Senin, 30 Maret 2015

ASMINDO

ASMINDO YAKINKAN INGGRIS KAYU INDONESIA BERSTANDAR SVLK
     Oleh Zeynita G
   London, 30/3 (Antara) - Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) berupaya meyakinkan Inggris bahwa kayu yang digunakan anggota asosiasi itu sudah sejauh mungkin mengikuti Sistem Verifikasi dan Legalitas Kayu (SVLK).

        "Pemerintah Indonesia dan seluruh pemangku kepentingan secara terus-menerus melakukan upaya perbaikan baik terhadap standar maupun pelaksanaan di lapangan," kata Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga Asmindo, I Ketut Alit Wisnawa kepada Antara London, Senin.

        Ia menyebutkan kayu yang digunakan anggota asosiasi itu bukan dari hutan alam atau hutan yang berisiko tinggi lainnya, meskipun masih banyak kendala dalam penerapan SVLK.

        I Ketut Alit Wisnawa juga menyampaikan hal itu dalam pertemuan antara Asmindo dengan kalangan bisnis yang diadakan di Church House Conference Center di Westminster, London.

        Ia mengharapkan kalangan bisnis di Inggris lebih memahami SVLK yang telah diterapkan oleh produsen furniture kayu anggota Asmindo.
   Pertemuan yang diselengarakan WWF Inggris itu juga dihadiri  pemangku kepentingan seperti LSM yang selama ini aktif mempromosikan maupun mengawasi perkembangan dan implemenrasi SVLK di Indonesia dan kalangan bisnis yang berkepentingan untuk memastikan bahwa kayu yang dibeli dari Indonesia merupakan kayu yang dijamin legalitasnya.
   Alit Wisnawa mengatakan acara itu memberikan kesempatan kepada Asmindo melakukan penyegaran informasi kepada para pebisnis di luar negeri khususnya Inggris tentang usaha-usaha yang selama ini telah dilakukan oleh usaha kecil dan menengah produsen furniture di Indonesia dalam menerapkan SVLK dan mengurangi dampak dari pembalakan liar.
   Dalam kenyataannya industri furniture yang berskala kecil menengah di Indonesia hanya menggunakan kayu yang berasal dari Perhutani dan kayu yang berasal dari hutan hak yaitu kayu yang ditanam di lahan perorangan sehingga dapat dikategorikan sebagai kayu dengan risiko rendah.
   Dalam pertemuan yang juga dihadiri wakil dari kalangan pengusaha kayu Indonesia, Robiyanto dan pakar/pemerhati SVLK dari Lembaga Ekolabel Indonesia Diah Suriadiredja. Mereka menyampaikan latar belakang masalah legalitas yang tidak hanya untuk mengatasi praktik pembalakan liar.

        Sementara itu Dyah S Prabandari mewakili Proyek Switch Asia menyebutkan Switch Asia merupakan salah satu proyek Uni Eropa untuk mendukung konsumsi dan produksi berkelanjutan di bidang pemanfaatan hasil hutan di mana proyek itu dilaksanakan di beberapa negara Asia, salah satunya di Indonesia.

        Proyek Uni Eropa yang berjudul "Promoting the Implementation of Timber Legality Assurance (FLEGT License) as a Key Step to Sustainable Production and Consumption in Indonesia's wood processing Industry" diimplementasikan oleh WWF Indonesia bekerja sama dengan Asmindo dan WWF United Kingdom.

        Pelaksanaan proyek itu difokuskan di Pulau Jawa, Kalimantan dan Sumatera yaitu di beberapa kota meliputi Yogyakarta, Jepara, Surabaya, Jakarta, Solo, Denpasar, Medan, Padang, Banjarmasin dan Palangkaraya.

        Beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan di bawah kemitraan itu bertujuan mencapai konsumsi dan produksi berkelanjutan pada bidang pemanfaatan hasil hutan, menciptakan pola praktik terbaik dalam pasar hasil hutan di seluruh dunia, menjaga nilai hutan dan mendukung penurunan tingkat kemiskinan dalam konteks pembangunan berkelanjutan.

        Pada akhir proyek diharapkan sektor-sektor pengolahan kayu dapat menghasilkan sumber produk kayu legal baik ke pasar nasional maupun internasional. WWF-Indonesia melalui program GFTN bekerjasama dengan Asmindo di mana seluruh anggotanya bergerak pada bidang industri permebelan dan kerajinan tangan Usaha Kecil Menengah (UKM).

        Menurut Dyah S Prabandari, Asmindo ditargetkan mendukung serta memfasilitasi anggota mereka untuk memperoleh dan menerapkan peraturan legalitas kayu melalui SVLK.

        Dalam kemitraan itu, GFTN Indonesia juga bekerja sama dengan WWF Inggris dalam mengimplementasikan beberapa kegiatan dalam rangka menjembatani konsumen dan produsen baik di Indonesia maupun di Eropa.

        Fasilitasi dan pelatihan dilakukan terhadap UKM anggota Asmindo dalam rangka meningkatkan kesadaran mengenai peraturan dan legalitas kayu yang diterapkan dalam dunia perdagangan kayu.

        Selain itu, sebagai bentuk penyampaian informasi berkaitan dengan regulasi perdagangan kayu dunia akan diadakan dialog atau diskusi umum dengan melibatkan sektor pemerintahan terkait dalam memfasilitasi/menginformasikan adanya perubahan dalam praktik pengadaan, pengembangan kemitraan dengan aktor komersial untuk beralih ke penggunaan kayu yang bertanggungjawab.

        SVLK merupakan sistem pelacakan yang disusun secara multistakeholder untuk memastikan legalitas sumber kayu yang beredar dan diperdagangkan di Indonesia.

        SVLK dikembangkan untuk mendorong implementasi peraturan pemerintah yang berlaku terkait perdagangan dan peredaran hasil hutan yang legal di Indonesia. ***3***
(ZG)(T.H-ZG/B/A. Salim/A. Salim) 30-03-2015 23:11:10

BELANDA

KBRI: BELANDA PASAR POTENSIAL PRODUK MAKANAN INDONESIA

     Oleh Zeynita G
   London, 30/3 (Antara) - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Belanda mengungkapkan produk makanan Indonesia mempunyai pasar potensial di Belanda dan negara-negara sekitarnya seperti Belgia dan Jerman.

        "Peminat produk makanan Indonesia seperti mi instan, kopi, bumbu jadi dan berbagai makanan kecil tidak hanya orang-orang Indonesia dan Asia, tetapi juga masyarakat Belanda," kata Minister Counselor KBRI Denhaag, Azis Nurwahyudi kepada Antara London, Senin.

        Ia menyebutkan saat ini nilai transaksi produk makanan Indonesia di kawasan itu sekitar lima juta euro per tahun.

        Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Den Haag, Ibnu Wahyutomo mengatakan KBRI Den Haag terus mendorong masuknya produk-produk Indonesia ke Belanda.

        Oleh karena itu KBRI secara pro aktif terus melakukan pendekatan ke berbagai perusahaan yang mengimpor berbagai produk dari Indonesia, termasuk pengimpor produk makanan.

        Ibnu Wahyutomo mengungkapkan hal itu saat  bertemu dengan Direktur Lucullus, Ryk Verhoog, perusahaan pengimpor makanan Belanda dari Indonesia.

        Pada kunjungan ke perusahaan yang bermarkas di kota Leiden, Ibnu juga mengulurkan tangan untuk membantu sekiranya perusahaan tersebut mengalami masalah. Hal itu dilakukan untuk terus mendorong masuknya berbagai produk dari Indonesia ke Belanda.

        Menurut Verhoog, produk makanan dari Indonesia mempunyai pasar yang baik di Belanda dan negara sekitarnya seperti Belgia dan Jerman. Nilai transaksi yang dilakukan perusahaan tersebut, khusus untuk impor dari Indonesia, sekitar lima juta Euro per tahun.

        Ia mengatakan produk andalan yang disukai adalah mi instan, kopi, bumbu jadi dan berbagai makanan kecil. Menurutnya, peminat produk Indonesia ini tidak hanya orang-orang Indonesia dan Asia, tetapi juga masyarakat Belanda.
   Verhoog menyampaikan  kendala yang dihadapi perusahaan  adalah adanya perbedaan budaya dalam berdagang. Sebagai contoh Verhoog mengeluhkan komunikasi yang kurang lancar dengan beberapa perusahaan makanan yang dihubungi. Selain itu kurs mata uang yang tidak stabil juga menjadi kendala.

        Untuk lebih mempromosikan produk Indonesia di Belanda, Ibnu menawarkan  kepada Lucullus untuk berpartisipasi di berbagai kegiatan yang dilakukan KBRI Den Haag, seperti acara Taste of Amsterdam, ajang promosi makanan untuk para pelancong kelas menengah, dan Pesta Rakyat yang merupakan acara tahunan KBRI Den Haag yang akan diadakan September 2015. ***3***(ZG)



(T.H-ZG/B/A. Salim/A. Salim) 30-03-2015 11:41:21

BATIK

MAHASISWA DESAIN DAN MODE MADRID BELAJAR MEMBATIK

     Oleh Zeynita G  
     London, 28/3 (Antara) - Mahasiswa dan staf pengajar Sekolah Desain dan Mode Instituto Europeo di Design (IED) Madrid belajar membatik dalam acara lokakarya "Traditional Textile Techniques Around the World".

        Sekretaris III KBRI,  Siska Noviyanti kepada Antara London, Sabtu, mengatakan lokakarya yang dibimbing oleh Krisnawati Desi Purnawestri, warga Indonesia di Spanyol yang menekuni seni membatik, tersebut menjadi mata kuliah pilihan wajib bagi para mahasiswa IED program mode.

         Lokakarya membatik dibuka dengan pengenalan lebih luas terhadap Indonesia, ragam kain tradisional Indonesia, sejarah, ragam motif dan teknik membatik.  
     Selanjutnya para mahasiswa dipandu untuk melakukan langkah-langkah dalam proses membatik, yaitu merancang motif/pola, aplikasi malam menggunakan tjanting, pewarnaan, pelorotan/pencucian dan pengeringan.

         Selain lokakarya membatik dari Indonesia yang diselenggarakan  Sekolah Desain dan Mode Instituto Europeo di Design (IED) Madrid, juga digelar lokakarya lainnya seperti printing Jepang, kerajinan selimut perca (Amerika Serikat), kain tradisional Afrika (Senegal dan Kamerun), merajut (Peru), merenda (Spanyol), bordir (Prancis), serta tenun dan bordir (Amerika Latin).

         Selama lokakarya "Traditional Textile Techniques Around the World", IED Madrid mengadakan "open house" bagi masyarakat umum yang ingin berpartisipasi  pada kegiatan lokakarya yang sedang berlangsung.

         Para mahasiswa dan staf pengajar  menunjukkan antusiasme dan kreativitas yang tinggi selama lokakarya membatik berlangsung. Hal ini tampak dari jumlah mahasiswa yang berpartisipasi dibandingkan pada lokakarya lainnya, interaksi yang dinamis dan dialog interaktif antara narasumber dengan peserta lokakarya, serta hasil karya akhir yang dihasilkan oleh para peserta lokakarya.

         IED Madrid adalah sekolah desain dan mode ternama di Spanyol  yang didirikan pada 1966 di Italia dan saat ini memiliki cabang di Spanyol (Madrid dan Barcelona), Italia (Milan, Roma, Venezia, Turin, Caliagri, Florensia, dan Como), serta Brasilia (Sao Paolo). IED Madrid memiliki program S1 dan S2 untuk bidang desain, mode, komunikasi visual serta manajemen dan komunikasi.  
     Partisipasi pada kegiatan lokakarya semacam ini merupakan sarana yang efektif dalam mendorong kecintaan generasi muda Spanyol terhadap seni warisan budaya Indonesia, khususnya batik. Selain itu, mahasiswa IED Madrid program mode juga memiliki potensi besar untuk membantu mempromosikan batik dan Indonesia ke dunia mode internasional melalui karya-karyanya di masa depan. ***4*** (ZG)
(T.H-ZG/B/G.N.C. Aryani/G.N.C. Aryani) 28-03-2015 21:34:43

BRUSEL

PENGUSAHA DIGITAL INDONESIA KERJASAMA DENGAN BELANDA - PERANCIS

          London, 27/3 (Antara) - PT Fusi Global Teknologi, Pusat Mikroelektronika ITB menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Prodrive Technologies , perusahaan di Eindhoven, Belanda untuk penyediaan 250 unit produksi LTE (long term evolution).

         Selain itu perusahaan Indonesia lainnya  Solusi247 juga menandatanggani kerjasama dengan Innovative Routines International (IRI),  perusahaan TIK yang bermarkas di AS dan memiliki cabang di Perancis, untuk kerjasama dalam pengembangan big data solution,  kata Counsellor KBRI Brusel,  Riaz JP Saehu kepada Antara London, Jumat.  
    Penandatanganan kedua MOU senilai kontrak dua Juta Dollar AS tersebut, disaksikan Kuasa Usaha ad Interim KBRI Brussel, Ignacio Kristanyo Hardojo dan pejabat dari Kementerian Perindustrian RI dan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI di Ruang Garuda KBRI Brussel, tambah Riaz.

         Kuasa Usaha ad Interim KBRI Brussel, Ignacio Kristanyo Hardojo mengatakan partisipasi Indonesia dalam CeBIT yang diprakarsai bersama  KBRI Brussel dan Kementerian Perindustrian RI sejak tahun 2011 akan terus dipertahankan karena merupakan ajang yang tepat dalam diplomasi ekonomi digital Indonesia di Eropa.

          Dikatakannya hal ini juga dalam rangka menyaingi beberapa negara antara lain India, Filipina, RRT, dan Ghana yang masih lebih unggul dari Indonesia dalam hal negara tujuan alih produksi produk-produk TI.

         Seluruh perusahaan yang menjalin kerjasama tersebut, sebelumnya telah sama-sama mengikuti pameran teknologi digital CeBIT 2015 di Hannover, Jerman pada tanggal 16 hingga 20 Maret lalu.  
    Bagi PT Fusi Global Teknologi dan Pusat Mikroelektronika ITB, MOU kali ini bukan yang pertama kalinya, karena tahun lalu juga menandatangani MOU dengan  perusahaan Jerman yaitu MIMOon GmbH bertempat di KBRI Brussel.

         Selain menjalin kerjasama, KBRI Brussel  menjadikan pertemuan di Brussel sebagai ajang membangun jaringan agar dapat diidentifikasi berbagai peluang baru kerjasama antara pelaku usaha dari Indonesia dengan mitranya di Eropa.  
   Setelah acara di Brussel, para pengusaha  dan teknisi TI Indonesia melanjutkan perjalanan ke Eindhoven, Belanda untuk acara "Indonesian Day" dan selanjutnya ke Helsinki dalam rangka pertemuan bisnis dengan mitra di Finlandia pada tanggal 25 Maret 2015.

         Di samping dua MOU tersebut, terdapat pula komitmen lainnya yang dibuat antara perusahaan-perusahaan Indonesia dengan perusahaan asal Eropa dan Timur Tengah di tengah-tengah penyelenggaraan CeBIT 2015 senilai lebih dari empat Juta Dollar AS.***3***
(ZG)
(T.H-ZG/B/A. Lazuardi/A. Lazuardi) 27-03-2015 21:19:14

DPR

DPR RI KE LONDON BAHAS ENERGI TERBARUKAN


         London, 27/3 (Antara) - Tim Green Economy Caucus (GEC) DPR RI dan LSM Prakarsa  berkunjung dan mengadakan serangkaian pertemuan ke London guna  meningkatkan wawasan akan pentingnya pertimbangan aspek lingkungan dan pemanfaatan energi terbarukan dalam pembuatan undang-undang.

        Kunjungan yang diprakarsai Kedubes Inggris di Jakarta melibatkan para wakil rakyat yakni Andreas Edy Susetyo dari Komisi XI dan Nihayatul Wafiroh dari Komisi IX serta Binny Buchori, Ah Maftuchan dan Beka Ulung Hapsara dari LSM Prakarsa didampingi Sekretaris Jenderal dari lembaga swadaya global Climate Parliament, Nicholas Dunlop, kata sekretaris satu Fungsi Ekonomi KBRI London, Hastin Dumadi kepada Antara London, Jumat.

        Tim GEC juga mengadakan pertemuan dengan Duta besar RI untuk Kerajaan Inggris Raya dan Republik Irlandia, Hamzah Thayeb yang didampingi DCM Anita Lidya Luhulima  yang menyambut baik kehadiran tim GEC yang bisa banyak belajar dari Inggris mengenai green economi.

        Dalam pertemuan dengan  Ian de Cruz dari Global Commission on the Economy and Climate and the New Climate Economy  menyoroti  besarnya sumber energi terbarukan dan menyebutkan Indonesia dapat segera memaksimalkan sumber energi terbarukan dalam mendukung pemenuhan kebutuhan listrik ke depan, seperti sumber daya sinar matahari yang menurut Ian de Cruz,  biaya pengembangan energi terbarukan trendnya terus menurun.

        Selama di London Tim Green Economy Caucus yang dibentuk pertama kali pada bulan Februari 2013, juga  mengadakan pertemuan dengan Siemens Crystal yang mengembangkan program sustainable cities. Dalam pertemuan dengan ahli pembangunan kota dari Siemens Crystal, Elaine Trimble misalnya, tim GEC menerima paparan mengenai berbagai aspek pembangunan kota dan perkembangan teknologi yang dapat dimanfaatkan terkait penyediaan energi yang ramah lingkungan.  
   Elaine Trimble menyebutkan meskipun awal pembangunan suatu proyek baik itu berupa gedung, penerangan jalan maupun proyek instalasi lainnya menggunakan teknologi ramah lingkungan cenderung lebih mahal pada awal pembangunan, namun dalam jangka waktu tertentu lebih banyak energi dan biaya pemeliharaan yang akan dapat dihemat.

        Dalam pertemuan tersebut, tim GEC menyebutkan dengan banyaknya sumber daya alam yang dimiliki Indonesia, saat ini yang diperlukan adalah pembuatan kebijakan yang tepat dalam upaya pemenuhan kebutuhan energi di masa mendatang baik yang menggunakan sumber daya alam maupun sumber daya terbarukan.

         Selain itu tim Indonesia mengadakan pertemuan dengan Zac Goldsmith MP dari Partai Konservatif, Global Commission on the Economy and Climate and the New Climate Economy, perwakilan dari Kemlu Inggris, Departemen Pembangunan Internasional, Departemen Energi dan Perubahan Lingkungan dan Grantham Institute di London School of Economics.

         Andreas Edy Susetyo dari Komisi XI mengatakan bahwa banyak yang bisa dipetik dari kunjungan nya  namun ia menekankan yang lebih penting adalah membangun public awareness terhadap isu climate change di antara masyarakat Indonesia sehingga aspek lingkungan dan pemanfaatan sumber energi terbarukan dapat menjadi isu bersama.***4***
(ZG)
(T.H-ZG/B/A. Lazuardi/A. Lazuardi) 27-03-2015 22:23:56

MEKSIKO

RI KOMITMEN TINGKATKAN KERJASAMA DENGAN EL SALVADOR

     Oleh Zeynita Gibbons    
   London, 27/3 (Antara) - Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Meksiko Serikat merangkap Belize, El Salvador, Guatemala dan Honduras  Yusra Khan menyampaikan komitmen untuk meningkatkan kerjasama  diberbagai bidang dengan El Salvador.

        Sekretaris II /Penerangan & Sosial Budaya KBRI Meksiko, Febby Fahrani kepada Antara London, Jumat mengatakan Dubes Yusran Khan menyampaikan komitmen itu saat menyerahkan Surat-Surat Kepercayaan (Letter of Credentials) kepada Presiden Republik El Salvador, Salvador Sánchez Cerén, yang dalam kesempatan tersebut didampingi Menteri Luar Negeri, Hugo Martínez.

        Dubes Yusra Khan, menyampaikan salam hangat Presiden RI kepada Presiden Sánchez Cerén, pemerintah dan rakyat El Salvador dan menyampaikan harapan Pemerintah RI dalam meningkatkan hubungan bersahabat antara kedua negara.

        Selain itu juga disampaikan masih terdapat beberapa potensi kerja sama strategis yang dapat dikembangkan, seperti perdagangan komoditas, otomotif dan manufaktur.

        Dalam kesempatan itu Presiden Sánchez Cerén menyampaikan ucapan salam kepada Presiden Joko Widodo, pemerintah dan rakyat Indonesia ia juga mengharapkan  hubungan persahabatan yang baik dan kerja sama antara kedua negara yang berjalan sejak dibukanya hubungan diplomatik pada 2011 dapat lebih dipererat dan ditingkatkan melalui kerjasama di berbagai bidang, seperti perdagangan, investasi, pariwisata, dan pendidikan.

        Upacara penyerahan Surat Kepercayaan diakhiri dengan ramah tamah antara Presiden El Salvador dan Menteri Luar Negeri El Salvador dengan Dubes Yusra Khan dan enam Dubes non-resident untuk El Salvador, yaitu Dubes Filipina, Dubes Thailand, Dubes Viet Nam, Dubes Swedia, Dubes Aljazair, dan Dubes Serbia, yang  juga menyerahkan surat kepercayaannya kepada Presiden Sánchez Cerén.

        Dubes Yusra Khan juga menyampaikan pada  Menlu Hugo Martinez terkait permintaan dukungan kepada Menteri Martinez untuk penunjukkan  Konsul Kehormatan RI di El Salvador sehingga kerja sama ekonomi dan perdagangan antara kedua negara dapat lebih terfasilitasi dan intens.

        Selain menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden El Salvador, pada kunjungan ke San Salvador, Dubes  juga melakukan beberapa pertemuan bilateral dengan Menteri Ekonomi, Menteri Pariwisata, Wakil Menteri Pendidikan dan pertemuan dengan jajaran Kamar Dagang dan Industri El Salvador.

        Dalam pertemuan dengan Menteri Ekonomi Tharsis Solomon Lopez, Dubes Yusra Khan  sepakat mendorong kembali ekspor gula El Salvador ke Indonesia dan mengharapkan penetrasi produk andalan Indonesia, seperti suku cadang mobil dan produk manufaktur lainnya ke El Salvador.

        Saat bertemu dengan Kamar Dagang dan Industri El Salvador, disepakati untuk mengembangkan kegiatan promosi dan mempererat hubungan antara sektor swasta serta mengidentifikasi peluang kerjasama dan proyek-proyek investasi dalam bidang-bidang yang menjadi perhatian bersama.

        Dalam pertemuan dengan Menteri Pariwisata Jose Napoleon Duarte Duran dibahas upaya meningkatkan jumlah wisatawan dari El Salvador ke Indonesia dan sebaliknya dengan salah satunya melakukan kegiatan familirization trip.

        Dubes juga melakukan pertemuan dengan Wakil Menteri Pendidikan bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Erlinda Hándal Vega, dalam upaya peningkatan kerja sama pendidikan dengan melakukan perjanjian kerja sama pendidikan antar Perguruan Tinggi.

        Dubes Yusra Khan mendorong  El Salvador  berpartisipasi dalam program beasiswa yang ditawarkan Indonesia, Darmasiswa dan Kerja sama Negara Berkembang (KNB).

        Sementara itu, Wakil Menteri Erlinda Hándal mengharapkan Indonesia berpartisipasi dalam pembangunan Pusat Riset di bidang cytogenetics, kimia, matematik yang sedang dikembangkan Pemerintah El Salvador.

    ***2***
(T.H-ZG/C/P.H. Prabowo/P.H. Prabowo) 27-03-2015 15:44:42
MEKSIKO

ROMA

DUBES NEGARA ASEAN DI ROMA BAHAS IMIGRAN GELAP

     Oleh Zeynita Gibbons
   London,27/3 (Antara) - ASEAN Committee in Rome yang beranggotakan para Duta Besar negara anggota ASEAN di Italia melakukan pertemuan dengan Kementerian Dalam Negeri Italia  guna bertukar pikiran mengenai masalah imigran gelap  yang memasuki Italia dan hubungannya dengan stabilitas kawasan terdekatnya, Afrika.

        Minister Counsellor KBRI Roma, Nindarsari Utomo kepada Antara London, Jumat mengatakan pertemuan yang diadakan di Wisma Duta KBRI Roma dibalut dalam acara Working Luncheon  dengan mengundang Kepala Departemen/Direktur Jenderal Kebebasan Sipil dan Imigrasi Kementerian Dalam Negeri Italia Mario Morcone.

        KBRI Roma kali ini menjadi tuan rumah ASEAN kegiatan ACR Working Luncheon yang merupakan salah satu kegiatan rutin ACR, yang dihadir seluruh Kepala Perwakilan negara-negara ASEAN di Roma yang terdiri dari enam negara yaitu Thailand yang menjadi Ketua ACR Februari-Juli 2015, Vietnam, Indonesia, Myanmar, Filipina dan Malaysia.

        Mr. Morcone dengan santai diselingi makan siang menjawab pertanyaan dari para peserta terkait isu imigrasi di Italia, khususnya beberapa tahun terakhir dengan semakin meningkatnya jumlah imigran yang masuk dari wilayah Afrika Utara dan Timur Tengah.

        Dikatakannya Italia harus menampung para imigran yang masuk ke Italia melalui perairan mediterania. Saat ini terdapat beberapa penampungan imigran yang tersebar di beberapa wilayah di Selatan Italia seperti di Lampedusa, Sisilia dan Puglia.

        Berbagai upaya dilakukan menghadapi arus imigran.

        "Hal terutama yang harus dilakukan dunia adalah untuk berkomitmen menyelesaikan berbagai konflik di Afrika seperti di Libya, Nigeria, Etria, dan negara lainnya," kata Mario Morcone.

    ***2***
(T.H-ZG/C/P.H. Prabowo/P.H. Prabowo) 27-03-2015 15:51:01

SPANYOL

150 INVESTOR SPANYOL HADIRI FORUM INFRASTRUKTUR INDONESIA

     Oleh Zeynita Gibbons

    London, 25/3 (Antara) - Sebanyak 150 investor Spanyol dari kalangan pengusaha infrastruktur (investor, operator, kontraktor) menghadiri Forum Investasi Infrastruktur bertema 'Infrastruktur Sebagai Landasan: Bagian dari Konektivitas ASEAN' di Madrid.

         "Forum itu digelar KBRI Madrid bersam Kementerian Perhubungan RI, Kementerian Ekonomi & Daya Saing Spanyol, Konfederasi Pimpinan Perusahaan Spanyol, dan lembaga think tank Spanyol Institut Elcano," kata Councelor KBRI Madrid, Kurniawan, kepada Antara London, Rabu.

         Forum itu juga dihadiri sejumlah Dubes negara-negara anggota ASEAN di Madrid, pejabat Pemerintah Spanyol, akademisi dan media Spanyol.

         Dubes RI di Madrid, Yuli Mumpuni Widarso, menyampaikan penyelenggaraan Forum ini merupakan bagian dari kegiatan Kedubes negara-negara ASEAN di Madrid dalam rangka peluncuran pembentukan "ASEAN-Madrid Committee" untuk lebih memperkenalkan ASEAN kepada masyarakat Spanyol.

         Ia menilai saat ini merupakan momentum bagi ASEAN untuk menarik perhatian Spanyol karena Pemerintah Spanyol melalui Rencana Strategi Internasionalisasi Perusahaan Spanyol 2014 - 2015 yang dirancang  Kementerian Ekonomi & Daya Saing Spanyol yang memasukkan beberapa negara di Asia, termasuk Indonesia sebagai pasar non-tradisional yang dinamis dan potensial.

         Sementara itu, Dirjen Perdagangan Internasional dan Investasi, Kementerian Ekonomi & Daya Saing Spanyol, Antonio Jose Fernandez-Martos, menilai Indonesia merupakan negara terbesar di ASEAN, anggota G-20, stabil, dan pertumbuhan ekonominya sangat dinamis serta menganut kebijakan ekonomi terbuka.

         Pemerintah Spanyol mendorong para pengusaha Spanyol untuk melihat potensi bisnis infrastruktur Indonesia itu, sebab perusahaan Spanyol yang selama ini melakukan investasi di Indonesia adalah industri penerbangan Airbus, dan perusahaan minyak Repsol.

         Selain itu, perusahaan kontruksi Centunion dan Abengoa, perhotelan Melia, enerji Gas Natural Fenosa dan perbankan BBVA serta perusahaan garmen seperti Zara, Mango, Massimo Duti, namun lapangan bisnis di Indonesia yang belum dimasuki investor Spanyol, katanya.

         Dalam kesempatan itu, Sekretaris Negara Perdagangan, Jaime Garcia-Legaz, yang menyusun Rencana Strategi, menyatakan salah satu strategi Pemerintah Spanyol dalam mendorong pengusaha Spanyol untuk berani masuk ke pasar non-tradisional adalah dengan menyiapkan satu paket insentif, tidak hanya dalam bentuk dana tetapi juga pendampingan, pemberian saran dan manajemen.

         Dukungan Pemerintah Spanyol juga ditunjukkan dengan rencana kunjungan delegasi bisnis ke Indonesia, dipimpin Menlu Spanyol, Jose Manuel Garcia-Margallo, pada tahun 2015.

         Pihaknya mendorong kalangan pengusaha Spanyol berpartisipasi dalam kunjungan tersebut, guna lebih mempercepat terjadinya kontak bisnis dengan mitra potensial di Indonesia.

         Sementara itu, Menlu RI periode 2001-2009 dan Anggota Dewan Penasehat Presiden periode 2009-2014, Dr. N. Hassan Wirajuda, memaparkan hubungan politik ekonomi ASEAN - Uni Eropa sebenarnya sudah dilembagakan lewat Perjanjian Kerja Sama ASEAN - MEE  tahun 1980-an.

         Hal itu dibenarkan Direktur Institut Elcano Dr. Charles Powell. Bahkan, ia menilai Spanyol terlambat masuk ke Asia  bila dilihat dari investasi Spanyol ke Indonesia, dibandingkan negara Eropa lainnya, meskipun kerja sama investasi RI-Spanyol terjalin sejak 1975 ketika CASSA bekerja sama dengan Nurtanio.

         Menurut dia, Pemerintah Spanyol mengenal pentingnya Asia, ASEAN dan Indonesia, serta mendorong para pelaku ekonomi Spanyol untuk melihat potensinya, termasuk sektor infrastruktur yang mana Spanyol mempunyai keunggulan.

         Forum Investasi Infrastruktur ini KBRI Madrid mengundang BUMN yang bergerak di bidang infrastruktur, namun yang dapat hadir hanya lima BUMN, yakni PT Angkasa Pura II, PT Pelindo I dan IV, PT Pelni, PT Kereta Api Indonesia dan PT Wijaya Karya.
    Dalam sesi One on One Business Meeting, peserta Forum  mengadakan temu bisnis dengan Kementerian Perhubungan (Direktorat Perhubungan Laut, Direktorat Perkereta-Apian), BKPM dan lima BUMN.

         Rata-rata setiap meja pihak Indonesia mengadakan temu bisnis dengan lebih lima perusahaan Spanyol. ***3*** (ZG)
(T.H-ZG/B/E.M. Yacub/E.M. Yacub) 25-03-2015 09:37:20

ASEAN

PPI: INDONESIA BERPELUANG JADI PEMAIN BESAR ASEAN
     Oleh Zeynita G
   London, 24/3 (Antara) - Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Utrecht menilai Indonesia sebagai negara dengan wilayah dan jumlah penduduk terbesar di ASEAN, berpeluang menjadi pemain besar di kawasan itu dalam bidang-bidang seperti usaha kecil dan menengah (UKM) serta pariwisata.

        "Ini terungkap dalam seminar internasional yang digelar PPI Utrecht bekerja sama dengan KBRI Kerajaan Belanda bertajuk European Economic crisis and the future of ASEAN Economic Community: A comparative study yang diadakan di Utrecht-Belanda," kata Ketua PPI Utrecht, Yudistira Pratama Wachyar kepada Antara London, Selasa.

        Seminar yang dihadiri kalangan profesional di Negeri Belanda dan mahasiswa menghadirkan tiga pembicara dengan latar belakang praktisi dan akademisi yaitu Bonanza P Taihitu dari KBRI untuk Kerajaan Belgia, Luksemburg, dan Uni Eropa.

        Selain itu Andrei Marentek dari KBRI Belanda dan Dr Dessy Irawati-Rutten, ekonom dan Ketua Umum Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional yang juga wakil BNI di Belanda.

        Para pembicara  mengungkapkan antara lain terdapat perbedaan latar belakang pembentukan Uni Eropa dan ASEAN. Uni Eropa yang tahap awalnya dibentuk dengan tujuan  menciptakan kawasan regional (Kawasan Eropa) yang aman sebagai bentuk penghargaan terhadap hak asasi manusia pasca berakhirnya perang dunia, berkembang menjadi integrasi kawasan dalam bidang ekonomi dan berbagai bidang lainnya.

         Sementara ASEAN awalnya dibentuk dengan fokus pengembangan kerja sama dalam bidang sosial-budaya sampai dengan hari ini akhirnya berkembang ke arah kerja sama di bidang ekonomi regional dengan dibentuknya MEA, sebagai salah satu pilar dengan tiga bidang utama ASEAN Community, yang meliputi kerjasama bidang ekonomi, politik-keamanan dan sosial-budaya.

        Selain itu, perbedaan di antara kedua bentuk kerja sama kawasan regional itu adalah dalam hal kedaulatan negara anggota. Pembentukan Uni Eropa mengarah pada penyerahan kedaulatan negara anggota dalam beberapa bidang kepada lembaga supra nasional, sedangkan ASEAN dibentuk justru untuk meningkatkan kedaulatan negara  di dalamnya dengan mengukuhkan berbagai kerja sama yang bersifat inter-governmental.

        Dalam seminar itu juga dijelaskan terdapat empat tantangan yang harus dihadapi oleh MEA, yaitu peningkatan sumber daya manusia, pembangunan infrastruktur, persoalan birokrasi dan  ketertarikan terhadap persoalan internal (inward looking).

        Indonesia, sebagai negara anggota dengan wilayah dan jumlah penduduk terbesar memiliki banyak peluang sebagai pemain besar di kawasan ASEAN dalam bidang-bidang seperti UKM dan pariwisata.

        Posisi Indonesia yang saat ini berada pada  peringkat ke-34 dalam Global Competitiveness Index 2014, seharusnya bisa menjadi faktor pendorong untuk lebih mengoptimalkan perannya di dalam konteks ASEAN.

        Meskipun pangsa pasar perdagangan Indonesia besar, bukan berarti Indonesia tidak perlu bergabung dengan ASEAN. Hal ini disebabkan karena hampir 25 persen  dari total perdagangan Indonesia berasal dari ASEAN.

        Bonus demografi dimana penduduk usia produktif lebih besar dari pada penduduk usia lanjut dan anak-anak merupakan faktor kunci yang menjadikan Indonesia unggul dibandingkan negara-negara ASEAN lainnya.
   Dalam mewujudkan MEA, terdapat beberapa tantangan diantara negara-negara anggota yang disebabkan keragaman wilayah, yang meliputi tingkat produk domestik bruto, pertumbuhan ekonomi, sistem hukum, politik, nilai-nilai budaya dan aspek lainnya.

        Saat ini, pemahaman masyarakat mengenai pentingnya MEA masih minim, sehingga perlu adanya sebuah proses berbagi pengetahuan (knowledge sharing) mengenai MEA.

        Satu hal yang perlu disadari adalah perlunya untuk memiliki pola berpikir global, dimana  tidak terpaku hanya berpikir mengenai kemajuan Indonesia sebagai satu negara tetapi juga memiliki pemikiran bagaimana Indonesia bisa berperan sebagai aktor utama dalam keberhasilan MEA, yang akhirnya berdampak pada kemajuan Indonesia. ***3***(ZG)
(T.H-ZG/B/A. Salim/A. Salim) 24-03-2015 08:10:02

NUSADUA

RESTORAN NUSA DUA LONDON PROMOSIKAN KULINER INDONESIA
     Oleh Zeynita G
   London, 24/3 (Antara) - Restoran Nusa Dua London yang hanya menyediakan menu Indonesia, berupaya mengandeng pemerintah daerah seluruh Indonesia untuk mempromosikan kuliner Tanah Air di Kerajaan Inggris.

        Wakil Dubes RI di London, Anita Lidya Luhulima kepada Antara London, Selasa, mengatakan pembukaan kembali Restoran Nusa Dua di London akan mendukung promosi kuliner Indonesia di Inggris, apalagi dengan lokasi yang strategis,
   "Saya yakin masyarakat Inggris dan para wisatawan dapat dengan mudah menemukan lokasi restoran," ujar Anita Lidya Luhulima.

        Pemilik dan pengelola Restoran Nusa Dua, Usye Soeharjono mengadakan acara peluncuran awal restoran yang berada di jalan Shaftesbury Avenue, London. Lokasi itu merupakan jantung kota London yang banyak dikunjungi wisatawan mancanegara.

        Hadir dalam peluncuran awal itu DCM/Wakil Dubes RI di London Anita Lidya Luhulima dan Kepala Perwakilan BNI 1946 London dan Bank Mandiri.

        Usye Soeharjono, putri mantan penyiar BBC London yang menikah dengan Firdaus Ahmad membuka kembali restauran yang didirikannya sejak 20 tahun dengan ruangan yang lebih luas setelah sebelumnya ditutup tahun 2014. Restoran itu merupakan satu dari dua restoran masakan Indonesia di London yang dimiliki orang Indonesia.

        Usye mengatakan tujuan membuka kembali Restoran Nusa Dua untuk memperkenalkan kuliner Indonesia, dengan memanfaatkan lokasi yang strategis di London serta mempromosikan budaya dan objek wisata Indonesia.

        "Kami hanya menyediakan menu Indonesia,  The authentic taste of Indonesia, tidak ada makanan Malaysia, Singapore, Thailand atau lainnya," ujar Usye.

