Minggu, 04 November 2012

PRESIDEN RI



PRESIDEN RI AWALI KUNJUNGAN KENEGARAAN DI LONDON

         London, 31/10 (ANTARA) - Pesawat Kepresidenan penerbangan Garuda Indonesia yang membawa Presiden RI Susilo Bambang Yuhoyono dan Ny Ani Yudhoyono  dan rombongan mendarat  terminal lima bandara internasional Heathrow, London, Selasa sekitara pukul 18.00 waktu setempat.

       Ditangga pesawat  Presiden disambut oleh The Viscount Brookeborough dan Lord in Waiting mewakili Ratu Inggris serta Nicholas Jarrold mewakili Menlu Inggris dan Eleanor MacSwan Manajer Bandara Internasional Heathrow serta Dubes RI untuk Kerajaan Inggris Raya dan  Ny Lastry Thayeb serta  Atase Pertahanan Kol Jonny Mahroza .

       Presiden beserta rombongan  langsung menuju ruang tunggu Royal Suite dengan melewati pasukan kehormatan dan  Presiden dan Ny Ani bambang Yudhoyono dan rombongan  menuju  Hotel Grosvenor House London.

       Di hotel rombongan Presiden disambut Wakil Kepala Perwakilan Harry R.J. Kandou dan Mia Kandou serta manajer Hotel Stuard Bowery dan ibu negara menerima bunga tangan yang diberikan oleh sepasang anak home staff.

       Ikut dalam rombongan Presiden SBY ke Inggris diantaranya Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Menteri ESDM Jero Wacik, Menteri Pendidikan M Nuh, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu, Ketua DPR Marzuki Alie, Ketua DPD Irman Gusman, Ketua Komisi II DPR Agun Gunanjar, serta dua putra Yudhoyono, yakni Edhi Baskoro Yudhoyono dan Agus Harimurti Yudhoyono
  Sementara itu Menteri Luar Negeri Inggris William Hague dalam keterangan persnya mengatakan adalah sebuah kehormatan untuk menyambut Presiden Yudhoyono ke Inggris.

        ¿Kami bertekad untuk menjadi pintu masuk bagi bisnis Indonesia di Eropa. Kami dapat menawarkan banyak kesempatan untuk investasi, baik di bidang energi, transportasi atau infrastruktur,¿ ujarnya.

       Dikatakannya jaringan transportasi Inggris dan yang secara konsisten dinilai sebagai tempat yang paling mudah untuk melakukan bisnis di Eropa membuat Inggris menjadi batu loncatan ke pasar Uni Eropa.

       Kunjungan ini dilakukan dalam konteks hubungan kerjasama antara Inggris dan Indonesia yang semakin berkembang. Total perdagangan Indonesia dengan Inggris pada tahun 2011 mencapai 2,4 triliun Poundsterling , naik 10 persen  per tahun.

        Pada tahun 2011, ekspor barang dan jasa Inggris ke Indonesia senilai 0,97 triliun Poundsterling, meningkat sebesar 28 persen. Sementara impor Inggris dari Indonesia meningkat 0,6 persen menjadi  1,4 triliun Poundsterling.

       Investor-investor terbesar Inggris termasuk Jardines, BP, Premier Oil, Shell, Unilever, HSBC, Standard Chartered Bank, Prudential, GlaxoSmithKline, dan Astra Zeneca.

       Pada bulan April 2012 Perdana Menteri dan Presiden Yudhoyono mengumumkan komitmen untuk menggandakan perdagangan baik barang  dan jasa  pada tahun 2015 menjadi 4,4 triliun Poundsterling. Pada kunjungan ini, Presiden didampingi oleh delegasi bisnis dalam jumlah besar.

       Selain meluangkan waktu dengan Ratu dan Duke of Edinburgh, Presiden akan bertemu dengan anggota kerajaan lainnya, termasuk Prince of Wales dan Duchess of Cornwall. Mereka juga akan bertemu dengan Perdana Menteri David Cameron dan Wakil Perdana Menteri Nick Clegg, serta pemimpin oposisi Ed Miliband.

       Kunjungan ini juga merupakan kesempatan untuk mengadakan Panel Tingkat Tinggi PBB mengenai Pembangunan Paska 2015, dimana Perdana Menteri David Cameron, Presiden Yudhoyono dan Presiden Liberia Sirleaf merupakan pemimpin panel. Kegiatan lain yang akan dilakukan Presiden adalah berbicara di Gedung Parlemen, Wilton Park dan makan malam kenegaraan di Istana Buckingham.

       Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah dalam keterangan pers, sebelumnya menjelaskan, selain memenuhi undangan Ratu Elizabeth II, SBY juga akan bertemu Pangeran Charles, Ketua Partai Liberal Demokrat Nick Clegg, dan pimpinan oposisi Ed Miliband.

       "Kunjungan kenegaraan Presiden RI ke Inggris atas undangan Ratu Elizabeth II diharapkan akan semakin meningkatkan kerja sama kedua negara, baik secara bilateral maupun dalam konteks upaya bersama menyikapi berbagai isu global," kata Faizasyah.

       Ia menambahkan, "Pada saat kunjungan PM Inggris David Cameron ke Jakarta bulan April 2012, telah disepakati bahwa pengembangan kerja sama bilateral akan difokuskan pada lima bidang prioritas sebagai berikut, perdagangan, investasi, pendidikan, lingkungan hidup, serta demokrasi dan kerja sama antaragama.

      SBY juga akan menyampaikan pidato di beberapa forum, termasuk di antaranya di hadapan All-Party Parliamentary Group on Indonesia, Royal College for Defence Studies, dan Wilton Park. Kepala Negara beserta rombongan akan berada di Inggris hingga 3 November 2012 dan melanjutkan kunjungan kerja ke Laos untuk menghadiri KTT ke-9 Asia-Europe Meeting (ASEM). ***1***

(T.ZG*M041

Tidak ada komentar: