Selasa, 26 November 2013

GNB


SERBIA DUKUNG USULAN INDONESIA TENTANG ARSIP GNB

Beograd, Serbia, 23/11 (ANTARA) - Serbia mendukung upaya Indonesia mewujudkan dokumentasi sejarah Gerakan Non Blok (GNB) atau Non Aligned Movement (NAM) sebagai salah satu "Memory of the World" yang tercatat di UNESCO.

Untuk itu, kini sedang dirancang working plan antara Arsip Nasional RI (ANRI) dan Arsip Nasional Serbia (Arhive Jugoslavije Republic Serbia - AJRS), Counselor Politik KBRI di Serbia Widya Parsaoran Gultom mengatakan kepada ANTARA Jumat usai pertemuan antara pejabat dari ANRI dan AJRS.

Dalam pertemuan itu, ANRI diwakili oleh Direktur Preservasi Arsip ANRI , Imam Gunarto, yang didampingi Dhani Sugiarto dari bagian AudionVisual Archive ANRI, sementara JRS diwakili oleh Direktur Arsip Yugoslavia di Serbia Miladin Milosevic.

Dikatakannya kerjasama kedua arsip nasional tidak lepas dari dukungan KBRI Serbia dalam memfasilitasi pelaksanaan kerja sama tersebut yang sudah direncanakan sejak lama namun baru dapat terwujud sekarang.

Kerja sama itu diharapkan dapat lebih mempererat hubungan kedua negara yang sangat akrab tercermin dari kedekatan Presiden RI pertama Sukarno dan Presiden Yugoslavia Tito yang mengilhami terbentuknya Gerakan Non Blok.

Dalam working plan yang ditandatangani Direktur Arsip Yugoslavia Miladin Milosevic dan disaksikan anggota Partemen dari Grup Kerjasama Parlemen Indonesia Serbia DPR RI, Itet Tridjajati Sumarijanto dan Husnan Bey Fananie, kedua pihak sepakat untuk bekerja sama hingga tahun 2016.

Menurut Direktur Preservasi ANRI Imam Gunarto, kepada ANTARA London, Jumat mengatakan rencana kerja ANRI dan Arsip Yugoslavia di Serbia akan dimulai dengan mengadakan , round table discussions seminar dan pameran yang akan diadakan di gedung museum Asia Afrika Bandung.

Dikatakannya dalam seminar yang akan diadakan awal tahun 2014 bertemakan "Asia African conference towards Non Aligned Movement", para pembicara akan menceriterakan bagaimana proses pelaksanaan penyelenggaraan konferensi Asia Afrika sampai mengilhami munculnya Gerakan Non Blok di tahun 1961 yang diadakan di Beograd, dengan diprakarsai oleh Sukarno dan Tito.

Seminar itu akan menghadirkan para ahli KAA dari Indonesia dan Serbia serta ahli dari Paris dan negara yang pernah menjadi tuan rumah pelaksanaan KTT Non Blok, dan akan diikuti oleh peserta anggota Non Blok dari berbagai negara.

Selain itu juga akan digelar seminar dan pameran yang sama yang akan diadakan di Beograd dan membahas "Gerakan Non blok dari hanya 28 anggota di tahun 1961 sampai mencapai 129 negara sampai sekarang " untuk memperlihatkan bagaimana gerakan non blok bisa berkembang pesat dan berkolaborasi.

Indonesia sedang berupaya untuk mengusulkan pencatatan arsip nasional KTT Blok sebagai "Memory of the World" , dengan mencari dukungan dari anggota Non blok dari berbagai negara serta pada acara puncak yang akan digelar di Paris.

Menurut Imam Gunato, dalam upaya mengajukan Arsip KTT Non Blok, sebagai "Memory of The World", juga akan digelar persiapan dengan puncaknya mengidentifikasi dan menyusun katalog seluruh arsip gerakan non blok di seluruh dunia.

Kerjasama antara ANRI dengan Serbia menandai 59 tahun perjalanan hubungan bilateral Indonesia-Serbia. Untuk merayakan hal itu, pameran dokumenstasi sejarah hubungan diplomatik kedua negara dengan tema "Beograd-Jakarta Diplomatic Relations since its Establihment up to Now" digelar di di Gedung bersejarah Arsip Nasional Serbia, sebagai salah satu puncak agenda kegiatan bilateral RI-Serbia di tahun 2013.

Kegiatan pameran tersebut diselenggarakan oleh AJRS bekerja sama dengan KBRI Beograd dan sekaligus sebagai salah satu bentuk implementasi konkret dari terbentuknya kesepakatan kerja sama di bidang kearsipan antara kedua negara, yang ditandatangani oleh Arsip Nasional RI (ANRI) dengan AJRS di Jakarta, pada tanggal 13 Maret lalu. ***1***
(ZG/b/f001)


(T.H-ZG/B/F. Assegaf/F. Assegaf) 23-11-2013 08:15:37

YUNANI

FOTO MASJID ISTIQLAL JAKARTA DIPAMERKAN DI YUNANI

London, 27/11 (Antara) - Sebanyak 51 foto dari berbagai negara termasuk foto berjudul "Istiqlal Mosque" atau Masjid Istiqlal Jakarta digelar dalam pameran fotografi yang diadakan di Pusat Kebudayaan kota Lamia, Yunani.

Delapan foto mengenai Indonesia dipamerkan, dalam pameran fotografi yang bertajuk "Till the Edge of the World", digelar Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Athena bekerja sama dengan Wali Kota Lamia, demikian Sekretaris Pertama Fungsi Pensosbud KBRI Athena Jani Sasanti kepada Antara London, Selasa.

Fotografer terkenal Yunani, Athanasios Maloukos, berinisiatif menampilkan karya fotonya yang diambil ketika melakukan perjalanan ke negara-negara Asia dan Afrika.

Karya foto yang dipamerkan selain dari Indonesia juga dari India, Papua Nugini, Ethiopia, China, Haiti, Sri Lanka, Vietnam, Mali, Haiti, Burkina Faso, Malaysia, dan Pantai Gading, yang digelar dalam pameran fotografi di Pusat Kebudayaan kota Lamia, Yunani,
Foto yang dipamerkan selama sebulan sampai 20 Desember 2013 itu menampilkan profil kehidupan masyarakat dari setiap negara, beberapa di antaranya meraih penghargaan kompetisi internasional seperti Master's Cup Competition The International Award Honoring Color Photography dan International Photography Award (IPA).

Dari delapan foto mengenai Indonesia yang dipamerkan, salah satu foto berjudul Istiqlal Mosque berhasil meraih an Honorable Mention at the International Photography Awards (IPA).

Foto-foto lainnya yaitu Irian Jaya (Motherhood), Kecak Dance, Ijen Miner, Kebo-keboan, Ludruk, Mentawai dan Jatilan Dance.

Pameran secara resmi dibuka bersama Wali Kota Lamia, Gubernur Yunani Tengah, Senator dari Prefecture Fthiotis, dan Duta Besar RI untuk Yunani, Benny Bahanadewa.

Pameran dihadiri sekitar 150 undangan dari kalangan pemerintah, pengusaha, fotografer dan masyarakat setempat juga diliput stasiun TV swasta nasional seperti STAR yang mengadakan liputan wawancara dengan Dubes Benny Bahanadewa dan media cetak setempat.

Menurut Dubes Benny Bahanadewa, pameran fotografi disukai secara luas, tidak saja di masyarakat setempat juga kalangan pejabat tinggi dan tokoh masyarakat setempat.

Pameran fotografi juga memberikan nilai promosi yang efektif tentang kehidupan sosial, budaya dan pariwisata kepada masyarakat setempat, katanya.

Menurut Dubes Benny, melalui fotografi, masyarakat setempat dapat melihat Indonesia dari perspektif yang berbeda. Selain itu, fotografi dilakukan warga negara setempat, sehingga mengekspresikan kondisi Indonesia dari sudut pandang fotografer.

Lamia merupakan salah satu kota penting dan terbesar di Yunani dengan penduduk yang terkenal sangat menghargai seni.

Menurut kutipan laporan portal website Lamia Report, pameran fotografi ini merupakan sebuah laporan pluralistik, menggambarkan negara-negara yang terletak jauh dari Yunani sehingga lebih bersahabat dan dekat ke khalayak Yunani. ***4*** (ZG)
(T.H-ZG/B/Z. Abdullah/Z. Abdullah) 27-11-2013 00:42:46

SJI PARIS


PROSESI RITUAL BALI TARIK PERHATIAN MASYARAKAT PERANCIS

London, 26/11 (Antara) - Prosesi yang menggambarkan ritual masyarakat Bali menuju ke Pura dengan membawa sesajen dan bersembahyang di Pura yang dipentaskan anggota Sekar Jagat Indonesia (SJI), berhasil menarik perhatian masyarakat Perancis.

Persembahan spesial SJI dengan menampilkan Prosesi Bali merupakam promosi budaya yang diadakan di Salle du Pré Romain, Orgerus, Prancis diawali dengan Tari Pendet, ujar Chargé de Communication Sekar Jagat Indonesia, Sophia Hutagalung kepada Antara London, Selasa.

Dikatakan, Sekar Jagat Indonesia merupakan kelompok asosiasi sukarelawan masyarakat Indonesia yang bermukim di kota Paris dan sekitarnya yang di ketuai oleh Ibu Putu Anggawati.

Acara seni budaya dalam rangka kerjasama antar asosiasi Perancis yaitu Grain de Sel dan Sekar Jagat Indonesia dalam mempromosi budaya Indonesia di Perancis merupakam kegiatan nonprofit yang bertema seni budaya untuk kesinambungan persahabatan antar masyarakat Prancis dan Indonesia.

Tari Pendet yang menjadi pembuka acara dipresentasikan Bambang Suharjoto yang menjelaskan makna dari tarian penyambutan tamu.

Persembahan tari-tarian tradisional Indonesia yang dibawakan anggota SJI diantaranya Tari Cendrawasih, Tari Golek Manis, Tari Bajidor Kahot.

Acara belanjut dengan tarian lainnya berupa Tari Legong, Tari Janger, Tari Piring, Tari Yapong, Tari Baris dan diakhiri dengan Kecak Ramayana.

Tari Janger yang lirik dan nada hasil karya Ibu Putu Anggawati menceritakan pasangan muda mudi yang saling jatuh hati dalam bentuk berbalas pantun.

Acara ini juga dimeriahkan penampilan Thelma, penyanyi Perancis yang juga penulis lagu yang menarik perhati
Ketua Asosiasi SJI, Ibu Putu Anggawati, mengatakan sangat bersyukur dengan kerjasama antar asosiasi dalam bentuk pagelaran budaya ini.

"Kami (SJI) bangga bisa menunjukan warisan budaya Indonesia kepada masyarakat lokal dan apresiasi mereka sangat tinggi terhadap budaya Indonesia yang kami persembahkan dalam bentuk tari-tarian," ujar Putu Anggawati.

Selama dua tahun sejak SJI dibentuk, berhasil mengundang banyak minat baik dari warga Indonesia maupun Prancis untuk ikut berlatih sendatari Indonesia.

Dikatakannya bukan hanya mempertunjukan keahlian anggota SJI dalam menari tetapi juga semangat dan keinginan yang kuat untuk melestarikan budaya Indonesia.

Melihat dari anggota kami sendiri bersatu dalam satu wadah dengan tujuan yang sama tanpa membedakan suku, karena kita satu, yaitu Indonesia, demikian Putu Anggawati.

***1*** (ZG)

(T.H-ZG/B/M. Yusuf/M. Yusuf) 26-11-2013 05:43:04


PPI UK

DIN SYAMSUDDIN AKUI PERJUANGAN MAHASISWA INDONESIA DI LUAR NEGERI

London, 25/11 (ANTARA) - Ketua Umum PP Muhammadiyah. Prof. Din Syamsuddin mengakui perjuangan mahasiswa Indonesia yang tengah menuntut ilmu di luar negeri khususnya di Inggris.

"Saya juga punya berpengalaman sebagai mahasiswa yang merantau saat di UCLA Amerika Serikat," ujar Din Syamsuddin yang hadir dalam acara Musyawarah Besar PPI UK yang digelar di kampus Coventry University, Coventry, Inggris, akhir pekan.

Ketua PPI UK periode 2012-2013 Haikal Bekti Anggoro kepada ANTARA London, Senin mengatakan musyawarah besar PPI UK juga bertujuan untuk pemilihan ketua baru dihadiri perwakilan dari 31 cabang dari 32 cabang yang dimiliki PPI UK.

Prof. Din Syamsuddin hadir sebagai tamu kehormatan, setelah menghadiri acara Religions for Peace, di Austria bersama Dubes T.M. Hamzah Thayeb dan Atase Pendidikan KBRI London, Prof. T.A. Fauzi Soelaiman.

Din Syamsuddin sampaikan kebanggaannya terhadap rasa cinta mahasiswa luar negeri terhadap negara dan rakyatnya Indonesia yang diwujudkan dengan berbagai kontribusi.

"Tidak ada yang tahu, mungkin sekarang menjadi Presiden PPI, selanjutnya menjadi Presiden RI", ujar dia.

Pemilihan Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia di United Kingdom (PPI UK) diikuti tiga orang calon, Faldo Maldini mendapatkan suara terbanyak dan terpilih menjadi Ketua PPI UK periode 2013-2014 menggantikan Haikal Bekti Anggoro .

Pemilihan Ketua PPI UK periode 2013-2014 yang dilakukan menggunakan sistem yang dimiliki Coventry University, Faldo Maldini terpilih dengan mendapatkan suara terbanyak.

Pemilhan yang dilakukan pada Musyawarah Besar PPI UK di kampus Coventry University ini dihadiri perwakilan dari 31 cabang dari 32 cabang yang dimiliki PPI UK.

Dengan jumlah mahasiswa Indonesia sekitar 1,600, cabang-cabang PPI UK tersebar dari Belfast di Barat hingga Norwich di Timur, dan dari Aberdeen di Utara hingga Plymouth di Selatan.

Senior Director of International Region dari Coventry University, Sarah Jepchott, menyampaikan kebanggaannya hubungan Coventry University dan pelajar Indonesia semakin erat, terutama setelah menjadi tuan rumah Musyawarah Besar untuk terakhir kalinya¿.

Faldo mengusung visi menjadikan pelajar Indonesia yang tergabung di PPI UK menjadi sumber inspirasi bagi masyarakat Indonesia . PPI UK diharapkan dapat mempengaruhi seluruh elemen masyarakat Indonesia untuk ikut memajukan Indonesia.

Faldo Maldini memiliki track record sebagai Ketua BEM UI sebelum di UK beserta berbagai pengalaman berorganisasi. Setelah lulus dari UI, Faldo berangkat ke UK pada 2013 kuliah di salah satu universitas terbaik di dunia yaitu Imperial College London mengambil Plastic Electronics program Pasca Sarjana.(ZG)

(T.H-ZG/C/A. Lazuardi/A. Lazuardi) 25-11-2013 21:28:17


DIN SYAM

DIN SYAMSUDDIN BANGGA PERJUANGAN MAHASISWA INDONESIA DI INGGERIS

London, 25/11 (Antara) - Ketua Umum PP Muhammadiyah. Prof. Din Syamsuddin mengakui bangga akan perjuangan mahasiswa Indonesia yang tengah menuntut ilmu di luar negeri khususnya di Inggris.

"Saya juga punya berpengalaman sebagai mahasiswa yang merantau saat di UCLA Amerika Serikat," ujar Din Syamsuddin yang hadir dalam acara Musyawarah Besar PPI UK yang digelar di kampus Coventry University, Coventry, Inggris akhir pekan.

Ketua PPI UK periode 2012-2013 Haikal Bekti Anggoro kepada Antara London, Senin mengatakan musyawarah besar PPI UK juga bertujuan untuk pemilhan ketua baru dihadiri perwakilan dari 31 cabang dari 32 cabang yang dimiliki PPI UK.

Prof. Din Syamsuddin hadir sebagai tamu kehormatan, setelah menghadiri acara Religions for Peace, di Austria bersama Dubes T.M. Hamzah Thayeb dan Atase Pendidikan KBRI London, Prof. T.A. Fauzi Soelaiman.

Din penyampaiannya kebanggaannya dan akan rasa cinta mahasiswa Indonesia yang merantau akan Indonesia, dan diwujudkan dengan berbagai kontribusi. "Tidak ada yang tahu, mungkin sekarang menjadi Presiden PPI, selanjutnya menjadi Presiden RI," ujarnya.

Pemilihan Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia di United Kingdom (PPI UK) diikuti tiga orang calon, Faldo Maldini mendapatkan suara terbanyak dan terpilih menjadi Ketua PPI UK periode 2013-2014 menggantikan Haikal Bekti Anggoro .

Pemilihan Ketua PPI UK periode 2013-2014 yang dilakukan menggunakan sistem yang dimiliki Coventry University, Faldo Maldini terpilih dengan mendapatkan suara terbanyak.

Pemilhan yang dilakukan pada Musyawarah Besar PPI UK di kampus Coventry University ini dihadiri perwakilan dari 31 cabang dari 32 cabang yang dimiliki PPI UK.

Dengan jumlah mahasiswa Indonesia sekitar 1,600, cabang-cabang PPI UK tersebar dari Belfast di Barat hingga Norwich di Timur, dan dari Aberdeen di Utara hingga Plymouth di Selatan.

Senior Director of International Region dari Coventry University, Sarah Jepchott, menyampaikan kebanggaannya hubungan Coventry University dan pelajar Indonesia semakin erat, terutama setelah menjadi tuan rumah Musyawarah Besar untuk terakhir kalinya.

Ia berharap hubungan Coventry University dengan Indonesia juga semakin erat, mengingat sebentar lagi mereka akan membuka kantor perwakilan di Jakarta. Saat ini, terdapat sekitar 50 pelajar Indonesia yang sedang studi di Coventry University.

Dubes T.M. Hamzah Thayeb menyatakan sangat bangga dengan kinerja dari PPI UK dan juga prestasi para pelajar Indonesia di UK. Diharapkannya berbagai prestasi dapat dilanjutkan, dan berkontribusi kepada Indonesia.

Dubes didampingi Atase Pendidikan KBRI London, Prof. T.A. Fauzi Soelaiman. Kepengurusan PPI UK 2012-2013 kemungkinan menjadi kepengurusan terakhir mengingat masa tugasnya akan berakhir pada sekitar pertengahan 2014.

Kepengurusan 2012-2013 merupakan kepengurusan yang menurutnya sangat sibuk, tetapi dapat menghasilkan banyak sekali pencapaian positif.

Prof. Fauzi yang salah satu tugas utamanya adalah mendampingi pelajar Indonesia di luar negeri juga mengharapkan kerja sama yang semakin erat antara KBRI dan PPI UK untuk mencapai berbagai prestasi yang lebih besar lagi ke depannya.

Acara Musyawarah Besar diisi dengan penyampaian pertanggung jawaban PPI UK selama satu tahun ke belakang. Selain peresmian PPI Cabang yang baru yaitu PPI Cabang Kota Hull, Cranfield, dan Edinburgh serta pemilihan Ketua Umum PPI UK 2013-2014.

Faldo mengusung visi menjadikan pelajar Indonesia yang tergabung di PPI UK menjadi sumber inspirasi bagi masyarakat Indonesia . PPI UK diharapkan dapat mempengaruhi seluruh elemen masyarakat Indonesia untuk ikut memajukan Indonesia.

Faldo Maldini memiliki track record sebagai Ketua BEM UI sebelum di UK beserta berbagai pengalaman berorganisasi. Setelah lulus dari UI, Faldo berangkat ke UK pada 2013 kuliah di salah satu universitas terbaik di dunia yaitu Imperial College London mengambil Plastic Electronics program Pasca Sarjana.***4***
(ZG)

(T.H-ZG/B/E.S. Syafei/E.S. Syafei) 25-11-2013 19:50:21


AMNESTY

AMNESTY INTERNASIONAL PRIHATIN NASIB RIBUAN TKW HONGKONG

London, 22/11 (Antara) - Amnesty International prihatin terhadap nasib ribuan tenaga kerja wanita (TKW) Indonesia yang diperdagangkan ke Hongkong menghadapi resiko kondisi seperti perbudakan sebagai pekerja rumah tangga, dengan kedua pemerintah gagal melindungi mereka dari pelecehan dan eksploitasi yang terjadi secara meluas.
Sebuah laporan terbaru berjudul, Dieksploitasi demi keuntungan, diabaikan oleh kedua Pemerintah, (Exploited for Profit, Failed by Governments), yang diterima ANTARA London, Jumat menjelaskan bagaimana agen perekrutan Indonesia dan agen penempatan di Hong Kong memperdagangkan perempuan Indonesia untuk eksploitasi dan kerja paksa.
Tindakan pelecehan tersebut termasuk hambatan atas kebebasan bergerak, kekerasan fisik dan seksual, kurangnya makanan, dan jam kerja yang berlebihan dan eksploitatif.

"Sejak perempuan tersebut ditipu untuk membuat tanda tangan untuk bekerja di Hong Kong, mereka terjebak dalam lingkaran eksploitasi dengan kasus-kasus yang masuk kategori perbudakan moderen," kata Norma Kang Muico, Peneliti Hak-Hak Migran Asia Pasifik di Amnesty International.

Temuannya berdasarkan pada wawancara mendalam dengan 97 pekerja rumah tangga Indonesia dan didukung oleh survei atas hampir 1000 perempuan oleh Serikat Buruh Migran Indonesia (Indonesian Migrant Workers Union).

Ada lebih dari 300.000 pekerja rumah tangga migran di Hongkong, dengan setengahnya dari Indonesia dan hampir seluruhnya perempuan. Tergiur dengan janji pekerjaan dengan upah bagus, kenyataannya bagi para perempuan tersebut sangatlah berbeda.

Satu perempuan menceritakan pada Amnesty International, bagaimana ia dipukuli oleh majikannya: "Ia menendang saya dari belakang dan menyeret saya melalui baju ke kamarku. Setelah mengunci pintu, ia memukul dan meninju saya. Ia mendorong saya ke lantai dan menendang beberapa kali. Saya lebam dan memar sekujur tubuh- wajah, lengan dan kaki saya. Mulut dan dahi saya berdarah."
Kegagalan sistematis oleh kedua pemerintah baik Hongkong dan Indonesia dalam melindungi pekerja rumah tangga migran dari eksploitasi disoroti dalam laporan ini. Beberapa tindakan pihak berwenang tersebut bahkan memperbesar risiko kesewenang-wenangan.

"Tidak ada alasan yang bisa diterima sehingga pemerintah Hongkong dan Indonesia menutup matanya atas perdagangan ribuan perempuan rentan tersebut untuk kerja paksa. Pihak berwenang dapat merujuk pada sejumlah peraturan nasional yang seharusnya melindungi perempuan tersebut namun peraturan tersebut jarang ditegakkan," ujar Muico.

Di Indonesia, calon pekerja rumah tangga migran diwajibkan mengikuti proses melalui agen perekrutan yang terdaftar oleh pemerintah termasuk mengikuti pelatihan sebelum pemberangkatan.

Agensi tersebut, dan perantara yang bekerja untuk mereka, secara rutin menipu para perempuan terkait upah dan biaya, menyita dokumen-dokumen identitas dan properti sebagai jaminan, dan membebankan biaya yang melebihi yang diperkenankan oleh hukum. Biaya penuh diterapkan sejak mereka mengikuti pelatihan, menjebak para perempuan dengan hutang yang besar bila mereka mengundurkan diri.
Lestari, 29 thn, menuturkan ketika ia pertama kali tiba di pusat pelatihan kerja: "Saya terkejut. Tempatnya dikelilingi pagar tinggi dan semua perempuan harus memangkas pendek rambutnya. Saya diberikan secarik kertas dengan tulisan Berbahasa Inggris. Yang bisa saya baca hanya angka 27 Juta. Staf-nya mengatakan pada saya, Kamu harus tandatangani ini.¿ Ada sekitar 30 dari kami; kami melakukan apa yang diminta. Setelahnya, mereka berkata. Apa yang kamu tandatangani ini berarti jika kamu memutuskan untuk pergi, maka kamu harus bayar 27 Juta Rupiah (US$ 2700)."
Perempuan dari beberapa pusat pelatihan kerja juga melaporkan telah dipaksa melakukan injeksi kontrasepsi. Banyak perempuan mengatakan staf pusat pelatihan sering mencela, menganiaya, dan mengancam mereka dengan pembatalan aplikasi pekerjaan mereka. Kebanyakan besar dari mereka tidak bisa meninggalkan lokasi pusat pelatihan kerja secara bebas.

Laporan tersebut juga mengungkap bahwa agen perekrutan secara rutin gagal memberikan para buruh migran dokumen-dokumen legal yang diperlukan termasuk kontrak, asuransi wajib dan Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri (KTKLN) yang melemahkan upaya dan sarana untuk menuntut ganti rugi.

Ketika seorang pekerja rumah tangga migran tiba di Hong Kong, mereka dikontrol secara ketat oleh agen penempatan lokal dan sering oleh pemberi kerja mereka.

Mayoritas perempuan yang diwawancara oleh Amnesty International mendapati dokumen mereka disita oleh majikan atau agen penempatan mereka di Hong Kong. Sekitar sepertiga tidak diperkenankan meninggalkan rumah majikannya.

Amnesty International menemukan bahwa mereka yang diwawancara bekerja rata-rata 17 jam per hari; banyak responden yang tidak menerima Upah Minimum yang Diperkenankan (Minimum Allowable Wage) berdasarkan Undang-Undang, dilarang mempraktikan kepercayaan mereka, dan tidak mendapatkan hari libur mingguan.

Para perempuan terjebak dalam lingkaran kerja paksa dengan hutang yang besar untuk menutupi biaya perekrutan yang tidak jelas dan berlebihan.

Agen perekrutan di Indonesia dan agen penempatan di Hong Kong berkolusi dalam memperdayai batasan-batasan legal dalam membebani para pekerja rumah tangga migran. Amnesty International menemukan hampir semua perempuan dibebani biaya jauh di atas batas yang diperkenankan oleh hukum.
Agensi tersebut memperdaya hukum dengan mengumpulkan biaya yang berlebihan melalui skema pihak ketiga, termasuk melalui perusahaan-perusahaan keuangan.

Terlepas hal ini, Komisioner Ketenagakerjaan Hong Kong hanya mencabut izin dua agen penempatan pada tahun 2012 dan hanya satu pada empat bulan pertama tahun 2013.

Agen perekrutan dan penempatan secara terang-terangan melanggar hukum yang didesain untuk melindungi pekerja rumah tangga migran dari kesewenang-wenangan. Hampir tiadanya tindakan oleh pihak berwenang Hong Kong dan Indonesia berarti para perempuan tersebut terus dieksploitasi demi keuntungan, ungkap Muico.

Terjebak dan dilecehkan
Ketika di Hong Kong, ketakutan terjebak dalam hutang yang makin dalam melalui pembebanan ulang biaya perekrutan dalam mendapatkan pemberi kerja baru mengakibatkan banyak perempuan terjebak dengan pemberi kerja yang melecehkan.

Dua pertiga pekerja rumah tangga migran yang diwawancara Amnesty International mengaku menjadi korban penganiayaan fisik dan psikologis. Persyaratan yang mewajibkan pekerja rumah tangga tinggal serumah dengan pemberi kerja mereka, meningkatkan isolasi mereka, dan menempatkan mereka dalam resiko pelecahan yang lebih jauh.

Satu perempuan menyatakan bagaimana ¿Sang istri secara fisik menganiayaku secara rutin. Pernah sekali ia memerintahkan kedua anjingnya untuk mengigit saya. Ada sepuluh bekas gigitan di badanku, yang merobek kulit sehingga berdarah. Ia merekamnya di telepon genggamnya, dan ia terus menonton ulang sembari tertawa.¿
Para perempuan mengatakan pada Amnesty International bahwa kontrak mereka bisa diputus bila mereka mengeluh soal perlakuan yang dialami, atau jika agen penempatan memanipulasi situasi demi mendapatkan biaya perekrutan baru.

Pembayaran yang rendah adalah masalah yang meluas. Namun dalam periode dua tahun hingga Mei 2012, hanya 342 kasus pembayaran yang rendah yang diajukan dari total populasi lebih dari 300.000 pekerja rumah tangga migran di Hong Kong.
"Kita perlu melihat hukum yang ada ditegakkan dan orang mendapatkan keadilan untuk eksploitasi. Hanya saat itulah kita dapat melihat pengakhiran kerja paksa dari Indonesia ke Hong Kong," kata Muico.
Hukum Hong Kong menyatakan pekerja rumah tangga migran harus mendapatkan pemberi kerja baru dan mendapatkan visa kerja baru dalam jangka waktu dua minggu setelah berakhirnya kontrak mereka, atau mereka harus meninggalkan Hong Kong.

Hal ini menekan pekerja untuk bertahan dalam situasi yang melecehkan karena mereka tahu jika mereka meninggalkan pekerjaan mereka, sulit baginya untuk mendapatkan pekerjaan baru dalam dua minggu sehingga mereka harus meninggalkan negeri itu. Bagi kebanyakan orang hal ini membuat mustahil mereka dalam membayar biaya perekrutan atau untuk menyokong keluarga mereka.

"Keseluruhan sistem merugikan pekerja rumah tangga migran. Jika Pemerintah Hong Kong serius dalam melindungi perempuan tersebut, mereka akan menghapus Peraturan Dua Minggu dan Kewajiban Tinggal Serumah yang menempatkan para perempuan dalam risiko pelecehan yang lebih besar," ungkap Muico.

Kedua Pemerintah, Indonesia dan Hong Kong, perlu menunjukkan komitmen sejati untuk mengatasi pelanggaran Hak Asasi Manusia dan hak pekerja yang terungkap dalam laporan ini.

PRIHATIN Amnesty International menyerukan kepada kedua pemerintah untuk secepatnya meratifikasi dan menerapkan Konvensi Pekerja Rumah Tangga dari Organisasi Buruh Internasional (ILO). (ZG)
(T.H-ZG/B/A. Lazuardi/A. Lazuardi) 22-11-2013 19:03:12

SERBIA

SURAT-SURAT PRESIDEN SOEKARNO UNTUK PRESIDEN TITO DIPAMERKAN

Oleh Zeynita Gibbons

Beograd, Serbia, 21/11 (Antara) - Surat-surat Presiden pertama RI Soekarno kepada Presiden Yugoslavia Josip Broz Tito merupakan salah satu dokumen yang dipamerkam dalam pameran bertajuk "Belgrade-Jakarta Diplomatic Relations since its Establishment up to Now " di Gedung Arsip Nasional Serbia.

Pameran yang digelar KBRI Serbia bekerja sama dengan Arsip Nasional Yugoslavia Republik Serbia dalam memperingati 59 tahun hubungan bilateral Indonesia-Serbia diresmikan Duta Besar RI untuk Serbia Semuel Samson, Rabu siang.

Dalam pameran yang dihadiri sekitar 400 undangan, termasuk anggota Grup Kerjasama Bilateral (GKSB) DPR RI, Itet Tridjajati Sumarijanto dan Drs Husnan Bey Fananie itu, surat Soekarno dengan tulisan tangan untuk Presiden Tito itu menjadi dokumen milik Arsip Nasional Serbia.

Surat itu merupakan salah satu dokumen dari ratusan lainnya yang menandai kedekatan dan keakraban hubungan kedua negara, khususnya hubungan diplomatik.

Dubes Semuel Samson mengakui pameran yang digelar untuk merayakan 59 tahun hubungan bilateral Indonesia-Serbia itu sangat monumental, karena dokumen yang dipamerkan merupakan saksi sejarah hubungan yang sangat erat antara kedua negara.

Dubes mengatakan suatu kehormatan dalam acara pembukaan pameran juga dihadiri Ketua Majelis Nasional Republik Serbia, Nebojsa Stefanovic, serta pemuka agama dari Gereja Ortodok Serbia serta Direktur Arsip Yugoslavia Republik Serbia Miladin Milosevic.

Dubes yakin bahwa hubungan bilateral yang erat dan kerja sama dapat diperkuat, diperbesar dan dikembangkan lebih lanjut melalui komitmen yang kuat dari kedua negara.

Ia mengharapkan melalui pameran memberikan simulasi makin eratnya kerja sama kedua negara di masa datang.

"Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) dan Pusat Arsip Yugoslavia bekerja sama untuk mengumpulkan berbagai dokumentasi GNB untuk dapat dimasukkan ke dalam Memory of the World," katanya.

Sementara itu, Anggota DPR RI Drs H Husnan Bey Fananie mengatakan pameran hubungan diplomatik Beograd-Jakarta dari awal hingga kini menunjukkan bagaimana kedekatan antara Presiden RI Sukarno dan Presiden Tito.

"Suatu pameran yang sangat membanggakan hubungan dua negara yang menunjukkan kedekatan pertemanan antara Presiden Tito dan Presiden Soekarno," ujarnya.

Ia mengatakan hubungan indonesia dan Serbia tidak hanya sekadar hubungan diplomasi tapi banyak hal yang tidak pernah dipikirkan sebelumnya justru oleh Sowkarno dan Tito telah dilakukan kerja sama di berbagai bidang mulai dari militer sampai olahraga.

Sementara itu , anggota Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) DPR RI, Itet Tridjajati Sumarijanto mengatakan pameran yang dilakukan KBRI Serbia mengangkat hal-hal yang substantif dalam pengayaan intelektual yang harus diangkat kembali.

Pengayaan intelektual budaya Indonesia itu secara simbolik untuk melihat hubungan Indonesia Serbia dalam kontek "people to people" (P to P) yang lebih kuat dari pada G to G (government).

Selain surat menyurat resmi antara kedua pemerintahan juga dipamerkan foto-foto diplomat Indonesia yang pernah bertugas di Yugoslavia serta cenderamata berapa patung kayu God Shiva on The Garuda yang diberikan Soekarno untuk Presiden Tito pada tahun 1956 serta seperangkat alat minum teh yang terbuat dari perak yang dipersembahkan Presiden Soeharto untuk Presiden Tito pada tahun 1975.

Dalam rangkaian pameran hubungan diplomatik Indonesia Serbia juga ditandatangani nota kesepahaman antara Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat dengan Asosiasi Olahraga Serbia yang dilakukan Ketua Umum KONI Pusat Mayor Jenderal TNI (Purn) Suhartono Suratman dan Ketua Asosiasi Olahraga Serbia, Aleksandar 'o'tar, di gedung Arhiv Jugoslavije, Beograd, Serbia. ***4*** (ZG)
(T.H-ZG/B/E.M. Yacub/E.M. Yacub) 21-11-2013 14:18:38


ROMA

MISI MUHIBAH SENI BUDAYA UNAS DI ROMA

London, 20/11 (ANTARA) - Universitas Nasional melakukan muhibah seni budaya ke Roma, Italia dengan mengadakan pementasan, pameran serta pelatihan seni budaya Indonesia di UniversitĂ  Degli Studi di Napoli L'Orientale, Italia.

Muhibah Seni Budaya Universitas Nasional ke Italia dalam rangka meningkatkan kerjasama dengan perguruan tinggi di luar negeri dan promosi seni budaya Indonesia, kata Pensosbud KBRI Roma Nindarsari Utomo kepada ANTARA London, Rabu.

Dikatakannya Universitas Nasional (UNAS) selain melakukan muhibah seni budaya juga penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding) dengan dua Universitas setempat UniversitĂ  Degli Studi Roma Tre dan UniversitĂ  Degli Studi Pisa.
Pada tahun 2012 dan 2013 UNAS sebelumnya mengadakan MOU dan Memorandum of Agreement dengan UniversitĂ  Degli Studi di Napoli L¿Orientale untuk pengiriman mahasiswa UNAS ke L¿Orientale dan sebaliknya.

Rektor UNAS El Amry Bermawi Putera mengucapkan rasa terima kasih kepada pemerintah, khususnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kedutaan Besar Republik Indonesia di Roma atas dukungan dan adanya inisiatif Pemerintah bagi universitas mendapatkan peran dalam program Muhibah Seni.

UNAS berupaya menjaga kepercayaan yang diberikan pemerintah karena mencari hal-hal yang dapat dilakukan dalam bentuk kerjasama antar universitas, meningkatkan profil universitas di dalam dunia internasional yang terus berkembang.
Diharapkan dengan adanya kerjasama dengan universitas di luar negeri dapat tercapai hubungan yang lebih cair antar universitas terkait di kedua negara. Selain itu dapat berkontribusi dalam upaya mempererat hubungan antara masyarakat kedua bangsa.
Muhibah seni budaya di Basilica San Giovanni Maggiore Napoli, mahasiswa UNAS menghadirkan tari-tarian dan seni Topeng Betawi, Topeng Cirebon serta tarian Bali, yang berhasil menarik perhatian penonton
Para penari mendapatkan apresiasi yang tinggi dari Wakil Rektor Universitas Napoli Orientale, Prof. Elda Morliicchio.

Wakil Duta Besar RI di Roma, Priyo Iswanto, menyampaikan penghargaannyadengan sambutan dari Wakil Rektor UNO, jajaran akademisi dan mahasiswa UNO.

Selain itu mengucapkan selamat kepada Rektor dan jajaran akademisi serta mahasiswa UNAS berhasil memelihara dan memanfaatkan hubungan antar kedua negara dengan melakukan kerjasama antara kedua universitas.

Dikatakannya dengan ditandatanganinya kesepakatan kerjasama dengan dua universitas terkemuka di Italia membuka peluang yang lebih luas bagi terlaksananya people to people contact.

Ungkapan apresiasi dan penghargaan ditujukan pula kepada Dr. Antonia Soriente selaku Ketua Bidang Studi Indonesia di Universitas Napoli Oriental.
Kerjasama yang telah dibina dengan UNAS dan berbagai universitas di Indonesia meningkatkan hubungan serta pertukaran kunjungan mahasiswa kedua negara.

Dalam kesempatan itu, Asosiasi Tradisi Lisan mempertunjukkan seni tari budaya Tradisi Lisan para penutur asli, penabuh musik tradisional dan penari yang datang langsung dari kepulauan Riau.

Pelestarian budaya tradisional sekaligus mempromosikan Indonesia sebagai tujuan wisata yang dikenal dengan keanekaragaman budayanya. Hal itu diakui Konsul Kehormatan Indonesia di Napoli, Giuseppe Testa.

Sementara itu, dalam kesempatan penandatanganan MOU di Kampus Roma Tre, Rektor Universitas Roma Tre, Prof. Mario Panizza, mengindikasikan pentingnya kunjungan balasan ke Indonesia dalam rangka menindaklanjuti kerjasama antar kedua universitas.
Universitas Roma Tre akan segera mengidentifikasi kerjasama yang akan dilakukan yang tercatat dalam nota kesepahaman .

Sedangkan dalam penandatanganan MOU di kampus Universitas Pisa, Wakil Rektor Universitas Pisa, Prof. Nicoletta De Francesco, menyatakan Universitas Pisa dibangun sejak tahun 1300¿ an memiliki komitmen yang tinggi melakukan kerjasama internasional dan akan membahas terperinci bidang kerjasama dengan UNAS.

***1***(ZG)
(T.H-ZG/B/M. Yusuf/M. Yusuf) 20-11-2013 10:10:36

PM BELANDA

PERDANA MENTERI BELANDA BERKUNJUNG KE INDONESIA

Oleh Zeynita G
London, 20/11 (Antara) - Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte memimpin delegasi Belanda melakukan kunjungan resmi ke Indonesia dari tanggal 20 hingga 22 November guna meningkatkan hubungan bilateral di berbagai bidang kerja sama.

Dalam delegasi tersebut ikut serta pula Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Kerja Sama Pembangunan, Lilianne Ploumen serta Menteri Pertanian, Sharon Djiksman, demikian keterangan Sekretaris Pertama Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya KBRI Denhaag Danang Waskito kepada Antara London, Rabu.

Danang Waskito menyebutkan ikut serta pula dalam delegasi tersebut misi bisnis atau dagang Belanda terdiri atas 15 CEO perusahaan besar Belanda dan lebih dari 100 pengusaha Belanda.

Selama berada di Indonesia, Perdana Menteri, PM Mark Rutte akan melakukan pertemuan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membahas kerja sama bilateral kedua negara di berbagai bidang, serta langkah-langkah memperkuat dan memperluas kerja sama tersebut.

Kedua pemimpin dijadwalkan akan melakukan peluncuran Deklarasi Bersama mengenai Kemitraan Komprehensif Indonesia ¿ Belanda "Joint Declaration on a Comprehensive Partnership".

Dalam deklarasi bersama itu, kedua negara menegaskan keinginannya untuk memperat kerja sama bilateral berorientasi ke masa depan dan didasarkan pada prinsip kesetaraan, saling menghargai dan membawa keuntungan bagi kedua belah pihak.

Melalui Deklarasi Bersama tersebut, diharapkan kerja sama kedua negara akan semakin dalam, luas dan terstruktur.

Presiden Yudhoyono dan Perdana Menteri Belanda dijadwalkan menyaksikan penandatangan beberapa nota kesepahaman kedua negara.

Sementara itu, menteri Belanda dan misi perdagangan/ bisnis Belanda melakukan berbagai pertemuan dan kegiatan dengan pihak-pihak terkait di Indonesia dalam rangka peningkatan hubungan Indonesia- Belanda di berbagai bidang.

Indonesia dan Belanda mempunyai hubungan yang sangat erat dan kuat di berbagai bidang. Bagi Indonesia, Belanda merupakan salah satu mitra dagang terbesarnya di Eropa dan menjadi pintu masuknya produk Indonesia ke Eropa.

Total perdagangan kedua negara pada tahun 2012 mencapai 5,54 miliar dolar AS.Di bidang investasi, Belanda merupakan negara investor terbesar ke-enam dengan nilai investasi tahun 2012 mencapai 966,5 juta dollar.

Kedua negara mempunyai kerja sama yang erat di berbagai bidang dan saat ini memprioritaskan bidang perdagangan dan investasi, pengelolaan air, infrastruktur, pertanian dan pangan, dan pendidikan. Selain itu kedua negara juga sepakat untuk memperkuat kerja sama di bidang pariwisata dan kesehatan. ***1***
(ZG/c/a011
arnaz)
(T.H-ZG/B/A.F. Firman/A.F. Firman) 20-11-2013 06:44:25


FEST BUDAYA

FESTIVAL BUDAYA INDONESIA DI BURGDORF MERIAH

London, 20/11 (ANTARA) - Kelompok Masyarakat Pencinta Budaya Indonesia (Indonesische Kulturengruppe/IKG) didukung KJRI Hamburg menggelar "Festival Budaya Indonesia 2013" di Burgdorfer Mehr-Generationen-Haus, di Kota Burgdorf, Niedersachsen, Jerman.

Acara festival budaya bertujuan memperkenalkan dan mempromosikan khasanah seni budaya dan kehidupan di Indonesia kepada masyarakat setempat, khususnya masyarakat di Kota Burgdorf dan Hannover, demikian Minister counselor KJRI Hamburg, Andi D Yudyachandra di London, Rabu.

Dalam kegiatan ini IKG bekerjasama dengan Burgdorfer Mehr-Generationen-Haus, lembaga yang menangani integrasi imigran di Kota Burgdorf dimana tinggal masyarakat imigran Jerman yang berasal dari 94 suku bangsa, termasuk salah satunya dari Indonesia.
Setiap tahunnya mereka mengadakan kegiatan budaya untuk memperkenalkan kebudayaan negara asalnya.

Festival Budaya Indonesia terbuka untuk umum dan diikuti 22 kelompok seni yang terdiri dari penggemar dan pelaku musik, terutama masyarakat diaspora dan pelajar Indonesia yang tengah belajar di Jerman.
Beragam seni budaya Indonesia, mulai dari tarian tradisional hingga musik modern, dipertunjukkan dalam kegiatan festival yang cukup besar.
Konjen RI Hamburg, M. Estella Anwar Bey menyampaikan apresiasi kepada pengurus dan anggota Indonesische Kulturengruppe (IKG) atas inisiatif dan kerja kerasnya dalam menyelenggarakan festival budaya Indonesia yang dinantikan masyarakat di Niedersachsen.

Dikatakannya sebagai negara kepulauan yang memiliki beragam etnik, budaya, bahasa/dialek, dan agama yang berbeda, rakyat Indonesia hidup bersatu dibawah semboyan ¿Bhineka Tunggal Ika¿ yang berarti berbedabeda tetapi tetap satu.
Konjen berharap melalui kegiatan festival budaya ini, para hadirin terutama masyarakat Jerman di Kota Burgdorf dan Hannover dapat mengetahui lebih banyak tentang keanekaragaman budaya dan kuliner dari berbagai pulau di Indonesia yang akan ditampilkan dalam kegiatan festival ini
Melalui kegiatan `Festival Budaya Indonesia 2013" ini, diharapkannya masyarakat Jerman yang berada di wilayah kerja KJRI Hamburg mengenal lebih jauh khasanah seni budaya Indonesia.

Selain itu, melalui kegatan kebudayaan seperti ini diharapkan kerjasama Indonesia-Jerman, terutama people-to-people contact semakin meningkat sehingga dapat memberikan keuntungan bagi kedua pihak¿, ujar Konjen RI.

Kegiatan festival budaya diawali dengan penampilan Tari Pendet (tari penyambutan tamu) yang dibawakan empat penari dari Sanggar Seni Citra ¿ Hannover. Selanjutnya acara diisi secara maraton oleh sekitar 22 kelompok seni tari dan musik yang berasal dari berbagai kota di wilayah Jerman Utara seperti Hamburg, Bremen, Niedersachsen, dan Schleswig Holstein.

Berbagai jenis tarian yang ditampilkan antara lain Tari Jaipong, Rampak Kendang, Pencak Silat, Tari Topeng, Tari Tenun, Tari Cenderawasih, Tari Gandrung, Tari Puja Prasamja, Tari Legong Keraton, Tari Sekar Jagad, Tari Joged Bali, Tari Poco-poco, dan Indonesian Hip-Hop Dance.
Sementara untuk seni musik, ditampilkan berbagai aliran (genre), mulai dari tradisional seperti musik angklung, musik melayu, musik pop, hingga musik kontemporer yang dibawakan secara kolaborasi oleh pemusik Indonesia dan Jerman.

Selain penampilan seni tari dan musik, acara diselingi dengan presentasi umum tentang Indonesia oleh Anneli Sartiono, anggota Friends of Indonesia (DIG) Niedersachsen, serta
Festival juga disemarakkan dengan kegiatan bazar kuliner (makanan khas Indonesia) dan barang-barang produk rumah tangga yang disajikan, baik oleh masyarakat Indonesia maupun masyarakat Jerman di Niedersachsen.
Acara yang berlangsung hingga pukul 10 malam berhasil menyedot lebih dari 1000 pengunjung yang datang silih bergantian dari berbagai kota di wilayah Niedersachsen dan sekitarnya.

Ketua Indonesische Kulturengruppe (IKG), Benny Oekasah, "Festival Budaya Indonesia 2013" mengatakan kegiatan perdana yang diselenggarakan IKG dengan tujuan untuk meningkatkan integrasi antara masyarakat Indonesia dengan masyarakat setempat di wilayah Niedersachsen, baik kalangan muda maupun golongan lanjut usia.
"Kami merasa bersyukur animo masyarakat setempat terhadap Indonesia sangat tinggi, hal ini terlihat dari banyaknya jumlah pengunjung yang hadir pada kegiatan festival ini. Kami mentargetkan sekitar 1000 pengunjung, tetapi yang datang melebihi angka itu, ucapnya.

***1***
Melihat kenyataan ini, kami berencana untuk menyelenggarakan kegiatan serupa pada tahun depan, tentunya dengan tempat dan konsep yang berbeda,¿ ujar Ketua IKG.(ZG)
(T.H-ZG/B/M. Yusuf/M. Yusuf) 20-11-2013 10:10:34


SWISS

LAGU "DESAKU YANG KUCINTA" BERKUMANDANG DI SWISS

London, 17/11 (Antara) - Lagu "Desaku yang kucinta", dibawakan paduan suara berkumandang di sebuah gereja di desa Roemerswil, Lucerne, Swiss Tengah, yang sedang merayakan hari ulang tahunnya ke-100.

Suasana syahdu, mengingatkan keindahan desa desa di Tanah Air, menggelayut di Gereja Roemerswil malam itu. Salah seorang penonton asal Indonesia, menyeka air matanya karena tak tahan dengan suasana konser yang mengumandangkan lagu Indonesia.

"Konsernya sangat bagus, suara penduduk desa ini patut diacungi jempol. Kami berterima kasih atas kesediaannya mengggunakan lagu ini di sini," kata Oktavia Maludin, First Secretary Kdutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bern kepada Antara London, Minggu .

Pimpinan Paduan Suara Gereja Roemerswil Priska Fuchs-Kathriner, mengakui malam ini memang lain, paduan suara gereja Römerswil sedang merayakan ulang tahun ke-100. "Biarlahkan kami memberikan kejutan," ujar Priska Fuchs-Kathriner, sebelum konser dimulai.

Kejutan datang pada repertoir keempat, ketika Adalbert Bircher, Ketua Paduan Suara Gereja Hohenrain tampil sebagai konduktor. Setelah dentingan silafon dipadu piano, muncullah lagu Indonesia.

Meski melodinya sama sekali tidak dikenal, tapi 30-an orang paduan suara Roemerswil dan Hohenrain itu bernyanyi dalam bahasa Indonesia.

"Melodinya memang tak akan dikenal di Indonesia, ini lagu ciptaan kami sendiri," ujar Adalbert. Menariknya, mereka bernyanyi sama sekali tidak menggunakan teks, sudah layaknya seperti sekelompok orang Indonesia yang menyanyikan lagu pujaannya di luar kepala.

"Kami latihan berbulan bulan untuk itu, tiap Selasa malam berkumpul untuk latihan," tutur Andreas Wuerst, pimpinan Paduan Suara Gereja Roemerswil. Meskipun pada mulanya cukup sulit, imbuhnya, pada akhirnya teks Desaku Yang Kucinta bisa dihapalkan di luar kepala. "Kalau kita latihan tekun, semua pasti akan tercapai," imbuh Adalbert.

Pemilihan dua lagu berbahasa Indonesia itu, sebagaimana diungkapkan Adalbert, bermuasal dari liburannya ke Indonesia dua tahun silam. "Kami menjumpai masyarakat yang sangat ramah, terbuka dan siap membantu," kenang Adalbert.

Beberapa nilai kehidupan masyarakat Indonesia, akunya, juga mengagumkan. "Mereka hidup dalam banyak keterbatasan, setidaknya dibandingkan Swiss, tapi bisa mengatasinya dengan baik," katanya.

Sekembalinya ke Swiss, ia pun utak atik pianonya. "Saya mencoba membuat lagu Indonesia, akhirnya terciptalah lagu Dalam Perjalanan," katanya. Agar liriknya lebih sempurna, ia pun meminta salah satu warga Indonesia di Swiss, mengoreksinya. Lagi-lagi orang Indonesia yang di Swiss pun, ringan tangan untuk membantu, katanya.

Pilihan lagu Desaku Yang Kucinta, katanya, juga atas rekomendasi orang Indonesia di Swiss. "Liriknya cocok, tentang keindahan desa, keluarga dan handai taulan, jadi memang pantas dinyanyikan di konser ini," katanya.

Pada mulanya, tidak mudah membujuk 30 anggota Paduan Suara Desa Roemerswil dan Hohenrain menyanyikan lagu asing. "Tapi saya membujuknya, lama lama mau juga," kata Adalbert.

Musik Indonesia, tidak terkecuali instrumennya, katanya, cukup menawan. "Baik yang dari bambu atau besi, suaranya menentramkan hati, meskipun mereka lebih banyak bermain di nada pentatonis," kata Adalbert.

Setelah sukses mengumandangkan dua lagu Indonesia di Roemerswil, Adalbert berencana menggelar konser serupa di Desa Hohenrain. "Kali ini akan ditambahkan lagi satu lagu Indonesia, yakni Pelangi Pelangi," janjinya.
Lagu tentang keindahan alam ini pun, akunya, akan dinyanyikan paduan suara anak anak Desa Hohenrain. "Sekarang ini lagi demam lagu Pelangi Pelangi di sini," kata Adalbert.

Roemerswil adalah desa kecil di lembah Seetal, Swiss Tengah, yang hanya berpenduduk 1.600 jiwa, sementara desa Hohenrain, meski lebih besar, hanya berpenduduk 2.500 jiwa.

Dua desa ini, yang hanya terpisah jarak sekitar delapan kilometer, dikelilingi ladang jagung, hutan mungil dan padang rumput. "Mendengarkan lagu Indonesia di desa kecil nan tenteram, rasanya gimana gitu," kata salah satu penonton Indonesia. ***4*** (ZG)

(T.H-ZG/B/Z. Abdullah/Z. Abdullah) 18-11-2013 00:22:06

PENCAKSILAT

UMUM - 21 PERGURUAN PENCAK SILAT SEMINAR DI BELANDA

London, 18/11 (ANTARA) - Sekretaris Umum Ikatakan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Erizal Chaniago mengatakan setiap pesilat harus senantiasa memegang nilai nilai luhur dan memperkuat rasa persaudaraan.

Hal itu diungkapkan Erizal Chaniago dalam seminar Pencak Silat Indonesia yang diikuti 12 pimpinan dari perguruan pencak silat di Belanda yang digelar di Ruang Nusantara KBRI Den Haag, akhir pekan.

Minister Counsellor, Koordinator Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya. KBRI Denhaag, Bonifatius Agung Herindra kepada ANTARA London, Senin menyebutkan seminar bertujuan menanamkan kembali nilai-nilai luhur olahraga pencak silat.

Selain meningkatkan kualitas Seni Pencak Silat Indonesia di Belanda maupun dalam hal memperkuat kerjasama antar perguruan maupun dengan IPSI dan Persilat.

Seminar dihadiri 102 atlit pesilat Belanda termasuk sesepuh Pencak Silat Indonesia di Belanda, dan pimpinan dari 12 perguruan seperti Nusahitu Solemata, Gerak Saka, T.R.I Bhakti, Mande Muda/Mawar Suci, Permasit, Manyang Eropa, Merpati Putih, Tapak Suci Putra Muhammadiyah, PD Senam, Pamur Badai, Pak Serak, dan Panglipur dan Pamur Madura.

Lebih lanjut Erizal Chaniago menjelaskan perkembangan Pencak Silat Indonesia, seperti pemberlakuan peraturan baru pertandingan, kode etik juri, serta berbagai teknik bertahan dan kuncian.

Dia juga menganjurkan untuk memperkaya teknik pencak silat, setiap perguruan pencak silat di Belanda memperkuat kategori ganda baik putra dan putri. Melalui penyiapan kategori ganda akan mendorong penguasaan teknik yang lebih tinggi dan beragam bagi para atlit, ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Persekutuan Pencak Silat Antarbangsa (PERSILAT) Teddy Suratmadji menekankan dalam mengatasi permasalahan organisasi, terutama menyangkut peningkatan kinerja agar berfungsi secara efektif di Belanda, akan ditempuh melalui langkah-langkah koordinasi serta perbaikan peraturan.
Untuk mewujudkan efisiensi kerja organisasi tersebut, diperlukan kerjasama yang erat antar perguruan dan organisasi yang menaungi dengan dilandasi sikap luhur dan persaudaraan yang kuat, ujarnya.
Dalam kunjungannya ke Belanda, Sekretaris Umum IPSI Erizal Chaniago dan Sekretaris Jenderal Teddy Suratmadji berkesempatan melakukan coaching clinics di Sportzal Meent, Hilversum yang dihadiri 50 pimpinan dan atlit dari Perguruan Manyang, Tapak Suci, Putera Muhammadiyah, PD Senam, Gerak Saka dan Pamur Badai.
Sementara coaching clinics yang berlangsung di Vught, dihadiri oleh 32 atlit pesilat dan pimpinan dari Perguruan T.R.I Bhakti, Mande Muda Mawar Suci, Permasit, serta Stichting Asli.

***1***(ZG)
(T.H-ZG/B/M. Yusuf/M. Yusuf) 18-11-2013 18:57:52

KJRI DUBAI

KJRI DUBAI TERIMA PENGHARGAAN IMIGRASI DUBAI

London, 18/11 (ANTARA0 - KJRI Dubai menerima penghargaan dari Direktur Jenderal Residency and Foreigners Affairs (Imigrasi) Dubai, Mayjen Mohammed Ahmed Al Marri bertempat di Kantor Pusat Residency and Foreigners Affairs (Imigrasi) Dubai di Aweer, Dubai, PEA.

Penghargaan diberikan atas sinergitas dan kerja sama dalam menangani permasalahan Tenaga Kerja Indonesia (TKI), khususnya TKI sektor informal (Domestik/ Penata Laksana Rumah Tangga), kata Konsul Fungsi Pensosbud KJRI Dubai, Adiguna Wijaya di London, Senin.

Selain Indonesia, Perwakilan Filipina, Srilanka, Pakistan dan Palestina juga menerima penghargaan yang sama.

Dalam sambutannya, Mayjen Al Marri menyampaikan apresiasi tinggi kepada KJRI Dubai dan empat perwakilan negara lainnya atas kerja sama yang telah terjalin dengan baik.

Ditambahkan pula bahwa Kantor Imigrasi Dubai senantiasa membuka diri terhadap setiap bentuk kerja sama konkrit terkait upaya untuk mengurangi kasus pekerja sektor domestik/ PLRT.

Mayjen Al Marri menggarisbawahi mengenai faktor utama permasalahan pekerja sektor domestik, dimana menurutnya berada pada tahap perekrutan dan pembekalan di negara asal.

Para pekerja informal yang akan datang ke Dubai/ PEA kiranya perlu diberikan informasi yang lebih lengkap mengenai hukum dan budaya PEA.

Menurut Mayjen Al Marri, ketidaksiapan bekerja dan pengetahuan yang minim mengenai Dubai/ PEA dan lingkungan kerja merupakan salah satu penyebab utama permasalahan para TKI-PLRT.
Meskipun demikian, Mayjen Al Marri mencatat di tahun ini terdapat penurunan jumlah kasus kaburan sekitar 30 persen dibanding tahun lalu. Penurunan ini diyakininya berkat upaya dan kerja sama semua pihak, termasuk pemerintah negara pengirim, dalam hal ini KJRI Dubai.

Sementara itu Konsul Jenderal RI Dubai, Imam Santoso, menyampaikan apresiasi kepada Kantor Imigrasi Dubai atas pemberian penghargaan.

Ia juga mengharapkan bagi peningkatan kerja sama dan komunikasi yang lebih erat lagi serta akses informasi dalam upaya untuk mempercepat proses penyelesaian berbagai kasus yang melibatkan TKI, khususnya di sektor informal (PLRT).

Dalam waktu dekat, Kantor Imigrasi Dubai akan mewajibkan pemberian asuransi kesehatan dan kecelakaan kerja bagi setiap pekerja sektor informal yang akan dibebankan kepada masing-masing pengguna jasa/ majikan.

Hal ini merupakan salah satu langkah yang akan dilakukan Kantor Imigrasi Dubai dalam rangka meminimalisasi kasus pekerja PLRT yang kabur dari majikan.

***1***(ZG)



(T.H-ZG/B/M. Yusuf/M. Yusuf) 18-11-2013 19:07:56

YUNANI

PAMERAN FOTO "LIFE IN INDONESIA" DI YUNANI

London, 17/11 (Antara) - Pameran foto "Life in Indonesia" karya Alumni Darmasiswa yang diselenggarakan Kedutaan Besar Republik Indonesia Athena bekerja sama dengan Pemerintah Nafplio di Gedung Parlemen Yunani, Voulevtiko.
Pameran menampilkan 37 foto yang merupakan hasil karya alumni Darmasiswa dari Yunani, Danai Karnava dan karya foto Alexandros Tsagaridis, Panagiota Loukaki, Vassilis Loukakis dan Tassa Paraskevi, serta Eleni Grafakou, ujar Sekretaris Pertama Fungsi Pensosbud KBRI Athena Jani Sasanti kepada Antara, Minggu.

Dikatakannya karya-karya foto tersebut sebagian besar menangkap keindahan pemandangan, bangunan bersejarah dan kehidupan masyarakat Indonesia dari sudut pandang turis, di antaranya barisan stupa di Candi Borobudur, petani yang sedang memanen padi, masyarakat Bali yang melakukan upacara di pura, keindahan matahari terbenam di pantai Kuta, Kawah gunung Bromo, upacara Ngaben di Bali dan foto-foto lainnya.
Duta Besar RI untuk Yunani Benny Bahanadewa mengharapkan pameran foto dapat memberikan gambaran kepada masyarakat Nafplio mengenai Indonesia, mengingat keseluruhan foto tersebut dibuat pemuda-pemudi Yunani alumni program Darmasiswa.

Diharapkannya agar masyarakat di kota Nafplio khususnya dan Yunani pada umumnya, dapat lebih mengenal Indonesia. Untuk para pemuda, kesempatan tersebut terbuka melalui skema Darmasiswa yang disediakan pemerintah Indonesia.

Sementara itu Wali Kota Nafplio Dimitrios Kostouros menyatakan pameran ini merupakan kesempatan yang sangat langka dan baik untuk mengenal Indonesia, sebuah negara yang sangat jauh dan terdiri dari ribuan pulau seperti Yunani. Apalagi tempat penyelenggaraan pameran foto ini diadakan di gedung yang sangat bersejarah, gedung parlemen, yang pada awal pembangunannya diperuntukkan sebagai sebuah mesjid.

Wali kota juga menyatakan kebangaannya Danai Karnava, yang merupakan penduduk Nafplio, setelah belajar di Indonesia selama setahun dapat mengimplementasikan hal-hal yang dipelajarinya kepada masyarakat kota Nafplio.

Danai Karnava, yang fasih berbahasa Indonesia, menyampaikan pengalamannya selama setahun di Badung, Indonesia merupakan pengalaman terbaiknya,belajar budaya Indonesia yang sangat unik dan beragam dan juga bertemu dengan masyarakat Indonesia yang dinilainya ramah.

Danai ingin agar masyarakat Yunani dapat juga melihat Indonesia melalui sudut pandangnya, sehingga terbentiklah ide untuk mengadakan pameran foto ini.

Keingintahuan masyarakat Nafplio untuk melihat foto-foto Indonesia membuat tamu yang datang sangat banyak dan melebihi kapasitas kursi yang disediakan, sehingga sebagian harus berdiri sampai acara pembukaan selesai.

Acara pembukaan dimeriahkan dengan cultural performance dua tarian Indonesia yaitu Yapong dan Tor-Tor yang dibawakan oleh masyarakat Indonesia.

Selain itu, sekitar 150 pengunjung yang terdiri dari pemuka masyarakat, friends of Indonesia dan masyarakat setempat juga menyaksikan presentasi video mengenai Diversity Indonesia.

Acara ini diliput media setempat seperti Max TV dan DRI TV diakhiri dengan resepsi yang dilakukan di halaman luar gedung Parlemen dengan menyajikan gubuk-gubuk tradisional Indonesia berupa Sate Ayam, Mie Goreng dan lumpia.

Kegiatan pameran foto, Danai Karnava juga mempresentasikan mengenai Indonesia kepada para pengunjung, terutama murid-murid sekolah di kota Nafplio. ***4*** (ZG)
(T.H-ZG/B/Z. Abdullah/Z. Abdullah) 17-11-2013 23:07:26

ANANDA S

ANANDA SUKARLAN TAMPILKAN RAPSODI NUSANTARA DI SPANYOL

London, 17/11 (Antara) - Rapsodia Nusantara dari komposisi Indonesia gamelan Bali dengan lagu O Ina ni Keke karya Ananda Sukarlan yang tampil bersama musisi Diaspora Indonesia di Eropa mendapat aplaus meriah dari pengemar musik klasik di Spanyol.

Penonton yang memenuhi Conservatorium Amaniel, Madrid, memberikan apresiasi yang meneguhkan Indonesia memiliki banyak talenta berbakat di bidang musik klasik, demikian Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI Madird Theodorus Satrio Nugroho, kepada Antra London, Minggu.
Ananda yang menikah dengan wanita Spanyol dan saat ini menetap di Santander, Spanyol tampil bersama musikus Diaspora Indonesia di Eropa diantaranya Amelia Tionanda dan Grace Petrona dari Brussels, Jon Paul dari Italia serta Ratna Indira Mamahit dari Paris.
Duta Besar RI untuk Kerajaan Spanyol, Adiyatwidi Adiwoso Asmady, mengatakan bahwa Ananda Sukarlan berhasil menggambarkan sisi lain dari Indonesia yang mampu memainkan secara bagus musik klasik yang berasal dari Eropa.

Dikatakannya pegelaran musik klasik bersamaan dengan Hari Pahlawan ini memberikan perspektif baru - sesuai dengan tema Hari Pahlawan tahun 2013 ¨Pahlawanku Idolaku¨ - Ananda Sukarlan dan rekan musikus lainnya meskipun tinggal jauh dari tanah air tetap mempunyai idola yaitu Indonesia.

Dalam konsernya Ananda dan kawan-kawan juga memainkan beberapa komposisi dari komposer terkenal Spanyol seperti David del Puerto, Jesus Rueda dan Santiago Lanchares yang juga hadir dalam konser musik tersebut.
Banyak penonton yang hadir baru menyadari Indonesia memiliki musikus yang kemampuannya tidak kalah dengan musikus klasik besar Eropa lainnya.
Wakil Direktur Conservatorium Amaniel, Soledad Bordas, menyatakan Indonesia patut bangga karena memiliki Ananda Sukarlan yang bukan saja jenius dalam musik klasik, tapi juga berani melakukan berbagai penjelajahan baru dalam melahirkan komposisi musik klasik dengan elemen etnis dari Indonesia.

Kepuasan juga tampak dari Ananda Sukarlan dan para musikus Indonesia lainnya karena penampilan mereka diapresiasi oleh penonton. Diharapkan konser Ananda Sukarlan dapat menjadi agenda tahunan tidak saja oleh KBRI di Madrid, tetapi KBRI lainnya di Eropa. ***4***(ZG)

(T.H-ZG/B/Z. Abdullah/Z. Abdullah) 18-11-2013 00:28:39



Jumat, 15 November 2013

OJK DI LONDON


LONDON STOCK EXCHANGE SIAP BANTU OJK

Oleh Zeynitta G
London, 14/11 (Antara) - Pasar Modal London atau London Stock Exchange berkeinginan membantu pengembangkan pasar modal di Indonesia dan membuat program khusus bersama Otoritas Jasa keuangan (OJK) untuk memajukan pasar modal di tanah air.

Keinginan London Stock Exchange untuk membantu Indonesia diungkapkan anggota Dewan Komisioner OJK, Nurhaida kepada Antara London, Kamis malam.

Kehadiran Nurhaida di London beserta delegasi OJK adalah untuk memenuhi undangan dari London Stock Exchange untuk menghadiri acara pembukaan Pasar Modal di London yang berlangsung Kamis pagi.

"Kami diundang untuk menyaksikan pembukaan London Stock Exchange yang diadakan di kantor London Stock Exchange, 10 Paternoster Sq, London," ujar Nurhaida.

alam kunjungan kerja di London, Nurhaida didampingi Direktur Pembangunan Pasar Modal Indonesia, Friderica Widyasari Dewi, Kepala Bagian Protokol Manajemen Krisis dan Layanan Informasi Pasar Modal, I Made Bagus Tirthayatra serta Kepala Divisi Pengawasan Dana Investasi OJK, Mulyani Pujiwilastri.

Acara Pembukaan The London Stock Exchange diadakan di kantor London Stock Exchange, 10 Paternoster Sq, London, para undangan diajak ke Balcony menyaksikan persiapan pembukaan market, dengan melakukan hitungan mundur. Tepat jam 08.00 pasar uang secara resmi dibuka dilanjutkan dengan foto bersama di balcony dan dilanjutkan dengansarapan bersama.

Delegasi OJK dari Indonesia juga mengikuti Konferensi Asia Capital Markets Conference bertemakan "Exploring London's Role in Capital Raising for Asian Corporates and in the Benchmarking and Trading of Asian securities".

Pembukaan pasar modal yang mengundang berbagai pemangku kepentingan dan perwakilan dari negara-negara di kawasan Asia tersebut baru pertama kali dilaksanakan di LSE. Hadir pada pertemuan itu Deputy Mayor of London, Kit Malthouse.

Nurhaida juga diundang untuk memberikan ceramahnya pada Konferensi yang bertemakan Pasar Modal Asia yang diselenggarakan LSE pada hari yang sama.

Pasar modal terus berkembang
Dalam paparannya, Nurhaida menyampaikan bahwa pasar modal di Indonesia masih terus berkembang dan sesuai dengan kapasitasnya, OJK akan mendorong supaya pasar modal Indonesia menjadi semakin kompetitif.

Sementara itu,Sekretaris Pertama KBRI London, Hastin Aristya Bakti Dumadi mengatakan di sela-sela konferensi, Nurhaida juga mengadakan pertemuan dengan beberapa bagian mulai dari Fixed Income Product, pengembangan teknologi informasi sampai dengan pengawasan perdagangan saham di LSE.

Dalam pertemuan tersebut, tim OJK menjajaki kerja sama ke depan antara LSE dan OJK termasuk dalam upaya pengembangan perdagangan sukuk yang saat ini juga telah ditawarkan oleh Inggris dan mendapat tanggapan yang sangat positif.

Kunjungan kerja ke London ini juga dimanfaatkan oleh tim OJK untuk memperkenalkan OJK kepada masyarakat Indonesia di London dan sekitarnya.

Bertempat di KBRI London, Tim OJK menyatakan bahwa sebagai lembaga independen yang baru, OJK bertanggung jawab untuk mengawasi seluruh jasa keuangan di Tanah Air mulai dari perbankan sampai asuransi.

Pada paparannya dalam pertemuan itu yang dihadiri sekitar 100 warga Indonesia di London , Nurhaida menyampaikan saat ini OJK baru mengawasi pasar modan dan non-perbankan dan baru pada tahun 2014 nanti, OJK akan sepenuhnya mengawasi perbankan di Indonesia, suatu fungsi yang selama ini dijalankan oleh Bank Indonesia, ujarnya.

***3***
(ZG/b/a011)
arnaz
(T.H-ZG/B/A.F. Firman/A.F. Firman) 15-11-2013 08:42:18


TEH INDONESIA




INGGRIS AKUI DAUN TEH INDONESIA BERKUALITAS

London, 13/11 (Antara) - Salah satu produsen Teh Inggris, Finlays, Ottilie Cunningham mengakui teh asal Indonesia sangat natural dan berkualitas tinggi dibandingkan teh dari negara lainnya.

Hal itu terungkap pada pada acara business luncheon dengan sekitar 20 pengusaha teh Inggris yang diadakan di KBRI London, Selasa siang. Rachmat Badrudin pada kesempatan itu juga tampil sebagai pembicara.

Dikatakannya perusahaannya sejak 10 tahun terakhir dia melakukan bisnis dan membeli teh dari Indonesia yang kemudian diolah untuk dijual ke konsumen.

Sebelumnya Ketua Umum Dewan Teh Indonesia Rachmat Badrudin memaparkan mengenai Petani Teh Indonesia dan Potensi Kerjasama dengan Pembeli dan Packers di Inggris.

Dalam kapasitasnya sebagai Ketua Dewan Teh Indonesia yang juga pemilik KBP Chakra ia mendapat mandat dari Pemerintah memperdayakan perkebunan teh di Indonesia khususnya perkebunan rakyat.

Menurut Rachmat Badrudin, produksi dan perdagangan teh dunia mencapai 4.624.625 ton, dengan ekspor sebesar 1.770.652 dan import mencapai 1.621.600 ton, sementara perkebunan teh di Indonesia hanya sebesar 95.000 hektar dan 77 persen berada di Jawa Barat.
Dikatakannya Indonesia memiliki potensi untuk mengembangkan bisnis teh dan siap bekerjasama dengan Inggris dan atau negara lain untuk bermitra dengan petani teh lokal di perusahaan baru.

Indonesia berupaya untuk lebih meningkatkan lagi kerja sama dalam pengembangan produktivitas dan kualitas daun teh dari Indonesia khususnya milik perkebunan rakyat dengan Inggris dan negara Eropa lainnya.

Dutabesar RI untuk Kerajaan Inggris Raya dan Republik Irlandia Hamzah Thayeb menyampaikan penghargaannya dengan kehadiran misi dagang teh Indonesia ke Inggris. Hal ini sejalan dengan harapan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat berkunjung ke London tahun lalu untuk melipatgandakan jumlah nilai perdagangan Indonesia ke Inggris.

Ketua Umum Dewan Teh Indonesia Rachmat Badrudin menjelaskan mengenai Petani Teh Indonesia dan Potensi Kerjasama dengan Pembeli dan Packers di Inggris.
Ekspor teh Indonesia mencapai 70.071 ton, termasuk ekspor ke Inggris sebanyak 9.121 ton atau 13 persen. Sedangkan import Inggris mencapai 137.134 ton, termasuk dari Indonesia sebanyak 9.121 ton atau tujuh persen.

Indonesia membuka kemungkinan untuk kerja sama baru dengan Inggris atau negara lain untuk bermitra dengan para petani lokal. Saat ini total lahan milik perkebunan rakyat sekitar 56.000 hektar yang hanya menghasilkan 35.000 ton, berpotensi mampu memproduksi setidaknya 84.000 ton dibuat teh .

Menurut Dubes, kerjasama perdagangan bilateral Indonesia Inggris khususnya produk teh dari tahun ke tahun menunjukkan peningkatan. Pada tahun 2010 nilai ekspor teh Indonesia ke Inggris mencapai 23.3 juta Dolar AS, dan di tahun 2011 naik menjadi 27,5 juta dan pada tahun 2012 menjadi 45,7 juta dolar AS. Hal ini menunjukan hampir dua kali lipat dari 2011.

Sementara nilai ekspor periode Januari sampai Juli 2013 mencapai 54,1 juta dolar AS, meningkat 300 persen dibandingkan periode yang s ama tahun 2012 hanya 12,6 juta dolarAS.

Atase Perdagangan KBRI London Marry Maryati mengakui ekspor teh Indonesia ke Inggris menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun. Hal ini harus disupport agar teh Indonesia bisa masuk lebih banyak lagi, apalagi Inggris mempunyai budaya minum teh yang cukup besar.

Dalam kunjungan misi dagang teh Indonesia ke London selain mengikuti pertemuan dengan para pengusaha teh di London juga mengadakan peninjauan ke kantor Finlays, perusahaan teh yang sudah berumur ratusan tahun serta bertemu dengan Internasional Tea Consultant.

Delegasi Dewan Teh Indonesia ke Inggris diketua Rachmat Badrudin didampingi Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat, Arief Santosa, Kepala Bidang Pengelolaan Pemasaran Dinas Perkebunan Jawa Barat Setra Yuhana, Direktur Eksekutif Dewan Teh, Sultoni Arifin, Ketua Asosiasi Petani Teh Jabar, Yusuf Iskandar, Ketua Umum Asosiasi Teh Indonesia Dede Kusdiman Dakoir dan Ketua Bidang Kerjasama Dalam dan luar negeri, Agus Supriyadi juga akan melakukan peninjauan ke produsen teh di London. ***3***
(ZG)
(T.H-ZG/B/E.S. Syafei/E.S. Syafei) 13-11-2013 10:26:56