Jumat, 23 April 2010

DUBES AJAK TV SWISS LIPUT KONGRES MUHAMMADIYAH

DUBES AJAK TV SWISS LIPUT KONGRES MUHAMMADIYAH

London, 24/4 (ANTARA) - Duta Besar RI untuk Konfederasi Swiss dan Keharyapaithan Liechtenstein, Djoko Susilo, mengajak stasiun televisi Swiss Schweizer Frensehen (SF) meliput Kongres Muhammadiyah di Yogyakarta, Juli mendatang, guna melihat langsung kehidupan komunitas Islam moderat di Indonesia.

Ajakan itu disampaikan Dubes Djoko Susilo saat meninjau stasiun televisi SF dan bertemu dengan Kepala Redaksi Schweizer Frensehen, ujar Pensosbud KBRI Bern, Rizka Desinta, kepada koresponden ANTARA London, Sabtu.

Pada kesempatan tersebut, selain memperkenalkan diri, Dubes Djoko Susilo juga menyampaikan rencana kunjungan Presiden Swiss ke Indonesia pada tanggal 6-9 Juli mendatang.

Dubes menawarkan kepada SF mengirim wartawan untuk meliput kunjungan Presiden Swiss di Indonesia tersebut setelah meliput jalannya Kongres Muhamadiyah di Yogyakarta, dan melihat langsung kehidupan komunitas Islam moderat di Indonesia pada tanggal 3-5 Juli mendatang.

Sementara itu Kepala Redaksi stasiun televisi SF, Hans-Ruedi Schoch, juga mengundang kalangan pers dan media di Indonesia mengunjungi stasiun televisi SF di Swiss dan melihat langsung sistem kerja dan standar etik pers yang diterapkan di Swiss.

Schweizer Frensehen merupakan stasiun televisi nasional Swiss berbahasa Jerman, anak perusahaan dari SRG SSR Suisse, lembaga nonprofit independen yang bergerak di bidang media.

Dijelaskan pula, sebagian besar dana yang diperoleh SRG SSR Suisse berasal dari masyarakat Swiss sebesar 70 persen melalui pembayaran iuran TV dan Radio serta sisanya diperoleh dari swasta.
Selain membawahi stasiun televisi nasional Swiss berbahasa Jerman SF, SRG SSR Suisse juga membawahi stasiun televisi nasional Swiss berbahasa Prancis TSR/RSR, stasiun televisi dan radio nasional Swiss berbahasa Italia TSI/RSI, stasiun radio nasional Swiss berbahasa Jerman DRS, dan media berita online Swissinfo.
Hans-Ruedi Schoch yang didampingi Wakil Kepala Redaksi SF, Diego Yanez, menyatakan kegembiraannya menyambut kehadiran Dubes Djoko Susilo yang merupakan kali pertama seorang Duta Besar Indonesia berkunjung ke stasiun televisi SF.

Selain menjelaskan mengenai sistem kerja dan kode etik jurnalis yang diterapkan di Swiss, khususnya di stasiun televisi SF, Hans-Ruedi Schoch juga mengajak Dubes Djoko Susilo melihat langsung studio berita SF.

Dubes Djoko Susilo yang pernah berprofesi sebagai wartawan juga mendiskusikan mengenai beberapa topik seputar dunia jurnalisme, di antaranya seputar hak dan kebebasan jurnalis di Swiss dan Indonesia, demikian Rizka Desinta. (U-ZG/B/D007)
(T.H-ZG/B/D007/D007) 24-04-2010 07:39:48

Tidak ada komentar: