Minggu, 29 Agustus 2010

RAJA MAROKO

SAID AGIL SIROJ CERAMAH DIHADAPAN RAJA MAROKO

London,28/8 (ANTARA) - Ketua Umum PBNU, Prof. Dr. KH. Said Aqil Siroj adalah cendekiawan Indonesia pertama yang mendapat kepercayaan berceramah didepan Raja Maroko, Mohamed VI pada pengajian Ramadhan Hassaniah di Istana Raja, kota Casablanca, baru- baru ini.

Acara tersebut dihadiri oleh seluruh duta besar negara Islam , para anggota kabinet, pimpinan partai politik, dan tokoh sipil maupun militer, demikian Sekretaris III / Pelaksana Fungsi Pensosbud, Rahmat Azhari dalam keterangan persnya yang diterima ANTARA London, Sabtu.

Ceramah yang berjudul "Perlindungan Agama dan Kepercayaan di Negara Demokrasi (Sanggahan atas Pendapat yang Memisahkan Agama dari Negara)", pada intinya memaparkan mengenai doktrin Islam yang menghargai kebebasan untuk beragama secara individu dan adanya pluralitas.

Kiai said Agil Siroj mengatakan hal itu tidak hanya sebatas doktrin semata, namun sejarah membuktikan bahwa konsep tersebut tertuang juga pada Piagam Medina di zaman Rasulullah Nabi Muhammad SAW, dan diterapkan dengan baik sebagai rujukan masyarakat kota Medina yang terdiri atas berbagai etnis dan agama.

Dalam konteks ini, menurut Said Agil Siroj, negara berkewajiban terus memelihara iklim yang kondusif agar setiap penganut agama dapat menjalan kehidupan beragama dengan baik dan tanpa mendapat tekanan dari penganut agama lain.

Namun demikian, kebebasan tersebut adalah tidak mutlak dan tanpa batas, sebaliknya setiap warga negara wajib menghargai simbol suci agama lain. Maka disinilah peranan penting negara untuk dapat mengayomi seluruh penganut agama warganya, demikian ditambahkan.

Juga dipaparkan mengenai pengalaman Indonesia dalam menjaga kebebasan beragama dan sekaligus membuktikan bahwa Islam tidak bertentangan dengan demokrasi.

Pengajian Durus Hassaniah Ramadhaniah merupakan tradisi para raja Maroko sejak dahulu yang kerap mengundang ulama-ulama guna menyampaikan ceramah pada bulan suci Ramadhan di Istana Raja.

Sultan Moulay Ismail (1672-1727) adalah Raja Maroko pertama yang memulai pengajian Ramadhan tersebut.

Setelah sempat terhenti, tradisi tersebut dihidupkan kembali oleh Raja Hassan I (1873-1894) dan dibakukan pada tahun 1963 oleh Raja Hassan II (Bapak Raja Mohammed VI) sebagai kegiatan rutin pada setiap bulan Ramadhan.

Selain para ulama Maroko, Raja Muhammed VI juga mengundang sejumlah ulama terkenal dari berbagai negara Islam untuk memberikan ceramah atau sekedar menghadiri acara tersebut.

Sejak tahun 2003, Raja Mohammed VI, membuat gebrakan dengan menunjuk dan melibatkan para ulama wanita untuk berceramah dan hadir dalam Durus Hassaniah Ramadhaniah yang berlangsung hingga saat ini.

***4***
(U-ZG)/C/A011)
(T.H-ZG/C/A011/A011) 28-08-2010 09:41:11

PATUNG BUDDHA DI MYANMAR

REPLIKA PATUNG BUDDHA BOROBUDUR BERADA DI MYANMAR

London, 28/8 (ANTARA) - Sebuah patung Buddha yang terbuat dari batu dengan berat sekitar 750 kilogram dan merupakan replika dari patung-patung Buddha di Candi Borobudur telah berada di depan Kantor
Kementerian Agama Uni Myanmar, di kota Yangon.

Duta Besar RI untuk Uni Myanmar, Sebastianus Sumarsono, menyerahkan "Hand Over The Buddha Statue" oleh kepada Menteri Urusan Keagamaan Uni Myanmar, Thura U Myint Maung, demikian Sekretaris Tiga KBRI Yangon, Djumara Supriyadi, dalam siaran pers yang diterima ANTARA, Sabtu.

Ia mengatakan patung Buddha tersebut hadiah "dhamma" dari bangsa Indonesia kepada bangsa Myanmar yang sejak zaman perjuangan kemerdekaan selalu membina persahabatan dan hubungan baik.

"Patung Buddha ini juga akan dapat berfungsi sebagai sebuah simbol atau pertanda baik bagi hubungan diplomatik dan persaudaraan kedua negara," katanya.

Patung Buddha "Borobudur" itu menurut Menteri Myint Maung akan ditempatkan di pagoda suci terbesar di Ibu kota Myanmar, Nay Pyi Taw yaitu di Pagoda Uppatasanti.

"Kehadiran patung itu disambut gembira oleh masyarakat Buddhist Myanmar, karena akan ditempatkan di pagoda terbesar yang dimiliki di Nay Pyi Taw," ujar Menteri Myint Maung.

Penyerahan dan pemberian patung Buddha "Borobudur" itu memiliki arti yang sangat berarti dan mendalam sekali bagi masyarakat Myanmar.

Myanmar merupakan negara anggota ASEAN dan berpenduduk 58,82 juta jiwa dengan mayoritas penduduk beragama Buddha, yakni sebesar 89 persen penduduknya beragama Buddha.

Keberadaan patung Buddha "Borobudur" di Myanmar itu memiliki catatan dan perjalanan yang cukup panjang.

Patung seberat 750 kilogram tersebut merupakan hadiah "dhamma" dari Sri Pannyavaro Mahathera yaitu Kepala Vihara Mendut, Magelang kepada Dubes Sebastianus Sumarsono sebagai tanda persahabatan dan keberhasilan kerja sama antara KBRI Yangon dengan Panitia "Puja Relik Buddha" pada November 200.

Dalam acara tersebut juga ditampilkan berbagai relika suci sang Buddha yang berasal dari berbagai negara, termasuk dari Mahabodhi Relics Monastery, Myanmar.

Dubes Sebastianus Sumarsono menjelaskan latar belakang penyerahan patung tersebut karena fungsi patung Buddha di negara ini yang selalu disucikan, sehingga muncullah pemikiran menjadikannya sebagai hadiah "dhamma" dari Indonesia kepada Myanmar.

Patung tersebut diharapkan mengandung nilai-nilai diplomasi bagi kedua negara juga nilai-nilai religius bagi masyarakat buddhist Myanmar.

Walau patung tersebut memiliki catatan dan perjalanan sejak tahun 2009, namun penyerahan baru dilakukan pada bulan Agustus 2010.

KBRI Yangon ingin menempatkan acara ini sebagai bagian dari kemeriahan peringatan Hari Ulang Tahun ke-65 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.

"Peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan di tahun ini memiliki nilai tambah tersendiri karena KBRI mampu mengisinya dengan berbagai aspek kehidupan, termasuk aspek religius," kata Dubes Sebastianus. ***4*** (U-ZG)
(T.H-ZG/B/E011/E011) 28-08-2010 13:16:29

Jumat, 27 Agustus 2010

Korma dan Susu,

Korma dan Susu, Menu Berbuka di London

Jumat, 27 Agustus 2010 08:52 WIB | Artikel | Spektrum | Dibaca 923 kali
Zeynita GibbonsLondon ( ANTARA News) -Berbuka puasa di mesjid Inggris jauh berbeda dengandimesjid di tanah air yang menyediakanberbagai macam hidangan mulai teh manis hangat, buah korma sampai kolak pisang.

Sementara acara berbuka puasa bersama yang diadakan di mesjid besar London, di daerah Green Park London, menu tersedia hanya berupa tiga butir korma dan susu panas yang dapat diambil di dekat tempat berwudhuk di pintu masuk mesjid.

Bersama Doktor Mutmainnah Musofa yang sedang mengikuti overseas non degree traning program I-MHERE Unismah di University of the Arts London dan Mira, tenaga kerja wanita Indonesia, mengikuti acara buka bersama di mesjid yang terletak di daerah elit Regent Park.

Ketikasampai di mesjid yang juga dikenal sebagai Islam Cultural Centre, ICC itu jemaah dari berbagai bangsa sudah memenuhi ruangan di dalam mesjid.

Begitupun tempat jemaah wanita yang berada di lantai atas sudah dipenuhi wajah wajah Asia dan Timur Tengah dengan menggunakan abaya yang umumnya berwarna hitam hitam.

Sholat mengenakan mukena di kalangan umat Islam di Kerajaan Inggris ini tampaknya tidak umum, cukup dengan abaya yang mereka kenakan dengan jilbab penutup kepala.

Lain dengan jemaah wanita yang dijumpai di mesjid mesjid di Indonesia yang umumnya mengenakan mukena yang saat ini beragam warna dan renda yang indah indah.

Selesai berwudhu sambil menunggu waktu berbuka saya pun duduk sambil membaca Al Quran di ruang atas yang khusus ditujukan untuk jemahah wanita. Seorang ibu menawarkan buah korma.

Tidak beberapa saat seorang gadis cilik menyodorkan kotak biskut, sepertinya tawaran untuk berbuka berupa buah korma terus mengalir, dari satu butir ternyata buah kurma yang ditawarkan sampai bertambah menjadi beberapa butir.

Memang beda tradisi berbuka di sini dengan di tanah air, ujar Bu Ina, demikianMutmainnah Musofa biasa disapa.

Sementara itu Tuti H Muslih dari Kediri Jawa Timur yang bekerja untuk keluarga Jerman mengakui bahwa ia bersyukur bisa ikut berbuka dan sholat magrib bersama di mesjid besar London ini.

Bekerja di London sejak beberapa tahun lalu , hidup bersama keluarga non muslim berasal dari Jerman, Tuti mengakui bahwa ia bersyukur bisa melaksanakan sholat taraweh dan berbuka di mesjid besar London ini.

"Alhamdulilha masih bisa menjalankan ibadah, sebagai seorang muslim," ujar Tuti.

Pada awalnya memang perlu perjuangan keberanian dan yakin Allah akan selalu bersama kebenaran juga selama kita menghargai dan menghormati orang lain maka mereka pun memperlakukan kita sama, ujarnya.

Tuti mengatakan, "Meskipun berbuka hanya dengan sebutir korma dan secangkir susu, baginya tidak masalah. Saya selalu berusaha untuk datang karena bulan Ramadhan adalah bulan yang sangat istimewa".

Tuti yang bekerja selama tiga tahun mengakui majikannya sangat baik dan mengizinkannya untuk melaksakan ibadah puasa dan juga sholat taraweh di mesjid Central Morque London.

"Kemarin saya sampai di rumah pukul 12 malam," ujar Tuti yang sempat memberikan dorongan untuk Yoyoh, seorang pembantu rumah tangga yang mengajukan majikannya ke pengadilan di London.

"Saya belum tahu gimana hasilnya," ujar Tuti yang sering diajak berlibur oleh majikannya.

Usai menyantap sebutir korma dan seteguk susu panas, imam pun mengumandangkan azan magrib. Para jemaah mesjid London itu pun sholat berjamaah.

Usai shalat magrib berjamah, kaum wanita diminta untuk menuju ruang bawah mesjid. "Disini tidak boleh makan," teriak wanita berwajah Pakistan itu. "Semua turun kebawah," teriaknya yang diikuti ratusan kaum wanita berbagai bangsa itu.

Sampai di ruang bawa mesjid terlhiat hamparan tikar yang sudah dipenuhi wanita berwajah Timur Tengah dan Asia menyantap makanan nasi kotak.

Sekotak nasi yang dicampur kari ayam dan sayurdinikmati Tuti. "Hampir setiap hari menunya ya nasi dengan kari kadang dengan ayam atau kambing," ujarnya.

Di sisi lain sekelompok wanita membuka bekal makanan berupa nasi dan salada serta sambel yang dinikmati bersama rekan rekannya.

Selain itu ada yang menawarkan sayur terong dan buah-buahan, semua wanita berbagai bangsa itu saling berbagi dan menawarkan makanan yang dibawa mereka dari rumah.

London Central Mosque yang juga dikenal sebagai Islam Cultural Centre, ICC yang terletak dekat stasiun Marylebone, Baker Street Underground stasiun, dirancang oleh Sir Frederick Gibberd, yang pembangunanya selesai pada tahun 1978, dan memiliki kubah emas.

Aula utama bisa menahan lebih dari lima ribu jamaah dengan tempat khusus untuk jemaah wanita di balkon mesjid yang diresmikan Raja George VI pada tahun 1944 merupakan hadiah tanpa syarat untuk masyarakat Muslim Inggris, dengan imbalan situs di Kairo untuk katedral Anglikan.
(U-ZG/A024)

SIMBOL DIPLOMATIK

KRI DEWA RUCI SIMBOL DIPLOMATIK RI-JERMAN
London, 26/8 (ANTARA) - Dubes RI untuk Republik Federal Jerman, Eddy Pratomo menyambut kehadiran KRI Dewa Ruci yang menjadi salah satu simbol hubungan diplomatik RI-Jerman di kota pelabuhan yang berjarak sekitar 60 km dari Bremen, Jerman.

Counsellor Pensosbud KBRI Berlin, Agus Priono dalam keterangan persnya yang diterima Kamis menyebutkan, KRI Dewaruci di bawah komando Letkol Laut Suharto, Rabu tiba di tanah kelahirannya, Jerman untuk berpartisipasi dalam Sail Bremerhaven yang akan berlangsung dari 25 hingga 29 Agustus mendatang.

Kehadiran KRI Dewa Ruci yang mengikuti serangkaian Tall Ship Race di Belgia, Denmark, Norwegia, Inggris, Perancis dan Belanda itu juga disambut Acting Konjen RI Hamburg, Athan KBRI Berlin, Staf KBRI Berlin dan KJRI Hamburg, serta masyarakat Indonesia di Bremerhaven.

Angin yang berhembus kencang sehari sebelumnya yang menyebabkan kemunduran kedatangan KRI Dewa Ruci dari waktu yang direncanakan, menambah semangat para Kadet dan awak kapal untuk melakukan upaya maksimal dalam rangka Sail Bremerhaven.

Ketua Komite Sail Bremerhaven 2010 dan Presiden Parlemen Bremerhaven, Arthur Beneken dan pejabat penting lainnya di Bremerhaven, serta masyarakat Bremerhaven dan sekitarnya secara khusus juga ikut menyambut kedatangan peserta Sail Bremerhaven dengan jarak layar terjauh.

Kedatangan KRI Dewa Ruci yang sangat unik ini juga menarik perhatian media Jerman, dimana setelah acara penyambutan Dubes Eddy, beberapa media Jerman antara lain RTL dan Radio/TV Bremen mewancarai kapten kapal Letkol Suharto, bahkan media lokal Nordsee Zeitung telah mengatur wawancara sejak KRI Dewa Ruci masih berada di Belanda.

Dalam kesempatan kunjungan ke atas kapal, Komandan Kapal Dewa Ruci Letkol Laut Suharto La Djide melaporkan perjalanan Dewa Ruci menjelajahi beberapa benua dan singgah lebih dari 29 negara.

Selain sebagai ajang pelatihan bagi Taruna Akademi Angkatan Laut Tentara Nasional Indonesia atau program Kartika Jala Krida, juga sekaligus sebagai misi promosi seni budaya Indonesia ke negara-negara yang disinggahinya.

Sementara itu Dubes RI di Jerman, Eddy Pratomo menyampaikan rasa bangga atas kedatangan KRI Dewa Ruci di tanah kelahirannya karena merupakan salah satu simbol hubungan diplomasi bilateral RI-Jerman, di mana umur kapal yang diproduksi pada 1953, hanya lebih muda dua tahun dari usia hubungan diplomatik RI-Jerman.
Dubes mengatakan, misi pelayaran ini merupakan bagian penting dari upaya menegakkan RI sebagai negara kepulauan dan Jalas Veva Jaya Mahe.

Selama di Bremerhaven, KRI Dewa Ruci akan melakukan beberapa kegiatan penting antara lain pembukaan Sail Beremenhaven, pementasan kesenian tradisional Indonesia, penandatanganan Buku Emas Kota Bremerhaven.

Pementasan musik dan tarian tradisional Indonesia digelar pada 29 Agustus sebelum KRI Dewa Ruci meninggalkan Bremerhaven.

Sedangkan kegiatan 'Open Ship' dilakukan dari 25 hingga 28 Agustus mulai jam 10.00 hingga 22.00, di mana masyarakat dapat melihat dari dekat keperkasaan KRI Dewa Ruci yang telah berusia 57 tahun.

***4***
(U-ZG)
(T.H-ZG/C/S004/S004) 26-08-2010 09:12:52

SAIL BREMERHAVEN

KRI DEWA RUCI MEMIKAT DI SAIL BREMERHAVEN

London, 27/8 (ANTARA) - KRI Dewa Ruci tampil menawan dalam Sail Bremerhaven dan menarik perhatian masyarakat Jerman di Bremen yang berdesak-desakan ingin mengetahui lebih dekat kapal layar yang telah menempuh jarak beribu-ribu kilometer untuk ikut serta dalam Sail Bremerhaven tersebut.

Para pengunjung bahkan rela menunggu lama, dengan sabar antri untuk mendapatkan giliran naik ke kapal, menunggu sebagian pengunjung yang sudah berada di atas turun, ujar Counsellor Pensosbud KBRI Berlin, Agus Priono dalam keterangan pers yang diterima di London, Jumat.

Meski ukuran fisik KRI Dewa Ruci lebih kecil dari kapal-kapal lainnya, namun kemampuan dan keberanian awak kapal menempuh pelayaran jarak jauh serta faktor sejarah asal mula kapal telah menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung.

Sejak pagi hingga malam, tidak putus-putusnya antrian kunjungan ke KRI Dewa Ruci yang dalam perjalanan sebelumnya dari Amsterdam menuju Bremerhaven, tepatnya di Nordsee telah bergelut dengan angin kencang dan badai yang mengamuk di laut tersebut.

Crew KRI Dewa Ruci yang menampilkan seni budaya seperti tarian Rampak Kendang dan Tarian Saman mengundang decak kagum ribuan pengunjung yang datang dari Bremerhaven, Bremen, Hamburg dan kota-kota lainnya di Jerman.

Lapangan di depan panggung utama Radio Bremen, yang sebelumnya sepi, tiba-tiba dipenuhi pengunjung yang sangat tertarik dengan kekompakan dan kedinamisan kedua tarian tersebut yang diiringi lantunan musik.

Melihat antusiasme penonton dan alokasi waktu tampil yang terbatas, pembawa acara dari Radio Bremen minta penonton tidak khawatir dengan hal tersebut karena Dewa Ruci akan mengisi acara seni budaya baik di lapangan dekat kapal berlabuh maupun di atas kapal sendiri.

Pada kesempatan tersebut, Dubes RI untuk Republik Federal Jerman, Eddy Pratomo menyampaikan harapan dan menyatakan keyakinannya bahwa sukses diplomasi budaya KRI Dewa Ruci pada Sail di beberapa negara sebelumnya, akan juga berlanjut di Jerman.

***4***
(Tz.U-ZG)
(T.H-ZG/C/S004/S004) 27-08-2010 08:55:53

"RAMADHAN FAIR" DI LONDON

MASYARAKAT INDONESIA DI LONDON GELAR "RAMADHAN FAIR"

London, 27/8 (ANTARA) - Masyarakat Indonesia di London menggelar acara "Ramadhan Fair" yang diprakarsi saudagar Minang pemilik toko kelontong East-West Sri Dewi bersama sang suami, Aak Firdaus Bustaman, di Birmingham, Inggris.

"Ramadhan Fair dan Charity Appeal" itu bertujuan mempromosikan dan mengenalkan makanan Indonesia dan keramahtamahan Indonesia ke seluruh dunia," ujar Sri Dewi kepada koresponden Antara London, Jumat.

Selain itu, katanya, "Ramadhan Fair" juga bertujuan mengumpulkan dana zakat, shadaqah, dan juga uang sumbangan buat korban bencana alam dan buat warga miskin, baik di Indonesia maupun di negara-negara lain.

Dikatakannya, "Ramadhan Fair" yang akan diadakan di Indonesia Islamic Centre (IIC), London, pada 5 September mendatang menyusul suksesnya penyelenggaraan acara yang sama yang diadakannya di Birmingham untuk pertama kalinya pada 2009.

Dalam "Ramadhan Fair dan Charity Appeal" 2010, Sri Dewi mengundang warga Indonesia yang ada di London untuk berpartisipasi dan mengisi acara dan menyediakan makanan Indonesia seperti Kang Ardhy dengan spesialisasi yang menjual bakso sapi, nasi ramas dengan Rendang Padangnya yang sudah dikenal di Inggris.

Sri Dewi mengatakan bahwa East-West juga menyediakan jasa pengiriman barang pindahan warga Indonesia di UK dengan kontainer ke Indonesia dalam tiga atau empat kali setahun dan menyediakan charity space sebanyak 5-10 meter kubik.

"Charity space ini digunakan bagi mereka yang menyediakan barang-barang bekas dan layak pakai buat warga miskin di Indonesia," ujar Sri Dewi yang sehari hari bekerja menjadi perawat di rumah sakit Birmingham.

Dalam "Ramadhan Fair", Sri Dewi mengajak "warung kita" yang dikelola Wihantari yang juga mengelola panti asuhan Ad Dhuha di Solo, serta mendukung "Chariot for Children", lembaga swadaya masyarakat yang memiliki proyek-proyek buat anak-anak miskin dan yatim piatu di Aceh dan di Ambon.

Ibu tiga anak yang masih kecil ini menjalin kerja sama dengan Indonesia Islamic Centre di London, charity register membuat wadah pengajian dan Islamic Study Centre buat warga Indonesia dan non Indonesia.

Selain itu juga menjalin kerja sama dengan IHSAN (Indonesian Humanitarian & Social Aid Network) yang mempunyai proyek kemanusiaan di Indonesia.

Diakuinya, acara "Ramadhan Fair and Charity Appeal" yang digelarnya tahun lalu untuk pertama kalinya berjalan dengan baik, dan berhasil mengumpulkan dana buat Ad Dhuha dan juga buat warga miskin di Indonesia.

Dalam acara "Ramadhan Fair" dijual berbagai makanan Indonesia mulai dari masakan Padang hingga dari Jawa dan diharapkannya akan menjadi cikal bakal "Ramadhan Fair" buat tahun-tahun selanjutnya.

East West Oriental yang dikelola Sri Dewi sang suami menyediakan beragam makanan Indonesia seperti Indomie, bumbu-bumbu Finna dan Indofood, teh sosro, kerupuk palembang, kerupuk emping dan lain-lain.

Pada saat bersamaan juga menggalang zakat, fitrah, shadaqah dan uang sumbangan yang akan dikirimkan untuk masyarakat Indonesia yang membutuhkan dan juga korban banjir di Pakistan, demikian Sri Dewi. ***4***
(U.H-ZG/C/A041)
(T.H-ZG/C/A041/A041) 27-08-2010 10:44:57

Kamis, 26 Agustus 2010

DIPLOMASI KRI DEWA RUCI

AKHIR PERJALANAN DIPLOMASI KRI DEWA RUCI


Oleh Zeynita Gibbons

London, 26/8 (ANTARA) - Hantaman ombak di Northsea membuat KRI Dewa Ruci, kapal tradisional tiang panjang yang berusia 57 tahun tidak berdaya, kapal porak poranda, pintu lepas, para 'crew' mabuk laut semalaman.

Akhirnya dengan susah payah KRI Dewa Ruci yang pertama diluncurkan pada 24 Januari 1953, sampai di kampung halaman di galangan kapal H.C. Stulchen & Sohn Hamburg, Jerman Barat.

Dubes RI untuk Republik Federal Jerman, Eddy Pratomo, Rabu, menyambut kehadiran KRI Dewa Ruci yang menjadi salah satu simbol hubungan diplomatik RI-Jerman di tanah kelahirannya di kota pelabuhan yang berjarak sekitar 60 km dari Bremen, Jerman.

Kapal berukuran 58,5 meter dan lebar 9,5 meter dari kelas Barquentine ini dibangun di H.C. Stulchen & Sohn Hamburg, Jerman dan merupakan satu-satunya kapal layar tiang tinggi produk galangan kapal itu pada 1952 yang masih laik layar dari tiga yang pernah diproduksi.

Pembuatan kapal ini dimulai pada 1932, namun terhenti karena saat Perang Dunia II galangan kapal pembuatnya rusak parah. Kapal tersebut akhirnya selesai dibuat pada 1952, dan setahun kemudian diresmikan.

KRI Dewa Ruci, pertama diluncurkan pada 24 Januari 1953, dan pada bulan Juni dilayarkan ke Indonesia oleh taruna AL dan kadet ALRI. Setelah itu KRI Dewa Ruci yang berpangkalan di Surabaya, ditugaskan sebagai kapal latih yang melayari kepulauan Indonesia dan juga ke luar negeri.

Sejak Maret lalu KRI Dewa Ruci mengikuti serangkaian Tall Ship Race 2010 mulai dari Yunani dan di berbagai negara lainnya seperti Belgia, Denmark, Norwegia, Inggris, Perancis dan Belanda dengan komandan kapal Suharto La Djide.

Komandan KRI Dewa Ruci, Letkol Laut (P) Suharto La Djide kepada koresponden Antara London, saat merapat di Hartlepool Inggris mengatakan KRI Dewa Ruci mengarungi samudera selama sembilan bulan sejak Maret lalu menempuh 24.676 mil laut atau setara 45.650 kilometer dan menyinggahi 25 negara di Eropa.

"Selama kapal berlayar mungkin sudah ada lima bayi yang lahir ditinggalkan sang ayah berlayar," ujar Suharto lagi yang menyebutkan bahwa namanya memang sama dengan mantan Presiden Suharto.

"Ibu melahirkan saya saat Soeharto dilantik menjadi Presiden RI," ujar pria kelahiran Soppeng, Sulawesi Selatan, yang mempunyai darah pelaut Bugis asli yang ditempa di Bumimoro sebagai Kadet AAL tahun 1988-1991.


Penghargaan demi penghargaan
Dalam pelayaran muhibah ke Eropa, KRI Dewa Ruci mengikuti ajang kejuaraan, di antaranya The Historical Seas Tall Ships Regatta 2010 dengan rute Yunani-Bulgaria-Istambul (Turki) dari 12 Mei hingga 4 Juni.

Kemudian dari 13 Juli hingga 7 Agustus mengikuti The Tall Ships Race 2010 dengan rute Antwerp (Belgia)-Aalborg (Denmark)-Kristiansand (Norwegia)-Hartlepool (Inggris).

Setelah itu, kapal ini pun mengikuti festival Sail Amsterdam, di Belanda dari 20 hingga 23 Agustus dan dari 25 hingga 29 Agustus mengikuti Sail Brernerhaven 2010, di Jerman serta 8- hingga 3 September mengikuti festival International Mediferraneo and Velieri, di Cagliari, Italia.

Bak pepatah makin tua makin tua keladi, ternyata KRI Dewa Ruci tidak pernah luput dari penghargaan yang diperolehnya.

Pada Tall Ships Races 2010 yang berlangsung di kota Kristiansand-Norwegia, KRI Dewa Ruci mendapat empat penghargaan yaitu sebagai kapal layar dengan formasi terbaik saat berlabuh The Most Spectacular Entrance.

KRI Dewa Ruci yang disambut Dubes RI untuk Kerajaan Norwegia, R.A Esti Andayani, juga meraih tiga penghargaan lain yaitu juara satu pertandingan olah raga cabang tenis meja, juara satu voli pantai, serta juara satu lomba 'soda party'.

Perjalanan KRI Dewa Ruci terus berlanjut menebar pesona di setiap pelabuhan yang disingahinya. Bagaikan diplomat yang melancarkan misi diplomasi ke berbagai negara.

Saat mengikuti Tall Ship Race dari Antwerp di Belgia ke Aalborg di Denmark, KRI Dewa Ruci berhasil menyabet tiga gelar sekaligus yakni kapal terbaik dalam peran parade, peserta terjauh, dan juara satu pertandingan basket internasional pelaut.

Begitupun saat singgah di Hartlepool, Inggris, para awak kapal latih TNI AL, KRI Dewa Ruci, berhasil meraih juara penampilan terbaik, "The Best Crew Parade" dalam acara kirab kota di sepanjang jalan Kota Hartlepool, sekitar lima jam perjalanan dari London.

Kirab diikuti sekitar 85 peserta perlombaan Tall Ship Races 2010 Hartlepool itu, awak KRI Dewa Ruci menampilkan berbagai kesenian Indonesia, di antaranya Reog Ponorogo, yang menarik perhatian masyarakat Kota Hartlepool yang terletak bagian timurlaut, County Durham, Inggris dengan penduduk sekitar 90.000 jiwa.

Kemenangan ini merupakan penghargaan kedelapan yang diraih KRI Dewa Ruci selama mengikuti Tall Ship Races 2010 dari Antwerp, ujar Komandan KRI Dewa Ruci Letkol Laut (P) Suharto kepada koresponden ANTARA London.

Tampaknya dewi keberuntungan terus mengikuti KRI Dewa Ruci yang juga berkunjung ke kampung halamannya di Bremenhaven, setelah dia mampir di Paris untuk mengikuti upacara peringatan Hari Kemerdekaan RI 17 Agustus yang memberikan warna tersendiri bagi KBRI Paris.

Sebelum menuju kampungnya KRI Dewa Ruci yang telah menjelajahi beberapa benua yang merupakan ajang pelatihan bagi Taruna Akademi Angkatan Laut Tentara Nasional Indonesia, juga sekaligus sebagai misi promosi budaya Indonesia ke negara-negara yang disinggahinya.

Dalam setiap penampilannya 'crew' KRI Dewaruci yang terdiri atas 15 'officer' dan satu kapten serta 83 kadet plus lima perwira dalam setiap kesempatan berlabuh menampilkan berbagai kesenian Indonesia.

Para kadet yang serba bisa itu dengan terampil mempertunjukan Tari Reog Ponorogo, Tarian Minang, Tari Saman, Tari Rampak Kendang dan Tari Perang dari Papua yang selalu mendapat sambutan meriah.

Ternyata KRI Dewa Ruci juga pernah digunakan untuk shooting film Anna and The King yang dibintangi Joddie Foster. Perwira Widarto menceritakan bahwa ia pernah menjadi figuran dalam film garapan gabungan dari Amerika Serikat, Inggris dan Thailand itu.

Selama satu bulan Widarto bersama bintang film Jodie Foster dan Chow Yun Fat itu mengikuti shooting film garapan sutradara Andy Tennant di daerah Penang dan Ipoh pada 1999. Fim ini mendominasi Academy Award pada 2000 untuk Best Art Direction dan Best Costume Design.

Logistik selama sembilan bulan
Selama perlayaran sembilan bulan, KRI Dewa Ruci ternyata membawa perbekalan cukup banyak untuk memberi makan lebih dari 100 awak serta menyelenggarakan pesta di setiap negeri kapal merapat.

Dalam acara 'coctail party', awak kapal menyediakan bakso sapi yang khusus dibuat di Surabaya. Penganan itu disimpan dalam mesin pendingin, begitupun beras yang digunakan untuk nasi goreng, tersedia cukup untuk selama sembilan bulan.

Selama perlayaran sembilan bulan, KRI Dewa Ruci ternyata membawa perbekalan cukup banyak seperti beras untuk persediaan selama sembilan bulan, ujar Warsis, perwira yang bertugas di bagian logistik.

"Kami membawa sebanyak 15 ton beras, sekitar 500 botol kecap, 150 kg cabe, plus 150 kilo cabe rawit dan dua ton gula, bumbu bumbu instan dan juga 100 kilo kluwak serta masing masing sebanyak 50 kg makanan kecil untuk acara 'coctail party' seperti keripik, dan kacang," ujar Warsis lagi.

Sementara itu untuk mengantisipasi mabok laut dan bila terjadi kecelakaan, KRI Dewa Ruci juga dilengkapi dengan seorang dokter Prabowo Herbanudan dibantu seorang paramedik.

"Untuk mengatasi mabok laut, kami memiliki persediaan antimo," ujarnya, selain berbagai vitamin dan obat obatan lainnya.

Dr Prabowo juga melengkapi peralatannya dengan perangkat untuk operasi kecil bila terjadi hal hal yang tidak diiinginkan. Namun, Alhamdullilah, hingga saat ini belum ada kejadian yang menimpa para awak kapal, ujarnya.

Agus Gunarso salah seorang perwira KRI Dewa Ruci mengakui bahwa banyak pengalaman menarik yang diperolehnya sepanjang sembilan bulan perlayaran dari Surabaya hingga ke Benua Eropa.

Pengalaman menarik kami dapat mengenal tradisi dan kebudayaan berbagai negara, dukanya selain mabok laut yang tidak bisa dihindari juga udara yang tidak menentu di lautan.

Selain itu rasa kekeluargaan pun sangat lekat di antara sesama kadet dan perwira. "Kami merasa senang bila ada di antaranya mendapat kabar istri melahirkan. Sampai saat ini ada lima bayi perempuan yang belum beruntung menyaksikan sang ayah yang tengah berlayar," ujarnya.

Dia berharap selama sembilan bulan perlayaran akan lahir sembilan anak dari anggota KRI Dewa Ruci yang membawa misi diplomasi kebudayaan di berbagai negara di dunia di usianya yang mencapai 57 tahun.
Dalam menjalankan misi sucinya itu, KRI Dewa Ruci mempunyai semboyan yang tidak pernah goyah, "Jaya Jalesveva Jayamahe. Di Laut Kita Jaya". (U-ZG)
(T.H-ZG/B/H-KWR/H-KWR) 26-08-2010 21:31:50

Rabu, 25 Agustus 2010

YULIA ROBERTS PROMOSIKAN BALI

YULIA ROBERTS PROMOSIKAN BALI MELALUI FILM

Oleh Zeynita Gibbons

Penampilan cewek badung yang berdiri di pinggir jalan dalam film Pretty Women, telah menemukan tuhannya di Pulau Dewata Bali dalam Film Eat Pray Love, yang diangkat dari buku terlaris karya Elizabeth M. Gilbert.

Julia Robert yang membintangi film garapan Ryan Murphy, menceritakan kisah perjalanan seorang wanita mapan Elizabeth Gilbert yang memasuki usia tiga puluh tahun mendapatkan semua yang diinginkan oleh seorang wanita Amerika modern.

Selain seorang suami dan sebuah rumah, Gilbert yang ambisius dan terpelajar juga punya karier yang cemerlang. Namun, bukannya bahagia, dia justru menjadi panik, sedih, dan bimbang menghadapi kehidupan.

Gilbert merasakan pedihnya perceraian, depresi, kegagalan cinta dan kehilangan pegangan dalam hidupnya. Untuk memulihkan dirinya, Gilbert pun mengambil langkah yang cukup ekstrem.

Dia meninggalkan pekerjaan dan orang-orang yang dikasihinya untuk melakukan petualangan seorang diri berkeliling dunia.

Bagi seorang perempuan yang berpenampilan menarik, perjalanan solo ini jelas petualangan seru. Makan, doa, dan cinta adalah catatan kejadian di bulan-bulan pencarian jati dirinya itu.

Dalam petualangannya itu, Gilbert menetapkan tujuan ke tiga tempat berbeda. Di setiap negara, ia meneliti aspek kehidupan dengan latar budayanya masing-masing.

Italia menjadi tempat tujuan pertamanya. Di negeri nan elok ini, Gilbert mempelajari seni menikmati hidup dan bahasa Italia. Tak lupa, ia juga mengumbar nafsu makannya dengan menyantap aneka masakan Italia yang enak-enak. Wajar saja jika kemudian bobot tubuhnya pun bertambah 12 kilogram.

Dari Italia, Gilbert bertolak menuju India. Di negeri ini dia mempelajari seni devosi atau penyerahan diri di sebuah Ashram atau padepokan Hindu. Ia menghabiskan waktu empat bulan untuk mengeksplorasi sisi spiritualnya.

Akhirnya, Bali menjadi tujuan terakhirnya. Di Pulau Dewata inilah wanita matang ini menemukan tujuan hidupnya, yakni kehidupan yang seimbang antara kegembiraan duniawi dan ketenangan batin.

Ia menjadi murid seorang dukun tua bernama Ketut Liyer yang juga seorang pelukis dan peramal lewat bacaan garis tangan. Gilbert juga bersahabat dengan Nyoman, penjual jamu tradisional Bali.

Dan yang terpenting, di Bali, Gilbert yang sudah apatis dan merasa tak akan pernah lagi bisa berhubungan romantis dengan lelaki mana pun, akhirnya malah menemukan kembali cinta sejati pada diri Felipe, pria separuh baya asal Brasil yang jauh lebih tua darinya.


Island of Love
Kisah mengenai Julia Robert dalam Film Eat Pray Love menghiasai koran terkemuka di Inggris, The Mail on Sunday Daily. Koran ini dalam kolom travelnya menceritakan kisah perjalanan bintang The Pelican Brief itu.

Tulisan Sarah Turner itu bercerita ketika ia ingin bertemu dengan Wayan Nuriayasih pemilik sebuah restoran di Ubud, Bali, yang dirasakannya lebih mirip dengan tempat ziarah daripada objek tujuan wisata.

Wayan, seorang wanita yang lahir di akhir 30-an mengenakan sarung dan berpayet Super Mario T-shirt, ternyata seorang dukun itu meminta Sarah untuk menyulurkan lidahnya dan sambil menatap telapak tangannya berkata. "Ada berita bagus dan berita buruk," katanya.

Wayan pun mengatakan bahwa ia akan hidup dalam waktu lama, dua orang akan meninggalkannya untuk wanita lain sebelum menemukan cinta - "dan aku tidak harus makan telur begitu banyak".

Menurut Sarah Turner, ia baru menyadari banyak wisatawan khususnya perempuan, yang membawa novel yang menjadi fenomena sebagai karya sastra dalam Eat Pray Love.

Memoar yang cukup laris manis dan bahkan menduduki peringat lima besar buku yang digemari itu diangkat ke dalam layar lebar Hollywood - oleh Elizabeth Gilbert seperti dalam buku A Year in Provence, dengan mistisisme beberapa pusar ekstrem.

Dalam bukunya, Gilbert bercerita tentang bagaimana setelah dia bercerai, dia melakukan perjalanan ke Italia di mana ia banyak makan, kemudian ke India di mana dia berdoa banyak dan akhirnya ke Bali, di mana dia jatuh cinta, tidak hanya dengan pulau tetapi dengan Felipe, importir perhiasan Brasil.


Wisatawan Inggris
Kisah perjalanan Gilbert itu menjadi artikel menarik yang ditulis Sarah Turner, dan melukiskan Bali sebagai pulau yang indah dan juga penuh dengan ketenangan tempat umat Budha menjalani ibadahnya.

Wartawan perjalanan Wendy Gomersali, menuliskan sekitar 150 ribu wisatawan Inggris berwisata ke Indonesia setiap tahun, meskipun ada 'travel warning' dari Kementerian Luar Negerinya karena dinilai sangat riskan dengan adanya isu teroris.

Sebagian besar wisatawan Inggris berlibur di Bali, meskipun ada serangan teroris pada tahun 2002 dan 2005 tidak menyurut turis Inggris untuk menikmati keindahan batu candi, persawahan, hutan penuh dengan tanaman hijau subur, gunung berapi dan tenang, dan senyuman masyarakatnya.

Disebutkannya pula bahwa terdapat sekitar 20.000 candi dan kuil-kuil, sehingga tidak mengherankan Bali disebut Pulau Dewata.

Meskipun sebagian besar penduduk Indonesia adalah Muslim, tetapi 93 persen dari penduduk Bali beragama Hindu, sebuah perpaduan antara India Hindu, Buddha dan animisme.

Hal ini merupakan perpaduan yang eksotis yang Elizabeth Gilbert menuliskan kisah menemuan rohaninya itu.

Penulis wisata Wendy Gomersall menuliskan berbagai keindahan yang dapat ditemui di Bali yang membentang sepanjang 100 mil dan 70 mil utara ke selatan.

Bali merupakan daerah wisata yang sangat santai dengan tempat tinggal berbagai ragam mulai dari B&B sampai hotel berbintang serta resort dengan kelas dunia seperti halnya Orient-Express Hotel, Jimbaran, Puri Bali dan Ubud, Hanging Gardens menawarkan tempat berlibur.

The Jimbaran yang baru diperbaharui memiliki pantai terbaik, sementara di hutan Ubud yang dapat ditempuh 90 menit berkendaraan dari Jimbaran memberikan kesempatan bagi wisatawan menyaksikan Bali dengan nyata.

Di daerah pedesaan, lahan sawah masih dibudidayakan dengan tangan dan keluarga tinggal di senyawa lengkap dengan kuil-kuil mereka tempat beribadah keluarga. (U-ZG)
(T.H-ZG/B/H-KWR/H-KWR) 24-08-2010 22:49:06

RI DEWA RUCI KE TANAH KELAHIRANNYA

RI DEWA RUCI KUNJUNGI TANAH KELAHIRANNYA HAMBURG

London, 24/8 (ANTARA) - KRI Dewa Ruci akhirnya tiba kembali ke tanah kelahirannya di Hamburg setelah berkeliling mengikuti serangkaian Tall Ship Race 2010 di Belgia, Denmark, Norwegia, Inggris, Prancis, dan Belanda.

KRI Dewa Ruci merupakan kapal layar bertiang tiga yang dibuat pada tahun 1953 oleh galangan kapal H.C Stulcken Sohn, Hamburg, dengan panjang 58,5 meter dan lebar 9,5 meter, ujar Counsellor Pensosbud KBRI Berlin, Agus Priono, dalam keterangan persnya yang diterima ANTARA London, Selasa.

Dikatakannya, KRI Dewa Ruci di bawah komando Letkol Laut Suharto berkunjung kembali ke tanah kelahirannya untuk berpartisipasi dalam acara Sail Bremerhaven tanggal 25-29 Agustus mendatang.

Perjalanan menjelajahi beberapa benua tersebut, selain merupakan ajang pelatihan bagi Taruna Akademi Angkatan Laut Tentara Nasional Indonesia, juga sebagai misi promosi budaya Indonesia ke negara yang disinggahinya.

Dalam acara Sail Bremerhaven, para awak KRI Dewa Ruci menampilkan berbagai pertunjukan budaya seperti Tari Reog Ponorogo, Tarian Minang, Tari Saman, Tari Rampak Kendang, dan Tari Perang dari Papua.

KRI Dewa Ruci berlabuh di Bremerhaven mulai hari Senin, disambut Duta Besar RI Berlin, Acting Konjen RI Hamburg, dan Atase Pertahanan KBRI Berlin serta staf KBRI Berlin dan KJRI Hamburg. Selama di Bremerhaven, KRI Dewa Ruci akan melakukan serangkaian kegiatan.

KRI Dewa Ruci akan mengikuti pembukaan Sail Beremenhaven di Lapangan Utama pada tanggal 25 Agustus pukul 15.00 sore.
Sementara pementasan kesenian tradisional Indonesia oleh awak kapal KRI Dewa Ruci di panggung utama Radio Bremen-Salin Bremerhaven dilakukan pada malam hari.

Komandan KRI Dewa Ruci beserta 17 kapten kapal layar lainnya akan menandatangani Buku Emas Kota Bremerhaven di Gedung Auswanderhaus.

Dikatakannya, selama tiga hari dari tanggal 25 hingga 28 Agustus diadakan Open Ship KRI Dewa Ruci, dimana para pengunjung Sail Bremerhaven diberikan kesempatan untuk naik dan melihat-lihat di dalam kapal KRI Dewa Ruci.

Para awak kapal KRI Dewa Ruci mengikuti pertandingan antarawak kapal dari seluruh peserta Sail Bremerhaven di Waser Strandbad.

Pada malam harinya akan dilaksanakan Resepsi di atas kapal KRI Dewa Ruci yang dihadiri oleh Dubes RI Berlin, Eddy Pratomo, Acting Konjen RI Hamburg, Athan KBRI Berlin, Staf KBRI Berlin, dan KJRI Hamburg serta Korps Diplomatik, pejabat dan relasi perwakilan RI di kota Bremen, Bremenhaven dan sekitarnya.

Taruna Akademi Angkatan Laut Tentara Nasional Indonesia akan memeriahkan kegiatan pawai keliling kota Bremerhaven dengan memainkan Marching Band dan awak kapal KRI Dewa Ruci mementaskan musik dan tarian tradisional Indonesia di Theodor-Heuss-Platz.

Sebelum meninggalkan Bremenhaven, digelar Open Ship dan persiapan pelayaran menuju Italia pada pukul 10 pagi tanggal 29 Agustus mendatang.

Pelayaran kali ini sangat bermakna karena disamping merupakan pelayaran ke tanah kelahirannya, setelah ini KRI Dewa Ruci hanya akan menjelajahi rute-rute Asia dan dalam negeri Indonesia, demikian Agus Priono. (U-ZG)
(T.H-ZG/B/S005/S005) 24-08-2010 18:42:45

Selasa, 24 Agustus 2010

SUMPERK FOLKLORE

TARI MERAK MERIAHKAN SUMPERK FOLKLORE FESTIVAL CEKO

London,24/8 (ANTARA) - Tari Merak, Jali-Jali, Topeng Klono dan Cepot yang dibawakan tim kesenian Jawa Barat mendapat sambutan meriah dalam parade yang digelar pada International Folklore Festival ke-20 di Kota Sumperk, Ceko.

Selama sepekan, kota Sumperk, sekitar 226 kilometer sebelah timur Praha menjadi kota internasional disemarakkan dengan bendera Merah Putih berkibar diantara bendara nasional Mauritius, Rumania, Serbia, Amerika Serikat, Swiss, Ukraina, Mesir, dan Turki.

Kuasa Usaha Ad Interim Kedutaan Besar Republik Indonesia di Praha, Azis Nurwahyudi, dalam keterangan persnya yang diterima Antara London, Selasa menyebutkan bahwa Indonesia merupakan satu-satunya wakil dari Benua Asia .

Festival internasional tersebut juga diikuti 15 kontingen dari berbagai kota di Ceko dengan total 650 seniman yang berpartisipasi dalam festival yang mendapat sambutan meriah dari masyarakat sekitar berlangsung dari tanggal 18 hingga 23 Agustus.

Pada puncak acara digelarnya karnaval keliling kota, ternyata tim kesenian Indonesia mendapat sambutan hangat dari penonton. Warna-warni kostum tari dan berbagai bunyi kendang menghebohkan jalan utama kota Sumperk yang berpenduduk 28 ribu orang.

Indonesia juga menampilkan tokoh wayang golek Cepot dan gunungan juga turut ditampilkan sepanjang karnaval tersebut.

Sepanjang karnaval, peserta diwajibkan tampil menari delapan kali selama kurang lebih 10 menit. Tari Jali-Jali, Tari Merak dan Tari Topeng Klono adalah tiga tarian yang ditampilkan oleh tim dari Indonesia ini.


Ikut menari
Lenggak lenggok dan kelincahan penari-penari Jawa Barat ini mengundang tepukan meriah 10.000 penonton, dan dengan antusias sebagian penonton turut menari saat para penari mengajak mereka bergabung termasuk anak-anak, remaja dan orang tua tak sungkan untuk turut serta dan menari mengikuti arahan para penari.

Sambutan meriah dari penonton untuk tim kesenian Indonesia berlangsung hingga titik terakhir dan juga mendapat pujian dari tim-tim kesenian dari negara lain.

Tim dari Tennessee Amerika Serikat misalnya, yang kemudian mengajak tim Indonesia untuk turut hadir di festival serupa di Tennessee.

Kuasa Usaha Ad Interim Kedutaan Besar Republik Indonesia di Praha, Azis Nurwahyudi menyatakan kehadiran tim kesenian Indonesia itu merupakan upaya untuk lebih memperkenalkan budaya Indonesia kepada masyarakat Ceko.

Selain untuk meningkatkan hubungan antarmanusia , kegiatan ini juga bertujuan pada akhirnya mengajak masyarakat Ceko berkunjung ke Indonesia, ujarnya.

Pemerintah Sumperk yang diwakili Walikota Zdenek Broz menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada KBRI Praha yang memenuhi undangan untuk berpartisipasi dalam acara International Folklor Festival ke-20 tahun 2010.

Dikatakannya, kehadiran Indonesia ini sangat bermanfaat bagi masyarakat internasional yang hadir di Festival Sumperk untuk lebih mengenal Indonesia yang letaknya sangat jauh dari Ceko.

Pemerintah Sumperk juga mengundang tim Indonesia untuk kembali tampil di festival ini tahun 2011 .

Delegasi Indonesia diwakili tim kesenian dari Jawa Barat, pimpinan Deri Kemas dan Dr.Tetet Cahyati, yang sebelumnya tampil di acara Peringatan HUT RI ke-65 di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Praha.

Usai di Sumperk, tim kesenian Jawa Barat ini kemudian akan melanjutkan pementasan ke beberapa kota lain di Republik Ceko, yaitu Liptal, Plzen, Velka Bystrice dan kembali ke Praha untuk penampilan di Ovocny Trh, pusat turisme kota Praha yang sangat terkenal.


***4***
(U-ZG)/C/A011)
(T.H-ZG/C/A011/A011) 24-08-2010 07

Senin, 23 Agustus 2010

MTQ DI DUBAI

NAKERWAN IKUTI LOMBA MUSABAGAH TILAWATIR QURAN DI DUBAI

London, 23/8 (ANTARA) - Alunan ayat-ayat suci Al Qur'an mengumandang di ruang serbaguna KJRI Dubai pada Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) yang diikuti 14 qariah Nakerwan di penampungan sementara di gedung KJRI Dubai.

MTQ yang diselenggarakan KJRI Dubai merupakan salah satu kegiatan dalam rangka mengisi bulan Ramadhan, ujar Sekretaris Pertama PF Pensosbud Yana Rudiyana dalam keterangan persnya, Senin.

Dikatakannya KJRI Dubai memberikan kesempatan kepada para Nakerwan bermasalah yang berada di penampungan sementara KJRI untuk berpartisipasi mengikuti MTQ.

Konsul Jenderal RI di Dubai, Mansyur Pangeran dalam sambutannya menyebutkan bahwa MTQ yang diselenggarakan KJRI Dubai untuk pertama kalinya itu merupakan sarana mengasah dan memperlihatkan kemampuan para nakerwan dalam membaca ayat-ayat suci Al-Qur'an.

"Sebagaimana layaknya MTQ lainnya, penilaian peserta meliputi berbagai kriteria penilaian oleh tiga dewan juri dari pegawai setempat yang memiliki latar belakang pendidikan di Al Azhar Uniniversity dan Madinah University," ia mengatakan.

Konjen Mansyur mengharapkan penyelenggaraan MTQ mendatang dapat diikuti qori dan qoriah yang lebih banyak dengan melibatkan masyarakat Indonesia yang ada di Dubai dan sekitarnya.

MTQ diselenggarakan usai shalat tarawih bersama tersebut disaksikan seluruh staf KJRI Dubai berserta keluarga, masyarakat dan para Nakerwan yang berada di penampungan sementara.

Berdasarkan hasil penilaian, dewan juri pada akhir lomba menetapkan para pemenang, yaitu juara pertama Tisatin bt. Slamet Tohir, daerah asal Madiun, telah berada di penampungan selama tiga bulan.

Pemenang kedua Uun Unayah bt. Fadli, daerah asal Karawang, berada di penampungan selama dua bulan, pemenang ketiga Iyam bt. Maman, daerah asal Tangerang, berada di penampungan selama lima hari, dan juara harapan satu Siti Zumroh bt. Ahmaludin, daerah asal Semarang, telah berada di penampungan selama tiga bulan.

Kepada para pemenang, KJRI Dubai memberikan hadiah dan piagam penghargaan. Juara pertama lomba akan ditampilkan pada acara Nuzul Quran.

Penyelenggaraan lomba Musabaqah Tilawatil Quran merupakan salah satu perwujudan kepedulian dan keberpihakan Perwakilan KJRI Dubai terhadap TKW bermasalah.

Sambil menunggu pemulangan/proses penyelesaian hukum dan administrasi dengan otoritas terkait seperti majikan, imigrasi, kepolisian, agen penyalur lokal, dan agen penyalur di Indonesia, penyelanggaraan lomba MTQ menjadi kegiatan pengisi waktu yang sangat bermanfaat bagi mereka.***4***
(U-ZG)

(T.H-ZG/C/E001/E001) 23-08-2010 08:14:44

MITRA UTAMA

INDONESIA MITRA UTAMA KERJA SAMA PEMBANGUNAN JERMAN

London, 24/8 (ANTARA)- Kementerian Ekonomi dan Kerja sama Pembangunan Jerman (BMZ) menilai Indonesia merupakan salah satu negara fokus dan mitra utama bagi kerja sama pembangunan Jerman.

Hal itu terungkap dalam acara "Day of Open Doors" yang digelar Kementerian Ekonomi dan Kerja sama Pembangunan Jerman (BMZ), ujar Counsellor Pensosbud KBRI Berlin Agus Priono dalam keterangan persnya yang diterima ANTARA di London, Selasa.

Agus Priono mengatakan acara "Day of Open Doors" merupakan kegiatan berkala yang diadakan Pemerintah Republik Federal Jerman itu, dimanfaatkan BMZ untuk menyampaikan berbagai informasi mengenai kerja sama pembangunan bilateral antara Jerman dengan negara-negara mitra.

"State Secretary" Kementerian Ekonomi dan Kerja sama Pembangunan Jerman Hans-Jurgen Beerfeiltz, secara khusus berkunjung ke Stan Indonesia yang disambut Dubes RI untuk Federasi Jerman Eddy Pratomo dan mencicipi kopi Indonesia.

Kepada Dubes RI Berlin Eddy Pratomo, Hans-Jurgen Beerfeiltz, menyatakan kekagumannya akan rasa kopi Indonesia, "the taste is very unique and delicious," ujarnya.

Menurut Dubes Eddy Pratomo, bukan hanya rasanya yang lezat, namun harum kopi Indonesia juga terkenal sangat nikmat.

Hans-Jurgen Beerfeiltz, menaruh perhatian khusus kepada Indonesia karena Indonesia merupakan salah satu negara fokus dan mitra utama bagi kerja sama pembangunan Jerman.

Kerja sama Pembangunan kedua negara sudah berlangsung sejak tahun 1961 dan berjalan dengan baik. Sampai saat ini, total nilai bantuan kerja sama teknik dan keuangan Jerman kepada Indonesia mencapai 3,23 miliar Euro.

Berbagai kemajuan dalam kerja sama pembangunan telah dicapai oleh kedua negara seperti ditandatanganinya enam Perjanjian Kerja sama Teknik dan Keuangan dalam bidang kerja sama pembangunan antara kedua negara, bulan April lalu di Jakarta.

Dalam sambutan pembukaan Beerfeiltz menyatakan, Jerman terus melakukan kerja sama pembangunan di negara-negara berkembang secara berkesinambungan, "karena kita tidak bisa hidup di sebuah pulau dengan penuh sejahtera sementara orang lain hidup di dalam dunia yang masih berkekurangan," ujarnya.

Menurut Beerfeiltz, staf BMZ saat ini berjumlah sekitar 18.000 dan tersebar di seluruh dunia termasuk Indonesia. Anggaran pemerintah Jerman untuk kerja sama pembangunan yang tersedia untuk tahun 2010 sekitar 6,1 miliar Euro.

Kebijakan global internasional Jerman adalah kewajiban untuk sampai tahun 2015 terus meningkatkan bantuan bagi pembangunan negara-negara berkembang yang mencapai 0,7 persen dari PDB.


Promosi terpadu
Agus Priono mengatakan promosi terpadu dilakukan KBRI Berlin dalam berbagai kesempatan, dimana pada acara "Day of Open Doors" yang menampilkan beragam tarian tradisional Indonesia seperti tari Kembang Kemor dari Betawi dan Tari Piring dari Sumatera Barat.

Selain itu, KBRI Berlin juga menayangkan film promosi Indonesia yang didahului dengan presentasi mengenai Indonesia.

Tidak kurang dari 800 warga Berlin dan sekitarnya terus mengalir menyesaki stan Indonesia. Wangi kopi Bali yang disajikan beserta berbagai penganan khas seperti onde-onde dan kue lapis ternyata merupakan hal utama yang mencuri perhatian mereka, paparnya.

Sebagai masyarakat peminum kopi, masyarakat Jerman pada umumnya tidak menyiakan kesempatan menikmati lezat dan uniknya rasa kopi khas Indonesia tersebut.

Acara "Day of Open Doors" tahun ini diikuti oleh 32 Kedutaan Besar yang berada di Berlin. Selain itu, juga turut serta institusi yang selama ini bekerjasama dengan BMZ di antaranya KfW, GTZ, organisasi dalam rangka kerja sama teknik serta NGO lainnya, demikian Agus Priono. ***4*** (U-ZG)
(T.H-ZG/B/C004/C004) 24-08-2010 07:09:10

Jumat, 20 Agustus 2010

"TERIMA KOS" BIUS PENONTON ZURICH

THEATER TARI "TERIMA KOS" BIUS PENONTON ZURICH

London, 20/8 (ANTARA) - Pertunjukan perdana Teater Tari "Terima Kos" yang dibawakan sepuluh penari arahan koreografer muda Indonesia, Jecko Siompo, berhasil membius 550 penonton di panggung utama Theater Spektakel, Seebuhne Zurich, Kamis malam.

Tepuk tangan panjang dan meriah dari penonton, yang sebagian besar merupakan warga Swiss, menutup pertunjukan perdana "Terima Kos", demikian keterangan pers dari Pensosbud KBRI Bern yang diterima Antara London, Jumat.

Cerita "Terima Kos" mengajak penonton ke dalam perjalanan komik menuju rimba kota besar, yang dilihat dari kacamata kaum muda, dan ditampilkan melalui teater tari yang energik, diiringi perpaduan antara aliran musik Folklore dan Popkultur.

Selama satu jam, sepuluh penari asal Institut Kesenian Jakarta (IKJ) mementaskan berbagai macam tari dan gerak, seperti tari tradisonal asal Papua Barat, gerakan Hip-Hop, Kung-Fu, street dance dan balet, dipandu alunan musik Yamko Rambe Yamko dan bunyi-bunyian alam, komputer, serta suara kebisingan kota.

Penyelenggara Festival Zurcher Theater Spektakel, Sandro Lunin, menyatakan, tiket pertunjukan teater "Terima Kos" asal Indonesia tersebut sudah habis terjual jauh hari sebelum pementasan digelar.

Dikatakannya tema yang diangkat koreografer asal Papua, Jecko Siompo, mengenai kehidupan remaja perkotaan mampu membangkitkan minat penonton.

"Terima Kos" digelar selama tiga hari berturut-turut di panggung utama Seebuhne, mulai Kamis hingga Sabtu mendatang.

Teater tari "Terima Kos" bersaing di urutan pertama dengan teater asal Jepang, Swiss/Belanda, Brasil dan Thailand dalam memperebutkan hadiah uang tunai senilai 30.000 Swiss frank (Rp 258.000.000) dari Zurcher Kantonal Bank (ZKB) untuk karya seni terbaik di pentas Theater Spektakel tahun 2010.

(U-ZG)

(T.H-ZG/B/H-KWR/H-KWR) 20-08-2010 22:21:55

Kamis, 19 Agustus 2010

KRI DEWA RUCI DI PRANCIS

KRI DEWA RUCI BERLABUH DI CHERBOURG PRANCIS

London, 19/8 (ANTARA) - Kapal Latih TNI AL Dewa Ruci melabuhkan jangkarnya di Cherbourg, kota di sebelah utara Prancis, di tepian English Channel.

Selama merapat di Cherbourg, komandan, prajurit, dan kadet Dewa Ruci melakukan berbagai kegiatan, antara lain "open ship" setiap hari, cocktail party, parade kota dan kunjungan kepada Wali Kota Cherbourg, ujar Fungsi Pensosbud KBRI Paris Gita Loka Murti dalam keterangan persnya yang diterima ANTARA, Kamis.

Acara Cocktail Party dihadiri berbagai pejabat kota dan militer AL di Cherbourg, antara lain Wakil Bidang Teritorial Komando Rayon Laut Cherbourg Kapten Kapal Eric Lenormand, Wakil Wali Kota Cherbourg Jozeau-Marigne, Komandan Kedua Pangkalan Laut Cherbourg Kapten Kapal David Bleau serta pejabat dan masyarakat Prancis yang mengagumi KRI Dewa Ruci yang berusia 53 tahun itu.

Menurut Gita Loka, hadirin terlihat sangat mengapresiasi pertunjukan budaya yang ditampilkan para kadet Dewaruci pada acara tersebut yang menampilkan Tari Perang (Papua), Tari Rantak (Sumbar), Reog Ponorogo (Jatim), Rampak Gendang (Jabar) dan Tari poco-poco.

Acara dilanjutkan dengan makan malam dan buka puasa bersama yang diikuti dengan persembahan tari poco-poco hingga tengah malam.

Para undangan mengagumi KRI Dewa Ruci beserta prajurit dan kadetnya karena para prajurit dan kadet Dewa Ruci dipandang bukan hanya sebagai militer AL yang profesional dan tangguh tetapi juga duta budaya bangsa.

Di AL Perancis tidak ada pengkaderan kadet AL seperti Indonesia dan oleh karena itu mereka anggap KRI Dewa Ruci unik dan istimewa.

Para kadet Dewa Ruci melakukan parade dari Pont Tournant hingga Place de Gaulle di pusat kota Cherbourg. Meski di tengah guyuran hujan, masyarakat kota Cherbourg tetap dengan setia menyaksikan pertunjukan tersebut hingga selesai. ***4***
(T.H-ZG/C/s018/s018) 19-08-2010 09:36:46

Wayang Golek di Praha

Pagelaran Wayang Golek Ajeng di Kampung Merdeka Praha

Kamis, 19 Agustus 2010 14:31 WIB | Hiburan | Seni/Teater/Budaya | Dibaca 203 kali
London (ANTARA News) - Pagelaran Wayang Golek Ajen untuk pertamakalinya dipentaskan pada acara "Gempita Kampung Merdeka" memperingati hari ulang tahun (HUT) ke-65 Republik Indonesia (RI) di Kedutaan Besar RI (KBRI) Praha,. Ceko.

Penampilan Wawan Gunawan dan rombongan kesenian dari Jawa Barat ini mampu memikat lebih dari seribu penonton yang memadati halaman KBRI Praha, ujar Kuasa Usaha Ad Interim/Counsellor Penerangan, Sosial dan Kebudayaan (Pensosbudpar) KBRI Praha, Azis Nurwahyudi, dalam keterangan persnya yang diterima ANTARA News London, Kamis.

Meskipun mendung terus menggayut, namun para penonton tetap bertahan melihat acara Gempita Kampung Merdeka sampai selesai di halaman KBRI Praha, Ceko yang disulap dengan berbagai hiasan tradisional seperti layaknya hajatan di Indonesia.

Rangkaian acara diawali dengan sambutan Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Praha, Azis Nurwahyudi, yang menjelaskan tujuan kegiatan Gempita Kampung Merdeka sebagai bagian dari promosi budaya Indonesia dan rangkaian peringatan HUT RI ke-65.

Acara tersebut sekaligus penyerahan Piagam Penghargaan Bintang Jasa Pratama dari Presiden RI kepada Prof. Zorica Dubovska, yang telah mempromosikan budaya dan bahasa Indonesia di Ceko lebih dari setengah abad.

Raka Pamungkas dan Sona Cermakova memandu acara dalam Bahasa Indonesia dan Ceko tampil kompak mengatur jalannya acara. Tari Merak, Topeng Klono, Jali-Jali dan pertunjukan gamelan dengan lagu-lagu daerah bumi Parahyangan mampu memikat penonton hingga bertahan sampai akhir.

Tidak saja kesenian dari Jawa Barat yang malam itu ditampilkan di acara Gempita Kampung Merdeka. Tari Wiranata dari Bali ditampilan oleh Michal Mach, sementara gamelan Bali pimpinan John Adams juga tampil dengan lagu Bapang Slisir. Keduanya adalah mantan penerima Beasiswa Darmasiswa dari ISI Denpasar,

Selain menampilkan tari-tarian, juga dipamerkan foto foto kehidupan masyarakat Jawa Barat karya Rai Bachtiar Drajat yang mengusung tema Air, Bumi dan Aku, serta pemutaran dokumenter film pendek berjudul Upacara Ngalangsak untuk menghormati Dewi Sri sebagai dewi kesuburan.

Desiner Batik dari Bandung, Dr. Tetet Cahyati, memamerkan puluhan karyanya , selain itu juga ditampilkan peragaan busana bersama desiner kebaya Ira Marina yang dibawakan oleh sejumlah model dari Ceko.

Penampilan Wayang Golek Ajen merupakan puncak acara malam itu. Penampilan dalang Wawan Gunawan dari Kota Bekasi, Jawa Barat menyedot perhatian pengunjung sampai anak-anak yang turut tertawa melihat penampilan lucu Cepot dan Dawala.

Wawan Gunawan yang mengambil cerita kisah Rama dan Shinta, mampu membuat masyarakat Ceko tidak beranjak sampai acara ditutup.

Selama acara berlangsung, tampak ratusan pengunjung antri membeli Bakso, kolak, asinan, dadar gulung, pastel, tanaman bumbu dapur Indonesia dan aneka suvenir tradisional yang dijual masyarakat Indonesia di Praha.

Koordinator acara, Meitria Malkova, mengatakan Gempita Kampung Merdeka tersebut banyak mendapat respon positif dari berbagai kalangan di Ceko. Beberapa peminat Batik langsung memborong kain-kain yang diperagakan. Dirinya juga dihujani berbagai pertanyaan tentang Jawa Barat oleh para pengunjung.

Sementara itu, Ibu Deri Kiemas yang pengusaha dari Bandung selaku pihak membantu terlaksananya kegiatan tersebut mengatakan kebahagiaannya dapat mempromosikan Jawa Barat di hadapan lebih dari seribu pengunjung yang sebagian besar masyarakat Ceko, terutama untuk acara penting seperti peringatan HUT RI.
(U-ZG/P003)

Rabu, 18 Agustus 2010

INDONESIA SEBAGAI TELADAN

DUBES: DUNIA PANDANG INDONESIA SEBAGAI TELADAN

London , 18/8 (ANTARA) - Duta Besar RI untuk Kerajaan Inggris Yuri Octavian Thamrin mengemukakan, dunia memandang Indonesia sebagai teladan, baik sebagai negara demokrasi ketiga terbesar di dunia maupun jembatan antara Islam dan Barat serta ekonomi terbesar di Asia Tenggara.

Hal itu disampaikan Dubes RI untuk Kerajaan Inggris Yuri Thamrin pada upacara Peringatan HUT ke-65 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang diselenggarakan di Wisma Nusantara, London, Selasa waktu setempat.

Yuri Thamrin mengemukakan, Indonesia juga berhasil melakukan transformasi dan sebagai negara yang menjunjung kebebasan, pluralisme dan toleransi.

Sekretaris Tiga KBRI London, Billy Wibisono dalam keterangannya mengatakan, langit yang mendung dan hujan rintik-rintik tidak menghentikan sekitar seratus warga Indonesia di Inggris mengikuti upacara peringatan tersebut.

Dia mengatakan, upacara dipimpin Asisten Atase Pertahanan, Mayor Ranon Sugiman, dimulai pukul 10.00 pagi waktu Inggris, dihadiri staf KBRI London, perwakilan BI, BKPM dan BUMN Indonesia di London, warga Indonesia di London dan sekitarnya serta "friends of Indonesia".

Dalam suasana yang khidmat, hadirin menyanyikan lagu Indonesia Raya mengiringi pengibaran Bendera Merah-Putih yang dilakukan oleh pasukan pengibar bendera yang terdiri atas anak-anak muda Indonesia di London.

Upacara dilanjutkan ramah-tamah dan foto-foto bersama para anggota masyarakat yang dilaksanakan dalam suasana yang penuh kehangatan dan persahabatan.

Kedubes telah mengadakan berbagai pertandingan olahraga dan bazaar bagi masyarakat. Kegiatan akan dilanjutkan dalam acara temu masyarakat sekaligus perayaan Idul Fitri yang akan dilaksanakan 12 September diikuti resepsi diplomatik 5 Oktober mendatang.

Dubes mengatakan bahwa dalam berbagai pertemuan dengan mitranya, Menlu RI kerap mendapatkan pesan sekaligus harapan dan apresiasi dari rekan-rekannya bahwa Indonesia dapat terus tampil memainkan peran penting dalam percaturan regional dan global, sebagai "bridge builder" dan ikut mencari solusi bagi segenap permasalahan yang rumit dan sensitif.

Duta Besar RI London, Yuri Octavian Thamrin, sebagai pembina upacara menyampaikan penghargaannya kepada hadirin yang telah hadir dalam upacara tersebut di tengah bulan puasa serta cuaca yang kurang bersahabat.

Dubes Yuri mengingatkan bahwa suasana puasa ini juga dialami para pendiri bangsa pada tahun 1945, dimana Proklamasi Kemerdekaan RI telah memelopori konsepsi bahwa kemerdekaan adalah hak setiap bangsa.

Namun demikian, kemerdekaan dan kedaulatan hanyalah alat atau sarana untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan, yaitu suatu negara bangsa (nation state) yang adil, sejahtera, damai, maju, bersatu dan menjadi warga dunia yang baik.

Selanjutnya, Dubes Yuri mengatakan bahwa, walaupun Bangsa Indonesia selama ini telah mengalami masa-masa pasang surut baik dalam proses pencarian demokrasi (in search of democracy) maupun dalam menggulirkan proses reformasi, namun Indonesia selalu berhasil untuk keluar dari masalah yang dihadapi karena komitmen yang kuat untuk memilih demokrasi sebagai platform untuk mencapai kemajuan.

Walaupun demikian, demokrasi perlu untuk terus disegarkan, diletakkan dalam bingkai toleransi dan pluralisme serta mampu menunjukkan kepada rakyat bahwa democracy delivers atau mampu memberikan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat, seperti pula halnya yang menjadi cita-cita ideal Bangsa Indonesia.
Dubes menggarisbawahi komitmen KBRI London untuk memperkuat hubungan bilateral di segala bidang dengan Inggris dan Irlandia serta memberikan perlindungan dan pelayanan yang maksimal bagi Warga Negara dan Badan Hukum Indonesia dengan menjadi "rumah yang ramah" bagi seluruh masyarakat Indonesia. ***4*** (U-ZG)
(T.H-ZG/B/S023/S023) 18-08-2010 12:17:09

PENGHARGAAN 24 WARGA RUSIA

KBRI MOSKOW BERI PENGHARGAAN 24 WARGA RUSIA

London, 17/8 (ANTARA) - Peringatan ulang tahun Kemerdekaan RI di Moskow, selain upacara pengibaran bendera juga pemberian penghargaan untuk 24 warga Rusia atas jasa mereka menjadi garda terdepan dalam menjalin kesinambungan hubungan bilateral Indonesia-Rusia.
Counsellor Pensosbud KBRI Moskow M. Aji Surya dalam keterangan persnya yang diterima ANTARA London, Selasa menyebutkan peringatan HUT RI ke-65 di Moskow lain dari biasanya.

Dalam HUT RI kali ini, menurut dia sebanyak 24 warga Rusia menerima penghargaan yang terdiri dari akademisi, pengusaha, wartawan dan sastrawan serta pelukis. Semuanya pernah berkunjung ke Indonesia dan mencipta karya yang terkait dengan Indonesia.

"Penghargaan ini adalah pengakuan dari pekerjaan yang kami tekuni. Indonesia adalah negara kedua dan kami sangat mencintai Rusia dan Indonesia," ujar Zakharov Svet Sergeevich, seorang wartawan dan koresponden mingguan terkemuka.

M Aji Surya mengatakan suasana angin dingin menggantikan hawa panas yang dua minggu lalu berhembus di Moskow dan asap yang biasanya menggelantung akibat kebakaran hutan mulai menghilang membuat suasana peringatan HUT RI makin ceria.

Dia mengatakan sebanyak 323 warga Indonesia dan Rusia mengikuti upacara pengibaran bendera yang diadakan di lapangan KBRI Moskow.
Hadir diantaranya eks mahasiswa ikatan dinas (eks-mahid) yang sudah menjadi warga negara Rusia bersama anak dan cucunya.

Dubes RI untuk Moskow Hamid Awaludin, mengakui suasana hari ini mirip dengan di kota Batavia, 17 Agustus 1945, yang juga bertepatan dengan bulan puasa Ramadhan.

"Suatu masa, 65 tahun lalu, dimana pekik disorakkan, sebuah sikap dideklarasikan dan sebuah martabat dimaklumkan, Indonesia tidak lagi menjadi jajahan kolonial alias Indonesia merdeka," ujarnya.

Dia mengatakan peringatan HUT Kemerdekaan RI tahun ini bertepatan dengan 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Rusia.

"Sebuah hubungan yang bergerak dinamis yang didalamnya penuh fluktuasi dan dialektika. Tempo-tempo kemesraan itu susah dipisah. 'Layaknya dua saudara," ujar Dubes Hamid Awaludin.

Menurut Dubes, selama hampir tiga dekade pemerintahan Orde Baru, hubungan Indonesia-Rusia mengalami masa jeda, kendati tidak pernah putus.

Saat-saat masalah ideologi dan politik membelah, di era dua sahabat lama menempuh cara yang bersilangan mencapai tujuan yang bersimpangan, seolah terentang jarak antara Indonesia dan Rusia.

Rusia telah berubah secara fundamental dan Indonesia mengalami transformasi. Masa-masa sulit dan periode pelik itu berlalu sudah. Musim telah berganti dan cara pandang sudah bergeser.

"Di masa kini, kedua bangsa kembali merajut kemesraan di era baru, masa silam yang mesra yang terentang jauh ke belakang kembali ditautkan. Komunikasi menjadi lancar," katanya.

Itu semua ditandai dengan gairah belajar masyarakat Indonesia di Rusia, para pelancong Rusia membanjiri Indonesia dan hubungan perdagangan yang terus meningkat.

"Kebersamaan ini tidak lepas dari peran warga Rusia yang mencintai Indonesia tanpa jeda yang menyalakan obor agar hubungan kedua bangsa tidak redup," kata Dubes.

Di akhir pidatonya, Hamid Awaludin menyitir dua penggal bait dari group musik Coklat "Jangan lagi kau meragu, Aku ada disampingmu, Berbagai hujan dan mentari, Melukis umbun di hati, Saat hidup terasa berat, Genggam tanganku lebit erat, Satukan langkah sehati, Menggapai mimpi-mimpi".

***4***

(U-ZG)

(T.H-ZG/B/A033/A033) 17-08-2010 19:49:56

DEWARUCI MERIAHKAN HUT RI

AWAK DEWARUCI MERIAHKAN HUT RI DI PARIS

London, 17/8 (ANTARA) - Suara tabuhan drumband para taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) KRI Dewaruci ikut memeriahkan upacara peringatan Hari Kemerdekaan RI di KBRI Paris.

"Para kadet dan personil TNI AL KRI Dewaruci yang menjadi petugas upacara menjadi daya tarik masyarakat untuk menghadiri upacara peringatan di Wisma Duta KBRI Paris," ujar Fungsi Pensosbud KBRI Paris, Gita Loka Murti kepada ANTARA London, Selasa.

Dia mengatakan suasana puasa dan cuaca musim panas yang tidak biasanya terasa dingin, tidak menyurutkan minat masyarakat Indonesia untuk datang menghadiri upacara dan mesyukuri hari kemerdekaan RI ini.

"Dengan live music persembahan para kadet Dewaruci, suasana upacara seperti di Istana Merdeka," ungkap salah satu masyarakat yang datang dari Rouen, 200 km dari Paris untuk menghadiri peringatan HUT RI ini.

Ia mengatakan setelah hampir 30 tahun mengikuti upacara baru kali ini dirinya berkesempatan melihat penampilan Taruna Dewa Ruci.

Sebelum dan selesai upacara, masyarakat dihibur alunan lagu-lagu perjuangan dan daerah Indonesia yang dibawakan oleh drumband Gita Jala Taruna kadet TNI AAL KRI Dewaruci.

Masyarakat Indonesia juga sangat antusias untuk beramahtamah dan berfoto bersama para personil KRI Dewaruci.

"Ini merupakan kesempatan yang langka bagi masyarakat Indonesia di Paris untuk bertemu dengan personil Dewaruci," kata Stephanus Yuwono, acting Kepala Perwakilan KBRI Paris yang bertindak selaku Inspektur Upacara.

Kemeriahan drumband dan seragam khas taruna AAL yang dikenakan para petugas upacara menarik perhatian masyarakat setempat yang kebetulan lewat di depan Wisma.

Stephanus Yuwono, dalam sambutannya, menyatakan hubungan yang sangat baik kedua negara dipererat oleh hubungan pribadi Presiden Sarkozy dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang terjalin baik dalam pertemuan bilateral maupun dalam kerangka G20.

Pemerintah Perancis selama ini terus mendukung dan menghargai pelaksanaan proses demokrasi di Indonesia, ujarnya.

Di bidang ekonomi dan perdagangan, berdasarkan catatan BKPM, pada tahun 2008 investasi Perancis di Indonesia bernilai sejumlah 164 juta dollar AS. Pada tahun 2009, angka investasi tersebut mengalami penurunan menjadi 29 juta dollar AS.

Namun penurunan tersebut belum memasukkan komitmen investasi di bidang tambang dari Eramet Group Perancis yang jika terealisasi akan mencapai lebih dari tiga milyar Dollar AS.

Sementara dalam bidang perdagangan, neraca perdagangan RI-Perancis pada tahun 2009 mengalami penurunan sebesar 20 persen dari tahun sebelumnya yang disebabkan oleh krisis ekonomi global. Neraca perdagangan pada tahun 2009 mencapai 2,84 milyar dollar dengan surplus di pihak Indonesia sebesar 528 juta Dollar AS.

Kunjungan wisatawan Perancis ke Indonesia mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, yang terlihat dari peningkatan kunjungan wisman Perancis pada tahun 2008 sejumlah 128.000 menjadi 152.000 pada tahun 2009.

Kedatangan dan partisipasi kadet Dewaruci yang sebelumnya menghibur masyarakat Perancis di kota Le Havre dan Cherbourg, tidak hanya mempererat hubungan masyarakat kedua negara, juga menandai 60 tahun pembukaan hubungan diplomatik RI -Perancis.

***4***
(U-ZG)

(T.H-ZG/B/A033/A033) 17-08-2010 19:58:16

SENDRATARI RORO JONGRANG

SENDRATARI RORO JONGRANG PENTAS DI YANGON

London, 18/8 (ANTARA)- Lakon sendratari Roro Jonggrang memikat undangan dalam acara resepsi diplomatik yang digelar Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Yangon, Uni Myanmar.

Sekretaris Tiga KBRI Yangon, Djumara Supriyadi dalam keterangannya yang diterima ANTARA, Rabu menyebutkan, kisah permintaan untuk dibuatkan seribu candi oleh Roro Jonggrang kepada sang penguasa baru Kerajaan Prambanan yaitu Bandung Bondowoso, dipentaskan di Hotel Traders, Yangon.

Resepsi diplomatik dihadiri sekitar 300 undangan yang terdiri dari pejabat setempat, korps diplomatikc dan sejumlah pengusaha dari Myanmar dan Indonesia, termasuk diantara Ketua Civil Service Selection and Training Board Uni Myanmar U Kyaw Thu yang hadir sebagai Guest of Honour serta para Duta Besar dari negara-negara ASEAN.

"Sendratari Roro Jonggrang sengaja kita tampilkan agar resepsi diplomatik tersebut juga bisa menjadi ajang promosi bagi keberangaman seni dan budaya Indonesia yang sangat kaya," ujar Dubes RI untuk Uni Myanmar Sebastianus Sumarsono.

Resepsi Diplomatik tersebut merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan KBRI Yangon dalam rangka memperingati HUT RI yang ke-65 yang dimulai sejak Juni lalu berupa perlombaan olah raga seperti volley ball, badminton, tenis lapangan, tenis meja, bowling, chinlone (sepak takraw), gerak jalan, golf, gaple (kartu domino), catur dan karaoke.

Selain itu juga diisi dengan sejumlah kegiatan bakti sosial diantaranya yaitu Kunjungan ke panti asuhan putri "Mali Kha Girls Training School" yang merupakan tempat sekitar 380 anak putri tinggal untuk belajar dari bermacam-macam jenjang pendidikan dan keterampilan.

Dubes Sebastianus Sumarsono memberikan sejumlah sumbangan berupa berbagai peralatan sekolah, buku bacaan, serta bantuan sandang dan pangan.

"Suasana kegembiraan dan kebahagiaan pada HUT RI ini, kita bagikan kepada mereka warga di negara akreditasi (Myanmar) yang kurang beruntung" ujar Dubes Sebastinus Sumarsono.

KBRI Yangon juga melaksanakan kegiatan donor darah yang dilaksanakan di National Blood Center, Yangon General Hospital.

Puncak rangkaian HUT RI itu sendiri berlangsung selama dua hari dengan dilaksanakannya upacara pengibaran dan penurunan bendera serta resepsi diplomatik.

Sedangkan hari kedua, pelaksanaan "Indonesian Cultural Show" yang akan menampilkan sejumlah kesenian yaitu pertunjukan musik perkusi, angklung, kolintang dan juga penampilan kembali secara penuh sendratari Roro Jonggrang bekerjasama dengan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata. (U-ZG) ***4***

(T.H-ZG/C/S025/C/S025) 18-08-2010 11:11:56

INVESTASI VOLKSWAGEN

INVESTASI VOLKSWAGEN KEBERHASILAN DIPLOMASI EKONOMI DI HAMBURG

London, 19/8 (ANTARA) - Realisasi investasi perusahaan Volkswagen di Indonesia senilai lebih dari 140 juta dolar AS merupakan bukti keberhasilan diplomasi ekonomi yang dilancarkan oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia Hamburg.

Hal itu disampaikan Acting Konsul Jenderal RI Hamburg, Yayat Sugiatna, mengenai perkembangan hubungan bilateral Indonesia dan wilayah kerja Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Hamburg, menandai peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-65 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Dalam keterangan pers KJRI Hamburg yang diterima ANTARA, Kamis, Yayat Sugiatna mengatakan capaian lainnya adalah kehadiran 15 buyers dari Hamburg sebagai bagian dari 53 perusahaan Jerman di TEI 2009 mencatat rekor transaksi terbesar senilai 8,4 juta dollar AS.

Selain itu, hadirnya tujuh pengusaha sebagai co-exhibitor pada pameran internasional komoditas kopi, teh, dan cokelat (COTECA 2010).

Diakuinya di bidang ekonomi, dalam rangka meningkatkan investasi dan perdagangan cukup banyak upaya untuk meningkatkan ekspor Indonesia ke Jerman dan menarik investasi dari Jerman ke Indonesia.

Momentum Dirgahayu Kemerdekaan RI getar-getar sejarah kembali dikenang yang menggugah nurani anak-anak bangsa, kemerdekaan yang dinikmati saat ini adalah buah perjuangan dan pengorbanan para pahlawan kusuma bangsa, ujarnya.

Sementara itu, di bidang penerangan dan sosial budaya sekitar 20 kegiatan promosi seni budaya setiap tahun diadakan KJRI Hamburg yang bekerja sama dengan berbagai pihak di wilayah kerja.

Kegiatan yang menonjol adalah peringatan 50 tahun sistercity Bandung-Braunschweig, Indonesian Day di kota Rottenburg, Festival Film Indonesia di Hamburg, serta kunjungan KRI Dewa Ruci yang akan mengadakan berbagai kegiatan pada "Sail Bremerhaven 2010" di kota Bremerhaven pada tanggal 25-29 Agustus mendatang.

Upacara bendera dihadiri sekitar 200 orang yang terdiri atas seluruh staf KJRI Hamburg, para anggota Dharma Wanita Persatuan KJRI Hamburg, Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI), organisasi kemasyarakatan Indonesia, Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Jerman (DIG) dan anggota masyarakat Indonesia dari berbagai kota di Hamburg.

Peringatan HUT Ke-65 RI diawali dengan peringatan Detik-Detik Proklamasi diikuti Paduan Suara Persekutuan Kristen Indonesia (Perki) Hamburg membuat peringatan HUT RI di KJRI Hamburg semakin khidmat dan mampu membangkitkan kecintaan pada tanah air bagi warga Indonesia di Jerman Utara.

Lain dari perayaan tahun-tahun sebelumnya acara ramah tamah dan hiburan dalam rangka peringatan HUT RI dilaksanakan pada malam hari, bersamaan dengan bulan suci Ramadhan yang dimulai menjelang buka puasa pada pukul 20.30.
Acara ramah tamah yang dihadiri 400 undangan yang terdiri atas masyarakat Indonesia dan Friends of Indonesia di wilayah kerja KJRI Hamburg.
Serangkaian acara digelar dalam peringatan HUT Kemerdekaan RI, antara lain pertandingan olahraga dan acara hiburan yang mendapat perhatian dan antusiasme masyarakat Indonesia di wilayah kerja.

Kegiatan 17 Agustusan merupakan ajang dan sarana pembinaan masyarakat dalam upaya mempererat rasa persaudaraan dan persatuan kebangsaan Indonesia antaranggota masyarakat Indonesia yang berdomisili di luar negeri, khususnya di wilayah kerja KJRI Hamburg.

(Tz.ZG/C/D007)
(T.H-ZG/C/D007/D007) 19-08-2010 04:14:01

Selasa, 17 Agustus 2010

BINTANG JASA DUBOVSKA

BINTANG JASA PRATAMA UNTUK PROF. ZORICA DUBOVSKA

London, 17/8 (ANTARA) - Peringatan HUT RI di KBRI Praha, Republik Ceko menjadi luar biasa dengan pemberian Bintang Jasa Pratama dari Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono kepada Prof. Zorica Dubovska.

Prof. Zorica Dubovska adalah warga Ceko berusia 84 tahun yang telah lebih dari 50 tahun mempromosikan budaya dan bahasa Indonesia di Ceko, Selasa.

Pemberian bintang jasa tersebut disematkan Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Praha, Azis Nurwahyudi, bertepatan dengan pelaksanaan upacara peringatan HUT RI ke-65 yang dilakukan di halaman KBRI Praha, demikian keterangan pers KBRI Praha yang diterima Antara Selasa.

Suasana khidmat mengiringi penyematan Bintang Jasa Pratama yang disaksikan masyarakat, para sahabat Indonesia, dan sejumlah murid Ibu Dubovska yang menduduki berbagai posisi penting di berbagai institusi. Selain itu juga hadir mantan Duta Besar Ceko untuk Indonesia, Jaroslav Olsa beserta isteri.

Prof. Dubovska dalam usianya yang 84 tahun, masih aktif mengajar Bahasa Indonesia di Universitas Teknik Ceko dan menerjemahkan berbagai karya sastra Indonesia.

Terakhir karya yang diterjemahkan adalah "Arjuna Wiwaha" ke dalam Bahasa Ceko. Prof. Dubovska juga merupakan saksi sejarah yang menulis Perjanjian Bidang Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan RI-Ceko yang ditandatangani 31 Mei 1958 yang sampai saat ini masih menjadi landasan kerjasama antara Indonesia dan Ceko.

Dalam kesempatan itu Prof. Dubovska merasa terharu dan senang menerima bintang jasa tersebut. Selama ini Dubovska mempromosikan budaya dan bahasa Indonesia tidak pernah berharap mendapat apapun dari pemerintah Indonesia.

Dubovska juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Indonesia atas perhatiannya dengan memberikan penghargaan yang diberikan tepat pada saat peringatan HUT RI.

Acara Peringatan HUT RI ke-65, KBRI Praha dimeriahkan dengan mementaskan Wayang Golek Ajeng dengan lakon `Rama dan Shinta? oleh dalang kondang dari Kota Bekasi, Jawa Barat, Wawan Gunawan Ajen, Pameran Batik Bandung oleh Tetet Cahyati, dan Pameran Foto oleh Ray Bachtiar.

Rombongan kesenian Jawa Barat ini juga diundang Presiden Asosiasi Foklore Ceko untuk pentas di lima kota, antara lain Sumperk, Liptal, Praha, Plzen dan Velka Bystrice.***1***
(U-ZG)

(T.H-ZG/B/E001/E001) 17-08-2010 21:04:14

HUT RI DI PARIS

AWAK DEWARUCI MERIAHKAN HUT RI DI PARIS

London, 17/8 (ANTARA) - Suara tabuhan drumband para taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) KRI Dewaruci ikut memeriahkan upacara peringatan Hari Kemerdekaan RI di KBRI Paris.

"Para kadet dan personil TNI AL KRI Dewaruci yang menjadi petugas upacara menjadi daya tarik masyarakat untuk menghadiri upacara peringatan di Wisma Duta KBRI Paris," ujar Fungsi Pensosbud KBRI Paris, Gita Loka Murti kepada ANTARA London, Selasa.

Dia mengatakan suasana puasa dan cuaca musim panas yang tidak biasanya terasa dingin, tidak menyurutkan minat masyarakat Indonesia untuk datang menghadiri upacara dan mesyukuri hari kemerdekaan RI ini.

"Dengan live music persembahan para kadet Dewaruci, suasana upacara seperti di Istana Merdeka," ungkap salah satu masyarakat yang datang dari Rouen, 200 km dari Paris untuk menghadiri peringatan HUT RI ini.

Ia mengatakan setelah hampir 30 tahun mengikuti upacara baru kali ini dirinya berkesempatan melihat penampilan Taruna Dewa Ruci.

Sebelum dan selesai upacara, masyarakat dihibur alunan lagu-lagu perjuangan dan daerah Indonesia yang dibawakan oleh drumband Gita Jala Taruna kadet TNI AAL KRI Dewaruci.

Masyarakat Indonesia juga sangat antusias untuk beramahtamah dan berfoto bersama para personil KRI Dewaruci.

"Ini merupakan kesempatan yang langka bagi masyarakat Indonesia di Paris untuk bertemu dengan personil Dewaruci," kata Stephanus Yuwono, acting Kepala Perwakilan KBRI Paris yang bertindak selaku Inspektur Upacara.

Kemeriahan drumband dan seragam khas taruna AAL yang dikenakan para petugas upacara menarik perhatian masyarakat setempat yang kebetulan lewat di depan Wisma.

Stephanus Yuwono, dalam sambutannya, menyatakan hubungan yang sangat baik kedua negara dipererat oleh hubungan pribadi Presiden Sarkozy dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang terjalin baik dalam pertemuan bilateral maupun dalam kerangka G20.

Pemerintah Perancis selama ini terus mendukung dan menghargai pelaksanaan proses demokrasi di Indonesia, ujarnya.

Di bidang ekonomi dan perdagangan, berdasarkan catatan BKPM, pada tahun 2008 investasi Perancis di Indonesia bernilai sejumlah 164 juta dollar AS. Pada tahun 2009, angka investasi tersebut mengalami penurunan menjadi 29 juta dollar AS.

Namun penurunan tersebut belum memasukkan komitmen investasi di bidang tambang dari Eramet Group Perancis yang jika terealisasi akan mencapai lebih dari tiga milyar Dollar AS.

Sementara dalam bidang perdagangan, neraca perdagangan RI-Perancis pada tahun 2009 mengalami penurunan sebesar 20 persen dari tahun sebelumnya yang disebabkan oleh krisis ekonomi global. Neraca perdagangan pada tahun 2009 mencapai 2,84 milyar dollar dengan surplus di pihak Indonesia sebesar 528 juta Dollar AS.

Kunjungan wisatawan Perancis ke Indonesia mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, yang terlihat dari peningkatan kunjungan wisman Perancis pada tahun 2008 sejumlah 128.000 menjadi 152.000 pada tahun 2009.

Kedatangan dan partisipasi kadet Dewaruci yang sebelumnya menghibur masyarakat Perancis di kota Le Havre dan Cherbourg, tidak hanya mempererat hubungan masyarakat kedua negara, juga menandai 60 tahun pembukaan hubungan diplomatik RI -Perancis.

***4***
(U-ZG)

(T.H-ZG/B/A033/A033) 17-08-2010 19:58:16

17 AN DI MOSKOW

KBRI MOSKOW BERI PENGHARGAAN 24 WARGA RUSIA

London, 17/8 (ANTARA) - Peringatan ulang tahun Kemerdekaan RI di Moskow, selain upacara pengibaran bendera juga pemberian penghargaan untuk 24 warga Rusia atas jasa mereka menjadi garda terdepan dalam menjalin kesinambungan hubungan bilateral Indonesia-Rusia.
Counsellor Pensosbud KBRI Moskow M. Aji Surya dalam keterangan persnya yang diterima ANTARA London, Selasa menyebutkan peringatan HUT RI ke-65 di Moskow lain dari biasanya.

Dalam HUT RI kali ini, menurut dia sebanyak 24 warga Rusia menerima penghargaan yang terdiri dari akademisi, pengusaha, wartawan dan sastrawan serta pelukis. Semuanya pernah berkunjung ke Indonesia dan mencipta karya yang terkait dengan Indonesia.

"Penghargaan ini adalah pengakuan dari pekerjaan yang kami tekuni. Indonesia adalah negara kedua dan kami sangat mencintai Rusia dan Indonesia," ujar Zakharov Svet Sergeevich, seorang wartawan dan koresponden mingguan terkemuka.

M Aji Surya mengatakan suasana angin dingin menggantikan hawa panas yang dua minggu lalu berhembus di Moskow dan asap yang biasanya menggelantung akibat kebakaran hutan mulai menghilang membuat suasana peringatan HUT RI makin ceria.

Dia mengatakan sebanyak 323 warga Indonesia dan Rusia mengikuti upacara pengibaran bendera yang diadakan di lapangan KBRI Moskow.
Hadir diantaranya eks mahasiswa ikatan dinas (eks-mahid) yang sudah menjadi warga negara Rusia bersama anak dan cucunya.

Dubes RI untuk Moskow Hamid Awaludin, mengakui suasana hari ini mirip dengan di kota Batavia, 17 Agustus 1945, yang juga bertepatan dengan bulan puasa Ramadhan.

"Suatu masa, 65 tahun lalu, dimana pekik disorakkan, sebuah sikap dideklarasikan dan sebuah martabat dimaklumkan, Indonesia tidak lagi menjadi jajahan kolonial alias Indonesia merdeka," ujarnya.

Dia mengatakan peringatan HUT Kemerdekaan RI tahun ini bertepatan dengan 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Rusia.

"Sebuah hubungan yang bergerak dinamis yang didalamnya penuh fluktuasi dan dialektika. Tempo-tempo kemesraan itu susah dipisah. 'Layaknya dua saudara," ujar Dubes Hamid Awaludin.

Menurut Dubes, selama hampir tiga dekade pemerintahan Orde Baru, hubungan Indonesia-Rusia mengalami masa jeda, kendati tidak pernah putus.

Saat-saat masalah ideologi dan politik membelah, di era dua sahabat lama menempuh cara yang bersilangan mencapai tujuan yang bersimpangan, seolah terentang jarak antara Indonesia dan Rusia.

Rusia telah berubah secara fundamental dan Indonesia mengalami transformasi. Masa-masa sulit dan periode pelik itu berlalu sudah. Musim telah berganti dan cara pandang sudah bergeser.

"Di masa kini, kedua bangsa kembali merajut kemesraan di era baru, masa silam yang mesra yang terentang jauh ke belakang kembali ditautkan. Komunikasi menjadi lancar," katanya.

Itu semua ditandai dengan gairah belajar masyarakat Indonesia di Rusia, para pelancong Rusia membanjiri Indonesia dan hubungan perdagangan yang terus meningkat.

"Kebersamaan ini tidak lepas dari peran warga Rusia yang mencintai Indonesia tanpa jeda yang menyalakan obor agar hubungan kedua bangsa tidak redup," kata Dubes.

Di akhir pidatonya, Hamid Awaludin menyitir dua penggal bait dari group musik Coklat "Jangan lagi kau meragu, Aku ada disampingmu, Berbagai hujan dan mentari, Melukis umbun di hati, Saat hidup terasa berat, Genggam tanganku lebit erat, Satukan langkah sehati, Menggapai mimpi-mimpi".

***4***

(U-ZG)

(T.H-ZG/B/A033/A033) 17-08-2010 19:49:56

Minggu, 15 Agustus 2010

MUSLIM RUSIA

DUA JUTA UMAT MUSLIM RUSIA SAMBUT RAMADHAN

London, 14/8 (ANTARA) - Sekitar dua juta umat Muslim di Rusia menyambut bulan suci Ramadhan dengan penuh semangat di tengah-tengah udara kota Moskow yang mulai membaik, setelah asap menyelimuti lapangan merah.

"Umat muslim di Rusia bersama dengan kaum Muslim Indonesia melakukan Shalat Tarawih sejak Senin (12/8) pukul 22.45. Bulan puasa kali ini jatuh pada musim panas sehingga membuat jadwal Shalat Isya dimulai pukul 22.30 malam," ujar Konselor Pensosbud KBRI Moskow M Aji Surya kepada Antara London, Sabtu .

Menurut dia, walaupun kota Moskow hanya dihuni dua juta Muslim, yang merupakan kota Muslim terbesar di Eropa. Jumlah itu lebih signifikan nilainya karena umat Muslim di Rusia adalah penduduk asli, bukan imigran dan nenek moyang mereka telah mulai memeluk Islam sejak abad ke-8.

"Masyarakat Islam Rusia berjumlah 23 juta atau 18 persen dari penduduk secara keseluruhan dan menjadi mayoritas kedua setelah pemeluk Kristen Ortodoks," katanya.

Dalam beberapa waktu terakhir, kota Moskow diliputi udara panas dan asap akibat kebakaran hutan, namun suasana menghadapi bulan Ramadhan justru mulai kondusif meskipun tidak ada jaminan kedua masalah itu telah berlalu.
Bagi warga Moskow dianjurkan tetap berada di dalam ruangan dan tidak keluar rumah, sebab menghirup udara kotor tersebut sama dengan menyedot beberapa bungkus rokok dalam sehari.

"Repotnya, dalam rumah juga panas kalau jendela ditutup dan asap akan menyerbu bila dibuka. Ibarat buah simalakama," ujar Dodo Sudrajat, warga Indonesia yang sudah bermukim selama dua tahun di Moskow.
Kondisi diatas menjadi masalah bagi semua orang yang berdiam di Moskow, termasuk warga Indonesia yang kebanyakan bekerja di Kedutaan Besar RI.

Bahkan, sejumlah kedutaan besar seperti Austria, Kanada, dan Polandia tampak mengungsikan sebagian stafnya ke kota St. Petersburg atau tempat lain yang lebih aman, sedangkan kedutaan seperti Jerman dikabarkan lebih memilih tutup untuk sementara waktu.

Sudah dua minggu ini, kota ujung dunia sebelah utara bermuka muram. Kecantikan yang biasa ditebarkan kepada para pelancong telah hilang dalam sekejap. Jalanan yang sering macet, tiba-tiba sepi dan lengang.

Para turis tidak banyak bekeliaran, sedangkan penduduknya lebih senang tinggal di rumah. Banyak penerbangan mengalami penundaan. Mereka semua hanya menghindari dua hal yakni udara panas dan asap yang menyelimuti udara.

"Udara di musim panas kali ini memang jauh dari prediksi pengamat dan ahli," ujar M. Aji Surya yang lama menetap di Moskow.

Umumnya, setelah musim dingin yang akut seperti tahun lalu biasanya diikuti musim panas yang tidak biasa, namun panas kali ini di luar dugaan. Biasanya temperatur di kota Moskow berkisar 25 derajat Celcius, namun kali ini antara 36 sampai 41 derajat.
Akibatnya, semua orang tidak siap, karena umumnya gedung dan tempat kerja tidak memiliki alat pendingin atau air condisioner karena sejauh ini memang tidak berguna.

Pemerintah Rusia mengeluarkan aturan bila temperartur mencapai 30 derajat, pegawai boleh pulang jam 15.00 antara 31-33 derajat kembali pukul 14.00 dan bila diatas 36 derajat boleh pulang pukul 12.00.

"Ini memang tidak umum. Panas seperti ini kabarnya tejadi 100 tahun lalu," kata Lisa Blesnova, penduduk Moskow.


Lapangan Merah
Panas udara kota Moskow yang mengimbas sampai ke Lapangan Merah itu disebabkan kebarakan hutan yang kebetulan ada di dalam dan luar kota ibukota yang mengakibatkan munculnya masalah baru.

"Saat itu, asap pekat mengudara dan menyelimuti kota dengan jarak pandang hanya pada kisaran 25 meter. Rumah di seberang jalan juga sudah susah melihatnya," ujar M Aji Surya.

Kondisi udara yang menjadi sumber kehidupan memburuk pada kisaran lima kali dari ambang normal yang mengakibat kebakaran yang menjarah 600 titik dengan luas 150 ribu hektar.

Bahkan lebih 50 orang dikabarkan meninggal, menjadi korban kebakaran dengan kerugian mencapai 600 juta dolar AS. Hingga saat ini tidak ada korban diantara kebakaran dan asap tersebut warga Indonesia.

Pemerintah Moskow mengetahui temperatur udara dan asap tidak akan enyah dalam waktu singkat membuat ancang-ancang tentang kemungkinan mundurnya waktu belajar sekolah yang mestinya dimulai awal September. Hal ini mungkin sama dengan kota-kota di dunia yang meliburkan muridnya pada saat terjadinya badai salju.

Sejak dua minggu terakhir alat pendingin ruangan lenyap dari peredaran di semua toko di Moskow. Kalaupun ada harganya bisa dua hingga tiga kali lipat serta pemasangannya memerlukan waktu cukup lama.

"Kalau pesan AC sekarang, baru akan datang dua minggu, sedangkan pemasangannya menunggu dua bulan. Ini tidak masuk akal karena panas ini hanya akan berlangsung tidak maksimal sampai awal September," demikian Lisa Blesnova.

Meskipun menurut prediksi para ahli asap dan udara panas akan tetap menyelimuti Moskow dalam seminggu kedepan, namun sehari menjelang datangnya bulan suci Ramadhan keadan sudah sangat membaik.

Para pelancong juga mulai kelihatan berkeliaran di semua penjuru kota. Di Lapangan Merah Kremlin (red square) banyak orang mulai mengambil foto dengan background katedral tekenal St. Basil yang berkubah layaknya masjid di Indonesia.

Diprediksikan, sehari menjelang puasa ini tingkat kepekatan asap sudah sangat turun pada kisaran dua level diatas ambang batas dibandingkan beberapa waktu sebelumnya.

"Di sana-sini sudah jarang orang menggunakan masker. Kekalutan warga akibat masalah alam ini seudah berkurang jauh," demikian M Aji Surya. (U-ZG)
(T.H-ZG/B/E011/E011) 14-08-2010 18:19:30

PUASA DI LONDON

MASYARAKAT INDONESIA DI LONDON BUKA PUASA BERSAMA

London, 15/8 (ANTARA) - Setelah berpuasa 17 jam, lima jam lebih lama dari Indonesia, sekitar 200 warga Indonesia di London mengikuti acara buka bersama di kediaman resmi Duta Besar RI untuk Kerajaan Inggris di Wisma Nusantara, Bishop Grove, London, Sabtu malam.

Duta Besar Yuri Thamrin bersama Ny Sandra Thamrin menyambut masyarakat Indonesia yang ingin berbuka puasa bersama di Wisma Nusantara yang sudah datang sejak pukul lima sore diawali dengan ceramah yang dibawakan Ustad Dr H Ibdalsyah MA .

Acara buka puasa bersama yang diadakan setiap Sabtu di KBRI London, yang minggu pertama di Wisma Nusantara itu tidak saja diikuti masyarakat Indonesia di Inggris yang terdiri atas para pekerja, staf KBRI London serta Perwakilan Bank Indonesia juga para pelajar Indonesia yang sedang menuntut ilmu seperti Mutmainnah Musofa.

Doktor Mutmainnah Musofa yang sedang mengikuti overseas non degree traning program I-MHERE Unismah di University of the Arts London yang hadir dalam acara buka puasa bersama rekannya Yahya mengakui gairah beribadah masyarakat Muslim Indonesia di London sangat luar biasa.

Hal ini terbukti dengan penuh sesaknya Wisma Nusantara pada saat acara buka puasa bersama yang diisi dengan ceramah yang dibawakan Ustad Dr H Ibdalsyah MA.

Bahkan saat menjalani ibadah puasa yang lebih lama ketimbang di Indonesia yaitu 17 jam lebih mulai dari pukul 03.15 hingga saat berbuka pada pukul 20.29 , umat muslim tetap bersemangat.

Ustad Dr H Ibdalsyah MA, yang menjabat Ketua Program Studi Ekonomi Islam dan Pendidikan Islam Program Pascasarjana Universitas Ibnu Khaldun Bogor, dalam ceramahnya diantaranya membahas masalah puasa dan sebaiknya orang yang berpuasa terlebih dulu membatalkan sebelum membaca doa.

Dalam ceramah yang bertema" Ramadhan Sebagai Syahrul Tarbiyah atau bulan pendidikan" , Wakil Ketua Dewan Dakwah Islamiyah Bogor itu membahas bagaimana ibadah puasa dapat mendidin manusia berdisiplin diri.

Ustad Ibdalsyah , yang pernah mengisi ceramah Ramadhan di Qatar selama 20 hari mengatakan puasa merupakan ibadah yang hanya diketahui antara diri umma Islam dengan Allah dan itu merupakan salah satu upaya dalam mendisiplinkan diri .

Ustad Ibdalsyah dalam keterangannya kepada koresponden Antara mengakui bahwa umat Islam Indonesia sangat religius yang kuat dengan adanya tanggapan untuk mengisi ceramah yang cukup besar dari beberapa daerah seperti dari Bristol dan Birmingham.

Ustad Ibdalsyah menulis dua karya tulis yaitu Pemikiran Muhammad Al-Ghazali tentang dakwah melalui sikap kritis terhadap isme isme kontemporer, Journal Ilmiah Khazanah Universitas Ibnu Khaldun Bogor dan Islam Liberal dalam pendangan Syaih Muhammad Al-Ghazali.

Selain itu, ia juga melihat komunitas muslim Indonesia di Inggris tetap menjaga tradisi hingga generasi mudanya. Gairah beragama tidak saja dilakukan generasi tua tetapi juga dar kalangan generasi muda.

Sementara itu, Sekretaris Pengajian Umat Islam di London, Jamal Jamalulail mengatakan bahwa waktu berbuka yang cukup malam membuat sholat Isya dan Taraweh bersama tidak dapat ditiadakan.

Dalam acara buka puasa itu, Jamal juga mengumumkan sadakah yang berhasil terkumpul pada malam itu berjumlah 477 Poundsterling dan menerima zakat fitrah dengan lima pound per orang.

Acara buka puasa dengan menu makanan sayur lodeh dan ayam goreng serta ikan goreng balado dengan lahapnya disantap masyarakat Indonesia yang berbentuk dalam lingkapan dan saling membantu menyediakan makanan. ***4***
(U-ZG)/B/A011
(T.H-ZG/B/A011/A011) 15-08-2010 09:28:48

Jumat, 13 Agustus 2010

TEMU BISNIS DUBAI

KJRI GELAR TEMU BISNIS DENGAN PERUSAHAAN DUBAI

London, 14/8 (ANTARA) - Konsul Jenderal RI di Dubai, Mansyur Pangeran mengatakan perekonomian Dubai yang terus berkembang menjadi daya tarik yang mampu menjaring minat berbagai perusahaan besar asing dari Eropa, Amerika, Asia dan Australia.

Hal itu disampaikan Konsul Jenderal RI Dubai Mansyur Pangeran dalam acara business meeting dengan para pengusaha Dubai, demikian Sekretaris Pertama, PF Pensosbud KJRI Dubai, Yana Rudiyana dalam keterangan persnya yang diterima ANTARA di London, Sabtu.

Sebanyak 15 pengusaha Dubai dari 11 perusahaan menengah ke atas menghadiri jamuan yang umumnya sangat jarang bersedia menghadiri undangan makan malam, terutama di kediaman kepala perwakilan asing.
Pertemuan bisnis yang didukung Counsellor Ekonomi KJRI Dubai Dede Achmad Rifai tersebut, menghasilkan komitmen yang lebih kongkrit dari 11 perusahaan melakukan interaksi bisnis dengan Indonesia dalam waktu dekat ini.

KJRI berupaya mencari peluang di berbagai sektor yang dapat dikembangkan, salah satunya dengan mempromosikan berbagai potensi yang ada khususnya di berbagai daerah yang belum tereksplor, dengan mengundang perusahaan lokal di Uni Emirates dan perusahaan asing yang ada di Dubai.

CFO Thani Investments, Khangwee, mengatakan perusahaannya akan mengadakan kunjungan ke Bogor, Oktober mendatang untuk melihat langsung lokasi tambang emas yang ditawarkan Pemerintah Kabupaten Bogor, demikian Mansyur.

President & CEO, Solar Power Solutions, Sheikh Sultan bin Khalifa Al Nahyan (SBK) Holdings, Dr. Ehab Lotfi, menyampaikan minatnya berinvestasi di sektor Geothermal Power Plant di Tampomas dan Minihydro Power Plant di Cianjur dan meminta informasi lebih rinci mengenai kedua proyek tersebut, khususnya feasibility study dan draft power purchase agreement selama 20 tahun dengan otoritas energi di Indonesia.

Sementara itu CEO, Salam Investments, Marwan Al Thani, mengatakan perusahaannya bekerjasama dengan perusahaan di Abu Dhabi dan Arab Saudi berminat berinvestasi di sektor telekomunikasi, jalan tol, dan coal power plant.

Al Fateh Abdel Monam, Engineer, ARMS Group mengharapkan diberikan data perusahaan di Indonesia yang mengekspor udang dan buah-buahan. ARMS Group berencana berkunjung ke Indonesia setelah mendapat informasi mengenai perusahaan.

Anggota dewan SAR Private Capital, Al Ghurair Group, Azzan Al Ghurair, menyatakan minatnya berinvestasi di sektor pariwisata bekerjasama dengan Garuda Indonesia Airways.

Sementara Direktur, Emirates Trading Agency (ETA) Star, Al Ghurair Group, Ahmed Al Ghurair, menyatakan akan meningkatkan impor produk makanan dari Indonesia.

Komitmen untuk membeli produk Indonesia disampaikan Managing Director, Rashid Ahmad Trading yang mengimpor perlengkapan rumah tangga, dan Managing Director New White House Trading yang membeli sabun, Mohd. Muzaffar Tonse, serta Managing Director, Bader Hassoun & Sons Co. Ahmad Hassoun yang mengimpor perlengkapan spa dari Indonesia.
Selain itu juga ada perusahaan yang akan membuka kantor perwakilan di Indonesia, sebagaimana dikemukakan CEO, Fortune International Al Hakim Group, Abdul Latif Hakim, dan Manager Dubai Supply Authority (DUSUP) Paul Mason, yang berbisnis di bidang perminyakan. ***2***
(T.H-ZG/B/A026/A026) 14-08-2010 06:12:02