Senin, 29 Juli 2013

MADAGSKAR


KAMUS INDONESIA-MALAGASY EDISI KE DUA DILUNCURKAN

Oleh Zeynita Gibbons

London, 29/7 (Antara) - KBRI Antananarivo bekerja sama dengan Kementerian Kebudayaan dan Warisan Budaya Nasional Madagaskar meluncurkan secara resmi Kamus Bahasa Indonesia-Malagasy di Perpustakaan Nasional Anosy, Antananarivo.

Acara peluncuran kamus tersebut diawali dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan kedua kedua negara Indonesia Raya dan Ry Tanindraza Nay Malala รด (Tanah Airku yang Kucintai) secara bersama sama, demikian Communication Officer KBRI Antananarivo Iqbal Hidayat kepada Antara London, Senin.

Dalam acara tersebut juga digelar pertunjukan kesenian dan kebudayaan Indonesia-Madagaskar, antara lain pertunjukan Wayang Punakawan Nusantara Madagaskar (WPNM) yang diintergrasikan dengan tarian tradisional Indonesia "Tarian Pasambahan" yang ditarikan putri staf KBRI Atananarivo, musik khas dari daerah utara Madagaskar dan Valihy Malagasy.

Kamus yang disusun Valipanany Rejo Arline bekerja sama dengan Jorondraza ini merupakan media yang sangat efektif terutama bagi warga negara Malagasy yang berminat mempelajari Bahasa Indonesia ataupun sebaliknya, kata Iqbal Hidayat.

Kuasa Usaha Tetap RI, Artanto S. Wargadinata mengatakan bahwa kamus tersebut diharapkan akan mendekatan hubungan dan sejarah antara kedua negara dan bangsa dapat terlihat terutama melalui bidang linguistik.

Tercatat dalam kamus tersebut bahwa ada persamaan kata dan arti dalam Bahasa Malagasy dan Bahasa Indonesia.

"Hasil penelitian yang dilakukan para peneliti merupakan beberapa karya ilmiah yang sengaja mengupas latar belakang secara ilmiah hubungan khusus antara Indonesia dan Madagaskar," ujarnya.
Kamus bahasa Indonesia dan Malagasy yang diterbitkan dan sebarluaskan ini semata-mata sebagai pemerkayaan khazanah literatur hubungan kedua negara yang dapat menjadi referensi upaya pendekatan kedua negara, ujarnya.

Hasil kerja sama antara kedua pihak, antara lain KBRI Antananarivo dan Kementerian Kebudayaan ini merupakan penerapan konsep Persaudaraan Abadi (Firahalahiana Mandrakizay).

Peluncuran Kamus Bahasa Indonesia-Malagasy Edisi ke dua ini disambut beberapa pemangku kepentingan di Madagaskar serta Menteri Kementerian Kebudayaan dan Warisan Budaya Nasional, Elia Ravelomanantsoa, dan jajarannya,.

Selain itu, juga hadir wakil dari beberapa kementerian termasuk kementerian luar negeri Madagaskar, Kementerian Pertanian, dosen dan peneliti dari beberapa universitas di Madagaskar, alumuni Indonesia, Korps diplomatik, serta masyarakat Indonesia.

KBRI Antananarivo memandang perlu untuk melakukan penyempurnaan atas kamus edisi pertama yang diterbitkan pada tahun 2008.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri Madagaskar menyatakan setelah membaca kamus tersebut berpendapat kata-kata kedua lagu kebangsaan hampir sama isi dan maknanya. ***4***
(T.H-ZG/B/Farochah/Farochah) 29-07-2013 08:37:19

Tidak ada komentar: