Kamis, 28 Juli 2011

MOCHTAR NAIM

MOCHTAR NAIM AJAK WARGA MINANG BANGUN UIMN

London, 28/7 (ANTARA) - Sosiolog terkemuka yang juga dikenal sebagai ahli Minangkabau, Mochtar Naim mengajak warga Minang di perantauan khususnya di Inggris Raya ikut mewujudkan cita-citanya membangun "memorial university" di Sumatera Barat, yaitu Universitas Islam Mohammad Natsir (UIMN).

Hal itu disampaikan anggota DPD RI Mochtar Naim saat berdialog dengan masyarakat Minang yang ada di Inggris khususnya di London, yang diadakan di rumah Atase Pendidikan KBRI London Dr Fauzi Soelaiman, Rabu (27/7) malam.

Menurut Mochtar Naim kepada koresponden ANTARA London, pendirian UIMN sebenarnya sudah lama diidamkan oleh masyarakat Minang yang ada di Sumatera Barat dan juga di Tanah Air.

Namun diakuinya banyak kendala yang dihadapi untuk merealisasikannya. Ide itu, menurut dia, kembali mencuat setelah Mohammad Natsir dikukuhkan sebagai Pahlawan Nasional pada 10 November 2008.

"Sekarang pintu terbuka lebar bagi kita untuk merealisasikan idaman yang sudah lama terpendam," ujar Ketua Jurusan Sosiologi Universitas Andalas Padang itu.

Dikatakannya, yang dibutuhkan adalah tekad dan kesepakatan untuk membuat cita-cita tersebut menjadi kenyataan. "Universitas Mohammad Natsir bukan hanya menjadi milik sekelompok orang, tetapi milik kita semua," ujar anggota Senat Universitas Andalas itu.

Berbagai pertimbangan untuk mendirikan UIMN di Sumatera Barat, menurut dia, selain alasan emosional yang kebetulan dilahirkan di Alahan Panjang, Solok, Sumatera Barat, juga karena semakin terbatasnya sumber daya alam di Ranah Minang.

Menurut Muchtar Naim, dulu Sumbar dikenal dengan tambang batubaranya, tapi sekarang sudah semakin menipis. Untuk itu, satu-satunya cara mengembalikan kejayaan Sumatera Barat yang telah melahirkan banyak cendekiawan seperti yang diusulkan Prof Emil Salim adalah dengan menjadikan Sumatera Barat sebagai pusat "industri otak".

"Industri" itu diharapkan dapat melahirkan para cendekiawan yang bukan hanya untuk generasi muda dan anak cucu orang Sumatera Barat, tetapi untuk siapa pun di Indonesia dan bahkan dunia Melayu pada umumnya, dimana Sumatera Barat merupakan bagian dari tanah Melayu termasuk Malaysia dan Brunei, ujarnya.
"Apalagi Allah mentakdirkan manusia-manusia dan budaya Minang yang suka berguru kepada alam, yang terungkap dalam pepatah 'alam takambang manjadi guru' sangat menyukai ilmu sebagaimana yang diajarkan oleh Islam," katanya menambahkan.

Perkembangan sekolah dan pendidikan di Sumatera Barat sejak zaman kolonial hingga alam kemerdekaan, menurut dia, sudah terliat. Suasana intelektual, emosional, spiritual dan sosial cultural yang kondusif akan membantu merealisasikannya, ujar Mochtar yang tercatat sebagai pendiri Fakultas Sastra Unand pada 1980 itu.

Untuk itu, Mochtar Naim yang menulis buku "Bibliografi Minangkabau" yang diterbitkan University of Singapore Press serta "Merantau, Pola Migrasi Suku Minangkabau" (GMU Press) mengajak masyarakat Sumatera Barat dimana pun berada untuk dapat ikut membantu merealisasikan UIMN.

Hal yang sama juga dilakukan Mochtar Naim saat berkunjung ke Amerika Serikat dan Australia. Ia berharap dengan dukungan dari seluruh masyarakat Sumatera Barat yang dikenal senang merantau itu, UIMN dapat diwujudkan.

Menurut ayah empat itu, Sumatera Barat memiliki pemandangan yang sangat indah yang tidak ada duanya di Indonesia. "Siapa pun yang datang ke Sumatera Barat tidak akan memungkirinya," ujar pria yang pernah menjadi Direktur Centre for Minangkabau Studies itu.

Sayangnya, katanya, pada saat bersamaan Sumatera Barat miskin akan sumber daya alam. Selain Semen Padang, Sumbar sudah tidak memiliki apa pun, batubara sudah habis, tambang-tambangnya juga sudah tidak ada lagi, begitu pun tanahnya sudah tidak menghasilkan apa-apa lagi, ujar Mocthar Naim yang dikenal vocal.

"Satu-satunya yang dapat dibanggakan dari ranah Minang adalah menjadikan Sumatera Barat menjadi pusat 'industri otak'," ujar Mocthar Naim. ***4***
(T.H-ZG/B/R014/R014) 28-07-2011 18:12:05

Senin, 25 Juli 2011

FUTSAL DI DUBAI

FUTSAL-PERTANDINGAN FUTSAL MERIAHKAN HUT RI DI DUBAI

London, 26/7 (ANTARA) - Konsul Jenderal RI Dubai Mansyur Pangeran melakukan tendangan bola pertama membuka pertandingan futsal KJRI Dubai dalam memperingati HUT RI ke-66 di PEA, Dubai, Sharjah, Ajman dan Fujairah, serta dari kota Ruwais, Abu Dhabi.

Sekretaris Pertama/ Konsul Fungsi Pensosbud KJRI Dubai, Adiguna Wijaya kepada ANTARA London, Selasa, menyebutkan, pertandingan yang diikuti 16 tim dari berbagai Emirat, diadakan di gedung Sheikha Hind Bint Maktoum Al Maktoum Sports Hall.
Acara itu merupakan rangkaian pertandingan olahraga KJRI Dubai meliputi pertandingan bulutangkis, boling, tenis lapangan dan tenis meja.

Konjen Mansyur menyatakan rasa terima kasihnya atas partisipasi dan animo warga masyarakat Indonesia yang menetap di Dubai dan juga Emirat lainnya.
Konjen Mansyur menginformasikan puncak kegiatan pertandingan olahraga HUT RI ke-66 adalah upacara bendera yang akan dilaksanakan pada 17 Agustus 2011 di KJRI Dubai.

Kegiatan upacara bendera dilanjutkan dengan acara buka puasa bersama dan pemberian hadiah (piala/ medali) bagi para pemenang aneka pertandingan olahraga dan permainan serta ditutup dengan sholat tarawih bersama.

Konjen Mansyur juga menyatakan bahwa dalam rangka peringatan HUT RI ke-66 tahun ini akan diselenggarakan kegiatan resepsi diplomatik di bulan Oktober mendatang.

Ia menyemangati peserta pertandingan futsal dan mengingatkan para peserta agar senantiasa mengutamakan nilai sportifitas dan kejujuran serta semangat kebersamaan dan kekeluargaan sebagai sesama anggota masyarakat Indonesia.

Pertandingan futsal yang menggunakan sistem gugur ini berlangsung seru dan meriah dengan dukungan banyaknya para penonton masyarakat Indonesia yang menyemangati masing-masing tim andalannya.

Pertandingan yang berlangsung demikian menarik dan bermutu tidak terlepas dari upaya masing-masing tim dalam mempersiapkan diri secara serius dalam menghadapi pertandingan ini. Beberapa tim memperoleh pembekalan dari mantan pemain Persijatim yang saat ini berdomisili di PEA, Sammy Haurissa.

***6***
(ZG)

(T.H-ZG/C/A008/A008) 26-07-2011 07:52:08

KASUS ROSITA

ROSITA PUNGKIRI UPAYA KJRI DUBAI BEBASKAN DIRINYA

London, 26/7 (ANTARA) - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Dubai menyesalkan beredarnya pemberitaan sepihak bernuansa negatif terhadap Perwakilan Pemerintah RI di Persatuan Emirat Arab (PEA) yang membebaskan Rosita Binti Muhtadin Jalil, TKW asal Desa Warga Setra, Kecamatan Tegal Waru, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Sekretaris I/Konsul Fungsi Pensosbud KJRI Dubai, Adiguna Wijaya kepada ANTARA London, Selasa, mengatakan Konjen RI Dubai menyayangkan sikap Rosita yang tidak menceritakan fakta yang sebenarnya dan meniadakan peran pemerintah RI (KJRI Dubai) dalam menangani kasusnya kepada media massa Indonesia, menyangkut pengalaman terlibat dalam kasus pembunuhan dan perzinahan di Emirat Fujairah, PEA.

Fujairah merupakan salah satu Emirat (Negara bagian) di PEA yang berjarak 200 kilometer dari Dubai. KJRI Dubai senantiasa berupaya melaksanakan Sistem Pelayanan Warga (Citizen Service) yang berpedoman kepada pelayanan dan perlindungan WNI, termasuk kasus Rosita.

Menurut Adiguna Wijaya, setelah mengetahui adanya kasus Rosita, KJRI Dubai segera menyewa jasa pengacara dan penerjemah unruk membela dan mendampingi Rosita selama jalannya proses persidangan.

KJRI Dubai melakukan pendekatan dengan Kepala Penjara Fujairah dan Asisten Jaksa Penuntut Umum Kantor Kejaksaan Fujairah, dan mendapatkan informasi seputar kasus Rosita serta diberikan akses bertemu lebih dari satu kali dan berkomunikasi secara berkala dengan Rosita, bahkan pihak KJRI Dubai sempat merekam pembicaraan pada pertemuan awal dengan Rosita.

Konsul Jenderal RI didampingi Minister Counsellor Konsuler dan Staf pada tanggal 15 Februari 2011 mengunjungi penjara Fujairah dan berkesempatan berdialog langsung dengan Rosita.

Melalui jasa pengacara dan penerjemah yang disewa, KJRI Dubai berhasil membantu menyelamatkan Rosita dari ancaman hukuman mati (kisas) dengan dikabulkannya permohonan KJRI Dubai oleh Pengadilan Fujairah untuk memisahkan dakwaan Rosita dalam kasus perzinahan saja.

Ia pun bebas dari dakwaan pembunuhan dan hanya menjadi terdakwa kasus perzinahan. Sementara itu, proses persidangan kasus pembunuhannya itu sendiri masih berlangsung di Pengadilan Fujairah hingga saat ini.

Dengan demikian, Rosita pun terbebas dari ancaman hukuman mati dan hanya dijatuhi hukuman penjara enam bulan karena terbukti melakukan perbuatan perzinahan, serta harus dideportasi ke negara asal segera setelah masa hukumannya berakhir.

Pemerintah PEA tidak melaksanakan hukuman pancung, sebagaimana yang dilakukan di Arab Saudi, terhadap terdakwa yang terbukti bersalah melakukan suatu pembunuhan di wilayah PEA.

Selama ini, KJRI Dubai senantiasa pula melaporkan setiap perkembangan kasus Rosita ke berbagai kementerian dan lembaga terkait di Indonesia.

Kasus yang menimpa Rosita berkaitan dengan kasus pembunuhan (alm) Lilis Suryani Binti Atang yang terjadi pada tanggal 15 Oktober 2009.

Menyangkut korban meninggal (alm) Lilis, KJRI Dubai telah menangani dari awal hingga pemakaman jenazah almarhumah di Pemakaman Umum "Syariah Al Qal'a", Fujairah pada tanggal 10 Agustus tahun lalu, sesuai dengan keinginan ahli waris.

Akan tetapi, selama pengurusan jenazah (alm) Lilis hingga dimakamkan, KJRI Dubai tidak memperoleh informasi mengenai keberadaan Rosita yang ditahan sejak 15 Oktober 2009 dan menjadi terdakwa dalam dugaan keterlibatan pembunuhan (alm) Lilis.

KJRI Dubai baru mengetahui adanya kasus yang menimpa Rosita pada bulan November tahun lalu, atau sekitar satu tahun lebih satu bulan sejak yang bersangkutan ditahan pihak berwajib di Fujairah.

Setelah mendengar adanya informasi tersebut, KJRI Dubai langsung melakukan consular visit kepada Rosita di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Fujairah.

Dalam perbincangan dengan Rosita diperoleh informasi yang bersangkutan bersama tiga orang tertuduh lainya telah tiga kali menjalani persidangan atas tindak pidana yang menyebabkan kematian (alm.) Lilis dan pada kesempatan tersebut Rosita menyampaikan sanggahannya atas tuduhan jaksa kepadanya.

Kepada pihak penjara Fujairah, KJRI Dubai menyampaikan kekecewaan karena tidak adanya pemberitahuan resmi kepada KJRI Dubai dari instansi yang berwenang mengenai kasus Rosita, serta tidak adanya pembela maupun penerjemah mendampingi Rosita, padahal kasusnya berlangsung selama tiga kali persidangan dalam kurun waktu hingga setahun.

Menanggapi hal ini, pihak penjara Fujairah menyampaikan di Fujairah tidak ada advokat yang gratis/probono dan sekiranya terdakwa Rosita merasa perlu didampingi pembela dan penerjemah, menurut hukum PEA yang bersangkutan harus menyatakan keinginanya tersebut di hadapan hakim/persidangan.

KJRI Dubai mencari informasi kepada kantor Kejaksaan Fujairah dan diketahui Rosita didakwa sebagai "turut serta dalam melakukan pembunuhan dan melakukan perzinahan dengan salah satu pelaku."
Menurut pihak Kejaksaan, selama menjalani masa pemeriksaan di Kejaksaan dan pengadilan, Rosita sering membuat pengakuan yang berubah-ubah.

Selama proses pemeriksaan Rosita juga tidak pernah menyatakan keinginannya untuk minta didampingi advokat maupun penerjemah.

Dalam rangka membantu Rosita mendapatkan hak hukumnya dan tidak diperlakukan secara diskriminatif, KJRI Dubai menyewa pengacara dari kantor pengacara "Al Bayina" di Fujairah.

Menindaklanjuti perkembangan yang ada, Konsul Jenderal mengunjungi Rosita di penjara Fujairah pada tanggal 15 Februari dan melakukan dialog dengan Rosita dan dalam kesempatan terpisah, Konjen RI menemui pengacara Abdul Kareem M. Hasanin di kantor Hukum "Al Bayina" guna membahas rencana pembelaan dalam kasus Rosita.

Sejak persidangan tanggal 21 Desember 2010, Rosita telah memiliki pengacara dan penerjemah, yang disewa KJRI Dubai, yang tergabung dalam Tim Pembela Rosita.

Surat Kabar Khaleej Times, Harian setempat yang berbahasa Inggris sempat memuat berita tentang jalannya persidangan kasus Rosita pada tanggal 22 Desember tahun lalu.
Dalam persidangan 11 Januari, Tim Pembela Rosita menyampaikan beberapa pokok pembelaan, yaitu tidak cukup bukti terdakwa Rosita melakukan perzinahan, karena itu memohon keadilan Mahkamah membebaskan Rosita dari segala tuduhan yang dituduhkan kepadanya.

Selain itu, memohon belas kasihan agar segera mendeportasi Rosita ke Indonesia, mengingat yang bersangkutan telah cukup lama berada dalam penjara Fujairah.
Pada sidang tanggal 26 April, Tim Pembela Rosita melakukan pembelaan dan memohon agar Rosita dibebaskan secara terpisah dari dakwaan pembunuhan karena dikhawatirkan proses persidangan kasus utama pembunuhan tersebut akan memakan waktu yang lama.
Menanggapi pembelaan Tim Pembela Rosita tersebut, Majelis Hakim menjatuhkan vonis terhadap Rosita berupa "memenjarakan terdakwa Rosita selama enam bulan dan dideportasi ke negara asalnya setelah menjalani masa hukumannya."
Vonis tersebut dijatuhkan karena Rosita dinyatakan Majelis Hakim terbukti keterlibatannya dalam perbuatan perzinahan, akan tetapi tidak terbukti keterlibatannya dalam persengkongkolan membunuh (alm) Lilis.

Pada tanggal 14 Juni lalu KJRI Dubai memperoleh informasi dari pihak Penjara Fujairah bahwa Rosita telah dibebaskan dari tahanan dan dideportasi ke Indonesia pada tanggal 11 Juni. ***3*** (ZG)

(T.H-ZG/B/E011/E011) 26-07-2011 06:45:51

MAHASISWA INDONESIA

500 MAHASISWA INDONESIA BELAJAR DI BELANDA

London, 25/7 (ANTARA) - Duta Besar Kerajaan Belanda, Tjeerd F. de Zwaan, Direktur Eropa Barat Kementerian Luar Negeri Indonesia, Dewa Made Juniarta Sastrawan MA, dan Direktur Nuffic Neso Indonesia, Marrik Bellen, melepas 500 calon mahasiswa Indonesia yang akan belajar di Belanda.

Tim "Coordinator Education Promotion" Pendidikan ke Belanda, Neso Indonesia, Ariono Hadipuro, kepada ANTARA London, Senin, menyebutkan pelepasan calon mahasiswa Indonesia yang akan melanjutkan studi di Belanda itu juga dihadiri para alumi yang pernah belajar di Belanda.

Dubes Belanda di Indonesia, Tjeerd F. de Zwaan, meyakini hubungan bilateral antara kedua negara akan semakin meningkat melalui jalur pendidikan.

Oleh karena itu, ia mengucapkan selamat kepada seluruh calon mahasiswa yang telah memilih studi di Belanda, salah satu negara dengan kualitas pendidikan yang diakui terbaik di dunia, yang memungkinkan kedua negara untuk meningkatkan pemahaman budayanya satu sama lain.

Para peserta "pre-departure briefing" di antaranya merupakan penerima beasiswa Belanda dari StuNed, Netherlands Fellowship Programme (NFP), dan Huygens Scholarship Programme dan penerima beasiswa dari lembaga lain seperti beasiswa Menkominfo, Dikti Kemdiknas, SPIRIT, Ford Foundation, dan Erasmus Mundus.

Data Nuffic Neso Indonesia menunjukkan, sebagian besar calon mahasiswa yaitu sekitar 65 persen mengikuti program S2, sedangkan program S1 diikuti 28 persen peserta.
Dalam kesempatan yang sama, Nuffic Neso Indonesia, mengumumkan daftar penerima beasiswa StuNed sebanyak 127 profesional muda dari berbagai provinsi di Indonesia yang memperoleh beasiswa StuNed, program beasiswa dalam rangka kerja sama pemerintah Belanda dan Indonesia yang menitikberatkan pada peningkatan kapasitas institusi di sektor-sektor pembangunan.

Acara "pre-departure briefing" bertujuan memberikan pembekalan dan dukungan bagi calon mahasiswa Indonesia yang akan melanjutkan studi di Belanda, sedangkan para alumni yang hadir berbagi pengalaman dan kesan mengenai tinggal dan studi di Belanda untuk membantu calon mahasiswa mempersiapkan diri menjalani masa studi dengan baik.

Beberapa hal yang disampaikan dan didiskusikan meliputi gegar budaya, bagaimana beradaptasi dengan proses belajar mengajar yang berbeda, berinteraksi dengan pengajar dan mahasiswa internasional. ***4*** (ZG)
(T.H-ZG/C/E011/E011) 25-07-2011 20:17:01

HUT RI DI RUSIA

BERBAGAI LOMBA MERIAHKAN HUT RI KE-66 DI RUSIA

London, 25/7 (ANTARA) - Berbagai kegiatan digelar KBRI Moskow menyongsong Peringatan HUT RI ke-66 dengan menggelar berbagai lomba olahraga, permainan anak-anak, upacara bendera dan acara temu masyarakat pada tanggal 17 Agustus 2011, serta resepsi diplomatik yang direncanakan pertengahan September setelah Bulan Suci Ramadhan di Moskow dan Minsk.

Sekretaris Kedua Fungsi Pensosbud KBRI Moskow, Enjay Diana kepada ANTARA London, Senin, mengatakan semangat persatuan dan kesatuan bangsa dalam menyongsong peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-66, 17 Agustus 2011 dirasakan oleh masyarakat Indonesia di Rusia.

Dikatakannya, lebih dari 100 orang warga Negara Indonesia di Rusia yang terdiri dari staf KBRI Moskow, mahasiswa dan masyarakat Indonesia di Rusia mengikuti berbagai lomba olahraga, antara lain bulutangkis, bola voli dan tenis meja yang digelar di gelanggang olahraga Bauman Moscow State Technical University, Moskow.

Peserta tidak hanya WNI yang bermukim di Moskow, tetapi juga dari daerah lainnya di Rusia, seperti Voronezh dan Ufa. Selain itu, anak-anak Indonesia di Rusia menyemarakan pula acara kebersamaan tersebut dengan berbagai permainan anak-anak.

Duta Besar Repubik Indonesia untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus Hamid Awaludin yang membuka lomba olahraga menyampaikan bahwa perlombaan bukan untuk mencari otot siapa yang paling kuat, tetapi untuk menjunjung tinggi kebersamaan dan solidaritas sesama warga negara, terlebih-lebih yang berada di luar negeri.

"Meskipun menang, tidak akan dikirim ke Olimpiade atau ASEAN Games. Bahkan yang mengalah untuk menang akan mendapat pahala karena telah membahagiakan lawan bertanding dengan memberikan kemenangan," ujar Dubes Hamid Awaludin disambut meriah peserta lomba.

Menurut Ketua Panitia HUT RI ke-66 KBRI Moskow/Minister Counsellor Fungsi Protokons Hari Tjahjono, masyarakat Indonesia di Rusia mencerminkan ke-bhinneka-an bangsa Indonesia. Oleh karena itu rasa cinta tanah air dan bangsa harus tetap dijaga sesuai dengan tema HUT RI, yaitu "Dengan Semangat Proklamasi 17 Agustus 1945, Kita Tingkatkan Kesadaran Hidup dalam ke-Bhinneka-an untuk Kokohkan Persatuan NKRI".

Terkait dengan kepemimpinan Indonesia dalam forum ASEAN dan sesuai dengan tema HUT RI juga, yaitu "Kita Sukseskan Kepemimpinan Indonesia dalam Forum ASEAN untuk Kokohkan Solidaritas ASEAN", KBRI Moskow menyelenggarakan lomba olahraga bulutangkis dan tenis meja di gelanggang olahraga Bauman Moscow State Technical University yang diikuti sekitar 150 peserta dari Kedutaan-kedutaan Besar ASEAN di Rusia.

Selain untuk memperkokoh solidaritas ASEAN, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menyongsong HUT ASEAN ke-44 dan menyemarakan 15 tahun Dialog ASEAN-Rusia.

(T.H-ZG/B/Y008/C/Y008) 25-07-2011 20:35:07

HUT RI DI BERN

PERINGATAN HARI KEMERDEKAAN DI KBRI BERN

London, 25/7 (ANTARA) - Masyarakat Indonesia di Swiss mengikuti berbagai acara dalam rangka memeriahkan perayaan hari Kemerdekaan RI yang ke-66, di wilayah akreditasi digelar KBRI Bern dalam kegiatan Hari Keluarga.

KBRI Bern dalam keterangan persnya yang diterima Antara London, Minggu, menyebutkan Hari Keluarga diisi dengan berbagai program yang diikuti masyarakat Indonesia di Swiss yang berpartisipasi secara aktif.

Duta Besar RI, Djoko Susilo, dalam sambutannya pada acara Hari Keluarga mengamanatkan kepada anak-anak Indonesia di Swiss untuk selalu hormat kepada orangtua, berakhlak mulia, dan berprestasi tanpa melupakan akar budaya Indonesia.

Kegiatan yang dibagi menjadi dua itu, yakni perlombaan anak-anak seperti mewarnai, memasukan pensil ke dalam botol, memasukan bendera ke dalam botol, dan membawa kelerang dan lomba yang melibatkan keluarga/teman.
Lomba untuk keluarga adalah lomba makan kerupuk antara anak-orang tua, dan ibu-bapak/teman, memasukan pensil ke dalam botol sambil menggoyangkan bendera untuk orang tua di mana botolnya dipegang oleh pasangan yang memegang botol, joget cangkir, mengikat tali, dan balap karung plastik.

Bagi masyarakat Indonesia di luar dengan ketiadaan karung goni yang selama ini digunakan untuk perlombaan balap karung di Indonesia, sebagai gantinya adalah plastik yang sehari-harinya digunakan sebagai alat kebersihan. Nampaknya pepatah tak ada rotan akarpun jadi sangat berlaku.

Hari keluarga juga dimeriahkan oleh kedatangan dua orang pecatur Indonesia yang mengikuti 44th Biel Chess Festival yaitu Susanto Megaranto (Grand Master) dan Chelsea Monica Ignesias Sihite (Master Internasional).

Kedua pecatur profesional kelas dunia asal Indonesia tersebut hanya perlu beberapa menit saja untuk mengalahkan pemain-pemain amatiran spesialis 17-an seperti Chandra Novianto, Gunawan, Hendra dan Bambang.

Keceriaan, canda dan tawa yang mengiringi Kegiatan dalam rangka memeriahkan hari Kemerdekaan 17 Agustus tersebut diakhiri dengan pembagian hadiah kepada para pemenang dan pembagian "goody bag" untuk setiap anak oleh Duta Besar dan seluruh staf KBRI Bern.

(T.H-ZG/C/Y008/C/Y008) 25-07-2011 22:15:52

Minggu, 24 Juli 2011

EKONOMI INDONESIA

DIPLOMAT: EKONOMI INDONESIA KUAT DAN ADAPTIF

London, 24/7 (ANTARA) - Kepala Perwakilan RI di Den Haag Umar Hadi mengatakan ada dua kata yang dinilai sangat tepat untuk menggambarkan ekonomi Indonesia saat ini yaitu kuat dan adaptif.

Hal itu disampaikan Umar Hadi, saat membuka acara Business Meeting yang bertema "Development and Investment Opportunities in Sabang," untuk mempromosikan kota Sabang , yang dihadiri berbagai pihak antara lain perwakilan pemerintah Belanda, pengusaha, industri perkapalan, tour operator, serta media, di Belanda baru baru ini.

Sekretaris Pertama KBRI Den Haag, Berlianto Situngkir kepada Antara London, Minggu menyebutkan kegiatan Business Meeting ini terbagi dalam tiga sesi, yaitu presentasi potensi Sabang dari Walikota Sabang, Munawar Liza Zainal, diskusi dan diakhiri dengan one on one business meeting.

Umar Hadi mengatakan Aceh, khususnya kota Sabang, mampu bangkit sejak peristiwa tsunami tahun 2004. Sabang kini telah menjelma menjadi salah satu kawasan di Indonesia dimana bisnis berkembang dengan pesat.

Peluang investasi asing di Sabang perlu terus digali dan dipromosikan di luar negeri mengingat begitu banyaknya potensi yang masih perlu dikembangkan untuk kemakmuran masyarakatnya, ujarnya.

Menurut Umar Hadi, untuk itu, KBRI Den Haag memandang perlu diadakannya business meeting ini guna mempertemukan dua pihak - Sabang dan Belanda - untuk menciptakan peluang kerja sama yang saling menguntungkan.

Umar Hadi selanjutnya menyampaikan perkembangan ekonomi Indonesia yang ditandai dengan PDB sebesar satu trilyun dollar AS, serta komitmen Indonesia untuk membangun konektivitas antara anggota ASEAN, merupakan nilai tambah untuk menarik minat investor asing.

Sementara itu Munawar Liza Zainal menjelaskan beberapa hal menarik mengenai Sabang: posisi geografis yang sangat strategis, aspek historis dalam hubungannya dengan Belanda, serta potensi perekonomian yang sangat besar.

Sabang sebagai kota yang sedang terus membangun memerlukan investasi asing, khususnya di empat sektor utama, yaitu pelabuhan laut (sea port), perikanan (fisheries), pariwisata (tourism) serta industri dan perdagangan (industry and trading).

Sebagai salah satu kawasan perdagangan bebas (FTZ) di Indonesia, Sabang menawarkan berbagai kemudahan bagi investor asing yang ingin berbisnis di daerah tersebut, termasuk adanya one-stop-service yang disediakan oleh Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS).

Calon investor asing cukup mendatangi BPKS untuk menyelesaikan seluruh prosedur yang dibutuhkan. Efisiensi merupakan daya tarik yang penting bagi pengusaha asing untuk berbisnis di Indonesia. Di sektor pariwisata, Sabang memiliki pantai dan taman laut yang indah, serta didukung pula oleh adanya resort-resort yang berkualitas.

Penyelenggaraan Regala Sail di Sabang pada tanggal 13-16 September 2011 yang akan datang diharapkan dapat mendongkrak popularitas wisata Sabang, tidak hanya di taraf nasional namun juga internasional.

Pada kesempatan acara tersebut, diadakan pula tatap muka (one-on-one business meeting) Walikota Sabang dan rombongan dengan berbagai pengusaha dan pihak terkait di Belanda. Diantara peserta yang hadir, sejumlah pengusaha Belanda menyampaikan minat yang tinggi terhadap peluang investasi di Sabang, khususnya di sektor pariwisata, pelabuhan laut dan perikanan.

Terdapat pengusaha yang berminat berinvestasi di Sabang memanfaatkan kebijakan one stop service dan free trade, bebas regulasi perdagangan dan bebas pajak (bea cukai impor, pajak pertambahan nilai dan pajak barang mewah). Minat ini disambut baik Walikota Sabang, terutama mengingat sejak tsunami hingga sampai dengan sekarang, belum terdapat perusahaan pengolahan ikan baik yang bertaraf nasional dan internasional beroperasi di Sabang.

Diharapkannya investor Belanda dapat membuka usaha di bidang perikanan yang akan mengundang pula minat pengusaha dari negara lain. Salah satu tantangan sektor ini yang perlu menjadi perhatian adalah standar impor Uni Eropa bagi produk perikanan yang relatif ketat.

Para peserta business meeting sepakat bahwa kondisi masyarakat Sabang yang merupakan masyarakat yang heterogen dan terbuka terhadap masyarakat asing, ditambah dengan kondisi keamanannya, dinilai merupakan daya tarik tersendiri bagi masuknya arus investasi asing.

Hal tersebut diperkuat dengan komitmen Pemkot Sabang terhadap pembangunan yang ramah lingkungan dan berorientasi masyarakat (environmental-friendly dan community-based) sehingga dapat menyesuaikan dengan standar nilai masyarakat Eropa.

KBRI Den Haag akan terus mengadakan kegiatan serupa untuk mempromosikan potensi-potensi ekonomi berbagai daerah di Indonesia, mengingat minat pengusaha Belanda yang cukup besar, khususnya di sektor pertanian, perikanan, perkapalan, pariwisata dan perdagangan. ***5***
(ZG/B)


(T.H-ZG/B/F001/F001) 24-07-2011 14:01:38

Jumat, 22 Juli 2011

BERINVESTASI

INDONESIA ALTERNATIF BAGI JERMAN BERINVESTASI

London, 23/7 (ANTARA) - Konjen Indonesia di Frankfurt,Jerman Damos Dumoli Agusman mengatakan Indonesia merupakan alternatif yang baik bagi Jerman untuk menggantikan China dalam berinvestasi.

Hal itu disampaikan Konjen Damos Dumoli Agusman dalam Forum Asia Pasifik Bayern di Nurnberg Jerman 2011, demikian Sekretaris Dua KJRI Frankfurt, Nuraisyah J. Paransa, kepada Antara London, Sabtu.

Acara Forum Asia Pasifik ke-10 tahun ini dihadiri sekitar 500 peserta yang berasal dari bidang ekonomi, politik dan ilmu pengetahuan. Untuk Forum Asia Pasifik tahun ini, Indonesia menjadi fokus utama sebagai negara mitra.

"Indonesia dapat menjadi alternatif menggantikan China bagi pelaku bisnis Jerman, "ujar Damos Dumoli Agusman , setelah mendengar presentasi success story dari PT. E-T-A (Elektronische Apparate GmbH) pada Forum Asia Pasifik Bayern yang diadakan di Nurnberg.

Anggota Executive Board PT. E-T-A, Ben Hartlein memberikan gambaran mengenai situasi dan kondisi ketika melakukan ekspansi perdagangan ke Indonesia pada Forum ini untuk menarik minat pelaku bisnis Jerman melakukan perdagangan dan investasi di Indonesia.

Menurut Damos Dumoli Agusman, yang diperlukan dalam melakukan usaha dagang dengan Indonesia, yaitu komunikasi secara langsung dari investor.

PT. E-T-A memulai investasi ke Indonesia sejak tahun 1996 dan memiliki dua lokasi produksi di Indonesia yaitu, di Pasuruan dan Surabaya.

Menurut dia, ada beberapa hal yang ditawarkan Indonesia yaitu memiliki syarat makro ekonomi, loyalitas pegawai, upah karyawan yang lebih rendah dibandingkan dengan China, tarif bea cukai yang lebih rendah dibandingkan China, keramahan terhadap orang asing, dalam hal ini terhadap investor Jerman.

Sementara tantangan yang dihadapi PT. E-T-A dalam melakukan investasi di Indonesia adalah kurangnya kemampuan berbahasa asing pegawai kerja, dalam hal ini minimnya pengetahuan bahasa Inggris, infrastruktur daerah yang kurang memadai, dan kurangnya dukungan dari pemerintah daerah terhadap investor asing.

Menurut Damos Dumoli Agusman, Indonesia hadir pada Forum tersebut dengan membawa delegasi bisnis yang diketuai Wakil Menteri Perdagangan, Mahendra Siregar, dan Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Susantono.

Anggota delegasi lainnya yaitu Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia di London, Dian Ediana Rae, sementara dari pelaku bisnis Indonesia yang turut serta sebagai delegasi yaitu Kadin Indonesia, PT Multistrada Arah Sarana TbK (industri ban mobil), BT.Cocoa (industri Kakao), PT.Galih Ayom Paramesti (industri komponen mobil).

Dalam Forum tersebut, Mahendra Siregar memberikan penjelasan mengenai situasi ekonomi di Indonesia dan perkembangannya secara global, rencana kemungkinan berinvestasi di Indonesia.

Ia juga menjelaskan pemerintah Indonesia membuat kemajuan dalam hal menciptakan iklim investasi yang lebih baik, perundang-undangan baru ditetapkan hampir di semua sektor, dan institusi baru telah didirikan yang bertujuan memberikan masukan kepada pemerintah dalam mendorong kemajuan sektor ekonomi.

Untuk hal investasi langsung, Mahendra menjelaskan saat ini terdapat kemungkinan yang sangat besar untuk memasuki pasar bisnis.

Banyak sektor yang dibuat mudah untuk investor asing berinvestasi, akan tetapi ada juga sektor-sektor tertentu yang tertutup untuk investor asing dalam rangka melindungi kepentingan negara Indonesia.

Di sektor transportasi, Bambang Susantono menjelaskan mengenai perkembangan sektor transportasi dan memberikan informasi mengenai perubahan peraturan, dimana saat ini sektor swasta bisa turut serta mendukung pemerintah untuk meningkatkan sektor transportasi Indonesia.

Sementara itu, Dian Ediana Rae mengatakan tanggung jawab Bank Indonesia untuk menjaga citra Indonesia di mata dunia terutama menstimulus investor asing menanamkan modalnya di Indonesia, dan menjaga kestabilan mata uang rupiah yang merupakan salah satu faktor penentu bagi iklim investasi Indonesia yang baik.

Dikatakannya Indonesia berhasil pulih dari krisis ekonomi yang terjadi tahun 1998/1999 dan saat ini siap menerima investor asing.

Forum Asia Pasifik Bayern adalah forum yang secara reguler diselenggarakan Kementerian Negara Ekonomi Negara Bagian Bayern yang diperuntukkan bagi dunia usaha untuk secara aktif melakukan bisnis dengan negara-negara di Asia Pasifik.***5***
(ZG)/C/A011)
(T.H-ZG/C/A011/A011) 23-07-2011 08:51:42

I-4 GELAR MUNAS

IKATAN ILMUWAN INTERNASIONAL INDONESIA GELAR MUNAS

London, 23/7 (ANTARA) - Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional (I-4) menyelenggarakan Musyawarah Internasional (MUIN) II sebagai Langkah Awal Sinergi Ilmuwan Indonesia di Seluruh Dunia.

Hal itu disampaikan Ketua Panitia Musyawarah Internasional II I-4 2011, Victoria Lelu Sabon, di Rusia dalam keterangan persnya yang diterima ANTARA, London, Sabtu.
Dikatakannya Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional menyelenggarakan Musyawarah Internasional (MUIN) II dengan menggunakan fasilitas Webinar dan e-Voting.

Para ilmuwan Indonesia di lebih dari 20 negara dengan berbagai perbedaan waktu akan mengikuti kongres tersebut secara serentak yang akan dipandu dari Malaysia.

Victoria Lelu Sabon mengatakan bahwa Musyawarah Internasional I-4 kali ini bertujuan untuk memperkuat sinergi ilmuwan Indonesia di seluruh dunia dan sebagai langkah strategis peningkatan peranan I-4 bagi tanah air dengan mengamandemen AD/ART I-4 serta pemilihan pimpinan I-4 periode 2011-2013.

Menurut Victoria Lelu Sabon, dideklarasikan pada Simposium Internasional Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia di Den Haag bulan Juli 2009, yang ditindaklanjuti dengan Musyawarah Internasional I bulan Oktober 2009 di Jakarta atas dukungan dari Wakil Menteri Pendidikan Nasional RI, Prof. dr. Fasli Jalal, PhD.
Salah satu program I-4 yang bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan Nasional RI adalah menyelenggarakan Internasional Summit I-4 pada Desember 2010.

Kegiatan yang dibuka Wakil Presiden RI Prof. Dr. Boediono , berhasil mempertemukan para Ilmuwan Indonesia di luar dan dalam negeri untuk melakukan konektivitas bersama serta meresmikan klaster-klaster keilmuan yang berkontribusi melalui berbagai jurnal ilmiah, pelatihan dan kerjasama riset.

Saat pelaksanaan MUIN II I-4, para ilmuwan yang tengah berada di Indonesia rencananya akan bertemu di Kampus IPB Darmaga untuk online webinar bersama.

Dr. Arif Satria, Dekan Fakultas Ekologi Manusia IPB menyampaikan bahwa sudah saatnya I-4 mulai fokus pada fungsinya sebagai bridging agent antara dunia ilmuwan internasional dengan dunia inovasi di tanah air dan kita sebagai bangsa besar harus tetap optimis bahwa SDM ilmuwan kita tak kalah unggul dari ilmuwan asing.

Musyawarah Internasional I-4 kali ini diharapkan mampu menghasilkan pemimpin yang berintegritas tinggi dan berkomitmen untuk mengembangkan I-4 sesuai visi dan misinya.

Selain itu, isu strategis di kepengurusan mendatang adalah optimalisasi berbagai sumber daya yang ada, dan singergisasi antara ilmuwan di dalam dan luar negeri.

Sebagai langkah awal sinergisasi tersebut adalah penyelenggaraan Kuliah Umum Dr.-Ing. B. J. Habibie di kota Aachen ? Jerman untuk memotivasi ratusan pelajar, kandidat doktor dan ilmuwan Indonesia di Eropa pada tanggal 30 Juli 2011. ***6***

(T.H-ZG/C/F002/F002) 23-07-2011 09:54:36

Rabu, 20 Juli 2011

PROMOSIKAN INDONESIA

KBRI HARAPKAN MAHASISWA PROMOSIKAN INDONESIA DI NEWCASTLE

Newcastle, 20/7 (ANTARA) - Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI London Tubagus A. Fauzi Sulaiman berharap mahasiswa dan warga Indonesia di Newcastle dapat berkontribusi lebih dalam mempromosikan negaranya dan mendukung segenap kegiatan yang dikembangkan kedutaan.

Dalam acara ramah tamah KBRI London dengan pelajar dan mahasiswa yang tengah menuntut ilmu di Newcastle dan masyarakat Indonesia yang berlangsung di Grey Street Hotel/Niche Hotel, Newcastle upon-Tyne, ia mengungkapkan harapan harapan tersebut.

Wakil Ketua PPI Newcastle Diah Lenggogeni kepada koresponden Antara London, Rabu mengatakan acara ramah tamah dihadiri sekitar 100 mahasiswa dan masyarakat Indonesia itu merupakan sarana perekat silaturahmi antar warga Indonesia di Newcastle dan sekitarnya.

Dalam pertemuan itu juga dihadiri Minister Counsellor KBRI London Herry Sudradjat, mewakili Dubes Yuri Oktavian Thamrin, Ketua PPI UK Tara Hardika, Ketua ICMI UK Suyato Mahdiputra berlangsung dalam suasana akrab dan kekeluargaan.

Atase pendidikan Tubagus A. Fauzi Sulaiman menyampaikan KBRI London akan melakukan upaya-upaya maksimal untuk membantu mahasiswa yang tengah menempuh dan bersekolah di Inggris Raya dan sekitarnya beserta para keluarganya.

Diharapkannya mahasiswa dan warga Indonesia di Newcastle mendukung segenap kegiatan dan wadah yang dikembangkan KBRI London, yang pada akhirnya terjadi komunikasi dua arah yang akan menghasilkan kemajuan yang lebih optimal.

Acara ramah tamah dengan mahasiswa dan masyarakat di Newcastle sedianya dihadiri Duta Besar RI untuk Inggris Raya dan Irlandia, Yuri Oktavian Thamrin, namun adanya berita duka dengan meninggal dunia ayahanda Dubes pertemuan diwakilkan Kepala Bidang Urusan Informasi dan Sosial-Budaya, Herry Sudrajat.

PPI Newcastle
Pertemuan yang diawali dengan sambutan Ketua PPI Newcastle, Grari Garisetya dan dilanjutkan dengan sambutan Herry Sudrajat yang menyampaikan apresiasinya dengan capaian-capaian yang dilaksanakan PPI Newcastle melalui rangkaian acara Seni, Budaya dan Pendidikan.

Kegiatan itu seperti Dissertation Workshop, Globe Mania Indonesian Fashion Show, IFAM 2011, Come Dine with Me dan diakhiri dengan dukungan acara GONG Festival 2011 yang dilaksanakan di Kota Newcastle upon-Tyne.

Herry Sudrajat mengatakan sebagai warga negara Indonesia yang bersekolah dan menetap di Inggris, sudah selayaknya dapat meningkatkan upaya mempromosikan potensi budaya dan sumber daya alam Indonesia sebagai duta bangsa.

Selain itu, warga perlu mengembangkan kemampuan semaksimal mungkin untuk berkiprah di dunia internasional, dengan tidak lupa memperkuat basis pendidikan yang berkualitas mulai dari level keluarga hingga dunia internasional.

Untuk memeriahkan acara, PPI Newcastle menampilkan pertunjukkan musik angklung dibawah asuhan Yandri Krisanto dengan lagu-lagu daerah yang membuat undangan yang hadir terkesima dan diakhiri lagu kemesraan yang membawa suasana menjadi syahdu.

Tepukan yang tiada henti mengakhiri alunan musik angklung, dan dilanjutkan dengan demonstrasi permainan musik angklung oleh anak-anak elementary school Newcastle upon-Tyne.

Pada kesempatan itu Atase Pendidikan dan Kebudayaan, Tubagus A. Fauzi Sulaiman, menampung segenap keluh kesah dan harapan mahasiswa dan warga Indonesia di Newcastle dalam forum tanya jawab yang bertema "Dukungan Pemerintah terhadap Pendidikan Warga Indonesia di Inggris Raya".

Dikatakannya beberapa program yang dikembangkan KBRI London, antara lain update dan perkuatan basis data mahasiswa di Inggris Raya dan Irlandia, peluncuran Atdiklist dalam rangka apresiasi pemerintah terhadap prestasi mahasiswa dan pelajar Indonesia yang bersekolah di Inggris.

Selain update situs web KBRI London dengan karya ilmiah para mahasiswa serta informasi beasiswa untuk warga Indonesia dan warga lokal Inggris, serta sayembara karya Ilmiah untuk warga lokal Inggris, kontinuitas Atdikbud Cup serta dukungan pelaksanaan Dissertation Workshop dan penyambutan mahasiswa Indonesia untuk bersekolah di Inggris Raya.

Dalam kesempatan tanya jawab, beberapa harapan disampaikan mahasiswa di Newcastle, Tri Widayanto yang menyampaikan mahasiswa membutuhkan dukungan yang lebih besar dari KBRI London terkait fasilitasi antara pemberi beasiswa dengan mahasiswa, serta posisi tawar mahasiswa Indonesia dengan Universitas dalam hal administratif dan akademis.

Sementara itu Dessy Irawati salah satu academic scholar yang berencana menerbitkan monographnya tentang Industri otomotif di Indonesia melalui Routledge salah satu publisher terbesar dunia, menyampaikan masih banyak kekurangan terkait basis data mahasiswa, akademis serta profesional yang berada di Inggris Raya yang harus ditindaklanjuti.

Dikatakannya saat ini para akademis dan profesional harus berorientasi global-regional yaitu membangun basis ASEAN sebagai emerging regions setelah China dan India, sebagai momentum ditunjuknya Indonesia sebagai Ketua ASEAN di Tahun 2011.

Selain itu, Desi Irawati menyebutkan dengan akan digelarnya pertemuan ilmiah TIIMI 2011, sudah selayaknya akademisi Indonesia memberikan kontribusi keilmuwannya dengan mengupayakan kemajuan teknologi seperti aplikasi e-book dengan cara bagi hasil karya para ilmuwan Indonesia di Inggris Raya.
Potongan tuition fee
Dalam kunjungan kerjanya di Newcastle, Atase Pendidikan KBRI London T. A. Fauzi Soelaiman mengadakan kunjungan ke Medical School Newcastle University yang memberikan potongan sebesar 1000 Poundsterling plus 10 persen dari tuition fee untuk intercalating student dari univesitas Indonesia.

Dalam kunjungannya ke Medical School Newcastle University, T. A. Fauzi Soelaiman didampingi Muhammad Adi Panuntun, Chairul Anwar Moeyadi, Silvia Malau dn Geoff Young, yang diterima Professor Barry Hirst, DR Andrew Knight dan DR Andrew Trevelyan, supervisor mahasiswa Indonesia yang tengah menuntut ilmu di Universitas Newcastle.

Tiga mahasiswa yang tengah menuntut ilmu di Universitas Newcastle, untuk program Master of research yang merupakan program kedua universitas tersebut adalah Ariel Pradipta, Hannah Alfonsa dan Yuli Felistia.

Menurut catatan pada 2011 hanya tiga mahasiswa tingkat tiga fakultas kedokteran yang mendapatkan kesempatan belajar tentang riset (intercalating program) selama setahun di Newcastle university yang akan berakhir akhir juli .

Sementara itu pada tahun ajaran selanjutnya sebanyak 10 mahasiswa dari universitas Indonesia akan datang pada bulan September untuk mengikuti program yang sama.

Ketiga mahasiswa yang tengah melakukan riset di Universitas Newcastle adalah Ariel Pradipta dengan risetnya tentang rheumatoid arthritis berjudul "The role of H-2M in B cell-mediated antigen presentation in a model of Rheumatoid arthritis".

Sementara Hannah Alfonsa bekarja di bagian neuroscience dengan judul "Designing a new optogenetics tool to control epilepsy", sedangkan Yuli Felistia riset tentang kanker dengan judul "The role of IGF signaling pathway in breast cancer".

Dalam pertemuan itu juga dibahas tentang kerja sama Phd yang akan dilakukan Universitas Indonesia dan Newcastle university. Kedua belah pihak berharap akan lebih banyak mahasiswa Indonesia yang belajar di Newcastle university, sekarang mahasiswa Indonesia di Newcastle university sekitar 52 orang dan kemungkinan mahasiswa Newcastle university untuk belajar di Indonesia.

***6***



(T.H-ZG/B/M027/M027) 20-07-2011 08:16:12

Senin, 18 Juli 2011

WARUNG KONSULER

KBRI LONDON "JEMPUT BOLA" PELAYANAN WARUNG KONSULER

Newcastle, 18/7 (ANTARA) - KBRI London dan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) mengadakan acara "jemput bola" pelayanan konsuler bagi warga di Newcastle, Durham, Gateshead dan sekitarnya yang ingin lapor diri dan memperpanjang paspor di Newcastle upon-Tyne, Minggu.

Minister Counsellor KBRI London, Herry Sudradjat dalam sambutannya mewakili Dutabesar RI untuk Inggris dan Republik Irlandia, mengatakan Dubes Yuri Thamrin ingin bersilaturahim dan sekaligus berpamitan kepada masyarakat dan pelajar yang tergabung dalam PPI di Newscastle.

"Sayangnya Dubes Yuri Thamrin tidak dapat hadir karena ayahandanya meniggal dunia di tanah air," ujar Herry Sudradjat.

Lebih lanjut Herry Sudradjat mengatakan promosi Indonesia di Inggeris khususnya di Newcastle perlu terus ditingkatkan karena Indonesia belum dikenal meskipun dalam peta Indonesia cukup besar.
"Justru yang lebih dikenal Singapura dan Malaysia dan ini menjadi tantangan buat kita," ujar Herry sudradjat..

Herry Sudradjat mengatakan KBRI menghargai kegiatan yang dilakukan warga di Newcastle dan juga pelajar yang sering menggelar berbagai acara seperti Globemania di Northumbria University, International Festival Music & Art (IFAM) dan Come Dine With Me di Newcastle University.

Acara pelayanan konsuler dan sekaligus acara silaturahim masyarakat dan pelajar Indonesia di Newcastle dihadiri sekitar 100 orang termasuk Ketua PPI di Inggeris Tara Hardika, Ketua ICMI di Inggeris Suyato Mahdiputra berlangsung dalam suasana akrab dan kekeluargaan.

Sementara itu Staf protokol dan konsuler yang harus menandatangani dokumen passpor, Wandi Adriano mengatakan pelayanan kekonsuleran diadakan KBRI London untuk masyarakat di Newcastle dan sekitarnya dilakukan dalam upaya membantu masyarakat Indonesia untuk keperluan kekonsuleran seperti lapor diri, perpanjangan paspor baik dinas dan passpot umum dan untuk masalah perlindungan WNI.

Pelayanan kekonsuleram dalam upaya "jemput bola" seperti ini juga sering direncanakan diadakan di beberapa kota lainnya agar dapat memfasilitasi keperluan masyarakat Indonesia dalam hal kekonsuleran sehingga mereka tidak harus datang langsung ke KBRI untuk keperluan tersebut.

Apalagi mahasiswa dan masyarakat di Indonesia yang tersebar di Kerajaan Inggris memiliki keterbatasan waktu dan juga biaya yang cukup besar bila harus datang secara khusus ke KBRI London.

Di Newcastle dan sekitarnya terdapat sekitar 200 lebih orang t dan pelajar yang sedang menutut ilmu di Inggris baik dengan beasiswa dari pemerintah maupun biaya sendiri.

Sementara itu, Ketua ICMI di Inggeris Suyato Mahdiputra yang berdomisili di Liverpool memanfaatkan pelayanan kekonsuleran yang diadakan KBRI London di Newcastle meskipun harus menempuh tiga jam perjalanan dari kota tempat tinggalnya.

"Saya perlu lapor diri dan sekaligus pindah alamat, karena selama ini saya tinggal di London," ujar Mahdi yang bertugas sebagai konsultan pelabuhan di perusahaan AECOM Eropa, kota pelabuhan Liverpool.***3***
(ZG)/C/A011)
(T.H-ZG/C/A011/A011) 18-07-2011 07:59:04

Sabtu, 16 Juli 2011

UMBRIA JAZZ FESTIVAL

DWIKI DHARMAWAN PUKAU PENONTON UMBRIA JAZZ FESTIVAL

London, 15/7 (ANTARA) - Dwiki Dharmawan World Peace Band yang didukung oleh Andy Suzuki, Kamal Musallam, Ade Rudiana, Zoltan Renaldi dan Demas Narawangsa, tampil memukau sekitar 5.000 penonton yang memadati panggung utama Piazza iv Novembre, Umbria, Italia.

Piazza iv Novembre pada Rabu (13/7) lalu menjadi saksi kesuksesan musisi asal Indonesia Dwiki Dharmawan dkk yang dieluk-elukan publik penggemar jazz di Umbria Jazz Festival 2011, ujar Boy Nuskan, Production Manager yang melaporkan kepada ANTARA London, Jumat, dari Wina, Austria dan Umbria, Italia.

Menurut Boy Nuskan, pada umumnya penonton terpukau menikmati sajian musik Dwiki dkk yang begitu dinamis dengan perpaduan nuansa jazz, Timur Tengah dan irama seantero nusantara.

Dwiki Dharmawan World Peace Band didukung oleh Andy Suzuki (sax/flute), Kamal Musallam (oud/gitar), Ade Rudiana (kendang), Zoltan Renaldi (bass) dan drummer muda Demas Narawangsa.

Bahkan Paolo Rufina salah seorang panitia Umbria Jazz menyatakan terkesima dan terkejut karena grup musik campuran Indonesia, Dubai dan Jerman itu mampu memukau penonton Umbria Jazz yang selain terdiri dari masyarakat penggemar jazz di Italia, juga datang dari manca negara.

Dikatakannya, Umbria Jazz Festival berlangsung di seantero kota tua Perugia dan telah berlangsung sejak tahun 1973 dan kini merupakan Festival Jazz terbesar di dunia.

Tercatat ratusan nama-nama artis jazz legendaris yang pernah tampil di Umbria Jazz sejak tahun 1973 di antaranya Miles Davis, Horace Silver, Cannonball Adderley, Ahmad Jamal, Brecker Brother, Bill Evans, Pat Metheny, Gary Burton, J Zawinul dan lain-lain.

Sebelum mendulang sukses di Perugia, Dwiki Dharmawan dkk mendapat sambutan luar biasa di panggung Arkedenhof Jazz Wien di Austria. Bahkan Direktur dan pendiri Jazz Wien Fritz Thom menyampaikan salut dan apresiasi luar biasa kepada musisi asal Indonesia, Dwiki Dharmawan, yang mampu memukau publik musik jazz Wina .

Untuk itu, tahun mendatang Dwiki diharapkan tampil lagi dan akan disandingkan dengan para jazzer dunia .

Setelah tampil gemilang di Eropa, Dwiki direncanakan akan tampil bersama Andy Suzuki dan World Peace Ensemble di Monju World Music Festival di Bandung, kemudian bersama grup Eastmania akan tampil di Asean Jazz Festival Batam pada 22 dan 23 Juli serta di Bali 26 Juli mendatang.

Keesokan harinya pada 27 Juli, Dwiki Dharmawan akan tampil bersama Andien pada acara Jazz on the Beach di Pulau Bangka. Menutup bulan Juli Dwiki akan tampil bersama Sandhy Sondhoro dan Dira J Sugandi pada 'Konser Komodo' di Kuta Bali.

Sementara itu, Dwiki Dharmawan secara terpisah menyebutkan baginya tahun 2011 merupakan pencapaian yang sangat berharga dan patut disyukuri.

"Betapa tidak, saya merasa sangat terhormat bisa tampil bareng dan berdampingan dengan musisi musisi jazz dunia seperti Herbie Hancock, Marcus Miller, Wayne Shorter, Liza Minelli, Mike Stern , Trombone Shorty dari New Orleans," katanya.

Selain Terje Rypdal (Norwegia), Betty LaVette-The Blind Boy dari Alabama, Sean Kuti and Egypt 80 dan lain-lain, pada Jazz Wien (Austria) dan Umbria Jazz (Italia), ujarnya kepada koresponden ANTARA London.

Pada 2011 ini, selain berkolaborasi dengan saxophonist Andy Suzuki dan pemain Oud, gitar gambus ala Arab, Dwiki juga membawa serta rekannya di Krakatau, pemain kendang Ade Rudiana, pemain bass muda Zoltan Renaldi serta drummer muda lulusan Sekolah Musik Farabi, Demas Narawangsa.

Kali ini Dwiki menampilkan beberapa karya dan aransemen baru yaitu Mentawai, Selayang Pandang, Lamalera's Dreams , Tribal Dance, Ilir-ilir, di samping karya lainnya dari albun WPO seperti Spirit of Peace, Janger, dan Arafura.


Disarankan di Eropa
Direktur dan pendiri Jazz Wien, Fritz Thom, menyarankan Dwiki Dharmawan untuk mempunyai formasi tetap musisi jazz internasional yang bermukim di Eropa untuk memudahkan logistik dan transpor untuk rancangan tur Eropa yang akan datang.

Dwiki Dharmawan mengakui bahwa ia berencana membentuk kelompok jazz trio bersama Israel Varela, drummer Diego Amador trio serta pemain bas akustik asal Italia bernama Daniele Capucci.

"Bahkan saya disarankan untuk tinggal di salah satu kota di Eropa seperti Berlin dan bekerja sama dengan Booking Agent yang berpusat di salah satu kota Eropa," ujar suami penyanyi Ita Purnamasari.

Sebelumnya Dwiki pernah tampil di Amerika Serikat dan bermain bersama Jimmy Haslip, bassist the Yellowjackets dan Walfredo Reyes Jr (drummer), Percussionist Steve Thornton, saxophonist Andy Suzuki yang kini bermukim di Berlin.

"Saat ini saya juga terlibat dalam project rekaman dengan grup Eastmania yang terdiri dari Kamal Musallam, legendaris Billy Cobham , Rascha Rizk, Nasser Salameh dan Kai Eckhart," ujarnya.

Menurut rencana pada pertengahan tahun 2012 yang akan datang memperingati 30 tahun berkarya akan menggelar persembahan konser tunggal yang digelar tidak hanya di Jakarta tetapi juga tur ke beberapa kota lainnya seperti Surabaya dan Medan.

Selain musisi dan penyanyi dalam negeri Dwiki Dharmawan juga ingin mengajak seniman serta gitaris kawakan Frank Gambale (Chic Corea Electric Band), Bassist Kai Eckhart, drummer Walfreso Reyes Jr dan musisi jazz dunia lainnya. ***6***
(H-ZG/B/A041)

(T.H-ZG/B/A041/A041) 15-07-2011 13:56:28

BUSANA MUSLIM GHEA

BUSANA MUSLIM GHEA PANGGABEAN DIMINATI WANITA LONDON

London 16/7 (ANTARA) -Busana Muslim rancangan perancang busana Ghea Panggabean diminati wanita kalangan atas di Inggris tidak saja wanita muslim tetapi juga berbagai bangsa termasuk Putri Charlotte Casiraghi dari Monako.

Hasil karya perancang terkemuka Indonesia Ghea Panggabean itu tampil dalam peragaan yang digelar Islamic Fashion Festival (IFF), di Hotel Mandarin Oriental Hyde Park, London, Jumat siang.

The Islamic Fashion Festival bertema "Eastern Treasures" diawali acara makan siang dan tampak hadir Titiek Soeharto, putri mantan presiden Soeharto yang menjadi patron IFF bersama Datin Paduka Seri Rosma Mansor, istri PM Malaysia serta Kartika
Soekarnoputri dan para putri raja dan sultan diantaranya Sultan Pahang, Sultanah Hajjah Kalsom, dan Raja Puan Muda Perak Raja Nor Mahani Raja Shahar Shah.

Dalam acara peragaan busana Islamic Fashion Festival yang digelar di tiga kota Kuala Lumpur, Monte Carlo dan London, perancang busana Ghea Panggabean menampilkan 12 rancangannya busana Muslim yang bertema Enchanting Heritage juga tampak hadir adik ipar perempuan mantan PM Inggris Tony Blair, Lauren Booth yang memutuskan masuk Islam.

Ghea Panggabean kepada koresponden ANTARA London, disela sela acara peragaan mengatakan bahwa ia bangga bisa menampilkan rancangannya dalam peragaan busana bergensi seperti The Islamic Fashion Festival yang digelar di tiga negara Malaysia, Monte Carlo dan London.

Diakuinya sejak awal dibentuknya komite The Islamic Fashion Festival tiga tahun lalu, ia sudah diajak untuk berpartisipasi oleh ketua panitia penyelenggara dan pendiri IFF Raja Rezza Shah.

"Bagi saya sebagai disainer merupakan suatu tantangan waktu diajak pertama kali menampilkan busana Muslim dalam Islamic Fashion Festival," ujar Ghea Panggabean yang ingin agar Islamic clothing bisa membuat wanita yang mengenakannya tampil cantik dan dan fashionable.

Menurut Ghea, sejak saat itu akhirnya dalam setiap rancangannya ia selalu berusaha membuat rancangan busan kaftan yang dapat digunakan bagi wanita yang mengenakan busana Muslim.
Busana Muslim rancangan Ghea pun tampil dalam peragaan busana di Dubai, Kuala Lumpur dan pada tahun lalu di Monte Carlo, Monako yang dihadiri Prince Albert.


Tak terlupakan
Pengalaman ikut dalam peragaan busana di Monte Carlo, bagi Ghea merupakan kenangan yang tidak terlupakan.

"Saya mendapat kehormatan diajak oleh pendiri Islamic Fashion Festival, Datuk Rezza," ujarnya. Menambahkan yang mengalang kerja sama dengan Prince Albert dengan Eco enviromentalistnya.

Ghea yang pernah sekolah di London mengakui bahwa ia merasa bangga karena bisa bertemu banyak orang penting dunia dan berbagai kalangan selebriti di London khususnya mengamat mode bahkan perancang busana Stella Mc Cartney memberikan perhatian dengan menyediakan cenderamata untuk seluruh undangan.

Sementara itu Datin Paduka Seri Rosmah Mansor dalam sambutannya mengatakan sebagai patron IFF mendapat kehormatan untuk bisa mengelar acara peragaan busana Muslim karya perancang dari berbagai Negara seperti Ghea Panggabean dan Milo Migliavacca, perancang busana kelahiran Milan yang berdomisili di Bali serta Dato Tom Abang Saufi dan Melinda Looi dari Kuala Lumpur di London.

Menurut Datin Rosmah Mansor, tidak dapat dipungkiri fashion merupakan bagian dari gaya hidup dalam kehidupan sehari hari, yang memberikan pengaruh dan inspirasi serta memotivasi lingkungan.

"Fashion sering kali disebut sebagai pekerjaan seni atau lukisan," ujar istri PM Malaysia Dato Sri Mohd Najib Tun Abdul Razak yang dapat mengekspresikan diri dan cara cara berbusana. Seperti yang disampaikan perancang busana terkemuka Ralph Lauren "I don't design clothes, I design dreams".

Dikatakannya IFF memiliki motto "Beauty dan Modesty" yang merupakan kecantikan dalam berbusana sopan ditengah tengah maraknya busana yang serba terbuka apalagi di musim panas.

Seperti yang disampaikan Emilio Migliavancca atau yang dikenal dengan nama Milo bahwa dunia mode saat ini sudah menjurus kearah berpakaian yang tidak seronok.

Untuk itu digelarnya busama Muslim diharapkan akan dapat mengimbangi ketimpangan yang ada, ujar Milo yang sudah menjadi warga Negara Indonesia dan beragama Budha dengan nama I Gede Putu Wijayana.

Sementara itu Siti Hedijati Hariyadi atau lebih dikenal dengan Titiek Soeharto adalah anak keempat mantan presiden Soeharto, yang menjadi salah seorang patron IFF mengatakan bahwa ia merasa bangga busana rancangan Ghea Panggabean bisa tampil dan sejajar dengan perancang busana lainnya.

Diharapkannya nama Indonesia bisa lebih dikenal melalui rancangan busana Ghea Panggabean dan juga perancang Indonesia lainnya .***6***
(ZG)/B/A011
(T.H-ZG/B/A011/A011) 16-07-2011 09:35:04

DEPUTI BI:

DEPUTI BI: STABILNYA MAKROEKONOMI CIPTAKAN IKLIM KONDUSIF

London, 17/7 (ANTARA) - Deputi Gubernur Bank Indonesia, Budi Mulya mengatakan mantapnya kondisi makroekonomi yang stabil pada gilirannya akan memberikan iklim yang kondusif untuk melakukan investasi di Indonesia.

Hal itu disampaikan Budi Mulya dalam memberikan perkembangan kondisi makroekonomi serta iklim investasi di Indonesia kepada kalangan usaha Inggris yang diadakan melalui kerja sama Perwakilan Bank Indonesia-London, KBRI London dan lembaga kajian ternama khusus untuk kawasan Asia, Asia House, di London, ujar Sekretaris Pertama KBRI London, Vitto Rafael Tahar kepada ANTARA London, Minggu.

Vitto Rafael Tahar menjelaskan bahwa Deputi Gubernur BI mengatakan Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan baik di tingkat eksternal seperti ketidakseimbangan pemulihan ekonomi global dan meningkatnya arus modal masuk yang terlalu pesat, maupun internal seperti upaya realisasi proyek-proyek investasi.

Acara penjelasan perkembangan terakhir makroekonomi Indonesia dihadiri kalangan usaha di Inggris termasuk perusahaan-perusahaan besar diantaranya Jardine Matheson, Standard Chartered, Balfour Batty serta organisasi pengusaha, London Chamber of Commerce and Industry (LCCI).

Dalam kunjungan kerja di Inggris, Budi Mulya selain menjelaskan perkembangan makroekonomi Indonesia juga menggelar dialog dengan lembaga pemeringkat terkemuka yang berkantor pusat di London yaitu Fitch Ratings.

Dalam presentasinya berjudul "Recent Macroeconomic Environment for investment in Indonesia" di hadapan kalangan usaha Inggris, Budi Mulya menyampaikan perkembangan positif makroekonomi yang terlihat antara lain dari kondisi defisit anggaran yang terkendali.

Selain neraca pembayaran yang sehat, nilai tukar mata uang rupiah yang stabil dan pesatnya pertumbuhan investasi yang ditargetkan mencapai Rp240 triliun pada tahun 2011 ini, sebagai indikator stabilitas makroekonomi Indonesia.

Pada saat diskusi dan tanya jawab, Deputi Gubernur BI menyinggung komitmen pemerintah untuk segera mengatasi berbagai hambatan terhadap investasi seperti pelaksanaan proyek-proyek infrastruktur.

Menanggapi pertanyaan tentang komitmen pemerintah terhadap pemberantasan korupsi, Budi Mulya menegaskan bahwa pemerintah RI sangat berkomitmen untuk mendorong pemberantasan korupsi.

Lebih lanjut Deputi Gubernur BI mengimbau kalangan usaha di Inggris dapat memperhatikan faktor-faktor yang menjadi daya tarik Indonesia sebagai lokasi usaha seperti pertumbuhan ekonomi yang tinggi, pasar di dalam negeri yang potensial serta karakteristik demografi yang menguntungkan.

Selanjutnya saat pertemuan dengan lembaga pemeringkat Fitch Ratings, Budi Mulya kembali menjelaskan mengenai kondisi makroekonomi Indonesia yang positif.

Dalam kesempatan dialog, dia menekankan meski saat ini ancaman overheating dan inflasi bukan lagi menjadi isu serius, mengingat pemerintah dan bank sentral terus berupaya untuk memperhatikan masalah ini termasuk dengan mengelola derasnya arus modal yang masuk ke Indonesia untuk diarahkan kepada sector-sektor yang produktif. ***5***
(ZG/C/A011)
(T.H-ZG/C/A011/A011) 17-07-2011 07:21:47

Rabu, 13 Juli 2011

PRODUK INDONESIA

PRODUK INDONESIA BERPELUANG BESAR DI PASAR TIMTENG

London, 13/7 (ANTARA) - Beberapa produk Indonesia memiliki peluang besar untuk masuk pasar Timur Tengah khususnya Persatuan Emirat Arab (PEA).

Apalagi dengan adanya kemudahan yang ditawarkan Direktur Jenderal Ras Al Khaimah Free Trade Zone Authority (RAK-FTZA), Oussama El Omari, kata Sekretaris Pertama/ Konsul Fungsi Pensosbud KJRI Dubai, Adiguna Wijaya kepada Antara London, Rabu.

Kemudahan penetrasi pasar itu terungkap ketika Konjen RI Dubai, Mansyur Pangeran, didampingi Counsellor Ekonomi, Heru Sudradjat dan Sekretaris Kedua Ekonomi KJRI Dubai, Fajar Nurhadi, berkunjung ke Ras Al Khaimah Free Trade Zone Authority (RAK-FTZA) dan bertemu dengan Dirjen Oussama El Omari beberapa waktu lalu.

Adiguna, menyebutkan dalam pertemuan itu Dirjen RAK-FTZA didampingi Ahmed Ali Suwaid, Deputi Direktur Ms. Entesar Ghanim, Manajer Komunikasi Pemerintah dan Ms. Biljana Todorovska, Staf Pemasaran RAK-FTZA.

Pertemuan yang bertujuan, antara lain mendiseminasikan potensi perekonomian nasional Indonesia terkini, termasuk kegiatan-kegiatan terkait perdagangan dan investasi di Indonesia serta membahas peluang-peluang kerja sama ekonomi perdagangan dan investasi antara pengusaha Indonesia dan RAK.

RAK merupakan salah satu Emirat (propinsi) di Persatuan Emirat Arab (PEA) yang berjarak sekitar 120 km arah Timur Laut dari Dubai. RAK memiliki pelabuhan yang langsung menghadap Selat Oman dan Laut Arab. Pelabuhan ini telah dilengkapi fasilitas bongkar-muat kontainer/ kargo yang memadai dan didukung oleh infrastruktur jalan bebas hambatan yang menghubungkan dengan kota-kota lain di PEA.

Dalam pertemuan itu, Konjen Mansyur memaparkan potensi perekonomian dan kekayaan sumber alam Indonesia dan "overview" hubungan bilateral di bidang ekonomi, perdagangan dan investasi Indonesia dengan PEA dan potensi pengembangan hubungan investasi dan perdagangan antara pengusaha Indonesia serta informasi mengenai produk-produk ekspor unggulan Indonesia.

Ia juga menyampaikan beberapa hal mengenai perkembangan UKM di Indonesia dan kontribusinya bagi perekonomian nasional dan regulasi terkait bidang ekonomi, investasi, dan perdagangan di Indonesia.

Sementara itu, Dirjen El Omari menyebutkan peluang peningkatan kerja sama antara para pengusaha Indonesia dengan RAK masih terbuka luas.

Menurutnya, beberapa produk Indonesia yang memiliki peluang besar masuk pasar PEA dan di kawasan sekitarnya melalui RAK-FTZA, di antaranya adalah produk tambang seperti alumunium, batubara, emas dan produk kayu untuk perabotan, kayu olahan serta produk pertanian berupa jagung, dan CPO.

El Omari menyebutkan dengan lebih dari 9.000 perusahaan terdaftar dari 109 negara, RAK-FTZA merupakan kawasan berikat terbesar ketiga di PEA setelah Jebel Ali Free Zone di Dubai dan Sharjah Free Zone.

Lokasi RAK sangat strategis karena berhadapan langsung dengan Selat Oman dan dengan segala kemudahan pelayanan serta kelengkapan fasilitas infrastruktur dan transportasi, RAK merupakan hub yang sangat strategis bagi perdagangan produk/ komoditi untuk re-ekspor ke negara-negara di kawasan Teluk, Asia Selatan, Afrika dan sekitarnya.

Dirjen menawarkan kemudahan dan fasilitas bagi pengusaha Indonesia untuk sektor logistik, perdagangan, jasa konsultasi, industri dan pendidikan, antara lain melalui skema "Flexi Facilities".

Melalui skema ini pengusaha Indonesia akan diberikan kemudahan untuk membuka kantor secara kolektif atau "sharing basis" hingga maksimal lima pengusaha/ perusahaan.

Dia menyatakan beberapa fasilitas lainnya yang ditawarkan adalah ijin usaha dan visa kerja selama setahun untuk kemudian diperpanjang setiap tahun, ruang kerja yang dilengkapi dengan jaringan telepon dan faksimil, jaringan internet beserta alamat e-mail, alamat perusahaan dan P.O. BOX, pelayanan perkantoran yang ekslusif dan pelayanan pengurusan dokumen lainnya.

Konjen Mansyur menyambut baik tawaran tersebut dan menyatakan keinginan pihak RAK-FTZA untuk meningkatkan kerja sama perdagangan melalui pemanfaatan fasilitas RAK Free Trade Zone merupakan langkah yang tepat dan strategis untuk masa mendatang.

Hal ini mengingat potensi RAK dalam rangka lebih mendekatkan produk-produk unggulan Indonesia ke pasar PEA dan negara-negara di kawasan Timur Tengah dan Afrika di masa mendatang.

Pada kesempatan yang sama, pihak RAK-FTZA menawarkan peluang investasi dan perdagangan bagi pengusaha Indonesia di wilayah RAK, antara lain pembangunan pusat pemasaran produk Indonesia serta pembangunan terminal kargo di bandara international RAK untuk pengiriman dan penyimpanan produk serta komoditi dari Indonesia yang dire-ekspor ke negara-negara di kawasan.

Beberapa proyek juga ditawarkan kepada para pengusaha Indonesia, antara lain adalah proyek pembangunan pembangkit dan jaringan listrik di RAK.

Hal ini mengingat bahwa RAK saat ini masih membutuhkan lebih banyak suplai listrik hingga 300-400 MW, khususnya sektor industri serta proyek bersama dengan Pemerintah Federal PEA dalam pembangunan jalan rel kereta api antara Abu Dhabi dan Fujairah dengan nilai proyek 30 milyar dollar AS.

Selain memanfaatkan fasilitas RAK-FTZA dalam upaya peningkatan hubungan ekonomi, investasi dan perdagangan Indonesia dengan RAK serta mendekatkan berbagai produk unggulan Indonesia ke pasar PEA dan negara-negara di kawasan Timur Tengah serta Afrika.

Menurut dia tawaran yang disampaikan merupakan peluang usaha sebagai salah satu alternatif peluang Indonesia untuk menjadikan PEA sebagai "display" produk Indonesia, khususnya melalui pemanfaatan RAK-Free Trade Zone.

Saat ini baru terdapat tiga perusahaan Indonesia yang beroperasi di RAK-Free Trade Zone yang kesemuanya bergerak di sektor perdagangan. Namun ketiganya belum menunjukkan adanya keterwakilan yang signifikan dari pengusaha Indonesia jika dibandingkan dengan jumlah perusahaan dari negara lainnya yang terdaftar di RAK-FTZ.

Konjen Mansyur maupun Dirjen El Omari menyampaikan harapan yang sama, kiranya hubungan ekonomi, investasi, dan perdagangan antara Indonesia dengan RAK dapat lebih ditingkatkan lagi, serta berbagai rencana kerja sama dapat terealisasikan.

Hal ini mengingat masih banyak peluang dan potensi perekonomian kedua negara yang dapat dikembangkan lebih lanjut. ***5***
(T.ZG/
(T.H-ZG/B/A027/A027) 13-07-2011 10:34:12

DEMOKRASI DI INDONESIA

DEMOKRASI DI INDONESIA JADI MODEL NEGARA LAIN

London, 13/7 (ANTARA) - Direktur Eksekutif "Institute for Peace and Democracy" (IPD) Dr I Ketut Putra Erawan menilai pengalaman Indonesia sebagai negara demokrasi terbesar ketiga di dunia dan berpenduduk mayoritas Muslim dapat menjadi model bagi negara lain yang saat ini sedang menghadapi transisi.

"Hal itu disampaikan direktur IPD dalam pertemuan tahunan 'Crans Montana Forum' (Swiss) ke-22 di Brussel baru-baru ini," ujar 'Minister
Counsellor' Pensosbud and Diplik KBRI Brusel, Palupi S Mustajab kepada Antara London, Rabu.

Ia mengatakan "Crans Montana Forum" (Swiss) yang berdiri sejak tahun 1989 adalah forum bidang Polkam, sementara forum bidang ekonomi adalah "World Economic Forum" (Davos).

Pada pertemuan "Special One Day Program" bertema "Looking for Political Model" dalam forum itu dihadiri sekitar 600 peserta terseleksi dari wakil pemerintah, organisasi internasional serta kalangan dunia usaha tersebut.

Dalam kesempatan itu, Ketut Putra Erawan memaparkan bahwa penguatan demokrasi Indonesia masih terus berjalan, sehingga dapat menjadi referensi menarik dalam debat terbuka yang mengangkat tema tantangan dunia menghadapi masa transisi di negara-negara kawasan Afrika Utara dan Timur Tengah saat ini.

Ia mengetengahkan pentingnya untuk melihat kembali dasar-dasar pembangunan dan konsolidasi institusi demorasi. Selain mendengarkan aspirasi dan suara/keinginan rakyat serta penyampaian demokrasi.

Tidak dapat dipungkiri terkait adanya apresiasi dari berbagai pihak pada forum ini terhadap perjalanan kehidupan demokrasi di Indonesia yang penduduknya mayoritas Muslim.

Hal itu merupakan suatu refleksi terkait pentingnya pengakuan dunia internasional atas peran IPD sebagai pelaksana Bali Democracy Forum dalam upaya pemajuan perdamaian dan demokrasi.

Ia juga menyampaikan peranan Indonesia dalam mengatasi masa transisi di Afrika Utara melalui pelaksanaan "Workshop on Egypt-Indonesia Dialogue on Democratic Transition" di Jakarta pada Mei lalu yang mendapat tanggapan posistif dari berbagai pihak, termasuk Uni Eropa.(ZG) ***3***
(T.H-ZG/B/E011/E011) 13-07-2011 23:08:11

DWIKI DHARMAWAN

DWIKI DHARMAWAN PERSEMBAHKAN "WONDERFUL INDONESIA" DI WIEN JAZZ FEST

London, 13/7 (ANTARA) ? Musisi jazz kenamaan Indonesia, Dwiki Dharmawan bersama kelompok World Peace Ensemble nya saat mempersembahkan konser "Wonderful Indonesia" tampil memukau pengunjung yang memadati Rathaus Arkadenhof (City Hall) Wina, Austria.

Dwiki dan kawan-kawan yang tampil dalam festval jazz pada akhir pekan membawakan delapan lagu komposisi antara lain Ilir-ilir, Janger dan Spirit of Peace, ujar Sekretaris Ketiga KBRI Wina, Luna Amanda Sidqi kepada Antara London, Rabu.

Secara terpisah, Dwiki Dharmawan mengatakan bahwa ia bangga bisa tampil di Vienna Jazz Festival yang penyelenggaraannya memasuki usia 15 tahun.

Dwiki yang sebelumnya tampil di festival budaya , Jakarta Berlin Art Festival, pada penampilannya kali ini, Dwiki mengajak serta Andy Suzuki (Sax/Flute) musisi kawakan asal California yang kini tinggal di Berlin, Jerman,kata Luna Amanda Sidqi.

Kelompok Dwiki Dharmawan dan World Peace Ensemble tampil untuk kedua kalinya di Vienna Jazz Festival setelah sebelumnya tampil di tahun 2010 dengan kelompok Krakatau.

Penampilan Dwiki & World Peace Ensemble makin istimewa dengan adanya "duel" antara tiupan flute Suzuki dengan tepukan kendang M. Rudiana serta pukulan drum Demas Narawangsa.

Pertunjukan yang berjalan 1,5 jam ini sangat memukau penonton yang bertepuk tangan sangat meriah di sela dan penghujung acara. Dwiki Dharmawan menggubah musik jazz dengan pengaruh musik tradisional Indonesia.

Dengan kelompok musik Krakataunya, Dwiki telah tampil di berbagai festival jazz manca negara antara lain Montreaux Jazz Festival (Swiss), dan North Sea Jazz (Belanda).

Proyek terbarunya, World Peace Orchestra memiliki tujuan untuk sebuah harmoni sosial dan kesadaran akan bumi.

Vienna Jazz Festival yang tahun ini masuk dalam usia 15 tahun penyelenggaraannya dimulai sejak tanggal 15 Juni lalu dan akan berakhir pada tanggal 17 Juli.

Tempat panggung yang tersebar di berbagai tempat menjadi salah satu ciri festival musik ini. Artis internasional yang tampil di tahun ini antara lain Liza Minelli, Sergio Mendes dan Seal. ***6***
(ZG)/C/A011)
(T.H-ZG/C/A011/A011) 13-07-2011 08:26:40

Selasa, 12 Juli 2011

PAKET CHARMING

PAKET CHARMING BALI-JAWA LOMBOK DAN SULAWESI DILUNCURKAN

London, 12/7 (ANTARA) - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Brussel dan Transeurope, meluncurkan booklet paket wisata "Charming Bali - Jawa, Lombok, Sulawesi" untuk menghadapi liburan musim panas, yang umumnya bagi masyarakat Eropa adalah liburan panjang bertepatan dengan liburan anak anak sekolah selama sebulan lebih.

Transeurope adalah perusahaan wisata khusus individual yang nilai bisnisnya pada 2010 mencapai 25 juta euro atau Rp300 miliar, ujar Minister Counsellor Pensosbud & Diplik KBRI Brusel, Palupi S Mustajab kepada Antara London, Selasa.

Booklet ini akan diedarkan ke 40.000 outlet wisata liburan di Belgia, Belanda dan Perancis. Kegiatan peluncuran booklet tersebut dihadiri oleh para jurnalis wisata dan travel agent di Belgia .

Charming Bali ibarat menu yang menawarkan paket wisata sesuai keinginan wisatawan untuk menyusun sendiri pilihannya dari hotel, rute perjalanan hingga moda transportasi, demikian dijelaskan oleh Direktur Transeurope. Moto yang ditawarkan tour operator ini adalah "menjadi tamu dengan banyak aktivitas wisata".

Booklet Charming Bali setebal 52 halaman ini menawarkan paket pilihan tujuan wisata di Bali, Jawa - Yogya, Bromo, Kawah Ijen, Lombok - Gili Terawangan, Rinjani, Senggigi, dan Sulawesi Selatan - Toraja dan Makasar.

Dalam sambutannya, Duta Besar RI Belgia, Arif Havas Oegroseno menyatakan akhir-akhir ini terdapat trend peningkatan wisatawan Eropa, khususnya Belgia, untuk memilih Asia sebagai destinasi wisata mereka. Oleh karena itu, upaya untuk menonjolkan Indonesia sebagai destinasi wisata perlu semakin digalakkan.

Diharapkan agar Transeurope dapat menggunakan momentum ini secara maksimal untuk memasarkan wisata di Indonesia melalui booklet terbarunya kepada para konsumen di Eropa.***5***(ZG)
(T.H-ZG/B/S006/S006) 12-07-2011 23:00:40

Rabu, 06 Juli 2011

MENDIKNAS

MENDIKNAS TINGKATKAN INVESTASI PENDIDIKAN UNTUK MASYARAKAT MISKIN

London, 6/7 (ANTARA) - Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh menyebutkan kunci kemajuan pendidikan adalah peningkatan investasi pendidikan untuk untuk memperbaiki akses dan kualitas pendidikan masyarakat miskin dan terpencil.

"Beliau mengemukakan hal itu dalam pidato di depan peserta debat umum 'High-level Segment' pada sesi substansi sidang Dewan Ekonomi dan Sosial PBB, di Jenewa," kata 'Minister Counselor' Perutusan Tetap Republik Indonesia untuk PBB, WTO, dan Organisasi Internasional lainnya di Jenewa, Dicky Komar, kepada ANTARA London, Rabu.

Kebijakan pendidikan Indonesia telah dirujuk dalam berbagai pernyataan, baik oleh Dirjen UNESCO, Menteri Norwegia dan beberapa nara sumber lainnya, sebagai salah satu "best practice" yang dapat dijadikan contoh dalam penerapan berbagai kesepakatan internasional di bidang pendidikan.

Sebagai warga dunia, Indonesia berkomitmen untuk menerapkan berbagai kesepakatan internasional di bidang pendidikan seperti "Tujuan-tujuan Pembangunan Milenium" ("MDGs") Tahun 2000 dan Konperensi Dakkar Tahun 2000 mengenai Pendidikan untuk Semua.

"Hak ini dilakukan melalui kebijakan pendidikan yang menyertakan hak pendidikan untuk semua, pendidikan seumur hidup dan pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan melalui pendekatan formal dan informal," kata Mendiknas dalam pernyataannya.

Dalam persidangan itu, Mendiknas menjadi salah narasumber pada sesi "Special Policy Dialogue" bertajuk "Accelerating Education for All (EfA): Mobilization resources and partnerships", dan berpartisipasi dalam "Ministerial Roundtable Breakfast", serta melakukan pertemuan bilateral dengan Dirjen UNESCO, Menteri Kerja sama Lingkungan Hidup dan Pembangunan Norwegia serta Menteri Pendidikan Kenya.

Wakil Tetap RI untuk PBB, WTO dan Organisasi Internasional lainnya di Jenewa, Duta Besar Dian Triansyah Djani menegaskan bahwa hal ini menunjukkan pengakuan masyarakat internasional bagi kemajuan pendidikan di Indonesia yang telah diselaraskan dengan berbagai komitmen dan kesepakatan internasional di bidang pendidikan.

Sesi substansi Sidang Dewan Ekonomi dan Sosial PBB Tahun 2011 yang bertemakan "Implementing the Internationally Agreed Goals and Commitments in regard to education" akan berlangsung di Jenewa pada tanggal 4 sampai 28 Juli mendatang dan akan terbagi dalam beberapa segmen.

Delegasi Indonesia dipimpin oleh Menteri Pendidikan Nasional yang beranggotakan wakil dari Kemenlu, Kemendiknas, PTRI New York dan PTRI Jenewa. ***4*** (ZG)
(T.H-ZG/B/E011/E011) 06-07-2011 15:46:38

"DHIS" KE EROPA

"DHIS" GELAR MISI BUDAYA KE EROPA

London , 6/7 (ANTARA) - Siswa-siswi Darul Hikam International School (DHIS) Bandung selama tiga minggu menjelajahi berbagai pelosok Eropa, bukan hanya membawa nama sekolah, tetapi juga nama Bangsa Indonesia dengan menggelar kekayaan ragam budaya bangsa.

Selain menunjukkan kebolehannya dalam memperagakan tarian-tarian daerah, rampak kendang, dan angklung, mereka juga berada di sana untuk mengikuti berbagai "workshop" kesenian, demikian Boyke Ramdhani dari DHIS Bandung dalam keterangannya kepada ANTARA di London, Rabu.

Dikatakannya gelar budaya itu diikuti sebanyak 31 orang yang terdiri atas 27 siswa-siswi Secondary DHIS dan tiga guru pendamping dan seorang Kepala Sekolah.

Sesampainya di Eropa rombongan yang juga dikenal dengan nama Tim "Art and Cultural Excursion (ACE) DHIS 2011" tampil di Venesia, Italia, tepatnya di daerah Lido di Jesolo, untuk mengikuti Festival Folklore Internasional "Mare Adriatico 2011".

Festival bergengsi tahunan ini diikuti oleh 14 negara, dan Tim DHIS bukan saja merupakan satu-satunya tim dari Indonesia, tetapi juga satu-satunya tim yang berasal dari Benua Asia.

Menurut Boyke Ramdhani, berkat kerja keras latihan selama kurang lebih 10 bulan, siswa-siswi DHIS pun akhirnya berhasil memukau para penonton yang memadati panggung pertunjukan yang brlangsung dengan sukses.

Selama tiga hari pertunjukkan yang berlangsung di beberapa lokasi (Piazza) tersebut, siswa-siswi DHIS menampilkan keapikannya dalam tari Saman, Dayak, Sunda, Betawi, Bali, juga rampak kendang dan angklung, yang menampilkan komposisi lokal seperti O Sole Mio.

Khusus untuk O Sole Mio dan tari Saman, kedua penampilan ini adalah pertunjukan yang paling mendapat aplaus meriah dari penonton, ujar Boyke Ramdhani.

Setelah dari Italia, tim bertolak ke Den Haag, Negeri Belanda, untuk tampil atas undangan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di Belanda , siswa-siswi DHIS menampilkan penampilan yang penuh dengan totalitas, hingga mendapatkan standing ovation dari undangan, yang terdiri atas pejabat pemerintahan, para warga Indonesia di Belanda, beserta teman-teman dan para kerabatnya.

Boyke Ramdhani mengatakan selama Amsterdam, tim berkesempatan mengikuti workshop tarian kontemporer di International Theatreschool Amsterdam.

Meskipun tarian kontemporer merupakan hal yang baru dikenal oleh para siswa-siswi DHIS, akan tetapi hanya dalam waktu sehari mereka sudah bisa mengerti dan mengaplikasikan gerakan-gerakan yang boleh dibilang tidak biasa bagi mereka yang selama ini hanya mengenal tari-tarian daerah.

Selain itu, untuk memperkaya wawasan akan tarian dan teater kontemporer, selama tiga hari mereka menonton berbagai pertunjukan teater kontemporer, yang termasuk dalam rangkaian acara ITS Festival 2011.

Di sela-sela jadwal tampil dan menghadiri berbagai workshop, rombongan juga tidak melewatkan kesempatan untuk menikmati panorama keindahan berbagai negara di Eropa.

Selain bergondola menyusuri kanal-kanal Venesia dan menyimak legenda Romeo dan Juliet di Verona, Italia, mereka juga memperkaya wawasan dengan mengunjungi Museum Louvre, Notre Damme, Arc de Triomphe, Menara Eiffel, Disneyland dan berbagai tempat menarik lainnya di Paris, Perancis.

Selama di Amsterdam, tim juga tidak lupa untuk mengunjungi Museum Van Gogh dan museum lilin Madam Tussaud serta berkunjung ke Brussel, Belgia untuk menikmati keindahan kota tersebut, dan bertemu dengan para pelajar Indonesia yang berada di bawah naungan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Belanda, pada tanggal 5 Juli di Amstrerdam, untuk kemudian bertolak kembali ke Indonesia pada tanggal 8 Juli 2011. ***6***

TARIAN SAJOJO

TARIAN SAJOJO PUKAU WARGA WINDSOR INGGRIS

London, 6/7 (ANTARA) - Tarian Sajojo dari Papua yang merupakan tarian selamat datang bagi para tamu yang ditampilkan siswa SMA Labschool Jakarta memukau pengunjung acara "Indonesian Dance Celebration" di Oakfield First School, Windsor, Inggris.

Sekretaris Tiga KBRI London, Billy Wibisono, kepada ANTARA, Rabu, mengatakan, acara "Indonesian Dance Celebtration" pada pekan lalu itu merupakan acara pagelaran kesenian dan bazaar makanan Indonesia yang diadakan atas inisiatif warga Indonesia yang tinggal di Windsor, Lenny Stoddart.

Dikatakannya, acara yang didukung KBRI London itu dilaksanakan untuk memperkenalkan kekayaan kesenian dan tarian Indonesia kepada warga Inggris yang tinggal di daerah Windsor dan sekitarnya.

Acara yang digelar di Oakfield First School Windsor yang tidak jauh dari Istana Ratu Elizabeth itu juga dihadiri Wali Kota Windsor (Mayor of the Royal Borough of Windsor and Maidenhead) Councillor Asghar Mejeed.

Councillor Ashgar Majeed menyebutkan, acara "Indonesian Dance Celebtarion" tersebut sangat baik untuk meningkatkan pengetahuan warga Windsor tentang keanekaragaman budaya Indonesia serta mendekatkan hubungan antara Inggris dan Indonesia .

Sementara itu Counsellor Penerangan dan Sosial Budaya KBRI London Herry Sudradjat yang mewakili Dutabesar Yuri Thamrin menyebutkan bahwa kedekatan antara Indonesia dan Inggris bukan suatu hal yang baru, karena hubungan kesejarahan kedua Negara telah terjalin selama 200 tahun.

Hubungan itu, katanya, ditandai dengan kunjungan pertama Sir Stamford Raffles pada tahun 1011 ke Indonesia. Dalam hal ini KBRI London memanfaatkan kesempatan tersebut sebagai momentum untuk meningkatkan lebih lanjut hubungan Indonesia dan Inggris di berbagai bidang seperti politik, ekonomi, dan sosial, dan budaya.

Acara yang dihadiri oleh lebih dari 500 orang tersebut ditampilkan berbagai tarian tradisional Indonesia yang dibawakan siswa-siswi SMA Labschool, antara lain Tari Lenso, Tari Cokek dan Kecapi Suling.

Selain menyumbangkan kemahiran mereka dalam kesenian Indonesia, siswa-siswi SMA Labschool didampingi Kepala Sekolahnya M Fakhruddin Maftuch berkunjung ke Inggris dalam rangka menjalin kerja sama dengan mitra sekolah di London GDST Streatham.

Kemahiran siswa SMA Labschool tersebut membuat pengunjung terpukau. "They are really quite talented," sambut Anne, seorang warga setempat yang turut hadir dalam acara tersebut.

Bahkan Walikota Windsor menonton acara sampai akhir serta turut berpartisipasi dalam Tari Poco-Poco yang diadakan di lapangan sekolah Oakfield tersebut.

Selain kesenian yang dipersembahkan murid SMA Labschool, seorang guru tari yang tinggal di Chesham, Ekadamayanti Dal Din, membawakan beberapa tarian yaitu Tari Panyembrana, Tari Roro Ngigel dan Jaipongan.

Semetara anggota Bonapasogit UK yang terdiri atas Harold Tobing, Ronal Saragih, Hirim Pasaribu, Dahlia Brownfield-Pope, Ellen Siahaan Stephens serta Eddy Gada Manurung menghibur pengunjung dengan membawakan lagu-lagu Sumatera Utara seperti Baringin Saba Tonga, Dekke Jahir, Pos Ni Uhur, Alusi Au, Situmorang dan O Tano Batak.

UK meramaikan bazaar dengan membuka stand dan ikut jualan untuk mengumpulkan dana membantu organisasi masyarakat di Samosir, serta Toko Eastwestoriental, toko kelontong online menjual berbagai macam produk makanan Indonesia seperti mie, kecap, sambal ABC, Teh sosro, Buavita, Fanta merah strawberry dan sirup Marjan dan berbagai produk lainnya.

"Kami menjual berbagai kebutuhan makanan Indonesia yang juga diminati masyarakat Inggris," ujar Sri Dewi pemilik Eastwestoriental.
Makanan Indonesia yang mulai dikenal di Inggris membuat Tiwi Price, wanita Indonesia bersuamikan warga Australia juga membuka warung online Indofooddirect yang menjual berbagai macam makanan Indonesia yang diimpor khusus dari tanah air ikut meramaikan bazar.

Selain itu juga bazar makanan yang menjual berbagai panganan Indonesia seperti Bakso Bola-bola Zukni Legowo dan masakan Padang Kang Ardhy Brookman, pria Medan yang lama menetap di London yang menjual Nasi Kapau lengkap dengan gulai nangka serta Mpek-mpek dari Dapur Palembang diserbu pengunjung.

"Nasi Kapau saya sudah habis terjual, padahal acara masih terus berlangsung," ujar Ardhy lagi.

Sementara itu Lenny Stoddart dan Spencer Lloyd Peet sebagai "event organizer" yang menggelar "Indonesian Dance Celebration" untuk yang kedua kali di Windsor secara terpisah kepada Antara mengatakan ia bangga bisa mendatangkan Councillor Asghar Mejeed untuk membuka acara dan memberikan sambutan di hadapan lebih dari 500 pengunjung yang diramaikan dengan 20 Indonesian Stalls menjual makanan Indonesian food dari seluruh nusantara serta barang kerajinan.

Menurut Lenny Stoddart, banyak komentar positif dari pengunjung penduduk di sekitar Windsor memuji masakan dan keramahan orang Indonesia, serta keanekaragaman seni dan budayanya. ***6***
(H-ZG/C/A041)


(T.H-ZG/C/A041/A041) 06-07-2011 11:12:57

Selasa, 05 Juli 2011

ANTI TERORISME

BNPT PAPARKAN STRATEGI ANTI TERORISME DI BRUSSEL

London, 5/7 (ANTARA) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Ansyaad Mbai, memaparkan strategi penanggulangan terorisme di Indonesia pada seminar yang diselenggarakan KBRI Brussel dengan Egmont Institute di Kastil Val Duchesse, Brussel, Belgia.

Sekretaris III Pensosbud KBRI Brussel, Punjul Nugraha, dalam keterangan yang diterima ANTARA London, Selasa, menyebutkan seminar dengan tema "Strategi Penanggulangan Terorisme Indonesia" itu dihadiri wakil dari institusi Uni Eropa, Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Pertahanan Belgia, lembaga "think-tank" dan akademisi di Belgia.

Ansyaad Mbai yang menjadi pembicara utama memaparkan mengenai strategi penanggulangan terorisme Indonesia yang dikembangkan dari berbagai pengalaman dalam menghadapi aksi-aksi terorisme.

Salah satu prinsip pokok strategi penanggulangan terorisme Indonesia, menurut Ansyaad Mbai, adalah bahwa Pemerintah Indonesia memperlakukan aksi terorisme sebagai tindakan kriminal, sehingga yang digunakan adalah pendekatan hukum.

Para pelaku yang tertangkap, katanya, diproses secara hukum melalui proses peradilan yang independen.

Ansyaad Mbai menegaskan penggunaan hard power dalam menghadapi terorisme tidaklah cukup. Oleh karena itu, Indonesia juga mengembangkan program deradikalisasi.

Menurut dia, salah satu hal terpenting dalam pemberantasan terorisme adalah melawan ideologi radikal melalui berbagai pendekatan sosial.

Ditekankannya elemen penting lain dalam pemberantasan terorisme adalah kerjasama internasional.

Ansyaad mengatakan, tidak ada satu negara pun yang kebal terhadap ancaman terorisme. Kerjasama antar negara baik melalui skema bilateral maupun multilateral merupakan salah satu kunci untuk meminimalisasi ancaman terorisme.

Sementara itu, Kepala Bagian Penanggulangan Terorisme Kemenlu Belgia, Dubes Thomas Baekelandt, yang tampil sebagai komentator pada seminar tersebut mengatakan dirinya mengikuti dengan seksama perkembangan kapasitas Indonesia dalam upaya penanggulangan terorisme.

Indonesia telah mencatatkan perkembangan dan prestasi yang menggembirakan dalam pemberantasan terorisme, ujar Dubes Baekelandt.

Apa yang dikembangkan oleh Indonesia sebenarnya dapat pula dikembangkan untuk Eropa, utamanya untuk meningkatkan "awareness" masyarakat guna pencegahan berkembangnya radikalisme, imbuhnya.

Sedangkan Duta Besar RI di Brussel, Arif Havas Oegroseno, mengatakan, kunjungan Kepala BNPT ke Brussel adalah untuk menunjukkan secara langsung keberhasilan Indonesia dalam upaya penanggulangan terorisme serta membuka kesempatan saling tukar pengalaman dengan berbagai pihak di Eropa dalam menangani masalah terorisme. ***6***
(H-ZG/B/A041)

(T.H-ZG/C/A041/A041) 05-07-2011 12:37:06

RI- UE KERJASAMA UDARA

INDONESIA-UNI EROPA JALIN KERJASAMA PERHUBUNGAN UDARA

London, 5/7 (ANTARA) - Indonesia dan Uni Eropa menandatangani Persetujuan mengenai Aspek-aspek tertentu di bidang angkutan udara yang disebut "Horizontal Aviation Agreement" (HAA) di Brussel, baru baru ini.

Penandatanganan dilakukan Menteri Perhubungan RI, Freddy Numberi mewakili Indonesia dan Presidensi Hungaria pada Dewan Uni Eropa, Dubes Agnes Vargha serta Wakil Presiden Komisi Eropa urusan Perhubungan mewakili Komisi Eropa, Siim Kallas, demikian Sekretaris III, Pensosbud & Diplik KBRI Brussel, Punjul Nugraha kepada ANTARA London, Selasa.

Dikatakannya persetujuan yang ditandatangani di Gedung Justus Lipsius, yang merupakan kantor Sekretariat Dewan Uni Eropa, merupakan hasil perundingan yang cukup panjang antara Indonesia dan Uni Eropa yang dimulai awal tahun 2007 dan selesai serta diparaf Agustus 2009.

Menteri Perhubungan Freddy Numberi mengungkapkan Kesepakatan ini menunjukkan komitmen yang kuat baik dari Indonesia maupun Uni Eropa untuk semakin meningkatkan kerjasama bilateral kedua belah pihak di bidang perhubungan, khususnya perhubungan udara.

Dikatakannya kesepakatan Indonesia dan Uni Eropa tersebut menjadi fasilitator peningkatan kerjasama Indonesia dan Uni Eropa pada bidang perhubungan, termasuk keselamatan angkutan udara.

"Kesepakatan ini juga diharapkan dapat memfasilitasi kebebasan bergerak bagi warga, barang dan modal dari Indonesia dan Uni Eropa," ujarnya.

Menurut Menteri Freddy Numberi, kesepakatan ini juga akan menjadi pendorong penciptaan kemitraan strategis antara Indonesia dan Uni Eropa.

Sementara itu wakil dari Presidensi Dewan Uni Eropa, Dubes Agnes Vargha menyatakan persetujuan itu merupakan salah satu dasar bagi pencapaian kebijakan eksternal Uni Eropa pada bidang perhubungan udara, dengan menyelaraskan berbagai perjanjian kerjasama pelayanan angkutan udara antara Indonesia dan negara anggota Uni Eropa yang pernah ditandatangani sebelumnya dengan peraturan dan hukum Uni Eropa.

Tujuan dari persetujuan ini adalah untuk memberikan akses yang sama bagi semua maskapai dari kedua belah pihak terhadap semua rute perhubungan udara antara Indonesia dan Uni Eropa.

Dubes Agnes mengharapkan agar setelah ini hubungan udara kedua pihak akan semakin meningkat dan mendorong pertumbuhan ekonomi, utamanya melalui peningkatan hubungan pariwisata antara Indonesia dan Uni Eropa.

"Indonesia mencatatkan perkembangan yang luar biasa dan Uni Eropa sangat berkeinginan untuk dapat terus mempererat kerjasama komersial dan teknis di bidang ini di masa depan," ujar Dubes Agnes.


Sementara itu Wakil Presiden Komisi Eropa, Siim Kallas, menyatakan kegembiraannya akhirnya Indonesia dan Uni Eropa dapat menandatangani persetujuan perhubungan udara tersebut.

Menurutnya perhubungan udara memainkan peranan penting dalam menghubungkan masyarakat, kebudayaan dan usaha antara Indonesia dan Uni Eropa.

Siim Kallas, Komisioner yang bertanggung jawab atas kebijakan perhubungan Uni Eropa itu juga menyambut baik perkembangan kualitas dan pelayanan perhubungan udara di Indonesia.

Pihaknya juga menyambut baik peningkatan lalu lintas pengunjung antara Indonesia dan Uni Eropa yang setiap tahunnya menunjukkan kecenderungan meningkat.

Ia memberi contoh pada tahun 2009, jumlah penumpang angkutan udara dari Indonesia ke Uni Eropa dan sebaliknya menunjukkan peningkatan sebesar 14 persen.

"Persetujuan horizontal juga akan menjadi dasar bagi semakin menguatnya kerjasama pelayanan udara antara Indonesia dan Uni Eropa," ungkap Siim Kallas.

Semetara itu Dubes RI di Brussel, Arif Havas Oegroseno, mengatakan persetujuan horizontal bagi kerjasama perhubungan udara memberikan nilai tambah bagi Persetujuan Kerjasama Menyeluruh (Partnership and Cooperation Agreement / PCA) antara Indonesia dan Uni Eropa yang ditandatangani November 2009.

Salah satu tanda eratnya hubungan bilateral adalah besarnya tingkat saling kunjung antara kedua belah pihak, ungkap Dubes Havas, dan persetujuan ini diharapkan dapat mendorong peningkatan lalu lintas warga, barang dan jasa antara Indonesia dan Uni Eropa.

Persetujuan berisi berbagai hal yang mengatur mengenai kerjasama atas berbagai aspek pelayanan angkutan udara, termasuk standar keselamatan, teknis penerbangan dan penguatan semua sektor terkait. ***5***
(ZG)
(T.H-ZG/B/B012/B012) 05-07-2011 12:11:32

Minggu, 03 Juli 2011

SPESIAL OLIMPIADE

UMUM - FITRIANI REBUT PERAK SPESIAL OLIMPIADE DI ATHENA

London, 1/7 (ANTARA) - Tim renang Indonesia kembali menunjukkan keperkasaannya dengan mendulang tambahan satu medali perak di gaya bebas 50 m oleh Fitriani pada hari keempat "Special Olympics World Summer Games 2011" di Athena, Jumat.

Fitriani mencatat waktu 37.54 dalam event olahraga akbar untuk atlet tunagrahita se-dunia itu.

Perolehan sementara medali Indonesia sampai saat ini yaitu tiga emas dan dua perak, demikian sekretaris pertama KBRI Athena Jani Sasanti kepada ANTARA di London, Jumat.

Bersaing ketat dengan lawan-lawan dari Korea dan Jamaika, perenang putri peraih medali emas di gaya dada 50m ini terpaksa harus mengakui keunggulan Woo Seon Park dari Korea yang mencatatkan waktu 33.30. Sedangkan tempat ketiga direbut oleh perenang Korea lainnya Ji Hong Lee dengan waktu 38.71.

Di cabang pertandingan lainnya, tim sepakbola 5-aside Indonesia berhasil menahan imbang dengan tim dari Singapura dengan kedudukan 3-3.

Sementara untuk pertandingan basket, tim Indonesia berhasil naik ke divisi 7 dan menang melawan Slovenia. Di cabang bulutangkis, seluruh pertandingan yang menurunkan atlet Indonesia berhasil dimenangkan oleh tim merah putih untuk maju ke babak berikutnya.

Pembina SOINA Soerjadi Sudirja, mantan Menteri Dalam Negeri RI dan Gubernur DKI yang ikut mendampingi Tim SOINA ke Yunani dalam kesempatan jamuan makan malam yang diadakan Dubes RI Athena dan Ibu Anita Rusdi kepada rombongan supporter Indonesia di Wisma Duta menyatakan, terdapat tanda yang menggembirakan untuk prestasi atlit tunagrahita Indonesia pada event ini.

Perolehan sementara medali sampai saat ini yaitu 3 emas dan 2 perak. Walaupun demikian, menurut mantan Mendagri ini, tim Indonesia harus berusaha lebih keras lagi karena pada olimpiade terdahulu, tim Indonesia mengukir prestasi yang tinggi seperti ketika Olimpiade di Shanghai dapat peroleh 9 medali Emas, 11 Perak dan 4 Perunggu.

Keikutsertaan Indonesia kali ini telah ada kemajuan, dengan jumlah kontingen yang lebih besar yaitu 46 atlet di 7 cabang olahraga. Tentunya diharapkan dapat mencapai target yang ditetapkan dan lebih besar perolehan medalinya.

Besarnya rombongan atlit SOINA kali ini karena adanya olahraga beregu sehingga Indonesia harus mengirimkan atlit lebih banyak padahal hanya mendapatkan 1 emas.

Demikian pula dari sisi keterwakilan, pengirimanpara atlet juga sudah mulai merata. Rombongan kali ini SOINA dapat mengirim atlit dari 20 provinsi di Indonesia. Ini menunjukan perkembangan yang lebih baik dan nyata bagi pembinaan atlet di daerah.

Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta ini yang menjadi kendala selama ini bagi SOINA adalah masih kesulitan untuk mencari dana bagi pembinaan para atlet, terutama untuk mengirim atlit dan pelatih dalam mengikuti kegiatan bertaraf internasional.

Meskipun telah ada bantuan dari Pemerintah namun masih belum signifikan dan masih dibutuhkan tambahan. Karena itu, SOINA juga mengandalkan bantuan dan dukungan dana dari perusahaan swasta di Indonesia.

Walaupun masih harus digalakkan lagi sehingga pembinaan atlit tungrahita dapat berkembang dan semakin bagus. Sebagaimana telah dilakukan dan dirasakan oleh negara-negara maju lainnya.

Kehadiran Menteri Sosial RI dalam Spesial Olimpiade di Negara Dewa Dewi, Athena tahun 2011 merupakan yang pertama kalinya dalam sejarah keikutsertaan Indonesia di Spesial Olimpiade Dunia. Ini merupakan langkah yang sangat besar dan perhatian yang nyata dari pemerintah untuk pembinaan dan pengembangan olah raga bagi tunagrahita.

Mengenai prestasi yang telah diukir oleh atlet tunagrahita untuk mengharumkan nama bangsa jika dibandingkan dengan atlit normal, Surjadi menilai bahwa kemampuan berolah raga tidak dapat disejajarkan ataupun disamakan.

Namun bila dibanding perolehan medali dalam kegiatan olah raga pada tingkat dunia, tentunya atlet tunagrahita dapat menyumbangkan medali emas lebih banyak bila dibandingkan dengan atlet biasa.
Sementara atlet Indonesia pada Olimpiade biasa mungkin hanya mendulang dua medali emas, maka atlet tunagrahita dapat mempersembahkan lebih dari dua emas.

Sehingga melalui kegiatan Spesial Olympiade yang diselenggarakan setiap empat tahun sekali tentunya dapat mengangkat harkat, martabat bangsa dan Negara Indonesia di kancah Spesial Olympiade seperti sekarang ini.

Pembina SOINA menilai bahwa Dubes RI di Athena, Ahmad Rusdi sangat mendukung operasional para atlet dan pelatih dari Indonesia sehari-hari. Selain memberikan dukungan moral dan semangat yang selalu ditunjukan oleh Dubes Rusdi beserta staf KBRI, juga terus mendatangi dan memberikan motifasi dalam setiap pertandingan.
Surjadi Sudirja atas nama pembina, pengurus SOINA, para atlet dan pelatih SOINA menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Dubes Rusdi dan jajaran KBRI serta warga masyarakat Indonesia yang bekerja dan tinggal di Yunani.

Diharapkannya pemberitaan mengenai penderita tunagrahita dapat lebih proporsional sehingga dapat memberikan pengaruh yang positif kepada warga masyarakat di tanah air. Hal ini dikarenakan terdapat kecenderungan para orang tua yang mempunyai anak penderita tunagrahita untuk menyembunyikan mereka, karena memiliki rasa malu.

Padahal mereka dapat diserahkan ke dalam binaan SOINA, yang tentunya akan dapat lebih diperhatikan sisi kesehatan dan perkembanganya. Inilah yang menjadi cita-cita SOINA untuk terus maju.

Selain itu juga untuk menepis stigma bahwa penderita tunagrahita hanyalah orang-orang yang kurang berguna; Melalui SOINA anak-anak akan dan dapat diarahkan dalam kehidupannya, sehingga melalui kegiatan yang lebih terarah dan disiplin, dikemudian hari para tunagrahita dapat bermanfaat untuk kemajuan dirinya dan keluarga serta bangsa dan negara Indonesia.

***6***
(T.H-ZG/B/T009/T009) 01-07-2011 16:13:27