Rabu, 21 Juli 2010

BISNIS DI CEKO

INDONESIA PROMOSI KERJA SAMA BISNIS DI CEKO

London, 21/7 (ANTARA) - Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) KBRI Praha Azis Nurwahyudi memaparkan perkembangan ekonomi dan politik Indonesia dalam pertemuan dengan Gubernur Wilayah Pardubice, Ceko, pekan ini.

Azis Nurwahyudi juga menyampaikan keinginan pengusaha Indonesia yang tengah mencari peluang kerja sama bidang pembangunan energi listrik, geo-thermal, pabrik gula, dan ekspor kelapa sawit, serta rencana pembelian berbagai mesin industri di Ceko.

Pertemuan KUAI KBRI Praha dengan Gubernur Pardubice, Radko Martinek, itu turut dihadiri sejumlah pejabat tingkat propinsi dan kota di Ceko, demikian keterangan pers KBRI Praha, Rabu.

Pada pertemuan itu, Azis Nurwahyudi memaparkan situasi dan kondisi terkini politik, keamanan, dan perekonomian Indonesia, serta peluang kerja sama perdagangan dan investasi kedua negara.

KUAI KBRI Praha itu juga menjelaskan tentang peraturan Pemerintah RI yang mendukung investasi asing di Indonesia.

Indonesia selama ini menjadi salah satu negara tujuan investor Ceko. Di antara bentuk investasi Ceko di Indonesia adalah rencana pembangunan Pabrik Gula di Mojokerto Jawa Timur oleh PT Invelt dan PT Rosan Kencana Perkasa senilai 100 juta dolar AS.

Korsorsium 16 perusahaan Ceko juga mendukung rencana pembangunan Bandar Udara Internasional Kulon Progo, Yogyakarta, senilai 600 juta dolar AS.

Sementara itu, Gubernur Radko Martinek memaparkan kondisi wilayahnya dimana Pardubice merupakan propinsi yang membawahi 32 kota dengan total jumlah penduduk sekitar 90.000 orang.

Ia juga memaparkan potensi kerja sama yang bisa dilakukan dengan Indonesia karena di propinsinya itu terdapat perguruan tinggi dan berbagai industri.

Provinsi Pardubice memiliki Universitas Pardubice yang telah mempunyai jaringan kerja sama internasional dengan beberapa negara serta 139 industri, katanya.

Di antara ke-139 industri tersebut ada industri strategis seperti pembuatan radar, bahan peledak, karoseri bus terbesar di Ceko, serta suku cadang kendaraan bermotor.

KUAI KBRI Praha dan Gubernur Radko Martinek sepakat menindaklanjuti pertemuan mereka itu dengan pertemuan antarpengusaha kedua negara beberapa bulan mendatang.

Di akhir pertemuan, KUAI KBRI Praha memberi Gubernur Radko Martinek buku tentang Indonesia dan cendera mata batik sutra.


***4***
U-ZG
(R013/ )

Tidak ada komentar: