Rabu, 23 Mei 2012

INDONESIAN STUDIES


MENDIKBUD AKAN RESMIKAN INDONESIAN STUDIES DI INGGRIS

              London, 23/5 (ANTARA)  - Mendikbud RI  Mohammad Nuh akan meresmikan Indonesian Studies di Universitas Exeter, Inggris dalam rangkaian kunjungan kerja ke Inggris mulai tanggal 27 hingga 30 Mei mendatang.

             Menurut rencana Menteri juga akan mengadakan pertemuan dengan Minister of State for Universities and Science , David Willets, MP,  di KBRI London dan berkunjung ke School of Oriental and African Studies (SOAS), University of London dan Oxford University, demikian Atase Pendidikan KBRI London T. A. Fauzi Soelaiman kepada ANTARA London, Rabu.                       
       Dalam pertemuan dengan Minister of State for Universities and Science , David Willets, MP, Mendikbud akan didampingi Dubes RI TM Hamzah Thayeb, DCM Harry R.J. Kandou serta Atase Pendidikan akan melakukan penandatanganan MoU sebagai tindak lanjut dari kunjungan PM Inggris ke Indonesia beberapa waktu lalu.

           Salah satu butir dari MoU tersebut adalah pembentukan Joint Working Group (JWG) untuk membahas pelaksanaan kerja sama diantara kedua negara dengan melakukan workshop di Ruang Crutacala, KBRI London.

            Menurut Fauzi Soelaiman, kunjungan kerja Menteri pendidikan di Kerajaan Inggris ini akan memberikan perhatian khusus kepada peningkatan kerja sama di tingkat universitas.

          Untuk itu, Mendikbud juga akan melakukan kunjungan ke beberapa universitas yang memiliki erat kaitan dengan Indonesia diantaranya  SOAS dengan didampingi DCM Harry R.J. Kandou dan Dirjen Dikti Djoko Santoso dan Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama Luar Negeri Ananto Kusuma Seta.

           Pada kunjungan ini, Menteri akan mengadakan pembicaraan mengenai kemungkinan pengembangan program studi Indonesia yang telah memiliki program studi Indonesia selama beberapa dekade dengan Direktur SOAS dan Dekan Fakultas Bahasa dan Budaya yang membawahi program studi tersebut.

          Dalam kunjungan kerja ke Inggris Menteri dan jajarannya juga akan berkunjung ke Oxford University.

          Menurut Fauzi Soelaiman, kunjungan ini menjadi penting karena munculnya minat dari universitas tersebut untuk mengembangkan studi-studi mengenai Indonesia.

           Walaupun masih bersifat penjajakan, pembicaraan dengan salah satu universitas terkemuka di dunia ini memiliki arti yang penting untuk mengangkat kajian-kajian mengenai Indonesia di tingkat dunia, ujar Fauzi Soelaiman.

          Dalam kunjungan ke University of Oxford, Menteri akan bertemu dengan Vice Chancellor Prof. Hamilton, Prof. Simon Hay (Malaria Atlas Project) dan Prof. Mark Harrison.

                               
                                          Studi Indonesia
     Salah satu universitas yang telah memberikan komitmennya terhadap studi Indonesia adalah University of Exeter.  Universitas di wilayah Barat Daya Inggris ini telah merintis upaya dimulainya studi mengenai Indonesia sejak beberapa tahun lalu.

          Kunjungan Menteri menjadi momentum untuk meningkatkan kerja sama antara universitas tersebut dengan pemerintah Indonesia yang akan dituangkan dalam LoI (Letter of Intent).

          Menurut Syahrul Hidayat yang meraih PhD in Middle East Politics di Exeter,  studi mengenai Indonesia  bagi Exeter, yang diwakili  Prof. Neil Armstrong, Senior Deputy Vice Chancellor,  merupakan respon terhadap pentingnya Indonesia di dalam kajian-kajian akademis terlebih untuk melihat keberhasilan dalam membangun demokrasi dan besarnya potensi ekonomi Indonesia.

          Atas dukungan KBRI di London dan difasilitasi Atase Pendidikan, TA Fauzi Soelaiman, beberapa kegiatan yang akan menjadi cikal bakal program studi Indonesia akan dirintis seperti pengajaran Bahasa Indonesia dan kuliah-kuliah mengenai Indonesia yang akan diselenggarakan di bawah koordinasi Institute of Arab and Islamic Studies.

          Selain kerja sama di tingkat kementerian, kunjungan ini juga bertujuan untuk mendorong dan memfasilitasi kerja sama antar universitas.

          Hingga saat ini tercatat ITB yang diwakili Rektor Prof Akhmaloka yang akan meresmikan kerja sama dengan Cranfield University serta menjajagi hal serupa dengan University College London dan University of Southampton.

           Demikian pula dengan Universitas Terbuka dimana Prof Tien Belawati akan mengadakan pembicaraan untuk melakukan MoU dengan Open University.

          Beberapa rektor lainnya, seperti ITS, Unimed, Untan, Unpad, Undana, Unhas, UNJ, dan IPB, juga direncanakan akan menjalin kontak dan kerja sama dengan universitas-universitas yang berbeda.

          Selama di Inggris, Menteri dan rombongan menyempatkan diri untuk bertemu dengan pelajar dan masyarakat untuk berdialog dan secara khusus Menteri juga menyediakan waktu untuk bertemu akademisi Indonesia yang bekerja sebagai peneliti dan dosen di berbagai universitas.

    ***3***
(ZG/B/Z003)
(T.H-ZG/B/Z003/Z003) 23-05-2012 21:34:19

         

Tidak ada komentar: