Kamis, 17 Mei 2012

KERJASAMA KES


INDONESIA BIDIK KERJASAMA KESEHATAN DENGAN JERMAN

          London, 16/5 (ANTARA) - Dubes RI untuk Republik Federal Jerman Eddy Pratomo mengatakan kebutuhan Indonesia akan industri kesehatan baik disektor produk maupun jasa sangat  mendesak, sementara di Jerman sudah sedemikian majunya.
     Hal itu ditegaskan Dubes Eddy, kata Sekretaris Tiga KBRI Berlin Purno Widodo kepada ANTARA London, Rabu, saat membuka acara Indonesia Health Forum di Berlin (15/5).

         Purno menyebutkan acara yang bertemakan Potentials of Partnership between Indonesia and Germany on Health Care Industry ini digagas sebagai langkah konkrit untuk mewujudkan skema kerjasama di bidang perawatan kesehatan.

         Untuk itu, kata Dubes Eddy, sebagaimana disampaikan Purno, diperlukan kemitraan antara Indonesia dan Jerman di bidang ini, baik di tataran sektor publik maupun pada sektor swasta.

         Selain kerjasama bidang kesehatan,  empat bidang lainnya yaitu Ekonomi, Pendidikan, Ristek, dan Pertahanan, menjadi prioritas kerjasama bilateral.

         Hal itu telah disepakati Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Christian Wulff pada saat kunjungannya ke Jakarta Desember tahun lalu.
     Dubes Pratomo menjelaskan bahwa yang tengah dilakukan saat ini adalah mengidentifikasi dan menindaklanjuti berbagai potensi kerjasama dan mendukung dunia usaha di Indonesia dan Jerman.
     Selain itu, membangun jembatan untuk kontak bisnis antara berbagai pemangku kepentingan di sektor kesehatan, termasuk industrinya di kedua negara.
     Diharapkan nantinya akan terwujud produksi bersama  industri alat-alat kesehatan kedua negara, sehingga Indonesia tidak hanya menjadi pasar dari produk alat kesehatan Jerman.

         Acara Health Forum dihadiri berbagai pemangku kepentingan dari Indonesia dan Jerman, baik dari unsur pemerintah maupun kalangan dunia usaha.

         Hadir dalam kesempatan itu Dirjen Bina Upaya Kesehatan Kemkes RI Dr. Supriyantoro, Dirjen Alat-Alat kesehatan dan Farmasi Kemkes RI Dra. Linda Maura Sitanggang, Ph.D.

         Selain itu, pimpinan Rumah Sakit Harapan Kita, Persahabatan, Fatmawati  dan Kanker Dharmais serta Ketua Gabungan Pengusaha Alat-Alat Kesehatan RI dan Gabungan Pengusaha Alat-Alat Kesehatan dan Laboratorium Indonesia.
     Industri kesehatan Jerman, baik di sektor produk maupun jasa kesehatan dikenal sebagai salah satu yang terbaik di dunia. 
     Berdasarkan data German Trade and Investment 2008, Jerman merupakan negara ketiga terbesar di dunia dalam hal pengeluaran di bidang kesehatan, yaitu sejumlah 10,4 persen dari GDP. 
     Penerimaan industri Farmasi  31,8 milyar Euro, Peralatan Kesehatan 17,76 milyar Euro, Biofarmasi  1,1 Milyar Euro.  Sebanyak 56 persen produk farmasi Jerman dan 65 persen produk alat kesehatan Jerman diekspor ke pasar internasional. 
     Jerman juga pasar produk kesehatan potensial karena jumlah penduduk 82 juta orang dan sistem pelayanan kesehatan sangat baik, maka kebutuhan produk kesehatan di Jerman sangat besar.
                             Pasar Jerman
      Berdasarkan kajian pasar oleh Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) di Hamburg pada 2010, khusus untuk alat kesehatan, besarnya pasar Jerman mencapai 14,23 milyar Euro di 2009, dengan tingkat konsumsi 174 Euro/kapita.
      Jerman merupakan konsumen dan produsen untuk alat kesehatan dan bahan sekali pakai (disposables) dengan pertumbuhan konsumsi 0,4 persen pertahunnya. 
     Pemasok dari negara berkembang saat ini terbesar dikuasai oleh China sebesar 3,6 persen dan Malaysia 2,3 persen. Pada tahun 2009, Indonesia tercatat memasok 0,53 persen  peralatan medis dan disposable ke Jerman.

         Disisi lain, Indonesia juga memiliki potensi pasar dan investasi tinggi di industri kesehatan. 
     "Indonesia telah menjadi salah satu negara di kawasan Asia Pasifik yang menarik perhatian kalangan swasta Jerman," katanya. 
      Pada acara Indonesia Health Forum juga dilakukan penandatanganan Letter of Intent (LOI) antara GAKESLAB dengan SPECTARIS dan kunjungan ke beberapa fasilitas kesehatan dan rumah sakit di Jerman.
***2***
(ZG)


(T.H-ZG/B/E008/E008) 16-05-2012 06:58:44

Tidak ada komentar: