Jumat, 30 Januari 2009

MAHASISWA NORWEGIA BELAJAR DI BALI

240 MAHASISWA NORWEGIA BELAJAR DI BALI

London, 29/1 (ANTARA) - Sebanyak 240 mahasiswa Gateway College-Norwegia akan mengikuti program pendidikan prauniversitas guna mempelajari antara lain filsafat, psikologi, budaya, antropologi serta Bahasa Indonesia selama satu semester di Bali, Indonesia.

Mereka akan berangkat ke Bali secara bertahap pada tanggal 4,5 dan 6 Februari, karena pendidikan dimulai pada 8 Februari, ujar Sekretaris Tiga KBRI Oslo, Febby Fahrani, kepada koresponden Antara London, Kamis.

Dikatakannya, KBRI Oslo menyelenggarakan acara Farewell Gathering untuk mahasiswa, pengajar dan dosen serta jajaran operasional Gateway College yang diadakan di Ruang Serbaguna KBRI Oslo.

Kuasa Usaha Ad-Interim (KUAI) KBRI Oslo Mansyur Pangeran dalam kesempatan itu mempresentasikan tentang Indonesia secara umum dan hubungan bilateral Indonesia - Norwegia.

Dikatakannya, Indonesia yang berpenduduk lebih dari 237 juta memiliki lebih dari 300 suku bangsa dan 600 bahasa daerah, serta menganut berbagai agama seperti Islam, Kristen, Katholik, Hindu dan Buddha dengan kultur yang berbeda.

Selain itu, Indonesia memiliki kekayaan alam yang melimpah, dan keindahan alamnya khususnya Bali merupakan pilihan yang tepat bagi mahasiswa asing khususnya dari Norwegia untuk berlajar di Indonesia, ujar diplomat karir Deplu itu.
Sementara itu, Kari B. Sletnes, dosen 'philosophy' dan 'cultural pshychology' mewakili rektor Gateway College, menyampaikan penghargaannya atas upaya yang dilakukan KBRI Oslo dalam meningkatkan hubungan kerjasama dengan Gateway College.

Dikatakannya, pembekalan yang konprehensif tentang Indonesia kepada mahasiswa yang akan studi di Bali sangat bermanfaat.

Di samping itu, KBRI Oslo juga telah banyak membantu memfasilitasi dan mempromosikan pengiriman mahasiswa Norwegia ke Bali, ujarnya.

Margareta Svenlund, Manager Operasional Gateway College untuk program studi di Bali, Paris dan Sydney, menyatakan, program studi prauniversitas di Bali yang ditawarkan kepada mahasiswa Norwegia sejak tahun 1993 itu merupakan program studi yang paling diminati dibandingkan dengan negara lain.

Tercatat jumlah mahasiswa yang pernah belajar di Bali melalui Gateway mencapai 2.237 orang.

Margareta menambahkan bahwa Bali semakin populer bagi masyarakat Norwegia.

Dikatakannya, selain pengiriman mahasiswa ke Bali, Gateway merencanakan akan membuka program wisata 'adventure' ke Bali dan kota-kota lainnya di Indonesia, dan berharap kerjasama ini akan terus berlanjut di masa datang.

Selama di Bali mahasiswa Norwegia itu akan belajar di kampus Yayasan Dwi Nusa Semenda dengan bimbingan dan dosen yang didatangkan dari beberapa universitas di Norwegia, seperti Telemark University College, Sogn og Fjordane University College dan ?lesud University College, di samping pengajar dari Universitas Udayana.

Kampus yang berlokasi di wilayah Jimbaran dan Kuta itu dilengkapi dengan berbagai sarana pendidikan, seperti ruang kuliah, perpustakaan, aula, internet center, lapangan olahraga, kolam renang, taman pantai, restoran dan cafe.

Mansyur Pangeran mengatakan bahwa fasilitasi dan dukungan KBRI bagi program pendidikan prauniversitas Gateway College di Bali tersebut merupakan salah satu upaya KBRI dalam mendorong peningkatan kerjasama pendidikan Indonesia-Norwegia.

Dikatakannya, KBRI Oslo telah berkontribusi atas peningkatan jumlah mahasiswa Norwegia dari Gateway College yang belajar di Bali. Selama tahun 2008 sebanyak 336 mahasiswanya melakukan studi di Bali.

Jumlah tersebut mengalami peningkatan signifikan bila dibandingkan dengan pengiriman mahasiswa Gateway Colleg ke Bali di tahun 2007, yaitu sebanyak 228 mahasiswa, ujar Mansyur Pangeran yang pernah bertugas di Afrika.

Manysur Pangeran yang tiga kali menjabat KUAI itu mengatakan bahwa dukungan dan fasilitasi Gateway College diharapkan dapat membuahkan kedekatan hubungan 'people to people' antara kedua negara, yang akan mendorong kerjasama kedua negara di berbagai bidang lainnya.

"Banyaknya mahasiswa Norwegia yang belajar di Indonesia khususnya Bali juga akan dapat berdampak pada meningkatkan arus wisatawan dari negara Skandinavia," katanya.

(U-ZG) ***3***

(T.H-ZG/B/H-KWR/H-KWR) 29-01-2009 21:34:02

Tidak ada komentar: