INDONESIA BAWA BALE KULKUL KE ITB BERLIN
|
Zeynita Gibbons
London, 5/3 (Antara) - Indonesia mengusung thema "Maritim, Keanekaragaman Bali dan Budaya" dalam pameran pariwisata terbesar di dunia, Internationale Tourismus Borse (ITB) Berlin, Jerman, pada 7-11 Maret 2018, dengan menampilkan kapal Phinisi dan arsitektur tadisional Bali, Bale Kulkul.
Deputi Pengembangan Pemasaran II Kementerian Pariwisata, Nia Niscaya kepada Antara London, Senin mengatakan delegasi Indonesia yang terdiri dari industri pariwisata termasuk 130 operator tur, agen perjalanan, hotel, resort dan Kantor Pariwisata Pemerintah Daerah serta maskapai nasional, Garuda Indonesia, bergabung mempromosikan rute penerbangan siap bertemu dengan pemangku kepentingan selama ITB.
Menurut Nia Niscaya, sejumlah tema pariwisata Indonesia diintegrasikan ke dalam desain paviliun Indonesia ITB 2018Lingkungan maritim masih menjadi pilihan bagi Indonesia karena sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan lebih dari 17.000 pulau sepanjang garis khatulistiwa tropis.
Dikatakannya maritim menjadi pusat identitas nasional selama berabad-abad bersama dengan keragaman budaya, paviliun Indonesia menampilkan berbagai atraksi dan budaya dan kesenian Indonesia. Paviliun Wonderful Indonesia akan menampilkan esensi "Wonderful Indonesia" dengan hiasan khas Phinisi, kapal kayu tradisional dari Sulawesi.
Indonsia sebagai negara Maritim Kapal Phinisi sebagai inspirasi icon utama paviliun Indonesia sebagai negara Maritim/ negara kepulauan dan destinasi wisata Bahari dalam ITB Berlin 2018 Wonderful Indonesia berharap dapat terlibat secara mendalam dengan industri perjalanan.
Suasana Bali akan menghiasi paviliun Indonesia selama penyelenggaraan ITB dengan menghadirkan aspek budaya, termasuk gerbang khas Bali yang indah "Candi Bentar", menara Meru, Bale Kul-Kul (menara jam), teras sawah, penjor, kain poleng (tekstil tradisional Bali), payung Bali, dan dekoratif Bali lainnya.
Sebagai negara dengan lebih dari 300 kelompok etnis, Indonesia menampilkan keragaman dan keunikan budaya yang kaya selama ITB 2018 di Berlin. Pertunjukan karnaval dan tarian tradisional dari budaya Betawi dan Bali, selain itu juga akan tampilan gaun dan pakaian tradisionalnya. Di Paviliun, pengunjung dapat menikmati pijat spa tradisional di Indonesia serta minuman herbal dan minuman kopi .
Nia Niscaya mengungkapkan Menteri Pariwisata telah menetapkan tahun 2018 sebagai "Visit Wonderful Indonesia Year 2018 (ViWI 2018)". Tahun ini, kami mempromosikan 18 destinasi teratas yang memenuhi prinsip "3A" yaitu aksesibilitas, fasilitas, dan daya tarik. Namun untuk lebih fokus maka promosi kali ini menjadi hanya tiga tujuan wisata selain Bali yang selalu populer juga ada Candi Borobudur di Jawa Tengah sebagai candi Budha terbesar di dunia dan Danau Toba di Sumatera Utara dengan keindahan alamnya yang menakjubkan sementara pantainya yang menakjubkan, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur.
Wilayah Eropa menunjukkan tren positif selama tahun-tahun terakhir. Inggris, Prancis, Jerman, Belanda dan Rusia merupakan 5 besar pasar Eropa untuk Indonesia. Statistik menunjukkan bahwa nilai pasar pengunjung dari negara-negara tersebut mencapai lebih dari 1 juta USD dengan rata-rata lama tinggal hampir dua minggu (13,97 hari). Dengan hasil tersebut, tahun 2018 kita masih memfokuskan program untuk terus menarik lebih banyak pengunjung dari seluruh dunia seperti negara-negara Eropa, China dan India, demikian Nian Niscaya. (ZG) ***3***
(T.H-ZG/B/B. Situmorang/B. Situmorang) 05-03-2018 14:47:45 |
Blog ini berisi liputan dan berita serta artikel sekitar kejadian yang ada hubungannya diplomasi Indonesia di luar negeri khususnya wilayah Eropa yang saya kirim dan dimuat di LKBN Antara. Terima kasih untuk seluruh nara sumber diplomat yang memberikan kontribusi kepada saya sebagai koresponden LKBN Antara di Kerajaan Inggris dan juga mencakup wilayah Eropa
Rabu, 21 Maret 2018
BERLIN
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar