Selasa, 23 Desember 2014

STUNAMI

TELEVISI SPANYOL PAMERKAN FOTO PERINGATI TSUNAMI ACEH
Oleh Zeynita G
London, 20/12 (Antara) - Televisi Spanyol (Television Espanola/TVE) menggelar pameran foto karya fotografer senior stasiun televisi itu, Francisco Magallon di Museum Nasional Antropologi Madrid mulai 17 Desember 2014 hingga 8 Maret 2015 untuk memperingati 10 tahun tsunami Aceh.

Sekretaris Tiga KBRI Madrid, Nona Siska Noviyanti kepada Antara London, Sabtu, mengatakan pameran foto itu terselenggara atas kerja sama TVE dengan Kementerian Pendidikan Kebudayaan dan Olahraga Spanyol, Palang Merah Spanyol dan KBRI Madrid.

Pameran foto berjudul "La Ola Negra: El Tsunami 10 Anos Despues. Indonesia: Zona Cero" (Ombak Hitam: Setelah 10 Tahun Tsunami. Indonesia: Titik Nol) tersebut dibuka oleh Dirjen Seni, Aset Budaya, Arsip dan Perpustakaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Olahraga Spanyol, Miguel Ángle Recio.

Hadir dalam acara pembukaan pameran itu Wakil Ketua Palang Merah Spanyol, Manuela Cabero Moran, Direktur Museo Nacional de Antropología, Fernando Saez Lara dan Dubes RI di Madrid, Yuli Mumpuni Widarso serta undangan dari berbagai kalangan di Madrid, termasuk staf KBRI dan masyarakat Indonesia di Madrid.

Fotografer Francisco Magallon menyatakan bahwa dirinya menjadi relawan di Aceh pada tahun 2005 dan terlibat langsung dalam kegiatan tanggap darurat di Aceh.

Kenangan mengenai Aceh sangat membekas di benaknya. Hatinya sangat dekat dengan Aceh. Setelah meninggalkan Aceh pada tahun 2006, dia selalu mengikuti berita tentang perkembangan Aceh.

Sebagai fotografer, dia selalu mencari kesempatan untuk dapat kembali ke Aceh dan pada Juni 2014 dia mendapat tugas jurnalistik ke Aceh, membuat film dokumenter 10 tahun perkembangan Aceh.

Mendokumentasikan Aceh sejak terjadinya musibah tsunami 26 Desember 2004 hingga 26 Desember 2014 yang akan ditayangkan di TVE pada 26 Desember 2014 dan pameran foto tersebut. Foto-foto keadaan Aceh pada awal 2005 hingga akhir 2006 dan 2014 merupakan hasil karyanya yang diambil langsung di Aceh, terakhir pada November 2014.
TVE ingin seluruh masyarakat dunia, khususnya para sahabat dan relawan yang dulu berpartisipasi dalam aksi kemanusiaan di Aceh, yang belum berkesempatan kembali ke Aceh, dapat mengetahui mengenai perkembangan di Aceh setelah 10 tahun tsunami. Menurut dia, perkembangan di Aceh sangat mengagumkan.

Sementara itu, Wakil Ketua Palang Merah Spanyol (Cruz Roja Espanol), Manuela Cabero Moran menyatakan bahwa dirinya masih ingat betul saat-saat menegangkan ketika Palang Merah Spanyol menerima berita tentang terjadinya bencana dahsyat tsunami di Aceh yang disebabkan oleh gempa bumi di tengah laut yang membawa korban ribuan penduduk dan harta benda.

Palang Merah Spanyol segera membentuk tim tanggap darurat dan mengajak berbagai instansi di Spanyol, baik pemerintah maupun swasta, untuk membantu warga Aceh.

Palang Merah Spanyol sangat berterima kasih kepada kalangan media Spanyol yang telah memberitakan tentang terjadinya bencana alam di Aceh dan rencana operasi tanggap darurat Palang Merah Spanyol bagi Aceh, sehingga dalam waktu singkat dapat terkumpul bantuan dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk para relawan dan tenaga medis.

Palang Merah Spanyol dan mungkin Palang Merah di negara lain, belum pernah menghadapi bencana alam seberat dan sebesar Tsunami di Aceh. Namun berkat bantuan dan kerjasama dari berbagai pihak, termasuk dari otoritas Indonesia, khususnya Palang Merah Indonesia, maka operasi kemanusiaan pada tahap tanggap darurat yang kondisinya sangat sulit, dapat dilaksanakan.

Setelah tahap tanggap darurat, Palang Merah Spanyol tetap menempatkan tenaga medis dan relawan di Aceh. Menyaksikan perkembangan di Aceh setelah 10 tahun bencana tsunami, Palang Merah Spanyol sangat gembira dengan hasil upaya pemulihan di Aceh.
Menyambut kedua pernyataan tersebut, Dubes RI di Madrid, Yuli Mumpuni Widarso menyatakan bahwa pemerintah dan seluruh masyarakat Indonesia sangat berterima kasih kepada semua pihak di Spanyol yang telah berpartisipasi dalam kegiatan tanggap darurat dan rekonstruksi di Aceh, sejak awal 2005 hingga 2014.

Saat itu Pemerintah Spanyol telah mengirimkan Kapal Galicia yang mengangkut bantuan kemanusiaan, obat-obatan, Tentara AL Kerajaan Spanyol, tim medis dan relawan yang jumlahnya lebih dari 500 orang untuk membantu Indonesia pada masa sulit.

Bahkan Ratu Sofia telah berkunjung ke Aceh dan Sumatera Utara pada 2007 untuk melihat secara langsung kemajuan kegiatan rekonstruksi yang didanai oleh Pemerintah dan masyarakat Spanyol.
Mengenai perkembangan di Aceh, Duta Besar Yuli Mumpuni menyampaikan bahwa setelah 10 tahun kegiatan rekonstruksi, keadaan di Aceh saat ini sangat baik.

Pemerintah Daerah Aceh telah dapat menjalankan fungsinya dengan baik dan masyarakat Aceh sudah dapat kembali menjalani kehidupan normal. Sektor pariwisata juga dibangun dan pada tahun 2013 Pemerintah menyatakan Aceh sebagai daerah kunjungan wisata.

Hal itu menunjukan bahwa saat ini Aceh benar-benar telah siap untuk menerima kunjungan wisatawan. Aceh menunggu kembalinya para sahabat, para relawan, untuk menikmati keindahan pantainya yang berpasir putih, kulinernya yang sangat khas dan kopinya yang sangat terkenal.

"Para relawan harus mengunjungi Museum Tsunami yang dibangun di Banda Aceh, agar kita selalu mengenang semangat solidaritas sesama warga masyarakat internasional yang harus saling membantu dalam menghadapi bencana," kata Yuli Mumpuni.

Menurut dia, jika para relawan ke Aceh, tidak perlu mengkhawatirkan soal akomodasi karena di Banda Aceh telah berdiri beberapa hotel berbintang.

Untuk melepas rindu pada kopi Aceh, lanjutnya, di sudut-sudut kota juga telah banyak bermunculan kafe yang menyajikan kopi Aceh yang terkenal dengan aroma yang menyengat.
Sementara itu Dirjen Miguel Ángle Recio yang membuka secara resmi pameran foto tersebut menyatakan bahwa penyelenggaraan pameran foto itu merupakan wujud solidaritas kemanusiaan Spanyol terhadap masyarakat Aceh yang terus berlanjut, setelah Spanyol berpartisipasi dalam operasi kemanusiaan tanggap darurat Tsunami Aceh hingga saat ini.

Menurutnya, setelah 10 tahun tsunami, terjadi perubahan yang sangat menggembirakan di Aceh. Spanyol bangga dengan partisipasinya dalam seluruh proses pemulihan di Aceh.
Dirjen Recio juga ingin suatu saat dapat berkunjung ke Aceh dan mengajak para relawan Spanyol untuk kembali ke Aceh, menikmati aroma kopi Aceh dan keindahan alamnya.
Foto-foto yang ditampilkan dalam pameran itu dibagi dalam tiga segmen yakni kondisi Aceh yang hancur karena Tsunami, kemudian perkembangan pada saat proses rekonstruksi dan kemajuan setelah 10 tahun rekonstruksi.

Selain foto, ditampilkan pula video dokumenter koleksi Palang Merah Spanyol dan TVE tentang kondisi Aceh pada saat Tsunami dan pada periode tanggap darurat.


TVE akan menayangkan film dokumenter berjudul sama dengan tema Pameran Foto, "La Ola Negra: El Tsunami 10 Anos Despues. Indonesia: Zona Cero" pada 26 Desember 2014, tepat 10 tahun setelah Tsunami di Aceh. ***3***(ZG) (T.H-ZG/B/A. Salim/A. Salim) 20-12-2014 23:22:58

DESRA

DUBES DESRA PERCAYA DAPAT DOKTOR UNIVERSITAS BIRMINGHAM

Oleh Zeynita Gibbons
London, 19/12 (Antara) - Kepala Perwakilan Tetap Republik Indonesia (PTRI) di Perserikatan Bangsa Bangsa New York, Desra Percaya, mendapat gelar doktor Honoris Causa dari Universitas Birmingham sebagai pengakuan atas kontribusinya di bidang diplomasi.

"Saya terharu mendapat kehormatan dari almamater," ujar Duta Besar Desra Percaya yang sebelumnya meraih gelar master di Birmingham University, kepada Antara London usai sholat Jumat (19,12).

Upacara pemberian gelar doktor kehormatan (HC) itu dilakukan di tempat bersejarah Great Hall di Birmingham, disaksikan ratusan wisudawan lainnya dan keluarga.

Desra Percaya yang sangat konsen dengan pendidikan dalam pidato pengkuhannya dalam suatu sidang yang digelar Kamis (18/12), mengakui bahwa ia teringat akan pesan sang bunda yang mengatakan, "jika kamu ingin maju, harus melalui pendidikan".

Diplomat karier kelahiran Malang, Jawa Timur, itu pun mengutip ucapan Nelson Mandela yang pernah berkata "Pendidikan adalah senjata paling ampuh di mana Anda dapat mengubah dunia".

Diakuinya melalui pendidikan, ketidaktahuan bisa dikalahkan. Perdamaian, kemajuan dan transformasi dapat dicapai. "Itulah sebabnya kita tidak boleh berhenti belajar serta berbagi pengetahuan," ucap Desra.

"Tidak peduli apa bidang anda, pendidikan memungkinkan anda untuk mempertajam analisis dan mengembangkan solusi dengan keyakinan tak tertandingi," demikian Desra Percaya yang menjabat Dubes RI untuk PBB sejak Februari 2012.

Sebelumnya Desra menjabat Deputi Dubes RI untuk PBB di Jenewa, Swiss, sekaligus menjabat sebagai perwakilan di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dan organisasi international lainnya yang berpusat di Jenewa.

Di awal sambutan pengkukuhannya Dubes Desra mengakui bahwa ia sangat tersanjung dan terhormat menerima doktor kehormatan ini. "Saya berterima kasih kepada Prof Dr David Dunn sebagai mentor yang mencalonkannya".

Ayah tiga anak, Asetya, Aditya dan Maudy dari hasil perkawinannya dengan Sari itu juga mengucapkan terima kasih yang mendalam kepada Wakil Rektor Universitas Birmingham Prof Sir David Eastwood, dan mengakui sangat beruntung diajar oleh profesor yang sangat kompeten dan inspirasi, seperti Prof Dr David Dunn dan Prof Dr David Armstrong.

Menurut mantan Jubir Kemlu tahun 2006 - 2008 itu, studinya di Universitas Brimingham dan berinteraksi di Departemen Politik serta di luar dengan fakultas lain terbukti sangat berdampak dalam membentuk jalur kariernya sebagai diplomat.

Lembaga yang indah ini yang membuka pintu untuk karier dan mengarah ke posisinya saat ini, sebagai Duta Besar Indonesia untuk PBB di New York, ujar Desra yang meraih gelar Sarjana Sosial dan Politik dari Universitas Airlangga, Surabaya.

Dalam pidato pengukuhannya Desra Percaya mengatakan 20 tahun sejak pertama kali meletakkan kaki di West Midlands. Birmingham membawa kenangan tersendiri antara lain band abadi - Duran Duran dan tim sepak bola - Aston Villa serta Birmingham City dan kemegahan kota.

Pertama kali mengijakkan kaki di Central Station Birmingham Agustus 1994, Desra berkeyakinan ia berbicara bahasa Inggris. "Tapi segera kepercayaan diri menguap," ujarnya disambut gelak gemuruh karena lanjutnya setiap orang yang dihampirnya tidak mengerti apa yang diucapkan. "Rupanya, orang di Birmingham tidak berbicara bahasa Inggris. Mereka berbicara Brummese, terutama di Bullring Market.

Desra mengakui gelar kehormatan doktor yang diberikan berkaitan dengan pekerjaannya dalam diplomasi. Melihat seluruh dunia saat ini, ada begitu banyak perkembangan mengecewakan, ujarnya.

Konflik, kebencian, radikalisasi, terorisme dan pertumpahan darah berlanjut terjadi di banyak tempat. Secara ekonomi, meskipun keuntungan dalam perdagangan global dan kekayaan, masih banyak masalah yang signifikan, tidak sedikit kesenjangan, kemiskinan, pemanasan global dan penyakit seperti Ebola.

Sementara sejumlah negara yang telah berkembang, penolakan demokrasi dan HAM serta hukum internasional. Hal ini berdampak suram. Beberapa pakar memprediksi kembalinya perang dingin dengan pemotongan multilateralisme dan kemanjuran PBB.

Desra menyimpulkan bahwa kita ditetapkan untuk hidup dalam ketidakharmonisan yang sempurna dan hal ini tentu menjadi tantangan.

Diplomasi adalah seni kemungkinan dan non-penggunaan kekuatan.

Ini adalah tentang menarik yang menjadi harapan dan kebaikan pada semua orang, dan berkeyakinkan memiliki kepentingan dalam dialog saling menghormati. Tidak ada satu negara yang dapat mengatasi tantangan internasional saat ini.

Kompleksitas dan antar-ketergantungan memaksa diplomasi multilateral yang kuat untuk itu dibutuhkan kerja sama dan kolaborasi secara signifikan dalam menanggulanginya, demikian Desra yang bergabung dengan Kementerian Luar Negeri RI 1986 silam.

Desra yang terlibat dalam banyak agenda penting luar negeri mulai dari diplomasi hak asasi manusia, perlucutan senjata hingga ekonomi pembangunan. Ia juga terlibat dalam penyelesaian berbagai isu seperti ikut mengatasi perompak Somalia, suaka politik 43 warga Papua ke Australia hingga karikatur Nabi Muhammad di Denmark. ***3***
(T.H-ZG/B/T. Susilo/T. Susilo) 20-12-2014 06:29:12


NATAL

WNI MERAYAKAN GALUNGAN KUNINGAN DAN NATAL BERSAMA
Oleh Zeynita Gibbons

London, 19/12 (Antara) - WNI yang terdiri atas komunitas Hindu Bali dan Kristiani di Ceko untuk pertama kalinya menggelar perayaan bersama Hari Raya Galungan dan Kuningan serta Natal di aula KBRI Praha.

Perayaan menggabungkan unsur-unsur budaya pada Hari Raya Galungan dan Kuningan serta Natal, seperti tarian Bali, nyanyian Dharma, lagu-lagu Natal serta pohon Natal, Gebogan, batu Paras dan Baan dekorasi dari daun lontar, ujar Sekretaris Ketiga dan Juru Bicara KBRI Praha Fitriyani Riduan kepada Antara London, Jumat.

Dalam acara ini tidak ketinggalan Santa Kluas yang berpakaian Bali, berjenggot dan memakai udeng-udeng, membagikan goodie bag kepada anak-anak kecil yang hadir.

Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Praha A Guntur Setyawan mengatakan, perayaan ini mengambil tema Bhinneka Tunggal Ika. Bangsa Indonesia dimanapun berada, mengakui adanya keberagaman dan perbedaan, namun pada saat yang bersamaan adalah satu bangsa, yang saling menghormati, hidup rukun dan damai serta bergotong-royong.

Nilai-nilai tersebut merupakan pengejawatahan budaya tinggi yang telah diajarkan para leluhur, ujarnya.
Tokoh masyarakat Hindu Bali dan Kristiani di Ceko, Tjokorda Agung dan Pierre Kansil hadir memberikan sambutan.

Sejumlah elemen masyarakat hadir dan mendukung acara seperti warga Muslim, diaspora Indonesia dan Friends of Indonesia yang ada di Ceko.

Tari Panyembrana dan Legong masing-masing dibawakan Desak Nyoman Sukerti dan Uchita Nadia Reza Danaatmadja, penari yang juga bekerja sebagai terapis spa.

Dalam alunan Angklung Arumba, Dharma Wanita dan staf KBRI Praha mempersembahkan lagu Jingle Bells, We Wish You A Merry Christmas, Janger serta persembahan tari Kecak oleh staf KBRI Praha dan masyarakat.

Pada Hari Raya Galungan dan Kuningan, umat Hindu Bali melaksanakan ritual persembahyangan pada pagi harinya, sementara umat Kristiani melaksanakan ritual Kebaktian/Misa Natal.

Komunitas Hindu Bali merupakan salah satu komunitas terbesar WNI di Ceko, sebagian diantaranya bekerja sebagai terapis spa yang tersebar di pusat-pusat spa berbagai kota di Ceko.

Bagi publik Ceko, eksotisme Pulau Bali adalah bagian yang paling dikenal dari Indonesia dan merupakan tujuan wisata utama. Ceko merupakan salah satu negara Uni Eropa (EU) yang tidak memiliki laut atau landlocked country. ***3*** (ZG)



(T.H-ZG/C/S. Muryono/S. Muryono) 19-12-2014 21:36:24


MADAGASKAS

DHARMA WANITA GELAR DONOR DARAH DI MADAGASKAR
Oleh Zeynita Gibbons

London, 18/12 (Antara) - Dharma wanita Persatuan KBRI di Madagaskar mengelar kegiatan donor darah yang diselenggarakan atas kerja sama dengan Palang Merah Madagaskar dan Pusat Transfusi Darah Rumah Sakit HJRA.
Kegiatan donor darah yang diadakan di KBRI Antananarivo diadakan sekaligus merupakan kegiatan menyongsong 40 tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Madagaskar, demikian Staf Pensosbud KBRI Antananarivo, Rakotondrina Barnabe kepada Antara London, Kamis.
Kegiatan yang diselenggarakan kali ini memiliki makna yang lebih khusus lagi karena juga untuk memperingati Hari Ulang Tahun Dharma Wanita Persatuan (DWP) yang ke-15 serta Hari Ibu pada 22 Desember mendatang.

Donor darah diikuti sekitar 41 orang yang selain berasal dari Keluarga Besar KBRI Antananarivo, masyarakat Indonesia yang sedang bekerja atau menunaikan tugas kedinasan di Madagaskar serta kehadiran tamu-tamu antara lain Tenaga Ahli Kementan RI (TAKRI) Kerjasama Kedelai, Dosen-Dosen Universitas Trisakti yang mengajar di Universitas Antananarivo, Konsultasi Migas Geo-Tech.

Peserta donor darah ini lebih bervariasi dari mitra KBRI di berbagai kalangan Madagaskar beserta jajarannya, yakni Kementerian Luar Negeri (Direktur Asia dan Negara Berkembang), Kementerian Perdagangan (Sekjen), Kementerian Pariwisata (Sekjen), Ikatan Alumni Inonesia (IAI) dan AMIF (Asosiasi Persahabatan Wanita Indonesia dan Madagaskar).
Kegiatan donor darah di KBRI Antananarivo merupakan kegiatan rutin setiap empat bulan yang dikaitkan dengan program Humanitarian Social Mission Responsibility (HMSR) sejalan dengan visi serta Pendekatan perwakilan, yakni Persaudaraan Abadi dan Tali Kasih yang dalam bahasa Madagaskar disebut Fatoram-pifankatoavana.
Beberapa calon pendonor yang belum berkesempatan ikut pada kesempatan tersebut, akan mengikuti kegiatan donor darah pada minggu kedua Desember. ***3*** (ZG)

(T.H-ZG/C/S. Muryono/S. Muryono) 18-12-2014 23:52:36


WAYANG

WAYANG KULIT "MUNYUK KOBONG" PUKAU PENONTON LONDON

Oleh Zeynita Gibbons

London, 15/12 (Antara) - Wayang kulit dengan lakon "Munyuk Kobong" atau "Hanoman Terbakar", dengan diiringi gamelan Southbank London memukau ratusan penonton sebagian besar masyarakat Inggris di Southbank Hall Festival London, akhir pekan.

"Keren bisa nonton wayang di London," ujar Al Hanif, mahasiswa Indonesia yang tengah belajar Human Right di Oriental and African Studies University of London kepada Antara London, Minggu.

Pagelaran Wayang Kulit dan Tarian Jawa yang digagas oleh Kelompok Gamelan di Southbank Centre tersebut, berhasil menarik perhatian ratusan orang yang datang, tidak hanya orang tua melainkan juga remaja dan anak-anak.

Acara yang dimulai sejak jam 1 siang sampai jam 7 malam waktu London itu, juga menampilkan Tarian Jawa yang dibawakan penari yang tergabung dalam Lila Bhawa, dengan penari Ni Made Pujawati bersama lima anggota Lila Bhawa di antaranya penari-penari bule yang berkolaborasi dengan warga negara Indonesia yang berdomisili di London.

Meskipun gerakan mereka tidak seluwes penari profesional, namun ratusan penonton yang hadir sangat antusias menikmati tarian yang dipadu dengan alunan musik gamelan.
Setelah pagelaran tari selesai dilanjutkan dengan pertunjukan wayang kulit dengan lakon Hanoman Terbakar, dengan dalang Sujarwo serta musisi dari ISI Surakarta yang ikut membantu penampilan gamelan Southbank.

Menurut Al Hanif, uniknya jika biasanya pertunjukan wayang kulit dilakukan semalam suntuk, kali ini cuma dilakukan selama dua jam mulai pukul lima sampai tujuh malam.

Selain itu, dialog juga disampaikan dalam dua bahasa, yakni bahasa Jawa dan bahasa Inggris. Sesekali penonton tertawa karena dalang membuat lelucon dalam bahasa Inggris.

"Sayangnya, tidak ada narasi dari pembawa acara mengenai lakon Hanoman Terbakar," ujar Al Hanif yang juga dosen di Universitas Jember .

Selain itu, juga tidak ada naskah maupun selebaran tertulis yang menarasikan alur cerita kepahlawanan Si Kera Putih dalam membumihanguskan Alengka yang menjadi Kerajaan Rahwana, ujarnya.

Menurut Hanif, penonton sebenarnya lebih menikmati alunan gamelan daripada melihat keahlian dalang dalam memainkan wayangnya.

Bahkan, dua mahasiswi dari Universitas Brighton yang duduk di bagian kursi paling depan sangat antusias mengikuti pertujukan wayang itu, namun sempat bertanya kepada Hanif dari mana musik gamelan yang menurut mereka sangat unik.

Hanif pun menjelaskan bahwa gamelan adalah musik tradisional dari Indonesia.

Lalu Pafa, salah satu mahasiswi tersebut berkata, "Aku sangat ingin pergi ke sana secepatnya untuk belajar bermain alat musik itu. I really want to visit this country so badly after listening to this music (gamelan)," ujarnya.

Hanif yang juga mengelola Wisma Merdeka bagi pelajar Indonesia yang menginap di London, menerangkan tentang peluang untuk belajar gamelan di Indonesia yang ditawarkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui skema Beasiswa Darmasiswa.
Pafa menyatakan sangat antusias untuk mendaftar, agar bisa mewujudkan impiannya belajar Gamelan dan melihat keindahan ragam budaya Indonesia.***3***

Budisantoso Budiman

(T.ZG)(T.H-ZG/B/B. Budiman/B. Budiman) 15-12-2014 05:55:23

FAO

RI-FAO TINGKATKAN KEMITRAAN BIDANG PANGAN

London, 14/12 (Antara) - Indonesia dan Badan PBB untuk Pangan dan Pertanian (UN Food and Agriculture Organization/FAO) menandatangani Letter of Intent (LoI) menandai peningkatan kemitraan di bidang pangan dan pertanian, dilakukan di markas FAO di Roma.

Penandatangani Letter of Intent (LoI) tersebut dilakukan Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian, Hari Priyono sebagai wakil Pemerintah Indonesia dan Deputi Direktur Jenderal FAO bidang Operasional, Daniel Gustafson sebagai wakil FAO, demikian Minister Counsellor KBRI Roma Nindarsari Utomo kepada ANTARA London, Minggu.

Penandatanganan ini merupakan tonggak awal dalam membangun kemitraan RI-FAO di bidang yang menjadi kepentingan Indonesia, antara lain pembangunan pertanian dan pedesaan, perikanan, kehutanan, serta ketahanan pangan dan peningkatan gizi masyarakat.

LoI ini akan ditindaklanjuti melalui pembentukan perjanjian kemitraan (partnership agreement), menggantikan Host Country Agreement tahun 1978 yang merupakan satu-satunya payung hukum hubungan RI-FAO sampai saat ini.

Kemitraan ini akan mendorong peningkatan hubungan RI-FAO yang tidak lagi menempatkan hubungan keduanya sebagai pemberi dan penerima bantuan namun menjadikan FAO sebagai mitra yang saling menguntungkan dalam mendukung pencapaian target pembangunan nasional di bidang pangan dan pertanian.

Kemitraan FAO-RI juga ditujukan untuk memperkuat kerjasama selatan-selatan dan triangular cooperation yang selama ini sudah diberikan Indonesia kepada negara-negara berkembang sejak pertengahan tahun 1980-an.

Kerjasama Selatan-Selatan yang dikembangkan FAO selama ini diantaranya terinspirasi oleh Kerjasama Teknik Antar-Negara Berkembang (KTNB) yang mulai ditawarkan Indonesia kepada Negara-negara berkembang di kawasan Afrika pada tahun 1986 dalam rangka mendorong kemitraan Asia-Afrika.

Sekjen Kementerian Pertanian, Hari Priyono mengatakan ruang lingkup Kerjasama Kemitraan RI-FAO didasarkan pada prioritas Pembangunan Nasional Indonesia dan RPJMN 2015-2019 di bidang pangan dan pertanian.

Diharapkan akan dapat mendorong peningkatan peran Indonesia dalam berbagi pengalaman dan keahlian dengan sesama negara berkembang melalui kerjasama Selatan-Selatan.

Sementara itu Deputi Dirjektur Jenderal FAO bidang Operasional, Daniel Gustafson, menggarisbawahi bahwa LoI ini merefleksikan semakin pentingnya kontribusi dan peran aktif Indonesia dalam kerjasama internasional di bidang pangan dan pertanian. Hal ini mengingat Indonesia sebagai Negara dengan potensi pertanian yang besar dan pengalaman Indonesia yang sangat luas di Kerjasama Selatan-Selatan.

Selanjutnya Hari Priyono menyampaikan setelah penandatangan LoI ini Pemerintah Indonesia akan segera melakukan koordinasi dengan melibatkan semua kementerian terkait untuk menyusun program prioritas kemudian akan disusun suatu concept paper yang menjadi rujukan dasar pembahasan naskah Perjanjian Kemitraan RI-FAO. ***3***
(ZG)
(T.H-ZG/B/B. Situmorang/B. Situmorang) 14-12-2014 16:58:00


PONTIANAK

PROMOSI KULINER KHAS PONTIANAK DI LONDON

London, 17/12 (Antara) - Tim pengerak PKK Kabupaten Mempawah mengelar promosi Kuliner khas dari Pontianak khususnya Kabupaten Mempawah berupa nasi jagung Sinjeli bakar, tongkol pindang sepur dan sayur Lawar Pauh Sejagat di KBRI London.

Tim Pengerak PKK Kabupaten Mempawah merupakan pemenang lomba masakan Nusantara yang diadakan Kementerian Perdagangan RI tahun 2013, ujar Atase Perdagangan KBRI London, Rita Rosiana kepada Antara London, Selasa.

Dikatakannya lomba Memasak Makanan dan Minuman Khas Daerah merupakan salah satu kegiatan tahunan bergengsi dalam Pameran Pangan Nusa yang diselenggarakan Kementerian Perdagangan RI setiap tahun.

Menurut Rita Rosiana, lomba ini bertujuan mengembangkan potensi daerah, khususnya keanekaragaman cita rasa nusantara, serta mendorong pengembangan produk kuliner nasional.

Promosi kuliner khas dari Pontianak di London dipimpin Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Mempawah Hj Erlina Ria Norsan, selain menyajikan makanan utama, juga dipromosikan kue dan minuman seperti kue Bingka Berendam dan minuman jeker bingka yang mengundang selera para undangan yang datang.

Makanannya yang disajikan oleh tim pengerak PKK Kabupaten Mempawah sangat nikmat dan beda dengan makanan biasanya, meskipun bahan yang digunakan sederhana dan cara masaknya pun sangat simple, ujar Lusi T Hermono, salah satu pengunjung yang ikut mencicipi promo kuliner dari Pontianak.

Lomba masak tingkat nasional ini merupakan puncak dari rangkaian lomba masak tingkat regional yang diikuti peserta dari Sumatera, Kalimantan dan NTB yang digelar di Kalimantan Barat yang juga diikuti 14 kabupaten yang dimenangkan Tim Pengerak PKK Kabupaten Mempawah.

"Saya senang bisa mempromosikan kuliner dari Kabupaten Mempawah di London," ujar Hj Erlina Ria Norsan, menambahkan meskipun perjuangan ke London cukup berat.

Menurut Ny Erlina , sedianya mereka akan mempromosikan kuliner dari Mempawah ini ke Amerika sebagai hadiah bagi pemenang lomba, namun karena berbagai hal akhirnya dipilih Inggris.

Untuk itu Ny Erlina menyampaikan penghargaannya kepada Dutabesar RI di Kerajaan Inggris Hamzah Thayeb beserta jajaran serta Bupati Mempawah yang mendanai sepenuhnya perjalanan promosi kuliner dan Gubernur Kalimantan Barat yang ikut mensuport.***3***
(ZG)

(T.H-ZG/B/E.S. Syafei/E.S. Syafei) 17-12-2014 05:21:39

GURU

GURU AGAMA ISLAM TUNTUT ILMU DI KERAJAAN INGGRIS

Oleh Zeynita Gibbons
London, 17/12 (Antara) - Pepatah kuno "tuntutlah ilmu sampai ke negeri China" tidak berlaku bagi guru agama Islam dari seluruh Indonesia, karena mereka justru belajar sampai ke Inggris, di Kerajaan Elizabreth, tepatnya di kota Oxford, yang dikenal sebagai kota pelajar bergensi di Inggris, berjarak satu jam dari London.

Selama seminggu sebanyak 30 guru Pendidikan Agama Islam (PAI) saringan dari 405 orang pelamar, mengikuti program Pelatihan Pengayaan Teknik dan Metode Pengajaran Pendidikan Agama Islam diadakan University of Oxford, Inggris bersama 10 perwakilan dari Kantor Wilayah Kementerian Agama dari Propinsi Aceh, Sumut, DKI Jakarta, Jabar, Jateng dan Jawa Timur serta Sulawesi Selatan dan Sulawesi Utara.

Pelatihan yang berlangsung dari 8 sampai 12 Desember ini merupakan awal dari rangkaian Studi Pendidikan Agama Islam di Sekolah, sebuah program kerjasama Kementerian Agama (Kemenag) yang bekerja sama dengan program Analytical and Capacity Development Partnership (ACDP) dan dilaksanakan Oxford Policy Management Limited (OPML).

"Saya senang bisa ikut dalam pelatihan yang diselenggarakan tim pengajar dari MSc in Learning and Training (MLT) di Departemen Pendidikan, University of Oxford," ujar Siti Naila Butsiani, guru agama di SMK N2 Cilaku Cianjur Jawa Barat.

Kesenangan Siti Naila Butsiani memang patut disyukurinya karena begitu banyak guru agama Islam di Indonesia yang ingin mengikuti program pelatihan yang ternyata cukup melelahkan, namun hanya sedikit yang bisa mengikutinya di Oxford yang dikenal dengan kamus Inggris-nya.

Bagaimana tidak usai belajar di ruang rapat Hotel Holiday Inn yang berada dipinggiran kota Oxford, para guru diminta untuk membuat laporan. "Kami diminta langsung membuat laporan paling tidak 15 halaman," ujar Siti Naila Butsiani.

Banyak ilmu yang kami dapatkan, ujar Ina, demikian Siti Naila Butsiani menambahkan. "Kesannya luas biasa, Dr Nigel Fancout yang menjadi tutor selama pelatihan tentang introduction to reflective practice juga tentang observing and reflecting, cara menyampaikan sangat jelas dan kita langsung diminta mempraktekan begitu juga aplikasinya," katanya.

Rekan sekamar Ina, guru SMP I Purworejo Jawa Tengah, Tati Pudjiani juga merasa beruntung bisa ikut dalam pelatihan yang sangat menarik baik dari segi pengajaran maupun materi yang menginspirasi untuk diterapkan di Indonesia.

Pelatihan disampaikan tidak saja ceramah kelas, observasi ajaran pendidikan agama di sekolah-sekolah di sekitar Oxford, kunjungan ke tempat-tempat ibadah dan pertemuan dengan narasumber, termasuk Ofsted dan Asosiasi Sekolah Muslim Inggris.

Sementara itu Akhmad Khusaeri, guru di SD Islam Terpadu Nur Al-Rahman Kota Cimahi Jawa Barat, mengatakan metodologi pembelajaran pendidikan agama yang disampaikan sangat reflektif, aktif, kreatif, efektif yang menyenangkan, serta metodologi pendidikan agama berwawasan multikultural dan demokratis.

"Kami menemukan sesuatu yang baru," ujarnya namun juga apakah bisa cocok diterapkan di Indonesia.

"Sesi yang paling menarik adalah Reflective Practice, dimana instrukturnya, Nigel Fancourt, sangat membantu untuk merefleksikan proses belajar mengajar kita selama ini," ujar Hery Nugroho, pengajar di SMA Negeri 3 Semarang.

Ia menambahkan metodenya juga menarik karena merangsang kita untuk berpikir dan menganalisis secara aktif.

Menurut Hery, pada sesi menyusun metode pengajaran yang diberikan oleh salah satu guru Pendidikan Agama di tingkat SMP dan SMA di Oxford dalam pelatihan ini telah membantunya untuk merancang metode mengajar dengan lebih efektif.

"Ternyata tabel rencana pembelajaran bisa dibuat ringkas. Biasanya tabel yang dibuatnya cukup rumit, jadi perlu waktu lebih lama untuk menyusunnya," ujar Hery yang memenangkan penghargaan Guru Berprestasi Tingkat Kota Semarang pada tahun 2011 lalu.

Menurut Dr Nigel Fancout, program yang sangat menarik. "Saya memberikan materi sesuai dengan apa yang mereka butuhkan," ujarnya menambahkan ketimbang apa yang ingin disampaikannya.

Selain berdiskusi di dalam ruangan, peserta pelatihan melakukan kunjungan ke sekolah seperti Lord William School, St Gregory the Great School, Caterton Community College, Matthew Arnold School, Chipping Norton School, Cheney School untuk tingkat SMP dan SMA serta Church Cowley St James dan John Henry Academy untuk tingkat SD dan TK.

Disiplin dan kesantunan para murid-murid yang dikunjungi memberikan kesan yang mendalam kepada para peserta. "Disiplin dan kesantunan para murid-murid yang kami kunjungi patut dicontoh," ujar Mudzakkir, guru pendidikan agama Islam SDN Manunggal 601 Surabaya.

Mudzakkir mengakui pengalaman yang baik dan ilmu baru yang sangat sederhana yang dapat diterapkan di Indonesia diantaranya mengajak anak untuk lebih aktif dan berdiskusi di dalam kelas.

Dalam kunjungannya ke sekolah Church Cowley St James, Mudzakkir sangat takjub dengan sikap para murid yang sangat disiplin dan teratur yang sejak kecil anak anak murid sudah mempunyai sikap dan berdisiplin serta tahat peraturan. "Mereka angkat tangan baru dipersilahkan bicara dengan santun," ujar Mudzakkir yang mengakui beda dengan anak anak di Indonesia yang semua berteriak satu sama lain.

Hal yang sama juga diakui guru SMKN 1 Salatiga, Untoro. Sikap sosial masyarakat Inggris yang tercermin dari sikap siswa yang lebih baik dan pentingnya arti disiplin serta kebersihan. Padahal disiplin dan kebersihan adalah sesuai dengan ajaran Islam.

Sepertinya masyarakat Inggris lebih Islami dari orang Indonesia yang sebagian besar beragama Islam. Tuntutlah ilmu sampai ke negeri China seperti yang terdapat dalam hadis patut dicari latarbelakangnya.

Tidak salah program yang dirancang Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Prof. Dr. Phil. Kamaruddin Amin untuk guru Pendidikan Agama Islam setelah melalui proses seleksi yang ketat berasal dari Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jogjakarta, and South Sulawesi dapat ditularkan kepada guru lainnya.

Sekembalinya dari Inggris, para guru akan kembali berkumpul untuk berbagi ilmu yang baru didapatkan selama pelatihan, mengkonsolidasikan hasil pembelajaran, dan mengembangkan rencana pembelajaran di kelas yang relevan dan efektif sesuai dengan karakter sekolah masing-masing.

Studi ini juga akan memfasilitasi guru mengembangkan materi pengajaran yang baru serta manual pelatihan yang akan diujicobakan dengan mengajak guru untuk langsung mengamati beberapa praktek pengajaran di Oxford serta terlibat dalam kegiatan tindaklanjutnya,
Diharapkan program ini bisa membantu memperkaya Pendidikan Agama Islam di Indonesia agar bisa menanamkan sifat saling menghormati dan toleransi antar masyarakat dengan latar belakang ras dan agama yang berbeda-beda.***3***
(ZG)
(T.H-ZG/B/E.S. Syafei/E.S. Syafei) 17-12-2014 12:56:36


SWEDIA

SWASTA NORWEGIA DIAJAK DUKUNG VISI MARITIM INDONESIA
London, 14/12 (Antara) - Duta Besar RI untuk Kerajaan Norwegia, Yuwono A. Putranto, mengajak perusahaan swasta Norwegia untuk mendukung visi maritim Pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Ajakan ini disampaikan dalam Seminar on Business Opportunities in Indonesia yang diselenggarakan di Kemlu Norwegia, Oslo, ujar Sekretaris II Pensosbud KBRI Oslo, Dyah Wisnu Kusumawardani kepada Antara London, Minggu.

Dalam acara itu, sekitar 40 CEO dari perusahaan-perusahaan papan atas Norwegia hadir. Mereka adalah yang memiliki modal, knowledge, teknologi, inovasi dan daya saing yang tinggi di bidang konektifitas maritim, perikananan, budidaya ikan dan pengembangan energi.
Dubes Yuwono mengatakan Pemerintah Indonesia tengah gencar melakukan berbagai upaya reformasi dan perbaikan iklim investasi. Melalui visi maritim, langkah-langkah ini sangat cocok dengan kemampuan dan knowledge Norwegia sebagai negara makmur yang punya sejarah panjang di bidang maritim, perikanan dan energi.

"Secara umum, antusias para pengusaha Norwegia besar. Apalagi, saat ini fokus dan perhatian Pemerintah Norwegia terhadap Indonesia cukup besar," ungkapnya.

Untuk mendorong realisasi kehadiran para investor asal Norwegia, Yuwono menawarkan fasilitasi penguatan kerja sama business to business, yang diawali melalui lokakarya bisnis, penguatan kerja sama bilateral yang telah berlangsung maupun membentuk wadah-wadah kerja sama yang baru.

KBRI Oslo terus melakukan komunikasi yang baik dengan Kemlu Norwegia, Innovation Norway dan Kementerian-kementerian terkait di Norwegia untuk memfasilitasi. Seminar ini merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Luar Negeri Norwegia, Innovation Norway dan KBRI Oslo.

State Secretary/Wakil Menlu Norwegia, Morten Høglund, membuka dan menyampaikan sambutannya dalam seminar tersebut. Høglund menyatakan keinginan besar Norwegia untuk terus meningkatkan hubungan bilateral, khususnya di bidang ekonomi, dengan Indonesia.

"Pemerintah Norwegia siap berbagi pengalaman dan keahliannya untuk mendukung visi maritim yang ditargetkan Pemerintah Indonesia," tegasnya dan Norwegia akan memberikan fokus Pemerintahnya untuk terus mendorong upaya peningkatan kerja sama dimaksud.

Selain Dubes Yuwono, seminar juga menghadirkan pembicara dari Direktur Innovation Norway di Jakarta Ole Eikum, Direktur Perusahaan Vaksin Ikan Pharmaq Kjersti Graviningen dan CEO Hoegh LNG Ragnar Wisloff.

KBRI Oslo terus melakukan kegiatan-kegiataan pro aktif dalam mendorong peningkatan kerja sama RI-Norwegia di berbagai sektor, khususnya maritim, perikanan dan energi yang menjadi pilar kekuatan ekonomi Norwegia. "Norwegia bisa tumbuh menjadi negara makmur, bukan saja karena minyak, namun karena inovasi yang dilakukan di ketiga sektor tersebut," ujar Dubes Yuwono.

Hubungan bilateral RI-Norwegia terus mengalami peningkatan baik dalam upaya saling dukung di forum-forum nasional, dialog bilateral maupun berbagai kerja sama di berbagai sektor teknis dan kedua negara menyepakati kerja sama dalam rangka kemitraan dinamis.
Di tingkat kepala negara/pemerintahan, kunjungan kerja terakhir dilakukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Norwegia pada tahun 2010. Sedangkan dari Norwegia, kunjungan terakhir dilakukan Pangeran Haakon Magnus ke Indonesia pada tahun 2012 bersama delegasi bisnis.

(ZG)

(T.H-ZG/B/E.S. Syafei/E.S. Syafei) 14-12-2014 17:08:41

ITALIA

TARI CENDERAWASIH PUKAU MASYARAKAT ITALIA

London, 10/12 (Antara) - Tari Cenderawasih yang dibawakan dua penari dari Ina Dance, Amie dan Febbie Tanoewidjaja, memukau penonton di Festival Dell Oriente yang digelar di gedung exhibition hall, Padova Fiere di kota kecil Padova, 30 menit perjalanan darat dari airport Venice, Italia.

"Hari ini kami menari tarian Cenderawasih dari Bali, hampir semua orang ingin berfoto dengan kami dan mereka benar-benar sangat tertarik dengan busana tari yang kami kenakan," ujar Amie Tanoewidjaja kepada Antara di London, Rabu.

Dikatakannya, festival Dell Oriente yang berlangsung 5-14 Desember 2014 itu juga menampilkan kuliner serta barang kerajinan dan kesenian dari berbagai negara di Asia seperti dari India, Mesir, Korea, Mongolia, Thailand, Cina serta penyanyi opera dari Jepang.

Menurut Amie, para penonton sangat antusias menyaksikan mereka menari sehingga membuat mereka sangat senang dan menjadi lebih semangat menari setiap hari.

"Kami menari setiap hari sejak tanggal 5 sampai 14 December mendatang, meski lumayan cape," ujar penari yang berdomisili di Belanda itu.

Hari pertama Ina Dance membawakan tarian Jaipongan Bajidor Kahot dan tari Payung Betawi bersama penari dari India.
Usai menari beberapa orang bertanya mengenai nama tarian dan berasal dari mana.

"Bahkan group dari negara lain juga senang melihat kami menari, karena mereka belum pernah meliat tarian Indonesia sebelumnya," ujarnya.

Festival dell Oriente yang digelar tiga kali dalam setahun di berbagai kota di Italia seperti di Milan, Carrara, dan Roma, yang setiap hari dimulai pada 10.30 sampai 22.00, bersamaan dengan bazar kuliner.

Dalam festival yang digelar tiga kali dalam setahun di berbagai kota di Italia itu juga digelar bazar kuliner dan promosi kuliner Indonesia diwakili oleh Restoran Borobudur yang merupakan restoran Indonesia satu-satunya di Italia.

Restoran Borobudur yang diawaki dua pengusaha muda asal Indonesia dan Italia, Michael Manurung dan Walter Carrubba yang berdomisili di Kota Genova, mempromosikan kuliner Indonesia berupa mie goreng, nasi goreng, rendang, tumis broccoli, sambel goreng kentang dan ayam serta risolles.

Selain itu juga stand yang menjual kerajinan dari berbagai negara seperti anting, kalung, gelang, asesoris rambut dari Indonesia.

Promosi Indonesia

Amie dan Febbei mengakui Indonesia memiliki beragam kebudayaan dan mereka menari adalah untuk mempromosikan kesenian Indonesia di Eropa.

Febbie belajar menari sejak berusia delapan tahun di Tropen Institute dari orang Bali Ni Ketut Wirjatikalo sementara Amie menari sejak umur 12 tahun pada grup Sanggar Melati yang dipimpin Ibu Yayah Fatli yang mengajar tari Jaipongan.

Amie yang belajar tari sejak 1987 di Belanda dan sampai saat ini telah menguasai sebanyak 16 tarian seperti tari Rantak dari Sumatra, dan tari Blantek, Ronggeng Ganjen, Tari Payung, Kembang Topeng dari Betawi.

Mereka juga menguasai tarian dari Sunda Kembang Boled, Gaplek, Bajidor Kahot, Waledan, Daun Pulus, East-Java (Punjari), Bali (Cendrawasih, Pendet, Panyembrahma, Panji Semirang, Tenun, Kembang Girang, Manuk Rawa dan Legong.

Mereka juga menciptakan tarian sendiri seperti Tari Kaca-kaca yang menceritakan dua wanita yang melihat kaca dan mereka melihat indentitas sendiri, yaitu wanita yang 'kuat'.

"Kita bener-benar 'surprised' masyarakat Italia begitu antusias dan menghargai culture Asia dan semuanya ingin berfoto bersama kita dan mereka juga melihat show kita dengan penuh interest," ujarnya.

***3***


(T.H-ZG/B/R. Malaha/R. Malaha) 10-12-2014 09:02:08

UKRAINA

BENDERA MERAH PUTIH BERKIBAR DI UKRAINA

Oleh Zeynita Gibbons
London, 10/12 (Antara) - Bendera Merah Putih berkibar di Ukraina dalam acara promosi Indonesia pada kegiatan bazar amal atau charity International Women's Club of Kyiv (IWCK) yang berlangsung di National Olympiskiy Stadium, Kyiv, Ukraina, awal pekan.

Sang merah putih dibawa ke panggung diiringi musik daerah Nusantara dan ucapan "Selamat pagi, Salam dari Indonesia" yang dibawakan oleh dua putri staf KBRI berpakaian kebaya dan pengantin Jawa, sehingga menarik perhatian wartawan yang mengerubungi panggung.

Fungsi Pensosbud KBRI Kyiv Judika "Choky" Madhuri kepada Antara London, Rabu mengatakan, bazar amal yang menjadi agenda rutin International Women's Club of Kyiv (IWCK) diikuti oleh lebih dari 30 peserta yang berasal dari berbagai kedutaan, organisasi internasional dan perusahaan asing di Ukraina.

Dikatakannya Parade bendera peserta menjadi salah satu acara yang ditunggu-tunggu wartawan dan pengunjung. Setiap perwakilan negara memakai pakaian tradisional masing-masing berjalan membawa benderanya dan mengucapkan salam dalam bahasa nasionalnya di atas panggung.

Dharma Wanita Persatuan KBRI Kyiv bekerja sama dengan Fungsi Pensosbud KBRI Kyiv menyajikan aneka ragam makanan dan jajanan khas serta hasil kerajinan tangan Nusantara.

Gerai Indonesia dihias dengan dekorasi khas Tanah Air yang memikat perhatian, tidak hanya dari kalangan pengunjung tetapi juga para wartawan. Para peserta gerai menampilkan dan menjual produk-produk andalan, tidak terkecuali suvenir dan makanan khas. Indonesia tidak ketinggalan menggelar gerai yang posisinya cukup strategis di depan panggung hiburan.

The 22th Charity Bazaar 2014 dibuka untuk pengunjung diawali dengan upacara pembukaan dengan rangkaian pidato sambutan President of IWCK, parade bendera dan pengguntingan pita oleh Kepala Perwakilan Asing di Ukraina. Sejak dibuka, para pengunjung terus mengalir hingga acara berakhir pada sore hari.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana hiburan indoor di musim dingin bagi masyarakat setempat, tetapi juga sebagai ajang pergaulan di kalangan korps diplomatik.

Selain berkesempatan mencicipi makanan khas berbagai bangsa, mengenal ragam kerajinan tangan dan benda-benda budaya, pengunjung dihibur keindahan pertunjukan budaya yang silih berganti dipentaskan.

Di atas panggung, Indonesia menampilkan permainan alat musik tradisional "angklung" yang memukau sekaligus menyentuh hati penonton. Pengunjung tidak menduga alat musik dari bambu ini dapat mengumandangkan lagu patriotik "Ukraina" yang sangat cocok dengan situasi psikologis negara itu saat ini.

Pada sesi terakhir, Indonesia kembali menyita perhatian melalui tari Sajojo yang dipandu langsung oleh Dubes RI Kyiv.

Gerak langkah dan hentak musik asal Papua ini mengundang pengunjung yang turut berbaur dan bergoyang bersama. Ketertarikan dan minat masyarakat terhadap gerai Indonesia selalu besar dan ditunggu kehadirannya oleh masyarakat di Ukraina.

Gerai Indonesia yang menjual paket nasi goreng, sate ayam, mi ayam, dan jajanan khas seperti onde-onde, kue lapis, dadar gulung dan lainnya tak henti diserbu pengunjung.

"Di sini kami menampilkan makanan khas Indonesia yang dapat ditemukan sehari-hari di Indonesia," ujar Niniek Kun Naryatie, Dubes RI Kyiv yang terjun langsung melayani pembeli saat diwawancara televisi lokal Ukraina.

Bagian terpenting dari kegiatan ini adalah terjadinya dialog budaya antara pengunjung tentang Indonesia. Pengunjung tidak hanya berkesempatan membeli suvenir Indonesia dan mencicipi makanan Indonesia saja tetapi juga bertukar infromasi tentang Indonesia.

Gerai-gerai peserta khususnya Indonesia menjadi bahan liputan berita cetak, online dan televisi nasional Ukraina seperti 1+1,TVi, TV Inter dan TV Ukraina. Partisipasi dalam kegiatan sosial ini sangat bermanfaat dalam mempromosikan Indonesia di Ukraina. ***1***

(T.H-ZG/B/T. Susilo/T. Susilo) 10-12-2014 05:39:36

LONDON

PERINGATAN HUT KE-15 DHARMA WANITA DI LONDON SEDERHANA

London, 9/12 (ANTARA) ¿ Peringatan ulang tahun Dharma Wanita ke-15 diperingati dengan sederhana oleh anggota Persatuan Dharma Wanita KBRI London dengan acara pemotongan tumpeng dan pembacaan sambutan Ketua Umum DWP Ny. Nila F. Moeloek, oleh Ketua DWP KBRI London Ny Lastry Thayeb yang diadakan di gedung KBRI London, Senin.

Upacara yang diawali dengan menyanyikan hymne serta Mars DWP dan photo bersama dengan seluruh anggota serta penyerahan penghargaan oleh Ketua DWP KBRI London, juga dihadiri Penasihat Dharma Wanita Persatuan KBRI London, Dubes Hamzah Thayeb yang mendukung keberadaan Dharma Wanita dalam membantu mensukseskan kegiatan yang diadakan KBRI London.

Dalam sambutannya Ketua Umum DWP , Ny. Nila F. Moeloek mengakui bahwa memperingati HUT Dharma Wanita Persatuan, yang tidak terasa sudah 15 tahun DWP sebagai organisasi isteri PNS turut berkiprah mengambil bagian dalam upaya membangun bangsa.

Merayakan HUT DWP kali ini sekaligus merayakan hadirnya pemerintahan baru hasil pilihan rakyat Indonesia. Sebagai pemerintahan yang masih baru perlu mendapat dukungan dari seluruh komponen bangsa termasuk DWP yang merupakan satu2nya Organisasi isteri PNS.

Dikatakannya Pegawai Negeri Sipil sebagai aparat pemerintah yang menjadi pelaksana kebijakan program pemerintah wajib mempunyai loyalitas dan dedikasi yang tinggi. Didampingi DWP, pemerintah dapat terbantu untuk menyukseskan program pemerintah, sehingga kesejahteraan masyarakat dapat terwujud secara adil.

Guna mewujudkan kepemerintahan yang baik, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara mengeluarkan Reformasi Birokrasi. Kata PNS berubah menjadi Aparatur Sipil Negara sebagai bagian Reformasi Birokrasi, Pemerintah mengeluarkan UU RI no. 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara yang dimaksud dengan aparatur sipil Negara (ASN) adalah profesi Pegawai Negeri Sipil dan adanya Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).

Dikatakannya kenaikan posisi PNS berdasarkan kompentensi dan P3K diperlukan dalam menunjang kepemerintahan, diangkat dengan perjanjian kerja kurun waktu tertentu. Dalam hal ini DWP perlu mengetahui dan mendukung Reformasi Birokrasi menyosialisasikan UU RI no. 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara .

Dalam kesempatan itu Ny. Nila F. Moeloek juga membahas sejarah DWP sampai posisi seperti sekarang ini, yang dibagi dalam tiga periode, yaitu periode pertama 1999 ¿ 2004 Periode Perjuangan. Pada Munaslub Dharma Wanita tahun 1999, Dharma Wanita direformasi menjadi Dharma Wanita Persatuan.

Peristiwa tersebut menyebabkan perubahan yang mendasar yang diatur dalam AD/ART, antara lain Ketua Umum/Ketua tidak lagi dijabat oleh istri pemimpin tertinggi instansi, tetapi dipilih secara demokrasi oleh anggota dalam munas, musda dan rapat anggota. DWP menyatakan diri menjadi organisasi istri PNS yang netral secara politis, demokrasi dan mandiri.

Sementara pada periode kedua 2004 ¿ 2009 Periode Pengembangan yang secara perlahan tetapi menjadi jelas, selama era reformasi yang juga mengalami krisis moneter menyebabkan perhatian organisasi terhadap pendidikan anak merupakan tujuan utama. DWP mendapat kesempatan bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melaksanakan program Pendidikan Nasional yaitu Wajib Belajar sembilan tahun.

Kegiatan ini dilaksanakan oleh pengurus Dharma Wanita Persatuan dengan rasa tanggung jawab dan dilaporkan kepada Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan dengan disiplin dan akurat sehingga Dharma Wanita Persatuan mendapat kepercayaan untuk bekerjasama melakukan kegiatan-kegiatan lainnya.

Dikatakannya pada periode ketiga 2009 ¿ 2014 dimana Periode Pencapaian Organisasi Dharma Wanita Persatuan melangkah ke depan dengan rasa percaya diri yang mewujudkan program-program yang semakin profesional antara lain, menjalin kemitraan dengan pihak pemerintah dan swasta.

Dalam kesempatan itu Ny. Nila F. Moeloek menjelaskan Indonesia akan masuk fase bonus demografi, keseimbangan proposi usia produktif dapat menjamin kehidupan usia tak produktif, yaitu anak-anak dan usia manula. Jika usia produktif bangsa tidak berkualitas, bahkan menjadi beban negara maka masa depan negara sangat meragukan.

Bonus demografi adalah kesempatan sekaligus tantangan bagi kaum perempuan untuk melahirkan generasi yang cerdas. Oleh karena itu, DWP harus terus ikut meningkatkan peran perempuan, membawa bangsa ini menjadi bangsa yang lebih cerdas, demikian Ny. Nila F. Moeloek.

Upacara HUT Dharma Wanita di KBRI London di lanjutkan dengan pertemuan bulanan dan sekaligus acara perpisahan dengan Ibu Miabella Kandou akan mengikuti sang suami menjadi Dubes RI di Serbia dan Ibu Diana Simatupang , penarikan tombola dan arisan (ZG)


(T.H-ZG/B/M. Taufik/M. Taufik) 09-12-2014 12:27:14

SOFIA

RENDANG PADANG DIMINATI DI SOFIA BULGARIA

London, 9/12 (Antara) - Kedubes RI Sofia di Bulgaria menampilkan tema rumah gadang serta menyajikan menu nasi rendang pada IWC Charity Bazaar dan berhasil menarik perhatian pengunjung, tahun ini diadakan di Inter Expo Center Sofia pada akhir pekan.

Selain menjual paket menu nasi rendang, stan Indonesia juga menjual mi goreng, sate ayam, dan jajanan pasar seperti dadar gulung, risoles, pastel maupun minuman wedang jahe, kata Pensosbud KBRI Sofia Dina Martina kepada Antara London, Selasa.
IWC Charity Bazaar diikuti 46 negara dan dibuka oleh Wakil Perdana Menteri Bulgaria, Ms Meglena Kuneva, dihadiri Dubes RI di Sofia, Bunyan Saptomo, dan dubes negara asing lainnya.

Dalam sambutan pembukaannya, Kuneva menyampaikan dukungan atas penyelenggaraan Charity Bazaar yang merupakan inisiatif organisasi kaum perempuan sedunia.
Peserta bazar dari Asia Tenggara diwakili Indonesia, Vietnam, dan Filipina yang tahun ini pertama kali Filipina berpartisipasi.

Selain perwakilan negara, bazar juga diikuti perwakilan perusahaan nasional maupun asing.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, setiap peserta menjual berbagai produk mulai dari pakaian, sepatu, aksesoris, kerajinan tangan atau souvenir, makanan dan minuman khas maupun kebutuhan rumah tangga seperti sabun cuci, dan lainnya.
Panitia bazar juga memberikan kesempatan kepada setiap negara untuk menampilkan kesenian berupa tari dan musik tradisional masing-masing di panggung khusus yang disediakan di tengah-tengah hall.

Stan Indonesia yang terletak di hall 4 dan berhadapan langsung dengan panggung pertunjukan tampil dengan tema rumah gadang.
Selain itu, juga dijual batik berupa baju, syal, sandal, dan aksesoris yang merupakan produk khas Indonesia.

Untuk pertama kalinya pula pada acara bazar, Indonesia menampilkan pertunjukan musik angklung, selain tarian tradisional dari Sumatera Barat.

Perhatian khusus penonton terlihat ketika grup angklung yang sebagian besar terdiri dari mahasiswa kelas bahasa dan budaya Indonesia Universitas Sofia dengan pakaian adat Indonesia membawakan lagu "Heal The World".

Sebagian besar pengunjung mengatakan baru pertama kalinya mendengar suara musik angklung dan sangat menyukai suaranya yang indah.
Dua di antara anggota grup musik angklung adalah Natassya Tagan, mahasiswa Universitas Pelita Harapan dan Andrianus Siswanto yang sedang melaksanakan program internship/magang di KBRI Sofia.

Sebagian pengunjung yang kehabisan makanan Indonesia merasa kecewa, dan beberapa di antaranya menanyakan apakah ada restoran Indonesia di Bulgaria.
Pengunjung menyatakan makanan Indonesia yang disajikan sangat lezat.

Rendang yang disajikan pertama kali pada bazar dan merupakan uji coba terhadap cita rasa masyarakat Bulgaria, ternyata habis terjual.

Tidak salah CNN dalam surveinya tahun 2011 menempatkan rendang pada posisi pertama sebagai masakan yang paling disukai di dunia.

Keikutsertaan mahasiswa Universitas Sofia pada pertunjukan angklung menambah jumlah mahasiswa dan pelajar Bulgaria yang mencintai seni tradisional Indonesia.

Budisantoso Budiman
(ZG)

(T.H-ZG/B/B. Budiman/B. Budiman) 09-12-2014 05:22:49


OXFORD

SEBANYAK 30 GURU AGAMA TUNTUT ILMU DI OXFORD

Oleh Zeynita Gibbons

London, 9/12 (ANTARA) - Sebanyak 30 guru Pendidikan Agama Islam dari tk, sd, smp, sampai sma dari beberapa provinsi mengikuti program Pelatihan Pengayaan Teknik dan Metode Pengajaran Pendidikan Agama Islam di University of Oxford, Inggris, tanggal 8-12 Desember.

Panitia Penyelenggara Shortcourse Metodologi bagi guru agama, Abdullah Hanif kepada Antara London, Senin sore mengatakan program pelatihan juga diikuti 10 perwakilan dari kantor wilayah Kementerian Agama dari Provinsi Aceh, Sumut, DKI Jakarta, Jabar,Jateng dan Jawa Timur serta Sulawesi Selatan dan Sulawesi Utara.

Abdullah Hanif mengatakan selama mengikuti pelatihan para guru agama Islam bertemu dengan petugas Ofsted, (Office Standar Pendidikan) atau pengawas sekolah, dalam rangka mempelajari mekanisme pemantauan dan pengawasan untuk memastikan kualitas kegiatan belajar mengajar pendidikan agama yang lebih baik.

Salah seorang peserta pelatihan Akhmad Khusaeri, guru pendidikan agama Islam di SD Islam Terpadu Nur Al-Rahman Kota Cimahi Jawa Barat mengatakan program pelatihan sangat bermanfaat dalam , mendapatkan metodologi pembelajaran pendidikan agama yang reflektif, aktif, kreatif, efektif yang menyenangkan, serta metodologi pendidikan agama berwawasan multikultural dan demokratis.

"Saya senang bisa ikut dalam pelatihan yang di diselenggarakan tim pengajar dari MSc in Learning and Training (MLT) di Departemen Pendidikan, University of Oxford," ujar Siti Naila Butsiani dari SMKN2 Cilaku Cianjur Jawa Barat.

Menurut Siti Naila Butsiani, tidak mudah untuk bisa mengikuti pelatihan karena banyak peminat yang ingin ikut dari 405 orang yang pelamar akhirnya yang terpilih hanya 30 orang.

Hal yang sama juga diakui Tati Pudjiani guru SMP I Purworejo Jawa Tengah yang merasa beruntung bisa ikut dalam pelatihan yang sangat menarik apalagi ada kunjungan ke beberapa sekolah di Oxford.

Guru Pendidikan Agama Islam yang mengikuti pelatihan berasal dari beberapa provinsi telah melalui proses seleksi untuk memilih guru-guru terbaik, yaitu Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jogjakarta, Sulawesi Selatan.

Pelatihan disampaikan melalui ceramah kelas, observasi ajaran pendidikan agama di sekolah-sekolah di sekitar Oxford, kunjungan ke tempat-tempat ibadah dan pertemuan dengan narasumber, termasuk Ofsted dan Asosiasi Sekolah Muslim Inggris.

Para guru diharapkan untuk belajar tentang model Inggris pengajaran - dengan penekanan pada diskusi kelas dan penilaian kritis - dan bagaimana hal ini dapat diterapkan dalam Konteks Indonesia.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Prof. Dr Kamaruddin Amin, yang memulai program ini. menyebutkan The University of Oxford terpilih sebagai mitra untuk proses pembelajaran berdasarkan rekomendasi dari delegasi dari Indonesia yakni Kementerian Agama dan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan yang terkesan dengan desain pendidikan agama di Inggris .

Kunjungan ini merupakan bagian dari studi komprehensif tentang Pendidikan Agama di sekolah, sebuah proyek oleh Kemnag bekerja sama dengan analitis dan Kapasitas Program Pembangunan Kemitraan di Indonesia, disampaikan Kebijakan Oxford Management Limited.

"Saya berharap bahwa dengan mengekspos guru pendidikan agama Indonesia untuk keterampilan mengajar baru dan teknik, mereka akan mampu menciptakan generasi baru dari siswa kreatif dengan pikiran kritis," katanya.

Selama di Oxford para peserta pelatihan akan mengadakan kunjungan dan observasi kegiatan pembelajaran di beberapa sekolah seperti ke sekolah Lord William School, St Gregory the Great School, Caterton Community College, Matthew Arnold School, Chipping Norton School, Cheney School untuk tingkat SMP dan SMA serta Church Cowley St James dan John Henry Academy untuk tingkat SD dan TK. ***3***
(ZG/c/a011)
arnaz

(T.H-ZG/C/A.F. Firman/A.F. Firman) 09-12-2014 08:26:23