Sabtu, 03 April 2010

PPI DEN HAAG BANGGA IKUT PASAR MALAM INDONESIA

PPI DEN HAAG BANGGA IKUT PASAR MALAM INDONESIA

London, 3/4 (ANTARA) - Persatuan pelajar Indonesia (PPI) Den Haag berpartisipasi dalam kegiatan Pasar Malam Indonesia yang berlangsung di lapangan Malieveld, Den Haag, hingga 5 April.

Ketua PPI Den Haag Reynaldo Rante Allo mengatakan kepada koresponden ANTARA London, Sabtu, bahwa 50 pelajar Indonesia dilibatkan dalam kegiatan pasar malam tersebut.

Pasar malam yang dibuka mantan Menteri Luar Negeri Belanda Dr Bernard Rudolf Bot, Kamis sore, itu baru pertama kali digelar KBRI Den Haag bersama Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata RI.

Mahasiswa program magister manajemen komunikasi internasional Universitas Hague ini mengatakan para pelajar Indonesia di Den Haag membantu mensukseskan kegiatan pasar malam ini.

"Kami bekerja mulai dari membantu di bagian penjualan tiket, penghitung pengunjung, penjaga jas, informasi bagi pengunjung sampai bekerja membantu di panggung serta bagian kebersihan, katanya.

Menurut Rey, panggilan akrab Reynaldo Rante Allo, setiap pelajar yang bertugas dibagi dalam dua shif, yakni pukul 10.00 - 16.00 dan pukul 16.00-22.00.

"Kami tidak merasa malu bekerja di bagian kebersihan," kata remaja kelahiran Ambon 13 Oktober 1983 ini.

Ia mengatakan, disamping studi, tidak sedikit pelajar Indonesia di Belanda bekerja sebagai loper koran dan petugas kebersihan sehingga mereka tidak lagi canggung saat terlibat di bagian kebersihan dalam Pasar Malam Indonesia, katanya.

Baru pertama
Menurut Rey, banyak di antara para pelajar itu baru pertama kali dilibatkan dalam kegiatan Pasar Malam Indonesia.

Karena itu, ia mengimbau mereka agar menjaga penampilan dan bisa bekerja sama sekalipun sebelumnya PPI juga sering ikut dalam acara KBRI Den Haag.

Selain Pasar Malam Indonesia, PPI juga ditawari kerja sama dan ikut dalam pameran Vacantiebeurs, pameran pariwisata terbesar yang diadakan KBRI bersama Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata RI di Utrecht, katanya.

"Bangga bisa dilibatkan dalam 'event' besar dan bisa dipercaya untuk membantu 'event' yang pertama dan sampai hari kedua sukses diliat dari jumlah pengunjung dan minat mereka terhadap acara dan makanan yang disajikan," katanya.

Bagi Desi Dwi Prianti, mahasiswi yang kuliah di tempat yang sama dengan Rey, ia senang bisa membantu kegiatan Pasar Malam Indonesia. "Saya bisa jumpa dengan orang Belanda, yang menyebutkan bahwa Indonesia sangat ramah," ujar Desi.

Desi yang bekerja membersihkan bagian "Food Court" mengatakan bahwa ia sering mendapat pujian dari orang Belanda karena umumnya mereka habis makan membersihkan sendiri. "Mereka kaget waktu saya membersihkan piring usai mereka makan karena itu merupakan hal yang tidak biasa," katanya.

Dosen Universitas Brawijaya yang melanjutkan studi magisternya atas beasiswa StuNed itu melihat banyak warga Belanda yang mengapresiasi Indonesia terlebih lagi mereka yang pernah ke Indonesia.

"Saya berharap tahun depan bisa ikut mensukseskan Pasar Malam Indonesia lagi," katanya.

Ketua Umum Pasar Malam Indonesia Firdaus Dahlan mengatakan ia mengikutkan berbagai elemen masyarakat Indonesia di Belanda untuk membantu mensukseskan penyelenggaraan Pasar Malam Indonesia.

"Kami juga mengajak para pelajar Indonesia yang tergabung dalam PPI Den Haag," katanya.

(U-ZG/ )

(T.H-ZG/B/R013/B/R013) 03-04-2010 04:00:30

Tidak ada komentar: