Rabu, 21 November 2012

IASI DAN PAJ


IASI DAN PAJ BERSINERGI REKATKAN HUBUNGAN INDONESIA-JERMAN

          London, 21/11 (ANTARA) -  Ikatan Ahli dan Sarjana Indonesia Jerman (IASI) dan Persatuan Alumni Jerman (PAJ)  melakukan komitmen untuk bersinergi memperkuat kerjasama Indonesia - Jerman di berbagai bidang, yang dituangkan dalam bentuk nota kesepahaman atau MoU, bertempat di Hotel Hyatt Regency Düsseldorf, Jerman, baru baru ini.

         Nota kesepahaman itu ditandatangani  Ketua Umum  PAJ Dr.Ing. Ilham A. Habibie MBA dan Ketua Umum IASI , Adam Pamma yang didampingi beberapa pengurus diantaranya Ferizal Ramli, Iman Santoso, Eny Soedarwaty, Taufik Wisnu Priambodo.

         Ketua Umum IASI Adam Pamma kepada ANTARA London, Rabu mengatakan hal utama yang mendasari kerjasama tersebut adalah saat ini jumlah perusahaan Jerman di Indonesia baru berkisar 250 perusahaan jauh dibawah jika dibandingkan dengan jumlah perusahaan Jerman yang menanamkan modalnya di Singapura yang mencapai lebih 900 perusahaan.

         Menurut data ITC, Pada tahun 2011 volume ekspor Indonesia ke Jerman sebesar 3,305 Milyar dollar AS . Sebaliknya, pada tahun yang sama volume ekspor Jerman ke Indonesia bernilai 3,394 Milyar dollar AS .

         Perdagangan Indonesia Jerman masih jauh dibawah negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.

         Pada tahun 2011 volume ekspor Singapura ke Jerman mencapai 6,696 Milyar dollar AS sementara nilai impor singapura dari Jerman mencapai 10,409 Milyar dollar AS  atau tiga kali lipat dibanding Indonesia.

         Negeri kecil yang jumlah penduduknya hanya 5,35 Juta tetapi nilai perdagangan terhadap Jerman melampui dua kali lipat dari Indonesia. Dinilai salah satu penyebabnya karena kemampuan Jaringan Internasional Singapura lebih kuat dari Indonesia.

         Sebagai negara yang memiliki tradisi pengusaan Ilmu dan Teknologi (IPTEK) dengan Lembaga Riset yang kuat, Jerman yang dikenal dengan istilah ¿Land der Ideen¿ atau negara dengan banyak ide-ide dan inovasi adalah merupakan Negara pilihan partner yang tepat bagi Indonesia jika ingin memperkuat bidang manufacturing dan penguasaan teknologi.

         Jerman memiliki potensi besar sebagai partner di berbagai bidang terutama alih teknologi, investasi bisnis dan perdagangan, pendidikan serta pengembangan riset dan teknologi.

         Isi dari Nota Kesepahaman atau MoU tersebut secara umum adalah kedua organisasi sepakat bersinergi untuk memperkuat hubungan Kerjasama Indonesia Jerman di berbagai bidang terutama transfer teknologi, pendidikan, kerjasama teknologi antar UKM Jerman dan UKM di Indonesia, promosi investasi ke Indonesia dan memperkuat proses lobi maupun negosiasi dengan para pemangku kepentingan kedua Negara.

         PAJ diharapkan memperkuat proses lobi dengan berbagai pemangku kepentingan dalam negeri di Indonesia, sementara IASI menjadi perantara dalam lobi dengan para pemangku kepentingan di Jerman seperti asosiasi bisnis, pemerintah negara bagian dan parlemen.

         Langkah konkret yang akan dilakukan kedua organisasi ini adalah mempromosikan kerjasama teknologi antara Perusahaan UKM Jerman dan Perusahaan dalam negeri. Mengorganisir delegasi Jerman ke Indonesia terutama untuk kerjasama bidang energi.

         Selain itu mendukung jalan keluar berbagai permasalahan pembangunan ditingkat pemerintah daerah khususnya dengan memanfaatkan teknologi Jerman misalnya bidang energi, sampah dan pengolahan air dan limbah.

         Melakukan pelatihan kuliah S3 ke Jerman di beberapa Perguruan Tinggi di Indonesia terutama Perguruan Tinggi kecil menengah. Mendukung kerjasama antara Perguruan Tinggi Jerman dan Perguruan Tinggi dalam negeri seperti Double Degree.

         Dalam pertemuan ini juga dibahas dukungan yang dapat diberikan dalam rangka merealisasikan aksi konkrit Deklarasi Jakarta (Jakarta Decleration)terutama untuk bidang bisnis dan investasi, penelitian, pendidikan, kesehatan, transportasi, ketahanan pangan dan ketahanan energi.

         Deklarasi Jakarta merupakan hasil dari pertemuan antara Kanselir Republik Federal Jerman Dr. Angela Merkel dan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dalam kunjungan Kanselir Jerman ke Indonesia pada bulan Juli 2012.

         Dalam pertemuan tersebut juga disepakati untuk mengorganisir Symposium pada tahun 2013 yang diperioritaskan untuk mendukung kerjasama Perguruan Tinggi dan penelitian antara kedua negara dengan mengundang para Professor Jerman terutama yang memiliki bimbingan para mahasiswa Pasca Sarjana S3 asal Indonesia dan para Rektor Universitas dari Indonesia.

         Dalam kesempatan ini juga dibicarakan untuk bersama-sama mendukung kebangkitan dan kemajuan teknologi dan industri kedirgantaraan dalam negeri.

         Pada pertengahan tahun 2013 juga disepakati untuk mengadakan Promosi Investasi ke Indonesia bagi kalangan pebisnis Jerman khususnya bidang Energi Terbarukan. Selain itu program Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) atau Vocational Training juga menjadi perhatian seperti kerjasama antara Berufschule(semacam SMK Jerman) dan SMK di Indonesia untuk pengembangan kurikulum dan pertukaran guru.

         PAJ adalah organisasi perhimpunan para Alumni Jerman yang berkedudukan di Indonesia sementara  IASI adalah organisasi yang secara resmi diakui pemerintah Jerman  beranggotakan kalangan professional Indonesia dan expatriat Indonesia di Jerman, tenaga ahli Jerman, serta perusahaan Jerman yang memiliki ketertarikan dengan Indonesia, yang berkedudukan di Hamburg, Jerman.***3***(ZG)
(T.H-ZG/B/S006/S006) 21-11-2012 14:02:15

   

Tidak ada komentar: