Selasa, 31 Mei 2011

MADE WIANTA

25 LUKISAN MADE WIANTA DIPAMERKAN DI WINA

London, 31/5 (ANTARA) - Sebanyak 25 karya pelukis Bali Made Wianta yang bertema "Transformation of Nature" dipamerkan di gedung "OPEC Fund for International Development" (OFID), Parkring Wina, selama dua minggu mulai 26 Mei hingga 10 Juni mendatang.

Sekretaris III KBRI Wina Luna Amanda Sidqi kepada ANTARA London, Selasa menyebutkan untuk pertama kalinya seorang pelukis Indonesia memamerkan hasil karyanya di Wina, Austria, kota yang kaya dengan pelukis besar dan dikenal di seluruh dunia, seperti Gustav Klimt, Oscar Kokoschka, Egon Schiele dan Hundertwasser.

"Karya Wianta merefleksikan hubungan pelukis dengan alamnya dan upaya memahami alam dalam perspektif seni yang memadukan bauran warna, filosi ruang dan waktu yang tertuang dalam karya kaligrafi yang bermutu tinggi," katanya.

Dirjen OFID Suleiman J Alherbish menyampaikan bahwa pameran ini dilaksanakan dalam rangka 35 tahun berdirinya OFID, dengan membuka kesempatan kepada negara-negara anggotanya untuk memajukan kebudayaan.

Ia juga menyampaikan apresiasinya kepada KBRI atas kerja sama dalam menampilkan lukisan pelukis Indonesia.

Duta Besar RI untuk Austria I Gusti Agung Wesaka Puja menyebutkan, kesenian merupakan ekspresi dari kebudayaan. Ia berharap masyarakat dapat menikmati penampilan kebudayaan Indonesia melalui karya Made Wianta dan pertunjukkan seni di pameran itu.

Penampilan tarian Bali dengan diiringi gamelan warga Altenberg serta sajian kuliner khas Indonesia yang membuat acara pembukaan menjadi memeriahkan.

Made Wianta, pelukis kontemporer kelahiran tahun 1949 di Desa Apuan, Kabupaten Tabanan, Bali, belajar seni di Institut Seni Indonesia di Denpasar dan Yogyakarta yang berkarya selama dua dekade menghasilkan lebih dari 14.000 karya seni.

Ia melakukan pameran di berbagai kota di Indonesia dan melanglang buana memamerkan lukisannya di berbagai negara seperti di Bangladesh, Belgia, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Malaysia, Belanda, Rusia, Singapura dan Amerika Serikat.

Pameran yang diadakan KBRI Wina dan OFID yang didukung Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata RI. ***6***
(T.H-ZG/B/M026/M026) 31-05-2011 05:36:49

KAB BANJAR

KABUPATEN BANJAR TAMPILKAN KESENIAN DI "TONG TONG FAIR"

Denhaag, 31/5 (ANTARA) - Kabupaten Banjar yang diwakili Sangar Kesultanan Banjar menampilkan misi kesenian di "Tong Tong Fair" yang diadakan di Melievel, Denhaag, mulai 25 Mei hingga 5 Juni 2011.

Dalam penampilannya di Bibit Theater, Tim Kesenian Kabupaten Banjar itu menampilkan musik Panting yang berhasil memukau penonton Pasar Malam Tong Tong Fair yang diadakan untuk ke 53 kalinya .

Noripansyah yang bertindak sebagai manajer rombongan kesenian dari Sultan Banjar itu kepada koresponden ANTARA London, Senin, mengatakan bahwa ia merasa puas dengan penampilan Tim Kesenian Banjar yang utuk pertama kalinya tampil di luar negeri.
Penampilan kesenian dari Sangar Kesultanan Banjar di bawah pimpinan Sultan Banjar sekaligus Bupati Banjar yaitu Raja Chairul Saleh dan Ratu Raudatuljanah itu sepenuhnya didukung oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata.

"Kami senang bisa tampil berpartisipasi dalam mengikuti misi kebudayaan Indonesia di luar negeri," ujar lulusan Mastrict University yang bangga bisa membawa rekan rekannya mangung di Tong Tong Fair.

Dikatakannya, Sangar Kesultanan Banjar yang sering tampil dalam berbagai acara-acara di daerah dalam acara Tong Tong Fair juga menampilkan Titik Laran, Japin Rantauan, Semangat Ratu Zaleha dan Maranting Intan dan tarian Radap Rahayu.

Tarian yang menggambarkan bidadari yang datang untuk menyelamatkan kekalahan perang dari prajurit Kerajaan Banjar yang akhirnya tarian ini digunakan dalam upacara menyambut tamu kehormatan diiringin dengan musik khas Banjar dengan mengunakan alat musik panting, biola, gendang, babun dan tamborin serta sernai dan tarian Radap Rahayu.

Tarian para putri kraton dibawakan penari Lina Verbriani, Nela Lestari, Rika Ayu, Tri Purwosih dan Tiara Istiana dengan musik Lupia Andriani, Zulfi Hendra, Hendra Cipta dan Abdulrahman serta Supandri dengan gerakan yang dinamis yang berhasil memukau penonton.

Selain menampilkan kesenian, Kabupaten Banjar yang merupakan salah satu kabupaten yang ada di Provinsi Kalimantan Selatan Indonesia dengan Ibu Kota Martapura itu juga dikenal sebagai Kota Intan juga ikut dalam pameran dan memperkenalkan berbagai jenis batu permata yang juga banyak diminati pengunjung Tong tong Fair. ***6***


(T.H-ZG/B/F002/F002) 31-05-2011 08:38:59

PPI UK

PPI UK AJAK MAHASISWA INDONESIA BAHAS ENERGI

London, 31/5 (ANTARA) - Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Inggris Raya (UK) mengundang mahasiswa dan akademisi Indonesia untuk mendiskusikan mengenai energi terbarukan dalam acara Temu Ilmiah Internasional Mahasiswa Indonesia yang digelar November 2011 di London.

Ketua Panitia Temu Ilmiah Internasional Mahasiswa Indonesia (TIIMI) 2011, Kevin S Widjaja, kepada ANTARA London, Selasa, menyebutkan syarat peserta adalah mahasiswa dan akademisi Indonesia yang memiliki gagasan di bidang energi baru dan terbarukan dari berbagai sisi keilmuan baik di bidang sosial, hukum, teknik, politik, ekonomi, dan bidang lainnya.

Dari hasil pengumpulan, dua puluh peserta terbaik akan diundang ke London untuk mempresentasikan karyanya di depan khalayak internasional. Selain itu, karya tulis mereka juga akan dipublikasikan dalam bentuk "online journal".

"Tidak perlu takut menuliskan karya tulis yang panjang, kami hanya meminta abstrak kurang lebih 300 kata dari peserta sebelum 8 Juni 2011," ujar Kevin S. Widjaja, yang menuntut ilmu di Bellerbys College, Cambridge.

Acara TIIMI yang berlangsung selama 11 tahun terakhir, setiap tahun selalu mengusung tema yang sesuai dengan kondisi yang tengah berkembang di tanah air.

Ia memberi contoh pada 2008, TIIMI menghadirkan KPK dengan tema pemberantasan korupsi, 2009 dengan tema Small and Medium Enterprise (SME).

Pada tahun 2010 , TIIMI mengangkat tema Sustainable Growth, dan tahun 2011 mengusung tema ?Sustaining Renewable Energy in Indonesia: Challenges and Opportunity from Multidisciplinary Perspective".

Sementara itu Wakil Ketua I PPI UK, Redha Bhawika Putra, mengharapkan variasi perspektif dari akademisi di seluruh dunia dibidang bidang energi, semua berkepentingan mencari alternatif sumber energi baru.

"Saya ingin mendengar solusi dari jurusan media, sastra dan hukum. Karena ini tentu bukan lahan anak teknik saja," ujar mahasiswa jurusan teknik di University of Manchester.

Secara terpisah Atase Pendidikan KBRI London, TA Fauzi Soelaiman, mengatakan bahwa ia mendukung sepenuhnya acara ini. "Tema energi baru dan terbarukan sangat penting karena merupakan kebutuhan asasi dari kehidupan manusia," ujarnya.

Seiring dengan bertambahnya populasi manusia, maka kuantitas Industri juga akan bertambah. Hal ini berimbas pada tuntutan untuk menambah pasokan sumber energi.

Dengan adanya isu pemanasan global, hujan asam, polusi udara, kenaikan harga minyak, perubahan kondisi kestabilan politik di Negara penghasil minyak, maka diperlukan beberapa langkah strategis mendiversifikasi sumber energi, ujar Fauzi mengenai isu yang diangkat dalam karya tulis di TIIMI 2011.

Bagi peserta yang akan mengikuti kompetisi TIIMI bisa menyaksikan website TIIMI 2011 di www.ppiuk.org/tiimi untuk informasi lebih lanjut. ***6***
(H-ZG/B/A041)

(T.H-ZG/B/A041/A041) 31-05-2011 08:48:28

Senin, 30 Mei 2011

SUNDARI SOEKOTJO

SUNDARI SOEKOTJO OBATI RASA RINDU MASYARAKAT BELANDA

Denhaag , 30/5 (ANTARA) - Penyanyi keroncong Sundari Soekotjo mengobati rasa rindu kampung halaman warga Indonesia yang menetap di Belanda saat ia tampil pada acara Tong Tong Fair di Maliveld Denhaag dari 25 Mei hingga 5 Juni mendatang.

"Saya merasa surprise dengan tanggapan penonton," ujar Sundari kepada ANTARA seusai penampilannya di panggung utama Tong Tong Fair yang digelar untuk ke-53 kalinya, Minggu (29/5).

Kehadiran Sundari Soekotjo di Tong Tong Fair yang sepenuhnya didukung Direktorat Jenderal Pemasaran Pariwisata Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata berhasil menghipnotis lebih dari 1.000 pengujung dari berbagai kalangan.

Saat ia melantunkan Rayuan Pulau Kelapa, para penonton yang berada di bangku depan langsung ikut bergoyang. Bahkan saat melantunkan lagu Poco Poco, penonton dengan semangat pun terus bergoyang.

Menurut Sundari, masyarakat Belanda ternyata sangat menghargai musik keroncong. "Mereka sampai hapal lagu keroncong yang saya bawakan," ujar artis yang menerima penghargaan anugerah kebudayaan kategori seni tahun 2011 dari Kemenbudpar ini.

Apalagi saat lagu keroncong yang dibawakan Sundari Sukotjo yang mengunakan bahasa Belanda , ia merasa ada ikatan bathin yang kuat.

Dengan diiringi grup Keroncong Sakmunine dari Yogyakarta menampilkan sekitar delapan lagu. Di antaranya Bengawan Solo, Bunga Anggrek dengan versi Bahasa Belanda, Malam Bulan Purnama yang akrab di telingga penonton.

Menurut Sundari Sukotjo, banyak yang sudah mengenal lagunya karena seringnya lagu keroncong yang disiarkan di video klip dan juga pada penerbangan Garuda serta CD-nya yang sudah beredar luas di negeri Belanda.

Diakuinya, musik keroncong tidak hanya diminati di kalangan generasi tertentu seperti generasi tua tetapi juga mulai diminati generasi muda, bahkan ada satu rombongan warga Indonesia yang berdomisili di Prancis dengan rombongan menyaksikan penampilan music keroncong.

Dia berharap, dengan banyaknya minat masyarakat, musik keroncong akan mendunia, karena selama ini justru publik asing yang sangat menikmatimya.

Kasi Promosi Wilayah Eropa Barat Molly Prabawaty mengatakan, Kemenbupar juga akan mempertunjukan tarian tradisional Indonesia oleh kelompok Beksan Puro Pakualaman-Yogyakarta dan fashion show batik oleh desainer Batik Rosso dari Yogyakarta.

Dikatakannya, Kemenbudpar bekerja sama dengan PT Vista Express Tours & Travel akan berpartisipasi pada kegiatan Tong-Tong Fair yang dilaksanakan sejak 25 Mei berlangsung hingga 5 Juni 2011 di Den Haag, Belanda, bertema Yogyakarta.

"Kemebudpar mensponsori pengiriman tim kesenian dari Yogyakarta sesuai dengan tema Tong Tong Fair tahun 2011," ujar Molly Prabawaty.

Selama Tong Tong Fair, Kemenbupar menyediakan pelayanan informasi dan distribusi bahan promosi dan pertemuan dengan tour-operators Belanda yang diadakan bekerja sama dengan VITO Belanda bertempat di Paviliun Indonesia dan pameran destinasi pariwisata Indonesia.

Kemenbupar dalam memasarkan obyek wisata mendapat dukungan dari industri pariwisata VITO Belanda, Garuda Indonesia, Garuda Orient Holiday, Deva Travel, Dari Java dan Smaragd-Reizen dari Belanda.

Sementara itu industri pariwisata dari Indonesia di antaranya Iramasuka Tour & Travel, Incitour & Travel dan PT Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan & Ratu Boko.

Molly Prabawaty mengatakan bahwa misi Kemenbupar di Tong Tong Fair ini adalah promosi pariwisata untuk meningkatkan citra Indonesia dan menarik minat kunjungan wisatawan Belanda.

"Harapan Kemenbudpar pada penyelenggaraan PS Malam Tong Tong Fair ini agar dapat menarik wisatawan Belanda berkunjung ke Indonesia mengingat target yang ingin dicapai adalah sebesar 155.000 wisatawan," ujar Molly Prabawaty.

Dikatakannya, dengan adanya penerbangan langsung Garuda Indonesia dari Amsterdam ke Jakarta diharapkan target wisatawan Belanda akan dapat tercapai. Target wisman tahun 2011 adalah sebesar 7,7 juta dan diharapkan Belanda dapat menyumbang lebih dari 155 ribu wisatawan, demikian Molly Prabawaty. ***6***
(T.H-ZG/B/M026/M026) 30-05-2011 08:01:26

Jumat, 27 Mei 2011

PRODUK KECANTIKAN

PRODUK KECANTIKAN INDONESIA DIMINATI PASAR TIMUR TENGAH

London, 28/5 (ANTARA) - Produk kecantikan dan perawatan tubuh Indonesia diminati pasar Timur Tengah dan Afrika dengan banyaknya permintaan selama digelarnya pameran Cosmetic and Toiletries/C&T di arena Dubai International Convention and Exhibition Centre.

Pada pameran berkaitan dengan "The 15th Beautyworld Middle East 2011" itu, tercatat tiga perusahaan Indonesia dan Kantor Promosi Perdagangan Indonesia (Indonesian Trade Promotion Center/ITPC) di Dubai, ambil bagian dalam pameran yang dibuka Menteri Kesehatan PEA, Dr Hanif Hassan.

Sekretaris Pertama/Konsul Fungsi Pensosbud KJRI Dubai, Adiguna Wijaya kepada Antara London, Sabtu menyebutkan, ketiga perusahaan tersebut adalah PT Kinocare Era Kosmetindo, PT Sinar Antjol, dan PT Immortal Cosmedika Indonesia.

Pameran yang berlangsung sejak 24 Mei lalu di arena pameran Dubai International Convention and Exhibition Centre merupakan pameran tahunan industri produk kecantikan/kosmetika, perawatan tubuh (Cosmetic and Toiletries/C&T) dan kebugaran.

Pameran ini dinilai sangat penting dan diperhitungkan di kawasan Timur Tengah dan Afrika, karena selama ini terbukti keberadaannya sebagai sarana bisnis yang efektif dan positif dalam membangun jejaring kerja di industri terkait.

Konjen RI Dubai Mansyur Pangeran, saat meninjau stand Indonesia, menyatakan partisipasi pengusaha Indonesia merupakan langkah tepat bagi upaya promosi dan perluasan pasar penjualan produk C&T yang memenuhi standar mutu internasional, baik untuk pasar Timur Tengah, Afrika maupun belahan dunia lainnya.

Konjen Mansyur mengatakan pertumbuhan pangsa pasar produk C&T di kawasan Timur Tengah merupakan salah satu yang terbesar dan menguntungkan dengan tingkat pertumbuhannya mencapai 12 persen per tahun.

Pada 2010 total penjualan produk-produk C&T mencapai sekitar 3,014 miliar dolar AS. Faktor pendorong perkembangan pasar produk C&T di kawasan Timur Tengah adalah ekspansi berbagai perusahaan C&T internasional ke kawasan dan banyaknya pembangunan pusat perbelanjaan di banyak negara.

Sekitar 30 persen dari semua ruang ritel di berbagai pusat perbelanjaan ditempati para peritel produk C&T.

Menurut data statistik, pasar penjualan produk C&T dan jasa terkait di PEA sekitar AED 3,3 miliar atau 0,90 miliar dolar AS pada tahun 2010.

Sekitar 60 persen penduduk negara-negara anggota GCC (The Gulf Cooperation Council) berumur di bawah 25 tahun, yang merupakan konsumen potensial berbagai produk C&T.

Sementara itu, posisi Dubai sebagai penghubung dalam lalu lintas perdagangan, jasa dan pariwisata dunia, turut mendorong perkembangan industri C&T di Dubai khususnya dan PEA.

Setiap tahunnya terjadi peningkatan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Dubai dan PEA, bahkan tahun 2010 sekitar tujuh juta wisatawan mengunjungi Dubai yang mereka juga berbelanja aneka produk C&T di berbagai pusat perbelanjaan.

Keikutsertaan PT Kinocare Era Kosmetindo dan PT Sinar Antjol tahun ini merupakan yang kedua kalinya, sementara PT Immortal dan ITPC Dubai baru yang pertama kalinya dengan menempati stand seluas sekitar 21 meter persegi.

Pada kesempatan pameran kali ini, PT Kinocare memasarkan aneka produk perawatan tubuh, dengan merk dagang Eskulin, Master, pembersih wajah merk Ovale, produk perawatan rambut Ellips Hair Vitamin, dan pembersih tubuh kewanitaan Resik V Feminine Hygiene.

Sementara itu, PT Sinar Antjol memasarkan 80 macam produk perawatan tubuh, pembersih rumah tangga dan deterjen dengan merk dagang sabun mandi Ayu, pembersih rambut Intense, aneka produk perawatan tubuh Kris, serta pembersih/deterjen B-29.

PT Immortal yang berdiri tahun 1999 memasarkan rangkaian produk kosmetika mereka dengan merk dagang Immortal. Sementara ITPC Dubai memajang berbagai contoh produk C&T berbagai perusahaan di Indonesia yang selama ini dipajang di ruang pamer kantor ITPC.

Selama tiga hari pameran, tercatat capaian positif berbagai komitmen bisnis diperoleh ketiga perusahaan Indonesia tersebut. Termasuk beberapa tawaran kerja sama untuk PT Immortal dari pengusaha Arab Saudi dan PEA, yang meminta untuk mendirikan pabrik di Riyadh dan Dubai.

Tawaran ini disambut positif pihak PT Immortal dan akan menindaklanjutinya sesuai tahapan penjajakan negosiasi dan bisnis yang lebih komprehensif.

Lebih lanjut Konjen Mansyur menyambut baik berbagai capaian komitmen bisnis pengusaha Indonesia dan menyatakan KJRI Dubai senantiasa memfasilitasi berbagai proses kerja sama bisnis khususnya dengan pengusaha Dubai.

Konjen mengharapkan setiap komitmen bisnis yang dicapai tersebut dapat segera ditindaklanjuti, sehingga dapat dikonkretkan dalam waktu yang tidak terlalu lama.

Ia juga mengajak pengusaha Indonesia mengikuti pameran yang merupakan sarana strategis bagi pembeli maupun penjual dari berbagai negara di kawasan Timur Tengah dan Afrika serta wilayah melakukan kegiatan bisnis secara langsung, efektif dan berhasil guna.

Selain itu, pameran ini merupakan salah satu sarana melakukan market "intelligence" atas suatu produk maupun harga dari kompetitor, guna mengantisipasi persaingan global produk serupa.

Pameran Beautyworld 2011 diikuti sekitar 758 peserta dari 44 negara, termasuk Indonesia, dengan luas lahan pameran mencapai 20.000 meter persegi.

Dibandingkan penyelenggaraan tahun lalu, tercatat peningkatan sekitar 10 persen, di mana tahun 2010 hanya diikuti 693 perusahaan dari 41 negara, termasuk paviliun resmi dari 22 negara. Sedangkan jumlah pengunjung pun mengalami peningkatan, yakni mencapai 16.124 orang pelaku bisnis industri terkait dari 100 negara.(ZG)
(T.H-ZG/B/P004/P004) 28-05-2011 08:18:50

SEMINAR ISLAM

KBRI BRATISLAVA GELAR SEMINAR ISLAM, GENDER DAN DEMOKRASI

London, 28/5 (ANTARA) - Kedutaan Besar Republik Indonesia di Bratislava, Slovakia bekerja sama dengan Asosiasi Kebijakan Luar Negeri Slovakia (SFPA) menyelenggarakan seminar berjudul "Islam, Gender dan Demokratisasi di Indonesia" yang diadakan di Bratislava.

Pelaksana Fungsi Sosbudpar dan Media KBRI Bratislava, Meylia Wulandari kepada Antara London, Sabtu menyebutkan seminar berlangsung di kantor Kebijakan Luar Negeri Slovakia Asosiasi Perpustakaan terletak di Bratislava di Square, Hviezdoslavovo, Bratislava.

Meylia Wulandari menyebutkan dalam seminar dengan pembicara Dr Machya A. Dewi, M.Sc membahas Peran Perempuan Muslim dalam Proses Demokratisasi Indonesia serta "Peran perempuan Muslim dalam Proses Demokratisasi Indonesia" dan Demokratisasi di Indonesia: Perubahan dalam agenda kebijakan luar negeri".

Sementara itu pembicara lainnya Ludiro Madu, M.Sc. membahas Demokratisasi Indonesia: Perubahan dalam agenda kebijakan luar negeri, merupakan pengajar di Departemen Hubungan Internasional, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta (UPNVY).

Slowakia adalah sebuah negara yang mayoritas penduduknya adalah beragama Kristen sehingga seminar ini juga menciptakan kesempatan bagi orang untuk menjadi lebih akrab dengan cara Indonesia berpikir.

Peserta seminar mengakui dengan beberapa fakta seperti Demokrasi dan proses pemilihan umum di Indonesia. Misalnya negara dengan jumlah penduduk 240 juta menyelenggarakan pemilu setiap lima tahun.

Setidaknya satu pemilihan presiden yang dapat dihasilkan untuk dua pemilu dan satu pemilihan parlemen di 33 provinsi, 349 kabupaten, serta 91 kota .

Hal Ini berarti total 475 pemilihan dan ini adalah mengapa Indonesia kini diakui sebagai "ibu kota pemilu dunia!"
Fakta lain yang penting adalah Indonesia memiliki penduduk Muslim moderat terbesar yang merupakan "bukti hidup yang Demokrasi, Islam dan Modernitas dapat berjalan begandengan dengan harmonis".

Di Indonesia ada enam agama yang diakui: Islam (85 persen). Protestan (9), Katolik (3), Hindu (dua), Buddha (0,7), dan Khonghucu (Konfusianisme) 0,3 persen.

Setiap agama memiliki hak yang sama untuk memiliki hari libur
keagamaannya.

Fakta lain yang menarik bahwa orang yang tahu tentang seminar ini adalah bahwa sebagian orang percaya bahwa Islam tidak memberi ruang bagi partisipasi perempuan di ruang publik, termasuk partisipasi dalam lembaga-lembaga politik.

Akan tetapi ternyata pengalaman Indonesia justru berbeda. Para aktivis perempuan menjadi salah satu aktor utama mengkritik Soeharto dengan otoritarianisme selama era Orde Baru.

Di Indonesia, para perempuan Muslim berkampanye untuk kuota sebesar 30 persen kursi di parlemen untuk perempuan khususnya dalam pengambilan keputusan lembaga.

Perjuangan panjang diikuti oleh keberhasilan UU Pemilu 2008 yang bersikeras partai politik serius memberikan ruang 30 persen untuk kandidat perempuan dalam daftar kandidat mereka. Pemilu 2009 mengakibatkan peningkatan jumlah perempuan di parlemen nasional dan parlemen lokal.***6***
(ZG)/C/A011)
(T.H-ZG/C/A011/A011) 28-05-2011 08:43:13

Kamis, 26 Mei 2011

QURAISH SHIHAB DI LONDON

QURAISH SHIHAB BAHAS SILATURAHMI DI LONDON

London, 27/5 (ANTARA) - Mantan Menteri Agama Prof Dr Quraish Shihab saat berbicara di hadapan masyarakat Indonesia di London, Inggris, Kamis (26/5) malam, menyampaikan pentingnya silaturahmi bagi umat Islam.

Ahli tafsir hadits yang juga mantan Dubes RI di Mesir itu mengemukakan bahwa silaturahmi memiliki manfaat yang tinggi untuk mendatangkan kebaikan, dan sebaliknya, akan mendatangkan keburukan bagi yang memutuskannya.

Pada acara yang diadakan di KBRI London itu, Quraish Shihab menyarankan masyarakat Indonesia di Inggris agar terus menjaga dan menyambung silaturahmi.

Di hadapan umat, termasuk Dubes RI untuk Kerajaan Inggris Raya dan Republik Irlandia Yuri Thamrin serta Ny Sandra Thamrin, Quraish Shihab membahas juga mengingatkan agar masyarakat Indonesia di negeri orang tidak melupakan akar dari mana kita berasal.

Guru besar UIN Syarif Hidayatullah menekankan pentingnya jati diri sebagai bangsa Indonesia untuk dipertahankan dan karena sudah tinggal di negara Barat kemudian menjadi berperilaku ke-barat-baratan.

Ia menguraikan bahwa kata silaturahmi itu berasal dari dua kata yakni shilat dan rahim. Kata shilat berakar dari kata yang berarti menyambung dan menghimpun yang telah terputus dan berserakan.

"Inilah makna yang dimaksud oleh kata shilat," ujar mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat itu.

Sementara kata rahim, adalah peranakan/kandungan yang melahirkan kasih sayang. Seperti anak yang dikandung di rahim seorang ibu akan mendapatkan curahan kasih sayang.

"Aku adalah Ar Rahman, Aku menciptakan rahim, kuambilkan untuk namanya yang berakar dari namaMu, siapa yang menyambungnya (silaturahmi) akan Ku-sambung (rahmat-Ku) untuknya dan siapa yang memutuskannya Kuputuskan (rahmat-Ku baginya)," kata mengutip ayat Al Quran.

Sementara itu Wakil Ketua ICMI Di Inggris, Nizma Agustjik menyebutkan bahwa Quraish Shihab menyampaikan makna serta kebaikan yang mestinya kita bina terus antara keluarga, baik dalam skala kecil dan besar berupa komunitas antara sesama Muslim di Inggris.

Menurut dia, nasihat dan petuahnya sangat berarti seperti bagaimana agar umat Islam mengutamakan akhlak yang baik bila ada konflik atau ada perbedaan paham hendaknya dipecahkan dan dicarikan penengah atau islah yang adil, ujar pendiri yayasan "Social Chariot for Children" (CFC) ini.
Nizma menjelaskan, selain itu Quraish Shihab juga menekankan pentingnya menanamkan tauhid sedini mungkin kepada anak-anak agar mereka mencintai-Nya dan bukan justru takut dengan ancaman yang menakutkan.

Kehadiran Quraish Shihab dimanfaatkan oleh ibu-ibu pengajian di "Indonesia Islamic Centre" (IIC) untuk bertanya.

Sebalumnya Dubes Yuri Thamrin menyampaikan sambutan hangatnya atas kunjungan tokoh yang pernah menjadi asisten Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) itu bersama Ny Quraish Shihab. ***6***(ZG)

(T.H-ZG/B/M026/M026) 27-05-2011 07:28:03

ATLET SELAM

SELAM - ATLET SELAM RAIH PERUNGGU DI KEJUARAAN SELAM DI SPANYOL

London, 24/5 (ANTARA) - Selam Indonesia persembahkan dua medali perunggu dalam kejuaraan selam the 6th CMAS World Cup yang diselenggarakan di Palma de Mallorca, Spanyol, pada akhir pekan.

Medali yang berhasil diraih pada final tersebut diperoleh dari kategori estafet pria 4x100m, dan selam putri 100m, ujar sekretaris Tiga KBRI Madrid Krisnawati Desi Purnawestri kepada Antara London, Selasa .

Manajer dan pelatih tim selam Indonesia, Merari Nainggolan, menyampaikan bahwa prestasi ini sangat membanggakan mengingat lawan yang harus dihadapi para atlet Indonesia ini sangat berat, di antaranya berasal dari Rusia, Perancis, dan Italia.

Selain untuk meraih prestasi, keikutsertaan dalam perlombaan ini juga diharapkan dapat menjadi ajang latihan bagi tim selam Indonesia yang terdiri dari lima peselam putra dan lima peselam putri sebelum partisipasi mereka membawa nama Indonesia dalam Sea Games September 2011 yang akan datang.

Duta Besar RI, Ibu Adiyatwidi Adiwoso Asmady yang juga turut hadir selama pertandingan juga menyampaikan bahwa para atlet berprestasi ini telah yang membawa harum nama Indonesia.

Indonesia yang sebelumnya kurang dikenal di Spanyol, kini semakin dipandang oleh karena prestasi yang dipersembahkan para atlet Indonesia di berbagai kejuraan internasional di Spanyol.

Daftar atlet selam Indonesia yang berlaga di Spanyol adalah Hans H. Yosaputra, Petrol Apostle Gasoline Kambey, Bayu Adiwibowo, Reinhard Tomel, Muhammad Nurul Fajri, Margretha Herawati, Livia Iriana, Delyana, Seroja Mutiara Abadi dan Janis Rosalita.

Pada saat yang bersamaan lima atlet bulutangkis Indonesia juga mengikuti ajang kejuaraan Spanish Open 2011 yang diselenggarakan di Madrid, Spanyol.

Atlet Indonesia Tommy Sugiarto berhasil menembus hingga babak perempat final, namun harus menyerah ketika dikalahkan oleh pebulutangkis tuan rumah, Pablo Abian, melalui rubber set 21-18 / 8-21 / 22-20. (ZG)



(T.H-ZG/B/A020/A020) 24-05-2011 18:34:42

GBS JADI PEREKAT

GUGUN BLUES SHELTER JADI PEREKAT HUBUNGAN INDONESIA INGGRIS

London, 26/5 (ANTARA) - Dubes RI untuk Inggris dan Republik Irlandia, Yuri Octavia Thamrin menegaskan kelompok musik Gugun Blues Shelter yang personilnya terdiri atas Mohammad Gunawan (Gugun) di vokal, gitar), John Armstrong (Jono) pada bass dan Aditya Wibowo (Bowie) merupakan cerminan eratnya hubungan Indonesia dan Inggris.

Satu dari tiga personil Gugun Blues Shelter yang akan menjadi band pembuka kelompok music Bon Jovi di acara konser in the park di Hyde Park London pada tangga 25 Juni adalah orang Inggris John Armstrong yang akrab disapa dengan Jono..

Dubes Yuri Thamrin kepada koresponden Antara London, Kamis mengatakan bahwa ia ikut bangga dengan terpilihnya Gugun Blues Shelter menjadi band pembuka dalam acara peringatan hari jadi Hard Rock ke-40 yang akan tampil sepanggung dengan Bon Jovi.

"Saya sepakat bahwa Gugun Blues Shelter cerminan dari personifikasikan eratnya hubungan Indonesia-Inggris," ujar bekas juru bicara Kementerian Luar Negeri itu.
Menurut Dubes, dalam perspektif diplomasi budaya, Gugun Blues Shelter sangat positif, selain itu makin dikenalnya mereka di Inggris , tentunya akan baik untuk citra Indonesia karena dua dari tiga personilnya Mohammad Gunawan atau Gugun dan Aditya Wibowo berasal dari Indonesia.

Dubes Yuri Thamrin secara khusus mengundang ketiga personil Gugun Blues Shelter makan siang dan menyampaikan penghargaan kepada mereka sebelum tampil di The Live Room , Palmers Green London, di akhir tur pemanasan mereka sebelum tampil di pangung bersama Bon Jovi dan kelompok music beken lainnya.


Dapat tawaran

Aditya Wibowo yang akrab disapa dengan Bowie mengatakan bahwa sekitar 100 orang menyaksikan penampilan mereka di klub yang belum lama diresmikan yang terletak di daerah Palmers Green London.

"Kami tampil diakhir konser, sebelumnya ada dua kelompok musik Inggris yang tampil bersamaan," ujar Bowie lagi menambahkan bahwa sambutan yang mereka terima sangat luar biasa bahkan hampir semua ikut turun.

"Awalnya mereka meremehkan penampilan kami, tapi setelah kita manggung, mereka pun tersentak, "ujar Bowie sambil menambahkan bahwa Gugun Blues Shelter berhasil "membantai" kedua band lain yang main malam itu.

Menurut Bowie, pas lagu pertama mereka pun terdiam semua dan lagu kedua sampai terakhir semua goyang.

" Bahkan kami mendapat tawaran dari produser di Live Room, Collon yang berasal dari Australia yang baru setahun di Inggris untuk merekam live album 16 track pas nanti kami balik lagi ke London," katanya.

"So its gonna be GBS live in London album," ujar Bowie yang puas dengan hasil dari pertunjukkan mereka di London sebelum kembali ke tanah air, Kamis siang.

Semua orang menyalami mereka bertiga dari sound engineer sampai kru band lainnya dan mereka menyatakan suka dengan band ini , ujar Bowie lagi.

Perjalanan panjang Gugun Blues Shelter untuk go internasional sudah dilakoninya sejak beberapa tahun lalu dan tur mereka di Inggris merupakan yang kali ketiganya.

Terpilihnya Gugun Blues Shelter menjadi band pembuka dalam acara peringatan hari jadi yang ke-40 Hard Rock awalnya dengan iseng mereka mengikuti kompetisi Hard Rock Battle of the Band dan berhasil masuk 40 besar dunia dan menempati regional dua. Untuk lolos ke London, setelah bersaing dengan sembilan band yang berasal dari Buenos Aires, Malaysia, Singapura, dan Mexico .

Dalam tur pemanasan di Inggris, Gugun Blues Shelter sebelumnya tampil di klub ternama di Inggris The Monto Water Rats , King's Cross , London, yang menjadi penampilan debut kelompok musik Inggris Oasis di tahun 1994 dan juga tempat mangung pertama Bob Dylan waktu melakukan lawatan ke Inggris tahun 1962.

Sebelumnya mereka tampil di Manchester dan di Imperial Collage London yang di sponsori oleh Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) London.

Trio Blues ini mengusung aliran musikus kaliber dunia terutama Jimi Hendrix, Stevie Ray Vaughn, Bette Davies dan Led Zeppelin tampil memukau pengunjung klub di Live Room yang membawakan lagu mereka yaitu Turn it on, On the run, Superstitions, Women dan Across the River, Spinning Aroud dan White Dog. ***6***
(ZG)/B/A011)
(T.H-ZG/B/A011/A011) 26-05-2011 07:39:49

RI-NORWEGIA

DUBES: BAHASA MEMPERERAT HUBUNGAN INDONESIA-NORWEGIA

London, 26/5 (ANTARA) - Duta Besar RI di Oslo, Esti Andayani mengatakan keberadaan Bahasa Indonesia di Oslo berhasil mempererat hubungan Indonesia dan Norwegia.
Pernyataan Dubes itu disampaikan dalam acara peringatan hari Kebangkitan Nasional, yang diadakan di KBRI Oslo yang juga dihadiri masyarakat Norwegia yang mengikuti kursus Bahasa Indonesia di KBRI, kata Sekretaris III KBRI Oslo, Febby Fahrani kepada Antara London, Kamis.

Acara yang digelar dalam upaya pengenalan arti penting hari Kebangkitan Nasional bagi masyarakat Indonesia melalui kegiatan gathering dengan peserta dan alumni kursus Bahasa Indonesia.

Menurut Dubes , Bahasa Indonesia sebagai salah satu komponen budaya Indonesia, memiliki arti penting dalam memperkokoh semangat kebangsaan yang antara lain dirintis sejak adanya pergerakan Budi Utomo tahun 1908 hingga digaungkannya Sumpah Pemuda tahun 1928.

Bahasa Indonesia juga berperan penting dalam mempersatukan masyarakat Indonesia yang memiliki keanekaragaman bahasa dari berbagai suku bangsa di Indonesia.

Dubes menyebutkan minat mempelajari bahasa Indonesia adalah langkah awal untuk mengenal bangsa Indonesia dengan karakter kebangsaan yang tinggi.

Ia juga menyampaikan apresiasi tinggi bagi peserta dan alumni, dan berharap agar dari kemampuan berbahasa peserta dan alumni dapat memahami Indonesia dan menjadi cinta Indonesia.

Dubes Esti mengharapkan peserta dan alumni kursus bahasa untuk menggunakan secara langsung bahasa Indonesia di Indonesia.

Tidak hanya itu, Dubes juga menyampaikan peserta kursus yang merupakan "Friends of Indonesia" itu adalah bagian dari keluarga besar Indonesia di Oslo.

Iwan Hidajat, selaku pengajar bahasa Indonesia dalam kursus bahasa, menyatakan penghargaan atas penyelenggaraan kegiatan gathering sebagai wadah bagi peserta dan alumni kursus bahasa untuk saling mengenal satu sama lain dan lebih mengenal Indonesia.

Apresiasi yang sama juga disampaikan beberapa peserta dan alumni dalam acara gathering yang diikuti sekitar 16 peserta kursus bahasa Indonesia.

Dalam gathering peserta dan alumni juga menyampaikan kesan kesan dan alasan ketertarikan untuk mempelajari bahasa Indonesia.

Casper Molthe dan Christina Kloster misalnya menyampaikan bahwa kemampuan mereka dalam berbahasa Indonesia semakin mempererat hubungan persahabatan dengan teman-teman mereka di Indonesia.

Kegiatan gathering ditutup dengan pemutaran video pariwisata Indonesia dan jamuan makan malam dengan sajian hidangan khas Indonesia berupa bihun goreng, bakwan sayur, lumpia, rempeyek, keripik pisang dan es teler diharapkan dapat sebagai wadah bagi masyarakat Norwegia semakin paham keragaman budaya Indonesia yang merupakan faktor penting memperkokoh semangat kebangsaan rakyat Indonesia.

***6***
(ZG)

(T.H-ZG/B/A033/A033) 26-05-2011 12:31:35

JILBAB KLATEN

MUSLIMAH RUSIA TERKESIMA DENGAN JILBAB KLATEN

London, 26/5 (ANTARA) - Muslimah Rusia terkesima ketika meliat jilbab-jilbab cantik khas Indonesia yang berasal dari Klaten pada pameran "Moscow International Halal Exhibition 2011".

Busana muslimah dari Bunda Collection tersebut didatangkan dari tanah air untuk dipamerkan di stand Indonesia, ujar Sekretaris Kedua Pensosbud KBRI Moskow Lailal K. Yuniarti kepada ANTARA London, Kamis.

Selain menampilkan jilbab unik dan menawan, stand KBRI Moskow juga memamerkan produk-produk makanan halal dari tanah air.

Muslimah Rusia yang terkenal modis sangat tertarik dengan jilbab-jilbab berasal dari Klaten, Jawa Tengah tersebut yang ditata rapi dengan warna-warni cerah sesuai untuk musim semi dan musim panas seperti pink, ungu dan hijau.

Selain warnanya yang menarik perhatian, penampilan jilbab dengan bunga dan payet tersebut sangat sesuai dengan jiwa orang Rusia yang senang tampil modis dan glamour.

Dalam kesempatan itu, KBRI Moskow juga akan menampilkan peragaan busana muslim dengan menghadirikan seorang perancang busana dari Indonesia, Toto Supangat.

Peragaan busana yang menampilkan lebih dari 20 busana muslim dengan tema batik dan tenun akan menghiasi puncak kegiatan Moscow International Halal Exhibition 2011 pada 28 Mei mendatang.

Tahun ini untuk yang kedua kalinya, KBRI Moskow kembali berpartisipasi dalam "2nd Moscow International Halal Exhibition".
Pameran produk dan industri halal ini diselenggarakan oleh Dewan Mufti Rusia didukung oleh beberapa kementerian dan instansi terkait di Rusia.

Pameran telah dibuka secara resmi oleh Ketua Dewan Mufti Rusia, Sheikh Ravil Gaynutdin, pada Kamis dan berlangsung hingga 28 Mei mendatang.

Menurut Mufti Rusia, Sheikh Ravil Gaynutdin, produk dan industri halal di Rusia saat ini menunjukkan perkembangan yang sangat pesat.

Diharapkan dengan semakin banyaknya peserta Moscow International Halal Exhibition 2011 ini akan semakin memperluas cakrawala masyarakat Rusia mengenai potensi produk-produk halal di Rusia.

Sementara Duta Besar Hamid Awaludin menyatakan dengan jumlah muslim Rusia yang cukup besar, yaitu 23 juta dari 140 juta penduduk atau 18 persen dari total populasi Rusia, Indonesia memiliki kesempatan yang sangat besar untuk memasukkan produk-produk halal Indonesia ke pasar Rusia.

Tidak saja produk makanan dan minuman, tetapi juga pakaian-pakaian muslim dan kosmetik halal yang dibutuhkan oleh masyarakat muslim Rusia, ujarnya.

Moscow International Halal Exhibition 2011 ini diadakan di salah satu expo center terbesar di Rusia diikuti oleh sekitar 75 perusahaan dan beberapa negara Islam.

Produk-produk yang ditampilkan cukup beragam, mulai dari industri makanan olahan dan minuman bersertifikat halal, cafe dan restoran halal, biro-biro perjalanan, percetakan buku-buku Islam serta produsen pakaian muslim. ***5***

(T.H-ZG/B/A026/A026) 27-05-2011 00:10:39

Rabu, 25 Mei 2011

GBS JADI PEREKAT

GUGUN BLUES SHELTER JADI PEREKAT HUBUNGAN INDONESIA INGGRIS

London, 26/5 (ANTARA) - Dubes RI untuk Inggris dan Republik Irlandia, Yuri Octavia Thamrin menegaskan kelompok musik Gugun Blues Shelter yang personilnya terdiri atas Mohammad Gunawan (Gugun) di vokal, gitar), John Armstrong (Jono) pada bass dan Aditya Wibowo (Bowie) merupakan cerminan eratnya hubungan Indonesia dan Inggris.

Satu dari tiga personil Gugun Blues Shelter yang akan menjadi band pembuka kelompok music Bon Jovi di acara konser in the park di Hyde Park London pada tangga 25 Juni adalah orang Inggris John Armstrong yang akrab disapa dengan Jono..

Dubes Yuri Thamrin kepada koresponden Antara London, Kamis mengatakan bahwa ia ikut bangga dengan terpilihnya Gugun Blues Shelter menjadi band pembuka dalam acara peringatan hari jadi Hard Rock ke-40 yang akan tampil sepanggung dengan Bon Jovi.

"Saya sepakat bahwa Gugun Blues Shelter cerminan dari personifikasikan eratnya hubungan Indonesia-Inggris," ujar bekas juru bicara Kementerian Luar Negeri itu.
Menurut Dubes, dalam perspektif diplomasi budaya, Gugun Blues Shelter sangat positif, selain itu makin dikenalnya mereka di Inggris , tentunya akan baik untuk citra Indonesia karena dua dari tiga personilnya Mohammad Gunawan atau Gugun dan Aditya Wibowo berasal dari Indonesia.

Dubes Yuri Thamrin secara khusus mengundang ketiga personil Gugun Blues Shelter makan siang dan menyampaikan penghargaan kepada mereka sebelum tampil di The Live Room , Palmers Green London, di akhir tur pemanasan mereka sebelum tampil di pangung bersama Bon Jovi dan kelompok music beken lainnya.


Dapat tawaran

Aditya Wibowo yang akrab disapa dengan Bowie mengatakan bahwa sekitar 100 orang menyaksikan penampilan mereka di klub yang belum lama diresmikan yang terletak di daerah Palmers Green London.

"Kami tampil diakhir konser, sebelumnya ada dua kelompok musik Inggris yang tampil bersamaan," ujar Bowie lagi menambahkan bahwa sambutan yang mereka terima sangat luar biasa bahkan hampir semua ikut turun.

"Awalnya mereka meremehkan penampilan kami, tapi setelah kita manggung, mereka pun tersentak, "ujar Bowie sambil menambahkan bahwa Gugun Blues Shelter berhasil "membantai" kedua band lain yang main malam itu.

Menurut Bowie, pas lagu pertama mereka pun terdiam semua dan lagu kedua sampai terakhir semua goyang.

" Bahkan kami mendapat tawaran dari produser di Live Room, Collon yang berasal dari Australia yang baru setahun di Inggris untuk merekam live album 16 track pas nanti kami balik lagi ke London," katanya.

"So its gonna be GBS live in London album," ujar Bowie yang puas dengan hasil dari pertunjukkan mereka di London sebelum kembali ke tanah air, Kamis siang.

Semua orang menyalami mereka bertiga dari sound engineer sampai kru band lainnya dan mereka menyatakan suka dengan band ini , ujar Bowie lagi.

Perjalanan panjang Gugun Blues Shelter untuk go internasional sudah dilakoninya sejak beberapa tahun lalu dan tur mereka di Inggris merupakan yang kali ketiganya.

Terpilihnya Gugun Blues Shelter menjadi band pembuka dalam acara peringatan hari jadi yang ke-40 Hard Rock awalnya dengan iseng mereka mengikuti kompetisi Hard Rock Battle of the Band dan berhasil masuk 40 besar dunia dan menempati regional dua. Untuk lolos ke London, setelah bersaing dengan sembilan band yang berasal dari Buenos Aires, Malaysia, Singapura, dan Mexico .

Dalam tur pemanasan di Inggris, Gugun Blues Shelter sebelumnya tampil di klub ternama di Inggris The Monto Water Rats , King's Cross , London, yang menjadi penampilan debut kelompok musik Inggris Oasis di tahun 1994 dan juga tempat mangung pertama Bob Dylan waktu melakukan lawatan ke Inggris tahun 1962.

Sebelumnya mereka tampil di Manchester dan di Imperial Collage London yang di sponsori oleh Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) London.

Trio Blues ini mengusung aliran musikus kaliber dunia terutama Jimi Hendrix, Stevie Ray Vaughn, Bette Davies dan Led Zeppelin tampil memukau pengunjung klub di Live Room yang membawakan lagu mereka yaitu Turn it on, On the run, Superstitions, Women dan Across the River, Spinning Aroud dan White Dog. ***6***
(ZG)/B/A011)
(T.H-ZG/B/A011/A011) 26-05-2011 07:39:49

TONG2 FAIR

SUNDARI SOEKOTJO HIBUR PENGUNJUNG "TONG TONG FAIR"

London, 26/5 (ANTARA) - Penyanyi keroncong Sundari Soekotjo tampil menghibur pengunjung Pasar Malam "Tong Tong Fair" yang berlangsung di Mediaval, Denhaag, Belanda, 25 Mei hingga 5 Juni 2011.

Kehadiran Sundari Soekotjo di Pasar Malam Tong Tong Fair sepenuhnya didukung Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Direktorat Jenderal Pemasaran Pariwisata, ujar Kasubdit Promosi Wilayah Eropa Maria Mayabubun kepada ANTARA London, Kamis.

Pertunjukan musik keroncong oleh Grup Keroncong "OK Za'Unine" dan penyanyi Sundari Soekotjo dijadwalkan tampil pada tanggal 27, 28, dan 29 Mei dengan membawakan empat lagu dalam setiap penampilan.

Selain itu, tarian tradisional Indonesia oleh kelompok Beksan Puro Pakualaman-Yogyakarta dan peragaan busana batik oleh perancang Batik Rosso dari Yogyakarta juga akan tampi pada acara tersebut.

Dikatakannya, Kemenbudpar bekerja sama dengan PT Vista Express Tours & Travel berpartisipasi pada kegiatan Tong-Tong Fair yang dilaksanakan pada 25 Mei - 5 Juni 2011 di Den Haag, Belanda, dengan tema Yogyakarta.

"Kemebudpar mendukung pengiriman tim kesenian dari Yogjakarta sesuai dengan tema Pasar Malam Tong Tong Fair tahun 2011 itu," ujar Kasi Promosi Wilayah Eropa Barat, Molly Prabawaty.,
Selama Tong Tong Fair, Kemenbupar menyediakan pelayanan informasi dan distribusi bahan promosi dan pertemuan dengan tour-operators Belanda yang diadakan bekerja sama dengan VITO Belanda bertempat di Paviliun Indonesia dan Pameran destinasi pariwisata Indonesia.

Kemenbupar dalam memasarkan obyek wisata mendapat dukungan dari industry pariwisata VITO Belanda, Garuda Indonesia, Garuda Orient Holiday, Deva Travel, Dari Java dan Smaragd-Reizen dari Belanda.

Sementara itu, dari kalangan industri pariwisata dari Indonesia diantaranya Iramasuka Tour & Travel, Incitour & Travel dan PT Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan & Ratu Boko.

Selain itu, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi DI Yogyakarta, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Sulawesi Selatan dan Pemerintah Kota Makassar, dan Pemerintah Kota Banjar, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Sumatera Utara, Pemerintah Kota Medan ambil bagian dalam Tong Tong Fair.

Menurut Kasi Promosi Wilayah Eropa Barat, Molly Prabawaty, sebanyak 200 buah tangan, mulai DVD "Wonderful Indonesia", 200 "travel planner", 200 "tourist map" dan 200 kartu "welcome to Indonesia" dibagikan selama kegiatan berlangsung.

Selain itu, bahan brosur promosi lainnya, masing masing berupa 200 "adventure Indonesia", 200 "heritage Indonesia", 200 "shopping Indonesia", 200 "spa Indonesia", 200 diving Indonesia, 200 "golf Indonesia", 200 "culinary Indonesia" dan 200 cendera mata "Wonderful Indonesia" juga akan dibagikan pada para pengunjung.

Molly Prabawaty mengatakan bahwa misi Kemenbupar di Tong Tong Fair ini adalah promosi pariwisata untuk meningkatkan citra Indonesia dan menarik minat kunjungan wisatawan Belanda ke Indonesia.

"Harapan Kemenbudpar pada penyelenggaraan Pasar Malam Tong Tong Fair ini agar dapat menarik wisatawan Belanda berkunjung ke Indonesia mengingat target yang ingin dicapai adalah sebanyak 155.000 wisatawan," ujar Molly Prabawaty.

Dikatakannya dengan adanya penerbangan langsung Garuda Indonesia dari Amsterdam ke Jakarta Indonesia yang ikut bergabung dengan Kemenbudpar diharapkan target wisatawan Belanda akan dapat tercapai.

Target wisman tahun 2011 adalah sebesar 7,7 juta dan diharapkan Belanda dapat menyumbang lebih dari 155 ribu wisatawan, demikian Molly Prabawaty. ***6***
(T.H-ZG/B/F002/F002) 26-05-2011 06:18:51

Senin, 23 Mei 2011

WARGA YUNANI

MINAT WARGA YUNANI BERLIBUR KE BALI TINGGI

London, 23/5 (ANTARA) - Minat masyarakat Yunani untuk belibur ke Indonesia cukup tinggi dengan banyaknya yang datang ke stand Indonesia dalam pameran pariwisata the 5th Summer Holidays Expo 2011 di Helexpo Palace, Athena yang diadakan selama tiga hari dari 20 hingga 22 Mei lalu.

Pameran diselenggarakan Helexpo dan Greek Tourism Organization bertujuan memberikan informasi kepada pengunjung mengenai tujuan wisata serta paket wisata yang menarik untuk berlibur di musim panas, demikian Jurubicara KBRI Athena Widya Sinedu kepada Antara London, Senin.

KBRI Athena mengandeng travel agent terbesar di Yunani, Versus Travel, aktif memasarkan tujuan wisata Indonesia dengan menawarkan paket Yogyakarta dan Bali selama 12 hari dengan harga mulai dari 1000 Euro termasuk tiket pp, akomodasi, sarapan, penjemputan dari bandara-hotel bagi pembeli yang datang ke pameran.

Pameran diikuti 100 eksibitor diantaranya dari propinsi dan kota madya di Yunani serta pelaku usaha wisata dan agen perjalanan, hotel, perusahaan penerbangan, kapal pesiar serta media elektronik dan cetak itu dimanfaatkan negara lainnya termasuk Indonesia dan Laos, Myanmar, Kamboja, Thailand, Vietnam dan Tunisia memperkenalkan keunggulan obyek wisata.

Partisipasi Indonesia pada pameran dalam yang dikunjungi puluhan ribu warga masyarakat Yunani maupun warga asing lainnya di Yunani dalam upaya mempromosikan berbagai tujuan wisata Indonesia serta barang seni dan budaya Nusantara.

Ketua Penyelenggara Helexpo, Paris Mavridis dan Sekretaris Jenderal Greek National Tourism Organization (GNTO), Kementerian Pariwisata Yunani, Georgios Koletsos usai membuka pameran melakukan kunjungan ke berbagai stand termasuk Indonesia yang menarik Sekjen GNTO karena keunikan dekorasi dan penataannya.
Dubes RI Ahmad Rusdi menilai pameran ini merupakan ajang yang sangat penting, baik bagi pelaku industri pariwisata, tour operators melakukan transaksi maupun pengunjung yang memesan paket wisata.

Kendati Yunani tengah dilanda krisis, animo warga setempat masih untuk berlibur dari tetap tinggi. Hal ini terlihat dari antusiasme pengunjung mencari informasi mengenai tempat menarik untuk dikunjungi di musim liburan tahun ini.

Banyak stand dari pulau-pulau di wilayah Yunani yang secara profesional mempromosikan potensi, keunikan dan keragaman obyek wisata di masing-masing daerah secara terintegrasi dan menjadi daya tarik tersendiri dari pameran tersebut.

Hal ini menunjukkan gencarnya promosi wisata yang dilakukan di negara berpenduduk 11 juta tersebut, yang setiap tahun menarik sekitar 15 juta pelancong asing.

Daya tarik kegiatan ini benar-benar dimanfaatkan KBRI untuk berpartisipasi dan mempromosikan obyek wisata di tanah air yang lebih kaya akan ragam budaya dan obyek wisata.

Indonesia menempati stand seluas 15 m2 menyediakan informasi tentang keragaman obyek dan aktifitas wisata Indonesia seperti wisata pantai, pegunungan, wisata Pulau Komodo sebagai The real wonder of the world, menyelam, berselancar, spa, golf, olah raga air, cuisine dan berbelanja.

Stand dimeriahkan dengan berbagai poster top destinasi terkait aktifitas pariwisata mulai dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, Bali, Maluku, Sulawesi sampai Papua.

KBRI memanfaatkan kegiatan ini untuk membagikan berbagai brosur, leaflet, CD-Rom, syal batik, bros bertuliskan Visit Wonderful Indonesia dan penayangan film tentang keindahan alam Indonesia dari Direktorat Jenderal Pemasaran Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata.

Alunan musik gamelan Bali mampu menciptakan suasana Indonesia dilengkapi fasilitas meeting room dengan koleksi buku bacaan informasi mengenai visa dan hal-hal praktis lain yang dibutuhkan baik kondisi umum budaya, masyarakat dan alamnya serta keamanan di Indonesia.

Keris dan wayang jadi daya tarik
Stand bernuansa khas Indonesia, KBRI memajang berbagai ornamen dan kerajinan berbagai daerah menjadi daya tarik dan menimbulkan minat masyarakat untuk berkunjung ke stand Indonesia.

Berbagai ornamen ditampilkan seperti lima bilah keris, tiga pasang wayang dengan taplak batik, dan seperangkat angklung yang mendapat pengakuan UNESCO sebagai warisan budaya dunia non benda.

Selain itu stand KBRI dihiasi gamelan mini, burung jetayu yang menjadi ikon pameran dan daya tarik pengunjung yang ingin berphoto, termasuk furnitur Indonesian yang menjadi komoditi ekspor ke Yunani serta payung Bali dan tanaman asal Indonesia seperti palem dan bunga kantong semar yang menambah semaraknya suasana dan bernuansa sejuk.
Partisipasi Indonesia pada pameran merupakan yang pertama kalinya, yang sebelumnya diadakan di Kota Thessaloniki, yang cukup jauh dari Athena dengan jumlah penduduk tidak sebesar Kota Athena yang berpenduduk 5 juta lebih berpotensi sebagai tempat ajang promosi budaya dan pariwisata.

Kehadiran Indonesia mendapat sambutan positif dari masyarakat setempat mengingat banyaknya pengunjung yang memadati anjungan KBRI menyatakan pernah berkunjung ke Indonesia terutama Bali dan Lombok dan ingin mengunjungi daerah wisata lainnya.

Yunani yang sama-sama negara kepulauan mengandalkan pariwisata pantai dan laut, Indonesia perlu memperkenalkan aktifitas dan produk pariwisata lainnya yang dapat menarik minat wisatawan Yunani.

KBRI mempromosikan tiga warisan budaya takbenda Indonesia seperti tarian tradisional Bali, Noken Papua, dan best practices of Taman Mini Indonesia Indah dalam upaya pengakuan UNESCO sebagai World Intangible Cultural Heritage.

Pameran yang diselenggarakan menjelang musim panas ini merupakan ajang promosi pariwisata, bagi warga Yunani secara khusus datang ke pameran mendapatkan informasi daerah tujuan wisata untuk mereka berlibur di musim panas.
Diharapkan melalui promosi yang dilakukan KBRI, masyarakat Yunani dapat menjadikan Indonesia sebagai salah satu destinasi wisata di musim panas tahun ini. Keikutsertaan Indonesia pada pameran ini mendapat liputan yang cukup luas baik oleh media cetak maupun elektronik utamanya majalah travel setempat. ***5***
(ZG)
(T.H-ZG/B/B012/B012) 23-05-2011 19:42:03

SEPEDA INDONESIA

CEKO PASAR ALTERNATIF SEPEDA INDONESIA

London, 23/5 (ANTARA) - Di tengah ketatnya kompetisi pasar sepeda di dalam negeri dan kawasan Asia, ternyata Ceko dapat menjadi pilihan bagi eksportir sepeda dari Indonesia.

Hal itu tercermin dalam acara kompetisi tahunan Ceko untuk Downhill Bike Cup 2011 yang berlangsung di Moninec Resort, Ceko yang menjadi ajang promosi sepeda buatan Indonesia ber-merk Polygon, demikian Sekretaris Ketiga Penerangan, Sosial dan Budaya KBRI Praha, Arif Sulaksono kepada Antara London, Senin.

Kompetisi tahunan yang mendapatkan liputan media Ceko ini diikuti oleh 190 peserta sepeda downhill dari seluruh Ceko dan dipenuhi sekitar 500 pengunjung lainnya itu dikemas dalam, acara Indonesian Day yang diadakan KBRI Praha bekerjasama dengan Moninec Resort yang kedua kalinya,
Duta Besar RI Praha Emeria W.A Siregar pada kesempatan ini membuka acara dan menyampaikan bahwa seperti pengguna sepeda di Ceko sangat banyak, di Indonesia aktifitas kelompok bersepeda semakin populer.

Merupakan suatu kebanggaan bagi industri sepeda Indonesia untuk kini mulai memasuki pasaran Ceko dan menjadi pintu bagi pasar Eropa, ujarnya.

Di samping sepeda, produk buatan Polygon lainnya ikut meramaikan pasar aksesoris sepeda di Ceko.

Industri sepeda di Ceko sangat potensial sebagai kegiatan olah raga maupun sebagai rekreasi khususnya pada musim semi dan panas.

Menurut informasi, sepeda dari Indonesia tersebut memiliki kualitas yang sangat baik dan dapat bersaing dengan produk sepeda buatan Eropa lainnya. Persaingan pasar sepeda di Ceko sangat ketat, ada sekitar 60 merk sepeda yang bermain dipasaran Ceko.

Penjualan sepeda di Ceko mencapai sekitar 300,000 unit per tahun dan selama 1,5 tahun terakhir sepeda buatan Indonesia dimaksud telah terjual sekitar 300 - 400 unit. Guna mendapatkan pangsa pasar di Ceko yang relatif kuat, diperlukan penjualan minimal sekitar 1000 ? 1500 unit per tahun.

Dalam kesempatan tersebut KBRI Praha juga turut mempromosikan budaya dan potensi pariwisata Indonesia dengan menampilkan kesenian Indonesia berupa tarian Bali, Legong menjadi perhatian banyak pengunjung dan sajian kuliner Indonesia berupa bakmi goreng yang menjadi daya tarik sepanjang turnamen, demikian Arif Sulaksono. ***5***
(ZG)
(T.H-ZG/B/B012/B012) 23-05-2011 19:41:59

MUSEUM HORNIMAN

TARI BALI HIBUR PENGUNJUNG MUSEUM HORNIMAN

London, 23/5 (ANTARA) - Gamelan dan tari Bali menghibur pengunjung yang hadir di Museum Horniman dalam acara "Bali Day", bagian dari rangkaian kegiatan eksibisi "Bali: Dancing for the Gods" yang digelar sejak April 2011 hingga Januari 2012.

Lebih dari seratus pengunjung yang berasal dari Forest Hill, wilayah Tenggara London, memenuhi Gallery Square Museum Horniman menyaksikan Bali Day, demikian keterangan Sekretaris Satu Pensosbud KBRI London, Novan Ivanhoe Saleh kepada Antara London, Minggu.

Dikatakannya, dalam kegiatan kali ini, di gelar beragam aktivitas yang bertujuan mempertunjukkan budaya dan seni dari Bali berupa workshop Tari Kecak, "story telling" serta pertunjukan Gamelan dan tarian Bali.

Salah seorang pengunjung sempat berdecak kagum, "it's amazing, I have never seen such fantastic musical instrument". Ungkapan tersebut dilontarkannya saat setelah menyaksikan permainan masik gamelan yang dibawakan kelompok Gamelan Bali Lila Cita yang sebagian besar anggotanya masyarakat Inggris yang bermarkas di London.

Selain itu, pengunjung juga disuguhi tari-tarian Bali yang dibawakan kelompok tari Lila Bhawa, suatu kelompok tari di London di bawah asuhan Ni Made Pujawati, serta tari topeng yang dipentaskan Prof. I Wayan Dibia dari Institut Seni Indonesia, Denpasar yang didatangkan ke London khusus untuk mendukung eksibisi di Museum Horniman.

Kegiatan yang didukung penuh, termasuk pendanaannya oleh KBRI London tersebut, telah dimanfaatkan juga sebagai ajang promosi wisata Indonesia kepada para pengunjung. Beberapa staf KBRI London tampak terlihat sibuk membagi-bagikan brosur pariwisata dan menjelaskan kepada para pengunjung yang ingin tahu lebih banyak lagi tentang Indonesia.

Kegiatan Bali Day ini berlangsung sehari penuh dari pukul 10 pagi hingga lima sore dan berhasil menyedot perhatian sebagian besar pengunjung museum Horniman yang dibangun pada tahun 1901, mengkhususkan pada ethnografi dan peralatan musik dari berbagai dunia. ***6***

(T.H-ZG/B/F002/F002) 23-05-2011 05:37:01

Jumat, 20 Mei 2011

NEGARA G-77

KELOMPOK NEGARA G-77 BERSATU HAPUSKAN KELAPARAN

London, 21/5 (ANTARA) - Sekretaris Menko Kesra, yang juga Kandidat Dirjen FAO dari Indonesia, Prof.Dr. Indroyono Soesilo, mengatakan sebagian besar dari 925 juta penduduk dunia yang masih hidup dalam kelaparan berada di wilayah Kelompok Negara G-77.

"Untuk itu harus ada tekad bersama hapus kelaparan," kata Indroyono Soesilo, saat memaparkan Visi & Misi FAO masa datang di hadapan anggota delegasi kelompok Negara G-77 di Markas Badan Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) di Roma, Italia. Pernyataan Indroyono itu disampaikan Minister Counsellor Pensosbud KBRI Roma, Musurifun Lajawa kepada Antara London, Sabtu.

Menurut Prof.Dr. Indroyono Soesilo , wilayah Asia, yang pertumbuhan ekonominya paling tinggi di Dunia, ternyata lebih dari 400 juta penduduknya masih hidup kelaparan. Untuk itu melalui FAO kerjasama dan kemitraan perlu lebih ditingkatkan, ujarnya.
Pengembangan Kapasitas dan peningkatan kemampuan sumber daya manusia adalah kunci kebijakan yang harus diusung bersama-sama.

Indroyono mengingatkan pengalaman saat Indonesia mendapatkan Penghargaan FAO atas keberhasilan Swasembada Beras Tahun 1985, Indonesia kemudian membangun dua Pusat Pelatihan Pertanian di Tanzania dan Gambia sebagai sarana pengembangan kapasitas dan pelatihan bagi petani dari 27 negara Afrika.
Dikatakannya Pusat Pelatihan ini sampai sekarang masih berfungsi baik, bahkan terus direvitalisasi dan saaat ini ahli Indonesia berada di Kenya dan Somalia untuk melatih budidaya perikanan air tawar bagi pembudidaya ikan di kedua negara tersebut.
Disamping itu, para pembudidaya ikan dari negara-negara Afrika saat ini berada di Situbondo dan Sukabumi untuk Pelatihan Budidaya Ikan laut dan Air Tawar.

Dikatakannya kerjasama dengan negara Amerika Latin yang tergabung dalam Kelompok G-77 perlu terus ditingkatkan, terutama di bidang prakiraan Perubahan Iklim, termasuk antisipasi Bencana El Nino dan La Nina yang diperkirakan akan muncul pada tahun 2012 mendatang.
Menurut Indroyono, pengalaman Indonesia menanggulangi bencana El Nino 1997, yang mengakibatkan kemarau panjang, kebakaran hutan, Gagal panen ternyata merubah pola migrasi ikan di Samudera Hindia, sehingga panen ikan justru terjadi di perairan Selatan Jawa dan Barat Sumatera saat El Nino muncul. Pola serupa tentunya akan muncul pula di wilayah perairan Peru dan Chile di Amerika Latin.

Para Anggota Kelompok Negara G-77 mengharapkan bila Indroyono Soesilo kelak terpilih menjadi Dirjen FAO dapat meningkatkan peran Kelompok Pakar FAO guna membantu program dan proyek pengembangan kapasitas di negara G-77.

Ia juga diharapkan dapat membuat kebijakan peningkatan produksi pangan global serta meningkatkan kemitraan dengan Lembaga Lembaga Multilateral dan Internasional.

Pemilihan Dirjen FAO akan berlangsung pada 26 Juni mendatang di Roma, pada Konperensi FAO ke-37 dan akan diikuti 192 Negara Anggota FAO. (ZG)

(T.H-ZG/B/M020/M020) 21-05-2011 08:08:28

Kamis, 19 Mei 2011

ALFONSA DI LA ROCHELLA

ALFONSA BERBAGI ILMU PEWARNA DI LA ROCHELLA

Oleh Zeynita Gibbons

Alfonsa Horeng tidak pernah membayangkan bahwa kecintaannya pada kain tenun yang dilihatnya di sekitar desanya di daerah Flores, NTT, semasa kecil berhasil mengangkat namanya ke dunia internasional.

Wanita kelahiran Flores pada 1 Agustus 1974 itu tampil di depan para ahli dalam Symposium Economic and Social Impact of the Development on Natural Dyes ? Case Studies yang berlangsung di kota kecil di Perancis, La Rochella, baru baru ini.

Simposium itu diadakan Badan PBB, UNESCO, bekerja sama dengan Kementerian Pembangunan dan Ekologi Perancis, diikuti 524 peserta yang datang dari 56 negara, berlangsung di Espace Encan Building ? La Rochelle ? Perancis.

Usai menerima Kartini Award dari Ibu Negara sebagai salah satu Perempuan Inspiratif di antara 100 Perempuan Inspiratif se-Indonesia, pada peringatan Hari Kartini 21 April lalu, Alfonsa langsung berangkat ke Paris.

"Setelah menerima 'award', saya turun dari panggung, masih mengenakan pakaian adat, langsung terbang ke Perancis dan bahkan sampai Paris, karena takut ketinggalan pesawat," ujar Alfonsa kepada koresponden Antara London.
Alfonsa merupakan satu satunya yang diundang UNESCO guna berperan serta dalam 'event' ISEND2011 Eropa sebagai pembicara dalam simposium yang bertema "Session Gender and Rural Development", dengan subtema : ?The Magic of Natural-Dyed Ikat in Flores Culture and Integrity Development in Women?s Weavers Cooperative?.

"Saya diminta berbicara mengenai nilai Magis Mistik Tenun Ikat Pewarnaan Alam dalam Peradaban Flores dan Perkembangan Nilai Integritasnya dalam Kelompok Penenun," ujar Alfonsa.

Selama penyelenggaraan simposium Alfonsa selalu tampil unik dengan mengenakan pita merah-putih di dada dan mengenakan pakaian adat daerahnya yang khas yaitu Sikka, yang dengan penuh semangat mengangkat nama bangsa di mata dunia.

Dalam makalahnya Alfonsa menyampaikan mengenai aplikasi pewarna alam dan berbagai aspek, dan ia juga menjelaskan hubungan antara implementasi pewarna alam dari tumbuhan tropis dalam produk tenun ikat.

Diakuinya pengunaan pewarna alam yang dilakukan kaum perempuan dalam koperasi yang dibinanya ini merupakan salah satu ilmu lokal yang sangat bernilai tinggi untuk diteliti dan dipelajari lebih lanjut.

Menurut Alfonsa, 'event' tersebut terbilang efisien dalam skala International karena betul-betul menghadirkan para praktisi di bidangnya masing-masing dan sesuai dengan latar belakang pendidikan dan aktivitasnya.

Pertemuan international ini tidak hanya menguntungkan bagi pihak penyelenggara tapi lebih dari itu sebagai pintu konekcivitas antarakademisi dan praktisi dalam membangun wadah kebersamaan menciptakan lingkungan dunia yang bertumpu pada sustainable hubungan manusia dan alamnya.

Alfonsa, gadis desa yang go International ini hanya bertumpu pada kecintaannya akan tenun ikat dan aspek-aspek yang bernilai tinggi dalam produk budaya ini sehingga setiap memberikan presentasi di tingkat international.

Dalam diskusi Alfonsa tampil bersama presenter wanita lain dari India, Turkey, Congo, Argentina, dan Polandia, dengan moderator Dr. Beatriz O. Devia Castillo dari Universite Fransisco Jose de Caldas, Bogota, Colombia.

Menurut Alfonsa, presentasi yang dilakukan berjalan khidmat dan semua peserta sangat interest akan nilai 'culture' dan 'knowledge' yang terkemas dalam tema presentasinya ini.

Diakuinya kesetraan gender di komunitas yang dibinannya mengalami keseimbangan dalam peran dan tanggung jawab antara laki-laki dan perempuan dalam era globalisasi ini walaupun mereka masih memegang adat istiadat lokal.

Pada kesempatan sesi lain dalam ISEND2011 ini, Alfonsa juga tampil mendemonstrasikan implementasi mordant alam dan pewarna alam dari tumbuhan tropis yang dalam bahasa lokal disebut dengan ai reo nora bola uta ulit yaitu penggunaan kulit kayu reo dan kulit kayu kepok hutan menghasilkan warna coklat pada produk tenun ikat.

Selama diskusi, kaum akademisi dan partisipan pun tidak segan-segan memberikan pertanyaan dan siap untuk kunjungan studi ke Indonesia, ujarnya.

Dijelaskannya, tenun ikat Flores merupakan produk yang rumit dan penuh komplikasi dalam proses pembuatannya maka salah satu maha karya anak bangsa ini menempati urutan pertama dalam penataan produk yaitu di pintu gerbang ruangan Fashion Exhibition.


Tenunnya laku terjual
Selain itu pada Fashion Exhibition, Alfonsa pun berperan serta bersama semua designer dalam 'event' ini. Produk yang dipamerkan dan bahkan pakaian adat lengkap banyak diminati dan terjual. "Semua hasilnya akan digunakannya sebagai modal bagi ibu-ibu penenun di kampungnya yang masih antre menunggu modal," ujar Alfonsa
Maria Wronska dari James Cook Australia menyatakan dia kagum akan Indonesia yang begitu banyak ragam produk budaya yang menarik, tapi mengapa hanya satu orang saja Alfonsa yang hadir dalam acara ini?
"Saya sempat geger dengan peserta dari Malaysia yang menyatakan di forum bahwa produk batik dari Indonesia katanya berwarna gelap dibandingkan dengan produk batik modifikasi buatan Polandia yang warnanya terang benderang," ujarnya.

Pada kenyataan lain adanya kemiripan motif tekstil Malaysia dengan Kalimantan. Banyak peserta merasa kagum akan kekayaan potensi alam yang dimilki Indonesia (iklim tropis) yaitu tidak susah untuk mendapat matahari dan curah hujan serta aneka tumbuhan tropis yg bisa dimanfaatkan sebagai extrak sumber pewarna alami.

Hal ini terbukti bahwa pada saat dia memberikan 'workshop' pewarnaan alam, maka semua peserta kagum akan bahan mordant yang diperoleh dari alam Indonesia apalagi proses teknik pewarna alam yang sangat komplikasi dan detail, sehingga Indonesia dipandang sebagai bangsa yg telaten dan pintar meramu alamnya.

Hanya saja nama 'scientific' untuk tumbuhan tropis lokal ini masih perlu diperdalam lagi, menjaga plasma-nutfah dan tanaman endemik agar tetap dilestarikan, ujarnya. Selama pameran, ia juga mendapat orderan bahan-bahan pewarna alam dari Alvit dari Italia dan fair trade system dengan Ulla dari Denmark
Selain itu adanya kontak edukasi dengan beberapa profesor seperti dari universitas Zuhrich, Swiss, James Cook - Australia, Permacouture Institut - San Francisco, Etno Botanica ? Brasil, Juan Cazorla ? Spanyol, Politecnica de Valencia ? Spanyol, Soledad Hoces de la Coordia ? Chili, dan beberapa society termasuk dalam delegasi 56 negara tersebut.

Ketua panitia Dominique Cardon, mengatakan, "setelah saya presentasi langsung minta informasi dan berencana akan berkunjung ke Indonesia khususnya ke Flores untuk lebih melihat dari dekat akan potensi dan peluang yang perlu dikembangkan khususnya pewarnaan alam dalam produk tenun ikat."
Sementara Insan pers pun langsung mengajukan diri untuk membuat film dokumenter di Flores Indonesia. Hal ini paling berkesan juga disampaikan ketua panitia yang menyebutkan paparannya penuh dengan pengetahuan.

"Saya tidak hanya mengupas tentang produk tetapi kajian gender dari 'stakeholder' yang berperanan langsung dan kesinambungan antara sumber daya mausia dan kelangsungan alam lingkungannya serta yang paling penting adalah nilai integritas dari 'local wisdom'," katanya.

Bercerita mengenai awalnya sampai ia diundang menjadi pembicara dalam 'even't tersebut dari adanya motivasi staf di PBB yang mengunjungi pentas di hadapan Duta Besar PBB dari Geneve.

Ia menyarankan agar saya sebaiknya tidak hanya berbicara saat demonstrasi tenun tetapi lebih dari itu secara khusus dalam forum International agar suara penenun lebih didengar secara formal.

Hal ini didukung pula tema atau isu yang dikirimnya yaitu tentang "The Magic of Natural-Dyed Ikats in Flores Culture and Integrity Development in Women's Weaver Cooperative" dalam Session : "Economic and Social Impact of the Development of Natural Dyes - Case Study of Gender in Rural Development"
Didukung oleh data-data dan sertifikat sebelumnya yaitu menjadi pembicara dan memberikan workshop tenun dan aspek-aspek terkait - untuk beberapa universitas, national gallery, atau herritage group di Australia dan Swiss.

Juga ada kegiatan nyata community di lapangan sebagai bukti dalam bentuk kelompok kecil penenun di beberapa desa yang difasilitasi.

Alfonsa yang diundang lagsung oleh pihak penyelenggara di Perancis ini untuk mewakili delegasi Indonesia selama acara selain sebagai salah satu pembicara dalam symposium, ia juga melakukan demo mengenai pewarna alam dalam workshop ?Demonstrate a Natural Dye Workshop.

Selain itu juga tampil dalam Fashion Exhibition ?Tenun ikat disertakan dalam fashion show,? serta berperan dalam pameran poster. Women?s Weaver and Natural-Dye Ikat Cooperative ?Lepo Lorun,? Flores ? Indonesia.

Hal ini juga merupakan rintisan konektivitas relasinya bersama Citra Group saat memberikan demostrasi tenun ikat di hadapan para Duta Besar PBB yang hadir pada The Herittage of Indonesia di Swiss pada Oktober tahun 2010.

Selain mengikuti symposium di La Rochelle Perancis, Alfonsa pun mempresentasikan tentang tenun ikat kepada masyarakat Indonesia yang berada di Amsterdam. ?Mereka sangat mencintai budaya bangsa yg ternyata tidak hanya di Indonesia barat tetapi juga keunikan di Indonesia Timur, ujarnya. ***6***
(ZG)

(T.H-ZG/B/H-KWR/H-KWR) 20-05-2011 00:48:08

KBRI TUNIS

KBRI TUNIS TERUS UPAYAKAN EVAKUASI WNI DARI LIBIA

London, 19/5 (ANTARA) - Evakuasi Warga Negara Indonesia dari Libya yang sedang dilanda kemelut perang saudara terus diupayakan meskipun berbagai kendala yang kadang menyulitkan proses evakuasi.

Sekretaris Satu Politik KBRI Tunis, Boy Dharmawan kepada Antara London, Kamis menyebutkan berbagai kendala yang dihadapi diantaranya keadaan keamanan di perjalanan dari KBRI Tripoli menuju perbatasan Tunisia-Libya di Ras Jdir.

Boy Dharmawan mengatakan selain itu kondisi warga Negara Indonesia (WNI) yang sering kali tidak mempunyai dokumen perjalanan lengkap karena berbagai sebab, dan kondisi dan situasi dalam negeri Tunisia yang masih diliputi berbagai masalah pasca Revolusi Melati 14 Januari lalu.

Menurut Boy Dharmawan, KBRI Tunis telah kembali mengevakuasi dua orang WNI yang bekerja sebagai TKW di Libya yaitu Sarti Bt Sarimun Sadimun (35) asal Sidoarjo, Jatim, dan Epri Yunita Rahmudin (31) asal Serang, Banten, masuk ke Tunisia melalui pintu perbatasan Ras Jdir Minggu lalu.

Keduanya dijemput oleh rombongan yang dipimpin Sekretaris Ketiga Jopkie Kurniawan di perbatasan untuk diuruskan keperluan imigrasinya.

Saat diminta menceritakan sekelumit pengalaman mereka di Libya, Sarti, yang sudah bekerja di Libya selama tiga tahun, mengungkapkan selama bekerja di sana dia beruntung mendapatkan majikan yang baik.

Walaupun majikannya bukanlah orang yang sangat kaya seperti majikan kebanyakan TKW lainnya, semua kebutuhan dan hak-haknya dipenuhi.

Selain itu dia diperlakukan seperti keluarga sendiri. Nasib Epri lebih baik lagi. Selain bekerja pada majikan yang kaya, kedua majikannya pun terbuka dan selalu bersikap baik kepadanya.

Selama dua tahun dia bekerja kepada mereka, semua kebutuhannya ditanggung. Dia bahkan diberi tiket pulang musim panas tahun yang lalu, dan selama dua bulan cuti di Indonesia, gajinya tetap dibayarkan.

Meskipun begitu, keduanya menyatakan lega telah dapat meninggalkan Libya dan sampai di Tunisia dengan selamat.

Setiap hari ada ledakan bom tidak begitu jauh dari kediaman mereka. Epri yang tinggal di kawasan Tajoura malah dapat mendengar suara pekikan "Allahu Akbar" orang-orang yang ikut berperang yang lewat di sekitar kediamannya.

Anggota keluarga yang perempuan kerap menangis bahkan sampai jatuh sakit karena katakutan. Epri sendiri merasa sangat takut, maka ketika keluarga majikan menawarkan padanya untuk mengungsi ke Tunisia, dia lalu meminta pulang ke Indonesia.

Keduanya saat ini masih berada di penampungan KBRI Tunis. Sampai saat ini, KBRI Tunis telah mengevakuasi 592 WNI dari Libya, 32 orang di antaranya dievakuasi setelah ditutupnya KBRI Tripoli 27 Maret yang lalu.***6***
(ZG)/C/A011)
(T.H-ZG/C/A011/A011) 19-05-2011 06:30:55

SIMULASI MODEL

INDONESIA PERJUANGKAN SIMULASI MODEL IKLIM NEGARA TROPIS

London, 18/5 (ANTARA) - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dr Sri Woro B Harijono, mengatakan, Indonesia berkepentingan mendorong Kongres World Meteorological Organization (WMO) ke-16 mengupayakan terwujudnya simulasi model iklim yang akurat di negara-negara tropis.

Sekretaris Pertama Perwakilan Tetap RI Jenewa, Muhsin Syihab, kepada Antara London, Rabu, menyebutkan, Kongres berlangsung di Jenewa hingga 3 Juni mendatang merupakan pertemuan badan tertinggi WMO yang diadakan setiap empat tahun dan dihadiri sejumlah Kepala Negara/Pemerintahan serta para menteri terkait dari negara-negara anggota.

Menurut Muhsin, Dr Sri Woro selaku Ketua Delegasi Indonesia mengatakan hal itu, sesaat setelah menyampaikan pidatonya di hadapan Kepala Negara/Pemerintahan dan menteri-menteri negara anggota WMO, pada acara High Level Segment Kongres ke-16 (WMO) di Jenewa.

Menurut dia, pemodelan iklim di negara-negara tropis terutama di Indonesia memberikan manfaat besar terhadap kehidupan sosial ekonomi petani dan nelayan, oleh karenanya Indonesia siap menjadi tuan rumah bagi Regional Training Center for Tropical Maritime Meteorology (RTCTMM).

Hal ini untuk menjamin akurasi ramalan cuaca dan iklim yang dapat dijadikan acuan pengambilan keputusan terhadap pengembangan produk pertanian dan pelayaran para nelayan, ujar Sri Woro.

Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa Indonesia akan memperjuangkan dibentuknya RTCTMM, yang akan berkedudukan di Indonesia, sebagai wadah proses alih teknologi serta peningkatan pembangunan kapasitas dari negara maju ke negara berkembang.
Menurut Dr. Sri Woro, peningkatan kemampuan menyediakan ramalan iklim dan cuaca yang akurat di negara tropis dan berkembang memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan kinerja model iklim global.

Sementara itu, Wakil Tetap Republik Indonesia untuk PBB, WTO dan Organisasi Internasional lainnya, Dubes Dian Triansyah Djani menyatakan usulan konkrit Indonesia ini semakin memantapkan posisi strategis Indonesia di forum multilateral khususnya di WMO.

Usulan baru Indonesia ini akan semakin menguatkan pengakuan masyarakat internasional terhadap Indonesia yang memiliki posisi strategis sekaligus sebagai Presiden Regional Association WMO untuk wilayah Asia Tenggara dan Pasifik Barat Daya, dan sebagai anggota Executive Council WMO.

Dubes Djani menggarisbawahi peran penting Indonesia dalam penyusunan Global Framework for Climate Services (GFCS), yang merupakan kerangka kerja global untuk layanan iklim, dimana Prof. Dr. Emil Salim menjadi salah seorang anggota High Level Task Force penyusunan GFCS.

Kongres kali ini akan membahas rencana strategis dan operasional WMO untuk empat tahun ke depan, khususnya penetapan GFCS, sebagai tindak lanjut hasil the Third World Climate Conference (WCC-3) yang dilaksanakan di Jenewa September tahun 2009. Selain itu, Kongres juga akan memilih Presiden dan Sekjen serta beberapa anggota Executive Council WMO. ***6***
(H-ZG/B/A041)

(T.H-ZG/B/A041/A041) 18-05-2011 07:42:06

ISLAM DAN BARAT

INDONESIA BERHASIL JADI JEMBATAN ISLAM DAN BARAT

London 17/5 (ANTARA) - Duta Besar RI untuk Republik Federal Jerman Dr Eddy Pratomo mengatakan Indonesia telah terbukti berhasil menjadi jembatan antara Islam dan Barat.

"Hal itu merupakan paparan beliau yang bertajuk 'The Role of Soft Power and Its Significance in the Realm of Internal and External Policies of Indonesia' dalam sebuah simposium," kata Fungsi Penerangan, Sosial, Budaya KBRI Berlin, Purno Widodo, kepada ANTARA London, Selasa.

Ia menjelaskan simposium internasional "Cultural Diplomacy 2011" itu diadakan "Institute for Cultural Diplomacy Berlin" dan dihadiri professional muda, akademisi, perwakilan politik dan diplomatik, termasuk mantan Presiden Romania Dr. Emil Constantinescu, kalangan pers, perwakilan dari sektor swasta dan pemangku kepentingan di bidang hubungan internasional.

Menurut Eddy Pratomo, karakter budaya Indonesia membuktikan Indonesia mampu menjadi penghubung antara Islam dan Barat. "Multikulturalisme telah tumbuh di Indonesia, yang terbentuk dari berbagai unsur merupakan komponen penting dalam strategi 'soft power' Indonesia," ujarnya.

Bahkan, sebelum entitas Republik Indonesia terbentuk, yaitu sejak berdirinya Kerajaan Majapahit pada abad ke-14 terbukti "soft power" mampu meredam berbagai ketegangan atas realitas multi budaya dari tiga agama yang berkembang saat itu yaitu Budha, Hindu dan Islam.

Politik luar negeri Indonesia sebagaimana dipaparkan Dubes Pratomo juga selalu mengedepankan "soft power" dengan berbagai modalitas yang dimiliki seperti Islam moderat dan demokrasi.

Hal tersebut didukung dengan berbagai norma dan nilai-nilai yang berkembang seperti penegakan hukum dan HAM, sistem pemerintahan yang baik, kebebasan media serta desentralisasi.

Dengan berbagai modalitas tersebut, politik luar negeri Indonesia semakin menunjukkan perannya, terbukti dengan berbagai penyelenggaraan "Inter-faith" dan "Inter-Cultural Dialogue" serta "Bali Democracy Forum."
Hal ini membuat Indonesia semakin yakin mampu menjembatani berbagai pertentangan antara Islam dan Barat yang akhir-akhir ini menjadi masalah di dunia internasional.

KBRI Berlin yang menjadi "country focus" juga sudah dua kali diundang menjadi perbicara dalam forum tersebut. Hal ini menunjukkan perhatian masyarakat internasional terhadap Indonesia semakin tinggi.

Ini juga menjadi cerminan kepercayaan masyarakat internasional agar Indonesia semakin berperan dalam mengatasi berbagai masalah dunia yang dihadapi saat ini.

D isela-sela simposium yang dihadiri masyarakat internasional ini, KBRI Berlin juga mempromosikan budaya Indonesia dengan mendirikan "mini exhibition" yang menyajikan berbagai informasi bahan cetak dan elektronik mengenai budaya Indonesia dan potensi pariwisata Indonesia.

Pada sesi wawancara, Dubes Eddy Pratomo memberikan keterangan mengenai berbagai nilai budaya Indonesia dalam Bhineka Tunggal Ika, bagaimana menjaga warisan budaya serta bagaimana menjembatani pertukaran budaya.

"Cultural Exchange akan meningkatkan saling pengertian di antara berbagai peradaban, hal ini dapat dilakukan dengan meningkatkan kontak antarmanusia dalam berbagai cara," ujar Dubes Pratomo.

Selain menjadi pembicara kunci dalam forum simposium internasional ini, KBRI Berlin menyediakan pojok kopi dengan berbagai penganan penyerta seperti peyek kacang dan tempe, keripik pisang serta berbagai penganan ringan yang mencuri perhatian peserta.

Rasa khasnya kopi Bali menuai pujian dari salah satu peserta dari Kenya yang merupakan negara penghasil kopi dunia itu mengakui rasa kopi Bali tidak beda dengan kopi asal Kenya.

"Saya fikir kopi Kenya adalah kopi dengan rasa terbaik, namun setelah merasakan kopi Bali ini, saya harus berfikir ulang," ujarnya berkelakar di sela-sela jeda acara. ***6*** (ZG)
(T.H-ZG/B/E011/E011) 17-05-2011 08:29:16

SOUNDS OF HERITAGE

PAGELARAN "SOUNDS OF HERITAGE" PUKAU WARGA BELGIA

London, 18/5 (ANTARA) - Pagelaran seni "Sounds of Heritage" yang diselenggarakan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Kota Ghent, Belgia, memukau warga setempat yang hadir di De Therminal Stage Hall, Ghent University.

Panitia penyelenggara "Sounds of Heritage", Himma Adieni, yang tengah belajar Human Nutrition di Universiteit Gent, kepada Antara London, Rabu, mengatakan bahwa dalam acara yang berlangsung selama tiga jam itu, para pelajar Indonesia yang bergabung dalam PPI Ghent menampilkan berbagai seni tari dan permainan angklung.

Acara yang dibuka Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Belgia merangkap Keharyapatihan Luksemburg dan Uni Eropa, Arif Havas Oegroseno, itu dihadiri pejabat dari Ghent University, Hogeschool Ghent dan Erasmus Mundus KaHo Gent.

Tari Saman yang rampak menyambut penonton di awal acara yang diikuti paduan musik angklung melalui alunan indah dari lagu "Do Re Mi Song" dan hentakan lagu "Yamko Rambe Yamko" mengundang berdecak kagum penonton.

Penonton kembali terkagum-kagum oleh penampilan Tari Topeng, Tari Srikandi dan Tari Trunajaya. Di sela-sela itu, penonton juga dibuai oleh kolaborasi indah dari keyboard dan dua biola yang memainkan lagu "Gundul-Gundul Pacul" dan "Rasa Sayange".

Harmoni permainan angklung menjadi penampilan pamungkas dengan membawakan lagu "Edelweiss", "Pileuleuyan", dan "Sirih Kuning/Ondel-Ondel".

Antusiasme penonton terlihat saat diberi kesempatan untuk mencoba memainkan alat musik angklung melalui workshop singkat di penghujung acara.

Duta Besar RI untuk Kerajaan Belgia merangkap Keharyapatihan Luksemburg dan Uni Eropa, Arif Havas Oegroseno, ikut menyaksikan rangkaian acara "Sounds of Heritage" 2011, bersama undangan lainnya dari pihak Ghent University, di antaranya Prof Rene Boel (SYSTeMS Research Group), Prof Danny Geelen (Department of Plant Production), dan Prof Peter Bossier (Department of Animal Production) serta undangan dari Hogeschool Ghent yang diwakili Inez Adriaensen dan Erasmus Mundus-KaHo Sint-Lieven Ghent (Prof Chris van Keer).

Acara yang digelar pertama kalinya itu mendapat sambutan positif dari semua pengunjung, bahkan tiket masuk habis terjual jauh sebelum acara diselenggarakan serta antusiasme penonton yang terlihat sepanjang acara menjadi bukti apresiasi masyarakat internasional terhadap acara ini.

Pada kesempatan itu juga, Arif Havas Oegroseno, menyatakan rasa bangganya terhadap PPI Ghent yang telah melakukan promosi kegiatan budaya Indonesia di Kota Ghent.

Acara semacam ini merupakan acara pertama bertajuk pagelaran seni budaya yang diselenggarakan sendiri oleh PPI Ghent. Pihak Ghent University minta agar acara seperti ini diadakan secara rutin.

Ketua PPI Ghent, Ahmad Faizal, mengakui kegiatan seperti ini tidak akan dapat terselenggara tanpa adanya kerja keras dari teman-teman PPI Ghent maupun bantuan dari masyarakat Indonesia yang tinggal di Kota Ghent dan sekitarnya.

"Kami semua bangga dapat memperkenalkan kekayaan seni dan budaya Indonesia serta mengharumkan nama bangsa di kalangan akademisi dan masyarakat Internasional di Kota Ghent", demikian Ahmad Faizal. ***6***
(H-ZG/B/A041)

(T.H-ZG/B/A041/A041) 18-05-2011 08:19:07

Rabu, 18 Mei 2011

KJRI HAMBURG

KJRI HAMBURG BERPARTISIPASI DALAM PAMERAN BENDA BUDAYA

London, 18/5 (ANTARA) - Konsulat Jenderal RI Hamburg, Jerman, berpartisipasi dalam pameran benda budaya yang diselenggarakan Volkerkunde Museum Hamburg dengan tema "Tuhan dan Dewa di Asia", 15 Mei hingga 28 Agustus 2011.

keterangan pers KJRI Hamburg yang diterima Antara London, Rabu, menyebutkan, pameran budaya menampilkan ratusan koleksi benda bersejarah khususnya terkait dengan agama dan kepercayaan yang terdapat di Asia.

Koleksi warisan budaya tersebut utamanya berasal dari Indonesia, Thailand, China, Korea, Jepang, dan India.

Direktur Volkerkunde Museum, Prof Wulf Kopke, dalam sambutan pada acara pembukaan yang dihadiri sekitar 150 undangan, menyampaikan bahwa institusinya memiliki kepedulian yang tinggi dan aktif menyelenggarakan kegiatan promosi budaya.

"Pameran yang diselenggarakan kali ini merupakan salah satu bentuk dari kepedulian tersebut," ujarnya.

Dia menekankan, pameran itu tidak bertujuan untuk membandingkan antara satu agama dengan agama yang lain, namun diharapkan dapat memberikan gambaran tentang keanekaragaman kepercayaan yang terdapat di Asia.

Konjen RI Hamburg, M. Estella Anwar Bey, dalam sambutan balasannya menyambut baik dan memberikan apresiasi yang tinggi atas inisiatif pihak museum untuk menyelenggarakan kegiatan pameran ini.
Dia mengatakan, kegiatan itu perlu didukung karena memiliki makna yang penting dan tujuan yang mulia. Selain itu pameran yang diselenggarakan di musium memiliki peran strategis sebagai media universal untuk pelestarian, pengenalan dan pembelajaran warisan budaya serta sarana rekreasi yang edukatif.

Kegiatan yang bertujuan membantu korban bencana tsunami di Jepang. Konjen RI menjelaskan bahwa Indonesia juga pernah mengalami bencana tsunami yang memakan korban sangat banyak yaitu yang terjadi di Aceh pada Desember 2004 lalu.
Selesai acara pembukaan, para undangan melihat benda-benda bersejarah yang dipamerkan sambil diiringi musik gamelan sanggar seni Margi Budoyo binaan KJRI Hamburg yang mendapatkan sambutan yang baik dari para pengunjung.

Museum fur Volkerkunde berdiri pada 1879 dan merupakan salah satu museum etnologi terbesar di Eropa memiliki koleksi benda bersejarah dari Indonesia yang dipamerkan di museum ini, karena Indonesia dinilai memiliki budaya dan agama yang lebih beragam.

Hal ini terlihat dari banyaknya tradisi, adat istiadat, upacara, kesenian, dan benda-benda budaya yang dihasilkan sebagai warisan yang tak ternilai. ***6***
(H-ZG/C/A041)

(T.H-ZG/C/A041/A041) 18-05-2011 08:12:18

Senin, 16 Mei 2011

DUBES DJANI

DUBES DJANI: BANYAK ORANG AKUI KEBERHASILAN INDONESIA

Oleh Zeynita Gibbons

Duta besar Dian Triansyah Djani mengakui bahwa keberhasilan yang dicapai Indonesia selama ini diakui banyak orang di dunia, tapi sayangnya di dalam negeri kurang mendapatkan apresiasi.

Hal itu disampaikan Dutabesar luar biasa dan berkuasa penuh/Perwakilan Tetap Republik Indonesia (PTRI) di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), WTO dan organisasi internasional lainnya di Jenewa kepada Koresponden ANTARA London saat menemui Dian Trainsyah Djani yang tengah berada di bandara.

Hari-hari Dian Triansyah Djani diwarnai dari satu sidang ke sidang lain dari satu pertemuan ke pertemuan lain dan dari satu jamuan ke jamuan bahkan dari gedung PTRI yang berada di diantara flat perumahan sampai ke Bandara Jenewa dilakoninya dengan penuh tanggung jawab.

"Nanti malam saya harus menghadiri jamuan makan malam," ujar diplomat karir kelahiran Jakarta pada tanggal 9 Juli 1962.

"Saya habis mengantarkan Ketua Badan Nasional Penangulangan Bencana, Syamsul Maarif yang kembali ke tanah air setelah atas nama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima penghargaan dari Badan PBB di Jenewa," ujarnya.
Setelah mengantarkan Ketua BNPB Syamsul Maarif, Dubes Dian Triansyah Djani juga harus menemui rombongan kesenian Indonesia yang singgah di bandara Jenewa usai melakukan lawatan di Turki.

Saat berbincang bincang di sebuah warung kopi di bandara Jenewa, Bandar Udara Internasional Cointrin Jenewa, yang hanya berjarak lima kilometre ke pusat kota, Dian Triansyah Djani tidak tampak lelah meskipun seharian mengikuti pertemuan dan bahkan harus menghadiri berbagai jamuan.

"Saya adalah salah seorang diplomat yang diijon oleh Deplu, ujar ayah satu anak.

Sebagai penjaga gawang di garda terdepan negeri tempatnya badan badan PBB dunia bermarkas, Dian Triansyah Djani memang tidak bertugas menangani keberadaan masyarakat Indonesia di luar negeri atau mempromosikan Indonesia di Negara itu.

Namun seluruh anggota diplomat PTRI Jenewa mendapatkan tugas untuk mengikuti sidang setiap harinya, seperti halnya diplomat muda Kamadipraja Ismono yang bertugas mengikuti sidang HAM setiap harinya.

Menurut Dubes Dian, pekerjaan diplomat khususnya di multilateral membutuhkan kesabaran dan orang sekali mengharapkan hasilnya segera, pada kenyataannya dibutuhkan waktu bernegosiasi bertahun tahun.

Seperti halnya Piagam ASEAN membutuhkan waktu 40 tahun, ujarnya yang mengakui bahwa organisasi ASEAN yang saat ini keketuaannya di jabat oleh Indonesia dibutuhkan tahunnya untuk bernegosiasi.

Organisasi Negara Negara di Asia Tenggara itu dinilai cukup berhasil setelah Uni Eropa, ujar Dian Triansyah Djani.
Dian Triansyah Djani menyerahkan surat kepercayaan sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh / Wakil Tetap Republik Indonesia untuk PBB, WTO dan Organisasi Internasional Lainnya di Jenewa Maret 2009 lalu itu adalah diplomat karir yang sebelumnya pernah ditugaskan di Jenewa.

Dian Triansyah Djani yang menerima gelar sarjana Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia dan Program Pasca Sarjana Ekonomi Pembangunan di Vanderbilt University, USA meniti karirnya sebagai seorang diplomat di Departemen Luar Negeri Republik Indonesia pada tahun 1985 dan tugas pertama di Misi Tetap Republik Indonesia di New York pada 1991-1994 serta Perwakilan Tetap Republik Indonesia di Jenewa pada 1997-2001.

Dian Triansyah Djani, sebelumnya menjabat sebagai Direktur Multilateral Perdagangan dan Investasi pada tahun 2002 mengakui bahwa dari dulu karirnya memang di multilateral.

Diakuinya semua organisasi PBB berada di Jenewa, begitupun organisasi seperti Palang Merah Dunia dan LSM atau NGO.

