Kamis, 29 November 2018

INGGRIS


KBRI BAHAS ISU KEKEBALAN DIPLOMATIK DI INGGRIS
Oleh Zeynita Gibbons

London, 30/11 (Antara) - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) London membahas implementasi kekebalan negara dan diplomatik di Inggris sebagaimana termaktub di dalam Konvensi Wina 1961.

Hal itu terkait dengan penerapan hukum setempat serta langkah praktis pencegahan dan tindak lanjut jika terjadi tuntutan hukum, kata Sekretaris II KBRI London Anisa Farida kepada Antara London, Jumat.

Pembahasan itu, lanjut Anisa Farida, melalui seminar bertema "State and Diplomatic Immunity in English Courts Practical Perspectives on Avoiding and Dealing with Adverse Legal Claims".

Seminar yang bertempat di KBRI London dihadiri 50 peserta, termasuk korps diplomatik serta praktisi dan akademisi hukum internasional di United Kingdom (UK).

Pada acara tersebut, Wakil Kepala Perwakilan KBRI London Adam M. Tugio menyampaikan apresiasinya terhadap firma hukum Volterra Fietta dan Essex Court Chambers Barristers yang telah menyiapkan narasumber dan memiliki jam terbang di bidang hukum internasional.

Seminar membahas topik yang penting mengingat adanya tren global, khususnya di UK, bahwa kekebalan negara dan kekebalan diplomatik dibatasi untuk hal-hal tertentu.

Untuk itu, dia berharap narasumber yang hadir dapat memberikan informasi perkembangan terbaru terkait dengan penerapan kekebalan negara dan kekebalan diplomatik di UK.

Joanne Foakes, mantan Associate Fellow of the International Law Programme di Chatham House, Lembaga "think tank" terkemuka di Inggris menyampaikan paparan umum mengenai kekebalan negara dan kekebalan diplomatik.

Sementara itu, Prof. Dan Sarooshi Q.C., pengacara terkemuka di Inggris dan Guru Besar Hukum Internasional di University of Oxford, menjelaskan mengenai State Immunity Act 1978 dengan sejumlah contoh praktis.

Beberapa hal pokok disampaikan mengenai undang-undang, tidak ada kewajiban di hukum Inggris memberikan kekebalan secara mutlak dalam hal yurisdiksi, hak untuk bisa mengakses peradilan harus diutamakan di atas kekebalan perwakilan asing, pengadilan/hakim di Inggris, dalam hal kasus yang menyangkut perwakilan asing.

Prinsip kekebalan negara dan kekebalan diplomatik akan menjadi salah satu pertimbangan. Dalam hal putusan yang merugikan, perwakilan asing dapat melakukan klaim "state immunity" jika terdapat upaya untuk menyita aset negara.

Sebagai tindak pencegahan maupun langkah yang dapat dilakukan menjawab permasalahan hukum menyangkut perwakilan asing di Inggris Raya, Prof. Robert Volterra, pendiri firma hukum Volterra Fietta dan Visiting Professor Hukum Internasional di University College London, memberikan beberapa poin penting, antara lain tren litigasi yang menarget perwakilan asing, bukan memenangkan perkara, melainkan medapatkan penyelesaian di luar pengadilan.

"Perwakilan asing harus selangkah lebih maju," ujarnya.

Moderator seminar Sir Franklin Berman KCMG QC, pengacara, hakim, dan arbiter hukum internasional yang pernah menjabat sebagai Penasihat Hukum Kemlu Inggris (FCO) memimpin sesi tanya jawab yang diikuti dengan antusias peserta.

Acara ditutup dengan ramah tamah dan resepsi makanan tradisional Indonesia.
(T.H-ZG/C/D. Kliwantoro/D. Kliwantoro) 30-11-2018 06:27:37



Sent from Yahoo Mail for iPhone

SEPAK BOLA


SEPAK BOLA - SISWA INDONESIA BERLATIH DI AKADEMI SEPAK BOLA JUVENTUS 
Zeynita Gibbons

London, 29/11 (Antara) - Sebanyak 18 pelajar SMP Indonesia mengikuti program pelatihan sepak bola di Akademi Juventus di Turin, Italia yang berlangsung pada 28 November hingga 5 Desember mendatang.

Minister Counsellor Pensosbud KBRI Roma, Charles Ferdinand Hutapea kepada Antara di London, Kamis, mengemukakan program pelatihan bertajuk "Juventus Academy Training Experience" diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI bagi juara kompetisi Gala Siswa Indonesia tahun ini.

Siswa SMP yang berlatih di Akademi Juventus itu berasal dari Sidoarjo, Surabaya, Krembung, Buduran , serta Tangerang Selatan. Selain para siswa, ada empat orang pelatih yang didampingi Indra Sjafrie, pelatih timnas Indonesia.

Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud, Hamid Muhammad mengatakan pelatihan ini bertujuan memberikan apresiasi atas kerja keras siswa yang berprestasi di bidang sepak bola.

"Ini kesempatan bagi siswa Indonesia merasakan berlatih sepak bola di klub terkemuka di dunia untuk mendapatkan pengetahuan baru dan mengasah kemampuannya. Selain itu, mereka juga bisa memperluas wawasan dengan melihat belahan dunia lain," ujar Hamid yang mendampingi para peserta ke Turin.

Program pelatihan dipimpin pelatih kepala Nicolò Sarti yang didampingi tiga pelatih dari Akademi Juventus, yaitu Vincenzo De Caro, Michele Vegliato, dan Davide La Pira. 
Nicolò mengatakan pelatihan ini bukan hanya akan mengasah kemampuan dan teknik bermain bola, tetapi juga menerapkan nilai-nilai, sikap dan tata perilaku yang dipegang teguh Juventus, klub sepak bola yang berdiri sejak 1897.

Dalam program pelatihan peserta akan mengikuti berbagai sesi latihan, pertandingan persahabatan, juga berkunjung dan studi ekskursi ke kota Turin dan stadium Allianz Juventus yang canggih di Italia.

Para siswa berlatih di Cantalupa, sekitar 50 km dari kota Turin, kota kecil di kaki Gunung Freidour itu memiliki fasilitas olahraga yang sangat lengkap. Mereka juga mendapat kesempatan menyaksikan langsung aksi Ronaldo dkk pada Liga Champions antara Juventus melawan Valencia.

Duta Besar RI untuk Italia, Esti Andayani menyambut baik program pelatihan ini dan berharap peserta dapat memanfaatkan kesempatan istimewa ini untuk meningkatkan kemampuan teknis sepak bola maupun pengetahuan lainnya.

Dubes Esti juga akan terus mengembangkan kerja sama antara klub atau komunitas sepak bola di Indonesia dengan Italia.(ZG)****4****

(T.H-ZG/B/E. Sukarelawati/E. Sukarelawati) 29-11-2018 06:12:07



Sent from Yahoo Mail for iPhone

PUAN

MENKO PUAN PROMOSI JAMU DI WINA  
Zeynita Gibbons
London, 29/11 (Antara) - Menteri Korodinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani mempromosikan jamu buatan Indonesia yang dikemas menggunakan teknologi iradiasi nuklir di Wina, Austria.  
Jamu yang kini masuk di pasar global yang kompetitif berkat penggunaan teknologi iradiasi tersebut dipromosikan pada pameran yang diadakan Pemerintah Indonesia tentang manfaat teknologi nuklir dalam pengembangan industri dan pembangunan eknonomi di Markas PBB di Wina, 28-29 November 2018.

KBRI Wina dalam keterangan yang diterima Antara London, Kamis menyebutkan Menteri Puan Maharani membuka pameran tersebut di sela-sela Konferensi Tingkat Menteri tentang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nuklir.

"Salah satu produk unik yang kami pamerkan di sini adalah jamu. Jamu adalah minuman tradisional Indonesia yang terbuat dari bahan herbal. Dengan pemanfaatan teknologi iradiasi, produk jamu buatan Indonesia telah masuk ke pasar global yang kompetitif," ujar Puan.

Pameran tersebut bertajuk "Memetik Manfaat dari Teknologi Radiasi: Memperkuat Sektor Industri, Berkontribusi pada Pembangunan Ekonomi." 
Pada pameran tersebut ditampilkan kontribusi pemanfaatan teknologi iradiasi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia, antara lain melalui pemajuan sektor strategis nasional dan peningkatan UMKM.

Selain jamu, dipamerkan juga produk kemasan lainnya seperti obat herbal dan produk-produk makanan.

