Rabu, 30 April 2008

GERAKAN NON BLOK

D0010508000363 01-MAY-08 PLK JKT

GERAKAN NON BLOK SERUKAN PENTINGNYA PENGHAPUSAN SENJATA NUKLIR


London, 1/5 (ANTARA) - Indonesia, atas nama negara-negara Gerakan Non Blok, menyerukan penghapusan total senjata nuklir dan menekankan bahwa penghapusan senjata nuklir merupakan satu-satunya jaminan untuk menghindari terjadinya malapetaka bagi kelangsungan hidup umat manusia.


Sekretaris III Kantor Perurutusan Tetap RI di Jenewa, Widya Sadnovic dalam keterangannya yang diterima ANTARA London, Rabu, pada pertemuan tentang traktat non-ploriferasi senjata nuklir di Jenewa, Indonesia menegaskan kembali posisi prinsip GNB mengenai perlucutan senjata dan non-proliferasi sebagaimana tertuang dalam berbagai dokumen konferensi dan KTT GNB.


Pada hari yang sama diadakan pertemuan Komite Persiapan ke-2 Traktat Non-Proliferasi Senjata Nuklir di Jenewa yang merupakan bagian dari rangkaian persiapan Konferensi Kaji Ulang Traktat Non-Proliferasi Senjata Nuklir tahun 2010.


Pertemuan yang diselenggarakan sejak 28 April dan berakhir 9 Mei dihadiri 190 pihak bertujuan untuk melakukan kaji ulang terhadap implementasi ketentuan-ketentuan dari traktat dimaksud, sekaligus menilai kepatuhan negara pihak terhadap seluruh pasal NPT.


Negara-negara GNB pada NPT berkomitmen pada kewajibannya serta kesepakatan yang dicapai pada Konferensi Kaji Ulang tahun 1995 dan 2000, dengan tujuan penghapusan total senjata nuklir yang dimiliki oleh negara-negara pemilik senjata nuklir.


Menurut Widya Sadnovic, Kelompok GNB menyatakan perlucutan senjata nuklir, non proliferasi, dan penggunaan energi nuklir untuk maksud damai harus dilakukan secara seimbang. Selain itu pencapaian tujuan NPT juga harus dilakukan dalam kerangka multilateral.


Kelompok GNB menyampaikan keprihatinan atas lambannya usaha perlucutan senjata nuklir oleh negara-negara pemilik nuklir. Negara-negara tersebut tetap menjadikan senjata nuklir sebagai bagian dari strategi pertahanannya dan terus melakukan modernisasi armada nuklirnya.


Hal ini bertentangan dengan pasal VI NPT dan kesepakatan yang telah dihasilkan pada Konferensi Kaji Ulang tahun 1995 dan 2000 .


Berkaitan dengan hal ini, GNB sebagai kelompok terbesar di dalam NPT mengusulkan agar Konferensi Kaji Ulang mendatang dapat merumuskan kerangka waktu implementasi pasal VI dan mekanisme untuk memverifikasi kepatuhan negara-negara pemilik senjata nuklir.


Indonesia yang berperan sebagai Koordinator GNB untuk masalah perlucutan senjata sejak 1994, juga akan menyampaikan pernyataan atas nama GNB pada sesi diskusi tematik dan isu-isu spesifik. (U-ZG)(T.H-ZG/C/s018/s018) 01-05-2008 02:50:09


Selasa, 29 April 2008

PASSPOR RI UNTUK ANAK KAWIN CAMPUR

D0290408003816 29-APR-08 KSR JKT

DUBES SERAHKAN PASSPORT UNTUK ANAK PASANGAN ITALIA-INDONESIA


London, 29/4 (ANTARA) - Rasa haru menyelimuti wajah para ibu anggota KPC Melati yang berdomisili di Italia ketika Duta Besar RI Roma, Susanto Sutoyo menyerahkan passpor Indonesia kepada 36 anak dari pasangan kawin campur antara Indonesia-Italia.


"Akhirnya anakku menjadi warga Negara Indonesia, dan tidak lagi menjadi orang asing di negaraku," demikian ungkapan salah seorang seorang ibu dalam acara yang diselenggarakan KBRI Roma dan organisasi Keluarga Perkawinan Campuran (KPC) Melati Worldwide di kota Vicenza, Italia.


Sekretaris I Pensosbud KBRI Roma Pramudya Sulaksono kepada ANTARA London, Selasa, mengatakan acara penyerahan passpor Indonesia dan temu muka dengan masyarakat Indonesia, dihadiri lebih dari 120 orang, tidak saja dari keluarga pasangan kawin campur tetapi juga mahasiswa yang sedang belajar di Italia.


Menurut Pramudya Sulaksono, keluarga pasangan kawin campur Indonesia-Italia itu antara lain berasal dari berbagai wilayah utara Italia seperti Udine, Taipana, Pordenone, Fiume Veneto, Castelfranco, San Dona Piave, Milano, Monza, Novara, Brescia, Bergamo, Piacenza, Mantova, Corbetta, Verbania, Torino, Sanremo, Bolzano, Forli, Lavis dan yang paling jauh dari Machi.


Duta Besar RI Susanto Sutoyo dalam sambutannya mengatakan UU Kewarganegaraan No.12 Tahun 2006 bersifat konservatif, masih memegang azas tunggal kewarganegaraan sehingga dibatasi hanya sampai usia 18 tahun.


Dikatakannya lahirnya UU ini tidak terlepas dari desakan kuat para warga kawin campur untuk dapat menampung permasalahan yang dihadapi dan diharapkannya kemungkinan dwi kewarganegaraan anak sampai seterusnya.


Menurut Dubes, manfaat dwi kewarganegaraan sangat besar, bukan hanya saat kembali ke tanah air tanpa harus minta visa, tetapi yang penting anak anak tersebut memiliki daya perlindungan dan kepastian hukum yang jelas.


Dubes mengharapkan orang tua kawin campur dapat memberikan pelajaran tentang budaya Indonesia kepada anak anak mereka, paling tidak tetap mempertahankan budaya Indonesia, apalagi kehidupan masyarakat Italia mirip dengan Indonesia.


Dalam kesempatan itu Dubes juga mengatakan keluarga kawin campur memberi peluang, dan mempermudah tugas KBRI dalam meningkatkan hubungan antara kedua negara. Untuk itu, masyarakat Indonesia dan keluarga pasangan kawin campur, dapat mendorong hubungan kedua negara serta mencari setiap peluang yang ada.


Sementara itu salah seorang wakil ibu menyatakan kebahagiaannya atas disetujui dwi kewarganegaraan bagi anak-anak mereka, meskipun hanya sampai usia 18 tahun diharapkannya pemerintah bisa memberikan untuk selamanya.


Selain itu mereka juga mengharapankan Pemerintah Indonesia dapat memberikan izin tinggal permanen (Permanen Resident) kepada para suami warga Italia seperti yang mereka peroleh di Italia.


Konsuler KBRI Roma telah memproses sebanyak 59 usulan kewarganegaraan RI yang disampaikan kepada Departemen Hukum dan HAM, sebanyak 37 diantaranya telah mendapat persetujuan.


Persetujuan perdana dwi kewarganegaraan sebelumnya disampaikan pada pertemuan yang diadakan di Milan Oktober tahun yang lalu disela acara Fungsi Konsuler membuka warung untuk layanan konsuler bagi masyarakat Indonesia maupun keluarga Italia pasangan kawin campur anggota KPC Melati yang berada di Italia.


Organisasi KPC (Keluarga Perkawinan Campuran) Melati Worldwide yang berada di bawah naungan ?Aliansi Pelangi Antar Bangsa? (APAB), tim avokasi yang ikut andil memperjuangkan dwikewarganegaraan sejak bulan September 2002. ***4***

(U-ZG)(T.H-ZG/B/E001/E001) 29-04-2008 21:20:33

SATRIO IKUT A1 GP DI UK

OTOMOTIF - SATRIO HERMANTO IKUTI SERI TERAKHIR A1GP DI INGGRIS


London, 29/4 (ANTARA) - Pembalap Indonesia yang berlaga di kejuaraan balap mobil A1GP, Satrio Hermanto, akan mengikuti seri terakhir kejuaraan itu yang akan digelar di Sirkuit Brands Hatch akhir pekan ini.


Sebelum seri tersebut digelar, Satrio akhir pekan lalu turut berpartipasi bersama pembalap peserta A1 lain dalam suatu acara bertajuk "The A1GP Pit Stop @ Regent Street" yang digelar di jalanan pusat pertokoan kota London.


"Saya senang bisa membawa nama Indonesia di acara ini," kata Satrio Hermanto kepada koresponden Antara di London usai mengikuti acara yang diisi dengan pameran dan ujicoba kendaraan balap yang akan dipakai pada balapan di Sirkuit Brands Hatch itu.


Satrio, yang runner-up di National Formula Asia (1999), dalam acara tersebut juga sempat diwawancarai di atas panggung bersama tim balap A1GP lainnya.


Dia merupakan satu di antara tiga tim balap dari Asia yang meramaikan acara yang digelar di lokasi tengah jalan kota London antara Regent Street hingga ke Piccadilly Circus itu.


Dia mengharapkan keikutsertaan tim A1GP Indonesia, akan dapat memacu semangat para pembalap Indonesia di ajang balap mobil dunia.


"Saya akan terus meningkatkan penampilan saya dan juga strategi yang baik dan mudah mudahan akan berjalan mulus," ujar Satrio, lajang kelahiran Jakarta, 29 Juni 1984.


Posisi ketiga dalam Formula Ford Euro Asia Cup di Sentul (2000) itu mengakui bahwa persaingan untuk A1GP kali ini sangat ketat, apalagi balapan kali ini merupakan seri terakhir musim 2008.


"Saya akan berusaha untuk tampil lebih baik," ujar Satrio yang menekuni balap sejak usia tujuh tahun, dan langsung menjadi juara nasional di kelas Intercontinental A Kejurnas Gokart 1992.


Karis Satrio Hermanto cemerlang di gokart dan beberapa kali juara nasional di kelas Rotax Yunior hingga senior.


Prestasi tertinggi di gokart ia raih pada 2005 ketika tampil di Kejuaraan Gokart Dunia 2004, di Lancarotte, Spanyol. Kala itu, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan Johny dan Melanie Hermanto ini menembus sembilan besar dunia dari total 64 peserta dari seluruh belahan dunia, di kelas Rotax Max RM 1.


Satrio mengatakan sudah banyak sirkuit yang dijajalnya dan balapan di berbagai belahan dunia sudah diikutinya dan kali ini dia berharap juga bisa mengharumkan nama Indonesia.


Prestasi Satrio sebelumnya adalah runner-up di National Formula Asia (1999), Juara ke-3 Formula Ford Euro Asia Cup di Sentul (2000), Pembalap tes Formula BMW dengan Team Meritus, Sepang Malaysia (2004), Pemenang Formula 3 Promotion class (2005), Formula Renault V6 Asia Championship (2006).


Sementara itu Counsellor Information and Socio-Cultural Affairs KBRI London, Herry Sudradjat, mengatakan bawa keikutsertaan pembalap Indonesia itu akan dapat memperkenalkan nama Indonesia pada masyarakat Inggris khususnya di London.


Selain itu menurut dia, event tersebut akan dapat meningkatkan wisatawan ke Indonesia dengan dicanangkannya Visit Indonesia Years (VIY) yang logonya juga tertera dalam mobil yang dikendarai oleh Satrio Hermanto. ***1***(T.H-ZG/C/I015/I015) 29-04-2008 20:52:15

DUTABUDAYA DARI TIMUR

Duta Budaya Indonesia Datang dari Eropa Timur


Oleh Zeynita Gibbons

London (ANTARA News) - Alena Ondejcikova yang mengenakan baju batik panjang warna biru trampil menceritakan alat musik angklung yang baru saja dimainkan Dharma Wanita dan staf KBRI Bratislava pada pameran tanaman Bonsai Slovakia yang digelar di kota Nitra 85 Km dari kota Bratislava dari 17- 20 April lalu.


Pameran internasional Bonsai, Suseiki dan Minuman Teh diadakan untuk ke 11 kalinya itu diselenggarakan Alena Ondejcikova bersama suami Vladimir Ondejcik dibantu putra dan putri mereka yang berangkat dewasa. Pasangan itu sejak empat tahun lalu mengandeng KBRI Bratislava untuk meramaikan acara.


Uluran tangan Alena tidak disia siakan KBRI Bratislava yang berkolaborasi dengan KBRI Budapest dan KBRI Wina yang selama empat hari pameran menampilkan kesenian Indonesia berupa tari tarian serta pertunjukkan gamelan.


Selama pertunjukkan berlangsung Alena yang menjadi pembawa acara dengan mengunakan bahasa Slowakia menjelaskan kepada penonton mengenai tari piring yang dibawakan anak anak asuhan KBRI Wina, begitu juga pada penampilan musik gamelan yang dimainkan penerima dharmasiswa dari KBRI Budapes.


Alena belum pernah ke Indonesia, namun kecintaannya akan kesenian yang mengisi acara yang diadakannya itu menjadikan Alena tak ubahnya menjadi duta budaya Indonesia, tidak saja bagi masyarakat kota Nitra, tetapi juga bagi peserta pameran yang datang dari berbagai negara seperti dari Italia, Perancis, Spanyol, Polandia, dan Hungaria.


"Saya sangat senang dengan kesenian Indonesia dan bangga bisa menampilkan seni budaya yang sangat indah ini," ujar Alena yang menyebutkan masyarakat Indonesia sangat ramah dan friendly.


Kecintaan Alena juga diperlihatkannya pada majalah "Bonsaj a Caj" yang diterbitkan bagi pecinta bonsai dengan menampilkan cover penari Indonesia pada dua terbitnya, juga pada cover belakang buku Bonsai Slovakia.


Tidak saja Alena dan suami serta putra putri mereka memperkenalkan Indonesia kepada masyarakat Slowakia, tetapi juga Kornel Magyar dan istrinya Virag Polgar dan Peter Szilagyi berserta rekan rekannya penerima Dharmasiswa dari Hungaria yang tampil dengan permainan alat musik gamelan.



Penerima Dharmasiswa


Kornel (32) yang pernah belajar di STSI Bandung di tahun 1999 dengan fasih berbahasa Indonesia menceritakan pengalamannya saat belajar gamelan di Bandung. "Saya belajar gamelan Sunda," ujar ayah dua anak itu yang pada acara "Gala Evening Bonsai Slovakia 2008" bersama Virag Polgar menpertunjukkan ketrampilannya dalam menari.


"Kalau di rumah istri saya selalu masak makanan Indonesia," ujar Kornel yang ikut dalam setiap pementasan gamelan yang diadakan oleh KBRI Budapes bersama penerima dharmasiswa lainnya, seperti Andras Terfy, Gabor Nemeth, Marton Szatai, Peter Szanto, gabos Gordenyi, Thomas Bernath serta Anna Lackey yang akan mengikuti program yang diperkenalkan oleh departemen luar negeri .


Kehadiran mereka dalam pameran bonsai memberikan warna tersendiri apalagi setiap kesempatan tampil di panggung mereka juga mengenakan kemeja batik.


"Musik gamelan memang berbeda dengan alat musik yang ada di Eropa," ujar Peter Szilagyi yang belajar gamelan di STSI Solo pada tahun 1997.


Dikatakannya ada keasyikan tersendiri saat memainkan gamelan, selain membutuhkan singkronisasi dengan pemain lainnya. "Hal ini menjadi tantangan tersendiri," ujar Peter yang bekerja di Pusat Informasi Perdagangan Internasional Indonesia di Budapes.


Penampilan duta-duta budaya Indonesia menjadi daya tarik tersendiri dalam acara pameran bonsai dan terlihat sangat kontras dengan wajah mereka yang putih dan berambut pirang memainkan alat musik tradisional gamelan.


"ustru informasinya akan mudah diterima bila yang menyampaikan dari kalangan mereka sendiri," ujar Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Bratislava, Firdauzie Dwiandika, yang mengatakan keikutsertaan Indonesia dalam ajang pameran bonsai ini merupakan peluang besar dalam mempromosikan keunikan dan keragaman budaya Indonesia.



Sarana promosi


Menurut Firdauzie Dwiandika, pameran bonsai tersebut menjadi salah satu sarana promosi pariwisata Indonesia bagi masyarakat Bratislava dengan menyediakan berbagai brosur mengenai berbagai daerah tujuan wisata di Indonesia.


Paviliun Indonesia berada disebelah panggung yang menampilkan patung Garuda Kencana serta Gapura Bali tampak menonjol diantara pohon pohon bonsai, apalagi digelarnya berbagai jenis batik serta demo membatik.


Setiap pengunjung dapat menjajal cara mengunkan canting dan malam pada kain putih yang bergambar bunga dengan dipandu Hendra Koswara, pengrajin batik asal Jogjakarta yang khusus diundang untuk mendemontrasikan cara membatik.


Kolaborasi KBRI Bratislava dengan KBRI Budapest dan KBRI Wina berhasil memukau pengunjung pameran Bonsai Slovakia 2008 dan mampu menyedot perhatian pengunjung.


Sekretaris I Fungsi Sosial Budaya (Sosbud) KBRI Bratislava, Wanton Saragih mengatakan bahwa pagelaran seni budaya Indonesia tersebut semakin efektif mempromosikan budaya Indonesia di Slovakia khususnya di kota Nitra karena Indonesia diberi tempat khusus untuk mengisi acara selama empat hari pameran.


Pagelaran seni budaya Indonesia silih berganti tampil menghibur penonton. Penampilan grup `"Angklung" asuhan KBRI Bratislava tampil berkolaborasi dengan musik harpa yang dimainkan Rama Widi, yang saat ini belajar musik di Vienna Konservatorium, Austria.


Kolaborasi tersebut mendapatkan applaus terutama saat lagu-lagu Slovakia dibawakan seperti Isla Marina, Na Tu Svatu dan lagu-lagu asing lainnya yang cukup populer di Slovakia seperti Besame Mucho, O Solemio, dan La Paloma.


Pameran Bonsai Slovakia 2008 dilaksanakan bersamaan dengan pameran lainnya seperti pameran perumahan, lingkungan, pertamanan dan kehutanan di Agrokomplex.


Lokasi itu adalah areal pameran terbesar di Slovakia. Paviliun Indonesia mendapatkan penghargaan tertinggi yang diberikan kepada peserta pameran berupa "Prix Beautiful Exposition". (*)


COPYRIGHT © 2008

Ketentuan Penggunaan

Senin, 28 April 2008

SCHOOL LINKS

<<>>

D0280408000181 28-APR-08 KSR JKT

DUA GURU SEKOLAH DARUNNAJAH IKUTI PROGRAM SCHOOL LINKS DI INGGRIS


London, 28/4 (ANTARA) - Dua orang guru dari sekolah Darunnajah masing masing Drs.H. Musthofa Hadi Chirzin, S.Ag dan Siti Kholilah Yasin, S.Ag berada di Inggris selama dua minggu mengikuti program kemitraan (school links) dengan sekolah The Holy Family Catholic School (HFCS) Keighley, United Kingdom.


"Banyak yang kami dapatkan selama mengikuti program school links, yang nantinya bisa kami terapkan di sekolah kami," ujar Drs.H. Musthofa Hadi Chirzin, S.Ag kepada koresponden LKBN Antara London, Minggu.


Program kemitraan Darunnajah dengan The Holy Family Catholic School (HFCS) Keighley, United Kingdom, berawal dari kehadiran PM. Inggis waktu itu, Tony Blair ke Darunnajah pada April 2006 yang berlanjut dengan program kerjasama kedua lembaga pendidikan.


Menurut Musthofa, selama menjalani program school links banyak pengalaman yang diperolehnya terutama dengan adanya saling pengertian diantara guru dan murid serta pengenalan langsung mengenai program pengajaran di dalam kelas.


Dihadapan murid sekolah The Holy Family Catholic School (HFCS) Keighley, Musthofa pun mengajarkan pelajaran Bahasa Indonesia, geografi dan pengenalan mengenai Indonesia. Ternyata banyak murid yang mengetahui tentang Indonesia dan bahkan menyebutkan Bahasa Indonesia tidak sulit untuk dipelajari, ujar Musthofa.


Pengalaman selama mengikuti program School Links bersama Siti Kholilah Yasin, S.Ag, Musthofa mengakui bahwa ada beberapa metode yang bisa diterapkan di Indonesia, meskipun sistem pengajaran kedua sekolah itu berbeda.


"Ada beberapa yang bisa diadaptasi seperti pelajaran interaktif antara murid dan guru," ujarnya seperti diskusi dan kajian mengenai kehidupan sehari hari yang dihadapi seperti terjadinya banjir dan cara penanggulangannya.


Selain itu juga masalah ketertiban, displin dan dedikasi guru yang cukup tinggi serta penghargaan guru terhadap murid murid yang berprestasi.

Sementara itu Siti Kholilah Yasin, S.Ag mengatakan bahwa murid di sekolah HFCS sangat antusias dengan kehadiran mereka berdua begitupun dengan guru gurunya, sayangnya program school links hanya berlangsung selama dua minggu.


"Saya senang bisa mengikuti program kemitraan ini apalagi guru guru sangat ramah begitupun dengan murid murid yang beberapa diantaranya menjalin hubungan dengan murid di Darunnajah.

Pertukaran guru dalam program school links antara Darunnajah dan The Holy Family Catholic School merupakan yang ketiga kalinya sebelumnya Pimpinan Pesantren, Drs.H. Sofwan Manaf, M.Si beserta Rizma Ilfi dan H. Muhbbin, M.Pd, melakukan penjajakan pada akhir tahun 2006.


Pada pertengahan tahun 2007, Darunnajah mengirim dua orang guru, M. Kadhafi Hamdie, M.Ag dan Rizma Ilfi, sementara dari pihak HFCS mengirimkan dua gurunya Chris Bohils dan Francis Linc pada September 2006 dan Nick Eyes dan Emma McConaghy pada November tahun lalu. (U-ZG)


(T.H-ZG/B/S006/B/S006) 28-04-2008 05:03:57

Minggu, 27 April 2008

RISET DI KROASIA

Peluang Kerjasama Lembaga Riset Indonesia dengan Kroasia



London (ANTARA News) - Peluang kerjasama lembaga riset Indonesia dengan Kroasia semakin terbuka luas saat Duta Besar (Dubes) RI di negeri kawasan Balkan tersebut, Mangasi Sihombing, mengadakan kunjungan kerja ke Ruder Boskovic Institute Zagreb, Kroasia.


Dihadapan para pakar fisika Kroasia, Sihombing yang Dubes RI untuk Republik Hungary, Kroatia, Bosnia Herzegovina dan Republik Macedonia menyampaikan keinginan kerjasama riset di antara lembaga riset Indonesia dengan lembaga riset Kroasia.


Sekretaris Pertama Penerangan Sosial dan Kebudayaan Kedutaan Besar RI (Pensosbud KBRI) Budapest, Arena Sri Victoria, kepada ANTARA News mengatakan bahwa Direktur Jenderal Ruder Boskovic Institute, Prof. Dr. Mladen Zinic, berkenan menerima langsung Dubes Mangasi Sihombing beserta staf disela-sela kesibukannya dalam acara Open Days of Institute.


Arena Sri Victoria mengatakan bahwa kerjasama riset dan pendidikan lainnya semakin terbuka dengan hadirnya State Secretary dari Kementerian Ilmu Pengetahuan, Pendidikan, dan Olah Raga Kroasia Drazen Vikic Topic, yang menyampaikan bahwa Pemerintah Krosia mendukung diadakannya kerjasama riset antara kedua negara.


Dengan didampingi oleh lima tenaga ahli riset, Prof. Dr. Mladen Zinic menjelaskan mengenai kegiatan yang dilakukan di Ruder Boskovic Institute yang merupakan pusat riset pengetahuan dasar terbesar di Kroasia.


Institut tersebut mencakup Pusat Riset Kelautan, Pusat Informatika dan Komputer, dan Pusat Riset Nuklir Resonansi Magnetik.


Prof Dr Mladen Zinic mengatakan, lembaga yang dipimpinnya ini telah berkolaborasi dan memiliki kerjasama dengan lembaga riset di sejumlah negara di Eropa dan Amerika Serikat.


Sebelum mengakhiri kunjungan, Dubes Mangasi Sihombing dan staf berkesempatan untuk melihat langsung laboratorium yang ada diantaranya laboratorium nuklir dan laboratorium experimental physics dengan penjelasan langsung dari ahlinya. (*)


COPYRIGHT © 2008

Sabtu, 26 April 2008

PROGRAM "DOUBLE DEGREE"

D0260408001917 26-APR-08 KSR JKT

PROGRAM "DOUBLE DEGREE" TINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN INDONESIA


London, 26/4 (ANTARA) - Atase pendidikan pada KBRI Jerman Prof. Dr. Agus Rubiyanto mengatakan bahwa kualitas pendidikan dan pengajaran di Indonesia akan dapat ditingkat dan setara dengan Universitas yang ada di Jerman dengan diterapkannya program "Double Degree".


"Beberapa mahasiswa yang mengikuti program "Double Degree" ini menunujukkan kualitas yang dapat dibanggakan dan mendapatkan respon positif dari rekanan universitas Jerman," ujar Agus Rubiyanto dalam wawancara jarak jauh dengan Koresponden Antara London, Jumat sore.


Dikatakannya, minat mengembangkan program ini antara Universitas Indonesia dengan Jerman tidak hanya dikembangkan untuk universitas negeri tetapi juga dengan universitas swasta yang memiliki prasarana pendidikan dan penelitian yang sudah bagus.


Beberapa universitas di Indonesia telah melakukan kerjasama "Double Degree" dengan universitas Jerman di antaranya Universitas Indonesia dengan Universitas Duisburg-Essen untuk Program M.Sc. Informatika dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) dengan Universitas Applied Science Darmstadt untuk Program M.Sc Elektronika.


Universitas lainnya yaitu Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS-ITS) dengan Berufsakademie Tettnang untuk program B.Sc Elekronika dan Mekatronika serta Institut Teknologi Bandung dengan Technical Universitas Karlsruhe untuk bidang geofisika.


Dalam kesempatan itu Agus juga menjelaskan keikutsertaan KBRI Berlin dalam pameran pendidikan yang diadakan di Gedung Kebudayaan Rusia (Russisches Haus der Wissenschaft und Kultur) di Berlin.


Pameran pendidikan "International Fair for Higher and Continuing Education" yang dilaksanakan untuk ketiga kalinya, berlangsung selama dua hari mulai 25 Mei. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Riset Federal Jerman (BMBF) bersama Lembaga Pertukaran Akademis Jerman (DAAD).


Pameran yang bertema StudyWorld 2008 itu diikuti sebanyak 208 peserta terdiri atas beberapa Universitas di Swedia, Finlandia, Estonia, Perancis, Jepang, Selandia Baru, Austria, Inggris, dan Jerman serta dua kedutaan yaitu Indonesia dan Kanada.


Agus mengatakan pameran StudyWorld adalah suatu pameran internasional untuk studi, praktikum dan pendidikan akademis lanjutan.


Indonesia menampilkan profil perguruan tinggi yang dibuat Depdiknas.TZG(T.M016/C/M016/M016) 26-04-2008 23:55:00

Rabu, 23 April 2008

CEKO BELAJAR BATIK

D0230408000121 23-APR-08 KSR JKT

MAHASISWA JURUSAN DISAIN TEKSTIL CEKO BELAJAR MEMBATIK


London, 23/4 (ANTARA) - Mahasiswa Jurusan Disain Tekstil pada Academy of Arts, Architecture, and Design di Praha tertarik untuk belajar cara membatik dan terkesima ketika menyaksikan proses pembuatan Batik sebagai salah satu karya ternama bangsa Indonesia.


Mereka mengikuti lokakarya membatik yang diadakan KBRI Praha dengan mengundang Hendra Kuswara, pembatik dari Pusat Kerajinan Batik Yogyakarta APIP, di Praha, Selasa.

Azis Nurwahyudi, Koordinator Fungsi Pensosbudpar KBRI Praha mewakili Dubes Salim Said mengatakan pengenalan cara membatik kepada mahasiswa disain tekstil Praha itu merupakan kerjasama antara KBRI Praha dan KBRI Bratislava dalam mempromosikan Batik di kawasan Eropa Tengah dan Timur.


Pada awal lokakarya, mahasiswa beserta dosen pengajar mendapat penjelasan mengenai sejarah dan keanekaragaman Batik Indonesia seperti Batik Pekalongan, Batik Yogyakarta, dan Batik Solo dengan berbagai ciri khas yang membedakan satu dengan yang lainnya.


Kepada para peserta juga dijelaskan mengenai penggunaan kain Batik untuk berbagai kesempatan serta proses pembuatan kain batik dari awal sampai selesainya.


Mahasiswa jurusan disain itu dengan serius mempelajari cara membatik dengan menggunakan canting serta lilin malam untuk mewarnai kain yang disediakan.


Pada akhir kegiatan seluruh peserta mendapatkan kenang-kenangan berupa saputangan batik yang mereka buat sendiri dari hasil mengikuti kegiatan sebagai kenang-kenangan untuk mengingat Batik Indonesia.


Menurut Azis Nurwahyudi, kegiatan workshop ini merupakan bagian dari promosi Indonesia yang dilakukan KBRI Praha sebagai rangkaian peringatan 50 tahun perjanjian kebudayaan Indonesia-Ceko yang diperingati sepanjang tahun ini dengan berbagai acara. ***4***

(U-ZG/B/M007)(T.H-ZG/B/M007/M007) 23-04-2008 13:06:54


ISU ILEGAL LOGING

INDONESIA BAWA ISU ILEGAL LOGING SEBAGAI KEJAHATAN INTERNASIONAL


London, 23/4 (ANTARA) - Indonesia berhasil membawa masalah atau isu isu baru dalam sidang ke 17 PBB untuk Komisi Pencegahan Kejahatan dan Peradilan Pidana PBB (Commission on Crime Prevention and Criminal Justice (CCPCJ) dalam akhir sidang yang diadakan di Gedung PBB di Wina, Austria, pekan silam.


Sejak dua tahun terakhir ini Indonesia berhasil membawa dan mengajukan isu baru yang secara internasional diterima sebagai kejahatan internasional yaitu pencurian kayu hutan yang dikenal dengan illegal loging.


Hal itu disampaikan Duta Besar RI untuk Republik Austria merangkap Republik Slovenia, dan Badan PBB lainnya UNIDO, IAEA, UNOV, CTBTO, OPEC, Triyono Wibowo dalam wawancara khusus dengan Koresponden LKBN Antara London, di Wina akhir pekan yang didampingin Darianto Harsono, First Secretary Information and Public Diplomacy KBRI WIna.


Menurut Tryono Wibowo, pencurian kayu hutan yang dikenal dengan illegal loging yang merupakan suatu kejahatan diakui oleh seluruh anggota sidang yang harus diatasi di tingkat masing masing negara.


Namun diakui sebagai suatu kejahatan internasional yang harus ditangani secara bersama baru pertama kalinya oleh Komisi Pencegahan Kejahatan dan Peradilan Pidana PBB, ketika Indonesia mengajukan satu rancangan yang didukung banyak negara sebagai suatu resolusi, ujar Tryono Wibowo.


Menurut Dubes, Direktur Eksekutif Kantor PBB di Wina, Antonio Maria Costa pun dalam pembukaan sidang mengakui bahwa pencurian kayu hutan/illegal loging itu adalah suatu kejahatan yang nyata yang diakui secara internasional, meskipun secara nasional sudah sejak lama.


Lalu lintas (Trafficking) antar negara terhadap produk produk hutan seperti kayu, wild life serta produk hutan lainnya yang disebutkan sebagai suatu kejahatan internasional baru diakui pada tahun lalu, ujarnya.


Tryono Wibowo mengatakan, resolusi yang diajukan Indonesia itu sepenuhnya didukung oleh berbagai negara besar dunia seperti Amerika Serikat, Australia, Jepang, serta negara berkembang seperti Argentina, Afganistan, Iran, Guatemala dan Philipina.


Dalam resolusi Indonesia berhasil menyatakan lalu lintas (Trafficking) produk produk hutan termasuk ilegal loging sebagai suatu kejahatan internasional dan KBRI Wina juga berhasil membuat negara anggota memberikan komitmennya di tingkat nasional dan memperbaiki sistem hukumnya guna memberantas praktek ilegal loging.


Selain itu, ujar Tryono Wibowo, Indonesia juga mengharapkan adanya komitmen negara anggota untuk bekerjasama baik secara bilateral, regional dan internasional bersama sama memberantas dan mencegah terjadinya praktek praktek ilegal loging.


Ada tiga hal yang pertama adanya pengakuan sebagai suatu kejahatan internasional, kedua komitmen ditingkat nasional dan ketiga komitmen ditingkat bilateral, ujarnya.


Komitmen

Dubes Tryono Wibowo mengatakan, tahun ini ia mempunyai tugas untuk minta komitmen dengan cara mereka memberikan laporan mengenai apa yang telah dilakukan dan selanjutnya membuat langkah, untuk itu ia masih menunggu gambaran yang jelas apa yang telah dilakukan masing masing negara.


Diharapkan tahun depan Indonesia sudah dapat mengajukan satu langkah yang perlu dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut dan Indonesia juga tidak perlu ragu ragu untuk menyampaikan kepada negara tetangga bahwa ilegal loging terjadi karena beberapa pihak disekitar tetangga menfasilitasi dan bahkan menjadi pelaku praktek praktek ilegal loging.


"Saya ingin negara tetangga Indonesia memberikan laporannya, ujarnya apalagi nantinya resolusi ini akan dibawa dan dibahas dalam sidang PBB Konvensi Menentang Organisasi Kejahatan Transnasional (UN Convention against Transnational Organized Crime (UNATOC)."


Diharapkannya Indonesia dapat membawa masalah ilegal loging ini sebagai suatu kejahatan internasional dalam sidang meskipun Indonesia belum meratifikasi konvensi tersebut, namun Indonesia dapat berpartisipasi aktif membawa masalah ilegal loging ini dalam sidang UNATOC.


Mulai dari sekarang kita harus siap siap, karena pada tahun 2006, Indonesia gagal mengajukan masalah tersebut, karena satu negara yaitu Brazil menentang. "Saya sempat merasa kecewa waktu itu, tapi saya berusaha selama setahun akhirnya Indonesia berhasil mengeluarkan Resolusi no 16/1 itu," demikian Tryono Wibowo.(T.H-ZG/B/Y005/Y005) 23-04-2008 10:28:30

EXPO INDONESIA

D0230408000664 23-APR-08 JAS JKT

KBRI BRATISLAVA SOSIALISASIKAN EXPO INDONESIA DI WARSAWA


London, 23/4 (ANTARA) - KBRI Bratislava melakukan sosialisasi pelaksanaan Expo Indonesia pertama untuk wilayah Eropa Timur dan Tengah "1st Indonesian Expo in Central and East Europe" (1st IE-CEE) yang akan digelar di Warsawa, Polandia 7 hingga 10 Mei mendatang.


Sosialisasi Indonesia Expo yang bertemakan "Bridging the Distance" itu diikuti pengusaha dari berbagai bidang seperti pengusaha perjalanan, pertanian, furniture, kerajinan tangan, spa, industri metal, dan pertambangan yang ada di Slowakia di Bratislava, Selasa.


Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Bratislava Firdauzie Dwiandika mengatakan, acara sosialisasi Expo Indonesia untuk wilayah Eropa Timur dan Barat dimaksudkan antara lain untuk memfasilitasi kalangan dunia usaha khususnya dari kawasan Eropa Tengah dan Timur dengan pebisnis Indonesia.


Kepala Pusat Promosi Dagang Internasional (ITPC) KBRI Budapest Muchlis Sjahminan yang menjadi anggota kurator dari panitia pelaksana Expo Indonesia dalam acara tersebut mempresentasikan perkembangan serta persiapan akhir penyelenggaraan 1st IE-CEE.


Ia mengatakan, sudah ratusan perusahaan, investor dan pengusaha perjalanan serta pemerintah daerah mendaftarkan diri sebagai peserta ekspo tersebut.


Kegiatan sosialisasi ini merupakan penutup dari serangkaian kegiatan yang dilakukan di kalangan pengusaha Slovakia.


Firdauzie Dwiandika, yang juga Atase Ekonomi KBRI Bratislava mengatakan bahwa kegiatan sosialisasi kali ini adalah untuk mendorong keikutsertaan pengusaha Slovakia pada Expo Indonesia mendatang.


Pada rangkaian kegiatan sosialisasi sebelumnya, KBRI Bratislava memberikan informasi mengenai 1st IE-CEE dan bahkan sejumlah kegiatan sosialisasi dilakukan di antaranya dengan mengadakan kunjungan ke Badan Promosi Investasi dan Perdagangan Slovakia (SARIO).


KBRI Bratislava juga mengadakan pertemuan dengan sejumlah kamar dagang (Kadin) daerah, dan ketua kamar dagang pusat Slovakia serta ke sejumlah pengusaha yang dilakukan secara terpisah dan juga dengan pejabat kantor Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Perekonomian Slovakia.


Turut hadir pada acara sosialisasi di atas beberapa staf KBRI Bratislava mantan Duta Besar Slovakia di Indonesia Izidor Pociatek yang turut memberikan dukungan kepada pengusaha Slovakia untuk memanfaatkan peluang dan potensi bisnis Indonesia. (T.H-ZG/B/S004/S004) 23-04-2008 08:31:05


Selasa, 22 April 2008

ASOSIASI INDONESIA ITALIA

ASOSIASI PERSAHABATAN DAN KERJASAMA ITALIA-INDONESIA TERBENTUK

London, 22/4 (ANTARA) - Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LB&BP) RI untuk Republik Italia, Malta, Cyprus dan Badan-Badan PBB FAO, IFAD dan WFP, Susanto Sutoyo menyambut baik terbentuknya Asosiasi Persahabatan dan Kerjasama Italia-Indonesia (Asscociazione per la Cooperazione, Economica e Sociale Tra L?Italia e L?Indonesia).


Hal itu disampaikan Dubes pada acara konperensi pers yang diadakan khusus untuk memperkenalkan Assosiasi tersebut kepada masyarakat Italia di Sala Stampa del Parlemente, Camera dei deputati, Via della Missione 4, Roma, Italia, demikian Pramudya Sulaksono, Sekretaris I Pensosbud KBRI Roma kepada ANTARA London, Selasa.

Konferensi pers yang diikuti media massa di Italia itu dihadiri Ketua Asosiasi Sandra Cioffi -- anggota Komisi III Chamber of Deputies Italia yang membawahi hubungan luar negeri, Dewan Eksekutif Asosiasi yang terdiri dari anggota parlemen, pengusaha, akademisi, seniman dan budayawan, serta para Indonesianis (pecinta Indonesia) di Italia.


Sandra Cioffi mengatakan sudah saatnya Asosiasi melakukan aktivitas konkrit untuk memajukan kerjasama kedua negara yang diharapkan akan dapat meningkatkan hubungan Italia-Indonesia melalui kunjungan antara pejabat pemerintah, anggota Parlemen, wisatawan kedua negara.

Dubes Susanto Sutoyo menyambut baik terbentuknya Asosiasi apalagi dengan banyaknya produk dari Italia yang sangat populer di Indonesia yang menjadi pasar yang sangat potensial bagi pasar Italia yang akan menjadi penghubung untuk negara-negara di AsiaTenggara dan Pasifik,


?Terbentuknya Asosiasi ini maka jarak antara Indonesia dan Italia bukan merupakan kendala,? ujar Dubes yang mendorong masyarakat Italia untuk mengunjungi Indonesia yang memiliki kekayaan budaya dan keindahan alamnya.

Asosiasi Persahabatan dan Kerjasama Italia-Indonesia ini dibentuk atas dasar inisiatif pada level pemerintah dan parlemen untuk meningkatkan kontak dan saling kunjung antara anggota parlemen kedua negara sehingga dapat mendukung peningkatan kerjasama bilateral di bidang ekonomi, sosial dan budaya.

Menurut Pramudya Sulaksono, proses pendirian Asosiasi Persahabatan dan Kerjasama Italia-Indonesia ini memakan waktu cukup panjang, yaitu sekitar dua tahun dan secara administratif Asosiasi sebelumnya menandatangani kerjasama kesepakatan dan Statuta antara Ketua Asosiasi dengan Dubes RI Roma.

Sebelumnya Asosiasi Persahabatan dan Kerjasama Italia-Indonesia beberapa kali mengadakan pertemuan yang dihadiri delegasi dari parlemen Indonesia, deputi, senator, jurnalis dan para pengusaha Indonesia dalam rangka memperkenalkan asosiasi.

Beberapa Program Asosiasi Persahabatan dan Kerjasama Italia-Indonesia yang dijadwalkan antara lain kunjungan delegasi Italia ke Indonesia untuk melakukan pertemuan dengan para pejabat pemerintah dan juga rekan bisnis, sedangkan pada musim gugur Asosiasi dijadwalkan akan mengadakan Konferensi Indonesia-Italia dengan tema Peningkatan kerjasama antara kedua negara. (U-ZG)(T.H-ZG/B/M009/M009) 23-04-2008 00:42:56


ASOSIASI ITALIA-INDONESIA





POLISI INGGRIS ADAKAN PENYELIDIKAN

POLISI INGGERIS SELIDIKI HILANGNYA ERMATATI RODGERS


London, 22/4 (ANTARA) - Kepolisian Wrexham, North Wales, Inggeris, menahan seorang pria berusia 26 tahun yang diduga keras terkait dengan hilangnya warga negara Indonesia (WNI) di Inggeris, Ermatati Rodgers (41) yang dinyatakan hilang sejak 4 Januari lalu.


Counselor Penerangan KBRI London Herry Sudradjat kepada ANTARA, Selasa, mengatakan bahwa kepolisian Wrexham pada Senin (21/4) telah menahan tersangka yang saat ini ditahan di Rumah Tahanan St. Asaph, North Wales.


Dikatakannya kepada tersangka selanjutnya akan dilakukan interogasi untuk mendapatkan bukti-bukti yang akan diserahkan kepada Crown Prosecutor/CPS (Jaksa Penuntut) untuk dapat dilakukan penuntutan atas dugaan melakukan tindak pembunuhan (charge on suspicion of murder).


Apabila tidak didapatkan bukti-bukti yang kuat, pihak kepolisian harus membebaskan tersangka dengan jaminan (released on bail condition), ujarnya.


Ermatati Rodgers yang tinggal di Gwersylt, North Wales, telah dinyatakan hilang sejak 4 Januari. Ia datang ke Inggeris pada tahun 1996 dan menikah dengan Rodgers.


Menurut Herry Sudradjat, penahanan tersangka dalam kasus hilangnya Ermatati merupakan hasil dari penyelidikan dan kerja keras yang dilakukan oleh pihak Kepolisian North Wales dalam mengungkap kasus tersebut bekerjasama dengan sejumlah pihak di Inggris maupun di Indonesia, termasuk Perwakilan RI di London.


Kedutaan Besar RI di London terus memonitor perkembangan kasus tersebut serta memberikan bantuan yang dianggap perlu kepada pihak berwenang di Inggris bagi penuntasan kasus tersebut.


Ermatati yang tinggal di kota kecil Gwersyllt terakhir kali terlihat berbelanja di pertokoan setempat pada tanggal 4 Januari.


Kuasa usaha ad interim Indonesia di Inggris, Made Sastrawan, sebelumnya bertemu dengan pejabat kepolisian Wales Utara untuk membantu dan memantau pencarian Ermatati Rodgers yang mengatakan bahwa kehilangan Ermatati diketahui setelah seorang temannya melapor kepada polisi.


"Dia janjian makan siang namun tidak muncul, lalu temannya itu melapor ke polisi karena tidak biasanya dia tidak memberi kabar sama sekali," kata Made.


Sesuai prosedur, kepolisian masih menunggu selama 5 hari sebelum menyatakan Ermatati Rodgers sebagai orang yang hilang. Ermatati menikah dengan warga Inggris namun kini sudah tinggal sendiri.


"Sebagaimana dengan identitas yang didaftarkan di KBRI, dia adalah seorang wanita Indonesia yang menikah dengan Bapak Rodgers yang datang ke Inggris pada tahun 1996," kata Made Sastrawan.


Ermatati Rodgers, yang dipanggil Tati oleh teman-temannya dan terlihat di CCTV pertokoan Somerfield tanggal 4 Januari. Seorang saksi juga mengatakan kepada polisi bahwa dia melihat seseorang dengan seperti di rekaman kamera itu pada hari yang sama sekitar pukul 20.00 dan 21.00.


Kepolisian Wales Utara juga sudah melakukan sejumlah penyelidikan di Indonesia namun sepertinya Ermatati belum meninggalkan Inggeris. ***4***(U-ZG)(T.H-ZG/B/E001/E001) 22-04-2008 22:58:18

POLISI INGGRIS ADAKAN PENYESELIDIKAN

POLISI INGGERIS SELIDIKI HILANGNYA ERMATATI RODGERS


London, 22/4 (ANTARA) - Kepolisian Wrexham, North Wales, Inggeris, menahan seorang pria berusia 26 tahun yang diduga keras terkait dengan hilangnya warga negara Indonesia (WNI) di Inggeris, Ermatati Rodgers (41) yang dinyatakan hilang sejak 4 Januari lalu.


Counselor Penerangan KBRI London Herry Sudradjat kepada ANTARA, Selasa, mengatakan bahwa kepolisian Wrexham pada Senin (21/4) telah menahan tersangka yang saat ini ditahan di Rumah Tahanan St. Asaph, North Wales.


Dikatakannya kepada tersangka selanjutnya akan dilakukan interogasi untuk mendapatkan bukti-bukti yang akan diserahkan kepada Crown Prosecutor/CPS (Jaksa Penuntut) untuk dapat dilakukan penuntutan atas dugaan melakukan tindak pembunuhan (charge on suspicion of murder).


Apabila tidak didapatkan bukti-bukti yang kuat, pihak kepolisian harus membebaskan tersangka dengan jaminan (released on bail condition), ujarnya.


Ermatati Rodgers yang tinggal di Gwersylt, North Wales, telah dinyatakan hilang sejak 4 Januari. Ia datang ke Inggeris pada tahun 1996 dan menikah dengan Rodgers.


Menurut Herry Sudradjat, penahanan tersangka dalam kasus hilangnya Ermatati merupakan hasil dari penyelidikan dan kerja keras yang dilakukan oleh pihak Kepolisian North Wales dalam mengungkap kasus tersebut bekerjasama dengan sejumlah pihak di Inggris maupun di Indonesia, termasuk Perwakilan RI di London.


Kedutaan Besar RI di London terus memonitor perkembangan kasus tersebut serta memberikan bantuan yang dianggap perlu kepada pihak berwenang di Inggris bagi penuntasan kasus tersebut.


Ermatati yang tinggal di kota kecil Gwersyllt terakhir kali terlihat berbelanja di pertokoan setempat pada tanggal 4 Januari.


Kuasa usaha ad interim Indonesia di Inggris, Made Sastrawan, sebelumnya bertemu dengan pejabat kepolisian Wales Utara untuk membantu dan memantau pencarian Ermatati Rodgers yang mengatakan bahwa kehilangan Ermatati diketahui setelah seorang temannya melapor kepada polisi.


"Dia janjian makan siang namun tidak muncul, lalu temannya itu melapor ke polisi karena tidak biasanya dia tidak memberi kabar sama sekali," kata Made.


Sesuai prosedur, kepolisian masih menunggu selama 5 hari sebelum menyatakan Ermatati Rodgers sebagai orang yang hilang. Ermatati menikah dengan warga Inggris namun kini sudah tinggal sendiri.


"Sebagaimana dengan identitas yang didaftarkan di KBRI, dia adalah seorang wanita Indonesia yang menikah dengan Bapak Rodgers yang datang ke Inggris pada tahun 1996," kata Made Sastrawan.


Ermatati Rodgers, yang dipanggil Tati oleh teman-temannya dan terlihat di CCTV pertokoan Somerfield tanggal 4 Januari. Seorang saksi juga mengatakan kepada polisi bahwa dia melihat seseorang dengan seperti di rekaman kamera itu pada hari yang sama sekitar pukul 20.00 dan 21.00.


Kepolisian Wales Utara juga sudah melakukan sejumlah penyelidikan di Indonesia namun sepertinya Ermatati belum meninggalkan Inggeris. ***4***(U-ZG)(T.H-ZG/B/E001/E001) 22-04-2008 22:58:18

Senin, 21 April 2008

Indonesia di Bratislava

19/04/08 02:48

Budaya Indonesia Meriahkan Bratislava



Nitra, Bratislava (ANTARA News) - Pagelaran kolaborasi musik angklung oleh Dharma Wanita dan staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bratislava yang diiringi permainan harpa oleh mahasiswa berbakat Indonesia yang sedang menjalani studi musik di Vienna Konservatorium, Austria, berlangsung meriah.

Rama Andhika Widi, mahasiswa berbakat itu, secara berkala turut memeriahkan International Bonsai, Suiseki and Tea Exhibition 2008 di kota Nitra, 85 km dari Bratislava, pada Kamis (18/4) hingga Minggu (20/4).

Pagelaran tersebut dilaksanakan bersamaan dengan pameran bonsai, pameran perumahan, lingkungan, pertamanan dan kehutanan, yang dihadiri kurang lebih 35 ribu pengunjung.

Puluhan pebonsai dari Italia, Prancis, Spanyol, Polandia, dan Hungaria akan turut ambil bagian dalam pameran Bonsai Slovakia 2008. Master bonsai Indonesia, yang juga mantan Sekjen Asosiasi Bonsai Indonesia, Robert Steven, juga turut melakukan demo kreasi membuat bonsai ala Indonesia.

Dalam acara pembukaan yang digelar di balai Agrokomplex, gedung pusat pertanian Slovakia, Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Bratislava, Firdauzie Dwiandika, menyampaikan bahwa keikutsertaan Indonesia dalam ajang pameran merupakan peluang besar mempromosikan keunikan dan keragaman budaya Indonesia serta mempererat hubungan kedua negara.

Firdauzie Dwiandika mengatakan bahwa pameran bonsai tersebut menjadi salah satu sarana promosi pariwisata Indonesia bagi masyarakat Bratislava dengan menyediakan berbagai brosur mengenai berbagai daerah tujuan wisata di Indonesia.

Turut memeriahkan acara tersebut adalah pengrajin batik APIP`S, Hendra Kuswara, yang secara khusus didatangkan dari Yogyakarta guna memberikan workshop pembuatan batik.

Demo tersebut mengundang daya tarik pengunjung untuk mencoba secara langsung penggunaaan alat canting dalam membatik. Berdasarkan kesan yang disampaikan oleh pengunjung kesabaran dan ketelatenan dalam menghasikan keindahan seni batik menggambarkan tingginya nilai seni Indonesia.

Pada pameran itu, Indonesia juga akan menampilkan musik gamelan dan tari yang merupakan binaan KBRI Budapest, pagelaran tari dari KBRI Wina, serta pagelaran tari dari KBRI Bratislava. Selain penampilan seni musik dan tari, KBRI Bratislava juga akan mempresentasikan makanan Indonesia pada acara "Gala Evening Bonsai Slovakia 2008".

Menurut Sekretaris I Fungsi Sosial Budaya (Sosbud) KBRI Bratislava, Wanton Saragih, keikuksertaan Indonesia dalam ajang pameran bonsai yang diselenggarakan setiap tahun itu menjadi kebanggaan.

"Indonesia adalah satu-satunya negara yang mendapat tempat khusus dalam pameran bonsai yang digelar sejak tahun 1993," ujarnya.

Dikatakannya, keikutsertaan Indonesia dalam ajang komunitas pecinta tanaman kerdil tersebut merupakan yang keempat kalinya sejak tahun 2005. (*)

COPYRIGHT © 2008

Dongeng Indonesia

19/04/08 13:21

Buku Dongeng Indonesia Diluncurkan di KBRI Budapest



London (ANTARA News) - Buku kumpulan dongeng yang memuat 19 dongeng Indonesia berjudul "A Szilagvirag" (Flower of the Rocks) diluncurkan di KBRI Budapest, Jumat.

Peluncuran buku bahasa Hongaria yang dikarang oleh penerima beasiswa Darmasiswa RI, Marta Kiss, itu dihadiri oleh tamu undangan istimewa, termasuk artis termasyhur Hungaria, Dorottya Udvaros, Duta Besar Negara sahabat dan diliput media cetak dan stasiun Televisi Duna.

"Duta Besar Mangasi Sihombing menyampaikan penghargaan kepada Marta Kiss, yang menterjemahkan dan membukukan dongeng Indonesia itu," kata Arena Sri Victoria, Sekretaris I Pensosbud KBRI Budapest kepada ANTARA News London, Jumat.

Dubes Sihombing menekankan peranan dongeng sebagai bahan pendidikan bagi anak-anak karena setiap dongeng memiliki nilai luhur yang perlu dalam pembentukan watak seperti kejujuran, ketabahan dan rasa keadilan.

Penerbitan dongeng Indonesia sangat membantu orang tua di Hongaria yang memerlukan bahan-bahan dongeng untuk dibacakan bagi anak-anak mereka.

"Dengan dibukukannya dongeng rakyat ini, maka dongeng Indonesia tidak akan hilang, ujarnya.

Dalam acara tersebut dibacakan dongeng Joko Kerdil yang membawa hadirin ke dalam suasana yang haru dan senang.

Kritikus sastra Erika Szepes mengungkapkan dongeng Indonesia mempunyai kesamaan dengan dongeng yang ada di Hongaria, seperti pada cerita Timun Mas.

Gambar-gambar dalam buku dongeng tersebut dilukis sendiri oleh Marta Kiss, dicetak dalam edisi lux setebal 98 halaman. (*)

COPYRIGHT © 2008

Rabu, 16 April 2008

PAGELARAN WAYANG DI MARKAS PBB

D0160408000766 16-APR-08 SBH JKT


PAGELARAN WAYANG PUKAU UNDANGAN DI MARKAS PBB JENEWA


London, 16/4 (ANTARA) - Pagelaran wayang dengan lakon Dewaruci memukau sekitar 750 undangan di Markas PBB Jenewa, Selasa malam.


Pagelaran wayang kulit yang menampilkan dalang perempuan Sri Rahayu Setiawati serta dalang cilik Wahyu Hanung Hanindita itu disaksikan Dirjen UNOG Sergei A. Ordzhonikidze, Deputi Dirjen WIPO Francis Gurry, Pejabat UNESCO Kerstin Holst, dan Dubes RI / Dewatapri Jenewa I Gusti Agung Wesaka Puja.

Dalam pagelaran wayang yang membawakan lakon Dewaruci, kedua dalang juga menyelipkan dialog dalam Bahasa Inggris.


Sekretaris Kedua PTRI Jenewa Yasmi Adriansyah, kepada ANTARA London, Selasa malam mengatakan pagelaran yang bertajuk "Wayang, Shadow Puppet Theatre of Indonesia" diselenggarakan atas kerjasama PTRI Jenewa dengan United Nations Office in Geneva (UNOG), World Intellectual Property Organization (WIPO) dan United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).


Pagelaran wayang diawali dengan penampilan musik gamelan Kyai Gandrung PTRI Jenewa yang menyajikan tembang tradisional Jawa.


Selain pagelaran wayang, dalam acara itu juga diselenggarakan pameran fotografi yang bertema "Wayang Shadow Puppets of Indonesia" oleh Yoshi Shimizu, seniman asal Jepang yang diadakan di tempat yang sama dari tanggal 1 hingga 23 April mendatang.

Dewaruci


Lakon Dewaruci yang digelar pada malam itu, bercerita pencarian jatidiri Bima.


Setelah mendapatkan nasehat dari guru spiritualnya Dorna, Bima atau Bratesena menuju ke kawah candramuka untuk mendapatkan air suci Tirta Pawitra Suci yang berada di dasar samudera Minangkalbu.


Dalam perjalanan tersebut, Bratesena bertemu dengan Dewa Ruci yang merupakan "jiwa" dari Bratasena sendiri.


Dialog pertemuan antara Bratesena dan Dewa Ruci yang memuat berbagai pesan agung kemanusiaan itulah yang menjadi inti cerita.


Seniman dari Yayasan Redi Waluyo pimpinan Oni Eko Priyanto, yang turut tampil dalam pegalaran itu, juga menyihir hadirin. Ia mendapatkan tepuk tangan panjang penonton.


Semenatar itu Dirjen UNOG mengatakan pameran dan pagelaran wayang ini tidak saja ilustrasi nyata mengenai kekayaan tradisi seni Indonesia tetapi juga menunjukkan pentingnya perlindungan warisan budaya dunia.


"UNOG merasa bangga ikut memberikan kontribusi dalam acara ini," ujarnya.


Dubes RI Jenewa juga berterimakasih kepada hadirin yang telah menunjukan perhatian dan bahkan kecintaan atas seni budaya Indonesia khususnya wayang yang merupakan salah satu warisan agung budaya tertua di Indonesia.


Dalam sambutan tertulisnya Dirjen UNESCO menyatakan wayang Indonesia adalah salah satu dari 90 karya agung warisan budaya tak benda yang dideklarasikan UNESCO selama rentang waktu 2001-2005.


"Saat ini UNESCO berusaha meningkatkan kesadaran internasional mengenai nilai warisan kebudayaan dan menyadari mendesaknya keperluan untuk pelestariannya," ujar Dirjen UNESCO.


Menurut Dirjen, wayang Indonesia beserta karya agung lainnya akan segera dimasukan ke dalam Konvensi mengenai Daftar Warisan Kebudayaan Tak Benda Peradaban Manusia. (T.H-ZG/B/T010/T010) 16-04-2008 21:33:48


Minggu, 13 April 2008

MALAM DANA LONDON DI REPUBLIKA


13 April 2008 7:47:00
Malam Dana Bagi Anak-anak Korban Tsunami di London
London-RoL-- Internasional Children Relief (ICR), yayasan sosial yang bergerak dalam menyantuni anak- anak korban di daerah konflik dan korban tsunami di Aceh mengelar malam dana dan sekaligus malam ungkapan terima kasih kepada donatur yang berasal dari masyarakat Muslim di Inggris yang selama ini telah memberikan sumbangan.

Acara malam dana yang digelar di London Muslim Centre, satu komplek dengan Mesjid Whitechapel di pusat kota London itu, Sabtu malam antara lain diisi dengan lelang barang barang asal Indonesia seperti hiasan dinding bertuliskan ayat Kursi yang terbuat dari kerang dari Maluku, barang kerajinan dari Aceh dan kopiah hitam khas Indonesia.

Sister Hana Hussain Mulia dengan semangat melelang barang barang yang sebagian besar sumbangan itu diantaranya berupa scarf batik sutra serta seperangkat perhiasan yang seluruh hasilnya digunakan untuk melanjutkan pembangunan rumah anak soleh di daerah Lhoong, Aceh.

Sebelumnya Sheikh M Omar, Imam masjid London membahas mengenai pentingnya umat muslim bersedekah dan juga menjadi kewajiban umat Islam khususnya yang berada di Inggris menyantunni anak- anak yatim piatu dimanapun berada.

Dikatakannya, bersedekah memiliki kekuatan yang sangat besar khususnya sedekah yang diberikan kepada anak yatim piatu, ia mengumpamakan bagaikan air yang dapat menyiram api sebesar apa pun.

Sementara itu, Nizma Scoffield, yang mengagas acara malam ucapan terima kasih itu mengatakan bahwa selama ini umat Islam di Inggris sangat menaruh perhatian kepada anak-anak yatim di Indonesia.

"Kepedulian mereka sangat besar dan sudah sewajarnya bila saya secara pribadi ingin menyampaikan ungkapan rasa terima kasih khususnya kepada para donatur yang telah menitipkan dananya lewat ICR," ujar ibu dua anak yang berangkat dewasa.

Musibah yang terjadi saat bencana tsunami melanda daerah Aceh tiga tahun laluyakni 26 Dsember 2004 , hingga saat ini masih membekas dalam diri Mutia, istri Saharman Gea, pemuda Nias yang sedamg menempuh pendidikan doktoral di Queen Marry, London.

Begitupun dengan Mulyadi, yang waktu itu menyelesaikan pendidikannya di Open University di Milton Keynes, peristiwa tsunami meninggalkan kenangan yang mendalam dalam dirinya, karena bagaimana tidak ibunda serta keluarga kakaknya Mulyana menjadi korban dalam peristiwa tersebut.

Acara malam dana yang dihadiri sekitar 200 pengunjung termasuk diantaranya Mutia dan juga Mulyadi beserta istrinya Elis Kartika beserta pelajar dari Aceh lainnya yang pada malam itu menampilkan kesenian Tari Saman yang sangat dinamis dari Aceh.

"Saya belum pernah menyaksikan tarian yang begitu indah dan dinamiknya," komentar salah seorang undangan yang dalam tarian Saman itu diiringin dengan tabuhan gendang dan juga pantun yang berkisah mengenai sejarah Islam.

Dalam acara dalam dana yang diselingi dengan sholat Magrib itu dilanjutkan dengan makam malam dengan hidangan khas Indonesia sumbangan masyarakat Indonesia yang berdomisili di London. antara/abi

Berita ini dikirim melalui Republika Online http://www.republika.co.id

MALAM DANA DI LONDON

D0130408000436 13-APR-08 KSR JKT

MALAM DANA BAGI ANAK ANAK KORBAN TSUNAMI


London, 12/4 (ANTARA) - Internasional Children Relief (ICR), yayasan sosial yang bergerak dalam menyantuni anak- anak korban di daerah konflik dan korban tsunami di Aceh mengelar malam dana dan sekaligus malam ungkapan terima kasih kepada donatur yang berasal dari masyarakat Muslim di Inggris yang selama ini telah memberikan sumbangan.


Acara malam dana yang digelar di London Muslim Centre, satu komplek dengan Mesjid Whitechapel di pusat kota London itu, Sabtu malam antara lain diisi dengan lelang barang barang asal Indonesia seperti hiasan dinding bertuliskan ayat Kursi yang terbuat dari kerang dari Maluku, barang kerajinan dari Aceh dan kopiah hitam khas Indonesia.


Sister Hana Hussain Mulia dengan semangat melelang barang barang yang sebagian besar sumbangan itu diantaranya berupa scarf batik sutra serta seperangkat perhiasan yang seluruh hasilnya digunakan untuk melanjutkan pembangunan rumah anak soleh di daerah Lhoong, Aceh.


Sebelumnya Sheikh M Omar, Imam masjid London membahas mengenai pentingnya umat muslim bersedekah dan juga menjadi kewajiban umat Islam khususnya yang berada di Inggris menyantunni anak- anak yatim piatu dimanapun berada.


Dikatakannya, bersedekah memiliki kekuatan yang sangat besar khususnya sedekah yang diberikan kepada anak yatim piatu, ia mengumpamakan bagaikan air yang dapat menyiram api sebesar apa pun.


Sementara itu, Nizma Scoffield, yang mengagas acara malam ucapan terima kasih itu mengatakan bahwa selama ini umat Islam di Inggris sangat menaruh perhatian kepada anak-anak yatim di Indonesia.


"Kepedulian mereka sangat besar dan sudah sewajarnya bila saya secara pribadi ingin menyampaikan ungkapan rasa terima kasih khususnya kepada para donatur yang telah menitipkan dananya lewat ICR," ujar ibu dua anak yang berangkat dewasa.


Musibah yang terjadi saat bencana tsunami melanda daerah Aceh tiga tahun laluyakni 26 Dsember 2004 , hingga saat ini masih membekas dalam diri Mutia, istri Saharman Gea, pemuda Nias yang sedamg menempuh pendidikan doktoral di Queen Marry, London.


Begitupun dengan Mulyadi, yang waktu itu menyelesaikan pendidikannya di Open University di Milton Keynes, peristiwa tsunami meninggalkan kenangan yang mendalam dalam dirinya, karena bagaimana tidak ibunda serta keluarga kakaknya Mulyana menjadi korban dalam peristiwa tersebut.


Acara malam dana yang dihadiri sekitar 200 pengunjung termasuk diantaranya Mutia dan juga Mulyadi beserta istrinya Elis Kartika beserta pelajar dari Aceh lainnya yang pada malam itu menampilkan kesenian Tari Saman yang sangat dinamis dari Aceh.


"Saya belum pernah menyaksikan tarian yang begitu indah dan dinamiknya," komentar salah seorang undangan yang dalam tarian Saman itu diiringin dengan tabuhan gendang dan juga pantun yang berkisah mengenai sejarah Islam.


Dalam acara dalam dana yang diselingi dengan sholat Magrib itu dilanjutkan dengan makam malam dengan hidangan khas Indonesia sumbangan masyarakat Indonesia yang berdomisili di London.(U-ZG) /B/A011)(T.H-ZG/B/A011/A011) 13-04-2008 07:37:52


Kamis, 10 April 2008

DEWAN HAM PBB HARGAI INDONESIA

D0100408000174 10-APR-08 PLK JKT

DEWAN HAM PBB HARGAI KEMAJUAN YANG DICAPAI INDONESIA


London, 9/4 (ANTARA) - Delegasi Indonesia memaparan upaya Pemerintah RI untuk memperkuat pemajuan dan perlindungan HAM di tanah air di hadapan Dewan HAM PBB melalui mekanisme baru Universal Periodic Review (UPR) Dewan HAM dalam sidangnya di Jenewa, Rabu.


Dalam mekanisme UPR yang bersejarah ini, Delegasi Indonesia dipimpin Dirjen Multilateral Deplu Reslan Izhar Djenie, dengan anggota terdiri atas instansi teknis terkait dari Departemen Hukum dan HAM, Depsos, Depnaker dan Transmigrasi, Kementerian Negara Perlindungan Perempuan dan Perwakilan Tetap RI di Jenewa.


Yasmi Adriansyah, Sekretaris Kedua, PTRI Jenewa kepada ANTARA London, Rabu, mengatakan, seluruh delegasi Dewan HAM PBB menyampaikan penghargaan atas kemajuan yang dicapai Indonesia di bidang pemajuan dan perlindungan HAM.


Menurut Yasmi, Indonesia merupakan salah satu dari 16 negara yang menjalankan mekanisme UPR pada sesi pertama sidang Dewan HAM PBB yang berlangsung hingga 18 April mendatang.


Negara lain yang turut menjalani UPR dalam putaran pertama ini adalah Bahrain, Ekuador, Tunisia, Maroko, Finlandia, Inggeris, India, Brazil, Philipina, Aljazair, Polandia, Belanda, Afrika Selatan, Republik Ceko dan Argentina.


Ratifikasi optional protokal 1

Sementara putaran kedua akan berlangsung Mei dan ketiga Desember, Indonesia akan menjadi anggota Troika untuk me-review laporan India dan Jepang, ujarnya.


Mekanisme UPR ini merupakan kesepakatan seluruh negara anggota PBB dalam upaya pemajuan dan perlindungan HAM di setiap negara melalui dialog dan kerjasama berdasarkan Resolusi Dewan HAM mengenai Pembangunan Institusi Dewan HAM (Institutional Building of the Human Rights Council).


Mekanisme UPR ini akan menghasilkan final outcome yang terdiri dari rekomendasi dan masukan dari seluruh delegasi berstatus anggota dan observer Dewan HAM dalam upaya pemajuan dan perlindungan HAM di Indonesia.


Yasmi mengatakan bahwa dalam sidang HAM PBB itu delegasi Indonesia menyampaikan berbagai kemajuan yang dicapai dalam upaya pemajuan dan perlindungan HAM di Indonesia sebagai tambahan dari laporan Pemerintah yang telah disampaikan kepada Kantor Komisaris Tinggi Dewan HAM Februari lalu.


Dalam sidang HAM PBB itu delegasi Indonesia penjelasan mengenai Rencana Aksi Nasional HAM Pertama dan Kedua sebagai tindak lanjut dari Deklarasi Wina dan Program Aksi pada tahun 1993.


Revisi KUHP

Ditegaskan pula bahwa Pemerintah tengah menyelesaikan revisi KUHP. Dalam menjalankan revisi, sejumlah LSM dan organisasi dibawah Aliansi Nasional Revisi KUHP terlibat dalam proses ini. Pemerintah RI melakukan sosialisasi RUU KUHP ke berbagai elemen dan komponen nasional, ujarnya.


Pada kesempatan itu juga disampaikan kepada Dewan HAM bahwa Pemerintah Indonesia akan meratifikasi Optional Protocol I dari Konvensi Internasional anti Penyiksaan pada tahun 2009. Selain itu, mencabut sejumlah reservasi terhadap sejumlah pasal dari Konvensi Internasional Hak Anak dan tengah mengaplikasikan pasal-pasal tersebut dalam undang-undang nasional.


Menurut Yasmi, pemerintah menyambut baik kerjasama teknik internasional yang dapat membentuk database yang kuat bagi sejumlah organisasi masyarakat untuk melakukan penelitian guna menjamin kemajuan pluralisme dan kebebasan beragama di Indonesia.


Mengenai UU Kebebasan Informasi Publik yang disahkan DPR 4 April lalu, Delegasi Indonesia menyampaikan bahwa dibawah UU ini, badan negara dan institusi umum bertanggung jawab mempublikasikan laporan keuangan kepada publik.


Dalam kaitan ini, Delegasi Indonesia menegaskan bahwa DPR telah melibatkan sebanyak 30 LSM untuk mensahkan UU ini dengan pertimbangan mendasar bahwa hak untuk mendapatkan akses informasi dari badan dan institusi negara merupakan solusi penting bagi terciptanya good governance di Indonesia.


Berbagai pertanyaan muncul dari negara-negara anggota antara lain berkaitan dengan peran Komnas HAM, isu anak dan wanita, kunjungan kerja mekanisme HAM PBB ke Indonesia, RAN-HAM, ratifikasi Optional Protocol Konvensi Internasional mengenai Hak Anak.


Selain itu juga ditanyakan mengenai upaya melawan trafficking in persons, kebebasan menyuarakan pendapat, upaya pengentasan kemiskinan, revisi KUHP, harmonisasi hukum, upaya pemajuan HAM di Papua, hak pendidikan, tindak lanjut kunjungan kerja pelapor khusus PBB, hukuman mati, human rights defenders dan proses hukum pelanggaran HAM di Timor Timur, demikian Yasmi Adriansyah. (U-ZG)(T.H-ZG/B/E001/E001) 10-04-2008 09:09:15