Sabtu, 03 April 2010

PROMOSI PARIWISATA DI PASAR MALAM INDONESIA DENHAAG

PROMOSI PARIWISATA DI PASAR MALAM INDONESIA DENHAAG

Denhaag, 3/4 (ANTARA)- Direktur Jenderal Pemasaran pada Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata RI, Sapta Nirwandar, mengatakan bahwa promosi pariwisata guna meraih target tujuh juta wisatawan asing harus terus-menerus dilakukan bila tidak ingin ditingalkan.

Kegiatan Pasar Malam Indonesia yang tengah berlangsung di lapangan Malieveld, Denhaag, dari tanggal 1 hingga 5 April adalah dalam upaya promosi Indonesia di Belanda, ujar Sapta Nirwandar dalam wawancara dengan koresponden ANTARA London, Sabtu.

Pasar Malam Indonesia tidak saja mempromosikan promosi pariwisata, tetapi juga perdagangan dan investasi (Trade, Tourism, and Investment/TTI) serta seni budaya kepada masyarakat Belanda.

Ia berharap kegiatan itu dapat memperkuat dan mempertahankan hubungan kekerabatan antara masyarakat Belanda yang memiliki hubungan emosional dengan Indonesia dan menarik minat generasi muda di negeri kincir angin tersebut.
Kegiatan promosi di luar negeri, menurut dia, akan berhasil dan maksimal dengan dukungan dari setiap perwakilan Indonesia yang ada, khususnya di Belanda bekerja sama dengan KBRI Denhaag yang mengelar Pasar Malam Indonesia untuk kali pertama.

Kerja sama dengan perwakilan akan lebih berhasil karena setiap perwakilan tahu persis situasi di lapangan. Untuk itu Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata senantiasa mendukung aktivitas yang dilakukan Perwakilan Indonesia di luar negeri, seperti mendatangkan artis Indonesia atau para penari.

Menurut Dirjen, negeri Belanda mempunyai hubungan khusus dengan Indonesia dan juga kehadiran maskapai penerbangan Garuda yang akan kembali terbang ke Eropa mulai Juni mendatang akan menambah kunjungan wisatawan Belanda ke Indonesia.
Ia menyebutkan sekitar 1,7 juta dari 17 juta penduduk Belanda mempunyai kaitan dengan Indonesia, baik secara keturunan, hubungan darah, maupun perkawinan. Tercatat pada tahun 2009 jumlah wisatawan Belanda sebanyak 144.059 orang, dan diharapkan tahun ini mencapai 200.000 orang.

Berdasarkan hasil penelitihan pada tahun 2009 rata rata lama tinggal wisatawan asal Belanda di Indonesia selama 14 hari dengan rata-rata pengeluaran sebesar 105 dolar AS lebih per orang per hari, atau sekitar 1.480 dolar AS per kunjungan.
Apalagi Pasar Malam Indonesia mendapat dukungan dari Pemerintah Indonesia dan Belanda, serta masyarakat Indonesia yang ada di sana, yang menampilkan berbagai budaya dan kuliner Indonesia yang dicitrakan untuk Pasar Malam Indonesia.

"Kita perlu menggalakkan promosi di berbagai event. Paling tidak Indonesia bisa menarik wisatawan sebanyak 200 sampai 300 ribu orang," ujarnya.

Apalagi agen perjalanan yang menjual paket-paket ke Indonesia juga semakin banyak, seperti biro wisata Indonesia yang ada di Belanda, biro wisata Dari Java milik Sifa Silvana Feddes, Dewi Sri Travel milik Irene Daamen, dan Deva Travel milik Wiwiek Wiratha, wanita Indonesia yang bersuamikan orang asing.

Ia menegaskan bahwa promisi perlu dilakukan terus-menerus. "Kalau tidak, akan diisi para pesaing Indonesia. Apalagi kehadiran penerbangan Garuda ke Eropa, khususnya ke Belanda, akan menambah jumlah wisatan Belanda ke Indonesia," kata Sapta Nirwandar.

Diakuinya, promosi memang membutuhkan biaya yang tidak sedikit, dan tidak dapat dihitung untung-ruginya karena biaya promosi merupakan bagian dari investasi.

Apalagi Indonesia saat ini relatif aman karena sudah banyak gembong terorisme yang berhasil ditangkap dan dieksekusi yang merupakan tanda-tanda sebagai barometer keamanan di dalam negeri. "Indikasi menarik bahwa Indonesia lebih aman," katanya menegaskan.

Selain "travel advisory" di Indonesia yang dilakukan Australia dan Amerika sudah tidak ada lagi, tentunya akan meningkat jumlah wisatawan asing.

Menurut Sapta Nirwandar jumlah wisatawan Eropa hampir satu juta orang yang berasal dari Prancis yang meningkat naik 20 persen dan juga Belanda, Jerman, serta Rusia diharapkan 2010 jumlah wisatawan asing ke Indonesia mencapai tujuh juta orang

Sementara itu Direktur Eropa pada Ditjen Pemasaran Kementerin Kebudayaan dan Pariwisata, Jordy Paliama, mengatakan bahwa promosi yang dilakukan Indonesia di Belanda selain Pasar Malam Indonesia, di antaranya ikut dalam acara Pasar Malam Tong Tong yang digelar pada bulan Mei dan penyelenggaraan Malam Indonesia di acara Gala Dinner Fox Vacancy akhir April di Amsterdam dan Festival Jazz di North Sea, Belanda. (U-ZG/B/D007)
(T.H-ZG/B/D007/D007) 03-04-2010 20:46:44

Tidak ada komentar: