Selasa, 30 Juli 2013

LONDON



KBRI LONDON GELAR "RAMADHAN FOR TEENS AND KIDS"

oleh Zeynita Gibbons
London, 30/7 (Antara) - KBRI London menggelar kegiatan "Ramadan for Teens and Kids" akhir pekan lalu diikuti oleh sekitar 40 anak dan remaja Muslim Indonesia di London, ujar Fitri Yantin, koordinator kegiatan tersebut.

Ramadhan di Inggris yang tahun ini waktu berpuasanya mencapai 18 jam dan di tengah musim panas yang cukup terik, tidak menyurutkan semangat remaja dan anak-anak Muslim Indonesia di London mengikuti kegiatan tersebut, katanya kepada Antara di London Selasa.

Dikatakannya acara tersebut diadakan berbarengan dengan kegiatan pengajian serta buka puasa bersama yang diselenggarakan Pengajian Masyarakat Indonesia di London dan sekitarnya setiap akhir pekan selama bulan Ramadhan.

Bagi para remaja, kegiatan ini tidak hanya sekedar menjadi pengisi waktu menjelang berbuka puasa tetapi menjadi wahana yang tepat untuk berdiskusi seputar kehidupan mereka sehari-hari.

Berbagai topik hangat dan menarik menggunakan media audio visual secara interaktif plus narasumber pilihan yang kompetensinya disesuaikan dengan karakter anak dan remaja Indonesia yang tumbuh dan besar di Inggris, menjadi daya tarik tersendiri.

Menurut Fitri Yantin, para instruktur yang memandu acara remaja sering kali mendapat pertanyaan yang tidak terduga dari para peserta.

Beruntung salah satu instruktur yaitu Brother Habib adalah seorang warga negara Inggris yang telah memeluk Islam dan beristrikan wanita asal Indonesia, dapat memahami persoalan-persoalan yang dihadapi oleh remaja-remaja Muslim Indonesia yang tinggal dan bersekolah di Negara yang penduduknya mayoritas nonmuslim ini, ujarnya.

Dikatakannya kegiatan untuk remaja ini memang dirancang untuk lebih memberikan kesempatan bagi para peserta untuk berdialog dan berdiskusi. Karena itu setiap instruktur diminta untuk memberikan porsi dialog yang lebih banyak sebagai wahana para remaja untuk mengenal Islam dan memaknainya secara lebih dalam di keseharian mereka.

Panitia menghadirkan instruktur yang telah berpengalaman dalam berinteraksi dengan masyarakat Inggris kebanyakan dan tetap memegang teguh komitmen keIslaman.

Panitia juga mengundang M Susilo yang bekerja sebagai wartawan BBC London dan Luluk Prayitno yang bekerja sebagai "teaching assistant" di salah satu sekolah dasar di pinggiran Kota London, kedua narasumber sudah lebih dari 10 tahun tinggal di Inggris untuk membantu acara.

Salah satu pertanyaan yang sempat diajukan remaja misalnya mengenai pekerjaan para instruktur. "Apakah pekerjaan yang saat ini digeluti dapat menjadi inspirasi bagi keber-Islaman instruktur," Bagi brother Nawaff, instruktur yang seorang Inggris keturunan India, pertanyaan semacam ini tidaklah mudah untuk dijawab.

Dia sendiri bekerja di salah satu organisasi Islam di London yang cukup besar sehingga sebagian besar interaksinya tentu dengan sesama Muslim sehingga tidak menyulitkannya dalam menjaga sikap-sikap keIslaman dalam keseharian.

Tetapi, tambahnya lagi, banyak pekerjaan di negeri Barat yang mengedepankan profesionalisme yang nilai-nilai dasarnya, sesungguhnya juga didukung oleh Islam, seperti disiplin, tepat waktu, jujur, dan komitmen.
Berbeda dengan kegiatan remaja, aktivitas ramadhan untuk anak-anak lebih banyak diberikan dalam bentuk permainan dan quiz.

Menurut Fitri Yantin, yang saat ini sedang menyelesaikan disertasinya di Roehampton University, banyaknya aktivitas permainan dengan pertimbangan anak-anak tidak bisa dipaksakan berlama-lama dalam keadaan duduk atau diam menyimak pelajaran.

Mereka lebih menyukai kegiatan yang membuat mereka aktif bergerak. Kegiatan belajar agama melalui permainan yang dinamis ini bermanfaat agar anak terlatih untuk bersikap disiplin, jujur dan dapat membangun kerja sama yang baik.

Di berbagai bentuk permainan anak dipandu oleh Devfanny Aprilia mahasiswi di Westminster University dan Rika Reviza mahasiswi Greenwich University. Sebagian besar peserta anak yang berusia 8-10 tahun tetap komitmen menjalankan ibadah puasa selama 18 jam walaupun mereka juga harus masuk sekolah seperti biasa.

Sementara itu, Duta Besar Indonesia untuk kerajaan Inggris Raya Hamzah Thayeb mendukung dan menyambut baik adanya program ramadhan terutama untuk remaja dan anak-anak, sebagai bagian dari pelayanan pihak kedutaan terhadap warga Indonesia.

Disamping itu sebagian peserta kegiatan "Ramadhan for Teens and Kids" adalah putera-puteri dari staf KBRI sendiri.

Ketua Pengajian Masyarakat Indonesia di London TA Fauzi Soelaiman juga berharap kegiatan remaja dan anak-anak ini dapat berlangsung rutin sehingga upaya syiar Islam khususnya bagi generasi muda Indonesia di lnggris bisa terus berlangsung. ***4***
(T.H-ZG/B/Farochah/Farochah) 30-07-2013 10:38:38

BELGIA


KPMI BELGIA DAN KBRI BRUSEL GELAR PESANTREN KILAT

London, 30/7 (Antara) - Keluarga Pengajian Muslimin Indonesia (KPMI) Belgia bekerjasama dengan KBRI Brussel mengelar pesantren kilat yang diikuti sekitar 41 anak dan remaja serta 33 orang dewasa yang di KBRI Tervuren, Brussel, akhir pekan.

Aktivitas pesantren kilat selain untuk menyemarakkan kegiatan Ramadhan juga dalam upaya meningkatkan pengetahuan dan kebiasaan beribadah, demikian ketua KPMI Andi Asfandiyar kepada ANTARA, Selasa.
Menurut Andi Asfandiyar, biasanya pesantren kilat ditujukan hanya untuk anak-anak dan remaja dengan nama acara Santri Kids. Namun sekarang acaranya bernama Santri Family, karena tak hanya diikuti peserta anak-anak dan remaja yang berusia antara lima sampai 18 tahun tetapi juga orang tua anak serta mahasiswa.

Materi untuk peserta orangtua dan mahasiswa diberikan oleh Ustadz Risyan Nurhakim dari Bandung dan ustadz Baktiar Hasan dari Gent.

Selain aktivitas rutin, seperti shalat berjamaah, shalat tarawih, berbuka bersama dan sahur bersama, anak-anak dan remaja juga mendapat materi bacaan Al Quran, shalawat, dzikir, doa-doa, menyempurnakan gerak shalat, nonton film, menggambar kaligrafi, tanya jawab, memperbaiki tajwid, kreativitas lainnya.

Anak-anak dan remaja mengikuti pesantren kilat dengan penuh antusias meski puasa mereka, sebagaimana puasanya orang yang tinggal di benua Eropa cukup panjang durasinya, sekitar 18 jam, ditambah cuaca yang cukup panas, mencapai 32 derajat. Tetapi mereka tetap semangat, ujar Andi Asfandiyar.

Bagi peserta dewasa juga mendapatkan materi seputar pemahaman AlQuran dalam kehidupan sehari-hari, doa-doa serta bagaimana perjuangan Rasulullah dalam bertabligh.

Sedangkan untuk pemberi materi atau kakak-kakak pengasuh anak-anak dan remaja dipandu ustadzah Elly Romdlyana, ustadzah Imazahra, ustadz Fahmi Ahmad, kak Andi Yudha, dibantu beberapa mahasiswa.

Salah satu hal yang menarik dalam acara pesantren kilat atau tepatnya pesantren super kilat yang diadakan di KBRI Tervuren, Brussel adalah saking antusiasnya anak-anak dan remaja banyak yang tidak mau tidur.

Bahkan setelah shalat Isya dilanjutkan dengan tarawih, anak-anak dan remaja tetap ngobrol, bermain, begadang menunggu saat sahur tiba. Namanya juga anak-anak, mereka jarang berkumpul dalam jumlah banyak dengan teman-teman sesama dari Indonesia dan dalam waktu yang singkat, Andi Asfandiyar.

Berbeda dengan anak-anak, peserta dewasa dalam menuju sahur 100 persen tidur nyenyak. Acara pesantren keluarga ini juga diikuti peserta keluarga dari Belanda dan Singapura.

Mereka ingin acara seperti ini, meski hanya sebentar, untuk diadakan lagi di tahun depan. Acara pesantren killat Ramadhan meski sangat singkat tetapi mewarnai keberIslaman keluarga yang mengikutinya dalam mengantarkan putra-putrinya menjadi generasi Rabbi Raddliyya. ***4***
(ZG)
(T.H-ZG/C/E.S. Syafei/E.S. Syafei) 30-07-2013 13:39:16

SAPI OZ

SAPI SIAP POTONG AUSTRALIA TIBA MENJELANG LEBARAN

Oleh Zeynita Gibbons

Jakarta, 30/7 (Antara) - Sebanyak 1.478 ekor sapi siap potong telah dikapalkan ke Indonesia dari Darwin, Australia diperkirakan akan tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Selasa (30/7), kata Minister Counsellor, Fungsi Ekonomi, Konsulat RI Darwin, Nazirwan Hafiz.

Pengiriman ini merupakan pengiriman pertama dari total 12.500 ekor sapi siap potong yang diizinkan importasinya hingga H+5 Lebaran berdasarkan Keputusan Menteri Perdagangan No.699/M-DAG/KEP/7/2013 tentang Stabilisasi Harga Daging Sapi, ujar Nazirwan Hafiz kepada Antara London, Selasa.

Dikatakannya pengapalan sapi siap potong dari Australia dalam upaya Pemerintah Indonesia melakukan stabilisasi harga daging sapi menjelang Lebaran sekaligus memenuhi kebutuhan akan sapi potong.

Untuk mempercepat proses distribusi, Badan Karantina Pertanian mengirim dua orang dokter hewan untuk melakukan tindakan karantina dan inspeksi pra pengapalan (preshipment inspection/PSI) di Darwin, Australia dan di atas alat angkut/kapal, katanya.

Hal ini dilakukan karena sapi-sapi tersebut akan langsung dimasukkan ke Rumah Potong Hewan setibanya di Indonesia dan tidak lagi memerlukan pemeriksaan di Instalasi Karantina Hewan.

Dikatakannya pengawasan kesehatan sapi-sapi tersebut telah dilakukan sejak dari negara asal dan selama di perjalanan ke Indonesia sampai tibanya sapi-sapi tersebut di pelabuhan Tanjung Priok.

Berat badan sapi juga tidak dipersyaratkan mengingat sapi-sapi tersebut harus langsung dipotong begitu tiba di Indonesia sehingga tidak perlu digemukkan terlebih dahulu di feedlot, katanya.
Untuk mengawasi kesehatan sapi selama di perjalanan, seorang paramedik veteriner dari Badan Karantina Pertanian ditugaskan untuk melakukan pengawalan terhadap sapi siap potong di atas kapal selama perjalanan menuju Pelabuhan Tanjung Priok, katanya.

Gelombang pengiriman sapi siap potong dijadwalkan dilakukan pada Selasa, 30 Juli dan Rabu, 31 Juli mendatang. Diperkirakan sebanyak 6.000 ekor sapi akan dikirimkan kembali dari Darwin, Australia.

Dalam rangka proses importasi daging dan sapi dari Australia ini, petugas dokter hewan karantina dari Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian bekerja sama dengan Konsulat RI-Darwin, yang memberikan dukungan berupa fasilitasi selama di Darwin, katanya.

Demikian juga DutaBesar RI untuk Australia Nadjib Riphat Kesoema pun ikut menemui dan menerima laporan dari petugas Karantina Hewan Kementerian Pertanian tersebut di Darwin.

***3***
Zita Meirina
(T.H-ZG/B/Z. Meirina/Z. Meirina) 30-07-2013 11:15:13

SPANYOL

INDONESIA MENANGI KOMPETISI PADUAN SUARA DI SPANYOL

Oleh Zeynita Gibbons
London, 30/7 (Antara) - Kelompok Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Unpad dan PSM ITS Surabaya memperoleh kemenangan gemilang dalam kompetisi bergengsi "The 59th International Contest of Habanera and Ppolyphony of Torrevieja" di Spanyol, 24 - 28 Juli.

Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI Madrid Theodorus Satrio Nugroho kepada Antara London, Selasa, mengatakan kemenangan tersebut disumbang PSM Unpad setelah dinobatkan menjadi Juara satu kategori Polifonia "Costa Blanca - Alicante Provincial Council" oleh para juri.
Dikatakannya bahwa tidak hanya itu, kemenangan Indonesia juga semakin lengkap saat Conductor PSM Unpad Arvin Zeinullah dianugerahi penghargaan khusus sebagai The Best Director José Hódar Tallavera. Sementara itu, PSM ITS memperoleh Juara tiga kategori Polifonia.

Bersaing dengan 15 kompetitor dari berbagai negara seperti Venezuela, Ukraina, Spanyol, Slovenia, Colombia, Korea Selatan, dan berbagai negara lainnya, PSM Unpad dan PSM ITS mampu menunjukkan prestasi yang membanggakan.

PSM Unpad mendapat kehormatan untuk tampil dalam gala concert yang disiarkan melalui saluran TV Spanyol bertaraf Internasional. Acara tersebut merupakan pengumuman para pemenang yang ditutup dengan menyanyikan lagu wajib kompetisi "El Ausente" dipimpin oleh the best conductor, Arvin Zeinullah.

Kompetisi ini adalah festival paduan suara tertua kedua yang digelar sejak tahun 1954 dan diikuti para kelompok paduan suara terpilih dari berbagai benua. Setiap paduan suara terpilih akan tampil dalam dua kategori, menyanyikan lima buah lagu.

Di kategori Habbaneras, peserta membawakan lagu wajib dan dua lagu berbahasa Spanyol. Sementara di kategori Polifonia, peserta menyanyikan dua lagu pilihan bebas. Di kategori polifonia, PSM Unpad meraih nilai tertinggi lewat lagu "Ma Rencong - Rencong" dan "Pok-Pok Alimpako". ***4***
(T.H-ZG/B/Farochah/Farochah) 30-07-2013 10:48:59

Senin, 29 Juli 2013

MADAGSKAR


KAMUS INDONESIA-MALAGASY EDISI KE DUA DILUNCURKAN

Oleh Zeynita Gibbons

London, 29/7 (Antara) - KBRI Antananarivo bekerja sama dengan Kementerian Kebudayaan dan Warisan Budaya Nasional Madagaskar meluncurkan secara resmi Kamus Bahasa Indonesia-Malagasy di Perpustakaan Nasional Anosy, Antananarivo.

Acara peluncuran kamus tersebut diawali dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan kedua kedua negara Indonesia Raya dan Ry Tanindraza Nay Malala ô (Tanah Airku yang Kucintai) secara bersama sama, demikian Communication Officer KBRI Antananarivo Iqbal Hidayat kepada Antara London, Senin.

Dalam acara tersebut juga digelar pertunjukan kesenian dan kebudayaan Indonesia-Madagaskar, antara lain pertunjukan Wayang Punakawan Nusantara Madagaskar (WPNM) yang diintergrasikan dengan tarian tradisional Indonesia "Tarian Pasambahan" yang ditarikan putri staf KBRI Atananarivo, musik khas dari daerah utara Madagaskar dan Valihy Malagasy.

Kamus yang disusun Valipanany Rejo Arline bekerja sama dengan Jorondraza ini merupakan media yang sangat efektif terutama bagi warga negara Malagasy yang berminat mempelajari Bahasa Indonesia ataupun sebaliknya, kata Iqbal Hidayat.

Kuasa Usaha Tetap RI, Artanto S. Wargadinata mengatakan bahwa kamus tersebut diharapkan akan mendekatan hubungan dan sejarah antara kedua negara dan bangsa dapat terlihat terutama melalui bidang linguistik.

Tercatat dalam kamus tersebut bahwa ada persamaan kata dan arti dalam Bahasa Malagasy dan Bahasa Indonesia.

"Hasil penelitian yang dilakukan para peneliti merupakan beberapa karya ilmiah yang sengaja mengupas latar belakang secara ilmiah hubungan khusus antara Indonesia dan Madagaskar," ujarnya.
Kamus bahasa Indonesia dan Malagasy yang diterbitkan dan sebarluaskan ini semata-mata sebagai pemerkayaan khazanah literatur hubungan kedua negara yang dapat menjadi referensi upaya pendekatan kedua negara, ujarnya.

Hasil kerja sama antara kedua pihak, antara lain KBRI Antananarivo dan Kementerian Kebudayaan ini merupakan penerapan konsep Persaudaraan Abadi (Firahalahiana Mandrakizay).

Peluncuran Kamus Bahasa Indonesia-Malagasy Edisi ke dua ini disambut beberapa pemangku kepentingan di Madagaskar serta Menteri Kementerian Kebudayaan dan Warisan Budaya Nasional, Elia Ravelomanantsoa, dan jajarannya,.

Selain itu, juga hadir wakil dari beberapa kementerian termasuk kementerian luar negeri Madagaskar, Kementerian Pertanian, dosen dan peneliti dari beberapa universitas di Madagaskar, alumuni Indonesia, Korps diplomatik, serta masyarakat Indonesia.

KBRI Antananarivo memandang perlu untuk melakukan penyempurnaan atas kamus edisi pertama yang diterbitkan pada tahun 2008.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri Madagaskar menyatakan setelah membaca kamus tersebut berpendapat kata-kata kedua lagu kebangsaan hampir sama isi dan maknanya. ***4***
(T.H-ZG/B/Farochah/Farochah) 29-07-2013 08:37:19

MOSKOW


PELAJAR INDONESIA RAIH MEDALI OLIMPIADE CHEMISTRY MOSKOW

Oleh Zeynita Gibbons

Jakarta, 27/7 (Antara) - Empat pelajar Indonesia yang tergabung dalam Tim Olimpiade Kimia Indonesia berhasil meraih prestasi pada "The 45th International Chemistry Olimpiad" (IChO) di Moscow State University, Moskow, Rusia.

Sekretaris III Pensosbud KBRI Moskow Pratomo Adi Nugroho kepada Antara, Sabtu, mengatakan siswa yang menjadi Duta Indonesia Kompetisi ke-45 IChO, masing-masing mempersembahkan tiga medali perak dan satu perunggu dari kegiatan pada tanggal 15-24 Juli itu.

Dalam kompetisi ke-45 IChO itu merupakan partisipasi Indonesia yang ke-16. Kegiatan itu diikuti oleh 291 siswa dari 73 negara peserta aktif serta empat negara sebagai peninjau (observer), katanya.

Keempat pelajar Indonesia yang berhasil mempersembahkan medali adalah Ryan Bagus Fitradi dari SMAN 81 Jakarta, Ivan Kurniawan
dari SMAN 1 Purwokerto, Putu Ivan Budi Gunawan dari SMAN 4 Denpasar, Bali dan Jason Mahadika Nathanael SMAK Penabur, Gading Serpong.

Head Mentor Riwandi Sihombing PhD dari Departemen Kimia FMIPA UI mengatakan The 45thInternational Chemistry Olympiad (IChO) merupakan kompetisi kimia tahunan tingkat dunia yang diikuti siswa SMA terbaik dari setiap negara peserta.

Dikatakannya dalam kompetisi ini, setiap siswa menghadapi ujian tertulis kemampuan teori pengetahuan kimia dan ketrampilan praktek masing masing selama lima jam.

Soal-soal kimia yang diujikan oleh tuan rumah khas dengan tradisi Rusia yang sangat pelik, unik dan rumit, serta memerlukan imaginasi berbasis pengetahuan kimia yang cukup dalam, ujar Riwandi Sihombing.

Dalam soal eksperimen, selain membutuhkan ketrampilan dan kesabaran, diperlukan juga strategi yang tepat dalam pengaturan langkah dan waktu.

Dikatakannya, ujian praktik kali ini dengan tiga percobaan masing masing mengenai analisis kesadahan dan kualitas air, sintesa fenil hidrazon serta penentuan sifat hidrolisis dan berat molekul polimer.

Dalam melakukannya kali ini sangat diperlukan ketrampilan dan ketelitian yang cermat, serta management waktu yang tepat. Sedangkan dalam soal teori yang terdiri dari delaoan soal essay, untuk menyelesaikannya bukan hanya memerlukan penguasaan teori yang sudah dalam dan spesifik bidang ilmu kimia, tetapi juga memerlukan pemikiran di luar pengetahuan kimia yang telah dipelajari (outside box).

Dalam ujian teori, misalnya, yang meliputi senjata metana yang terpendam didasar laut, graphene sebagai material serbaguna dan keunikan kehidupan bakteria archaea memerlukan pengetahuan yang mendalam dan luas, dalam bidang kimia fisik, anorganik organik dan biokimia.

Siswa juga dituntut untuk dapat berimaginasi dengan baik dan benar untuk dapat menyelesaikan persoalan yang diberikan. Tanpa pengetahuan kimia baik yang mendasar maupun aplikasi, siswa tidak mungkin dapat menyelesaikan persoalan yang diberikan dengan baik.

Walaupun demikian, dalam menjalani ujian praktek dan teori, siswa Indonesia telah berusaha keras dan maksimal untuk dapat menyelesaikannya, sehingga pencapaian dengan tiga medali perak dan satu perunggu untuk siswa yang ikut serta, adalah usaha yang sudah dilakukan dengan kapasitas yang maksimal.

Pada hari penutupan (closing ceremony) yang diadakan di MSU, siswa dapat mengetahui sampai dimana hasil kerja siswa dalam menyelesaikan persoalan, dan di peringkat posisi mana mereka berada dibandingkan dengan siswa peserta lainnya yang mengikuti kompetisi IChO ini.

Sebagai Instruktur/mentor pelatihan untuk siswa peserta olimpiade yang didukung penuh oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan,dengan pendamping dari staf pengajar Departemen Kimia -FMIPA UI, Riwandi Sihombing PhD dan Drs Ismunaryo Moenandar Mphil, serta pengajar dari Departemen Kimia FMIPA-ITB, Prof. Djulia Onggo dan Dr Deana Whyuningrum MSc.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas, Rizal Alfian SKkom. MA merasa puas dan bangga serta berterima kasih atas prestasi yang dipersembahkan oleh siswa Indonesia.Tanpa kerja keras dan serius, tidaklah mungkin mereka memperoleh penghargaan dan penilaian yang cukup tinggi di tingkat dunia. ***4***
(T.H-ZG/B/Farochah/Farochah) 27-07-2013 09:40:45



KOPI GAYO




KOPI GAYO ACEH TIDAK LAGI MEREK BELANDA

Jakarta, 25/7 (ANTARA)- Dubes RI Brussel, Arif Havas Oegroseno mengatakan pelaku usaha Indonesia tidak perlu merasa khawatir dengan sulitnya kopi Gayo dari Aceh masuk ke pasar Eropa akibat pendaftaran merk Gayo Mountain Coffee di Eropa oleh perusahaan Belanda.

Hal itu disampaikan Dubes Arif Havas Oegroseno kepada ANTARA, Kamis sehubungan dengan tanggapannya terhadap surat kepada Direktur Office for Harmonization in the Internal Market (OHIM) Uni Eropa yang memberikan klarifikasi tentang pendaftaran merk suatu produk Indikasi Geografis (GI) Indonesia yaitu kopi gayo tidak lagi sebagai merk dagang perusahaan Belanda.

OHIM menangani trademark di Uni Eropa menyampaikan surat tanggapan serupa yang disampaikan Komisioner Uni Eropa untuk Agriculture and Rural Development, yang bertanggung jawab melindungi produk GI.

Pihak OHIM menyatakan Indonesia, melalui KBRI Brussel, dapat mengajukan keberatan atas suatu permohonan merk dagang di Uni Eropa dengan menyampaikan keberatan kepada OHIM yang dapat memberhentikan merk dagang yang diusulkan.

Sementara itu, Komisioner Uni Eropa secara positif mengajak Indonesia untuk bekerjasama dalam melindungi GI masing-masing.

Ajakan Komisioner Uni Eropa merupakan hal yang sangat positif mengingat Indonesia telah menerima pendaftaran perlindungan dua produk GI Eropa yakni Champagne dan keju Parmesan.

Dubes Arif Havas Oegroseno mengatakan pendaftaran produk GI Indonesia seperti Kopi Gayo Aceh, Kopi Kintamani Bali, Kopi Flores Bajawa dan Kopi Kalosi akan mencegah pihak yang tidak bertanggung jawab mengalahkan produk kualitas tinggi Indonesia untuk kepentingannya tanpa mempedulikan kepentingan Indonesia.

Saat ini Indonesia dinilai perlu untuk mulai memperluas proteksi terhadap produk GI di berbagai negara yang menjadi tempat ekspor Indonesia, termasuk Uni Eropa.***3***(ZG)
(T.H-ZG/B/Setiyono/Setiyono) 25-07-2013 15:54:07

MAROKO


INDONESIA DAN MAROKO JALIN KERJASAMA KEAGAMAAN

Jakarta, 22/7 (ANTARA) - Menteri Agama RI Suryadharma Ali melakukan kunjungan kerja di Maroko dalam rangka memenuhi undangan Menteri Awkaf dan Urusan Islam Maroko Ahmed Toufiq, sekaligus menghadiri Durus Hassaniah atas undangan Raja Maroko Mohamed VI.

Sekretaris III / Pelaksana Fungsi Pensosbud, Suparman Hasibuan kepada Antara, Senin menyebutkan agenda Menteri Agama RI di Maroko diawali dengan menghadiri Durus Hassaniah, suatu pengajian kerajaan tahunan yang diselenggarakan Raja Maroko setiap bulan Ramadhan. Hadiri Raja Mohamed VI, ulama internasional berbagai negara, diplomat negara-negara Islam, pejabat dan ulama Maroko.

Pada Durus Hassaniah yang diselenggarakan di Istana Raja Maroko ini, Menteri Agama RI Suryadharma Ali menyerahkan kumpulan kitab klasik karangan ulama Indonesia langsung kepada Raja Maroko Mohamed VI.

Agenda penting Menteri Agama RI lainnya adalah mengadakan pertemuan dengan Menteri Awkaf dan Urusan Islam Maroko Ahmed Toufiq yang dilanjutkan dengan penandatanganan MoU Kerja Sama Keagamaan kedua negara yang diadakan di Kantor Kementerian Awkaf dan Urusan Islam Maroko.

Dengan Penandatangan MoU tersebut, Indonesia dan Maroko sepakat untuk meningkatkan kerja sama keagamaan kedua negara.

Guna meningkatkan kerjasama pendidikan kedua negara, Menteri Agama RI melakukan kunjungan ke beberapa universitas di Maroko dimana terdapat sejumlah mahasiswa Indonesia menempuh pendidikan, yaitu Institut Darul Hadits-Rabat dan Universitas Ibnu Tofail Kenitra.

Selain itu, Menteri Agama RI juga turut menghadiri Penandatangan nota kesepahaman Kerja Sama antara Universitas Al-Qorowiyyin Maroko dengan IAIN Sumatera Utara yang diadakan di KBRI Rabat, akhir pekan.

Dalam kunjungan ini, Menteri Agama RI juga melakukan peletakan karangan bunga di makam Raja Maroko atau yang lebih dikenal dengan sebutan Mesoleum dimana terdapat makam Raja Mohamed V yang memerintah Maroko dari tahun 1957 sampai dengan 1961 dan makam dari Raja Hassan II yang memerintah dari tahun 1961 sampai 1999.
Dalam sejarah hubungan diplomatik Indonesia-Maroko, Raja Mohamed V yang dimakamkam dalam Makam Raja tersebut merupakan Raja yang menerima kunjungan Presiden Soekarno di Maroko pada 2 Mei 1960.

Pada kesempatan berbuka puasa di Wisma Duta, Menteri Agama RI berkesempatan menyampaikan arahan dan bimbingan kepada masyarakat Indonesia di Maroko khususnya kepada para mahasiswa.

Kunjungan Kerja Menteri Agama RI ke Maroko mendapatkan sambutan hangat dari pihak Pemerintah Maroko dan mendapatkan liputan luas dari media cetak dan televisi Maroko. Selama kunjungan ke Maroko, menteri agama didampingi Dubes RI untuk Maroko Tosari Widjaja. ***4***
(ZG)

(T.H-ZG/B/E.S. Syafei/E.S. Syafei) 22-07-2013 09:58:56

SWISS



INDONESIA SABET EMAS DI OLIMPIADE BIOLOGY INTERNASIONAL

Oleh Zeynita Gibbons

Jakarta 22/7 (Antara) - Tim Indonesia berhasil membawa pulang satu medali emas dan tiga perak dalam ajang Olimpiade Biologi Internasional di Bern, Swiss, demikian Pensosbud KBRI Bern Muhammad Budiman Wiriakusumah kepada Antara, Senin
Disebutkan bahwa kegiatan yang berlangsung dari tanggal 14 sampai 21 Juli itu ditutup di gedung bersejarah Kulturcasino yang berada di pusat Kota Bern, Sabtu siang, yang dihadiri sekitar 300 orang undangan.

Dalam olimpiade biologi itu, Rhogerry Deshyka dari SMA Pribadi Bandung merebut medali emas, sedangkan rekannya Muhammad Farhan Maruli dari SMAN 78 Jakarta dan Kezia Stevanie Tanfriana dari SMAK BPK Penabur Gading Serpong serta Titis Setiyohadi dari SMA GBBS Gemolong, Sragen, masing - masing berhasil merebut medali perak.

Hasil yang dicapai Tim Indonesia pada Olimpiada Biologi ke-24 ini jauh lebih bak dari hasil tahun sebelumnya dan di atas kertas Indonesia menduduki peringkat keenam besama China, Jepang dan Taiwan dari total 64 negara peserta, katanya.

Semua kegiatan tes yang berupa praktikum dan teori dilakukan di Universitas Bern, tempat Albert Einstein pernah menjadi sebagai salah satu tenaga pengajar. Dan di sana pula Einstein mengembangkan teori relativitasnya yang menghasilkan penghargaan Nobel.

Para siswa Indonesia secara gemilang berhasil mengerjakan empat topik praktikum yang pertama biologi sel dan molekuler dari Trypanosoma Brucei, kedua Ekofisiologi Tumbuhan tentang penentuan kandungan Glukosadari Arabidopsis serta menentukan hubungan antara karakteristik bunga dan jenis polinatornya, ketiga Etologi Evolusioner berupa perilaku agresif dari ikan cupang Afrika dan keempat biosistematik untuk menentukan tujuh spesies mamalia kecil berdasarkan identifikasi tengkorak.

Ia mengatakan bahwa para juri pendamping umumnya berasal dari universitas-universitas terkemuka, seperti University of Dresden di Jerman, Wagenigen University, Belanda, University of Aarhuis di Denmark, NTU dan NUS di Singapora, University of Tsukuba Jepang dan University of Purdue Amerika Serikat.

Tim Indonesia yang berpartisipasi pada Olimpiade Biologi ini didukung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI sedangkan Dubes Djoko Susilo pada acara buka puasa bersama di Wisma Duta memberikan dukungan sepenuhnya kepada Tim Muda Indonesia untuk terus berprestasi di tingkat dunia, demikian Muhammad Budiman Wiriakusumah. ****4***
(T.H-ZG/B/Farochah/Farochah) 22-07-2013 07:10:28

SWEDIA


MUSLIM DI STOCKHOLM PUASA SELAMA 20 JAM

Jakarta, 22/7 (Antara) - Meskipun umat Islam di Swedia harus berpuasa selama 20 jam tetapi tidak membuat mereka menjadi surut, melainkan justru menjalani ibadah di bulan Ramadhan itu dengan lebih bermakna.

Pengurus Keluarga Pengajian Al Ikhlas, Setia Pramana di Stockholm kepada Antara, Senin, menyebutkan bulan Ramadhan yang mulia kali ini dirasakan berbeda oleh kaum muslim yang bemukim di kawasan Eropa tersebut.

Hal itu karena di kawasan tersebut saat ini bertepatan dengan musim panas, sehingga siang harinya lebih panjang dari pada waktu malam.

Dikatakan bahwa tantangan umat Islam yang tinggal di negara-negara berdekatan dengan kutub utara seperti Swedia dan Norwegia, kini menjadi lebih berat.

Di Stockholm, ibu kota negara yang menjadi tempat kediaman keluarga raja Swedia, umat Islam berpuasa selama hampir 20 jam antara pukul 02.00-20.00. Di kota kota bagian utara seperti Kiruna, kaum muslim bahkan merasakan puasa selama hampir 23 jam.

Puasa yang panjang dan cukup berat ini tidak menyurutkan semangat umat Islam di Stockholm dan sekitarnya untuk menyemarakkan Ramadhan dengan pengajian, serta berbuka puasa bersama.

Seperti dilakukan oleh Keluarga Pengajian Al Ikhlas setempat, yang menggelar scara berbuka puasa bersama di Wisma Duta Indonesia Stockholm atas undangan Dubes RI untuk Swedia dan Latvia D.M.Juniarta Sastrawan.

Dalam sambutannya yang di sampaikan Kepala Kanselerai Iskandar Hadrianto, Dubes menyatakan program pengajian serta buka puasa bersama adalah program KBRI untuk menaungi keberagaman masyarakat Indonesia. Penggunaan Wisma Duta menunjukkan bahwa tempat tersebut adalah milik bersama.

Tausyiah disampaikan oleh Ustadz H. Jatmiko Danurejo yang membahas mengenai bagaimana meningkatkan kualitas puasa. Salah satunya dengan memperdalam Al Quran baik bacaan maupun artinya.

Puasa yang intinya menahan diri dari segala hal yang dapat membatalkan serta menghindari perbuatan buruk itu diharapkan dapat menjadikan umat Islam lebih dekat kepada Allah dan bermanfaat bagi masyarakat.

Dalam ceramahnya Ustadz H. Jatmiko Danurejo juga membahas mengenai beberapa keutamaan bulan Ramadhan. Pertama pintu-pintu Syurga dibuka dan jalan ke neraka ditutup.

Kedua terdapat malam yang lebih baik dari pada seribu bulan dan ketiga bulan Ramadhan penghapus dosa sebelumnya dan di masa lalu, keempat pahala yang berlimpah.

Masyarakat yang tergabung dalam Keluarga Pengajian Al Ikhlas, sebagai salah satu wadah silahturahmi umat Islam Indonesia di Stockholm, sangat antusias menyimak tausyiah dan berdiskusi meski waktu puasanya hingga cukup malam. (ZG)
(T.H-ZG/B/T. Susilo/T. Susilo) 22-07-2013 05:06:49

PERAWAT


TENAGA PERAWAT INDONESIA BERUPAYA TEMBUS JERMAN

Oleh Zeynita Gibbons

Jakarta, 19/7 (Antara) - Delapan tenaga perawat Indonesia asal Tasikmalaya saat ini tengah mengikuti pendidikan dan pelatihan di Rumah Sakit Marienhaus Klinikum, Jerman, dalam upaya menembus pasar tenaga kerja di bidang keperawatan di negara tersebut.

Pelaksanaan diklat merupakan kerja sama antara Politeknik Tasikmalaya, RS Marienhaus Klinikum, Universitas Kejuruan (Applied Sciences) Hochschule Koblenz yang difasilitasi perusahaan konsultan Jerman HMP Consulting, dan didukung Pemkot Tasikmalaya, Pusat Pendidikan dan Sumber Daya Manusia Kesehatan Kementerian Kesehatan RI serta KBRI Berlin.

Counsellor Pensosbud KBRI Berlin Ayodhia G.L. Kalake kepada Antara, Jumat, menjelaskan bahwa kedelapan tenaga perawat Tasikmalaya tersebut mengikuti program diklat yang tersebar di RS Marienhaus Klinikum, yaitu di kota Bitburg, Bad Münster, dan di Wiesbaden.

Dikatakannya pelaksanaan diklat akan berlangsung selama 10 minggu dan saat ini sudah memasuki minggu ke-7. Dari hasil evaluasi sementara, terdapat penilaian yang positif dari pihak RS Marienhaus Klinikum terhadap para perawat Tasikmalaya yang mengikut diklat.

Mereka dinilai cukup baik dalam mengikuti diklat dan praktik penanganan pasien. Kendala terberat adalah masalah penguasaan bahasa Jerman yang dinilai masih kurang. Oleh karena itu, diperlukan kursus yang lebih intensif.

Pihak Marienhaus Klinikum dan Hochschule Koblenz menyatakan adanya kebutuhan yang tinggi untuk tenaga perawat di Jerman dan keinginan mereka untuk merekrut tenaga perawat dari Indonesia.

Pihaknya menyadari terdapat perbedaan kurikulum dan tingkat akademik antara pendidikan perawat di kedua negara yang menjadi kendala bagi perekrutan tenaga perawat dari Indonesia.

Pendidikan perawat di Indonesia minimal D-3, sementara Jerman menggunakan sistem pendidikan dual system yang menggabungkan praktik magang di rumah sakit/klinik dan pendidikan keperawatan di sekolah kejuruan (professional-education on the job).

Pihak Marienhaus Klinikum dan Hochschule Koblenz menegaskan bahwa situasi itu bukan tanpa solusi. Kesenjangan (gap) yang muncul akibat perbedaan sistem pendidikan tersebut dapat dijembatani melalui on-job-training program (matrikulasi) selama sembilan bulan di rumah sakit di Jerman bagi tenaga perawat Indonesia.

Selanjutnya, tenaga perawat tersebut harus mengikuti tes akhir guna memperoleh sertifikat keperawatan yang memungkinkan mereka bekerja sebagai tenaga perawat di Jerman.

Pihak Hochschule Koblenz menawarkan program studi Master of Business Administration (MBA) selama empat semester yang dapat ditempuh setelah perawat dimaksud memperoleh sertifikat keperawatan Jerman bila perawat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi di bidang manajemen keperawatan dan rumah sakit.

Pihak Politeknik Kesehatan Tasikmalaya menyampaikan harapan agar perawat Tasikmalaya yang saat ini tengah mengikuti diklat dapat langsung mengikuti on-job-training program selama semulan bulan di rumah sakit Marienhaus Klinikum.

KBRI Berlin menyebutkan program tersebut merupakan pilot project yang jika berhasil dapat selanjutnya dituangkan ke dalam satu kesepakatan kerjasama antara Politeknik Kesehatan Tasikmalaya dan Marienhaus Klinikum serta Hocschule Koblenz untuk kontinuitas pelaksanaan program ke depannya.

Program Terobosan

Dubes RI Dr. Eddy Pratomo menuturkan, sejak akhir tahun 2010, KBRI Berlin telah secara aktif mengawal inisiasi Politeknik Kesehatan Tasikmalaya untuk mengirimkan tenaga perawat Tasikmalaya bekerja di Jerman.

Dubes Eddy Pratomo melakukan pertemuan secara khusus dengan Wali Kota Tasikmalaya dan pihak-pihak terkait di Koblenz untuk merealisasikan rencana tersebut.

Berbagai penjajakan untuk merealisasikan pengiriman tenaga perawat tersebut telah dilakukan Politeknik Kesehatan Tasikmalaya melalui fasilitasi HMP Consulting (perusahaan konsultan Jerman).

Kesediaan pihak Marienhaus Klinikum untuk memberikan on-job-training program selama sembilan bulan merupakan raihan yang sangat berarti dari hasil diklat 10 minggu yang tengah diikuti kedelapan perawat Tasikmalaya saat ini.

Dikatakannya pelaksanaan on-job-training program ini merupakan terobosan yang sangat signifikan bagi upaya Indonesia menembus pasar tenaga kerja di bidang keperawatan di Jerman yang selama ini diketahui sangat sulit bagi negara non-Uni Eropa.

Menurut Ayodhia G.L. Kalake, jika kerja sama tersebut berjalan sukses, dapat ditingkatkan pada kesepakatan kerja sama bilateral antara pemerintah Indonesia dan Jerman. Hal ini sejalan dengan komitmen kedua negara untuk meningkatkan kerjasama sektor kesehatan tertuang dalam Deklarasi Jakarta.

***4***
D.Dj. Kliwantoro
(T.H-ZG/B/D. Kliwantoro/D. Kliwantoro) 19-07-2013 13:39:02

Senin, 15 Juli 2013

EUROFOLK



TIM TARI INDONESIA JUARA EURO FOLK 2013

     Oleh Zeynita Gibbons

    Jakarta 15/7 (Antara) - Grup tari Gita Gantari Khatulistiwa (GGK) pimpinan musisi muda berbakat Leo Mokodompit meraih juara umum kedua Silver Grand Prix Orpheus Trophy pada malam final Open European Championship of Folklore "Euro Folk 2013" di Nessebar, Bulgaria.

         Pada kejuaraan yang dimulai sejak 5 Juli lalu, grup GGK juga mendapatkan medali emas dan delapan penghargaan untuk kategori tarian tradisional, kata Fungsi Pensosbud KBRI Sofia Dina Martina kepada Antara, Senin.

         Dikatakannya, di antara penghargaan yang diperoleh adalah Special Discovery Award for the Youngest Dancer untuk Gandara Eram Jiwani (4 tahun), sedangkan satu medali emas dan dua penghargaan kategori musik tradisional Solo Singing Performance untuk Leo Mokodompit.

         Pada final kejuaraan, hadir memberikan dukungan Dubes RI di Sofia dan Ny Lia B. Saptomo, grup GGK tampil dengan tari Saman yang telah  mendapat sambutan meriah dari para penonton. Tempat pertama pada kejuaraan tersebut direbut oleh tim dari Rusia, sedangkan tim dari Moldova menduduki tempat ketiga.

         Sejak penampilan pertama GGK telah menarik perhatian penonton karena merupakan satu-satunya grup tari dari Asia sehingga setiap penampilan GGK menjadi pertunjukan yang ditunggu-tunggu penonton.

         Selain tari Saman yang dibawakan pada babak Final, tarian lainnya yang ditampilkan selama festival berlangsung adalah Tari Padupa (Sulawesi), Tari Bajidor Kahot (Jawa Barat), Tari Piring, Tari Indang, Tari Randai (Sumatera Barat), Tari Caping (Kalimantan), Tari Yosim Pancar (Papua), Tari Topeng Tunggal (Betawi), dan Tari Reureuh (Jawa Barat).

         Selain Indonesia dan Bulgaria, Festival Euro Folk 2013 ini diikuti sekitar 1.500 peserta (penari dan musisi) dari 70 grup yang berasal dari 15 negara, antara lain Rusia, Moldova, Armenia, Ukraina, Serbia, Turki, dan Romania.

         Selama festival yang berlangsung selama sembilan hari, setiap grup tari diharuskan melakukan serangkaian pertunjukan di beberapa panggung terbuka dan tertutup di sejumlah wilayah Nessebar, Kota Pomorie (35 menit dari Nesebar) dan kota Burgas (sekitar 40 menit dari Nessebar). Setiap pertunjukan GGK, dihadiri sekitar 400--500 penonton.

         Grup GGK  dipimpin musisi Leo Mokodompit dan terdiri dari 20 penari dan musisi berbakat yang merupakan pelajar SMP, SMA, dan mahasiswa serta satu penari cilik, Gandara Eram Jiwani, yang berusia empat tahun.

         Grup juga didampingi oleh Artistic Director, Cheelvy; Music Director, Mehdy Marsidiast; Group Manager, Gilang Lestari; dan wakil dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI (salah satu sponsor GGK pada festival ini), Retno Raswaty.

         Kedatangan tim tari GGK dari Indonesia menarik perhatian beberapa pemilik/manajer hotel yang membawa mereka tampil di Hotel bintang lima "Grand Hotel Pomorie" di Kota Pomorie dan bintang empat "Fort Club" Hotel di Nessebar. Penampilan GGK di kedua Hotel tersebut juga telah mendapatkan apresiasi tinggi penonton dan manajer masing-masing hotel.

         Keikutsertaan GGK pada kejuaraan di Nessebar ini sangat efektif untuk promosi Indonesia, mengingat Nessebar merupakan salah satu kota tujuan utama wisata musim panas di Bulgaria yang banyak dikunjungi turis dari berbagai negara di Eropa.

         Salah satu wisatawan dari Rusia menyatakan bahwa dirinya tidak menyangka liburannya ke Nessebar mendapatkan bonus melihat pertunjukan grup tari Indonesia yang sangat eksotik.

         Wisatawan lainnya dari Ukraina menyatakan sangat kagum mengetahui Indonesia memiliki keanekaragaman budaya yang indah dengan pakaian tradisional yang berwarna warni.

         Beberapa penonton juga menyampaikan bahwa penampilan GGK telah membuat mereka ingin berkunjung ke Indonesia suatu hari nanti.

         The European Championship of Folklore Euro Folk yang berada di bawah European Association of Folklore Festivals (EAFF) telah berlangsung selama lima tahun berturut-turut dan merupakan salah satu kejuaraan Folklore terbesar di Eropa.

         Kota Nessebar merupakan salah satu kota tertua di Bulgaria yang terletak di pinggir laut Hitam sekitar 400 km dari Sofia. Nessebar juga banyak memiliki peninggalan bersejarah berbagai peradaban yang masuk dalam daftar "World Heritage" UNESCO sejak 1983.

    ***4***
D.Dj. Kliwantoro
(T.H-ZG/C/D. Kliwantoro/D. Kliwantoro) 15-07-2013 04:23:23

               

AUSTRIA



ANAK INDONESIA TAMPIL DI FESTIVAL FOLKSDANCE AUSTRIA

     Oleh Zeynita Gibbons

    Jakarta 15/7 (Antara) - Murid Sekolah Dasar Islam Tugasku Jakarta yang tergabung dalam Sanggar Tari Ayudha mewakili Indonesia tampil memikat dalam The International Youth Folkdance Festival (Internationales Jugend-Volkstandz Festival ke-20) di Austria.

         Festival itu berlangsung di beberapa kota di Austria yaitu Spittal, Gmünd, Seeboden dan Döbriach, demikian Counsellor Koordinator Pensosbud/Protkons Dody Kusumonegoro kepada Antara, Senin.

         The International Youth Folkdance Festival adalah festival tari internasional yang melibatkan partisipasi anak dan remaja berusia 4-16 tahun dari mancanegara, katanya.

         Pada acara utama yang berlangsung dalam cuaca cerah tersebut, anak-anak SD Islam Tugasku tampil memikat dengan membawakan dua tarian daerah dihadapan sekitar 500 hadirin yang digelar di alun-alun Seeboden Duta Besar RI untuk Austria Rachmat Budiman  memberikan dukungan kepada anak-anak SD Islam Tugasku .

         Penampilan pertama diawali dengan tari Gantar Alu  dari Kalimantan dan diakhiri dengan tari Saman dari Nanggroe Aceh Darussalam yang mampu memukau penonton yang hadir, termasuk beberapa penonton asal Belanda yang datang secara khusus untuk menyaksikan tampilan budaya Indonesia tersebut.

         Penampilan anak-anak Indonesia pada festival mendapatkan apresiasi khusus Walikota Seeboden Wolfgang Klinar yang menyatakan  masyarakat Seeboden sangat senang dengan kehadiran dan penampilan anak-anak Indonesia dalam Festival kali ini.

         Menurutnya, sambutan hangat para hadirin merupakan cerminan dari penghargaan masyarakat Austria terhadap budaya Indonesia secara umum.

         Sementara itu, Duta Besar Rachmat Budiman menyatakan bahwa anak-anak SD Islam Tugasku yang tampil dalam Festival ini merupakan duta budaya bangsa dalam memperkenalkan Indonesia kepada masyarakat Seeboden dan sekitarnya.

         The Internationales Jugend-Volkstandz Festival tahun ini merupakan keikutsertaan pertama kali bagi Indonesia sekaligus sebagai satu-satunya negara Asia yang berpartisipasi dalam Festival  yang berlangsung dari tanggal 10 hingga 13 Juli.

         Selain Indonesia, negara lainnya yang turut berpartisipasi adalah Slovenia, Rusia, Italia, Makedonia, Meksiko dan tuan rumah Austria yang diwakili oleh Provinsi Steiermark dan Karnten. The International Youth Folkdance Festival  ditutup di kota Döbriach, Austria. ***4***

(T.H-ZG/B/Farochah/Farochah) 15-07-2013 09:13:33