        Ia mengatakan ingin bekerja sama dengan semua pemerintah daerah (pemda)di Indonesia diantaranya  Pemda Sumtera Barat pada bulan April 2015, yang pada bulan itu ada menu khusus makanan Padang, dan juga brosur pariwisata serta berbagai kerajinan  dari Sumbar.

        Menurut Usye, akan lebih baik lagi jika pemda menyediakan baju daerahnya untuk dipakai sebagai seragam pelayan restoran yang mayoritas orang bule.

        Selain itu, rencananya setiap pengunjung yang datang ke restoran akan diberikan kertas angket yang akan diundi akhir bulan. Pemenangnya akan mendapatkan tiket pesawat untuk dua orang dan hotel seminggu.

        "Selain itu  pemenangnya akan saya berikan USB untuk diisi hasil selfie atau video mereka selama liburan di Indonesia, yang kemudian dipasang  di website Restoran Nusa Dua dengan harapan ada yang melihat website dan tertarik dengan makanan sekaligus liburan ke Indonesia," katanya.

        Usye yang juga mempromosikan Indonesia dalam acara Hello Indonesia tahun 2014 dan  kembali akan digelar pada bulan Juni mendatang di alun alun kota London, Trafalgar Sguare bekerjasama dengan Mayor of London dengan menampilkan budaya dan juga kuliner Indonesia di Inggris. ***1***
(ZG)
(T.H-ZG/B/A. Salim/A. Salim) 24-03-2015 07:55:19

JAIPONG

JAIPONG GOYANG FESTIVAL ORIENTAL TERBESAR DI ITALIA

     Oleh Zeynita Gibbons

    London, 25/3 (Antara) - Tarian khas Sunda Jaipong yang dibawakan sejumlah penari asal Indonesia telah menggoyang Italia dalam acara Festival Dell Oriental di Kota Turino.

         "Kami senang bisa menampilkan berbagai tarian dari Indonesia di Italia, termasuk Jaipong," ujar salah satu penari Amie Tanoewidjaja yang bersama adiknya Febrie Tanoewidjaja membentuk grup tari  InaDance di Belanda kepada Antara London, Rabu.

         Para seniman yang tampil di Italia itu adalah penari kelahiran Indonesia  yang menetap di Belanda, yakni Amie Tanoewidjaja bersama  Rahmida Patmawati, dan pelajar Jane Samosir serta gadis peranakan Indonesia-Belanda Manuela Biesheuvel.

         Festival Dell Oriental tahun 2015 yang diadakan di Kota Turino merupakan festival Asia terbesar yang digelar di berbagai kota di Italia berlangsung dari 20 hingga 29 Maret menampilkan tidak saja kesenian dari berbagai negara di Asia, tetapi juga kuliner yang menarik perhatian masyarakat setempat.

         Menurut Amie, ia ikut mempromosikan budaya Indonesia melalui tarian dalam Festival Dell Oriental yang diadakan di Italia untuk kali ke dua. Sebelumnya Amie tampil hanya berdua dengan sang adik Febrie di Kota Padova, Desember 2014.

         Selain membawakan tarian jaipong yang dinamis, Amie bersama tiga rekannya menampilkan Tari Bajidor Kahot yang dipadukan dengan Tari Payung, Tari Kembang Girang dari Bali dan Tari Kaca-Kaca yang diciptakan Amie dan Febrie.

         Sementara bagi Manuela Biesheuvel belajar tari Jaipong saat ia berkunjung ke tanah kelahiran sang bunda di Bandung.

         Amie Tanoewidjaja yang lahir di Sukabumi dan menetap 28 tahun di Amsterdam, Belanda, belajar menari traditional Indonesia sejak umur 15 tahun dan mulai tahun 2007 Amie dan Febrie Tanoewidjaja membentuk kelompok tari InaDance.

         Ia mengatakan setiap tampil di Festival Dell Oriental selalu mendapat sambutan meriah dari penonton.

         "Penonton bahkan mengajak kami foto bersama dan bertanya kami berasal dari negara mana," ujar Amie yang merasa bangga bisa ikut mempromosikan budaya Indonesia di Italia.

         Penari yang tergabung dalam InaDance yang tampil di Festival Dell Oriental, Jane Samosir yang tengah menuntut ilmu di NHGV Breda adalah anggota paduan suara Exaudia Choir yang sering tampil di berbagai negara di Eropa, di antaranya di Festival Dell Oriental di Carara, Italia.

         Selain itu Rahmida Patmawati, lulusan ISI Yogyakarta dan seorang koreografer pada tahun 2010 pindah ke Belanda dan tinggal di Kota Tilburg. Ia  menari sebagai freelance di beberapa grup taro di wilayah itu.

         "Kami sangat bangga Rahmida ikut bergabung dengan InaDance di Festival ini," ujar Amie.

         Manuela lulusan dari sekolah seni Amsterdam Hogeschool voor de Kunsten (AHK) di Amsterdam pada tahun 2012 belajar menari di ISI Yogyakarta dan pada tahun lalu ke Indonesia khusus belajar tari Jaipong.

    ***1***
(T.H-ZG/B/M.M. Astro/M.M. Astro) 25-03-2015 06:20:35

SKOTLAND

TARI SAMAN TARIK PERHATIAN DI SKOTLANDIA

     Oleh Zeynita Gibbons
 
   London, 24/3 (Antara) -  Tari Saman yang dikenal sebagai "A dance of thousand hands" yang dibawakan  11 pelajar  Indonesia dari tiga  universitas di Glasgow menarik perhatian pengunjung "DiverCity Week" di University of Strathclyde, Glasgow, Skotlandia.

        "PPI Glasgow dengan afiliasinya di University of Strathlcyde yaitu Strathclyde Indonesian Society turut serta memeriahkan ASEAN-China Cultural Day," kata Cut Ema Aklima, mahasiswi program International Business Management, kepada Antara London, Selasa.

        Acara ASEAN-China Cultural Day  bagian dari rangkaian kegiatan DiverCity Week University of Strathclyde yang diadakan selama seminggu digagas Diversity Department dan Union Strathclyde Student Association (USSA), dengan melibatkan perwakilan komunitas mahasiswa  di antaranya Indonesia, Vietnam, Singapura, Thailand, dan China.

        Dalam acara ini, PPI Glasgow melibatkan pelajar dari universitas berbeda  yakni dari Glasgow University, Glasgow Caledonian University, dan St Andrews University seperti  M Nasir Sonni (koordinator acara), Varyan Aryo (Presiden Strathclyde Indonesia Society), Muhammad Ramdhan Abdurasyid (Ketua PPI Glasgow).

        Acara dibuka  Diversity Manager Strathclyde University Naseem Anwar dan Dino R Kusnadi sebagai Atase Pendidikan KBRI London, dilanjutkan dengan penampilan musik tradisional dan upacara minum teh yang dibawakan pelajar dari China.

        Suasana bertambah ramai dan antusias penonton yang luar biasa tampak sekali dalam acara itu ketika Tari Saman mulai ditampilkan. Gemuruh gendang yang dibawakan Syeh Heru Aditiar menyedot perhatian  penonton yang melihat tarian yang oleh UNESCO ditetapkan sebagai warisan dunia.

        Setelah Indonesia menampilkan Tari Saman, giliran Vietnam memamerkan budayanya yaitu tarian Lotus dan dilanjutkan dengan penampilan pelajar Singapora yang membawakan lagu medley.

        Tidak hanya Tari Saman yang memikat penonton, tapi juga Tari Poco- Poco, peragaan busana tradisional,  dan booth Wonderful Indonesia yang dihiasi pernak-pernik khas, trivia tempat-tempat wisata, angklung. Cemilan khas Indonesia pun sekejap ludes dinikmati para pengunjung.

        Dino berharap acara yang menarik sekaligus menjadi wahana bagi Indonesia memperkenalkan budaya dan pariwisata secara efektif dan efisien itu dapat diselenggarakan setiap tahun.

        Keikutsertaan pelajar Indonesia dalam acara ini merupakan upaya mengkomunikasikan budaya Indonesia kepada dunia. ***2*** (ZG)

Sigit Pinardi
(T.H-ZG/B/S. Pinardi /S. Pinardi ) 24-03-2015 22:50:58
SkoSKOT

ROMA

YKAKI GALANG DANA MULAI DARI ROMA
     Oleh Zeynita Gibbons

   London, 23/3 (Antara) - Relawan  Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI) dr Kurniawan Denta memulai kampanye "#turn our miles" penggalangan dana bagi anak yang terkena kanker di Indonesia  dengan mengikuti  Maratona di Roma (www.maratonadiroma.it), Minggu.

        Minister Counsellor KBRI Roma Nindarsari Utomo kepada Antara London, Senin, mengatakan dr Kurniawan Denta memulai misi penggalangan dana dengan mengikuti lari maraton 42 KM di tengah cuaca mendung, hujan deras, dan suhu kota Roma 7,5°C bersama peserta lainnya.
   Di antara sekitar 15.000 pelari dari 102 negara yang berpartisipasi pada Maratona Ke-21 di Roma, yang memandang  lari maraton ini tidak hanya menjadi kegiatan olahraga tetapi juga kegiatan perayaan atas sportivitas, solidaritas, serta pengorbanan.

        Momen ini memang sangat tepat untuk menyebarkan pesan yang sama dari anak-anak penderita kanker di Indonesia bahwa melawan kanker bukanlah perjuangan yang tidak mungkin.

        Sebelumnya dr Denta bertemu pemangku kepentingan terkait di Eropa seperti Childhood Cancer Internationals (www.icccpo.org) di Amsterdam berdiskusi mengenai kampanye maraton, pengalaman rumah singgah anak kanker  yang ada di negara-negara maju, kelompok survivor kanker, rencana pembangunan rumah sakit rujukan kanker anak di Utrecht, Belanda (Princess Maxima Hospital).

        Kampanye yang diusung YKAKI diberi nama  #turn our miles, bertujuan meningkatkan kesadaran akan kanker anak serta penggalangan dana dengan mengikuti maraton di tiga benua; Eropa, Asia, dan Australia dengan menyinggahi kegiatan maraton di Bali, Melbourne, dan Kobe pada semester kedua tahun 2015.

        YKAKI bertujuan  menyediakan dukungan pendidikan kepada anak penderita kanker selama masa pengobatan dan dukungan orang tua anak penderita kanker dengan cara yang paling memungkinkan sehingga dapat mengurangi beban dan tekanan  orang tua serta anak penderita kanker selama masa pengobatan.

        Sejak tahun 2006, YKAKI telah membangun "Rumah Kita", rumah singgah tempat menampung anak penderita kanker beserta orang tuanya selama masa pengobatan yang bisa menghabiskan waktu hingga berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun.

        Sampai saat ini, sudah lebih dari 500 anak dengan kanker memanfaatkan layanan rumah singgah yang selain memberikan fasilitas pendidikan formal gratis, juga memastikan pertumbuhan dan perkembangan anak dengan kanker tetap berjalan dengan baik.

        Dengan semakin meningkatnya cakupan fasilitas pengobatan setelah Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dijalani di Indonesia, semakin banyak anak kanker yang mendapatkan layanan kesehatan untuk pengobatan kanker yang diderita, sehingga kapasitas rumah singgah "Rumah Kita" yang lebih besar mutlak diperlukan.

        KBRI Roma menyambut baik upaya Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia dengan mendukung kehadiran dr Denta dalam mengawali program #turn our miles  berpartisipasi pada Maratona ke-21. ***4***
(ZG)

Sigit Pinardi(T.H-ZG/B/S. Pinardi /S. Pinardi ) 23-03-2015 08:36:10


GAMELAN

GAMELAN BALI BERGEMA DI GEREJA TUA LONDON

     Oleh Zeynita Gibbons
   London, 22/3 (Antara) - Konser musik gamelan Bali yang dibawakan kelompok gamelan Lila Cita pimpinan Andy Channing berhasil menghibur sekitar 300 penonton yang memenuhi gedung London Symphony Orchestra (LSO) bekas gereja St Luke's di London, Sabtu (21/3) malam.

        Meski membawakan musik gamelan Bali, Lila Cita hampir seluruh anggotanya adalah masyarakat Inggris dan untuk pertunjukan malam tersebut juga menghadirkan penari bintang tamu Ni Made Pujawati.

        Konser dibuka dengan tarian Pendet oleh delapan penari anggota Lila Cita yang merupakan tarian selamat datang kepada penonton yang mengemari musik gamelan di Kerajaan Ratu Elizabeth tersebut.

        Seniman Inggris Margaret Coldiron, pemain gamelan dan juga penari, pada malam itu merangkap pembaca acara mengatakan tari Pendet yang awalnya ritual menghormati dewa yang mengunjungi kuil  diadaptasi untuk menghormati tamu di yang datang menghadiri pertunjukan pada malam itu.

        Usai tarian Pendet yang dibawakan June Baker, Novida Barnes, Marselina E Binstead, Kathryn Cave, Reka Martin, Savitri Sastrawan, Juli Wisjaja dan May Yosiyanti, konser dilanjutkan dengan penampilan kelompok gamelan LSO St Luke Community yang menampilkan potongan musik Gilak dan dilanjutkan dengan Hujan Emas.

        Para pemain gamelan dari kelompok LSO St Luke Community yang merupakan warga Inggris dengan terampil mengiringi tari Gopala yang juga dikenal dengan sebutan tarian Cowboy dengan kreaografer I Nyoman Suarsa dan komposer I Ketut Gede Asnawa.

        Tarian yang sering dibawakan oleh para remaja di Bali itu dibawakan mengunakan topeng yang disebut Bondres dan merupakan karakter lucu dibawakan dengan jenaka oleh Pagi Asmara, Margaret Coldiron, Wayang Melayu, Prapanca Nugraha, Adijjima Na Patalung dan Jamie Zubairi.

        Pertunjukkan  musik gamelan dilanjutkan dengan penampilan Saryani Asmayawati yang menampilkan tari Kebyar Duduk dan diikuti dengan penampilan musik Tabuh Telu Rare Manganti dengan komposer I Nengah Susila oleh Lila Cita.

        Bintang tamu penari Ni Made Pujawati bersama Dewi Arianti, Widya Rachmawati dan Andrea Rutkowski membawakan tarian Demang Miring sebelum menutup dengan Joget Jaipongan.

        Ni Made Pujawati telah mempromosikan tarian Indonesia di Inggris sejak tahun 2000 atau sejak mengikuti sang suami ke Inggris.

       Pujawati kemudian membentuk grup tari  Lila Bhawa pada tahun 2002 di kota London.

        Sejak dibentuk, anggota grup tari tersebut semakin banyak yang membuat Made Pujawati semakin bersemangat mempromosikan tari-tarian Indonesia.

        "Saya mulai dengan tarian Bali kemudian karena permintaan makin meluaskan untuk menari sekarang Lila Bhawa sudah bisa membawakan tarian-tarian Bali, Jawa Solo, Jawa Jogja, Betawi, Jaipongan, Sumatra," ujar Made berencanakan  belajar tarian-tarian dari daerah lain.

        Anggota Lila Bhawa sekarang sudah lebih dari 30 orang yang berasal dari Inggris, Amerika, Malaysia, Singapura, Indonesia, Jerman dan Jepang.

        Guru tari yang mengajar pun semakin banyak seperti Andrea Rutkowski, wanita peranakan  Jerman Jawa, serta Widya Rachmawati dari Jakarta dan Pagi Asmara dari Bali selain Ni Made Pujawati sendiri.

        Made mengaku merasa bahagia jika hasil jerih payahnya menari dihargai masyarakat yang datang menyaksikan pertunjukannya dan juga tertarik untuk belajar menari.

        "Kalau pentasnya sukses seperti semalan jadi  merasa sangat-sangat banga dengan hasil jerih payah para penari," ujar Made.

        Namun Made juga mengatakan merasakan duka misalnya jika mengalami kesulitan untuk menemukan penari untuk pertunjukan karena anggotanya sibuk dengan pekerjaan lainnya.

        Namun demikian Made mengakui banyak hal yang berkesan selama menjadi penari di Inggris seperti pada acara  "All Night Wayang di York".

        "Saya merasa bangga  bisa berkumpul bermain bersama  dengan beberapa grup Gamelan dari seluruh Inggris," demikian Ni Made Pujawati.

    ***3***
(ZG)(T.H-ZG/B/A. Novarina/A. Novarina) 22-03-2015 14:19:05

BUSANA

BUSANA RANCANGAN DESAINER MUDA INDONESIA PIKAT LONDON

     Oleh Zeynita Gibbons

    London, 22/3 (Antara) - Rancangan busana karya desainer muda Indonesia Anniesa Hasibuan (28) yang diperagakan pragawati Inggris memikat masyarakat dalam rangkaian "London Fashion Week" bertema "Kaftan Festival" di London, Sabtu (21/3) sore.

         "Bangga dan senang serta nerveous bercampur aduk," ujar Anniesa Hasibuan kepada Antara London, usai acara peragaan busana yang diselenggarakan oleh "Women's Growth & Success Foundation" yang juga menampilkan rancangan busana desainer dari  beberapa negara lain, khususnya Timur Tengah.

         Sebanyak 10 koleksi rancangan busana Anniesa Hasibuan yang terdiri dari beberapa tema di antaranya glamour, busana mewah bagaikan ratu dengan anggunnya dibawakan oleh pragawati Inggris.

         Selain tema glamour, rancangan busana Anniesa Hasibuan juga menampilkan busana yang elegan yang semua rancangannya menggunakan bahan brokat, sutera dan beludru, dan diberi sentuhan payet, mutiara dan swarovski sehingga terkesan mewah.

         Istri Andika Surachman (29), pengusaha yang bergerak dibidang pelayanan haji dan umroh yang juga membuka cabang di London ini juga menyiapkan rancangannya sejak beberapa bulan lalu.

         "Saya belum pernah memeragakan busana yang saya rancang di Tanah Air sebelumnya, tetapi tiba-tiba saya mendapat kesempatan bisa langsung menampilkan di dunia internasional," ujar ibu seorang putri ini.

         Anniesa Hasibuan awalnya terjun ke dunia fashion karena busana yang sering dikenakannya berhasil menarik perhatian para penguna jasa pelayanan haji dan umroh milik sang suami yang memintanya membuka butik.

         "Mereka senang karena rancangan busana yang saya pakai mempunyai ciri tersendiri," ujar Anniesa.

         Sejak kecil ia sudah senang mengambar dan mendesain busana yang digunakan sendiri, akhirnya mengantarkan wanita empat bersaudara ini menjadi seorang perancang busana, khususnya busana muslim.

         "Daerah  Timur Tengah sudah menjadi rumah kedua," ujar Anniesa karena seringnya mengantar penguna jasa pelayanan haji dan umroh.

         Selain menampilkan busana dengan gaya kaftan, Anniesa juga menampilkan busana musim dingin karena seringnya ia berpergian ke berbagai negara dengan empat musim dengan bahan batik dan tenun.

         Kehadiran Anniesa di Kaftan Festival mengantarkannya untuk memperdalam dunia fashion di London yang menjadi salah satu pusat mode dunia.

         Sementara itu Usya Soeharjono yang mengantarkan Anniesa Hasibuan tampil di ajang fashion show internasional mengakui bahwa rancangan busana karya disainer Indonesia tidak kalah dengan negara lainnya.

         Banyak pujian dari penonton dan juga dari desainer lain yang mengakui keagunggan busana karya  Anniesa Hasibuan yang berhasil mengharumkan nama Indonesia di tingkat dunia.

          "Saya harap ini bukan yang pertama dan terakhir," ujar wanita yang berhasil mempromosikan Indonesia dalam acara Hello Indonesia yang kembali akan digelar pada Juni mendatang di alun-alun Kota London, Trafalgar Sguare.

    ***1***
(T.H-ZG/B/M.M. Astro/M.M. Astro) 22-03-2015 08:21:28

EROPA

EROPA MINATI PERANGKAT LUNAK KEAMANAN BUATAN INDONESIA

     Oleh Zeynita G    
   London, 21/3 (Antara) - KBRI Brusel mengungkapkan pengusaha Eropa menyatakan minatnya terhadap perangkat lunak keamanan buatan Indonesia yang ditampilkan dalam Pameran Bisnis Digital Dunia, CeBIT 2015 di Kota Hanover, Jerman pada 16-20 Maret.

        "Kontrak selama pameran tahun ini meningkat dari yang diraih di tahun sebelumnya menjadi lebih dari empat juta dolar AS, nampaknya akan menyusul sukses yang diraih rekan-rekan pendahulunya di tahun 2013 di ajang pameran bisnis yang sama," kata Konselor KBRI Brusel, Riaz JP Saehu kepada Antara London, Sabtu.

        Sebanyak 12 perusahaan Indonesia di bidang teknologi informasi dan  komunikasi (TIK) ambil bagian dalam Pameran Bisnis Digital Dunia, CeBIT 2015 di Kota Hanover, Jerman.

        Sebelumnya pada 2013, partisipasi Indonesia  menghasilkan kontrak senilai 3,75 juta dolar AS.  Tahun 2015, kehadiran produk buatan perusahaan Indonesia yang difasilitasi oleh Kementerian Perindustrian RI dan KBRI Brussel, dilirik oleh sejumlah pengusaha antara lain dari Timur Tengah dan Eropa.

        Indonesia diwakili 12 perusahaan TIK Indonesia yaitu Abyor International, Bandung Techno Park, Bataviasoft Indonesia, Dua Empat Tujuh (Solusi247), Fusi Global Teknologi, Gulfware Intl Technologies LLC, Indoguardika Cipta Kreasi, Kreasi Online Indonesia Suitmedia, Pusat Mikroelektronika ITB, Sangkuriang International, Qwords Company International dan Zenius Education.

        Sejak dibukanya Paviliun Indonesia pada 16 Maret 2015 hingga hari ini, pemerintah dan pengusaha dengan berbagai mitranya di pameran bisnis tersebut telah menarik minat pengusaha dari Timur Tengah untuk bekerja sama dalam bidang "game development".

        Sementara pengusaha asal Eropa telah menyatakan minatnya terhadap software keamanan yang dipamerkan oleh exhibitor Indonesia. Kontrak selama pameran tahun 2015 meningkat dari yang diraih di tahun sebelumnya menjadi lebih dari empat juta dolar AS.

        Selama pameran berlangsung, para pengusaha dari Indonesia  melakukan pertemuan dengan EIBN (European Indonesia Business Network).

        EIBN berencana untuk mengadakan Information and Communication Technology (ICT) Trade Mission to Indonesia di Jakarta pada 23-27 November 2015.

        Kunjungan misi dagang EIBN ke Indonesia tersebut bertujuan untuk melakukan "match making" perusahaan-perusahaan IT Eropa yang akan ikut dalam rombongan misi dagang, dengan perusahaan IT di Indonesia yang dapat menjadi mitranya.***1***(ZG)
(T.H-ZG/B/A. Salim/A. Salim) 21-03-2015 20:49:09

ASEAN

RISET MULTIDISIPLIN JADI PERHATIAN UTAMA EROPA-ASEAN

     Oleh Zeynita Gibbons    
   London, 20/3 (Antara) - Pengembangan kerja sama riset dan inovasi multidisiplin mendapatkan perhatian utama dalam konferensi ASEAN-Uni Eropa di Paris, kata pemerhati komunikasi lingkungan dari Universitas Padjadjaran Ade Kadarisman.

        Melalui konferensi itu pengembangan kerja sama riset multidisiplin akan menjadi genda antarnegara-negara Eropa dan ASEAN, kata Ade kepada Antara London, Jumat.

       Dosen Unpad itu menghadiri konferensi ASEAN-EU Sciences, Inovation, Technology (STI) Days yang digelar oleh Komisi Eropa selama tiga hari dari tanggal 17 sampai 19 Maret.

       Menurut Ade, Konferensi ASEAN-EU tahun 2014 digelar di Thailand dan tahun depan di Vietnam.

       Dikatakannya ASEAN-EU mengundang sekitar 200 orang  pemangku kepentingan dalam pengembangan sains, teknologi dan inovasi, akademisi, peneliti, pengambil kebijakan, organisasi internasional, institusi riset dan inovasi.

       Kandidat doktor komunikasi dari Universite Paris 2 Pantheon-Assas Perancis ini mengatakan program tersebut merupakan  ajang dialog, dan proses kolaborasi berbagai pemangku kepentingan.

       Pengembangan kerja sama riset dan inovasi multidisiplin merupakan salah satu kerangka penting kerja sama ASEAN-Eropa ke depan.

       "Misalnya bidang yang terkait dengan persoalan kemiskinan, perubahan iklim dan mitigasi bencana, air, kesehatan, ekonomi dan krisis sosial, hingga ketahanan pangan," ujar dosen Prodi Hubungan Masyarakat Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad itu.

       Ia berpendapat menjelang berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN pada Desember 2015 nanti, antar pemangku kepentingan sudah saatnya untuk menyesuaikan diri dengan perubahan yang akan terjadi di berbagai bidang.

       "Saya melihat sinergi ASEAN-EU padai era Masyarakat ASEAN nanti harus dimanfaatkan sebaik mungkin, khususnya dalam proses transfer pengetahuan dan teknologi, serta peningkatan kualitas sumberdaya manusia," ujarnya.

        Kepala Sekretariat Science and Technology ASEAN, Dr Alexander Lim mengatakan kerja sama antara Eropa dan ASEAN merupakan rangkaian proses panjang. "Kita bersama menghadapi agenda Horizon 2020, hal ini memerlukan dialog dengan semangat kebersamaan, saling memahami dalam berbagai kerangka kerja sama," ujarnya.

        Negara-negara di ASEAN merupakan potensi yang sangat besar, kawasan yang sangat dinamis dan berkembang sangat pesat. Kerja sama yang dibangun harus menguntungkan kedua bêlah pihak. Uni Eropa merupakan mitra penting dalam melaksanakan berbagai program bersama yang berkelanjutan.

        Koordinator ASEAN-EU-NET, Dr Cristoph Elneau mengatakan, hal penting saat ini yang harus dilakukan negara-negara di Eropa dan ASEAN adalah peningkatan kerja sama dengan semangat saling percaya, menghargai, keseimbangan, dan pengembangan kesempatan yang sama dalam pembangunan dua kawasan Eropa dan ASEAN.

        "Sudah saatnya kita meninggalkan zona nyaman, mari meningkatan komunikasi lebih intensif dan berfokus pada prioritas kerja sama riset dan pengembangan, demikian Cristoph Elneau. ***1***
(T.H-ZG/B/A.J.S. Bie/A.J.S. Bie) 20-03-2015 15:25:01

ASEAN

RISET MULTIDISIPLIN JADI PERHATIAN UTAMA EROPA-ASEAN

     Oleh Zeynita Gibbons    
   London, 20/3 (Antara) - Pengembangan kerja sama riset dan inovasi multidisiplin mendapatkan perhatian utama dalam konferensi ASEAN-Uni Eropa di Paris, kata pemerhati komunikasi lingkungan dari Universitas Padjadjaran Ade Kadarisman.

        Melalui konferensi itu pengembangan kerja sama riset multidisiplin akan menjadi genda antarnegara-negara Eropa dan ASEAN, kata Ade kepada Antara London, Jumat.

       Dosen Unpad itu menghadiri konferensi ASEAN-EU Sciences, Inovation, Technology (STI) Days yang digelar oleh Komisi Eropa selama tiga hari dari tanggal 17 sampai 19 Maret.

       Menurut Ade, Konferensi ASEAN-EU tahun 2014 digelar di Thailand dan tahun depan di Vietnam.

       Dikatakannya ASEAN-EU mengundang sekitar 200 orang  pemangku kepentingan dalam pengembangan sains, teknologi dan inovasi, akademisi, peneliti, pengambil kebijakan, organisasi internasional, institusi riset dan inovasi.

       Kandidat doktor komunikasi dari Universite Paris 2 Pantheon-Assas Perancis ini mengatakan program tersebut merupakan  ajang dialog, dan proses kolaborasi berbagai pemangku kepentingan.

       Pengembangan kerja sama riset dan inovasi multidisiplin merupakan salah satu kerangka penting kerja sama ASEAN-Eropa ke depan.

       "Misalnya bidang yang terkait dengan persoalan kemiskinan, perubahan iklim dan mitigasi bencana, air, kesehatan, ekonomi dan krisis sosial, hingga ketahanan pangan," ujar dosen Prodi Hubungan Masyarakat Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad itu.

       Ia berpendapat menjelang berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN pada Desember 2015 nanti, antar pemangku kepentingan sudah saatnya untuk menyesuaikan diri dengan perubahan yang akan terjadi di berbagai bidang.

       "Saya melihat sinergi ASEAN-EU padai era Masyarakat ASEAN nanti harus dimanfaatkan sebaik mungkin, khususnya dalam proses transfer pengetahuan dan teknologi, serta peningkatan kualitas sumberdaya manusia," ujarnya.

        Kepala Sekretariat Science and Technology ASEAN, Dr Alexander Lim mengatakan kerja sama antara Eropa dan ASEAN merupakan rangkaian proses panjang. "Kita bersama menghadapi agenda Horizon 2020, hal ini memerlukan dialog dengan semangat kebersamaan, saling memahami dalam berbagai kerangka kerja sama," ujarnya.

        Negara-negara di ASEAN merupakan potensi yang sangat besar, kawasan yang sangat dinamis dan berkembang sangat pesat. Kerja sama yang dibangun harus menguntungkan kedua bêlah pihak. Uni Eropa merupakan mitra penting dalam melaksanakan berbagai program bersama yang berkelanjutan.

        Koordinator ASEAN-EU-NET, Dr Cristoph Elneau mengatakan, hal penting saat ini yang harus dilakukan negara-negara di Eropa dan ASEAN adalah peningkatan kerja sama dengan semangat saling percaya, menghargai, keseimbangan, dan pengembangan kesempatan yang sama dalam pembangunan dua kawasan Eropa dan ASEAN.

        "Sudah saatnya kita meninggalkan zona nyaman, mari meningkatan komunikasi lebih intensif dan berfokus pada prioritas kerja sama riset dan pengembangan, demikian Cristoph Elneau. ***1***
(T.H-ZG/B/A.J.S. Bie/A.J.S. Bie) 20-03-2015 15:25:01

FEST ASIA

DUBES PROMOSI INDONESIA DI FESTIVAL ASIA LONDON

     Oleh Zeynita Gibbons

    London, 19/3 (Antara) - Duta Besar RI untuk Kerajaan Inggris Raya dan Republik Irlandia T M Hamzah Thayeb meluncurkan keikutsertaan Paviliun Indonesia pada Festival Asia yang digelar untuk pertama kalinya di London, 15 sampai 17 Mei 2015.

         Peluncuran keikutsertaan Indonesia dalam Festival Asia di Ruang Crutacala, KBRI London, Rabu (18/3) dihadiri Wakil Dubes Anita Lidya Luhulima, General Manager Garuda Indonesia London Jubi Prasetyo dan perwakilan dari Bank Indonesia London, Bank BNI London, Bank Mandiri London.

         Ketua pelaksana kegiatan Cathy Lelengboto kepada Antara London, Kamis mengatakan bangga ditunjuk KBRI London sebagai pelaksana dalam Festival Asia dengan tema "Indonesia: Jamrud Katulistiwa" yang akan diselenggarakan di Tobacco Dock, tidak jauh dari Tower Hill, salah satu ikon Kota London.

         Dubes Hamzah Thayeb mengatakan keikutsertaan Indonesia pada Festival Asia tidak saja untuk memperkenalkan seni budaya, pariwisata dan kuliner, tetapi juga bertujuan mempromosikan potensi investasi dan perdagangan Indonesia kepada pemangku kepentingan di Inggris.

         Acara ini juga akan sangat bermanfaat dalam mempromosikan citra positif Indonesia di Inggris, ujar Dubes.

         Menurut Dubes, Indonesia dikenal dengan keindahan alam yang tiada bandingannya, kekayaan isi lautnya, kesuburan tanahnya serta keanekaragaman sumber daya alamnya, keunikan budaya dan keramahan yang tulus dari penduduknya. Indonesia memiliki segalanya, ujar Dubes.

         Pavilion Indonesia menampilkan keanekaragaman budaya Indonesia dalam kuliner, fashion, keagamaan, seni rupa, pergelaran seni tari dan musik, sejarah, kebugaran dan kecantikan, busana, rempah-rempah, dan lainnya, termasuk taman bermain anak.

         Pavilion Indonesia akan memperkuat profil Indonesia di tengah-tengah London, magnet bagi para pemimpin dari berbagai macam industri dan profesi, juga para pecinta seni dan budaya dari seluruh penjuru dunia. Pagelaran ini merupakan upaya kolaborasi antara Kedutaan Besar Republik Indonesia di London dengan konstituennya dan Gapura Limited.

         Cathy Lelengboto dan Beth Palapa mengatakan capaian utama adalah mengundang para pedagang, peserta pameran dari Indonesia mau pun yang berada di Inggris untuk berpartisipasi di Pavilion Indonesia pada Festival Asia dalam rangka mempromosikan Indonesia sebagai tujuan wisata kebudayaan, sekaligus menambah kunjungan wisatawan ke Indonesia.

         Hadir dalam peluncuran Pavilion Indonesia CEO Lilisan Limited,  sebagai penyelenggara utama Festival Asia, Corrado dan Li Li, serta London Love PR, Ali dan Teresa, merupakan Festival Asia kaliber besar pertama di Inggris.

    ***1***
(T.H-ZG/B/M.M. Astro/M.M. Astro) 19-03-2015 05:37:53

Kamis, 26 Maret 2015

HUNGARIA

HUNGARIA BANTU PENGADAAN AIR BERSIH DI KECAMATAN

         London, 19/3 (Antara) - Presiden Hungaria Janos Ader menyampaikan harapannya agar implementasi kerja sama pembiayaan bantuan kredit senilai 50 juta dolar AS untuk program pengadaan air bersih di ibu kota kecamatan di Indonesia dapat segera diimplementasikan.

         Hal itu disampaikan Presiden Hungaria Janos Ader saat menerima Surat Kepercayaan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Hongaria Wening Esthyprobo Fatandari di Istana Sandor, Budapest, demikian Farisa Rahmadhani dari KBRI Hungaria kepada Antara London, Kamis.

        Acara penyerahan Surat-surat Kepercayaan diawali dengan Upacara Kehormatan yang dilakukan oleh Guard of Honour.

        Setelah menyerahkan Surat-surat Kepercayaan, Duta Besar RI juga berkesempatan untuk melakukan pembicaraan tertutup dengan Presiden Janos Ader.

        Dalam pembicaraan tersebut, Dubes menyampaikan salam hormat dari Yang Mulia Presiden Joko Widodo kepada Presiden János Áder dan seluruh rakyat Hongaria.

        Dubes juga menyampaikan mengenai perkembangan hubungan bilateral Indonesia dan Hongaria yang selama ini telah terjalin dengan baik.

        Kedua negara akan memperingati 60 tahun hubungan bilateral Indonesia-Hungaria pada tanggal 26 Juni 2015.

        Selain itu, Dubes  Wening Esthyprobo juga menyampaikan mengenai prioritas kebijakan ekonomi Presiden Joko Widodo serta menyampaikan keyakinannya bahwa Hongaria merupakan salah satu mitra strategis bagi Indonesia dalam mewujudkan prioritas kebijakan ekonomi tersebut, utamanya terkait peningkatan nilai perdagangan kedua negara.

        Sementara itu, Presiden Hongaria Janos Ader menyampaikan kerja sama penting lain yang diberikan  Pemerintah Hungaria kepada Indonesia yaitu tawaran beasiswa dari Pemerintah Hongaria bagi 50 mahasiswa Indonesia.

        Presiden Janos Ader menyampaikan harapannya agar kedua kerja sama tersebut dapat segera diimplementasikan.

        Dubes Wening Esthyprobo membalas dengan juga menyampaikan harapannya untuk terus meningkatkan kerja sama yang telah terjalin di antara kedua negara, seperti kerja sama di bidang infrastruktur, pendidikan, sosial budaya, serta hubungan antar masyarakat kedua negara.

        Rangkaian upacara penyerahan Surat-surat Kepercayaan diakhiri dengan upacara peletakan karangan bunga oleh Dubes RI di Tugu Pahlawan "Heroes Square" dan disaksikan oleh Warga Negara Indonesia yang tinggal di Budapest.

    ***4***
(ZG)
(T.H-ZG/B/A. Novarina/A. Novarina) 19-03-2015 15:57:22

PERANGKO

KANTOR POS DEUTSCHE TERBITKAN PERANGKO BERTEMA INDONESIA

          London, 18/3 (Antara) - KJRI Frankfurt bekerja sama dengan Kantor Deutsche Post kembali menerbitkan perangko bertema Indonesia sebagai "Guest of Honour" dari "The Frankfurt Book Fair 2015".

         Sekretaris Tiga KJRI Frankfurt, Malvino Aprialdy, kepada Antara London, Rabu, mengatakan kali ini desain perangko bertema Indonesia terdiri dari enam jenis, yaitu Landmark Monumen Nasional Jakarta (Monas), Tana Toraja, Wamena (Papua Barat), Komodo, Orang Utan, dan logo Indonesia sebagai Guest of Honour dari the Frankfurt Book Fair 2015 yang akan digelar Oktober. Sebelumnya KJRI pada tahun 2014 juga menerbitkan perangko bertemakan Indonesia.

         Dikatakannya, mengingat surat pos masih menjadi salah satu alat komunikasi utama masyarakat Jerman, penerbitan perangko bertemakan Indonesia ini diharapkan dapat semakin memperkenalkan Indonesia kepada publik Jerman.

         Perangko bertemakan Indonesia ini akan digunakan secara rutin oleh KJRI dalam komunikasi melalui surat pos, termasuk pengiriman dokumen visa dan dokumen kekonsuleran lainnya.

         Khusus penerbitan perangko bertema Frankfurt Book Fair 2015, diharapkan semakin menguatkan gema Indonesia sebagai tamukehormatan dari the Frankfurt Book Fair 2015 dengan slogan "17,000 Islands of Imagination" di kalangan masyarakat Jerman.

         Sebagai bagian peningkatan kewaspadaan mengenai status Indonesia sebagai tamu kehormatan the Frankfurt Book Fair 2015, KJRI akan menerbitkan perangko dengan logo terbaru Indonesia pada Frankfurt Book Fair 2015 dan tema lainnya yang terkait dengan peran Indonesia sebagai Guest of Honour dari Frankfurt Book Fair 2015. ***3***
(T.H-ZG/B/Farochah/Farochah) 18-03-2015 13:20:54

ITALIA

BULU TANGKIS - INDONESIA RAIH TIGA GELAR JUARA DI ITALIA

        London, 16/3 (Antara) - Tim bulu tangkis Indonesia yang diwakili pemain-pemain klub Badminton Junior Djarum Indonesia meraih gelar juara pada ganda campuran, ganda putra dan ganda putri kompetisi Yonex Italian Junior Badminton 2015 di Ostia, Roma, Italia, 13-15 Maret.

       Menurut informasi dari Minister Counsellor KBRI Roma, Nindarsari Utomo, Minggu malam (Senin WIB), para pebulu tangkis Indonesia tidak mengalami kesulitan berarti dalam turnamen yang diikuti 17 negara tersebut.

       Pada nomor ganda campuran, pasangan Indonesia Ramadiansyah Andika dan Marsheilla Gischa Islami mengalahkan pasangan Rusia Rodion Alimov/Alina Davletova.

       Peringkat ketiga juara ditempati pasangan Indonesia Yahya Adikumara/ Rahmadhani Hasiyanti Putri beserta pasangan Rusia  Alexandr Vasilkin/Kristina Virvich.

        Di final ganda putri dan ganda putra terjadi "All Indonesian Final".

       Pada ganda putri  Mychelle Christine Bandaso/Serena Kani menjadi juara dengan mengalahkan  Marsheilla Gischa Islami dan Rahmadhani Hasiyanti Putri.

       Sementara itu pada ganda putra, pasangan Indonesia Yahya Adikumara dan Yantoni Edy Saputra berhasil keluar sebagai juara pertama setelah bertanding secara ketat melawan rekan senegaranya Andika Ramadiansyah/Rinov Rivaldy.

       Pasangan ganda putra Indonesia lainnya, Calvin Kristanto/Bagas Maulana menempati urutan ketiga bersama pasangan Swiss Dominik Buetikofer/Julian Lehmann.

        Negara-negara yang berpartisipasi dalam turnamen ini yakni Belanda, Belgia, Bulgaria, Hungaria, Indonesia, Italia, Inggris, Jerman, Perancis, Polandia, Portugal, Republik Cheko, Rusia, Slovenia, Spanyol, Swedia, dan Swiss.

        Duta Besar RI di Roma, August Parengkuan  ikut menyaksikan kemenangan demi kemenangan yang diraih oleh tim bulu tangkis junior Indonesia tersebut.

       Pada turnamen Yonex Italian Junior Open 2015 ini Indonesia tidak mengirimkan atlet untuk kategori tunggal.

      Juara tunggal putra diraih pemain Swiss Dominik Buetikofer, sedangkan tunggal putri dijuarai Elizaveta Tarasova dari Rusia.

       Pelatih tim Indonesia, Rudy Gunawan dan Muhammad Alinnuha, mengatakan kegiatan partisipasi atlet Indonesia dari Klub Djarum Indonesia tersebut sangat baik dalam rangka pembibitan pebulu tangkis dari generasi muda.

       Menurut mereka, idealnya Indonesia dapat mengirimkan sebanyak mungkin pemain junior pada kompetisi tingkat internasional untuk menambah pengalaman mereka. ***4***
(ZG)

(T.H-ZG/B/T. Handoko/T. Handoko) 16-03-2015 13:36:21

MEKSIKO

BENDERA MERAH PUTIH WARNAI INDOFEST DI MEKSIKO

     Oleh Zeynita Gibbons
   
   London, 15/3 (Antara) -  Bendera Merah Putih mewarnai Indofest 2015 yang diadakan Sekolah Colegio Indonesia di Pusat Budaya Meksiko di negara bagian Estado de Mexico, demikian Sekretaris Pensosbud KBRI Meksiko, Febby Fahrani kepada Antara, Minggu.

        Dalam kegiatan yang juga dihadiri Duta Besar Republik Indonesia untuk Meksiko Serikat Yusra Khan itu, pelajar Colegio Indonesia menampilkan kesenian khas Meksiko seperti tarian merengue dan salsa serta lagu Meksiko seperti El Amor Coloca dan A Mi Manera dengan iringan musik Kelompok Orkestra Colegio Indonesia.

        Meskipun tidak ada tampilan seni Indonesia pada Indofest 2015, tampilan pelajar di atas panggung didominasi dengan kostum dengan warna bendera Indonesia, merah dan putih.

        Bahkan, pada pertunjukan senam akrobatik, dalam balutan seragam olahraga berwarna merah putih,  siswa-siswi Colegio Indonesia tampak bangga mengibarkan bendera Indonesia di hadapan sekitar 900 hadirin.

        Febby Fahrani mengatakan pada kesempatan perkenalan dengan Kepala Sekolah Colegio Indonesia Yoxtalepetl Escamilla Olguin, Dubes Yusra Khan menyampaikan rasa bangga bisa hadir dalam Indofest 2015.

        Dubes Yusra Khan menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Colegio Indonesia yang telah meningkatkan pemahaman masyarakat Meksiko atas nama Indonesia melalui penggunaan nama Indonesia sebagai nama sekolahnya.

        Dubes Yusra Khan berharap agar pemahaman tersebut dapat terus dipupuk dan ditingkatkan dengan lebih memperkenalkan segala aspek tentang Indonesia di lingkungan sekolah.

        Dubes Yusra Khan menyampaikan kesiapan mendukung pelaksanaan kegiatan untuk memperkenalkan Indonesia bagi sekitar 370 orang pelajar Colegio Indonesia.

        Indofest 2015 merupakan Indofest ketujuh yang diselenggarakan Colegio Indonesia.

        Colegio Indonesia yang berlokasi di kota Coacalco di negara bagian Estado de Mexico ini didirikan oleh Isabel Olguin Romo pada tahun 1979.

        Sekolah swasta  ini didirikan atas dasar kecintaan Isabel Romo akan Indonesia yang tumbuh saat ia mengajar di sekolah Indonesia bernama Escuela de la Republica Indonesia di Tacuba, Mexico City yang diresmikan Presiden Soekarno di tahun 1959.
   Meski Colegio Indonesia menggunakan kurikulum setempat, namun sekolah ini pernah menawarkan kegiatan ekstrakurikuler bagi siswa-siswinya di tingkat Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, dan Sekolah Menengah Pertama untuk mempelajari bahasa Indonesia dan seni musik angklung asal Indonesia.

        Sekolah yang kerap memperoleh penghargaan atas keunggulan seni ini juga aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan KBRI seperti peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. ***2***(ZG)

Sigit Pinardi
(T.H-ZG/B/S. Pinardi /S. Pinardi ) 15-03-2015 23:54:4

PERANCIS

MENHAN RESMIKAN KRI RIGEL DI LES SABLES D¿OLONNE PERANCIS

           London, 14/3 (Antara) -  Menhan RI  Jendereal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu memimpin upacara  shipnaming dilanjutkan dengan  Commissioning Kapal BHO-1, jenis MPRV (Multi Purpose Research Vessel) yang merupakan sejarah baru di jajaran kapal-kapal TNI AL dalam memodernisasi armada kapal khususnya kapal survei hidro-oseanografi.

         Bendera Merah-Putih pun dinaikkan di atas KRI Rigel dengan nomor lambung 933 dan dilanjutkan dengan pemecahan kendi oleh Ibu Nora Ryamizard Ryacudu sebagai tanda simbolis pemberian nama kapal BHO-1 oleh Menhan RI Ryamizard Ryacudu yang akan menjadi kekuatan TNI, demikian Minister Councellor KBRI Paris,  Henry R W Kaitjily kepada Antara London, Sabtu.

         Di dermaga galangan kapal OCEA Les Sables d'Olonne - Perancis,  Menhan RI dan Ibu Nora Ryamizard Ryacudu melaksanakan acara shipnaming dan commissioning kapal Bantu Hidro Oseanografi-1 (BHO-1) dan memberikan nama  KRI Rigel, hadir antara lain Dubes LBBP RI di Paris - Letjen TNI (Purn) Hotmangaraja Panjaitan, Kasal ¿ Laksamana TNI Ade Supandi, Asrena Kasal ¿ Laksamana Muda TNI Agung Pramono, Aslog Kasal ¿ Laksamana Muda TNI Harry Pratomo, Kabaranahan Kemhan - Mayjen TNI Rusmanto.

        Selain itu juga hadir Dirkersin Kemhan - Brigjen TNI Sisriadi, Karo TU Kemhan - Brigjen TNI Ida Bagus Purwalaksana, Atase Pertahanan RI Paris - Kolonel Pnb Age Wiraksono, Atase Darat RI Paris - Kolonel Czi Jaka Tandang, Athan Perancis di Jakarta ¿ Letkol Sylvain L., Perwakilan dari Kemhan Perancis serta direksi perusahaan OCEA.

         Indonesia  sebagai negara kepulauan kehadiran Kapal BHO  jenis MPRV (Multi Purpose Research Vessel) merupakan sejarah baru di jajaran kapal-kapal TNI AL dalam memodernisasi armada kapal khususnya kapal survei hidro-oseanografi,  KRI Rigel yang diawaki 40 personil direncanakan akan berlayar menuju Indonesia pada tanggal 26 Maret mendatang.

          Berdasarkan kontrak pengadaan kapal BHO yang dilaksanakan  Kementerian Pertahanan Republik Indonesia dengan pihak galangan OCEA Perancis, yang pelaksanaan pembangunan  kedua  kapal itu dimulai sejak Oktober 2013 dan diperkirakan akan selesai September 2015.

          Kapal yang dibuat berupa kapal survey hidro-oceanografi yang terbuat dari aluminium dengan bobot 515 ton dengan dimensi panjang 60,1 meter dan lebar 11,3 meter. Kapal BHO produksi OCEA ini merupakan kapal survei dan pemetaan yang canggih karena dilengkapi dengan peralatan survei hidro-oseanografi terbaru yang dapat digunakan untuk pengumpulan data sampai dengan laut dalam (deep water).

          Kehadiran kapal BHO sangatlah tepat jika dihadapkan dengan kondisi geografis negara Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau, sehingga tugas pokok dalam rangka melaksanakan survei dan pemetaan dapat terlaksana. Kapal ini dilengkapi dengan peralatan AUV (Autonomous Underwater Vehicle) yang berfungsi melaksanakan pencitraan bawah laut sampai dengan kedalaman 1000 meter dan mengirimkan kembali data secara periodik ke kapal utama dalam hal ini kapal BHO.

         Selain itu juga dilengkapi dengan ROV (Remotely Operated Vehicle), robot bawah air yang dilengkapi kamera bawah air, sehingga dapat memberikan informasi visual kondisi di dalam laut, serta mampu mengambil contoh material dasar laut sebagai bahan penelitian, dengan kemampuan sampai dengan kedalaman 1000 meter. Dalam melaksanakan manuver kapal ini dilengkapi dengan Dynamic Position, Auto Pilot 70 dan stabilitas kapal menggunakan Anti Rolling Tank.

         Kapal ini juga dilengkapi dengan persenjataan metraliur kaliber 20 mm dan kaliber 12,7 mm. Dalam pengoperasian nantinya, kapal BHO ini diharapkan dapat lebih mendukung peran Dinas Hidro-oseanografi TNI AL (Dishidros) pada khususnya dan TNI AL pada umumnya dalam melaksanakan kemampuan survei dan pemetaan untuk kepentingan militer dan sipil yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pertahanan dan pembangunan Indonesia.

          Dengan acara shipnaming dan commissioning KRI Rigel ¿ 933 diharapkan pada masa yang akan datang dapat melaksanakan kegiatan operasi survei dan pemetaan sehingga sejalan dengan misi pembangunan nasional maritim Indonesia yang saat ini telah dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia dalam mendukung Indonesia agar berwawasan maritim dengan mengusung cita-cita besar menjadikan indonesia sebagai poros maritim dunia. ***2***
(ZG)

(T.H-ZG/B/O. Tamindael/O. Tamindael) 14-03-2015 08:41:17

LAUVEN

KAJIAN ISLAM HADIR DI UNIVERSITAS KATOLIK LEUVEN

     Oleh Zeynita Gibbons
    London, 13/3 (Antara) -  Pemerintah Indonesia dan Katholieke Universiteit Leuven (KUL) mengalang kerja sama dengan penandatanganan nota kesepahaman mengenai program S2 Kajian Islam yang disusun oleh akademisi Indonesia.

         Penandatangani kerjasama tersebut dilakukan Pemerintah Indonesia dan Katholieke Universiteit Leuven (KUL) yang dalam hal ini diwakili Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI Prof. Dr. Phil. Kamaruddin Amin, MA dan Rektor KUL Prof. Rik Torfs yang dilakukan di kota Leuven, Belgia, demikian menurut Counsellor KBRI Brusel Riaz J.P. Saehu kepada Antara London, Jumat.

        Universitas KUL adalah universitas yang meraih peringkat ke-13 dari 100 universitas terbaik di Eropa versi The Times Higher Education World University Rankings 2014 - 2015
   Universitas di kota Leuven, Belgia itu dikenal dengan penyusunan program dengan konsep dan karakter yang khas.

        Selama dua pekan pada bulan April 2014 lalu, Direktur Paskasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta Prof Azyumardi Azra memberikan kajian dan saran bagi penyempurnaan konsep penyelenggaraan Program S2 Kajian Islam di Fakultas Teologi dan Kajian Agama di KUL.

        Selain  mengkaji sumber belajar dan jaringan kerjasama, Azyumardi juga mengkaji dukungan tenaga pengajar ke universitas tersebut.

        Kuasa Usaha ad Interim (KUAI) KBRI Brussel Ignacio Kristanyo Hardojo  mengatakan kerjasama itu tidak lepas dari upaya bersama KBRI Brussel dan Kementerian Agama RI sejak 2012.

        "Tujuannya agar Indonesia terlibat aktif dalam mengembangkan pengertian yang lebih baik dan lebih akurat tentang moderasi Islam dan masyarakat Muslim kepada masyarakat Belgia khususnya, masyarakat Eropa," ujarnya.

        Sementara itu, Dirjen Pendidikan Islam Prof. Dr. Phil Kamaruddin Amin mengatakan  dengan adanya Program S2 Kajian Islam di KUL, akademisi Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri di Indonesia dapat menjadi tenaga pengajar di universitas tersebut dan secara tidak langsung mengangkat posisi Indonesia sebagai negara demokrasi dengan masyarakat Muslim terbesar di dunia.

        Kerja sama itu juga diharapkan dapat menjawab tantangan sosial yang dihadapi masyarakat Muslim di beberapa negara anggota Uni Eropa yang saat ini mengalami peningkatan diskriminasi dan rasisme serta meningkatkan rasa saling menghargai antara komunitas beragama melalui dialog antar agama yang lebih implementatif di tingkat akar rumput.

        Rektor KUL Prof. Rik Torfs dan Dekan Fakultas Teologi dan Kajian Agama Prof. Mathijs Lamberigts mengharapkan Indonesia dapat "membantu Eropa" dalam proses kontekstualisasi dan indigenisasi Islam di Eropa, sehingga Islam bukan lagi merupakan sesuatu hal yang "diimpor" dari tempat lain dan asing bagi masyarakat Eropa.
   Sementara itu KUAI KBRI Brussel Ignacio Kristanyo Hardojo mengatakan Indonesia mengharapkan program S2 Kajian Islam yang didukung akademisi Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri Indonesia dapat membuka wawasan intelektual, pemahaman dan praktek keislaman yang moderat dan toleran di kalangan generasi muda di Eropa.

        Ignacio menyebut secara tidak langsung Indonesia terlibat dalam upaya deradikalisasi dan senantiasa mendorong pemberdayaan kaum moderat dalam jangka panjang, sebagaimana yang diupayakan Pemerintah Indonesia selama ini.(ZG)
(T.H-ZG/C/A. Novarina/A. Novarina) 13-03-2015 14:29:

BELANDA

UMUM - KBRI DAN PPI BELANDA GELAR KOMPETISI OLAHRAGA EINDHOVEN LEAGUE

         London, 13/3 (Antara) -  KBRI Den Haag, PPI (Persatuan Pelajar Indonesia) cabang Eindhoven, dan perwakilan BNI 46 di Belanda menyelenggarakan kegiatan kompetisi olahraga antar warga Indonesia "Eindhoven League 2015" di di Studentensportcentrum Technische Universiteit Eindhoven di Eindhoven .

        Sekretaris I Pensosbud KBRI Denhaag, Danang Waskito kepada Antara London, Jumat,  Eindhoven League adalah event tahunan yang diselenggarakan sejak 2011, dengan jenis lomba olahraga yang bervariasi setiap tahunnya.

        Kegiatan Eindhoven League 2015 mempertandingkan tiga cabang olah raga yaitu futsal, bola basket dan bola volley diikuti 17 kontingen, baik perwakilan PPI cabang di kota-kota Belanda, Sekolah Indonesia Netehrlands (SIN), organisasi kemasyarakatan seperti IMWU, Al Ikhlas, serta KBRI Den Haag.

        Minister Counsellor Ekonomi KBRI Den Haag, Andrei Toar Marentek, mewakili KUAI KBRI Den Haag yang pada saat bersamaan sedang mendampingi delegasi Indonesia di Den Haag. Hadir dalam  acara pembukaan tersebut seluruh panitia kegiatan, seluruh kontingen peserta, serta perwakilan BNI Belanda, Dr. Dessy Irawaty Ruten, FeRSA.

        Dalam pidato pembukaannya, Minister Counsellor Andrei Toar Marentek menekankan pentingnya kebersamaan, persatuan dan sportivitas peserta.

       "Kegiatan ini juga dilakukan dalam rangka memupuk persahabatan, persatuan dan saling kenal antar masyarakat Indonesia, Kegiatan ini juga dilakukan sebagai sarana olahraga rekreasi dan juga  sebagai upaya untuk memupuk bakat olahraga yang dimiliki warga negara Indonesia di Belanda," ujarnya.

        Pada sesi pertandingan olahraga, KUAI RI Den Haag, Ibnu Wahyutomo hadir dan bergabung dengan tim olahraga KBRI bertanding pada cabang futsal, bola volley dan basket. Kegiatan Eindhoven League tampil sebagai juara futsal: PPI Arnhem, juara bola basket: PPI Den Haag, dan juara bola voli Al Ikhlas.***4***
(T.H-ZG/B/A. Budiman/A. Budiman) 13-03-2015 11:26:12

SPANYOL

RI-SPANYOL HADAPI ANCAMAN YANG SAMA TERORIS

     Oleh Zeynita Gibbons
    Madrid, 13/3 (Antara) - MIndonesia dan Spanyol sepakat kedua negara menghadapi ancaman yang sama, yaitu terorisme dan mengharapkan  pertemuan para menteri pertahanan membahas secara lebih mendalam perkembangan situasi keamanan di kawasan masing-masing dan upaya-upaya kerja sama dalam memerangi terorisme.

        Hal itu terungkap dalam pertemuan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu dengan Menteri Pertahanan Spanyol, Pedro Morenés Eulate, yang mengadakan kunjungan ke Spanyol selama dua hari dari tanggal 11-12 Maret, demikian Dubes RI Madrid, Yuli Mumpuni Widarso, kepada Antara London, Kamis.

         Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu bersama delegasinya mengadakan kunjungan ke Menteri Pertahanan Spanyol, Pedro Morenés Eulate di kantor Menhan Spanyol itu setelah berkunjung ke pameran intenasional industri strategis HOMSEC (Home Security) ke-5 di Pusat Pameran Madrid  (IFEMA), Kamis siang.

        Menhan Spanyol dalam pertemuan dengan Ryamizard didampingi  Sekretaris Negara Bidang Pertahanan, Pedro Argüelles Salaverria, sementara Ryamizard didampingi  Dubes RI untuk Madrid, Yuli Mumpuni Widarso.

        Menurut Dubes Yuli, pertemuan berlangsung hangat dan akrab, kedua pihak sepakat untuk memperkokoh kerja sama dan memanfaatkan berbagai kesempatan untuk mengadakan pertemuan bilateral. Dalam kaitan ini, kedua menhan sepakat bertemu lagi dalam kesempatan acara Shangri-La Defence Dialogue di Singapura, pada 29-30 Mei.

       Dikatakannya kunjungan Ryamizard ke Spanyol untuk memperkuat kerja sama RI-Spanyol di bidang pertahanan menindaklanjuti Memorandum of Understanding (MoU) Kerja sama di bidang pertahanan yang ditandatangani di Jakarta Februari 2013, yang salah satunya adalah saling kunjung pejabat tinggi kedua negara.

        Pertemuan dilanjutkan dengan pembicaraan bilateral yang delegasi Spanyol dipimpin Sekretaris Negara Bidang Pertahanan, Pedro Argüelles Salaverria. Dalam kesempatan itu Spanyol menyatakan dukungan terhadap rencana Pemerintah Indonesia untuk memperkuat kapasitas pengawasan garis-garis perbatasan dan patroli pengamanan perbatasan.

         Ryamizard Ryacudu menyampaikan penghargaan atas sambutan positif Spanyol dan kesediaan mereka untuk bekerja sama dengan Indonesia di bidang industri pertahanan sesuai dengan harapan Indonesia, yakni diterimanya aspek alih teknologi dalam setiap kerja sama industri strategis.

                                                                                            Homsec

     Dalam kunjungan ke pameran intenasional industri strategis HOMSEC (Home Security) ke-5 di Pusat Pameran Madrid  (IFEMA), Menhan mendapat sambutan hangat dari Spanyol, yang terlihat pada rangkaian kegiatan yang dilaksanakan selama kunjungan yang berlangsung singkat.

       Ryamizard melihat produksi perusahaan industri strategis Spanyol yang berpartisipasi dalam Indodefense 2014, seperti pesawat angkut A400M (military cargo and personnel), A330 (air refueling tanker) dan Eurofighter produksi Airbus Defense & Space; dan beberapa produksi lainnya dari perusahaan Santa Barbara General Dynamics, Expal, Navantia, dan Indra yang juga dipamerkan di HOMESEC 2015.

        Selama melakukan peninjauan ke pameran HOMSEC 2015, Menhan disambut kalangan pejabat tinggi Kemhan Spanyol dan industri strategis Spanyol serta media Spanyol.

         Mereka tertarik terhadap penjelasan Indonesia mengenai visi Indonesia terkait isu keamanan nasional karena menurut pandangan Menhan RI, Indonesia tidak menghadapi ancaman perang terbuka tetapi ancaman yang nyata adalah terorisme apalagi yang menjadi korban secara langsung adalah masyarakat biasa.

       Oleh karena itu, Menhan Indonesia menilai penting untuk melihat secara langsung pameran HOMSEC 2015 yang memamerkan produk teknologi terbaru dalam meningkatkan perlindungan keamanan bagi masyarakat.

       HOMSEC 2013 meraih kesuksesan dengan kehadiran 8000 orang dari berbagai negara antara lain kalangan profesional dan 135 perusahaan peserta yang berpartiispasi pada pameran sehingga mencerminkan peningkatan jumlah kehadiran masing-masing sebesar 82 dan 55 persen dari kegiatan sebelumnya. HOMSEC  dihadiri  28 delegasi resmi dari kementerian dan angkatan bersenjata asing.                                                                                             Airbus
   
    Usai bertemuan dengan Menhan Spanyol, Pedro Morenés Eulate, dan Sekretaris Negara Bidang Pertahanan, Pedro Argüelles Salaverria, kemudian Menhan melakukan peninjauan ke pabrik pesawat terbang Airbus Defense & Space di Getafe  di luar kota sejam dari Madrid .

       Kunjungan ke pabrik Airbus Defence & Space di wilayah Getafe (di luar kota Madrid), diawali dengan pemaparan oleh Executive Vice President Airbus Defence & Space for Marketing and Sales, Christian Scherer, yang didampingi Manajer Produksi A400M, A330, dan Eurofighter.

        Presentasi dilanjutkan dengan peninjauan ke lapangan dan Ryamizard berkesempatan memasuki dan mencoba simulasi pesawat-pesawat produksi Airbus Defence & Space tersebut.

        Selama kunjungan ke industri Airbus, Menhan didampingi Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia, Budi Santoso, dan jajaran PT DI lainnya yang akan mendapatkan manfaat langsung dari proses alih teknologi jika Indonesia membeli produk Airbus Defence & Space sesuai dengan kesepakatan tentang pembelian Airbus CN-295 (2012).

        Pada saat ini, kerja sama Indonesia-Spanyol di bidang industri pertahanan yang telah berjalan adalah pembelian sembilan pesawat C-295 yang tujuh unit pesawat diproduksi oleh Airbus Defence and Space di Sevilla dan dua unit lainnya sedang diproduksi oleh PT Dirgantara Indonesia di Bandung.

        Selain itu, Indonesia sedang menjajaki pembelian tujuh unit C-295 lagi untuk melengkapi kekuatan satu skuadron dan pembangunan kapal latih untuk menggantikan KRI Dewaruci.  ***2***
(ZG/c/a011)
arnaz
(T.H-ZG/C/A.F. Firman/A.F. Firman) 13-03-2015 06:12:00