"Benturan ada juga sich," ujarnya namun dengan adanya keterbukaan dan transparansi semua persoalan dapat diatasi.

Begitupun dalam rapat rapat multilateral yang diikuti oleh wakil dari seluruh Negara yang menjadi anggota PBB, tercatat 192 negara berkantor di Jenewa mewakili negaranya .
Dubes Dian Triansyah Djani mengakui bahwa banyak negara yang mengakui keberhasilan Indonesia dan juga sering menjadi "key player" dalam berbagai sidang. "Nama Indonesia sering kali berkibar," ujarnya.

Seperti pada sidang sesi ke-3 "Global Platform for Disaster Risk Reduction", di mana Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono mendapat anugerah "Global Champion for Disaster Risk Reduction" yang diumumkan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Ban Ki Moon.
Sebagai Direktur Kerjasama Intra-Regional Asia-Pasifik dan Afrika (2004 - 2005) Dian Triansyah Djani, bertugas mengatasi berbagai masalah keamanan, politik, sosial dan ekonomi di berbagai organisasi regional di kawasan Asia Pasifik dan Afrika.

Dian Triansyah Djani yang memiliki latar belakang ekonomi sangat membantu meringankan tugasnya dalam mempromosikan APEC kerjasama dan membuka jalan bagi Baru Asia Afrika Kemitraan Strategis / NAASP.

Sebelum menduduki jabatannya di PTRI Jenewa , Dian Triansyah Djani pernah menjabat sebagai Direktur Kerjasama Ekonomi ASEAN yang bertanggung jawab untuk meningkatkan kerjasama ekonomi ASEAN serta negosiasi di berbagai FTA dengan ASEAN mitra dialog.

Dubes Dian juga terlibat dalam berbagai forum internasional lainnya dan pertemuan, yang mewakili Indonesia baik di tingkat regional dan multilateral, seperti Gerakan Non-Blok (NAM), Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), D8, G77, G15, Forum Regional ASEAN ( ARF), Dialog Kerjasama Asia (ACD), Dialog Asia Timur-Tengah (Amed), Majelis Umum PBB (UNGA), UNCTAD, UNDP, Asia-Afrika Summit, dan Konferensi Internasional Tokyo pada Pembangunan Afrika (TICAD).

Ia mewakili Indonesia dalam keamanan banyak dan forum politik seperti ARF on Maritime Security, Pelucutan Senjata Nuklir, Counter Terorisme.

Dia juga Ketua delegasi Indonesia untuk berbagai pertemuan ASEAN Zona Bebas Senjata Nuklir (SEANWFZ) dan ke APEC "Counter Terrorism Task Force".

Ia menjabat sebagai anggota delegasi Indonesia pada Pertemuan berbagai WTO khususnya tentang isu-isu yang berhubungan dengan investasi, pengadaan pemerintah dan kebijakan persaingan.

Dia juga Ketua Delegasi Indonesia di Komite WTO mengenai Perdagangan dan Lingkungan
Selama masa jabatannya sebagai Direktur Jenderal Kerjasama ASEAN, posisi yang dipegangnya sejak Januari 2005 sampai dengan Desember 2008, Dian Triansyah Djani menjabat sebagai Kepala Delegasi Komite Tetap ASEAN yang mewakili Indonesia dalam Pertemuan ASEAN lainnya serta Pertemuan ASEAN dengan Mitra Dialog.

Ia berpengaruh dalam penciptaan Komunitas ASEAN. Pada tahun 2007, ia juga ditunjuk sebagai Perwakilan Indonesia ke "High Level Task Force" (HLTF) dan diberi mandat untuk menyusun Piagam ASEAN, yang mulai berlaku pada November 2008.

Saat ini, Duta Besar Djani menjabat sebagai Wakil Presiden Dewan HAM PBB. Dia juga Presiden Perdagangan dan Pembangunan UNCTAD Dewan untuk 2009 juga menjadi co-ketua Komite Tetap di Stockpile kehancuran bagi Konvensi Anti Ranjau untuk tahun 2010.

Dubes yang menjadi dosen tamu di berbagai institusi pendidikan tinggi pada perundingan multilateral, politik dan keamanan serta perdagangan internasional/isu-isu ekonomi, baik di Indonesia dan luar negeri masih menyempatkan menyalurkan hobbynya olahraga, membaca dan bepergian. ***3***
(T.H-ZG/B/A025/A025) 15-05-2011 10:14:54

PAMERAN BUNGGA

INDONESIA PESERTA TERBAIK PAMERAN BUNGGA DI KIFISSIAS

London, 16/5 (ANTARA) - Wali Kota Kifissias, Nikos Hiotakis, menyerahkan penghargaan kepada anjungan KBRI Athena yang mendapat penghargaan sebagai peserta terbaik pameran bunga dan tanaman hias "The 57th Kifissia Flower Show 2011" yang digelar di Taman Kifissia, Minggu.

Dalam pameran bertema kelestarian hutan yang diikuti 100 produsen bunga dan tanaman dari Yunani itu, anjungan Indonesia menampilkan berbagai flora, budaya dan pariwisata Indonesia, ujar Sekretaris Dua Pensosbud KBRI Athena Widya Sinedu kepada ANTARA London, Senin.

Kegiatan tahunan untuk yang ke-57 kalinya yang diadakan Pemerintah Kota Kifissia itu, bertujuan mempromosikan lingkungan yang hijau, asri dan sehat serta membuka peluang bisnis di sektor tanaman dan bunga di Yunani.

Anjungan KBRI dihias dengan peta khusus penyebaran flora dan fauna dalam rangka memberikan gambaran kepada pengunjung mengenai letak geografis, kekayaan flora dan fauna berbagai provinsi di Indonesia.

Untuk menarik pengunjung, KBRI menghias stand Indonesia dengan berbagai ornamen khas Nusantara antara lain keris, wayang, batik, dan angklung yang mendapat pengakuan UNESCO sebagai warisan budaya dunia nonbenda.

Selain itu ditampilkan miniatur Candi Borobudur, gamelan mini, burung jetayu yang menjadi ikon dalam stand pameran, serta kain tenun dan payung Bali menghiasi setiap pojok anjungan.

Dubes RI Ahmad Rusdi menilai keikutsertaan KBRI Athena kedua kalinya dimaksudkan untuk memperkenalkan kekayaan flora dan fauna Indonesia secara lebih luas kepada masyarakat Yunani serta meningkatkan animo pengusaha lokal mengimpor bunga dan tanaman asal Indonesia.

KBRI Athena membuka anjungan dan menghiasnya dengan tanaman bunga yang berasal dari dua produsen tanaman dan bunga di Athena, Yannis Grylis dan Giannis Dimitriou yang mengimpor tanaman dan bunga dari Malang dan mengembangbiakannya di Yunani.

Tanaman dan bunga Indonesia yang dipamerkan antara lain phalaenopsis amabilis, nepenthes sp, epindenroum, philodenron, dracaena marginatta, cordelyne glauca dan dendrobium.

Selain tanaman asli, berbagai poster bunga nasional antara lain jasminun sambac, rafflesia arnoldii, dan amorphophalus titanum serta buah-buahan seperti salak, belimbing, nangka dan manggis, juga melengkapi partisipasi Indonesia pada pameran tersebut.

KBRI menampilkan perabotan berupa kursi taman dan meja serta rak kayu sebagai produk ekspor Indonesia ke Yunani. KBRI juga memanfaatkan kesempatan dimaksud untuk promosi Indonesia sebagai tujuan wisata dunia khususnya eco-tourism termasuk memperkenalkan Pulau Komodo.

Dalam kaitan ini, KBRI membagikan berbagai brosur pariwisata dan menayangkan DVD serta musik Indonesia dan menyediakan fasilitas studying corner dilengkapi dengan berbagai koleksi buku bacaan yang menyampaikan informasi mengenai cara bepergian ke Indonesia, destinasi terbaik di berbagai provinsi serta seni membatik.

Pameran juga dimanfaatkan untuk menjajakan barang kerajinan khas Indonesia, termasuk batik cap dan tulis berupa selendang, syal, dan tas yang dikelola ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan KBRI Athena yang banyak diminati pengunjung.

Partisipasi Indonesia pada pameran tersebut mendapat sambutan positif dari masyarakat dengan banyaknya pengunjung yang memadati anjungan KBRI dan membeli tanaman. Para pengunjung terkesan dengan isi stand Indonesia memadukan tanaman, ornamen tradisional dan poster yang menarik.

Diharapkan melalui kegiatan ini pengusaha lokal memiliki animo mengimpor bunga dan tanaman asal Indonesia. Selain itu juga animo masyarakat Yunani mengunjungi Indonesia yang memiliki beragam bunga dan tanaman menjadi semakin meningkat.

Keikutsertaan Indonesia mendapat liputan luas baik media cetak maupun elektronik, bahkan siswa sekolah Athena yang mengunjungi stand Indonesia mendapatkan informasi letak geografis, sistim pemerintahan, kemajuan berdemokrasi, kehidupan sosial dan budaya, kemajemukan masyarakat serta keindahan alam Nusantara. (ZG)
(T.H-ZG/B/P004/P004) 16-05-2011 07:08:59

Sabtu, 14 Mei 2011

INDONESIA-UNI EROPA

INDONESIA-UNI EROPA SEPAKAT PERKUAT HUBUNGAN PARLEMENTARIA

London, 14/5 (ANTARA) - Indonesia dan Uni Eropa sepakat perkuat hubungan parlementaria dengan adanya kesamaan nilai-nilai seperti demokrasi, penghormatan atas hak asasi manusia (HAM), dan pluralisme.

Demikian salah satu hasil pertemuan Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Lukman Hakim Saifuddin dengan Wakil Presiden Parlemen Eropa, Libor Roucek di Strasbourg.

Sekretaris III Pensosbud & Diplik KBRI Brussel, Punjul Setya Nugraha kepada Antara London, Sabtu mengatakan Wakil Ketua MPR RI berada di Strasbourg memenuhi undangan dari Parlemen Eropa.
Kedua pihak juga sepakat untuk lebih meningkatkan hubungan bilateral dengan membahas berbagai hal yang menjadi kepentingan bersama dalam dialog dan kerjasama antara Parlemen Eropa dengan parlemen Indonesia secara rutin.

Wakil Ketua MPR mengadakan pertemuan dengan pejabat Parlemen Eropa, antara lain, Wakil Presiden Parlemen Eropa, Ketua Delegasi Parlemen Eropa untuk negara-negara di Asia Tenggara dan ASEAN, Dr Werner Langen, dan 10 anggota Parlemen Eropa lainnya.

Ketua Sidang menyambut hangat Delegasi Wakil Ketua MPR dan diiringi tepuk tangan kehormatan dari Parlemen Eropa, yang mencapai 736 orang saat Wakil Ketua MPR berkesempatan mengikuti jalannya Pleno Parlemen Eropa.

Dalam pertemuan dengan Wapres Parlemen Eropa Libor Roucek dibahas peran lembaga legislatif kedua belah pihak bagi implementasi menyeluruh Kesepakatan Kerjasama Menyeluruh (Partnership and Cooperation Agreement/PCA ) Indonesia-Uni Eropa.

"PCA memberikan dasar bagi pelibatan semua elemen pemangku kepentingan, termasuk parlementaria, baik di Indonesia maupun Uni Eropa untuk semakin meningkatkan kerjasama di semua bidang. Dengan implementasi PCA secara menyeluruh, Indonesia dan Uni Eropa dapat saling menjadi mitra strategis," ujar Wakil Ketua MPR.

Wapres Parlemen Eropa Libor Roucek menyatakan kekagumannya berbagai capaian positif diraih Indonesia, utamanya dibidang demokrasi dan ekonomi dengan pertumbuhan sebesar 6,1 persen di tahun 2010.

Keberhasilan Indonesia mewujudkan demokrasi sesuai dengan karakter Indonesia mendapat apresiasi tinggi. "Apa yang dialami Indonesia, menjadi contoh bagi negara lain yang tengah berada di titik krusial perubahan politik," ungkap Wapres Roucek.

Pada kesempatan terpisah, Dr Werner Langen menyampaikan kegembiraannya bahwa Wakil Ketua MPR RI dapat memenuhi undangannya untuk hadir ke Strasbourg.

Ia merasa puas dengan hasil kunjungan Parlemen Eropa ke Indonesia bulan Februari lalu, dan mendapat kehormatan diterima Ketua MPR RI, Taufiq Kiemas dan seluruh unsur pimpinan MPR RI.

"Sekarang kami gembira bahwa Bapak Lukman dapat memenuhi undangan kami hadir di Strasbourg," ungkap anggota Parlemen Eropa asal Jerman tersebut.

Dr Langen mengatakan Indonesia merupakan mitra penting bagi Uni Eropa. Menurutnya, benang merah kesamaan nilai antara Indonesia dan Uni Eropa dapat ditarik dari tiga aspek, yaitu demokrasi, keanekaragaman, dan pembangunan.
Ia menegaskan komitmen Uni Eropa untuk semakin meningkatkan kerjasama dengan Indonesia di berbagai sektor seperti pendidikan, tata pemerintahan, kesehatan dan perdagangan.

Dubes Havas mengatakan bahwa Indonesia memiliki kepentingan yang besar untuk menjadi mitra seluruh elemen Uni Eropa, khususnya Parlemen Eropa yang memiliki peran penting dalam proses pengambilan keputusan Uni Eropa.

Dubes Havas yang turut mendampingi Wakil Ketua MPR RI selama kunjungan di Strasbourg mengakui parlementaria Indonesia-Uni Eropa perlu dikembangkan lebih kuat lagi.
Sebelumnya 21 orang dari Parlemen Eropa melakukan kunjungan ke Indonesia Februari lalu dan mengadakan kunjungan kehormatan kepada beberapa pejabat negara di Jakarta, termasuk kepada Ketua MPR RI, Taufiq Kiemas.

Dalam kunjungan tersebut, Parlemen Eropa melayangkan undangan kepada Ketua MPR RI untuk mengadakan kunjungan ke Strasbourg.

Padatnya jadwal Ketua, maka Wakil Ketua MPR RI Lukman Hakim Saifuddin, didampingi Drs Agun Gunanjar Sudarsa MSi, Drs Helmi Fauzy dan Drs Achmad Basarah MH, mewakili Ketua MPR RI berkunjung ke Strasbourg.***6***
(ZG)

(T.H-ZG/B/B013/B013) 14-05-2011 22:34:24