Selasa, 22 Mei 2012

MURI


   REKOR MURI PERAYAAN HARDIKNAS TERLAMA DI LN

         London, 22/5 (ANTARA) - Panjangnya rangkaian perayaan Hari Pendidikan Nasional tahun 2012 di Australia telah mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI).

       Jaya Suprana menyerahkan Rekor MURI-Dunia dalam rangka Hardiknas 2012 di Australia, ujar Ketua Panitia Hardiknas 2012 di Australia Yasmi Adriansyah kepada ANTARA London, Selasa.

       Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh pendiri dan pimpinan MURI, budayawan Jaya Suprana kepada Dubes RI untuk Australia dan Panitia Pelaksana di Canberra, di ibukota Australia pada Senin (21/5).

        Menurut Yasmi Adriansyah, mahasiswa PhD di Australian National University, penghargaan dari MURI ini masuk dalam kategori "Rangkaian Peringatan Hardiknas di Luar Negeri Terlama".

       Penerima dari penghargaan tersebut adalah Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Canberra dan Panitia Hardiknas 2012 di Australia.

        Ketua Panitia Hardiknas 2012 di Australia Yasmi Adriansyah mengatakan panitia Hardiknas terdiri dari berbagai elemen seperti mahasiswa dan profesional serta organisasi.

        Diantaranya Perhimpunan Pelajar Indonesia-Australia (PPIA) Australian Capital Territory, PPIA Australian National University, PPIA University of Canberra, Forum Lingkar Pena  Australia, Dompet Dhuafa (DD) Canberra, Forum Indonesia, Gelar (Gerakan Lima Dolar), dan Projecting Indonesia.

        Jaya Suprana menyatakan apresiasinya atas diraihnya rekor untuk momen-momen seperti ini. Pendidikan, menurut Jaya, adalah salah satu sarana utama untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang lebih baik lagi.

        Dikatakannya Indonesia sejatinya memiliki berbagai potensi yang luar biasa. Tinggal dikelola dengan baik untuk kemudian dapat dijadikan capaian-capaian yang membanggakan.

        Rekor MURI ini merupakan penghargaan bagi KBRI Canberra dan juga panitia atas upaya-upaya menuju ke arah tersebut. Dan rekor ini tidak hanya untuk skala nasional, namun juga dunia, ujarnya.

        Duta Besar RI untuk Australia, Primo Alui Joelianto menyatakan ungkapan terima kasih atas penghargaan yang diberikan oleh MURI.

        Penghargaan ini merupakan salah satu bentuk apresiasi atas berbagai aktivitas dan kegiatan positif yang telah dilakukan KBRI Canberra.

        Menurut Primo, tentu saja apa yang dilakukan KBRI Canberra tidak ditujukan bagi rekor MURI, namun KBRI sangat menghargai atas apresiasi yang telah diberikan.

        Rangkaian kegiatan utama dari perayaan Hardiknas 2012 di Australia berlangsung dari tanggal 27 April sampai 5 Mei 2012.

        Kegiatan tersebut terdiri dari malam budaya yaitu Peluncuran Komunitas Duta Budaya Indonesia, diskusi ilmiah, upacara bendera, lomba catur simultan.

        Selain kuliah umum bersama Prof Dr Sofian Effendi dan penampilan angklung Awivadya, serta olahraga, hari keluarga khususnya berbagai lomba untuk anak-anak, sarasehan, dan bazar kuliner nusantara oleh para entrepreneur muda di Canberra.

        Yasmi Adriansyah mengatakan perayaan Hardiknas 2012 di Australia masih berlangsung mengingat masih ada lomba menulis dalam Bahasa Inggris bagi mahasiswa Indonesia dan lomba menulis dalam Bahasa Indonesia bagi mahasiswa dan pelajar Australia.

        Kegiatan lomba menulis tersebut berakhir pada tanggal 30 Juni mendatang dan pengumuman pemenang direncanakan akan diumumkan pada perayaan HUT kemerdekaan RI 17 Agustus 2012.

       Usai acara penyerahan Rekor MURI, Jaya Suprana tampil dalam acara talk show bersama masyarakat Indonesia di Canberra.

       Ia berdiskusi dengan berbagai talenta putra-putri Indonesia, diantaranya Miranti Puti Aisyah, seorang pianis handal, mahasiswi program S2 di ANU, Sultan Maulana pianis cilik otodidak, dan Indis Danaswara pecatur jenius berusia sembilan  tahun.

    ***3***
H-ZG/B/Z003

(T.H-ZG/B/Z003/Z003) 22-05-2012 22:00:43

Tidak ada komentar: