Rabu, 14 Juli 2010

KRI DEWARUCI

DENTUMAN MERIAM ANTARKAN KRI DEWARUCI ARUNGI LAUTAN

London, 15/7 (ANTARA) - Dentuman meriam sebanyak 14 kali mengantarakan KRI Dewaruci meninggalkan Pelabuhan Antwerpen, Belgia mengarungi lautan menuju Pelabuhan Aalborg, Denmark, untuk mengikuti lomba "Tall Ships Races 2010".

Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Brussel, Minister Counsellor Sri Hartiningsih, Atase Pertahanan RI untuk Belanda dan Belgia, Kol Wisnu, Roy Wahab dan Punjul Nugraha, staf Pensosbud KBRI Brussel serta ratusan masyarakat Antwerpen melambaikan tangan sebagai ucapan selamat jalan.

Minister Counsellor Pensosbud dan Diplomasi Publik KBRI Brussel, PLE Priatna dalam saat jumpa pers di London, Kamis, mengatakan, keberangkatan Dewaruci diperlakukan istimewa dengan 14 kali dentuman meriam.

Dikatakannya kesan sangat mendalam di hati warga yang menyaksikan KRI Dewa Ruci, terbukti tak hentinya melambaikan tangan, mengiringi kapal yang berjalan ke tengah laut.

"Kedatangan dan keberangkatan KRI Dewaruci adalah yang paling spektakuler dari seluruh peserta, sehingga akan dijadikan atraksi penutup Tall Ships Races di Antwerpen," tandas Letkol Patrick Janssens, perwira penghubung AL Belgia yang bertugas mendampingi KRI Dewaruci.

KRI Dewaruci merupakan kapal tiang tinggi terakhir dari 75 peserta lomba yang meninggalkan pelabuhan Antwerpen. Sebelumnya, kapal-kapal yang berukuran lebih besar, seperti Shabab Oman dari Oman, MIR dari Russia dan Christian Radich dari Norwegia, hanya memperoleh satu kali tembakan meriam.

"Keberhasilan KRI Dewaruci merupakan salah satu bentuk konkrit diplomasi total, yang telah berhasil merebut hati dan pikiran (win hearts and minds) warga Belgia, khususnya Antwerpen," tegas MC Pensosbud KBRI Brussel PLE Priatna yang turut melepas keberangkatan KRI Dewaruci.

Dikatakannya sekalipun panitia membatasi jumlah penghargaan maksimum yang diberikan hanya tiga dari sebuah negara, Dewa Ruci mendapat empat penghargaan yaitu merebut hati dan pikiran (win heart and mind), tidak hanya warga Belgia tapi juga masyarakat internasional.

Masyarakat dan pengunjung yang melepas keberangkatan KRI Dewaruci mulai berkumpul bahkan ketika kapal latih TNI AL tersebut tengah dalam tahap persiapan meninggalkan pelabuhan.

Pengunjung semakin bertambah ketika para kadet menampilkan atraksi Korps Musik yang memainkan lagu-lagu populer, serta meneriakkan yel-yel yang bersahabat.

Sebelum bertolak, Komandan KRI Dewaruci, Letkol (Laut) Suharto Ladjide memberikan penghormatan kepada seluruh pengunjung dari tangga kapal, yang dibalas secara serentak oleh para pengunjung.

Aplaus meriah kembali diberikan oleh masyarakat ketika Korps Musik Kadet AAL RI mulai memainkan irama Auld Lang Syne, mengiringi ditariknya KRI Dewaruci dari dermaga oleh kapal tunda Pelabuhan Antwerpen.

Masyarakat dan pengunjung tetap berada di pinggir dermaga Pelabuhan Antwerpen, ketika KRI Dewaruci memutar untuk melintas lagi, dan baru bubar ketika KRI Dewaruci sudah menghilang dari pandangan. Beberapa peserta bahkan sempat tidak dapat menahan rasa harunya ketika melepas keberangkatan KRI Dewaruci.

Beberapa pengunjung menyuarakan harapan agar KRI Dewaruci dapat kembali mengunjungi Antwerpen, atau pelabuhan Belgia lainnya. ?Para kadet dan awak kapal sangat ramah dan bersahabat," puji seorang pengunjung. "Penampilan dan atraksi keseniannya juga sangat menarik dan unik," ujar pengunjung lainnya.

Sebagian besar pengunjung juga menyatakan kekagumannya atas tekad dan semangat pelaut Indonesia yang datang ke Antwerpen dengan menggunakan kapal yang dalam kacamata mereka sangat sederhana dan "kuno".

Mereka juga menyatakan bahwa kini mereka memiliki gambaran yang lebih jelas mengenai Indonesia. "Hal tersebut atas penjelasan yang diberikan dengan cara bersahabat dan atas atraksi yang sangat menarik," ujar seorang ibu-ibu warga Antwerpen.

Setelah dari Antwerpen, KRI Dewaruci akan mengikuti lomba Tall Ships Races 2010 dari Antwerpen, Belgia ke Aalborg, Denmark. Bendera start akan dikibarkan secara resmiRabu (14/7) sore di Laut Utara. ***4****

(T.H-ZG/B/F002/F002) 15-07-2010 08:57:15

Tidak ada komentar: