Kamis, 31 Januari 2008

VIY 2008 DI FITUR

31/01/08 17:08

VIY 2008 di Pekan Pariwisata Internasional


London (ANTARA News) - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Madrid, Spanyol, bersama Departemen Kebudayaan dan Pariwisata (Depbudpar) mengusung "Visit Indonesia Year (VIY) 2008" dalam pameran wisata internasional yang diikuti industri pariwisata di seluruh dunia.

Raja Spanyol Juan Carlos dan Ratu Sofia membuka secara resmi penyelenggaraan pekan pariwisata internasional (Feria Internacional de Turismo, Salon de Turismo/FITUR 2008) itu pada Rabu (30/1), demikian keterangan Pelaksana Fungsi Sosial Budaya KBRI Spanyol, Allen Simarmata, dalam keterangannya kepada ANTARA News di London.

Dalam acara yang dijadwalkan berlangsung hingga hingga 3 Februari 2008 tersebut, menurut dia, merupakan kesertaan Indonesia untuk yang kedelapàn kalinya, dan ditampilkan demo membatik, spa ala Bali dan kesenian Indonesia berupa tari-tarian tradisionil.

Anjungan Indonesia dalam pameran pariwisata terbesar kedua sedunia, setelah ITB di Berlin, tersebut diisi sepuluh biro perjalanan, pengelola objek wisata dan hotel, termasuk dua biro perjalanan wisata Spanyol yang mempromosikan Indonesia yang sebagian besar berasal dari Bali, ujarnya.

Pada anjungan Indonesia yang seluas 77 meter persegi itu ditampilkan praktik pembuatan desain busana khas Indonesia oleh perajin batik yang didatangkan khusus dari APIP Kerajinan Batik Indonesia, Yogyakarta.

Selain itu, delegasi Indonesia juga memamerkan koleksi batik, dan bahkan para pengunjung bisa langsung belajar proses pembuatan batik.

Delegasi Indonesia juga mengetengahkan pemijatan dan spa ala Bali oleh Bali Spa Madrid, Banjar Group, konsultasi terapi dan spa yang khusus didatangkan dari Bali, ujarnya.

Suasana tempat spa di pameran itu menerapkan disain bernuansa Bali dilengkapi dekorasi kerajinan tangan Bali, seperti patung dan furniture Bali. Suasana ruangan juga dilengkapi dengan aroma therapi Bali yang khas dan natural.

Dikatakannya, selama berlangsungnya FITUR 2008, anjungan Indonesia juga penampilan tari-tarian tradisional Indonesia seperti Tari Bali dan Tari Piring dan Tari Rantak dari Sumatera Barat.

Disela-sela pameran FITUR, di anjungan Indonesia juga menyuguhkan kopi asli Indonesia dan aneka makanan ringan yang dapat dicicipi pengunjung sambil mengadakan kontak bisnis dengan rekan sesama industri pariwisata Indonesia.

Direktur Jenderal Pemasaran Depbudpar, Thamrin Bachri, didampingi oleh Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Madrid, O'Conroy Doloksaribu, menggelar acara jumpa pers di Planta 1 Edificio Central De Officina Puerta sur Ifema dan sekaligus meluncurkan Visit Indonesia Year 2008.

Sebagai bagian dari FITUR, Indonesia juga berpartisipasi pada acara festival musik rakyat ke 28 "The People of the world Folklore Festival," bertempat di South Auditorium IFEMA Feria de Madrid, demikian Allen Simarmata. (*)

COPYRIGHT © 2008

Rabu, 30 Januari 2008

EKONOMI INGGRIS

Ekonomi Inggris Bisa Resesi Dalam Dua Tahun Mendatang


London (ANTARA News) - Ekonomi Inggris diperkirakan akan mengalami periode pertumbuhan terendah sepanjang 15 tahun terakhir, dan berisiko mengalami resesi dalam dua tahun ke depan, demikian laporan The Deloitte Economic Review yang dilansir BBC News.


Laporan The Deloitte Economic Review menyebutkan bahwa pasar properti akan mengalami masa suram dimana harga-harga rumah akan melorot sekitar lima persen tahun ini, menyusul kasus Northern Rocks.


"Krisis keuangan global yang diikuti 'credit crunch' telah mengakhiri periode kemudahan kredit yang akhir-akhir ini menjadi landasan bagi cepatnya laju kenaikan harga rumah," ujar Roger Bootle, penasihat ekonomi Deloitte.


George Soros, filantropis miliuner kelahiran Hungaria, saat berbicara di Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, pada pekan lalu mengatakan bahwa sangat sulit untuk menghindari resesi ekonomi baik di Amerika Serikat (AS) maupun Inggris.


Harga rumah di Inggris telah terapresiasi sebanyak yang dialami AS. Ada kemiripan diantara keduanya, sehingga Inggris bukan tidak mungkin akan tertular ancaman resesi ekonomi yang tengah menghadang AS saat ini, ujarnya.


Sementara itu, pemerhati perekonomian Inggris asal Indonesia, Muslimin Anwar, berpendapat bahwa Bank Sentral Inggris (Bank of England/BoE) perlu mempertimbangkan secara serius kemungkinan menurunkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin dalam pertemuan Komite Kebijakan Moneter pada tanggal 7 Februari mendatang.


"Pertumbuhan ekonomi Inggris pada tahun ini akan turun menjadi sekitar dua persen dari 3,1 persen tahun lalu," ujar doktor moneter lulusan Brunel University, London.


Ekonom Bank Indonesia berpendapat bahwa BoE merasa khawatir terhadap inflasi, serta pertumbuhannya yang akan menurunkan suku bunga. "Inflasi sejatinya disebabkan oleh meningkatnya harga minyak dan bahan makan. Inflasi inti di Inggris saat ini relatif stabil," ujarnya.


Salah satu penyumbang perlambatan ekonomi Inggris adalah pertumbuhan ekspor Inggris yang diperkirakan tidak akan menggembirakan dikarenakan perlambatan ekonomi di AS, ujar Muslimin


Adanya resesi ekonomi kemungkinan berdampak pada ekspor Indonesia ke Inggris, mantan Mahasiswa Utama Universitas Indonesia (UI) itu mengatakan, "Ada kemungkinan ekspor Indonesia ke negara ini mengalami sedikit penurunan disebabkan pendapatan riil penduduknya yang juga menurun, sehingga mengurangi daya beli."


Namun demikian, Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) London itu berpendapat bahwa ekspor Indonesia ke Inggris masih dapat dipertahankan nilainya, apabila pemerintah Indonesia mampu secara cepat mengatasi permasalahan-permasalahan yang memengaruhi ekspor Indonesia ke Inggris selama ini.


Untuk itu, ia berharap, Pemerintah RI dapat membantu eksportir Indonesia dalam memenuhi "Food Safety Law" yang diberlakukan Uni Eropa (UE) sejak tahun lalu, dengan melakukan diplomasi terhadap ancaman penghentian impor udang Indonesia ke pasar Eropa.


Selain melakukan kerjasama pengembangan sertifikasi standar dan kualitas udang, negosiasi penerapan kuota dan tarif impor udang yang cukup tinggi, penerapan "anti-circumvention" UE terhadap produk tekstil serta alas kaki, dan adanya kampanye anti minyak kelapa sawit di pasar Internasional yang menganggap perkebunan kelapa sawit Indonesia penyebab kerusakan hutan, demikian Muslimin Anwar. (*)

COPYRIGHT © 2008



Selasa, 29 Januari 2008

VG ANDALAS DI DAVOS

D0290108001866 29-JAN-08 SBH JKT


VOKAL GRUP ANDALAS MERIAHKAN FORUM EKONOMI DUNIA DI DAVOS


London, 28/1 (ANTARA) - Kelompok Vokal Grup Andalas dengan kemasan musik tradisional khas Sumatera Utara menyemarakkan acara Resepsi ASEAN yang digelar di sela-sela Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum - WEF) yang tengah berlangsung di Davos, Swiss.


Resepsi dihadiri sekitar 800 undangan termasuk PM Singapura Lee Hsien Loong, PM Malaysia Abdullah Badawi, Presiden Filipina Gloria Macapagal Arroyo, Menlu RI Hassan Wirajuda dan para menteri dari negara anggota ASEAN, demikian Sekretaris Kedua PTRI Jenewa, Yasmi Adriansyah kepada ANTARA London, Senin.


Dikatakannya, kelompok vokal grup Andalas khusus didatangkan oleh PTRI Jenewa guna menyemarakkan penyelenggaraan Resepsi ASEAN yang merupakan salah satu rangkaian kegiatan WEF tahun ini.


Menurut Yasmi, penampilan kelompok musik bernuansa tradisional itu dinilai dapat mempresentasikan kekayaan khasanah budaya Indonesia, tampak dari apresiasi para hadirin saat mereka melantumkan sejumlah lagu ASEAN dan mancanegara dengan sentuhan dan improvisasi khas Indonesia.


Selain tampil di Davos, vokal grup Andalas juga mengisi acara pameran makanan Indonesia "Pasar Senggol" yang diadakan di Zurich.


Kehadiran Andalas dengan lagu-lagu tradisional Indonesia tersebut menjadikan suasana promosi makanan semakin meriah. Para hadirin tidak hanya mendengarkan, tetapi turut bernyanyi dan menyelami nuansa budaya tradisional Indonesia, ujarnya.


Selama lawatannya di Swiss, kelompok vokal grup Andalas menjadi bintang tamu utama pada acara Pagelaran Seni Budaya Bangsa di Jenewa yang merupakan kerjasama antara PTRI Jenewa dengan Verein Indonesia Schweiz (Perkumpulan Indonesia Swiss).


Dalam acara ini, kelompok Andalas tampil bersama kesenian tradisional lainnya seperti Tari Sunda dan Tari Minang yang dibawakan warga Indonesia.


Kelompok Andalas merupakan kelompok vokal grup yang terdiri dari tiga personil, yaitu Darwin Nainggolan, Tambun Sitohang dan Robert Hutauruk serta seorang penyanyi wanita Delya Suzana.


Kelompok yang terbentuk sejak tahun 1990 itu mengusung aliran musik berirama latin dengan menggunakan alat musik gitar akustik tampil di berbagai negara, antara lain Amerika Serikat, Norwegia, Yunani dan beberapa negara Afrika.


Disamping itu, sebagai kelompok musik profesional, mereka juga pernah melakukan kontrak kerjasama dengan beberapa negara di Asia Tenggara seperti Thailand, Malaysia, Singapura.


Penampilan kelompok Andalas di Davos, Zurich dan Jenewa merupakan bagian dari promosi Pemerintah Indonesia "Visit Indonesia Year 2008" yang memperoleh dukungan penuh dari Departemen Budaya dan Pariwisata, demikian Yasmi Adriansyah. (U-ZG/B/N001) (T.H-ZG/B/N001/N001) 29-01-2008 09:45:42

Senin, 28 Januari 2008

MUSIK JADI PERLAWANAN

Seni & Hiburan

28/01/08 20:59

Musik Jadi Alternatif Perlawanan Mahasiswa di Zaman Soeharto


London (ANTARA News) - Musik sering digunakan mahasiswa Indonesia untuk menggalang solidaritas sekaligus menjadi alat perlawanan terhadap pemerintahan masa kepemimpinan Presiden Kedua RI, Soeharto, yang meninggal dunia pada Minggu (27/1) di Jakarta.

Hal itu terungkap dalam diskusi musik yang digelar Persatuan Pelajar Indonesia-Masyarakat Indonesia Brmingham (PPI MIB) menampilkan James Lapian, mantan personil Orkes Moral Pancaran Sinar Petromaks (OM PSP), Benny Soebardja, mantan personel band Giant Step dan Shark Move, serta pengamat musik tahun 1970-an, Riza Sihbudi, yang kini menjabat Atase Pendidikan di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) London, Inggris.

Diskusi musik Indonesia diadakan di Students’ Guild Birmingham University itu juga dihadiri Wakil Duta Besar (Dubes) Indonesia di Inggris (KUAI), Dewa Made Sastrawan, mantan wartawan majalah musik Aktuil, Maman HS, yang juga mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia, ujar anggota PPI MIB, Agam Fatchurrochman, kepada ANTARA News di London, Senin.

James Lapian menceritakan, musik pada tahun 1970-an digunakan oleh mahasiswa untuk menggalang solidaritas melawan penguasa yang terlihat semakin korup. Oleh karena itu, ia dan kawan-kawannya membuat plesetan OM yang biasanya akronim dari Orkes Melayu menjadi Orkes Moral.

"Waktu itu, kami main di depan Pak Harto ketika ada acara mengenai pemuda di Jakarta. Kami menyanyikan lagu yang menyindir Abdul Gafur, Menteri Pemuda saat itu," ujar James, yang kini menjadi wartawan BBC London.

Sebelumnya, Benny Soebardja, menyebutkan bahwa saat itu musik terbagi dalam tiga aliran, yaitu dangdut, yang disukai kalangan bawah, pop yang cenderung cengeng yang digemari semua kalangan, dan rock di kalangan anak muda.

James menimpali, bagaimana OM PSP secara sadar memilih musik dangdut untuk mendekatkan persoalan masyarakat biasa ke kalangan mahasiswa. "Mahasiswa saat itu terlalu elitis," ujarnya.

Musik yang disukai, menurut dia, termasuk yang bernada protes, seringkali berbahasa Inggris, sehingga mahasiswa menjadi berjarak dengan kondisi masyarakat sekitarnya, dan gerakan protes tidak bisa meluas, ujar James yang kini menetap di London.

Hal ini diakui Benny Soebardja, yang kini berprofesi menjadi pengusaha funiture. Ia menceritakan, kalau lagu-lagu protesnya lebih banyak berbahasa Inggris. "Soalnya, intel 'nggak' bakalan 'ngerti' bahasa Inggris," ujarnya sambil tergelak. Tetapi, ia menyatakan, hal ini harus dibayar dengan tetap elitnya gerakan mahasiswa saat itu.

Meski berbahasa Inggris, Benny pernah ditangkap tentara, karena seringnya menyanyi dibanyak demonstrasi dan acara mahasiswa sekitar tahun 1978. "Mereka berpikir, saya pimpinan demo itu, hanya karena saya sering bernyanyi di depan massa," katanya.

Dalam diskusi musik yang mendapat sambutan dari masyarakat Indonesia yang datang dari berbagai kota di Kerajaan Britania Raya itu juga warga Inggris, Benny dan James bermain gitar sambil mencontohkan bagaimana lagu-lagu protes mahasiswa saat itu, terutama lagu anti-perang Vietnam dari Bob Dylan dan Joan Baez yang diadaptasi menjadi lagu kritik kepada Soeharto, serta lagu mereka sendiri.

Diskusi semakin hangat karena peserta membandingkan dengan lagu-lagu gerakan mahasiswa 1980-an hingga 1990-an yang berhasil menyatukan mahasiswa dengan rakyat, seperti Darah Juang yang juga populer di kalangan non-mahasiswa.

Pada akhir acara, beberapa peserta mengharapkan kegiatan semacam ini bisa terus dilembagakan, apakah melalui diskusi semacam ini konser musik bagi masyarakat Indonesia maupun membuka cabang Komunitas Pencinta Musik Indonesia di Inggris, demikian Agam Fatchurrochman. (*)

Copyright © 2008 ANTARA

KBRI SE EROPA

28/01/08 18:58

KBRI se-Eropa Kibarkan Bendera Setengah Tiang dan Buka Buku Duka


London (ANTARA News) - Seluruh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) se-Eropa mengibarkan bendera setengah tiang selama seminggu mulai hari Minggu dan membuka buku duka (book of condolence) berkaitan dengan meninggalnya Presiden Kedua RI, HM Soeharto, di Rumah Sakit Pusat Pertamina RSPP) pada Minggu (27/1.

Kuasa Usaha "Ad Interim" KBRI London, Dewa Made J. Sastrawan, kepada ANTARA News mengatakan bahwa seluruh jajaran KBRI London bersama masyarakat Indonesia di Kerajaan Inggris menyelenggarakan shalat gaib dan tahlilan pada Senin sore bertempat di ruang serba guna KBRI, Grosvenor Square, London.

Sementara itu, Pelaksana Fungsi Sosial Budaya Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Madrid, Allen Simarmata, mengatakan bahwa KBRI Madrid di Spanyol memasang bendera setengah tiang dan menyediakan buku duka yang akan dibuka mulai Selasa (29/1).

Menurut dia, masyarakat Indonesia yang berada di Kerajaan Spanyol pada Minggu siang mengadakan sholat gaib yang dipimpin Risdaya, tokoh masyrakat Indonesia yang bekerja di industri pesawat Cassa, Spanyol dan juga mengadakan doa bersama dipimpin Pastor Manuel Gantir, seorang pastor asal Indonesia yang bertugas di Spanyol.

"Banyak masyarakat yang menelpon saat mendengar kabar meninggalnya Soeharto yang wafat pada umur 86 tahun dan jenazahnya dikebumikan di pemakaman keluarga di Astana Giribangun, Solo Senin, 28 Januari," ujar Allen.

Pemerintah RI menetapkan hari berkabung selama tujuh hari dimulai sejak hari Senin, 28 Januari sampai dengan Sabtu, 2 Februari. Dalam masa berkabung ini, bendera Merah Putih dikibarkan setengah tiang di seluruh kantor instansi pemerintah dan Perwakilan RI di luar negeri.

Secara terpisah, Sekretaris II Perwakilan Tetap RI (PTRI) Jenewa, Yasmi Adriansyah, mengabarkan bahwa pihaknya telah menginformasikan kepada seluruh Perwakilan Tetap dan Organisasi Internasional di Jenewa bahwa buku duka (condolence book) dibuka mulai Senin, sampai dengan tanggal 2 Februari 2008.

Dikatakannya, PTRI Jenewa juga telah mengibarkan bendera setengah tiang dan akan dipasang selama tujuh hari sebagai tanda hari berkabung nasional, selain mengadakan doa bersama.

KBRI Bratislava, yang terletak di Mudronova 51, juga mengibarkan bendera setangah tiang dan menyediakan buku duka selama dua hari tanggal 28 dan 29 Januari, demikian Sekretaris I KBRI Bratislava, Wanton Saragih Sidauruk.

Dari Italia, KBRI Roma juga telah menginformasikan kepada seluruh masyarakat Indonesia berita meninggalnya mantan Presiden RI kedua itu dan menuliskan data singkat masa kepemimpinan Soeharto dari 22 Juli 1966 hingga 21 Mei 1998.

Disebutkan Soeharto menerima tanda kehormatan dunia antara lain dari The United Nations Population Award (PBB); From Rice Importer to Self Sufficiency (FAO-1984); Health for all Gold Medal (WHO).

Harian Terkemuka Inggris The Daily Telegraph dalam terbitan Senin (28/10) menuliskan Obituary Jenderal Suharto sehalaman penuh dengan fotonya yang tengah tersenyum mengenakan batik serta peci hitam, yang diambil saat pemilihan umum tahun 2004 dengan menunjukkan jari tangannya yang bertanda tinta. (*)

Copyright © 2008 ANTARA

Send Print View blog reactions

KARATE BOYONG EMAS

Olahraga

28/01/08 20:40

Karateka Indonesia Boyong Lima Medali Emas di Oslo


London (ANTARA News) - Kontingen karate Indonesia yang dipimpin Dodo Rahmad dan pelatih Muslasim Bado`o dengan manajer Titik Verdi, berhasil memboyong lima medali emas dan dua perunggu pada Scandinavian Karate Open Tournament yang digelar di Oslo.

Pada turnamen yang diikuti 380 atlet dari 22 negara, diantaranya dari Asia, Timur Tengah, Afrika, negara negara di Skandinavia serta Eropa Barat dan Timur, Indonesia diwakili delapan atlet, demikian disampaikan Minister Counsellor/Fungsi Penerangan, Sosial dan Kebudayaan (Pensosbud) dan Konsuler KBRI, Oslo Mansyur Pangeran, kepada ANTARA News, Senin.

Menurut dia, selama turnamen yang berlangsung Sabtu (26/1), Dubes RI di Oslo, Retno LP Marsudi, dan seluruh staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Oslo dan keluarga, serta masyarakat Indonesia yang berada di kota itu, memberikan dukungan kepada karateka Indonesia.

"Dengan keberhasilan atlet karate Indonesia meraih medali, membuat bendera Merah Putih berkibar tujuh kali pada saat acara pemberian medali," ujarnya.

Dikatakannya, para karateka yang berhasil menyabet emas terdiri dari Bianca Prakesi Talamati (Kumite), Dian Saputri Purnama Sari (Kata), Angger Sanjoyo Santoso (Kata), Anggoro Bayu Pratama (Kata), dan Tifanny Hadi (Kata), sedangkan medali perunggu diraih Dian Saputri Purnama Sari dan Thakashi Hadi yang bertanding di kelas Kumite. (*)

Copyright © 2008 ANTARA

Jumat, 25 Januari 2008

ERA BARU RI SWEDIA

Linggawaty Hakim: Hubungan RI dan Swedia Masuki Era Baru


Stockholm (ANTARA News) – Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Kerajaan Swedia dan Republik Latvia, Linggawaty Hakim, mengemukakan bahwa hubungan di antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Swedia memasuki era baru, setelah selesainya masalah Gerakan Aceh Merdeka (GAM) melalui Perjanjian Helsinski, Finlandia, pada 15 Agustus 2005.

Dalam wawancara khusus dengan Wartawan ANTARA News, Zeynitta Gibbons, di ruang kerjanya pada Jumat (25/1) di Sysslomansgatan 18 - 1tr, 112 41 Stockholm-Swedia, Linggawaty Hakim menyatakan, keberadaan Duta Besar RI di Stockholm sejak November 2006 telah memberikan kesempatan bagi kedua negara untuk memulai kembali upaya peningkatan hubungan bilateral di berbagai bidang secara lebih maksimal.

"Berbagai rencana kerjasama dalam upaya meningkatkan hubungan bilateral Indonesia-Swedia telah mulai digulirkan," ujar peraih Master of International Law dari University of Stockholm, Swedia, itu.

Sebagai salah satu langkah kongkret, menurut diplomat karir Departemen Luar Negeri (Deplu) RI tersebut, dilakukannya proses pembentukan Dialog Hak Asasi Manusia (HAM) Indonesia-Swedia yang menekankan aksi nyata (concrete action), antara lain dengan pertukaran pengalaman di antara kedua negara untuk memajukan dan mempromosikan HAM.

Diakuinya bahwa dengan pembentukan Dialog HAM tersebut akan dapat mengordinasikan segala bentuk bantuan dan kerjasama di antara kedua negara yang selama ini dilaksanakan oleh berbagai lembaga, seperti Swedish International Development Agency (SIDA) dan Roul Wallenberg Institute (RWI).

Berkaitan dengan itu, menurut dia, diharapkan hasilnya akan dapat lebih terfokus dan bermanfaat sesuai dengan prioritas dan kebutuhan Indonesia.

Menurut Linggawati, citra Indonesia di Swedia terus membaik seiring dengan perkembangan positif kondisi politik dan keamanan di Indonesia. Berbagai kunjungan yang dilakukan oleh pejabat tinggi dan juga ditingkat teknis dari berbagai lembaga maupun instansi pemerintah dari Indonesia dan Swedia dalam frekuensi yang cukup tinggi mencerminkan peningkatan hubungan tersebut.

Ia mengemukakan, Swedia memandang Indonesia sebagai salah satu negara yang memiliki peran penting di kawasan Asia Tenggaran dan dapat menjadi mitra bagi upaya mempromosikan kepentingan Swedia di kawasan tersebut.

Linggawaty, yang pernah bertugas di Perwakilan Tetap RI untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, mengatakan bahwa potensi dan peluang kerjasama Indonesia-Swedia masih sangat besar dan dapat lebih dikembangkan di berbagai bidang untuk kepentingan kedua negara.

Di bidang ekonomi, menurut mantan Kepala Bidang Politik (Kabidpol) Perwakilan RI untuk Uni Eropa (UE) yang berkedudukan di Brussels (Belgia) itu, adanya perhatian yang sangat besar dari kalangan kedua negara. "Beberapa perusahaan Swedia telah kembali memandang Indonesia sebagai negara tujuan dalam mengembangkan investasi mereka," ujarnya.

Saat ini terdapat sebanyak 44 perusahaan Swedia yang membuka kantor cabang di Indonesia, ujar Linggawaty, yang mantan Direktur Organisasi Internasional Non-PBB untuk Bidang Ekonomi dan Pembangunan, dan Direktur Sosial Budaya dan Organisasi Internasional Negara Berkembang di Deplu RI.

Tidak hanya itu, alumnus Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran (Unpad) di Bandung itu menyatakan, perusahaan besar dari Swedia, seperti Ericsson bahkan telah menempatkan Indonesia sebagai negara tujuan investasi dan pasar ketiga terbesar di dunia setelah Cina dan India.

"Perluasan kegiatan industri dan investasi Ericsson selama tahun 2007 merupakan cerminan keseriusan dari Swedia," ujarnya.

Selain itu, Swedia juga memiliki perusahaan kelas dunia yang menanamkan modalnya di Indonesia, seperti Scanoil yang mengembangkan pusat energi alternatif "bio fuel" dari biji buah pohon jarak bernilai investasi mencapai 300 juta dolar Amerika Serikat (AS).

Keputusan kedua perusahaan besar Swedia itu diharapkan akan membuka jalan bagi perusahaan perusahaan Swedia lainnya untuk melakukan langkah yang sama, kata Linggawaty, yang pernah bertugas di KBRI Stockholm periode 1988–1991.

Salah seorang perempuan diplomat senior dari Deplu RI itu menambahkan, perbaikan citra Indonesia di Swedia secara umum juga tercermin dari peningkatan jumlah wisatawan Swedia yang datang ke Indonesia jumlahnya cukup besar selama 2007. (*)

Copyright © 2008 ANTARA

TRAVELSHOW SWEDIA

KBRI Stockholm Tampilkan VIY 2008 di Pameran Pariwisata Swedia


Stockholm (ANTARA News) - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Stockholm menampilkan program Kunjungan Wisata ke Indonesia (Visit Indonesia Year/VIY) 2008 dalam pekan pameran pariwisata (travelshow) yang digelar di Stockholms Mässan-Älvsjö pada 24-27 Januari.

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Kerajaan Swedia dan Republik Latvia, Linggawaty Hakim, pada Sabtu siang waktu setempat dijadwalkan di VIP Lounge meresmikan program VIY 2008 itu di Stockholm, yang dimeriahkan dengan pergelaran gamelan dan tari-tarian khas Indonesia.

Kepala Bidang Penerangan, Sosial dan Budaya (Pensosbud) KBRI Stockholm, Dody Sembodo Kusumonegoro, kepada Zeynita Gibbons dari ANTARA News London-Inggris, Jumat (25/1) waktu setempat mengatakan bahwa partisipasi Indonesia dalam "Travelshow" di Stockholms difokuskan guna menunjang VIY 2008.

Dikatakannya, jumlah wisatawan Swedia yang berkunjung ke Indonesia relatif belum banyak, bila dibandingkan dengan potensi pasar yang ada. Padahal, masyarakat Swedia yang melakukan perjalanan wisata baik ke dalam mapun ke luar negeri cukup tinggi.

"Orang Swedia yang melakukan liburan ke luar negeri sangat besar dan sudah merupakan suatu kebutuhan karena ditunjang dengan pendapatan mereka yang tinggi," ujarnya.

Berdasarkan stataistik tahun 2006, jumlah warga negara Swedia yang melakukan perjalanan ke luar negeri dengan mengunakan jasa angkutan umum, seperti pesawat udara dan kapal laut, mencapai 12,6 juta atau 140 persen dari jumlah penduduk Swedia yang berjumlah sekira sembilan juta jiwa.

Peluang Indonesia untuk dapat meraih jumlah wisatawan dari Swedia dan kawasan Skandinavia, dinilainya, cukup besar dan patut mendapat perhatian dari Departemen Kebudayaan dan Pariwisata (Depbudpar).

Dikatakannya, beberapa agen perjalanan pariwisata yang selama ini menyediakan berbagai program kunjungan wisata ke Indonesia turut serta dalam "Travelshow" Swedia, sedangkan stand KBRI Stockholm yang berada di lot Nomor A31:04 menyediakan berbagai informasi mengenai daerah tujuan wisata di Indonesia.

Dalam pameran tersebut, KBRI Stockholm juga mengelar berbagai pertunjukan tradisional Indonesia, seperti atraksi gamelan dan tari-tarian daerah yang dibawakan anggota masyarakat di Stockholm.

Selama dua hari pertama "Travelshow" hanya diperuntukkan khusus untuk biro-biro perjalanan, sedangkan dua hari terakhir diperuntukkan bagi masyarakat Swedia, demikian Dody Sembodo Kusumonegoro. (*)

Copyright © 2008 ANTARA

SKANDINAVIA OPEN

Karateka Indonesia Ikut Kejuaraan Skandinavia Terbuka


London (ANTARA News) - Sebanyak tujuh karateka Indonesia dari Institut Karate-Do Indonesia (INKANAS) dijadwalkan mengikuti turnamen Skandinavia Terbuka (International Scandinavian Karate Open Tournament) pada 26 Januari 2008.

Kejuaraan itu digelar di gelanggang olahraga tertutup Indettshall Bygdoy-Oslo, demikian Minister Counsellor KBRI Oslo, Manyur Pangeran, dalam keterangannya yang diterima ANTARA News, London.

Dikatakannya, ketujuh karateka tersebut akan mengikuti sembilan kelas pertandingan, serta dua karate-do akan tampil dalam dua kelas yang berbeda.

Ketujuh atlet karate-do tersebut merupakan atlet karate-do terbaik Indonesia saat ini, yang beberapa diantaranya mempunyai prestasi bertanding internasional yang cukup baik pernah mengikuti kejuaraan dunia di Tokyo, Turki, Cyprus dan kejuaraan SEA Games.

Ketujuh atlet akan bertanding pada kelas A, yaitu usia 18 Tahun Senior yang terdiri atas Thakashi Hadi (Kumite -60kg), Ageng Sanyoto Santoso (Kumite 67 kg), dan Anggoro Bayu Pratama (Kata).

Sementara itu, untuk kelas B, yaitu usia 16-17 tahun Junior adalah Angger Sanyoto (Kata), Bianca Prakesi Talamati (Kumite-53 kg), sedangkan kelas usia 14 – 15 tahun Cadet yaitu Dian Saputri Purnama Sari (Kumite - 47 kg dan Kata ,serta kelas D usia 12 -13 Tahun Pemula hanya satu yaitu Tiffany Hadi (Kumite - 45 kg dan Kata).

(*)

Rabu, 23 Januari 2008

DOWNING STREET TALK



PM INGGRIS GELAR "DOWNING STREET TALK" ATASI KREDIT BERMASALAH


London, 23/1 (ANTARA) - Perdana Menteri Inggris Gordon Brown beserta jajarannya, pada Selasa malam lalu, melakukan pertemuan darurat guna menenangkan pasar seiring upaya pemerintah di seluruh dunia meyakinkan para penanam modal yang sedang panik.


Pemerintah Inggris telah mengadakan koordinasi dengan mitranya dari Jerman, Perancis dan Italia, dalam suatu pembicaraan yang dinamakan "Downing Street Talks" untuk mendiskusikan peranan dan upaya perbankan dalam mengatasi kredit bermasalah dengan cepat, demikian media Inggris Financial Times, Rabu menyoroti krisis yang terjadi.


Untuk menghindari terulangnya krisis kredit saat ini, Perdana Menteri menghimbau perlunya meningkatkan transparansi sistem perbankan, koordinasi antarpembuat kebijakan nasional, meninjau ulang peranan agen pembuat rating kredit, dan memperkuat pengelolaan risiko likuiditas.


Sikap pemerintah Inggris ini diambil setelah menyaksikan hari-hari yang menegangkan dalam perdagangan di pasar global yang mendorong Bank sentral AS melakukan pemangkasan suku bunganya secara mendadak.


Sementara itu, Gubernur Bank Sentral Inggris, Mervyn King, di hadapan anggota Institute of Directors di Bristol, Selasa lalu, mewanti-wanti kemungkinan negara itu mengalami tantangan ekonomi paling berat semenjak tahun 1997 dan memperkirakan bahwa aktivitas ekonomi mungkin akan melambat "cukup tajam" dalam jangka pendek.


Menurut King, Inggris akan menghadapi "a period of above-target inflation and a marked slowing in growth", suatu masa dimana di satu sisi inflasi berada di atas target dan di sisi lain ekonomi mengalami perlambatan.


Pernyataan tersebut juga dipicu oleh tindakan Bank Sentral AS, Federal Reserve, yang secara tak terduga memangkas suku bunganya sebesar 75 basis poin, dari 4,25 persen menjadi 3,5 persen Selasa lalu untuk menolong perekonomian AS dari ancaman resesi.


Tak akan ikuti Fed

Meskipun demikian, pengamat ekonomi Muslimin Anwar menilai Bank of England tak bakal mengikuti jejak Bank Sentral AS, memajukan jadwal Pertemuan Komite Kebijakan Moneternya (MPC) untuk menetapkan arah suku bunga dari posisi saat ini di 5,5 persen. Pertemuan Komite itu menurut rencana akan dilangsungkan sesuai jadwal pada tanggal 6 dan 7 Februari mendatang.


Menurut Doktor Moneter lulusan Brunel University, London, faktor gangguan yang dimaksud adalah harga energi yang meroket, harga makanan yang meningkat tajam, harga impor yang selangit disebabkan oleh nilai tukar yang melemah. Kesemuanya memberi kontribusi tekanan terhadap inflasi sampai di atas target 2 persen, tambah ekonom bank Indonesia ini.


Dengan mempertimbangkan bahwa suku bunga dan inflasi di Inggris saat ini sudah cukup rendah dan masih mampu menghadapi gejolak ekonomi dunia, Doktor Moneter lulusan Brunel University, London ini memperkirakan suku bunga tidak akan mengalami perubahan.


Kalaupun berubah, mantan mahasiswa Utama Universitas Indonesia ini lebih memilih perubahan ke bawah secara minimal. "Paling besar sebanyak 25 basis poin sebagaimana yang dilakukan pada bulan Desember lalu," ujar Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim (ICMI) London.


Hal ini dilakukan karena Gubernur Bank sentral Inggris memberikan perhatian yang besar dalam menjaga target inflasinya. Ia tak yakin kalau suku bunga acuan negara Inggris tersebut akan turun terlalu drastis, sebagaimana yang ditempuh oleh Federal Reserves. (U-ZG)(T.H-ZG/B/B012/B012) 23-01-2008 19:47:59

PASAR SAHAM INGGRIS


PASAR SAHAM INGGRIS TERUS BERGUNCANG


London, 23/1 (ANTARA) - Pasar saham Inggris terus berguncang, hanya dalam 14 hari perdagangan sejak awal tahun 2008, menurut Financial Times Stock Exchange (FTSE) 100 perusahaan terkemuka telah kehilangan sebanyak 878,7 poin atau turun sekitar 13,6 persen.


Pada sesi pekan silam saja turun 323,5 poin atau sekitar 5,5 persen, sekaligus menandai kejatuhan terbesar semenjak peristiwa serangan teroris 9 September di AS.


Pengamat ekonomi Muslimin Anwar kepada ANTARA, London, Selasa, mengatakan penurunan ini ditandai oleh gagalnya sejumlah saham unggulan di lantai bursa efek London untuk menghapus kerugian menyusul derasnya aksi jual di pasar modal Asia, di tengah ketakutan semakin memburuknya perekonomian AS.


Menurut doktor moneter lulusan Brunel University ini, jika dibandingkan pada saat yang sama tahun lalu, data dari Financial Times Stock Exchange (FTSE) 100 perusahaan terkemuka di Kerajaan Ratu Elizabeth, FTSE100 hanya mengalami penurunan sebesar 10,5 persen.

Kekhawatiran terus menghinggapi perdagangan pada hari Selasa. Para pialang tak henti-hentinya membicarakan "pembantaian" yang terjadi di London dan memperkirakan kejadian serupa di Wall Street, pada pembukaan Selasa Sore waktu London.


Dalam beberapa menit semenjak pembukaan sesi Selasa pagi, FTSE100 telah kehilangan lebih dari 200 poin, semakin menambah tajam penurunan yang terjadi pada sesi hari sebelumnya. FTSE100 hanya berhasil merangkak naik sedikit pada pertengahan pagi Selasa menjelang pukul 10.30 pagi. Itupun hanya naik sekitar 8 poin, atau 0,1 persen pada level 5.586.


"Bergerak positif atau tidaknya FTSE100 dan juga pasar saham di daratan Eropa akan sangat bergantung pada apa yang akan terjadi pada saat pembukaan kembali Wall Street Selasa ini," ujar Muslimin Anwar, Ekonom Bank Indonesia.

Sebagaimana diketahui pasar AS ditutup sampai dengan Senin kemarin dikarenakan hari libur memperingati Martin Luther King.


"Namun demikian, pasar berjangka sesungguhnya telah memberi isyarat bahwa para pialang akan menghadapi awan mendung sekembalinya mereka dari libur panjang akhir minggu lalu", ujarnya.


Hal ini dipicu oleh ketakutan bahwa ekonomi terbesar di dunia yakni AS tengah diambang resesi ekonomi. Selain itu, kekhawatiran akan prospek pasar properti, pemenuhan permintaan bahan baku, daya beli konsumen dan guncangan di pasar keuangan telah menurunkan tingkat keyakinan investor di berbagai sektor, tambahnya.


Ia juga memprediksi bahwa Dow Jones cenderung melorot tajam pada pembukaan perdagangannya. Jika hal ini terjadi, maka akan menambah kerugian yang diderita pada akhir minggu lalu dan semakin memperkuat tekanan jual di pasar-pasar lainnya.


Ujian berat

Pasar tengah mengalami ujian berat khususnya kemungkinan tergelicirnya ekonomi AS yang dapat menyeret ke bawah pertumbuhan ekonomi global. "Tindakan menghindari risiko (risk aversion) semakin meningkat, menyebabkan harga ekuiti terjun bebas," ujar Muslimin.


Meskipun masih terlalu dini untuk mengatakan ongkos tersebut telah dimasukkan dalam penetapan harga saham, ia berpendapat bahwa cukup masuk akal untuk mengasumsikan bahwa ketika resesi AS yang sesungguhnya terjadi, penurunan harga saham nantinya akan singkat dan ringan (mild).


Sementara itu, koran lokal Inggris, The Guardian, telah melaporkan bahwa para pemburu "bargain" telah mendongkrak harga beberapa saham di London pada Selasa pagi ini. Saham-saham tersebut umumnya adalah yang terkena pukulan drastis Senin lalu sehingga harganya menjadi murah.


"Hal ini sepertinya dipicu oleh adanya rumours yang terus berkembang mengenai kemungkinan Federal Reserves kembali menurunkan suku bunganya, jauh lebih awal dari jadwal yang direncanakan pada minggu depan," mantan mahasiswa teladan Universitas Indonesia ini menjelaskan.


Aksi para pemburu "bargain" itu telah menaikkan kembali harga-harga saham tersebut, antara lain saham bank besar sekelas Barclays, Asset Manager Schroders dan perusahaan material bangunan Wolseley.


"Kemungkinan tindakan mereka didorong oleh berkembangnya isu mengenai kemungkinan aksi bersama bank-bank sentral, AS, Inggris dan Eropa dalam membantu perekonomian AS jika tingkat kerugian yang dialami AS pada hari Selasa ini semakin parah" ujar Muslimin.


Di Inggris sendiri, kisah pilu pemberi kredit perumahan Northen Rock telah menambah pekat sentimen awan kelabu. Permasalahan ini telah menggerus fungsi intermediasi perbankan ditandai dengan macetnya pasar uang di Inggris atau yang biasa dikenal dengan istilah credit crunch.


Peristiwa ini sendiri diawali oleh munculnya permasalahan di pasar sub-prime mortgage AS, pinjaman berisiko tinggi yang diberikan kepada debitur yang memiliki sejarah kredit buruk. Banyak dari pinjaman tersebut yang akhirnya menjadi macet.

Permasalahan yang diawali di AS ini telah menjalar ke seluruh pelosok dunia dengan cepat dan bahkan pasar di Asia, termasuk Indonesia, adalah yang paling parah terkena dampaknya pada beberapa hari terakhir ini. (T.H-ZG/B/A026/B/A026) 23-01-2008 07:28:10

Senin, 21 Januari 2008

MENKES DI JENEWA

MENKES SERAHKAN PENGHARGAAN UNTUK STAF PTRI JENEWA


London, 21/1 (ANTARA) - Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari, Minggu malam menyerahkan secara langsung penghargaan "Ksatria Bakti Husada Arutala" kepada dua staf Perutusan Tetap RI (PTRI) di Jenewa, Swiss masing-masing kepada Cecep Herawan, Sekretaris Pertama Ekonomi, dan Acep Somantri, Sekretaris Pertama Politik.


Sebelumnya Menkes juga menganugerahkan penghargaan Ksatria Bakti Husada Aditya kepada Watapri Jenewa, Dubes Dr. Makarim Wibisono, dalam suatu upacara penganugerahan di Departemen Kesehatan, Jakarta, Desember lalu, ujar Sekretaris Kedua PTRI Jenewa Yasmi Adriansyah kepada ANTARA London, Senin.


Menurut Yasmi Adriansyah, Menteri Kesehatan berada di Jenewa dalam rangka menghadiri Sidang Executive Board Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO) ke-122 yang berlangsung dari pada 21 hingga 26 Januari mendatang.


Pemberian penghargaan secara khusus kepada Dubes Dr. Makarim Wibisono, dan dua staf PTRI Jenewa pada dasarnya merupakan pengakuan terhadap kinerja Departemen Luar Negeri khususnya PTRI Jenewa dalam memperjuangkan kepentingan nasional di forum multilateral.


Menteri Kesehatan menilai mantan Dubes Dr. Makarim Wibisono, Cecep Herawan dan Acep Somantri telah berjasa besar atas dukungannya dalam membantu perjuangan Indonesia memerangi ketidakadilan sistem virus sharing yang telah diterapkan oleh WHO khususnya dalam GISN .


Menurut Menkes, sistem Global Influenza Surveillance Network (GISN) telah diterapkan selama 60 tahun secara tidak transparan dan tidak adil serta hanya menguntungkan negara-negara maju dan tidak memberikan benefits sharing kepada negara-negara berkembang.


Melalui serangkaian pertemuan yang diselenggarakan WHO, masyarakat global mengakui perlunya dunia membangun mekanisme virus sharing yang lebih adil, transparan dan setara, serta memberikan benefits kepada negara-negara berkembang.


Diplomasi RI

Pemberian penghargaan kepada mantan Dubes Dr. Makarim Wibisono, Cecep Herawan dan Acep Somantri tersebut juga mencerminkan kerja sama dan kemitraan yang tinggi antar para pemangku kepentingan diplomasi RI. Penghargaan tersebut diharapkan dapat mendorong peningkatan keberhasilan diplomasi RI di berbagai forum multilateral.


Menurut Yasmi Adriansyah, Penghargaan Ksatria Bakti Husada diberikan secara khusus oleh Menteri Kesehatan kepada Dr. Makarim Wibisono, sebagai penghargaan atas pengabdian yang tinggi di bidang kesehatan.


Tanda penghargaan Ksatria Bakti Husada memiliki tiga kategori yaitu, Aditya (tertinggi), Kartika dan Arutala, diberikan kepada individu yang dengan sukarela telah menyumbangkan tenaga, pikiran dan pengetahuannya dalam mengembangkan program kesehatan serta darma baktinya yang dapat dirasakan dan sangat bermanfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara, demikian Yasmi Adriansyah.(U-ZG)

(T.H-ZG/C/Z002/Z002) 22-01-2008 00:55:33

KBRI BRATISLAVA

KBRI Bratislava Luncurkan VIY 2008


London (ANTARA News) – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bratislava secara resmi meluncurkan Visit Indonesia Year (VIY) 2008 di Republik Slovakia dengan keikutsertaan pada pameran terbesar pariwisata di Slovakia, "the 14th International Travel Fair Slovakiatour 2008" (ITF Slovakiatour 2008) yang berlangsung sejak 17 Januari 2007.

Peluncuran program tersebut dilakukan Duta Besar RI untuk Republik Slovakia, Lutfi Rauf, bersama Stanislava Macko, Presiden Asosiasi Agen Perjalanan Slovakia (mewakili kalangan agen perjalanan) dan Duta Besar Izodor Pociatek (mewakili friends of Indonesia).

Sekretaris I KBRI Bratislava, Wanton Saragih Sidauruk, dalam keterangannya kepada ANTARA News di London mengemukakan bahwa peluncuran VIY 2008 itu ditandai dengan penampilan logo VIY 2008 menggunakan multi media audio-visual diiriingin dengan musik tradisional Angklung.

Menurut dia, dalam acara peluncuran VIY 2008 di Indonesian Pavilion juga dimeriahkan dengan berbagai kesenian berupa taria tarian, seperti Tari Piring dari Sumatera Barat dan Tari Ngarojeng dari Betawi yang dibawakan penari dari KBRI Wina.

Dalam kesempatan itu Dubes Pociatek, Kristina Nevrlova, pembawa acara yang juga mantan peserta program Daharmasiswa menyampaikan pengalaman mereka selama berada di Indonesia. Mereka menyampaikan kenangan tentang keunikan, keragaman budaya dan alam Indonesia serta keramahtamahan masyarakat yang menjadi kenangan yang tidak terlupakan.

Sementara itu, Stanislava Macko mengatakan, pihaknya akan mendorong masyarakat Slovakia mengunjungi Indonesia sebagai tujuan wisata unik dan eksotik yang tidak dimiliki negara lain.

Dengan merujuk para pembicara sebelumnya Dubes RI Lutfi Rauf secara khusus mengundang masyarakat Slovakia berkunjung ke Indonesia dan menikmati keunikan budaya, alam dan masyarakat Indonesia, terutama dalam rangkaian VIY 2008.

Menurut Dubes RI, peluncuran VIY 2008 di ITF Slovakiatour 2008 sangat penting artinya mengingat peserta dan pengunjung pameran ini terus meningkat dari tahun ke tahun.

Menurut pihak penyelenggara, pameran itu diikuti 880 pseserta (termasuk non-travel agency) dari 31 negara dengan luas ruang pameran mencapai 37.700 meter persegi dengan jumlah pengunjung diperkirakan mencapai 100.000. Tahun lalu jumlah peserta pameran berjumlah 521 dari 30 negara dengan 62.387 pengunjung.

Menurut Wanton, panitia penyelenggara menilai peningkatan tersebut disebabkan oleh meningkatnya keinginan masyarakat Slovakia untuk menikmati "a high level of quality in all tourism services" dan "cultural diversity in other parts of the world".

Peningkatan jumlah peserta dan pengunjung merupakan indikasi semakin meningkatnya kemajuan perekonomian Slovakia, terutama sejak menjadi anggota Uni Eropa, ujarnya.

Keikutsertaan KBRI Bratislava pada ITF Slovakiatour 2008 juga dimanfaatkan untuk lebih meningkatkan pemahaman masyarakat Slovakia khususnya kalangan pelaku usaha wisata terhadap potensi pariwisata Indonesia.

Dikatakannya, KBRI Bratislava mengundang agen perjalanan dari Indonesia untuk memanfaatkan event ini dan menjalin kerjasama dengan mitra mereka di Slovakia.

Agen perjalanan yang ikut dalam ITF Slovakiatour adalah Sunda Trails dari Lombok, dan Ravelino dari Medan yang sibuk melayani pengunjung dan mitra kerja mereka dari Slovakia.

Sementara ini tercatat puluhan agen perjalanan yang sudah menjual paket liburan/wisata ke Indonesia, antara lain agen perjalanan terbesar di Slovakia yakni Satur dan Bubo Travel, ujarnya.

Dalam ITF Slovakiatour 2008, paviliun Indonesian menarik perhatian dengan penampilannya yang unik dan tradisional berupa gapura berukir ornamen warna menyolok dengan ketinggian 3,50 meter dan lebar 2,50 meter.

Penampilan gapura menarik perhatian pengunjung karena berbeda dengan pameran negara lain yang merancang paviliun dengan kemasan ‘moderen’, yang membuat banyak pengunjung antri untuk berphoto.

KBRI Bratislava juga mengusung tema ‘marine toursim’ mengingat masyarakat Slovakia (negara landlock) gemar dengan wisata laut paviliun Indonesian juga menampilkan ‘nuansa laut’ berupa dua Baliho dengan gambar sunset di Tanah Lot dan Batur Lake.

Selain itu juga dibagi bagikan brosur/leaflet berbahasa Slovakia Indonezia Exoticky Morsky Svet dan Indonezia Rozmanitost, Ktora Nema Vo Svete Obdoby yang dikemas dan diproduksi KBRI Bratislava dan pihak agen perjalanan Indonesia.

Paviliun Indonesia juga menayangkan ‘video clip’ pariwisata Indonesia produksi Departemen Pariwisata dan Kebudayaan. Sampai hari terakhir ITF Slovakiatour, Minggu malam sekitar 4000 brosur habis dimanfaatkan oleh pengunjung, ujar Wanton.

Pada kesempatan ITF Slovakiatour ini, KBRI Bratislava bekerjasama dengan KBRI Budapest/ITPC Budapest melakukan promosi produk teh dan kopi Indonesia yang dikemas dalam bentuk tea and coffe testing yang disuguhkan kepada pengunjung, demikian Wanton Saragih Sidauruk. (*)

Copyright © 2008 ANTARA

Minggu, 20 Januari 2008

WANITA INDO HILANG

ERMATATI RODGERS WANITA INDONESIA DIBERITAKAN HILANG


London, 20/1 (ANTARA) - Seorang wanita Indonesia yang bernama Ermatati Rodgers dikabarkan hilang sejak tanggal 4 Januari lalu dan dari kamera CCTV yang terdapat di supermarket Somerfield, di Gwersyllt, Wrexham, Wales, terlihat untuk terakhir kalinya pada pukul 4.30 sore.


Hilangnya Ermatati yang berusia 41 tahun dilaporkan oleh BBC Wales serta wartawan Daily Post North Wales, Steve Bagnall dan juga dimuat dalam situs "misisng people," dan bahkan berbagai milis masyarakat Indonesia yang berada di Kerajaan Inggris Raya juga turut melaporkan hilangnya Ermatati, yang dikenal dengan nama Tati.


Detektif yang melakukan infestigasi hilangnya Tati mengatakan sangat khawatir akan keselamatan wanita yang berencana akan makan siang dengan temannya di Treuddyn, pada tanggal 5 Januari yang tidak pernah muncul.


Tati yang bertempat tinggal di Bryn Awel Court, Gwersyllt, mengirimkan pesan singkat melalui telepon gengam dua jam setelah berbelanja di supermarket Somefield menyebutkan bahwa ia berjanji akan makan siang esoknya.


Wanita yang berambut panjang, terlihat mengenakan topi dan scraf warna unggu, dengan coat warna hitam serta jelana panjang warna hitam dengan trip putih tengah berbelanja di supermarket Somefield.


Menurut Detective Chief Inspector, Wayne Jone meskipun Tati mempunyai keluarga di Indonesia tidak ada indikasi bahwa ia meninggalkan UK, "dengan berlalunya waktu, kami sangat khawatir akan keberadaan Ermatati.


"Hal ini merupakan diluar dugaan dan kami telah menghubungi tetangga serta teman dan bahkan menyebarkan photo, siapapun yang mengetahui keberadaan Tati, sekecil apapun informasi yang ada mohon untuk mengontak kami, ujar Jones lagi.


"Tati mempunyai keluarga di Indonesia, dan tidak pernah ada kontak dengan mereka, sedangkan di Inggris, Tati tidak mempunyai keluarga, dan bahkan tidak ada indikasi bahwa ia mempunyai musuh.


Detektif Jones juga berharap kepada masyarakat Indonesia yang berada di Inggris Raya untuk dapat memberikan dan menyampaikan keterangan dan bahkan dalam beberapa hari ini ia melakukan pencarian dari pintu ke pintu di sekitar tempat tinggal Tati.


Salah seorang tetangga Tati di Gwersyllt, Michael Lewis mengakui bahwa ia tidak mengenal Tati, "Saya hanya meliat dia dari waktu ke waktu dan pernah meliat sepasang remaja yang datang ketempatnya.


" Sedikit mengejutkan juga mendengar kabar hilangnya Tati, ujar tetangga lainnya yang tidak begitu mengenalnya, "Saya sering liat dia," aku Sophie Lewis.


Menurut polisi di Mold Road, Wrexham, hilangnya Tati, dilaporkan oleh rekannya Hannah Sabrun yang merasa khawatir saat Tati tidak menepati janjinya untuk makan siang pada hari Sabtu tanggal 5 Januari dan datang ke flat tempat tinggal Tati, namun tidak menyumpainya.


Menurut Hannah, ia berjumpa Tati empat tahun lalu melalui ibunya untuk belajar bahasa Indonesia, berharap Tati kembali ke Indonesia tanpa memberitahu mereka, rasanya tidak mungkin. Tati sendiri berada di Inggris sejak 11 tahun lalu dan berencana bulan Februari akan pulang ke Indonesia. (U-ZG)(Uu.ZG/M013/A)(T.H-ZG/A/M013/A/M013) 20-01-2008 08:34:27

Rabu, 16 Januari 2008

BANK SYARIAH INGGRIS

INDONESIA BELAJAR PERBANKAN SYARIAH DARI INGGRIS


London, 15/1 (ANTARA) - Kehadiran Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawarti di Kerajaan Inggris, tidak saja berhubungan dengan keinginan pemerintah Inggris agar Indonesia tetap berperan aktif dalam perubahan iklim, tetapi juga sebaliknya adanya keinginan Indonesia untuk belajar mengenai pengelolaan bank syariah dari Inggris.


Meskipun masyarakat Inggris mayoritas tidak beragama Islam, namun keberadaan bank syariah di negara Ratu Elizabeth ini sangat berkembang pesat, setelah di Timur Tengah dan Malaysia.


"Hal ini menjadi sangat relevan," ujar Sri Mulyani yang melakukan kunjungan selama tiga hari (13-15 Januari) di Inggris didampingi Kepala Badan Kebijaksanaan Fiskal Anggito Abimayu dan Kepala Pusat Analisa dan Kebijakan Depkeu Agus Supriyanto, dalam wawancara dengan ANTARA London, Senin malam.


Sri Mulyani yang terpilih sebagai menteri keuangan terbaik di Asia (The Best Finance Minister in Asia) dari Emerging Market Forum (EMF) mengatakan, baginya tidak menjadi masalah belajar di manapun termasuk keberhasilan Inggris dalam mengembangkan bank syariah.


Menurut Menkeu yang meraih Ph. D of Economics di University of lllinois Urbana-Champaign, U.S.A. (1990-1992) ini, London adalah salah satu pusat institusi keuangan dunia, maka menjadi sangat relevan bagi untuk belajar mengenai bank syariah di Inggris.


"Kita bisa belajar dari manapun, apalagi di Indonesia bank syariah belum berkembang," ujar penerima penghargaan dari majalah Euromoney sebagai "The Finance Minister of the Year in the World" ini.


Diakuinya keberadaan bank syariah di tanah air belum berkembang, namun kita tidak perlu menutup diri, apalagi adanya keinginan dari departemen keuangan Inggris untuk menerbitkan obligasi syariah.


Bahkan, menurut Kepala Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LPEM FEUI) sejak Juni 1998 ini, Menteri Keuangan Inggris mengajak kerjasama untuk melakukan study komperatif mengenai obligasi syariah, ujarnya.


"Saya tidak merasa malu harus belajar mengenai bank syariah dari Inggris, bahkan banyak pengalaman yang sangat berguna yang mungkin bisa dipelajari oleh Indonesia," jelanya.


Apalagi, kata dia, adanya keinginan dari pemerintah Inggris untuk menerbitkan obligasi syariah untuk membiayai defisit Inggris yang lima persen, sementara Indonesia hanya 1,2 persen.


(T.H-ZG/B/A026/B/A026) 15-01-2008 10:21:09

PERUBAHAN IKLIM

INGGRIS HARAPKAN RI BERPERAN AKTIF ATASI PERUBAHAN IKLIM


London, 15/1 (ANTARA) - Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah Inggris menghendaki Indonesia tetap berperan aktif mengatasi permasalahan perubahan iklim yang tidak saja berkaitan dengan masalah lingkungan hidup tetapi juga menyangkut masalah ekonomi, pembangunan, dan investasi.


Hal itu disampaikan Menteri Sri Mulyani kepada ANTARA, usai melakukan serangkaian pertemuan diantaranya dengan Menteri Besar Perbendaharaan Negara (Chief Secretary to the Treasury) Kabinet Perdana Menteri baru Inggris Gordon Brown, Andy Burnham di London, Senin.


Kunjungan Sri Mulyani ke Kerajaan Inggris selama tiga hari 13-15 Januari adalah dalam rangka menindaklanjuti hasil pertemuan Konferensi PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC) di Bali pada Desember 2007.


Pada UNFCCC Sri Mulyani mempimpin pertemuan tingkat tinggi "High Level Event on Climate Change for Finance Ministers" yang diselenggarakan secara pararel dengan pertemuan UNFCCC.


Sri Mulyani mengatakan, banyak negara menginginkan agar Indonesia mengembangkan kerangka untuk menjembatani kepentingan antara negara berkembang dan negara maju.


Pada Desember 2007, Indonesia mengundang menteri keuangan mancanegara untuk membicarakan masalah perubahan iklim yang dikaitkan dengan isu ekonomi, ujar penerima penghargaan sebagai menteri keuangan terbaik di Asia (The Best Finance Minister in Asia) dari Emerging Market Forum (EMF).


Menurut Sri Mulyani, Inggris mengakui kepemimpinan Indonesia dalam pertemuan yang dihadiri menkeu dan pejabat dari 36 negara serta 13 lembaga keuangan internasional dan multilateral.


Menurut Sri Mulyani, isu perubahan iklim tidak perlu berkompetisi dengan isu-isu lainnya khususnya di negara negara berkembang seperti Indonesia.


"Isu perubahan iklim tidak harus bersaing dengan isu lainnya seperti isu pembangunan yang berkaitan dengan isu kemiskinan, maupun pengangguran," ujarnya lalu menambahkan meskipun hal itu tetap penting bagi Indonesia.


Diakuinya pembahasan masalah perubahan iklim memang ada kaitannya dengan masalah kemiskinan dan isu lainnya yang menjadi satu pembahasan khusus.


Upaya membahas masalah tersebut bisa berpengaruh positif bagi Indonesia karena bisa menunjukkan kepada dunia mengenai peran Indonesia.


Hal ini, ujarnya tidak lepas dari keinginan dari Pemerintah Inggris agar Indonesia tetap berperan aktif karena kepemimpinan serta peranan Indonesia dalam pertemuan Bali yang berjalan dengan sukses itu sangat dihargai.


Menurut Sri Mulyani keberhasilan Indonesia itu membuat pemerintah Inggris berkeinginan keras untuk tetap memberikan dukungannya.


Ia mengatakan, dalam pertemuan bilateral dengan para pejabat di Departemen Pembangunan Internasional (The Department for International Development -DFID) diantaranya Douglas Alexander MP, Shahid Malik, serta dengan para pengusaha Inggeris, intinya mereka menginginkan agar RI tetap berperan dan memberikan dukungan agar isu perubahan iklim menguntungkan negara berkembang maupun negara maju.


Menteri Sri Mulyani yang didampingi Kuasa Usaha Ad Interim KBRI London Dewa Made Juniarta Sastrawan serta Kepala Badan kebijaksanaan Fiskal DR Anggito Abimayu dan Kepala Pusat Analisa dan Kebijakan Depkeu Agus Supriyanto pada hari yang juga mengadakan pertemuan dengan para pengusaha Inggris serta dari kalangan "UK Financial Business". ( T.H-ZG/B/U002/U002) 15-01-2008 18:14:15


NONTON THEATER

SRI MULYANI NONTON "JOSEPH DREAMCOAT"

London, 15/1 (ANTARA) - Di sela-sela kunjungan resminya ke Kerajaan Inggris, Menteri Keuangan RI Dr Sri Mulyani Indrawarti, tidak melewatkan untuk menonton pertunjukan teater paling mashyur di Kerajaan Inggris, "The Phantom of the Opera", dan yang terbaru "Joseph and the Amazing Technicolor Dreamcoat".


Usai melakukan berbagai pertemuan mulai Senin pagi hingga pukul lima sore, peraih doktor ekonomi dari University of lllinois Urbana-Champaign AS itu pun siap-siap untuk menyaksikan "Joseph and the Amazing Technicolor Dreamcoat", karya Andrew Lloyd Webber di West End London.


Drama musikal yang tengah dipertunjukkan di The Adelphi Theatre, Strand, London itu menceritakan kisah Nabi Yusuf.


"Joseph and the Amazing Technicolor Dreamcoat" kini merupakan pertunjukan terpopuler di Inggris dan ditonton oleh lebih dari dua juta orang selama dua setegah tahun dan menghasilkan 47 juta pounsterling.


Drama musikal yang pertama kali dipertunjukkan di London Palladium pada 1991 dan dibintangi penyanyi Jason Donovan --dengan lagunya "Any Dream Will Do"-- itu, juga sangat digemari siswa-siswi di Inggris. Mereka sering kali menampilkan drama musikal itu di sekolah sekolah.


Sedianya Sri Mulyani ingin menyaksikan pertunjukkan drama musikal lain, "Lion King", pada Minggu siang, hanya saja ia baru tiba di London dari Amerika Serikat pada malam hari, ujar Sekretaris Pertama KBRI London Mayuzar Adamy. Namun demikian, Menteri Keuangan terbaik Asia itu telah mengantongi tiket untuk pertunjukkan pukul 19.30.


Tiket pertunjukkan "Joseph and the Amazing Technicolor Dreamcoat", dengan menampilkan bintang Lee Mead, paling murah dijual seharga 45 poundsterling atau sekitar Rp630 ribu.


Lee Mead yang pernah tampil dalam konser mengenang Putri Diana, dalam pertunjukan drama musikal tersebut menyanyikan lagu "How Can I Be Sure", "The Best Is Yet To Come", "When I Need You The Most", "Make It With You" dan "Any Dream Will Do".


Karya Andrew Lloyd Webber lainnya, seperti "The Phantom of the Opera" yang dipentaskan sejak tahun 2004 hingga kini masih berlangsung di West End, London.(T.H-ZG/B/T010/T010) 15-01-2008 12:24:46


PERLUAS JARINGAN

Ekonomi & Bisnis

11/01/08 03:56

KBRI Oslo Dorong Pengusaha Wisata Perluas Jaringan ke Norwegia


London (ANTARA News) - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Oslo berupaya mendorong pengusaha pariwisata di Tanah Air memperluas jaringannya ke Norwegia dan kawasan Skandinavia dengan mengikuti pameran industri pariwisata "Reiseliv 2008" yang diselenggarakan pada 10 hingga 13 Januari 2008.

Prakarsa tersebut digalang KBRI Oslo bekerjasama dengan Departemen Kebudayaan dan Pariwisata (Depbudpar), Departemen Perdagangan (Depdag) dan Departemen Perindustrian (Deperin).

Parisipasi para pengusaha Indonesia pada "Reiseliv 2008" diharapkan akan dapat memperluas jaringan pengusaha dan masyarakat Norwegia terhadap promosi potensi besar pariwisata Indonesia, demikian keterangan "Minister Counculler" KBRI Oslo, Masyur Pangeran, kepada ANTARA News di London, Inggris, Kamis.

Menurut Mansyur Pangeran, Indonesia adalah negara yang relatif mempunyai musim panas sepanjang tahun, sehingga merupakan daya tarik tersendiri bagi wisatawan Norwegia dan Skandinavia yang mempunyai musim dingin lebih panjang.

Selain itu, Indonesia sebagai negara kepulauan mempunyai 17.000 lebih pulau-pulau besar dan kecil, serta ada 300 lebih suku dan dialek bahasa yang berbeda, yang secara keseluruhan mempunyai daya tarik sekaligus keunikan masing-masing, ujarnya.

Dikatakannya, KBRI Oslo telah menyiapkan Paviliun Indonesia yang letaknya cukup strategis bagi para pengunjung di Hall D "Reiseliv 2008" dengan mengusung tema "Visit Indonesia Year 2008: Bali and Beyond".

Di paviliun Indonesia, menurut dia, mengarahkan para pengunjung dapat juga menyaksikan penampilan tari-tarian Bali dan tari-tarian daerah lainnya, serta pertunjukan gamelan dan peragaan membatik yang akan dilakukan oleh Staf KBRI Oslo.

Untuk lebih memikat para pengunjung di paviliun Indonesia, katanya, maka para pengunjung dapat menikmati beberapa sajian makanan khas Indonesia, seperti sate ayam, bakmi goreng, nasi goreng, dan rempeyek.

Ia pun mengharapkan, para pengunjung dan pengusaha Norwegia akan berinteraksi dengan beberapa pengusaha industri pariwisata yang datang dari Bali dan Jakarta.

"Reiseliv 2008" di Norwegia merupakan momentum yang tepat bagi pengusaha Indonesia untuk mengembangkan jaringannya ke Eropa, khususnya Norwegia, dan negara-negara Skandinavia lainnya untuk menarik wisatawan negara-negara tersebut lebih banyak datang ke Indonesia.

Berdasarkan laporan panitia penyelenggara, "Reiseliv 2007" telah menarik sebanyak 42.000 perwakilan dagang di bidang perjalanan wisata, kalangan pembelanja profesional, wartawan dan biro perjalanan yang pada tahun ini diperkirakan jumlah peserta acara maupun jumlah pengunjungnya akan meningkat.

Menurut Mansyur Pangeran, target utama partisipasi Indonesia dalam "Reiseliv 2008" adalah mendapatkan lebih banyak kontak bisnis antara para pelaku wisata Indonesia dengan mitra di Norwegia dan negara lain di kawasan Skandinavia, sehingga dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan Norwegia ke Indonesia.

Ia menambahkan, keikutsertaan KBRI Oslo dalam pameran terbesar industri pariwisata Norwegia itu untuk mendukung komitmen pemerintah dalam mewujudkan dan mempromosikan pariwisata Indonesia sekaligus menyukseskan "Visit Indonesia Year 2008". (*)

Copyright © 2008 ANTARA

Rabu, 02 Januari 2008


Ten ways to make this year Happier

Michael Hailon kolumnis dari The Daily Mail terbitan tanggal 1 januari 2008 menulis mengenai 10 cara menjadikan tahun 2008 lebih bahagia ketimbang tahun 2007. Ke sepuluh cara itu adalah yang pertama Count your Blessing, maksudnya kita harus banyak banyak bersyukur kali yeee,

Kedua Simplify your life, ya hidup sederhana aja lah, ketiga Avoid Shopping, mana tahan pas akhir tahun mulai sale, pak pepatah orang Inggris belanja nggak ada matinya, baru aja natalan habis pada ngeborong buat hadiah natal sanak family, langsung tgl 26 Des, semua toko pada sale gede gedean, dan tetap aja pada belanja itu duit dari mana yaaa.

Keempat adalah Take Exercise, banyak jalan kali yee, kalo di Inggris enak kalo jalan, cuman kalo di Jakarta wah nggak janji dech, tapi sekarang kan ada Monas bisa olahraga, kalo nggak ya jalan di mall.

Kelima, Take pleasure in simple tasks, ya yang gampang gampang aja dech, jangan terlalu muluk muluk, Keenam Set realistic goal, ya sama aja sich ama nomor lima tapi paling nggak harus realistis lah, jangan terlalu ambisi.

Ketuju Admit Mistake, ya ngaku salah aja lah jangan suka cari kambing hitam, yang putih aja susah apalagi yang hitam, Kedelapan Avoid Commuting, ini kayaknya buat aku yang suka jalan, paling nggak ya dibatasi dikit dech.

Kedelapan Be Traditional, kembali ke kehidupan tradisional, ada istilah di Inggris ....tradition traditon, ya itu tadi lebih senang dengan tradisi nenek moyang yang terakhir kayaknya yang sangat penting Dont try too hard for Happiness.

Ya mudah mudahan aja berguna dech buat aku sendiri dan ini juga untuk meningatkan, jadi nggak perlu membuat New Year Resolution, yang muluk muluk kalo besok besoknya kembali lagi ke seperti semula.

Tapi ada pepatah yang selalu dikatakan kakakku dan kayaknya dikutip dari Al'Quran yaitu "Hari ini harus lebih baik dari kemarin. "