Selasa, 27 Januari 2009

PROMOSI INDONESIA DI SLOVAKIATOUR

KBRI BRATISLAVA GELAR PROMOSI INDONESIA DI SLOVAKIATOUR

London, 28/1 (ANTARA) - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bratislava menggelar promosi Pariwisata Indonesia di pameran pariwisata 'International Travel Fair (ITF) Slovakiatour 2009' di Bratislava, Slowakia.
Pameran ITF Slovakiatour itu merupakan pameran pariwisata di kawasan Eropa Tengah dan Timur yang terbesar di Slowakia diikuti agen perjalanan dari 32 negara, demikian Sekretaris I KBRI Bratislava, Wanton Saragih Sidauruk kepada koresponden ANTARA, London, Rabu.

Dikatakannya, keikutsertaan Indonesia pada ITF Slovakiatour 2009 dimanfaatkan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat Slowakia khususnya pelaku usaha terhadap potensi pariwisata Indonesia.

Dikatakannya, informasi pariwisata Indonesia dikemas dalam tayangan video clip pariwisata, musik dan lagu tradisional serta brosur dan leaflet pariwisata serta informasi mengenai program beasiswa Darmasiswa.

Menurut Wanton, tur operator Indonesia seperti Sunda Trails dan Marin Tur memanfaatkan pameran pariwisata ini untuk memperluas jaringan dengan mitra usaha dari Slowakia dan negara-negara Eropa lainnya.

Jalinan kerja sama tur operator Indonesia dengan agen perjalanan khususnya dari kawasan Eropa Tengah dan Timur (ETT) diharapkan mendorong masyarakat dari kawasan untuk berwisata ke Indonesia, ujarnya.

Beberapa operator travel baru dari Slowakia seperti Dipos Tour, Polycastrum, Wanderer, Victory Travel, Pangeo Tours, dan Slovturist s.r.o melakukan kerjasama menjual wisata Indonesia.

Sementara beberapa operator travel yang selama ini telah memiliki kerja sama dengan agen-agen perjalanan Indonesia seperti BUBO Travel, Leonardo, Paradise Travel, Hatcher, dan Satur diharapkan akan dapat meningkatkan arus wisman Slowakia ke Indonesia.


Indonesia simpatik
Bekerjasama dengan dengan KBRI Budapest dan ITPC Budapest, KBRI Bratislava memanfaatkan pameran untuk mempromosikan teh dan kopi Indonesia, yang dikemas dalam bentuk "tea and coffee testing" (mencicipi suguhan minum teh dan kopi).

Sekitar dua ribu gelas teh dan kopi dinikmati pengunjung selain makanan khas kecil untuk pengunjung paviliun Indonesia.

Menurut Wanton Saragih, suguhan teh dan kopi dapat menjadi sarana yang murah dan efektif untuk mempromosikan citra "Indonesia yang simpatik" di tengah-tengah puluhan ribu pengunjung.

"Suguhan teh dan kopi menjadi sarana terjalinnya komunikasi dengan publik pengunjung," ujarnya.
Paviliun Indonesia bernuansa eksotik dengan ukiran kayu tiga dimensi, Barong, dan banner Danau Pura Ulu Bali serta gambar pemandangan Indonesia menarik perhatian pengunjung.

Menurut panitia penyelenggara, pameran diikuti 536 peserta dari 32 negara itu dikunjungi lebih dari 65.000 orang, meningkat dari tahun lalu yang dikunjungi sekitar 62.000 orang.

Pihak penyelenggara menilai peningkatan ini disebabkan keinginan masyarakat Slowakia untuk menikmati "a high level of quality in all tourism services" (level kualitas tinggi dalam segala jasa pariwisata) dan keragaman budaya dari berbagai belahan dunia.

Menurut Wanton, kecenderungan tersebut tidak lepas dari meningkatnya pendapatan per kapita masyarakat Slowakia sebagai dampak pertumbuhan ekonomi sejak bergabung dengan Uni Eropa tahun 2004.

Hal inijuga mendorong meningkatnya kunjungan masyarakat Slowakia ke Indonesia dalam dua tahun terakhir yang mencapai rata-rata 43 persen, meskipun masih relatif kecil dibanding dengan kunjungan dari pasar tradisional pariwisata Indonesia di berbagai negara Eropa.

Wanton mengatakan bahwa keikutsertaan Indonesia pada pameran dinilai sangat strategis dalam meningkatkan pemahaman masyarakat Slowakia terhadap Indonesia khususnya Pariwisata Indonesia.

Pameran yang dikunjungi puluhan ribu warga Slowakia yang memiliki pendapatan per kapita 20.200 dolar AS perkiraan tahun 2007 dan ekonomi Slovakia tumbuh sekitar 8,4 persen dalam dua tahun.

Dikatakannya, ketiadaan penerbangan langsung atau rute relatif lebih pendek dari Bratislava, Slowakia atau Wina, Austria ke Indonesia merupakan kendala dalam berkompetisi dengan negara lain.

"Dengan adanya penerbangan langsung ke Indonesia membuat biaya paket wisata Indonesia akan lebih menarik dan kompetitif," kata Wanton Saragih Sidauruk. ***5***
(U-ZG)
(T.H-ZG/B/Z004/Z004) 28-01-2009 04:03:18

Tidak ada komentar: