Sabtu, 31 Juli 2010

DHARMASISWA ITALIA

PESERTA DHARMASISWA ITALIA MENUNTUT ILMU DI INDONESIA

London, 31/7 (ANTARA) - Peserta beasiswa Darmasiswa Pemerintah Indonesia dari Italia memanfaatkan acara pelepasan peserta yang dirangkaikan dengan reuni alumni Darmasiswa, guna berinteraksi dan menimba pengalaman dari para senior menjelang keberangkatan mereka ke Indonesia awal Agustus.

Acara digelar di Wisma Indonesia, Roma. Peserta Darmasiswa tahun ajaran 2010-2011 akan mengikuti program bahasa, seni dan budaya Indonesia di berbagai perguruan tinggi.

Perguruan tinggi dimaksud seperti Unpad Bandung, UNS Surakarta, Unmuh Surabaya, STSI Padang Panjang dan UNJ Jakarta, ujar "Counsellor" Pensosbud KBRI Roma, Musurifun Lajawa dalam keterangan persnya yang diterima ANTARA, Sabtu.

Ia menjelaskan, sebagian besar peserta yang berjumlah sembilan orang ada yang sudah akrab dengan kebudayaan Indonesia, khususnya musik tradisional gamelan dan Bahasa Indonesia.

Mewakili alumni, Claudio Cozzaolino, yang belajar di Universitas Indonesia tahun 1997-1998 mengatakan, untuk mempercepat penguasaan bahasa dan pemahaman kebudayaan Indonesia peserta perlu menjalin pergaulan dan persahabatan yang luas dengan mahasiswa di kampus dan masyarakat di lingkungan tempat tinggalnya.

Pada awalnya, memang terasa sulit karena kesalahan komunikasi, tetapi masyarakat Indonesia yang ramah dan bersahabat akan banyak membantu proses penguasaan keterampilan bahasa dan adaptasi budaya di Indonesia, ujar Cozzalino.
Sementara itu, Dubes RI untuk Italia, Mohamad Oemar menjelaskan, perdamaian dunia yang langgeng tidak dapat dibangun di atas pilar kerja sama ekonomi, politik dan keamanan saja, tetapi juga perlu landasan hubungan persahabatan antarwarga atau "people to people" yang kokoh.

Beasiswa Darmasiswa dari Pemerintah Indonesia yang tahun ini diberikan kepada 750 peserta di seluruh dunia, dimaksudkan untuk memperkenalkan secara utuh keharmonisan antara pluralitas tradisi, budaya dan agama dengan modernitas dan demokrasi di Indonesia.

Dalam kesempatan itu, Dubes Oemar membekali peserta dengan berbagai perkembangan politik, ekonomi, sosial dan budaya selama masa era reformasi dalam 10 tahun terakhir yang melahirkan Indonesia Baru, yang dikenal sebagai negara demokrasi terbesar ketiga di dunia dan anggota G20.

Dubes berharap sekembalinya dari Indonesia para peserta membagi pengetahuan, keterampilan serta pengalaman dengan masyarakat Italia guna membantu memperkuat hubungan persahabatan Indonesia-Italia, yang akan mendorong kerja sama bilateral yang lebih luas.
Untuk memfasilitasi peserta dan alumni Darmasiswa di Italia dalam menjalin komunikasi dan membangun jejaring kerja ("networking") sesama alumni dan dengan sahabat mereka di Indonesia, KBRI Roma meluncurkan situs jejaring sosial, "Blog Kampung Darmasiswa" darmasiswaindonesia.wordpress. com.

Blog Damasiswa Italia yang dihubungkan pada laman KBRI Roma (embassyofindonesia.it) berisi informasi seputar Darmasiswa, termasuk ruang interaksi, kegiatan alumni, dan lowongan kerja. ***4*** (U-ZG)

(T.H-ZG/B/C004/C004) 31-07-2010 07:33:25

KJRI GIRING DUBAI INVES

KJRI GIRING PERUSAHAAN DUBAI INVESTASI DI INDONESIA

London, 31/7 (ANTARA) - Konsulat Jenderal RI (KJRI) Dubai melakukan pertemuan secara terpisah dengan tiga perusahaan di Dubai, Persatuan Emirat Arab (PEA), untuk berinvestasi di Indonesia
Perusahaan "furniture" dan "design interior" Perla Lichi, , perusahaan wisata "Vega Tour" - anak perusahaan Al Ghurair Group dan kelompok perusahaan Sheikh Sultan bin Khalifa Al Nahyan atau SBK Holdings, Dubai Office.

Dari hasil pertemuan itu, diperoleh informasi bahwa ketiga perusahaan tersebut berminat untuk berinvestasi di Indonesia, bahkan dua di antaranya telah memiliki mitra di Indonesia, ujar Sekretaris Pertama, PF Pensosbud KJRI Dubai, Yana Rudiyana dalam keterangan persnya yang diterima ANTARA, Sabtu.

"Director of Middle East Operation" Perla Lichi, Ossama Salem, dalam pertemuan dengan Konsul Jenderal RI Dubai, Mansyur Pangeran, didampingi "Counsellor" Ekonomi Dede Ahmad Rifai saat berkunjung ke pabriknya di Ras Al Khaimah menyatakan, pabrik furniturenya setiap bulan mendatangkan tiga kontainer bahan-bahan pembuatan furniture dari Indonesia.

Mengingat semakin banyaknya permintaan furniture, perusahaannya bekerja sama dengan pengusaha Indonesia akan membangun pabrik furniture di Jepara, Indonesia dalam waktu dekat, ujar Ossama Salem.

Perusahaan furniture dan interior design Perla Lichi yang mempekerjakan beberapa tukang dan perajin kayu dari Indonesia berkantor pusat di Florida, Amerika Serikat itu memiliki "showroom" di Jumeirah, Dubai dengan pembeli/pelanggan dari kalangan atas di Persatuan Emirat Arab dan negara-negara Arab lainnya.

Hal yang sama juga disampaikan anggota Dewan Direksi SAR Private Capital dan "Chairman" perusahaan wisata di Dubai, Vega Tours, Azzan Al Ghurair bahwa Al Ghurair Group merencanakan mengembangkan bisnisnya di Indonesia yang dimulai dengan bisnis di sektor pariwisata.

Dalam hal ini, Vega Tours bersama dengan mitranya perusahaan wisata Indonesia, Jendela Tours akan menawarkan kerja sama dengan Garuda Indonesia untuk mendatangkan wisatawan dari Dubai ke Indonesia dan sebaliknya dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia.

Azzan Al Ghurair adalah putra Abdullah Al Ghurair, salah seorang konglomerat di Dubai yang memiliki bisnis di berbagai bidang, seperti pusat perbelanjaan, konstruksi, properti/apartemen, bahan makanan, penukaran uang, pendidikan, biro perjalanan, dan berbagai perusahaan lainnya.
Pada pertemuan sebelumnya dengan Konjen Mansyur Pangeran, Development Manager, SBK Holding, Dubai Office, Dr Ramzi Halasa menyambut baik tawaran peluang investasi di Indonesia.

Secara khusus, Dr Ramzi meminta penjelasan lebih rinci mengenai peluang investasi pembangunan pembangkit listrik panas bumi, pembangunan bandara internasional, persediaan air minum, dan pembangunan jembatan.

SBK Holding merupakan perusahan konglomerat di PEA yang dimiliki dan dikelola oleh Dr Sheikh Sultan Bin Khalifa Bin Zayed Al Nahyan, putra sulung Presiden PEA.

SBK Holdings bergerak dalam berbagai bidang bisnis, seperti minyak dan gas, petrokimia, pembangkit listrik, baja, bahan makanan, pusat perbelanjaan, perhotelan, properti, private equity, perbankan, asuransi dan jasa keuangan, pertanian dan peternakan serta penerbangan.

Konjen Mansyur Pangeran kepada ketiga pengusaha tersebut menegaskan bahwa iklim investasi di Indonesia masih cukup menjanjikan terbukti minat dan keinginan asing untuk berinvestasi di Indonesia masuk ke dalam urutan index ke 17 dunia.

Oleh karenanya, selain mencari peluang bisnis yang ada di negara akreditasi, KJRI juga terus berusaha memasarkan potensi daerah cukup besar dengan mendatangkan pengusaha asing ke Indonesia.

Kiranya upaya yang dilakukan dalam rangka mempromosikan potensi daerah ini dapat didukung sepenuhnya oleh pusat maupun daerah khususnya instansi dan pihak-pihak terkait, sehingga agenda bisnis ini dapat segera terealisir, demikian Mansyur Pangeran. ***2*** (U-ZG)
(T.H-ZG/B/C004/C004) 31-07-2010 07:06:55

DPR DI AUSTRIA

KOMISI V DPR PELAJARI KEBIJAKAN PERUMAHAN DI AUSTRIA

London, 30/7 (ANTARA) - Komisi V DPR RI dipimpin Ir.H.Mulyadi dari Fraksi Partai Demokrat dan Muhidin M.Said dari Fraksi Golkar, bersama 13 anggota delegasi lainnya dari lintas fraksi berkunjung ke Wina, Austria dalam rangka persiapan RUU Perumahan.

Kunjungan empat hari itu difasilitasi KBRI/PTRI Wina bertujuan mencari pengalaman implementasi kebijakan perumahan Austria, yang dapat menjadi pembanding bagi penyusunan RUU Perumahan di Indonesia.

Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI Wina, Djati Ismojo dalam keterangan pers yang diterima Antara, Jumat menyebutkan, delegasi Komisi V DPR terdiri atas anggota yang berasal dari F-Demokrat, F-Golkar, P-PDIP, F-PKS, F-PAN, F-PPP, F-PKB, F-Gerindra, dan F-Hanura.
Sebagai pengantar Dubes RI untuk Austria, I Gusti Agung Wesaka Puja menyampaikan pandangan mengenai pengelolaan kebijakan perumahan di negara tersebut.

Menurut Dubes, pilihan Komisi V DPR RI melakukan studi banding mengenai penanganan kebijakan perumahan di Austria sebagai langkah tepat, mengingat pengalaman kebijakan perumahan negara tersebut yang sudah mapan.

Dubes menekankan Austria menjadi salah satu contoh negara mendemonstrasikan hubungan khusus antara tipologi 'welfare state regime' dan bentuk kebijakan perumahan sosial.

"Austria mampu memperlihatkan secara konsisten pengelolaan 'housing policy' yang mencerminkan 'family type of welfare regime' dengan sentuhan paradigma corporatisme," ujarnya
Dengan demikian pengelolaan kebijakan perumahan di Austria tidak mengecilkan signifikansi kepentingan penghuninya (society interest) pada satu sisi, dan sekaligus tetap memperhatikan kepentingan ekonominya (commercial interest) pada sisi lain.

Selama di Austria, delegasi Komisi V DPR RI melakukan pertemuan dengan pengelola 'Socially Supported Housing Facility' dari Vienna Social Fund, Christine Petioky, Menteri Ekonomi Provinsi Federal Upper Austria, Mr.Viktor Sigl,
Selain itu bertemu dengan Direktur Perumahan Upper Austria, Wolfgang Modera serta melakukan pembicaraan dengan Ketua Komite Pertahanan Parlemen Austria, Brig. Gen. Dr. Peter Fichtenbauer dan Mr.Mussi Lukas, Liason Parlemen Austria.

Komisi V DPR RI juga berkesempatan melakukan kunjungan ke sejumlah kompleks perumahan seperti HausLeo dan projek perumahan LAWOG yang merupakan asosiasi perumahan non-profit yang dijalankan pemerintah setempat.

***3***
(U-ZG)
(T.H-ZG/C/S004/S004) 30-07-2010 13:03:00

JENAZAH ABK DI DURBAN AFSEL

KBRI PULANGAN JENAZAH ABK WNI DI DURBAN AFSEL

London, 30/7 (ANTARA) - KBRI Pretoria memfasilitasi pemulangan jenazah Oo Cahyana, anak buah kapal (ABK) warga Indonesia yang meninggal dunia di atas kapal ikan Taiwan, Xian Tian No.16 di lautan lepas sekitar 500 kilometer dari Afrika Selatan.

Cahyana meninggal dunia akibat pendarahan di kepala setelah membentur besi ketika kapal ikan tersebut diterjang ombak besar pada 12 Juli lalu, demikian Sekretaris Tiga KBRI Pretoria Rinaldi Ahza, dalam keterangan persnya yang diterima ANTARA, Jumat.

Menurut Rinaldi Ahza, sesuai permintaan keluarga almarhum di Indonesia, jenazah telah diproses sesuai ketentuan agama Islam dengan bantuan komunitas Muslim setempat di Durban.

Disebutkan, jenazah dimandikan dan dikhafankan kemudian dilakukan shalat jenazah di Masjid Sparks Road, Durban yang diikuti Duta Besar RI Pretoria.

Duta Besar RI yang kebetulan juga sedang berada di Durban dalam rangka kunjungan kerja menyempatkan datang untuk menyaksikan proses pemandian dan pengkhafanan dan turut serta dalam shalat jenazah.

Jenazah kemudian dipulangkan ke Indonesia dari Durban, Afrika Selatan menggunakan pesawat Emirate Airlines bernomor penerbangan EK 358.

Dari Durban pesawat menempuh rute Dubai dan langsung ke Jakarta, selanjutnya jenazah akan dimakankan di kampung halamannya di daerah Majalengka, Jawa Barat. (U-ZG)

(T.H-ZG/B/P004/P004) 30-07-2010 07:36:19

FEST MAKANAN INDONESIA DI TUNISIA

FESTIVAL MAKANAN INDONESIA DI HOTEL BERBINTANG LIMA DI TUNISIA

Tunisia, 29/7 (ANTARA) - KBRI di Tunisia menggelar acara festival makanan Indonesia dalam rangkaian peringatan 50 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Tunisia selama seminggu dari 29 Juli hingga 4 Agustus di Restauran El Montazah, Hotel Golden Tulip,Tunis.

Pada acara pembukaan festival makanan di hotel berbintang yang merupakan salah satu hotel terbaik di Afrika dan pernah mendapat penghargaan sebagai hotel terbaik di Timur Tengah dan Afrika Utara , berlangsung Rabu malam hadiri sekitar 200 orang terdiri atas pengusaha Tunisia, agen perjalanan, jurnalis dan tokoh masyarakat Tunisia.

Festival makanan yang dibuka Duta besar RI Tunis, Muhammad Ibnu Said, menampilkan kesenian Indonesia berupa persembahan musik tradisional Jawa Barat, Saung Angklung Udjo serta tarian yang dibawakan para penari Binaan KBRI Tunis.

Dubes M Ibnu Said dalam sambutannya, menyampaikan peringatan 50 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Tunisia merupakan momen penting untuk lebih meningkatkan hubungan bilateral dan kerja sama di berbagai bidang, terutama ekonomi, sosial dan budaya.

Pada kesempatan itu , Dubes mengajak para hadirin untuk berkunjung ke Indonesia, tanpa harus beranjak dari tempat mereka, melalui hidangan, musik angklung dan beragam tarian tradisional Indonesia.

Selama festival makanan itu, diadakan demo memasak martabak yang dilakukan Chef Rusli Yawan, juru masak Wisma Duta yang pernah bekerja selama 15 tahun di Hotel Hilton Jakarta Indonesia.

Salah seorang pengusaha Ghufron Hussaini, yang hadir dalam acara tersebut menyatakan sangat menyukai martabak telur dan kacang goreng yang menurut dia membuatnya ketagihan.

Rasa martabak telur disebutnya mirip dengan makanan khas Tunisia, yang dikenal dengan nama Brik, namun beraroma dan rasa yang berbeda, karena dibubuhi bumbu yang sedap.

Martabak telur yang sangat digemari masyarakat Tunsia itu terbuat dari telur, daging dan daun bawang serta bumbu gulai yang dicampur menjadi satu dan dibungkus dengan kulit martabak yang diolah sendiri oleh Chef Rusli.

Rusli mengatakan umumnya masyarakat di Tunisia sangat menyukai martabak, karena seperti pizza atau brik, sejenis martabak makanan khas Tunisia yang berisi tuna atau buah zaitun. Pada setiap pertemuan diplomatik dan promosi kebudayaan Indonesia selalu menampilkan martabak telur, ujarnya.

Sementara itu, salah seorang pengusaha terkemuka dan juga anggota Parlemen Tunisia yang tidak dapat hadir mengirimkan surat permintaan maaf karena tidak dapat hadir dalam acara festival yang sedang berlangsung di Hotel Golden Tulip yang terletak dipinggir laut.

Mohamed Sakher el Matri yang khusus mengirimkan bunga dan menuliskan surat permintaan maaf karena mempunyai acara lainnya mengakui hubungan Indonesia dan Tunisia akan berjalan dengan baik.

Selama seminggu festival makanan Indonesia setiap hari ditampilkan menu yang berbeda seperti Soto Bandung , nasi uduk dan ayam serundeng , salad padang serta martabak manis di hari pertama.

Hari kedua ditampilkan soto banjar, ikan saud dabu dabu, mie goreng serta kolak pisang, sementara pada hari ketiga ditampilkan soto madura, sate ayam dan salat bangka serta penampilan demo memasak yang dilakukan Chef Rusli.

Acara pembukaan festival makanan berhasil menarik minat masyarakat untuk mengenal makanan khas Indonesia dan juga cara memasak martabak telur yang cara pembuatannya cukup unik langsung di depan undangan.***2***
(U-ZG) /B/A011)
(T.H-ZG/B/A011/A011) 29-07-2010 09:33:13

KRI DEWA RUCI DI KRISTIANSAND

KRI DEWA RUCI DISAMBUT HANGAT DI KRISTIANSAND

London, 29/7 (ANTARA) - Kapal bersejarah KRI Dewa Ruci yang pertama kali berlayar ke Jerman pada tahun 1953 merapat di Pelabuhan Kristiansand, Rabu, dalam muhibahnya mengikuti Tall Ships Races 2010.

Di bawah rintik hujan, kedatangan Dewa Ruci dengan prosesi atraksi untuk merapat yang spektakular memperoleh sambutan hangat dari masyarakat Norwegia pengunjung Tall Ships Races 2010 dan masyarakat Indonesia di kota Kristiansand dan sekitarnya.

Sekretaris Tiga KBRI Oslo, Febby Fahrani dalam keterangan persnya, Kamis, menyebutkan, sekitar 30 kapal-kapal kecil yang sedang berlayar di perairan sekitar pelabuhan turut mengiringi Dewa Ruci saat merapat di galangan sandar kota Kristiansand.

Sambutan khusus diberikan Dubes RI Oslo, Esti Andayani dan seluruh jajaran staf KBRI Oslo serta Atase Pertahanan RI untuk wilayah Norwegia berkedudukan di Berlin, Jerman, Fachri Adamy yang menunggu kedatangan KRI Dewa Ruci di galangan sandar kota Kristiansand.

Secara khusus, Dubes Esti Andayani mengalungkan rangkaian bunga anggrek kepada komandan KRI Dewa Ruci Letkol Suharto sebagai ucapan selamat datang di Norwegia itu langsung melakukan peninjauan ke kapal dan menyapa hangat kru dan kadet KRI Dewa Ruci di atas kapal.

Selama mengikuti Tall Ships Races 2010 di kota Kristiansand yang diikuti 81 kapal layar dari 18 negara ini, KRI Dewa Ruci dijadwalkan untuk menampilkan pertunjukan seni Indonesia di panggung utama pada tanggal 29 Juli 2010.

Penampilan Tim Kesenian KRI Dewa Ruci yang akan dibuka tarian gemulai Bajidor Kahot oleh kelompok Anak Indonesia dari KBRI Oslo akan mengawali prosesi pembukaan Tall Ships Races 2010.
Event dibuka Putri Mahkota Norwegia, Mette-Marit berlangsung dari tanggal 30 hingga 31 Jul, para awak KRI Dewaruci juga akan melakukan serangkaian kegiatan, di antaranya pertandingan olah raga melawan awak kapal peserta Tall Ships Races 2010, parade kota, pertunjukan seni di berbagai panggung dan resepsi diplomatik dengan menggelar kesenian tradisional dan menyuguhkan aneka makanan khas Indonesia.

Selama berlangsungnya Tall Ships Races pada tanggal 29 Juli hingga 1 Agustus, KBRI Oslo dengan dikomandoi Minister Counsellor Ekonomi, Wening Esthyprobo, juga melakukan promosi pariwisata dan investasi Indonesia.

Kristiansand, kota ke-lima terbesar di Norwegia dengan penduduk sekitar 81.295 jiwa tersebut, merupakan kota ke-tiga yang dikunjungi KRI Dewa Ruci dalam seluruh rangkaian Tall Ships Races yang telah dimulai di Antwrepen, Belgia pada tanggal 10 Juli 2010.

Sebelum tiba di Kristiansand, KRI Dewa Ruci bersandar di kota Aalborg, Denmark pada dan akan menuju kota Hartlepool, Inggris, kota terakhir dalam rangkaian Tall Ships Races.

Sebelum tiba di Kristiansand, KRI Dewa Ruci juga sempat mempromosikan budaya Indonesia sambil menikmati keindahan fjord di kota Arendal, sekitar 60 km dari kota Kristiansand. ***4***
(T.H-ZG/C/R014/R014) 29-07-2010 07:18:37

GADO2 JUARA DI ITALIA

GADO-GADO JUARA LOMBA MASAK INTERNASIONAL DI ITALIA

London, 29/7 (ANTARA) - Makanan Indonesia gado-gado yang disajikan Paula Astrid Unu, juru masak Indonesia, berhasil meraih juara pertama kategori tampilan sajian estetika pada Lomba Masak Internasional (Liotorale Flegreo Nel Mondo) 2010 yang digelar di Napoli, Italia, Rabu.

Counsellor Pensosbud KBRI Roma Musurifun Lajawa dalam keterangan persnya mengatakan, juara pertama untuk kategori rasa diraih juru masak Italia Francesco Carannante dengan "gnocchi" sebagai menu andalan.

Juara pertama untuk teknik pengelolaan makanan direbut juru masak Bulgaria Andon Andonov yang menyajikan kebab kambing.

Penilaian dilakukan dua kali, yaitu pada sesi pagi oleh dewan juri yang dipimpin Ketua Asosiasi Juru Masak Wilayah Campagnia, Italia, Gaetano Riccio, guna menilai proses pembuatan makanan dari berbagai negara peserta mulai dari rasa, teknik dan tampilannya.

Menurut Musurifun Lajawa, penilaian kedua dilakukan pada sesi malam oleh sedikitnya 300 tamu undangan, yang memberikan penilaian (voting) sambil menikmati makanan eksotis dari berbagai negara peserta dalam suasana santai dan akrab.

Sebelumnya Indonesia memperoleh penghargaan "Litorale Flegreo Nel Mondo 2010" yang diterima Dubes RI untuk Italia, Mohamad Oemar pada acara resepsi dihadiri kalangan diplomatik, pejabat pemerintah dan dunia usaha di Napoli.
Penghargaan tersebut diberikan atas loyalitas dan keikutsertaan juru masak Indonesia pada lomba masak di Napoli yang mendapat dukungan KBRI Roma selama lima tahun berpartisipasi dan berhasil meraih juara.

"Litorale Flegreo Nel Mondo 2010" adalah lomba masak internasional ke-6 yang diselenggarakan di Napoli, kota pelabuhan internasional Italia, sekitar 200 km dari Roma.

Dengan keikutsertaan juru masak dari sekitar 30 negara dalam lima tahun terakhir, "Liotorale Flegreo Nel Mondo" di Napoli telah berkembang pesat sebagai ajang penting bagi para juru masak mancanegara untuk menunjukan kepiawaian dalam bidang gastronomi.

Negara-negara peserta festival lomba masak di Napoli di antaranya berasal dari Amerika Serikat, Brazil, Bulgaria, China, Inggris, Italia, Israel, Jepang, Maroko, Meksiko, Thailand, Tunisia, Turki, dan Spanyol. (U-ZG)

(T.H-ZG/C/R014/R014) 29-07-2010 00:30:29

INVESTASI KELAPA SAWIT

RI-JERMAN KERJA SAMA INVESTASI KELAPA SAWIT

London, 28/7 (ANTARA) - Indonesia dan Jerman mengembangkan kerja sama investasi di bidang industri kelapa sawit dengan ditandatanganinya nota kesepahaman oleh perusahaan Jerman Ferrostal AG, PT Perkebunan Nusantara III dan PT Nusantara Bio Energy di Berlin, Rabu.

Penandatanganan kerja sama itu dilakukan Presiden Direktur PTP Nusantara III Amri Siregar, anggota Dewan Eksekutif Ferrostaal AG Stephan Reimelt, dan Presiden Direktur PT Nusantara Bio Energy, Sabri Basyah di KBRI Berlin.

"Counsellor" Pensosbud KBRI Berlin Agus Priono dalam keterangan persnya mengatakan bahwa acara penandatanganan tersebut disaksikan oleh Dubes RI di Berlin, Eddy Pratomo dan dihadiri oleh perwakilan ketiga perusahaan dan staf KBRI Berlin.

Penandangananan nota kesepahaman kerja sama industri itu untuk mengembangkan kerja sama investasi di bidang industri berbasis minyak kelapa sawit secara terintegrasi mencakup bio diesel, "surfactant", "beta carotene" dan "fatty alcohol".

Dikatakan, tahap awal dalam rangka implementasi nota kesepahaman akan dilakukan studi kelayakan bersama, kemudian akan dikembangkan ke arah pembentukan "executive joint operation" atau "joint venture company".

Proyek tersebut akan dilakukan di Sei Mangkei, Sumatera Utara, dengan target luas areal awal 104 hektare dan dapat dikembangkan menjadi 3.000 hektare.

Studi kelayakan mencakup diantaranya evaluasi teknologi dan proses produksi, presentasi konsep teknologi, serta model pendanaan dan penilaian ekonomi terhadap konsep yang diajukan.

Dubes RI di Berlin Eddy Pratomo dalam sambutannya menyampaikan sekilas kondisi industri kelapa sawit saat ini beserta berbagai tantangannya, khususnya terkait dengan isu-isu lingkungan.

Dubes juga mengemukakan bahwa penandatanganan ini mempunyai makna penting karena bukan hanya menyangkut masalah pengembangan investasi, namun juga menunjukkan bahwa industri yang dikembangkan tidak bertentangan dengan isu-isu lingkungan yang menjadi topik hangat dunia saat ini.

Terlebih lagi, pengembangan kerja sama di bidang industri kelapa sawit tersebut dilakukan dengan mitra perusahaan besar dari negara maju seperti Jerman yang sangat peduli dengan masalah lingkungan.

Sementara itu Presiden Direktur PTP Nusantara III secara khusus menyampaikan prospek yang sangat baik dari kerja sama tersebut karena disamping meningkatkan nilai tambah dari produk kelapa sawit, juga akan meningkatkan kesejahteraan petani.

Selain itu, katanya, dalam rangka menepis keraguan pihak-pihak di luar negeri, khususnya Jerman yang mempertanyakan dampak terhadap lingkungan dari pengembangan industri tersebut.

Ferrostaal AG merupakan perusahaan besar Jerman yang telah menamamkan investasinya di lebih dari 60 negara dengan kompetensi utama di bidang kontraktor umum di berbagai sektor antara lain industri petrokimia, gas, pembangkit listrik, energi surya, pulp dan kertas, serta "bio-fuel".

***4***
(U-ZG)
(T.H-ZG/B/A023/A023) 28-07-2010 21:25:32

ANGKLUNG INTERAKTIF

ANGKLUNG INTERAKTIF MERIAHKAN 50 TAHUN RI-TUNISIA

Tunisia, 28/7 (ANTARA) - Acara puncak perayaan 50 tahun hubungan diplomatik RI-Tunisia dimeriahkan dengan permainan musik angklung interaktif yang disaksikan 250 undangan di Pusat Kebudaayan dan Olahraga untuk Pemuda El Menzah 6, Tunis, Tunisia, Selasa malam.

Dipandu Lia Laila Sari, para undangan, termasuk Menteri Kebudayaan dan Pemeliharaan Peninggalan Sejarah Abdelrouf El Basti serta kalangan diplomatik seperti Dubes China di Tunisia dan Dubes Finlandia serta Rumania, dengan mudah ikut memainkan lagu "Brother Jocab" dan "Cant Help Falling in Love."
Sebelum malam kesenian untuk memperingati 50 tahun hubungan diplomatik RI-Tunisia itu, Duta Besar RI untuk Tunisia bersama Ibu Ani Ibnu Said mengelar "cocktail party" dengan sajian martabak, risoles, dan mi goreng yang banyak diminati undangan.

Menteri Abdelrouf El Basti mengatakan partisipasi Indonesia dalam berbagai even festival musim panas yang digelar di Tunisia selalu mendapatkan respons positif yang terbukti dari liputan media massa lokal yang cukup luas mengenai penampilan kesenian dan diharapkan Indonesia kembali berartisipasi dalam berbagai even pada tahun berikutnya.

Abdelrouf El Basti mengatakan masyarakat Tunisia ingin menggali lebih banyak lagi budaya asli Indonesia yang banyak dan beragam. "Saya sangat terkesan dengan irama musik bamboo yang dapat membawakan lagu lagu Bahasa Arab dengan cita rasa khas Indonesia," ujar Abdelrouf El Basti.

Sementara itu, kelompok musik tradisional "Saung Angklung Udjo" di bawah pimpinan Taufik Hidayat Udjo sangat terkesan dengan besarnya perhatian masyarakat Tunisia terhadap kesenian tradisional Indonesia dari Jawa Barat.

"Saya lihat hampir seluruh undangan mengikuti dan bermain musik angklung interaktif dan hal itu merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi kami," katanya, bangga dengan perhatian pemerintah pada kesenian Angklung dari kelompok Saung Udjo dengan memberikan fasilitas untuk tampil di berbagai negara.

Taufik Hidayat Udjo yang menyelesaikan Program S1 Ekonomi di STIE Dharma Agung itu mengakui dengan adanya kemungkinan disahkannya alat musik angklung sebagai warisan bukan benda oleh UNESCO pada bulan November mendatang akan menjadi suatu kebanggaan tersendiri.

"Jangan sampai kesenian Indonesia juga diakui oleh Malaysia kalau pemerintah tidak memperhatikan perkembangan dan pelestarian kesenian tradisional angklung," ujarnya.

Sementara itu Tim kesenian Liga Tari Krida Budaya Universitas Indonesia yang diketuai Mayyada Almasjhur menampilkan Tari Pendet dari Bali ditarikan oleh Asih Mayasari sebagai tari pembukaan.

Selain itu tim kesenian mahasiswa Indonesia juga menarikan Tari Zapin Gasing dari Jambi dibawakan Rossa KSP, Asih Mayasari, Era Para Restina, Sanya Nataya Emil dengan iringan musik Nasrul Zein yang menjadi vokalis dan Gambus, serta Fadhlan Al Abraar, Mayyada Almasjhur dan Sitanti Pujiharti, serta Mardiko pada marawis, dan Taufiqurrachman pada dol.

Ada pula tari Piring dari Sumatera Barat yang dibawakan dengan lincah oleh Asih Mayasari, Rossa KSP, Era Para Restina, Fadhlan Al Abraar, Mardiko, Taufiqurrachman, diiringi alat musik tiup yang dimainkan oleh Nasrul Zein mendapat sambutan dari undangan yang memenuhi gedung pertunjukan itu.

Penampilan tim kesenian UI ini juga menyajikan Tari Gantar Belian dari Kalimantan Timur ditarikan oleh Rossa KSP, Asih Mayasari, Era Para Restina, Annisa Tasya, Mardiko, dan Taufiqurrachman mendapat sambutan tepukan yang panjang.

Bahkan pada Tari Indang dari Sumatera Barat ditarikan Rossa KSP, Asih Mayasari, Era Para Restina, Annisa Tasya, Sanya Nataya Emil, Mardiko, dan Taufiqurrachman itu menjadi tontonan yang menarik selama berlangsungnya perayaan HUT RI itu.

Anisa Tasya Priastika dari Fakultas/Jurusan FKM/K3 menyampakan kesannya yang menyebutkan suatu pengalaman baru yang tak terlupakan baginya bisa berkunjung ke Tunisia,negara yang menyimpan berjuta kejutan dengan segala ciri khasnya yang tidak bisa saya temukan di Indonesia.

Sementara itu, Taufiqurrachman (Fiqi), yang menuntut ilmu di Fakultas/Jurusan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya / Sastra Belanda mengatakan bahwa suatu pengalaman baru bisa mengikuti misi budaya.

"Sangat senang dan bangga mendapatkan kesempatan dan memperkenalkan kebudayaan Indonesia di Tunisia, Afrika. Banyak hal indah dan menarik yang saya lihat selama disini, dan juga banyak pelajaran yang saya dapatkan," ujarnya.

Hal yang senada juga diakui Fadhlan Al Abraar yang menempuh pendidikan di Fakultas/Jurusan, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya/ Sastra Prancis mengakui sangat terkesan dengan Tunisia yang merupakan gurun, gersang, terik matahari dan juga panas.

"Bagaimana penduduk awal negeri ini bertahan? Kurma, Zaitun, Buah Tin, Pantai, bukit, Unta, hanya dengan itu mereka bisa maju. Luar biasa. Tunisia. Afrika," ujarnya.

Dalam acara penutup malam kesenian Indonesia itu, kelompok Saung Anglung Udjo menampilkan lagu La Bamba serta Ya Musthapa lagu Tunisia yang diikui seluruh undangan. (U-ZG) ***4***
(T.H-ZG/B/E011/E011) 28-07-2010 09:00:25

PIALA DUBES BERLIN

UMUM - KOMPETISI OLAHRAGA PEREBUTKAN PIALA BERGILIR DUBES BERLIN

London, 27/7 (ANTARA) - Sebanyak 500 pelajar dari 16 cabang Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) di Jerman ambil bagian dalam kompetisi olahraga dan silaturahmi antarpelajar Indonesia di Berlin.

Ajang kompetisi yang mempertandingkan sepak bola, bulu tangkis, dan bola voli selama dua hari itu memperebutkan Piala Bergilir Duta Besar RI untuk Berlin, Eddy Pratomo. Acara tersebut juga merupakan silaturahmi terbesar antarpelajar Indonesia di Jerman, kata Counsellor Pensosbud KBRI Berlin Agus Priono dalam siaran persnya yang diterima ANTRA, Selasa.

Dubes Eddy Pratomo menyampaikan penghargaanya atas terselenggaranya kegiatan yang tidak hanya merupakan forum berkompetisi dalam olahraga, tetapi juga dapat meningkatkan sportivitas, dan sekaligus wahana silaturrahmi antarpelajar Indonesia yang tersebar di berbagai kota di Jerman.

Ia juga menyampaikan penghargaannya atas kegiatan yang mempertandingkan cabang-cabang olahraga populer seperti sepak bola, bulu tangkis, basket, dan bola voli tersebut, yang diikuti sekitar 500 pelajar Indonesia dari 16 PPI Cabang di Jerman.
Lebih lanjut ia menyampaikan dukungan perwakilan RI di Jerman tersebut atas penyelenggaraan kegiatan tahunan tersebut, dengan tuan rumah secara bergiliran di PPI cabang yang paling siap melaksanakannya.

Menjelang berakhirnya acara, lagu Kebyar-Kebyar menggema di Aula Universitas Hannover, karena seluruh peserta bersama-sama menyanyikan lagu yang liriknya sangat menggugah rasa kecintaan terhadap Tanah Air tersebut.

Pada puncaknya, Dubes Eddy Pratomo menyerahkan Piala Bergilir Dubes RI untuk Berlin kepada PPI Frankfurt-Damstad, yang berhasil meraih Juara Umum Sport Festival 2010, dan diharapankan dapat memberikan dorongan untuk meningkatkan prestasinya.

Sebagai wujud partisipasi dan dukungan penuh perwakilan RI pada kegiatan festival tersebut, menjelang acara penutupan digelar pertandingan bulu tangkis ekshibisi antara pasangan ganda KBRI Berlin melawan pemenang Sport Festival tersebut, yaitu dari Frankfurt dan Damstadt.

Kegiatan Sport Festival tersebut merupakan salah satu tindak lanjut dari hasil Sidang Perwakilan Anggota PPI Jerman yang diselenggarakan Juni lalu di Goettingen, disamping kegiatan lainnya seperti penyelenggaraan "Renewable Energy Conference / RENEWS" di Berlin. (U-ZG)
(T.H-ZG/C/S005/S005) 27-07-2010 21:25:16

MINYAK SAWIT PRIMADONA

MINYAK SAWIT PRIMADONA EKSPOR INDONESIA KE TUNISIA

Tunisia, 27/7 (ANTARA) - Komoditas minyak sawit masih menjadi primadona ekspor Indonesia ke Tunisia dengan nilai ekspor mencapai 8,23 juta dolar AS pada kuartal pertama 2010, yang berperan besar dalam volume perdagangan RI-Tunisia.

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Tunisia Muhammad Ibnu Said mengatakan kepada ANTARA di Tunisia, Selasa, nilai ekspor minyak kelapa sawit diharapkan terus meningkat sampai akhir tahun sehingga berdampak positif terhadap nilai ekspor Indonesia ke Tunisia untuk tahun 2010.

Berdasarkan Badan Pusat Statistik Tunisia, volume perdagangan RI-Tunisia pada kuartal pertama 2010 dari Januari hingga Maret mencapai 18,9 juta dolar AS.
Sementara ekspor Indonesia ke Tunisia tercatat 18 juta dolar AS dan impor senilai 900 ribu dolar AS.

Angka tersebut meningkat sekitar 18 persen dibanding periode yang sama tahun 2009 yang mencapai 15,97 juta dolar AS, sedangkan surplus Indonesia untuk kuartal pertama 2010 mencapai 17,1 juta dolar AS, ujar Dubes.
Meningkatnya volume perdagangan RI-Tunisia pada kuartal 2010 diharapkan akan terus berlanjut sampai dengan akhir tahun, meskipun volume perdagangan kedua negara sempat mengalami penurunan sebesar 38 persen dari 122 juta dolar AS menjadi 76 juta dolar AS pada tahun 2009 akibat krisis keuangan global yang turut melanda Tunisia.
Dikatakannya berdasarkan informasi dari Badan Pusat Statistik Tunisia, terdapat sekitar 218 komoditas yang diimpor dari Indonesia atau menurun dibanding 2009 yang mencapai 231 produk.

Sampai kuartal pertama 2010, kelapa sawit dan produk turunannya menduduki peringkat pertama, ujarnya.

Komoditas yang diekspor Indonesia meliputi kelapa sawit, tembakau, fiber, metal, karet, katun, pakaian, bahan pakaian, produk karet dan lain sebagainya.

Produk utama Indonesia yang masuk ke pasar Tunisia bervariasi namun secara umum dikenai tarif antara nol hingga 40 persen.
Diakuinya tarif tersebut relatif tinggi dibanding dengan negara yang telah memiliki Preferential Trade Agreement yang dikenakan rata-rata nol sampai lima persen.

Sebagai perbandingan, produk utama Indonesia yang diekspor ke Tunisia pada Januari-Maret tercatat 15 komoditas ekspor utama.

Dubes mengatakan pulihnya ekonomi Tunisia dari dampak krisis keuangan global juga berdampak positif terhadap kinerja ekonomi Tunisia seperti diindikasikan oleh Bank Sentral Tunisia (BCT) pada April 2010.

Hal tersebut terlihat pada sektor industri yang mulai membaik dengan meningkatnya permintaan terhadap produk Tunisia. Peningkatan terjadi di sektor manufaktur pada kuartal pertama 2010 yang naik sebesar 14 persen.

Pemerintah memperkirakan pertumbuhan GDP meningkat sebesar 4,5 persen pada tahun 2010. Membaiknya sektor manufaktur, berdampak terhadap ekspor khususnya sektor agro-food yang naik 9,7 persen pada kuartal pertama 2010, dibanding periode yang sama tahun 2009 yang turun 16,2 persen.

Impor Tunisia juga meningkat khususnya untuk produk material dan setengah jadi serta energi.


Pasar non-tradisional
Dubes Ibnu Said mengatakan terkait dengan pulihnya ekonomi Tunisia dari dampak krisis keuangan global diharapkan akan meningkatkan ekspor Indonesia ke Tunisia yang sempat turun 33 persen dari 103,3 juta dolar AS tahun 2008, menjadi 67,82 juta dolar AS tahun 2009.

Indonesia, lanjut dia, perlu memberikan perhatian terhadap pasar Tunisia sebagai salah satu alternatif untuk pasar non-tradisional.

Negara pesaing Indonesia, seperti China dan India sangat gencar melakukan promosi dan memanfaatkan Tunisia sebagai gerbang memasuki pasar di kawasan Afrika Utara, Afrika dan Uni Eropa.

Salah satu upaya yang dilakukan India adalah dengan menyediakan tiket gratis dan tarif hotel murah kepada pelaku usaha Tunisia yang menghadiri pameran di India. Demikian halnya dengan produk China yang memiliki daya saing tinggi di pasar Tunisia.
Munculnya produk phosfat dari mata dagang ekspor Tunisia ke Indonesia meningkatkan ekspor Tunisia dan sekaligus mengurangi defisit perdagangan Tunisia terhadap Indonesia. Produk phosphat yang merupakan salah satu produk unggulan Tunisia ke Indonesia yang sampai kuartal pertama 2010 mencapai sekitar 898 ribu dolar AS.
Untuk meningkatkan ekspor, Tunisia mulai melirik pasar pada negara-negara Magribi yang hanya menyerap delapan persen produk Tunisia dan pasar Afrika. Pemerintah juga melakukan perjanjian dagang secara bilateral dan multilateral termasuk melalui perjanjian preferential trade untuk mendiversifikasi ekspor.

***2***
(U-ZG)



(T.H-ZG/B/S022/S022) 27-07-2010 21:04:27

DHARMASISWA ASAL JERMAN

DUBES LEPAS PESERTA BEASISWA DHARMASISWA ASAL JERMAN

London, 27/7 (ANTARA) - Duta Besar RI untuk Berlin Eddy Pratomo melepas sembilan peserta beasiswa Dharmasiswa Pemerintah Indonesia asal Jerman yang akan berangkat ke Indonesia pada awal Agustus 2010 untuk belajar bahasa dan seni budaya Indonesia.

"Sebanyak sembilan peserta dari berbagai kota di Jerman mengikuti program yang akan dilangsungkan di berbagai perguruan tinggi di Indonesia antara lain Universitas Lampung, Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Universitas Negeri Semarang dan P4TK Kesenian Yogyakarta," ujar Counsellor Pensosbud KBRI Berlin, Agus Priono, dalam keterangan persnya, Selasa.

Dalam acara pelepasan tersebut Dubes Eddy Pratomo menyampaikan rasa senangnya atas antusiasme yang tinggi para peserta dari Jerman untuk mengenal lebih dalam mengenai Indonesia, khususnya di bidang bahasa dan seni budaya melalui keikusertaan dalam Program Dharmasiswa.

Duta Besar Eddy Pratomo menyampaikan keyakinannya bahwa peserta Jerman yang sebagian diantaranya sudah mengenal bahasa Indonesia, dapat segera menyesuaikan diri sesampainya di Indonesia sehingga dengan mudah mempelajari bahasa dan seni budaya.

Dubes Eddy Pratomo juga mengharapkan agar nantinya para peserta dari Jerman dapat mengenalkan Indonesia kepada masyarakat Jerman melalui ilmu, keterampilan dan pengalaman yang didapat selama di Indonesia.

Untuk memperkenalkan sebagian budaya Indonesia, pada acara pelepasan tersebut telah disuguhkan Gamelan Bali yang dimainkan kelompok Puspa Kencana binaan Kedutaan Besar Republik Indonesia Berlin serta hidangan makanan Indonesia berupa soto ayam, nasi sayur tahu untuk mengenalkan masakan Indonesia. ***4***
(U.H-ZG/B/A041)

(T.H-ZG/C/A041/A041) 27-07-2010 18:17:39

MENBUD TUNISIA

MENBUD TUNISIA SAMPAIKAN APRESIASI KEPADA INDONESIA

Tunisia, 27/7 (ANTARA) - Menteri Kebudayaan Tunisia, Abdel Raouf El Basti, menyampaikan apresiasi terhadap keseriusan Indonesia dalam meningkatkan hubungan dan kerjasama bilateral RI-Tunisia di bidang kebudayaan.

Hal itu terungkap pada pertemuan Dubes RI Tunis, Muhammad Ibnu Said, yang didampingi Sekretaris III Pensosbud, Sugiri Suparwan, yang berlangsung di kantor Kementerian Kebudayaan di Tunisia, Senin siang.

Sugiri Suparwan dalan keterangannya kepada koresponden Antara London, mengatakan, Menteri Kebudayaan Tunisia, Abdel Raouf El Basti, dalam pertemuan yang berlangsung dengan hangat selama 15 menit tersebut itu menyampaikan apresiasinya yang mendalam.

Menteri El Basti dan Dubes Muhammad Ibnu Said sepakat kerja sama Indonesia-Tunisia di bidang kebudayaan tidak hanya terbatas pada tataran bilateral tetapi juga mencakup kerjasama kedua negara di organisasi internasional seperti ISESCO dan UNESCO.

Kedua pihak berkomitmen untuk meningkatkan kerjasama bilateral di bidang kebudayaan, baik dalam lingkup bilateral, maupun multilateral.

Menteri El Basti, intensitas kerjasama budaya antara Indonesia dan Tunisia meningkat secara berarti dalam beberapa tahun terakhir.

Pada tahun 2010, Indonesia menampilkan kesenian tradisionalnya di 12 festival internasional yang tersebar di seluruh penjuru Tunisia.

Apalagi dengan keikutsertaan misi kesenian Indonesia dalam berbagai peristiwa festival yang tengah berlangsung di Tunisia di musim panas, ujarnya.

Keikutsertaan Tim Kesenian Indonesia dalam berbagai event yang digelar di Tunisia tidak lepas dari kerangka Nota Kesepahaman (MoU) Kerjasama di bidang Kebudayaan yang ditandatangani pada tahun 2006 lalu.

Sementara itu, Dubes RI Tunis, Muhammad Ibnu Said, menyampaikan bahwa partisipasi tim kesenian Indonesia pada tahun 2010 ini dinilai sangat khusus karena dalam rangkaian memperingati 50 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Tunisia.

Dubes Ibnu Said juga menyampaikan terima kasih atas kerjasama yang baik yang selama ini terjalin dengan Kementerian Kebudayaan Tunisia, sehingga berbagai program promosi budaya Indonesia di Tunisia dapat berjalan dengan sukses.

KBRI Tunis bekerja sama dengan Kementerian Kebudayaan Tunisia, Selasa malam, mengadakan malam kesenian untuk memperingati perayaan 50 tahun hubungan diplomatik RI-Tunisia yang dihadiri undangan para menteri dan pejabat setempat, serta korps diplomatik dan komunitas seni di Tunisia itu ditampilkan kelompok musik Saung Angklung Udjo yang akan menampilkan angklung interaktif serta beragam tarian tradisional yang dibawakan tim kesenian dari UI yang tengah mengikuti berbagai festival, demikian Sugiri Suparwan.

(U-ZG)

(T.H-ZG/B/M012/M012) 27-07-2010 02:33:00

DUTA WISATA RI DI RUSIA

DUTA MUDA WISATA RI DI RUSIA BERTUALANG DI PULAU KOMODO

London, 26/7 (ANTARA) - Kepulauan Komodo menjadi daerah tujuan enam pemuda Rusia yang merupakan calon duta wisata Indonesia di Rusia dan setelah pulang, maka tugas mereka adalah mengajak kawan-kawannya untuk lebih mengenal, mencintai dan mengunjugi Indonesia.

Selama dua hari penuh, tiga wanita dan pria lajang dari negeri "beruang putih "itu melakukan penjelajahan di Pulau Komodo dan Pulau Rinca, demikian keterangan yang disampaikan Councellor KBRI Moskow M. Aji Surya, Senin.

Aji Surya menjelaskan meskipun kegiatan penjelajahan itu sangat melelahkan , hal itu tidak menyurutkan semangat menjelajah karena begitu banyak spesies langka yang ditemui, termasuk hewan komodo. Tidak lupa, mereka juga melakukan penyelaman untuk bisa mengagumi kekayaan laut Indonesia.

Seorang aktivis pemuda Rusia,Andrey Kurkirov mengakui pulau Komodo merupakan harta kekayaan dunia yang sulit dinilai. Bersama lima teman lainnya dan dikawal oleh Jos Manginsela dari KBRI Moskow, kawanan pemuda itu melakukan penjelajahan dibawah terik dan hawa panas.

"Komodo perlu dilindungi dan menjadi tanggung jawab seluruh umat manusia" demikian Andrey.

Kegiatan yang diikuti oleh enam orang pemuda-pemudi Rusia pencinta Indonesia ini yang berlangsung dalam misi familiarization trip ke Indonesia selama 10 hari (15-25 Juli 2010) ini didukung penuh oleh Kementerian Kebudayaan Pariwisata dan KBRI Moskow.

Selama di Indonesia, rombongan anak-muda Rusia yang terdiri atas mahasiswa dan profesional muda tersebut juga berkunjung ke Jakarta, Bandung, Yogyakarta dan Bali. Mereka juga mencicipi kemegahan candi Borobudur yang selama ini hanya bisa mereka baca dalam literatur dan internet.

Pada Kesempatan yang berbeda, mahasiswi Studi Indonesia dari Universitas Negeri Saint Petersburg , Karina Kudakaeva mengakui kegiatan ini merupakan pengalaman yang sulit dipercaya karena melihat dan mengalami sendiri begitu beragamnya keindahan alam dan budaya Indonesia yang seolah tidak ada habisnya.

"Ternyata masih banyak keindahan lain yang belum saya sempat alami dari misi ini dan merupakan impian saya untuk dapat kembali lebih sering ke Indonesia dimasa mendatang untuk menikmati semuanya," kata Karina dalam bahasa Indonesia yang fasih.

Program yang dikemas sebagai ?Duta Muda Pariwisata dan Persahabatan Indonesia-Rusia ditujukan pada upaya memperkenalkan kekayaan budaya dan keindahan alam kepada generasi muda Rusia yang memiliki minat dan kecintaan terhadap di Indonesia namun belum pernah ke Indonesia.

Setelah kembali dari Indonesia, para duta muda ini akan menularkan pengalamannya kepada teman-teman generasi muda Rusia lainnya.

***4***
(U-ZG)/B/A011)
(T.H-ZG/B/A011/A011) 26-07-2010 08:05:48

TKW PROF RI DI JERMAN

BANYAK TENAGA PROFESIONAL RI BEKERJA DI JERMAN

London, 27/7 (ANTARA) - Tenaga kerja Indonesia yang bekerja di Hamburg dan sekitarnya merupakan tenaga kerja profesional di bidang teknologi tinggi seperti di perusahaan Airbus, Siemens, di bidang IT, dan juga semi profesional di berbagai sektor lainnya.

Hal itu diungkapkan Act. Konjen RI Hamburg, Yayat Sugiatna, kepada delegasi Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang mengadakan kunjungan ke KJRI Hamburg, demikian keterangan dari KJRI Hamburg yang diterima Antara di London, Senin.

Pada pertemuan delegasi yang dipimpin Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov. DKI Jakarta, H.R. Deded Sukandar, SH, MH, dihadiri sekitar 80 masyarakat Indonesia.

Kadis Nakertrans Prov. DKI Jakarta sebagai Ketua Delegasi mengatakan, tujuan kunjungan delegasi untuk berdialog dan melakukan survei pengukuran produktivitas terhadap TKI yang bekerja di Jerman.

Acara dilanjutkan dengan presentasi mengenai Produktivitas TKI di Jerman dan Belanda 2010 yang disampaikan Ir. Ricardo Daulat Manurung, MM dari Dewan Produktivitas Nasional.

Di sela-sela presentasi, delegasi membagikan kuesioner pengukuran produktivitas kepada para pekerja Indonesia di Hamburg dan sekitarnya.

Pada sesi dialog, undangan menyampaikan beberapa hal terkait kondisi TKI yang bekerja di Hamburg seperti tenaga kerja yang berkualitas banyak dibutuhkan di berbagai sektor, namun harus memenuhi berbagai persyaratan ketat yang ditentukan Pemerintah Jerman.

Menurut penilaian para hadirin, TKI yang bekerja di Hamburg dan sekitarnya termasuk pekerja berkualitas dan disukai pemberi kerja karena produktivitasnya termasuk tinggi dan jarang melakukan pelanggaran.
Beberapa saran disampaikan perlunya dilakukan kunjungan ke perusahaan pemberi kerja yang memiliki banyak tenaga kerja dari Indonesia sehingga dapat memperoleh informasi lebih dalam mengenai produktivitas TKI.

Selain itu, adanya usaha dan dukungan penuh dari pemerintah Indonesia untuk menawarkan potensi dan keunggulan TKI kepada perusahaan-perusahaan para calon pemberi kerja di Jerman.

Pertemuan ditutup dengan ramah tamah dan makan malam bersama yang dimanfaatkan oleh anggota delegasi beramah tamah dengan para hadirin secara informal.

(U-ZG)
(T.H-ZG/B/M012/M012) 27-07-2010 02:54:33

ANGKLUNG PUKAU WARGA TUNISIA

KELOMPOK MUSIK SAUNG ANGKLUNG UDJO PUKAU WARGA TUNISIA

Tunisia, 26/7 (ANTARA) - Lagu Habibie yang dibawakan kelompok musik tradisional Saung Angklung Udjo dibawah pimpinan Taufik Hidayat Udjo berhasil mengoyang sekitar 1.000 penonton pada Theater Municippalite Ariana, Tunisia, Minggu malam.

Acara yang dihadiri Dubes RI untuk Tunisia Muhamad Ibnu Said yang didampngi istrinya serta Kepala Dinas Kebudayaan Ariana, Chikhi Chakir, berlangsung dari jam 22.00 hingga 24.00 di teater terbuka selain menampilkan berbagai lagu Indonesia dari Aceh sampai Papua juga lagu Tunisia seperti Habibie dan Ya Musthapa yang diikuti seluruh penonton.

Direktur Festival Ariana , Zohair Ben Ramadan mengatakan bahwa pertunjukan musik dari Indonesia menjadi acara puncak festival yang menampilan delapan kelompok kesenian lainnya dari Tunis.

"Saya mohon kepada Dubes (Muhammad Ibnu Said, red) agar pada tahun tahun mendatang Indonesia dapat menampilkan keseniannya lagi," ujar Zohair Ben Ramadan yang merasa sangat puas dengan hiburan yang dibawakan pemain musik tradisional dari Jawa Barat itu.

Dikatakannya ,Tunisia merupakan negeri yang sangat terbuka dan ternyata Indonesia juga memiliki kesenian yang sangat memukau dan unik.

Sementara itu, seniman dan juga penyair Tunisia Lassad sangat kagum dengan musik yang ditampilkan kelompok musik Saung Angklung Udjo yang baru pertama kali didengarnya.

"Penampilan mereka sangat bagus dan meninggalkan kesan yang mendalam," ujar Lassad lagi.

Sementara itu Madame Honolo Achouri mengakui ia baru pertama kali mendengarkan musik yang sangat indah dari alat musik tradisional itu.

"Excellence( hebat sekali, red),?"ujar Madame Honolo.


50 tahun RI -Tunisia
Kehadiran kelompok musik Saung Angklung Udjo ke Tunisia ikut merayakan rangkaian peringatan 50 tahun hubungan diplomatik RI-Tunisia yang diadakan KBRI Tunisia dan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata RI.

Selain itu , mereka juga akan tampil di enam kota di Tunisia hingga tanggal 5 Agustus.

Festival Ariana merupakan salah satu festival musim panas terkemuka di kota Tunisia karena merupakan sarana berkumpulnya warga Tunis yang menikmati liburan musim panas di panggung terbuka.

Duta Besar RI untuk Tunisia Muhammad Ibnu Said mengatakan sambutan antusias dari pengunjung merupakan cerminan positif khususnya dari masyarakat Tunis yang ingin mengenal Indonesia, sementara bagi Indonesia festival tersebut berhasil meningkatkan keingintahuan atau kesadaran masyarakat Tunisia terhadap Indonesia yang memiliki beragam budaya.

Penampilan budaya Indonesia tersebut penting mengingat generasi muda Tunisia saat ini tidak memiliki ikatan emosional sejarah seperti yang dimiliki generasi sebelumnya.

Untuk itu, KBRI Tunisia bertekad untuk menjadikan peringatan 50 tahun hubungan RI-Tunisia sebagai momentum untuk mengingatkan generasi muda Tunisia tentang peranan Indonesia terhadap Kemerdekaan Tunisia dengan menjadikan kegiatan tersebut sebagai kegiatan tahunan.

Sementara itu , Taufik Hidayat Udjo mengatakan bahwa ia sangat terkesan dengan adanya perhatian dari dari pemerintah Indonesia yang cukup besar pada kesenian angklung dari kelompok Saung Udjo yang memberikan fasilitasi untuk tampil diberbagai negara.

Apalagi dengan adanya kemungkinan disahkannya alat musik angklung sebagai warisan bukan benda oleh UNESCO pada bulan November mendatang.

Taufik Hidayat Udjo yang menyelesaikan Program S1 Ekonomi di STIE Dharma Agung, lahir di Bandung 1966 merupakan putra ke- 9 dari Udjo Ngalagena dan Uum Sumiati, saat ini menjabat sebagai Direktur Utama PT. Saung Angklung Udjo.

Pada festival yang diselingi dengan permainan kuis yang dibawakan pembawa acara dari KBRI Tunisia Fauzi Anteman yang sangat fasih berbahasa setempat dengan membagi- bagikan paket hadiah berupa kaos wisata dan tas yang bertuliskan Visitez L' Indonesie.

Meskipun acara telah ditutup dengan menampilkan lagu Kopi Dangdut yang diikuti oleh joget bersama, penonton masih enggan beranjak dari halaman Theater Municipalite, Propinci Ariana, Tunisia meskipun hari telah larut malam. ***4***
(U-ZG)/B/A011)
(T.H-ZG/B/A011/A011) 26-07-2010 07:46:47

TIM KESENIAN UI DI TUNISIA

TIM KESENIAN UI DISAMBUT MERIAH DI TUNISIA

Sousse, Tunisia, 26/7 (ANTARA) - Rombongan misi kesenian Indonesia yang terdiri dari enam penari dan empat pemain musik dari Liga Tari Krida Budaya Universitas Indonesia (UI) disambut meriah saat tampil dalam Karnaval Aoussou di kota Sousse, Tunisia.

Koresponden ANTARA London, Senin, melaporkan penampilan tim kesenian dari UI yang didampingi tiga staf dari KBRI Tunis dengan membawa Bendera Merah Putih bertuliskan "Indonesie" itu berhasil memukau ribuan warga dan wisatawan mancanegara yang memadati jalan utama tepi pantai Kota Soussse, 140km selatan Tunisia.

"Di Tunisia, Karnaval Aoussou adalah event kultural tahunan yang menyedot paling banyak pengunjung secara bersamaan dalam satu waktu," ujar Dubes RI untuk Tunisia Muhammad Ibnu Said kepada koresponden Antara London.

Tercatat sekitar enam sampai tujuh juta wisatawan asing datang ke Tunisia dan kebanyakan mereka selalu menyempatkan untuk menginap beberapa waktu di kota Sousse yang merupakan salah satu daerah tujuan wisata yang populer di Tunisia.

Karnaval berlangsung selama satu jam dengan jarak tempuh sekitar dua km. Kerumunan penonton yang berjejal di sepanjang jalan utama di tepi pantai kota Sousse itu menyambut setiap suguhan rombongan Indonesia dengan teriakan "Vive l'Indonesie !" (Hidup Indonesia!) dengan penuh kekaguman dan kesan persaudaraan.

Teras dan balkon hotel-hotel yang bertebaran di sepanjang kawasan wisata tersebut pun tampak dipadati para wisatawan yang terkesan sangat antusias menyaksikan karnaval tahunan tersebut. Lebih dari 30 Kereta Rias ikut meramaikan karnaval tersebut.

Karnaval Aoussou memasuki edisi yang ke-52, diikuti 13 negara, di antaranya Indonesia, Belgia, Perancis, Brazil, Russia, Serbia, Yunani dan beberapa negara Arab dan Afrika, termasuk perwakilan provinsi, BUMN, dan swasta.

Hadir sebagai tamu kehormatan dalam karnaval tahun Mohamed Ganouchi, Perdana Menteri Tunisia, dan Hamed Karaoui, Ketua Rassemblement Constituional Democratique (RCD - partai pemerintah).

Saat melewati mimbar kehormatan, rombongan Indonesia berkesempatan menampilkan Tari Indang selama tiga menit di atas panggung yang disediakan di depan mimbar kehormatan dan mendapat sambutan hangat dan tepuk yang meriah.


Bunga Jasmin
Sebagai tanda kesan dan kegembiraan, PM Gannouchi menghadiahkan dua ikat machmoum (bunga Jasmin dan Foll) kepada Dubes RI, Muhammad Ibnu Said.

Setelah melewati mimbar kehormatan, rombongan terus memukau para penonton dengan berbagai tarian yang terus-menerus disambut dengan sangat meriah. Teriakan penonton yang menyerukan nama Indonesia pun mengiringi rombongan hingga akhir karnaval.

Sebagai ungkapan kegembiraan atas suksenya penampilan rombongan Indonesia, Dubes RI mengundang para penari menikmati makan malam di restoran Jepang di mana tiga orang Indonesia bekerja sebagai chef dan juru masak.

Setelah makan malam usai, Dubes menyampaikan machmoum yang dititipkan Perdana Menteri Tunisia kepada ketua rombongan Mayyada Almasjhur dan Ketua Liga Tari Krida Budaya UI Fadhlan Al Abrar.

Mayyada Almasjhur kepada koresponden Antara London mengatakan pengalaman yang benar-benar tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata karena tidak pernah terpikir bisa tampil dalam berbagai festival di Tunisia.

"Pastinya senang dan bangga bisa memperkenalkan budaya Indonesia," ujar mahasiswa Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, UI, yang dibenarkan rekan-rekannya.

Mayyada mengakui bahwa penonton di Tunisia sangat antusias dalam berbagai tari yang ditampilkannya. "Yang paling tidak disangka adalah masyarakat di sini ternyata tahu Indonesia. Meski banyak sekali masyarakat yang menyangka kita dari China," ujarnya.

Selama di Tunisia, misi kesenian Liga Tari Krida Budaya Indonesia tampil di tiga kota di Tunisia, sebelumnya mereka tampil pada pembukaan Festival International di Djerba, Festival international de Gafsa di kota Gafsa serta Festival international de Sousse di kota Sousse.

Sebelumnya, misi kesenian UI ini juga pernah tampil di Eropa Timur seperti di Kroasia, Ungaria dan Polandia selama dua bulan mengikuti festival internsional yang digelar disetiap negara, termasuk di Italia.

Tim misi kesenian dari UI itu terdiri dari Anisa Tasya Priastika dari Fakultas Kesehatan Masyarakat, Era Para Restina dari Fakultas Psikologi, serta Fadhlan Al Abraar Mayyada Almasjhur.

Selain itu, Rossa KSP, Sitanti Pujiharti, Taufiqurrachman dari Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, dan Asih Mayasari, Mardiko serta Sanya Nataya Emil dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UI. Mereka didampingi seorang pemusik profesional, Nasrul Zein. ***4***(U-ZG)
(T.H-ZG/B/E011/E011) 26-07-2010 06:00:13

HARI ANAK DI JENEWA

PERAYAAN HARI ANAK NASIONAL DI JENEWA

London, 25/7 (ANTARA) - Dengan mata berbinar-binar, anak-anak menendang sang "jabulani" ukuran mini, sekalipun udara di bumi Swiss cukup panas, mereka tidak kelihatan lelah, kemana bola berlari terus dikejar tanpa henti, dengan tawa dan keceriaan dalam peringatan HAN di Jenewa.

Hal itu menjadi pemandangan yang sangat menyenangkan, kendati sebagian besar tendangan masih belum terarah, anak-anak tetap terlihat puas setidaknya berhasil melepaskan tendangan, ujar Sekretaris Pertama PTRI Jenewa, Yasmi Adriansyah, dalam keterangan persnya yang diterima ANTARA, Minggu.
Ia menuturkan hal itu, adalah suasana salah satu kegiatan pada perayaan Hari Anak Nasional (HAN) 2010 yang diselenggarakan Perutusan Tetap RI untuk PBB, WTO dan Organisasi Internasional lainnya di Jenewa.

Selain diadakan lomba sepak bola mini, acara peringatan HAN 2010 bagi masyarakat Jenewa dan sekitarnya tersebut juga diramaikan dengan lomba atau aneka permainan lain, seperti adu cepat lari antarbalita ("baby race"), lomba baca puisi, dan lomba menggambar.

Wakil Tetap RI untuk PBB, WTO dan Organisasi Internasional lainnya di Jenewa, Duta Besar Dian Triansyah Djani saat membuka acara mengatakan sebagai orangtua serta sahabat bagi anak-anak, berharap anak-anak terus belajar dan berkreasi.

"Selain belajar dengan tekun di bangku sekolah seperti yang telah dijalani, kalian dapat juga meningkatkan kemampuan diri melalui olahraga dan permainan. Anak-anak Indonesia harus cerdas dan berprestasi serta sehat, jujur dan mempunyai sikap yang baik," ujar Dubes.

Berbagai pertanyaan pun meluncur dari sejumlah anak kepada Duta Besar Dian Triansyah Djani dan Ny Yanti Djani. Ada yang menanyakan kiat agar tetap sehat, cara sukses belajar, atau bahkan bagaimana menyikapi teman yang nakal.

Dubes Djani dan Ibu menanggapi berbagai pertanyaan tersebut dengan menceritakan pengalaman pribadi sampai anak-anak penanya terlihat puas.

Acara peringatan HAN 2010 PTRI Jenewa ini diakhiri dengan lomba tradisional khas Indonesia, makan kerupuk. Dalam keriuhan tawa dan teriakan para pendukung, puluhan kerupuk yang disediakan ludes dalam waktu sekejap.

Dalam perjalanan pulang, wajah sejumlah anak terlihat merah dan berbalur keringat tanda kelelahan. Namun senyum mereka berpendaran tanpa henti. Anak-anak Indonesia tersebut terlihat bahagia. ***4***(U-ZG)
(T.H-ZG/B/C004/C004) 25-07-2010 14:58:47

Jumat, 23 Juli 2010

PELUANG BEKERJA DI JERMAN

DUBES RI: PELUANG BEKERJA DI JERMAN TERBUKA

London, 24/7 (ANTARA) - Duta Besar RI untuk Jerman, Eddy Pratomo, mengatakan, peluang kerja bagi tenaga kerja Indonesia terbuka lebar, meskipun pemerintah setempat menerapkan aturan yang ketat dalam berbagai hal, termasuk dalam masalah ketenagakerjaan.

Counsellor Pensosbud KBRI Berlin Agus Priono dalam keterangan pers yang diterima Antara London, Sabtu, menyebutkan, Dubes Eddy Pratomo mengungkapkan hal itu dalam acara tatap muka dan dialog yang diadakan KBRI Berlin di Wisma Dubes belum lama ini.

Dalam kesempatan itu Dubes Eddy Pratomo memaparkan tantangan peluang yang dapat dimanfaatkan tenaga kerja Indonesia untuk bekerja di Jerman.

Dubes Eddy mengatakan, sejak Januari 2009, Jerman mengeluarkan kebijakan bagi tenaga kerja asing yang terampil dan berkualifikasi tinggi mengisi kesempatan bekerja dalam jangka waktu menengah antara empat hingga lima tahun dan jangka panjang dari lima hingga 10 tahun diberbagai sektor seperti medis, tenaga kerja kesehatan dan teknologi informatika.

Kebutuhan ini dirasakan mendesak untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di Jerman yang sangat memerlukan tenaga ahli/spesialis di bidangnya, ujarnya.

Namun demikian, Dubes menekankan bahwa tantangan yang dihadapi juga tidak mudah, karena Jerman lebih memprioritaskan pasokan tenaga kerja dari lingkungan Uni Eropa.

Di samping itu, terdapat sejumlah kualifikasi tertentu sesuai peraturan Jerman yang harus dipenuhi, misalnya kemampuan berbahasa Jerman, pengenalan budaya Jerman, sertifikasi khusus yang sudah diakui secara internasional atau setara dengan kualifikasi Jerman, serta memiliki sponsor.

Kesempatan tersebut sangat terbuka untuk dimanfaatkan mahasiswa Indonesia yang sedang atau telah menempuh studi S2 atau S3 di Jerman.

Statistik menunjukkan bahwa rata-rata tenaga kerja profesional Indonesia di Jerman saat ini adalah alumni universitas Jerman, dan mereka berkiprah diberbagai bidang spesialisasi seperti di bidang penelitian atau kedokteran yang memperoleh pengakuan tinggi di Jerman.

Pernyataan Dubes mengenai kesempatan kerja di Jerman tersebut didukung peneliti Geofisika Indonesia Dr. Makky S. Djaya, yang sudah beberapa tahun bekerja di Jerman.

Dikatakannya tenaga kerja Indonesia harus mampu meningkatkan kompetensi, serta memanfaatkan berbagai kesempatan yang ditawarkan seperti magang dan pelatihan keterampilan (vocational training) di Jerman, sehingga dapat mengasah keterampilan dan kemampuan tenaga kerja Indonesia untuk memenuhi persyaratan yang diminta Jerman.
Acara tatap muka tersebut diadakan dalam rangka kunjungan delegasi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ke Berlin yang dihadiri sekitar 25 warga Indonesia yang bekerja di Berlin dari berbagai profesi seperti dokter, peneliti, perawat, pengusaha/wiraswastawan, karyawan swasta, ahli komputer, pelatih olahraga, dan konsultan.

Acara tatap muka tersebut juga dimanfaatkan delegasi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta itu melakukan dialog interaktif tentang kiat-kiat menjajaki peluang bekerja di Jerman bagi tenaga kerja Indonesia.
Agus Priono mengatakan bahwa acara tersebut merupakan forum bertukar pikiran serta sekaligus memberikan masukan bagi Pemerintah RI dalam melakukan pengembangan SDM Indonesia, sehingga dapat memanfaatkan peluang bekerja yang ada di Jerman. ***3***
(U.H-ZG/B/A041)

(T.H-ZG/B/A041/A041) 24-07-2010 05:13:54

PADUAN SUARA MALANG

PADUAN SUARA MALANG RAIH PENGHARGAAN DI SPANYOL

London, 23/7 (ANTARA) - Paduan Suara Gracioso Sonora Choir dari Kota Malang, berhasil meraih dua penghargaan dalam Festival Cantonigros yang diselenggarakan di Cantonigros, Catalunya, Spanyol.

Sekretaris Tiga KBRI Madrid, Krisnawati Desi Purnawestri dalam keterangan persnya, Jumat mengatakan bahwa paduan suara dari Malang itu meraih juara ketiga untuk kategori Paduan Suara Campuran Klasik (Mix Choir Classic) dan juara tiga kategori Paduan Suara Campuran Musik Populer (Mix Choir in Popular Music).

Sementara peringkat pertama pada kedua kategori itu dimenangkan Filipina, sedangkan posisi kedua untuk kedua kategori itu diraih Slovenia, ujarnya.

Festival Musik Internasional Cantonigros yang pada tahun ini diikuti oleh 23 negara, adalah kompetisi dan pagelaran paduan suara dan tari, yang secara keseluruhan terbagi dalam lima kategori.

Kategori pertama adalah Paduan Suara Campuran (Klasik), kategori kedua adalah Paduan Suara Anak-anak, kategori ketiga adalah Paduan Suara Vokal Wanita, sedangkan kategori ke-empat dan kelima adalah Paduan Suara Campuran Lagu Populer, dan Kategori Tarian Tradisional.

Kelompok paduan suara dan tari dari berbagai negara berpartisipasi dalam festival ini dalam kontes yang diadakan setiap hari, dan beberapa akan terpilih untuk tampil dalam konser malam harinya.

Selama kehadirannya di Spanyol, selain mengikuti Festival Cantonigros, PS Gracioso Sonora juga tampil dalam acara penyerahan penghargaan sosial yang diadakan Bancaja, suatu bank swasta di Spanyol, di Palau de la Musica de Catalunya, Barcelona.

Acara ini mempunyai kekhususan mengingat Bancaja adalah bank di Spanyol yang mempunyai program pemberian kesempatan kerja bagi para penyandang cacat.

Pada acara yang diadakan merupakan penyerahan penghargaan kepada perusahaan-perusahaan yang berkolaborasi dengan Bancaja untuk memberikan lapangan pekerjaan kepada para penyandang cacat tersebut.

Dalam penampilannya di acara yang terbilang elit tersebut, PS Gracioso Sonora menampilkan delapan lagu dari berbagai daerah di Indonesia, yaitu Lajengan (Madura), Soleram (Riau), Bubuy Bulan (Jawa Barat), Wor (Papua), Ahtoi Porosh (Kalimantan), Sudah Berlayar (Maluku), Montor-Montor Cilik (Jawa), dan Luk-Luk Lumbu (Banyuwangi).

Sebelum tiba di Spanyol, grup yang terdiri dari 16 vokalis perempuan dan 12 pria dengan konduktor Budi Susanto dan manajer Amanda Hasibuan ini juga baru saja menyelesaikan beberapa festival yang diikutinya di Jerman dan Belanda.***4*** (U-ZG)

(T.H-ZG/B/B013/B013) 23-07-2010 06:43:22

LONCAT INDAH

LONCAT INDAH - TIMNAS IKUTI FINA DIVING GRAND PRIX SPANYOL

London, 23/7 (ANTARA) - Sebanyak lima atlet Indonesia dari cabang olah raga loncat indah mengikuti kejuaraan "The 16th FINA Diving Grand Prix 2010" di Madrid, Spanyol, yang sekaligus dijadikan sebagai ajang persiapan tim nasional Indonesia menghadapi Asian Games 2010 di Guangzhou, Cina, November mendatang.

Dalam perlombaan tersebut atlet Indonesia berhasil meraih prestasi dengan menempatkan diri di posisi kelima dalam final dengan kategori Synchro (Duet) putera 10 meter diraih oleh Muhammad Nasrullah dan Husaini Noor, dan posisi kesembilan final kategori Synchro (Duet) puteri tiga meter diraih oleh Sari Ambarwati dan Maria Natali Dinda, sementara posisi keenam semifinal B kategori puteri 10 meter diperoleh Della Dinarsari.

Sekretaris Tiga KBRI Madrid, Krisnawati Desi Purnawestri, mengatakan Jumat dalam keterangannya bahwa kedelapan atlet serta pelatih telah diterima Dubes RI untuk Kerajaan Spanyol Adiyatwidi Adiwoso di Gedung KBRI Madrid.

Dalam pertemuan tersebut pimpinan rombongan yang sekaligus pelatih senior Tim Nasional Loncat Indah Indonesia Mochtar Yassin melaporkan kepada Dubes Adityawidi mengenai prestasi yang berhasil diraih oleh para atlet dalam kejuaraan tersebut.

Menurut pelatih loncat indah Harly Ramayani, raihan ini merupakan prestasi yang membanggakan, mengingat para atlet belum pernah mengikuti ajang internasional sebesar ini dimana lawan-lawan yang mereka hadapi berasal dari berbagai negara seperti Spanyol, Kuba, Cina, dan Australia, adalah lawan yang sangat tangguh.

Namun demikian diakuinya, prestasi ini masih harus lebih ditingkatkan lagi, sesuai dengan tantangan di bidang olahraga yang semakin meningkat pula.

Oleh karena itu, Harly juga menyampaikan bahwa salah satu strategi Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) adalah mengundang pelatih dari Cina,Zhang Yu Kun, yang ikut ke Spanyol.
Sementara itu, Dubes Adiyatwidi Adiwoso menyampaikan kebanggaannya atas prestasi yang berhasil dicapai atlet nasional, dan mengharapkan prestasi tersebut dapat dipertahankan dan ditingkatkan dengan demikian mereka akan dapat meraih medali dalam Asian Games mendatang.

Dia juga mengatakan atlet adalah duta bangsa dan akan senantiasa membawa nama harum bangsa Indonesia melalui prestasi yang diraihnya.
Kesempatan mengikuti perlombaan serta pertandingan internasional selama ini diakui masih sangat sedikit. Hal ini patut disayangkan karena melalui ajang tersebut prestasi para atlet nasional dapat teruji, dan pengalaman mereka pun akan bertambah.

KBRI Madrid sangat mendukung setiap kegiatan olah raga dalam rangka meningkatkan kapasitas para atlet Indonesia yang dilaksanakan di atau bekerja sama dengan Spanyol, untuk lebih mengharumkan nama bangsa Indonesia melalui prestasi olahraga para atlet Indonesia.

***4***
(U-ZG)
(T.H-ZG/B/A016/C/A016) 23-07-2010 06:57:20

Rabu, 21 Juli 2010

ILLEGAL LOGGING DAPAT PUJIAN

KEBERHASILAN INDONESIA ATASI ILLEGAL LOGGING DAPAT PUJIAN

Oleh Zeynita Gibbons

Wajah Duta besar Indonesia untuk Kerajaan Inggris Raya, Yuri Thamrin terlihat cerah saat keluar dari gedung tua The Royal Society, Chatham House, tidak jauh dari Istana Buckingham London.

Chatham House adalah organisasi "Independent Thinking on International Affairs", semacam kelompok lembaga pemikir di Inggris yang dikenal sangat gencar menyoroti masalah lingkungan, khususnya pembalakan liar (illegal logging) di Indonesia.

Biasanya lembaga itu sangat galak terhadap aktivitas penebangan kayu secara liar di hutan-hutan Indonesia, namun hari itu Chatham House memberi kabar baik kepada Yuri Thamrin.

Chatham House menyebutkan penebangan kayu secara liar di hutan-hutan Indonesia dilaporkan turun 75 persen dalam 10 tahun terakhir.

Hasil penelitian yang dikeluarkan lembaga pengkajian yang berpusat di London itu menyebutkan penurunan tajam pembalakan liar terutama disebabkan pembuatan peraturan dan undang-undang penebangan hutan yang lebih tegas penerapannya.

Menurut laporan itu sampai beberapa tahun yang lalu, lebih dari separuh kayu yang diproduksi di Indonesia didapat secara ilegal.

Penebangan hutan secara liar mengancam kelangsungan hidup satwa liar di hutan dan merugikan masyarakat yang hidup di hutan maupun hidup dari hutan.

Situasi sekarang tampaknya telah berubah. Namun ketua tim peneliti Chatham House, Sam Lawson, mengatakan ini bukan berarti perjuangan melawan pembalakan liar sudah selesai.

"Saya tahu penurunan 75 persen terdengar besar, tetapi harus diingat bahwa penebangan kayu liar sebelumnya merupakan masalah yang sangat besar di negara-negara itu. Jadi walaupun jumlahnya sudah berkurang secara signifikan, ini tetap merupakan masalah besar."
Menurut Lawson di Indonesia misalnya, 40 persen produk kayu masih dihasilkan dari pembalakan liar.

Penurunan tajam ini dibenarkan juru kampanye hutan Greenpeace untuk Asia Tenggara, Joko Arief yang menjelaskan, penurunan ini terutama didorong upaya pemerintah untuk memerangi penebangan liar.

"Sejak tahun 2005 sebenarnya, ketika Presiden SBY membentuk Satgas untuk menerapkan peraturan perundang-undangan dalam hal illegal logging. Satu hal yang pasti adalah karena penegakkan hukum," ujarnya.

Penebangan kayu secara liar bukan merupakan satu-satunya masalah yang dihadapi dalam memerangi penebangan hutan secara ilegal. Menurut dia, Greenpeace mencatat penyebab utama deforestasi di Indonesia dan pembalakan liar adalah penyebab terbesar keempat.

Menurut data Kemetrian Kehutanan, saat ini total kecepatan deforestasi sekitar 1,1 juta hektar per tahun pada tahun 2010 hingga bulan Maret.

Keberhasilan Indonesia menurunkan pembalakan liar sampai dengan 75 persen dalam dekade terakhir merupakan bukti dari komitmen pemerintahan Presiden Yudhoyono.

Mantan Menteri Negara Lingkungan Hidup pada Kabinet Indonesia Bersatu, Rachmat Nadi Witoelar Kartaadipoetra, mengatakan pemerintah Indonesia dinilai juga punya komitmen untuk ikut mengatasi tantangan perubahan iklim.

"Selain mengurangi emisi dari deforestasi dan degradasi hutan Indonesia juga gencar memerangi pembalakan liar dan perdagangan kayu dari sumber ilegal," ujarnya.

Ir Rachmad Witoelar, saat mengikuti seminar "Illegal Logging dan Perdagangan Terkait: Indikator Respon Global" di Inggris, menyatakan total produksi global kayu ilegal telah menurun 22 persen sejak 2002.

Seminar yang dibuka Anggota Parlemen Wakil Sekretaris Negara (DFID), Stephen O'Brien MP itu, juga menghadirkan Yuri Thamrin sebagai salah satu pembicara.

Yuri mengatakan sangat menghargai laporan "Illegal Logging dan Perdagangan Terkait: Indikator Respon Global", yang ditulis Sam Lawson dan Larry MacFaul, dua spesialis terkenal dalam meneliti dan menyelidiki isu-isu lingkungan yang didanai DFID.

"Saya yakin laporan tersebut merupakan kontribusi yang akan memperkaya pengetahuan dan pemahaman tentang dampak buruk dari pembalakan liar dan perdagangan produk kayu dari sumber illegal," ujarnya.

Pada 2007 lalu, Indonesia juga menjadi tuan rumah Konferensi Perubahan Iklim PBB, menghasilkan Bali Roadmap dan Bali Action Plan yang menjadi bahan penting pada Konferensi Perubahan Iklim PBB.


Inistiatif Indonesia
Di antara inisiatif utama yang diambil Indonesia baru-baru ini adalah selama KTT G20 di Pittsburgh September 2009, Indonesia termasuk salah satu negara pertama yang membuat komitmen yang jelas dalam bidang lingkungan.

Pada Konferensi Iklim dan Hutan baru-baru ini di Oslo, Presiden Yudhoyono juga mengumumkan Indonesia akan memberlakukan moratorium dua tahun sejak 2011 untuk menghentikan konversi lahan gambut dan hutan. Langkah ini akan berdampak signifikan untuk menangani deforestasi dan untuk membantu mengatasi perubahan iklim.

Dalam mencegah deforestasi terutama untuk kebaikan Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, yang berdampak pada perubahan iklim.

Yuri merasa senang dengan adanya "tren positif", seperti yang dinyatakan dalam laporan Chatham.

Dubes juga menegaskan Indonesia siap untuk memainkan peran yang konstruktif dalam diplomasi lingkungan dan menjadi "bagian dari solusi".

"Identitas ini yang sedang dipromosikan oleh pemerintah Indonesia," katanya.


Masukan berharga
Bagi Indonesia, laporan yang dikeluarkan oleh Chatham House itu dinilai sebagai masukan berharga yang perlu dipertimbangkan dengan serius.

"Indonesia harus terus berusaha untuk meningkatkan program nasional demi perlindungan lingkungan dan konservasi," kata Sam Lawson.

Chatham House Fellow Associate itu juga mengatakan satu miliar orang termiskin di dunia bergantung pada hutan, dan pengurangan dalam pembalakan liar yang membantu melindungi mata pencaharian mereka.

Laporan itu menyatakan penebangan liar telah menurun dengan 50 persen di Kamerun, 50-75 persen di Amazon Brasil, dan 75 persen di Indonesia dalam dekade terakhir.

Degredasi hutan yang bisa dicegah di tiga dari lima produsen kayu tropis, luasnya mencapai 17 juta hektar, wilayah yang lebih besar dari gabungan Inggris dan Wales.

Laporan baru itu mencakup seluruh aspek perdagangan kayu, di lima hutan "produser" di Brazil, Indonesia, Kamerun, Malaysia dan Ghana.

Sejauh ini kayu-kayu dari negara "produser" mengalir ke pasar negara-negara konsumen utama, seperti Amerika Serikat, Jepang, Inggris, Perancis dan Belanda, melalui pelabuhan dan pabrik dari dua negara "pengolahan" kayu, yakni Cina dan Vietnam.


Masalah besar
Meskipun penurunan dramatis, laporan ini mengatakan bahwa illegal logging masih menjadi masalah besar. Lisensi untuk hutan yang jelas untuk perkebunan pertanian juga sering dikeluarkan secara ilegal.

Pada 2008, perusahaan-perusahaan di Amerika Serikat, Jepang, Inggris, Perancis dan Belanda membeli 17 juta meter kubik kayu ilegal dan produk kayu bernilai sekitar 8,4 miliar dolar AS. Sebagian besar kayu itu masuk dalam bentuk produk olahan seperti kayu lapis dan perabotan, terutama dari China.

Pada 2009, kayu ilegal yang dipanen di negara-negara penghasil kayu mencapai 100 juta meter kubik. "Kalau diletakkan ujung ke ujung, kayu ilegal itu dapat mengelilingi dunia lebih dari sepuluh kali," ujar Larry MacFaul, penulis pembantu pada laporan itu.

Selanjutnya, pada tahun 2008, AS menjadi negara pertama yang memperkenalkan legislasi untuk menangani kayu ilegal.

Laporan itu juga menyebutkan Jepang telah memotong impor kayu ilegal yang hampir setengah, tetapi tetap menjadi tujuan utama untuk kayu curian.

Pada tanggal 7 Juli tahun ini, parlemen Uni Eropa telah menyetujui untuk menutup pasar bagi kayu ilegal.

Upaya global untuk menanggulangi illegal logging pada awalnya didorong oleh komitmen yang dibuat oleh para pemimpin G8 pada pertemuan di Inggris pada tahun 1998.

Para pemimpin G8 mengulangi kembali komitmen dalam komunike yang dikeluarkan setelah pertemuan di Kanada.

***3***
(T.H-ZG/B/T010/T010) 22-07-2010 00:02:28

KETUA DPR RI

KETUA DPR RI BERBAGI PENGALAMAN DEMOKRATISASI DI INDONESIA

London, 21/7 (ANTARA) - Ketua DPR RI Marzuki Alie berbagi pengalaman tentang demokratisasi di Indonesia dalam Konferensi Internasional Ketua Parlemen ke-3 yang dihadiri 151 Ketua Parlemen dari 155 negara anggota Organisasi Antarparlemen Dunia di Jenewa, Swiss.

Keterangan pers yang disampaikan Minister Counsellor Perwakilan Tetap RI Jenewa Dicky Komar, Rabu, menyebutkan, sidang ketiga Konferensi Internasional Ketua Parlemen (WCRC) telah dibuka Presiden Organisasi Antarparlemen Dunia (IPU) Theo-Ben Gurirab dan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon.

Marzuki Alie menyampaikan bahwa proses demokrasi di Indonesia bersifat partisipatif, inklusif, dialogis serta saling berbagi, dan menjamin manfaat demokrasi bagi rakyat Indonesia.

"Sistem demokrasi harus dapat menjamin "political dividends" di mana demokrasi menjamin manfaat nyata bagi kesejahteraan rakyat dan pembangunan bangsa," ujarnya.

Menurut Marzuki Alie, Indonesia mendukung rancangan deklarasi berjudul "Securing Global Democratic for the Common Good" dalam upaya memperkuat peran dan pengaruh positif Parlemen dalam menanggapi berbagai perubahan global di bidang politik, ekonomi dan sosial.

Marzuki Alie mengggarisbawahi dukungan penuh DPR RI terhadap prakarsa untuk membahas peran parlemen dalam menjamin akuntabilitas demokrasi secara global, serta mendorong pencapaian target Millennium Development Goals (MDGs).

Dalam sambutan pembukaannya, Presiden IPU menyampaikan target pencapaian MDGs pada tahun 2015 sedang mengalami hambatan karena berbagai tantangan global, antara lain ancaman terorisme, krisis keuangan, bencana alam, kejahatan terorganisir, dan lainnya.
Tantangan ini bukan hanya berdampak pada negara berkembang tetapi juga berdampak pada komitmen pihak donor terhadap pendorongan kemitraan global untuk pembangunan. Dalam kaitan ini, diperlukan penguatan komitmen dan kerjasama parlemen seluruh dunia untuk mengatasi tantangan tersebut.

Sementara itu Sekjen PBB Ban Ki-moon dalam pidatonya menekankan PBB membutuhkan kerjasama dengan Parlemen dalam empat aspek yaitu ratifikasi perjanjian dan komitmen pendanaan, memperkuat komitmen di bidang perubahan iklim, non-proliferasi nuklir, dan pembangunan ekonomi.

IPU juga diharapkan dapat mengingatkan pemerintah masing-masing atas komitmen internasional yang telah disepakati.

Ketua DPR-RI, Marzuki Alie, menekankan dalam konteks tatanan dunia internasional, IPU perlu turut membantu merevitalisasi struktur PBB, khususnya Majelis Umum PBB dan reformasi Dewan Keamanan PBB agar badan dunia tersebut lebih demokratis.

Hal ini menurutnya dapat dilakukan melalui pengkajian ulang hak atas veto, memperbaiki metoda kerja dan memperluas keanggotaan Dewan Keamanan PBB atas dasar prinsip representasi sehingga dapat lebih mencerminkan tatanan geo-politis saat ini.

Wakil Tetap RI untuk PBB, WTO dan Organisasi Internasional lainnya di Jenewa, Duta Besar Dian Triansyah Djani, yang mendampingi Delegasi Indonesia menyatakan Parlemen Indonesia telah berperan sentral dalam pembahasan isu politik, ekonomi, dan sosial budaya global dalam forum IPU.

Dalam kaitan ini terdapat sinergi yang kuat antara berbagai badan legislatif untuk menciptakan perdamaian dan kesejahteraan global, regional dan nasional, ujarnya.

Delegasi Indonesia dipimpin Ketua DPR RI Marzuki Alie dan didampingi lima anggota BKSAP yakni Hidayat Nur Wahid, Dodi Reza Alex Noerdin, Nurhayati Ali Assegaf Evita Nursanty dan Ahmad Mumtaz Rais.

Di sela-sela persidangan WCSP, Ketua DPR didampingi lima anggota Biro Kerja Sama Antarparlemen/BKSAP DPR RI melakukan pertemuan bilateral dengan Ketua Parlemen Belanda, Timor-Leste, Iran, Turki, Uni Emirat Arab, Kuba dan Suriah.

Delegasi Indonesia secara khusus mengadakan pertemuan dengan Delegasi Iran dan Turki untuk menindaklanjuti Damascus Declaration on Lifting the Unjust Blockade of Gaza yang telah disepakati dalam Sidang Parliamentary Union of Islamic Countries di Damaskus, Suriah pada awal bulan Juli .

Delegasi RI juga telah melakukan dialog dalam acara tatap muka dengan masyarakat Indonesia di Jenewa dan sekitarnya bertempat di Kantor Perutusan Tetap RI untuk PBB, WTO dan Organisasi Internasional lainnya di Jenewa, juga hadir Dubes RI untuk Swiss, Djoko Susilo.

Pertemuan tersebut merupakan kesempatan baik bagi Delegasi Indonesia mendengarkan aspirasi dan persepsi masyarakat Indonesia di Swiss seputar perkembangan, capaian dan tantangan yang dihadapi badan legislatif di Indonesia.

Peran aktif Delegasi Indonesia telah ditunjukkan tidak hanya selama persidangan namun juga dalam kapasitasnya sebagai anggota "Preparatory Committee" yang memiliki tugas dan mandat untuk membahas persiapan penyelenggaraan sidang baik dari aspek substansi dan teknis.

Delegasi Indonesia juga aktif dalam dua diskusi panel yang diselenggarakan dengan tema "Countdown to 2015: Keeping our collective promise on the MDGs" dan "Strenthening trust between parliament and the people". ***1***
(U.H-ZG/B/A041)

BISNIS DI CEKO

INDONESIA PROMOSI KERJA SAMA BISNIS DI CEKO

London, 21/7 (ANTARA) - Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) KBRI Praha Azis Nurwahyudi memaparkan perkembangan ekonomi dan politik Indonesia dalam pertemuan dengan Gubernur Wilayah Pardubice, Ceko, pekan ini.

Azis Nurwahyudi juga menyampaikan keinginan pengusaha Indonesia yang tengah mencari peluang kerja sama bidang pembangunan energi listrik, geo-thermal, pabrik gula, dan ekspor kelapa sawit, serta rencana pembelian berbagai mesin industri di Ceko.

Pertemuan KUAI KBRI Praha dengan Gubernur Pardubice, Radko Martinek, itu turut dihadiri sejumlah pejabat tingkat propinsi dan kota di Ceko, demikian keterangan pers KBRI Praha, Rabu.

Pada pertemuan itu, Azis Nurwahyudi memaparkan situasi dan kondisi terkini politik, keamanan, dan perekonomian Indonesia, serta peluang kerja sama perdagangan dan investasi kedua negara.

KUAI KBRI Praha itu juga menjelaskan tentang peraturan Pemerintah RI yang mendukung investasi asing di Indonesia.

Indonesia selama ini menjadi salah satu negara tujuan investor Ceko. Di antara bentuk investasi Ceko di Indonesia adalah rencana pembangunan Pabrik Gula di Mojokerto Jawa Timur oleh PT Invelt dan PT Rosan Kencana Perkasa senilai 100 juta dolar AS.

Korsorsium 16 perusahaan Ceko juga mendukung rencana pembangunan Bandar Udara Internasional Kulon Progo, Yogyakarta, senilai 600 juta dolar AS.

Sementara itu, Gubernur Radko Martinek memaparkan kondisi wilayahnya dimana Pardubice merupakan propinsi yang membawahi 32 kota dengan total jumlah penduduk sekitar 90.000 orang.

Ia juga memaparkan potensi kerja sama yang bisa dilakukan dengan Indonesia karena di propinsinya itu terdapat perguruan tinggi dan berbagai industri.

Provinsi Pardubice memiliki Universitas Pardubice yang telah mempunyai jaringan kerja sama internasional dengan beberapa negara serta 139 industri, katanya.

Di antara ke-139 industri tersebut ada industri strategis seperti pembuatan radar, bahan peledak, karoseri bus terbesar di Ceko, serta suku cadang kendaraan bermotor.

KUAI KBRI Praha dan Gubernur Radko Martinek sepakat menindaklanjuti pertemuan mereka itu dengan pertemuan antarpengusaha kedua negara beberapa bulan mendatang.

Di akhir pertemuan, KUAI KBRI Praha memberi Gubernur Radko Martinek buku tentang Indonesia dan cendera mata batik sutra.


***4***
U-ZG
(R013/ )

MEMUKAU DI TUNISIA

LIGA TARI UI TAMPIL MEMUKAU DI TUNISIA

London, 21/7 (ANTARA) - Kelompok Liga Tari Krida Budaya Universitas Indonesia yang membawakan Tari Indang tampil memukau dalam acara defile menandai dibukanya Festival Ulysse musim panas di Pantai Pulau Jerba, Tunisia.

Keterangan pers KBRI Tunisia yang diterima ANTARA London, Rabu, menyebutkan, dalam acara defile itu, peserta festival berkesempatan tampil sekitar lima menit di depan panggung utama itu.

Kelompok Liga Tari Krida Budaya UI pimpinan Ninik Niniek El Karim mendapatkan sambutan meriah dan tepukan gemuruh dari publik.

Sesaat matahari tenggelam di pantai Pulau Jerba, dengan latar belakang ufuk yang memerah di atas laut Mediterrania, kelompok kesenian Liga Tari Krida Budaya UI melakukan pementasan pertama.

Kehadiran kelomok kesenian itu ke Tunisia atas undangan Kementerian Kebudayaan dan Pemeliharaan Peninggalan Sejarah Tunisia, dan dijadwalkan akan ambil bagian dalam enam festival musim panas di berbagai kota di Tunisia dengan pementasan tari-tari tradisional Indonesia.

Di setiap panggung peserta festival penampilan rombongan dari berbagai negara dan sanggar, sebelum defile dan penampilan bersama di Panggung utama di Ampliteater, Kota Houmt Souk, di pusat Pulau Jerba.

Tetabuhan gendang dan talempong sesekali di sela teriakan melengking para pemusik mengawali pementasan di panggung kecil itu. Selanjutnya menampil Topeng Ubruk dan Tari Makosu yang mengundang tepuk meriah penonton memadati lokasi kawasan Korniche senja itu.

Setelah penampilannya di panggung kecil, rombongan Liga Tari Krida Budaya UI bersama-sama dengan rombongan yang terdiri atas beberapa orang ibu dan putra-putri staf KBRI serta mahasiswa Indonesia mengadakan defile menuju panggung utama Ampliteater Razi Mustafa sekitar 500 meter dari panggung kecil tersebut.

Festival Ulysse berlangsung selama 12 hari, rombongan misi kesenian dari Indonesia itu menyuguhkan nomor perkenalannya dan mengharapkan lebih banyak untuk bisa berinteraksi dengan publik secara lebih leluasa.

Penampilan Liga Tari Krida Budaya, memberikan kesan yang mendalam kepada publik Pulau Jerba, karena ini adalah acara terakhir mereka di pulau yang oleh orang Tunisia disebut Pulau Impian.

Tim kesenian Liga Tari Krida Budaya meneruskan perjalanan ke kota Gafsa untuk kembali mencoba memukau publik Tunisia di kota tersebut dalam rangka lebih mendekatkan Indonesia ke hati masyarakat Tunisia. ***4***
(U.H-ZG/B/A041)

(T.H-ZG/B/A041/A041) 21-07-2010 13:21:47

REKTOR UI GELAR "HC"

REKTOR UI TERIMA GELAR "HC" DARI LOUGHBOROUGH

London, 21/7 (ANTARA) - Rektor Universitas Indonesia Profesor der Soz Gumilar Rusliwa Somantri menerima gelar Doktor Honoris Causa (HC) dalam bidang sains dari Loughborough University, Inggris.

Prof Gumelar ketika dihubungi koresponden ANTARA London melalui telepon, Selasa sore waktu London, mengatakan, penghargaan tersebut pada dasarnya merupakan penghargaan kepada semua pihak atas apa yang dicapai UI dan juga dunia pendidikan di Tanah Air.
"Kami sekeluarga dan beserta warga UI menghaturkan terima kasih kepada banyak pihak yang telah membimbing dan membantu kami," ujar Prof Gumelar.
Pemberian gelar tersebut sebagai pengakuan atas kontribusi luar biasa dalam memajukan pendidikan khususnya Perguruan Tinggi di Indonesia.

Gelar Doctor of Science (Hon DSC) itu diberikan dalam satu upacara yang diadakan di Universitas Loughborough, Inggris, dua jam dari London, yang dihadiri Dutabesar RI untuk Kerajaan Inggris Raya dan Republik Irlandia Yuri Thamrin.
Ia mengatakan bahwa UI merupakan University of the Year UK 2009 versi Times dan dikenal mempunyai pusat riset "biological engineering" yang maju.

Dalam pidato pengukuhan gelar Doktor Honoris Causa (H.C) itu, Prof Gumelar mengupas tentang pentingnya pembangunan tradisi keilmuan yang maju di Indonesia.

Dikatakannya, dengan tradisi yang kuat , para ilmuwan akan mampu memberikan kontribusi pada upaya pembangunan masa datang. peradaban dan kemanusiaan yang lebih baik.

Menurut Prof Gumelar, dalam upaya membangun hal tersebut kolaborasi ditingkat nasional dan global penting dilakukan baik dengan pemerintah, masyarakat maupun industri.

"Namun hal penting yang tidak boleh diabaikan adalah untuk selalu menyertakan kebijaksanaan umat manusia dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga benar benar berguna bagi kemanusiaan, ujarnya.
Gumilar mengatakan, penilaian berupa penghargaan yang diberikan University Loughborough selain adanya jalinan kerja sama internasionalisasi pendidikan tinggi antara UI dan Loughborough, UI dinilai berhasil menjawab terobosan di bidang riset sains dan teknologi.

Selain Prof Gumelar pada saat yang bersamaan Sir Christopher Frayling, Mantan Ketua Dewan Seni, Inggris, juga mendapat kehormatan Doctor of Letters (DLitt Hon) sebagai pengakuan atas kontribusi luar biasa kepada pendidikan seni dan desain

"Award fo Leadership Excellence"
Selain menerima gelar Doktor Honoris Causa (H.C) Prof Dr des Soz Gumilar Rusliwa Somantri juga menerima penghargaan dari CMO Asia yang berpusat di India.

Penghargaan berupa Award for Leadership Excellence dari itu akan dilakukan di Singapura tanggal 23 Juli mendatang. Patron dari CMO Asia adalah para global marketing leaders.

"CMO Asia participating countries" adalah 52 negara di Asia termasuk Turki, Jepang Israel, China, Irak, Korsel, Kuwait, Jordan Cyprus, Arab Saudi, Rusia.

Alumni atau penerima penghargaan ialah para CEO dari perusahaan2 marketing dan iklan nomor satu di dunia seperti Bennett Coleman, Madison World, Ogilvy& Mater, Nokia dan Coca Cola dan lainnya.

Menurut Prof Dumelar, penghargaan diberikan terkait dengan leadership dalam upaya membangun "Good University Governance", pengembangan riset unggulan untuk memecahkan permasalahan di abad ke 21, pembangunan kultur akademi klas dunia yang berakar pada semangat ke Indonesiaan serta perhatian besar pada Green Campus.

Diakuinya CMO Asia memperhatikan kemajuan UI tiga tahun terakhir baik dibidang akademik seperti jumlah publikasi yang meningkat luar biasa terutama jurnal internasional, kualitas lulusan mulai dilirik dan diserap pasar kerja global maupun non akademik (audit eksternal clean opinion, penataan SDM beroroentasi pada merit system .

UI telah membukukan prestasi masuk The Best 5 di Asia Tenggara , dan The Best 34 di Asia, dan The Best 201 di dunia diantara 6000 universitas terkemuka di dunia. ***4***


(T.H-ZG/C/F002/F002) 21-07-2010 13:22:12

PASAR IRAK

PENGUSAHA INDONESIA DITAWARI GARAP PASAR IRAK

London, 21/7 (ANTARA) - Pengusaha Indonesia yang tergabung dalam "Indonesian Business Council" (IdBC) Dubai mendapat tawaran dari pebisnis Irak untuk berpartner dengan SBK Holdings dalam menggarap pasar Irak.

Disebutkan di dalam keterangan pers dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Dubai yang diterima ANTARA, Rabu, Konsul Jenderal Irak di Dubai, Hussein Sadiq Khalifa, pun sangat berharap adanya kontak bisnis langsung dan mengajak pengusaha Indonesia datang ke Irak.

Tawaran dan ajakan itu, kata Konsul Jenderal RI Dubai Mansyur Pangeran, akan diteruskan kepada IdBC serta pengusaha dan pihak-pihak terkait di Indonesia untuk melihat berbagai tawaran dan peluang kerja sama bisnis di Irak.

Konjen Mansyur Pangeran menyambut baik tawaran kalangan pengusaha di negara tersebut yang mengajak pengusaha Indonesia untuk berpartner dengan SBK Holdings.

Sebagaimana yang diutarakan oleh pengusaha Abdulla Fayez Al Gabour, perusahaan itu bergerak di berbagai bisnis, seperti minyak dan gas, petrokimia, pembangkit listrik, baja, bahan makanan, pusat perbelanjaan.

Pengusaha Irak yang berada di Dubai itu juga menyebutkan bahwa SBK Holdings juga bergerak di bidang usaha perhotelan yang tidak hanya beroperasi di PEA, tetapi juga di negara Timur Tengah, Afrika, Amerika, dan Eropa.

Lebih lanjut Konjen Mansyur mengemukakan berbagai peluang potensi bisnis dan investasi yang sangat besar di Indonesia, kemudian pihaknya juga mengundang SBK Holdings untuk berbisnis dan berinvestasi di Indonesia.

Dalam siaran pers itu juga disebutkan bahwa KJRI Dubai memanfaatkan kedekatan hubungan baik dengan Konjen Irak di Dubai, Hussein Sadiq Khalifa, untuk memfasilitasi pengusaha Indonesia di Dubai guna menembus pasar Irak yang menantang dan menjanjikan itu.

Untuk itu, KJRI Dubai melakukan serangkaian pertemuan dengan Konjen Irak di Dubai, di Konsulat Jenderal Irak di Dubai, dan di KJRI Dubai, serta di Fairmont Hotel, Dubai.

Dalam pertemuan tersebut, pihak Indonesia dipimpin Konsul Jenderal RI Dubai Mansyur Pangeran didampingi Counsellor Ekonomi Dede Ahmad Rifai, Nashiruddin Mawardi dari IKPT Overseas FZE, Jogindal (Yogi) B.M. dari Indowear Trading.

Selain itu, juga hadir Gunawan dari Samudra Indonesia, Agung Udiyanto profesional Indonesia bekerja di SMOO Holdings, perusahaan milik keluarga penguasa Dubai Al Maktoum, M.N. Khan dari NAD Furniture (importir produk Olympic Indonesia), dan Ridwan Supriyadi dari KPB PTPN.

Dari kalangan pengusaha dipimpin Abdulla Fayez Al Gabour dan Dr. Ramzi Halasa, Direktur dan Development Manager Kantor Dr. Sheikh Sultan bin Khalifa Al Nahyan (anak penguasa UAE), Director General Zahrat Al Neel General Trading, Nyonya Ronak M. Kidhir, dan Al Olama Properties, Mark Boardman, perusahaan keluarga penguasa Dubai dan Konjen Irak Dubai Hussein Sadiq Khalifa.

Abdulla Fayez Al Gabour mengatakan perusahaannya SBK Holdings dimiliki Dr. Sheikh Sultan bin Khalifa Al Nahyan bekerja sama dengan Nyonya Ronak M. Kidhir sebagai partner berbisnis di Irak, khususnya Irak Utara (Kurdishtan).

"Situasi di Irak Utara relatif aman, kondusif bagi kegiatan bisnis. Namun sayangnya, belum banyak pesaing bisnis," katanya.

Padahal, lanjut dia, pemerintah Irak memberikan fasilitas khusus bagi pengusaha asing, seperti bebas pajak selama 3-5 tahun dan 100 persen keuntungan boleh dikirim ke luar Irak.

Oleh karena itu, Abdulla Fayez mengajak para pengusaha Indonesia untuk bersama-sama dengan pihaknya menjadi partner bisnis di Irak, khususnya Irak Utara.

Abdulla Al Gabour menanggapi dengan positif untuk melihat potensi bisnis di Indonesia, dan pihaknya akan melakukan pertemuan terpisah dengan KJRI Dubai guna membahas peluang bisnis dan investasi di Indonesia. ***2***
(Rw.ZG*D007)
(T.H-ZG/B/D007/D007) 21-07-2010 13:32:25

RAKYAT IRAK MENYUKAI PRODUK INDONESIA

London, 21/7 (ANTARA) - Irak akan mengundang pengusaha Indonesia untuk membangun pabrik "furniture" di Erbil, Irak Utara, karena rakyat "Negeri Kisah 1001 Malam" ini menyukai produk dari negara kepulauan terbesar di dunia itu.

Konsul Jenderal Irak di Dubai, Hussein Sadiq Khalifa, juga memberi peluang importir asal Indonesia untuk mengimpor pakaian dan teh, demikian siaran pers Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Dubai yang diterima ANTARA, Rabu.

"Rakyat Irak menyukai berbagai produk Indonesia yang selama ini diimpor dari pihak ketiga," katanya dalam pertemuan antara Konsulat Jenderal Irak dan KJRI Dubai di Fairmont Hotel, kota setempat.

Dalam pertemuan tersebut, pihak Indonesia dipimpin Konsul Jenderal RI Dubai Mansyur Pangeran didampingi Counsellor Ekonomi Dede Ahmad Rifai, Nashiruddin Mawardi dari IKPT Overseas FZE, Jogindal (Yogi) B.M. dari Indowear Trading.

Selain itu, Gunawan dari Samudra Indonesia tampak hadir bersama Agung Udiyanto profesional Indonesia bekerja di SMOO Holdings, perusahaan milik keluarga penguasa Dubai Al Maktoum, M.N. Khan dari NAD Furniture (importir produk Olympic Indonesia), dan Ridwan Supriyadi dari KPB PTPN.

Dari kalangan pengusaha dipimpin Abdulla Fayez Al Gabour dan Dr. Ramzi Halasa, Direktur dan Development Manager Kantor Dr. Sheikh Sultan bin Khalifa Al Nahyan (anak penguasa UAE), Director General Zahrat Al Neel General Trading, Nyonya Ronak M. Kidhir, dan Al Olama Properties, Mark Boardman, perusahaan keluarga penguasa Dubai, dan Konjen Irak Dubai Hussein Sadiq Khalifa.

Konjen Hussein Sadiq Khalifa mengatakan bahwa Irak saat ini sedang mengalami masa transisi karena belum tercapainya konsensus politik dan belum terbentuknya pemerintah koalisi yang kokoh.

Di tengah situasi transisi tersebut, kata dia, Irak terus berupaya untuk memulihkan ekonomi dan mewujudkan stabilitas politik serta keamanan.

Dijelaskan upaya pemulihan ekonomi Irak tersebut ditopang oleh produksi minyak sebesar 2,5 juta barel per hari, dan diperkirakan tujuh tahun ke depan Irak menghasilkan 12 juta barel minyak/hari.

Adapun peluang bisnis yang dapat dimanfaatkan pengusaha Indonesia, antara lain perluasan Bandara Internasional Baghdad yang akan dibangun tiga terminal baru, "business park" (kawasan bisnis), "cargo village" (perkampungan kargo), dan "free zone" (zona bebas) dengan biaya enam miliar dolar AS.

Konjen Irak menyebutkan pembangunan bandara baru di Karbala senilai satu miliar dolar AS dan perluasan Bandara Irbil senilai 250 juta dolar AS. Irak juga akan membenahi pelabuhan laut di Irak, yaitu Pelabuhan Faw di selatan Basra.

Di bidang pembangunan infrastuktur listrik, kata dia, saat ini Irak hanya mampu memproduksi listrik sebesar 7.000 megawatt, sementara itu kebutuhan listrik mencapai 13.000 MW.

Pembangunan stadion sepak bola di Basra yang berkapasitas 65.000 kursi dengan biaya 550 juta dolar AS, sedangkan "Basra Sport City" yang pembangunannya dimulai tahun lalu dengan biaya 450 juta dolar AS.

Dikemukakan pula, Irak juga akan membangun sedikitnya 3,5 juta rumah dalam jangka waktu 10 tahun, di samping pembangunan sektor industri Irak senilai 10 miliar dolar AS yang membutuhkan semen dan baja.

Konsorsium perusahaan Prancis dan Inggris sedang membangun pabrik semen di Karbala dengan kapasitas dua juta ton/tahun, dan pabrik semen berkapasitas 2,7 juta ton/tahun di Irak Utara.

Perusahaan baja Arcelor Mittal merencanakan untuk merenovasi pabrik baja di Basra dan bekerja sama dengan perusahaan Turki membangun pabrik baja di Sulaymaniyah, Irak Utara.

Pembangunan sektor pariwisata di Irak, khususnya kawasan pegunungan di Irak Utara dan pusat Shiah di Najef dan Karbala.

Perusahaan Inggris bekerja sama dengan perusahaan Abu Dhabi membangun hotel 650 kamar dengan biaya 110 juta dolar AS di Karbala. Sepanjang Sungai Tikirt dibangun kawasan pariwisata yang menarik minat perusahaan dari AS, Australia, Italia, Spanyol, dan Swedia.

Konjen RI di Dubai, Mansyur Pangeran mengimbau pengusaha Indonesia memanfaatkan Dubai sebagai pusat kegiatan berbisnis di Irak, mengingat ratusan pengusaha Irak tinggal di Dubai, adanya penerbangan langsung Dubai-Baghdad, dan dekatnya jarak Pelabuhan Jebel Ali, Dubai (PEA)-Basrah, Irak.

Irak Utara mendapatkan status otonomi khusus serupa Hong Kong dan proteksi dari Amerika Serikat dan sekutunya sejak era pemerintah Saddam Hussein sampai sekarang.

Di Irak Utara telah dibuka beberapa Konsulat Jenderal dari beberapa negara, seperti Turki, Iran, Amerika Serikat, Polandia, dan Inggris.
(Rw.ZG*D007)
(T.H-ZG/B/D007/D007) 21-07-2010 12:45:29