Salah satu yang disorot adalah kolaborasi Indonesia dan Hongaria dalam membangun irradiator gamma yang dinamai Merah Putih dengan kandungan lokal mencapai 84 persen.

Fasilitas serupa pertama yang dimiliki Indonesia tersebut diresmikan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla pada bulan November 2017 lalu dan diharapkan dapat menjadi model bagi pengembangan lebih jauh di masa depan.

Dengan kapasitas yang semakin baik di bidang ini, Indonesia siap memainkan peran lebih banyak untuk membantu negara-negara berkembang, antara lain melalui Kerja Sama Selatan-Selatan, kata Puan.

Sementara itu, Deputi Derjen IAEA Aldo Malavasi dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas pameran yang diselenggarakan Indonesia dalam rangka mempromosikan manfaat teknologi nuklir.

Dia mengungkapkan bahwa selama ini Indonesia telah berkontribusi secara aktif dalam pengembangan dan penerapan teknologi nuklir, tidak hanya untuk kepentingan Indonesia sendiri tetapi juga untuk membantu negara-negara berkembang lainnya.

"Kami sangat menghargai Indonesia mengembangkan teknologi nuklir tidak hanya untuk diri sendiri tetapi juga untuk membantu negara lain," ujar Aldo yang mewakili Dirjen IAEA.

Selain pameran, Indonesia juga mengadakan side event berupa diskusi dengan tema "Manfaat Sosial-Ekonomi dari Penerapan Teknologi Radiasi" yang membahas manfaat teknologi radiasi untuk negara berkembang dan upaya meningkatkan pemanfaatan teknologi radiasi yang membawa dampak sosial ekonomi
(T.H-ZG/B/H.D. Suryatmojo/H.D. Suryatmojo) 29-11-2018 22:01:22

ATHENA

KBRI ATHENA IKUT "CHRISTMAS BAZAAR" DI YUNANI 
Zeynita Gibbons
London, 28/11 (Antara) - Indonesia dan berbagai negara yang mayoritas penduduk muslim di Athena, Yunani mengikuti acara "Christmas Bazaar" yang diadakan di Helexpo Marousi Athena selama dua hari pada akhir pekan.

Pelaksana Fungsi Penerangan KBRI Athena, Kristina Natalia kepada Antara London, Rabu mengatakan, bazar amal Natal diikuti perwakilan Iran, Mesir, Pakistan, Malaysia, Turki, Lebanon, Bangladesh, dan Indonesia.

Negara tersebut ikut berpartisipasi dalam bazar amal tanpa dibatasi agama, meskipun bertema Natal. Bazar yang diadakan selama dua hari dikunjungi lebih dari 3.000 orang.

Kegiatan amal yang dikelola Friends of the Child diikuti 38 negara yang pada umumnya diwakili kedutaan atau konsulat masing-masing negara.

Bazar Natal juga diikuti peserta dari Ukraine, Kolombia, Romania, Yunani, Afrika Selatan. Hasil dari penjualan kegiatan bazar akan disumbangkan untuk biaya pendidikan, pengobatan anak-anak dari keluarga kurang mampu.

Tahun 2017, Asosiasi amal membantu 250 keluarga dan 400 anak yang kekurangan secara finansial.

Indonesia mengikuti kegiatan International Christmas Charity Bazaar sejak tahun 2001. Kali ini Indonesia memamerkan dan menjual makanan khas Indonesia seperti nasi goreng, mie goreng, spring rolls, bakso dan sate ayam.

Selain makanan, ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan sebagai wakil kedutaan mempromosikan busana batik dan handicraft khas Indonesia. Pada stand Indonesia, pengunjung juga dapat mengambil gambar dengan menggunakan photo booth pasangan pengantin minang atau berfoto dengan patung wisnu kencana.

Dekorasi khas Indonesia berhasil menarik pengunjung untuk datang, membeli makanan maupun sekedar mengambil gambar.

Pada hari pertama, Indonesia menampilkan tarian Bali Panyembrama dibawakan dua Diaspora Indonesia tergabung dalam Ikatan Kerukunan Keluarga Indonesia di Yunani (IKKIY).

Pengunjung menyatakan ketertarikannya mengunjungi stand Indonesia yang berbeda dengan stand negara lain, stand Indonesia memiliki ciri khas dan bernuansa tradisional Indonesia.

Salah satu pengunjung Cristina Ceban yang juga diplomat Moldova menyatakan stand Indonesia selalu menarik untuk dikunjungi dengan makanan yang lezat dan dilayani dengan ramah. Dalam kesempatan tersebut ia membeli kain batik.

Duta Besar RI untuk Yunani, Ferry Adamhar mengatakan dalam bazar dapat dilihat toleransi nyata dalam kehidupan beragama, sesuai dengan ungkapan semua manusia bersahabat dalam kemanusiaan.

Indonesia sebagai bagian dari insan dunia turut ambil bagian untuk mendukung misi kemanusiaan, sekaligus melakukan promosi budaya, makanan dan produk Indonesia ke masyarakat asing, demikian Ferry Adamhar.
***4***
(T.H-ZG/B/H.D. Suryatmojo/H.D. Suryatmojo) 28-11-2018 20:59:44





WINA


MENKO PUAN TEMUI WNI DALAM KUNJUNGAN DI WINA

London, 28/11 (Antara) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia Puan Maharani pada Selasa (27/11) melakukan pertemuan dengan warga negara Indonesia (WNI) di Wina dalam kunjungan kerjanya ke ibu kota Austria guna menghadiri Ministerial Conference on Nuclear Science and Technology yang diselenggarakan Badan Tenaga Atom Internasional (International Atomic Energy Agency/IAEA).

Dalam pertemuan yang berlangsung di Kedutaan Besar RI di Wina, Puan antara lain memaparkan program-program strategis pemerintah serta menyerap aspirasi masyarakat Indonesia yang berada di Austria.

Menurut siaran pers KBRI Wina, Rabu, Puan juga menjelaskan bahwa angka kemiskinan sudah menurun dan pemerintah terus berusaha meningkatkan kesejahteraan rakyat, antara lain dengan membangun infrastruktur seperti jalan, jembatan dan pasar desa untuk mendukung pergerakan ekonomi.

Kepada warga Indonesia yang tinggal di Austria, ia juga berbicara mengenai Gerakan Nasional Revolusi Mental yang ditujukan untuk mengubah cara pikir, cara kerja, dan cara hidup serta membangun karakter bangsa.

Menurut keterangan pers KBRI Wina pertemuan itu dihadiri sekitar 150 orang dengan berbagai profesi dan di antaranya bekerja di organisasi internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa, OPEC, dan lembaga riset Austria.

Selama di Wina, Puan akan menghadiri pertemuan tingkat menteri tentang sains dan teknologi yang berlangsung 28 sampai 30 November serta memenuhi undangan Direktur Jenderal IAEA Yukia Amano.

Dalam pertemuan itu dia dijadwalkan menyampaikan pernyataan Indonesia mengenai pemanfaatan tenaga nuklir untuk tujuan damai.***2***
(T.H-ZG/C/Maryati/Maryati) 28-11-2018 07:10:42



Sent from Yahoo Mail for iPhone

BRTISLAVA


SATE AYAM DIMINATI DI BAZAL AMAL NATAL
Zeynita Gibbons


London, 28/11 (Antara) - Sate Ayam Indonesia menjadi incaran dan diminati pengunjung bazar amal Natal, "27th Christmas Charity Bazaar 2018" yang diadakan International Women's Club of Bratislava di Old Market Hall, Bratislava, Slowakia.

"Hanya dalam waktu setengah hari, sate ayam yang dijual di acara Christmas Charity Bazaar sudah habis terjual, padahal acara masih berlangsung hingga sore," ujar Pensosbud KBRI Bratislava, Lely Meiliani di London, Rabu.

KBRI Bratislava setiap tahun mengikuti kegiatan bazaar tahunan yang dirangkai dengan kegiatan amal diikuti sekitar 30 Kedubes di Slowakia, dua associated clubs, empat international school, dan enam non-profit organizations.

Lely Meiliani mengatakan dalam bazar amal Indonesia mempromosikan dan menjual makanan berupa sate ayam, nasi goreng, mie goreng, dadar gulung, arem-arem, perkedel, bakwan sayur dan udang, risol, martabak telor, bajigur dan teh.

Sementara barang kerajinan, dijual beraneka ragam tas batik, scarf batik dan jumputan, kalung, topeng batik, kipas batik, aksesoris wanita, dasi batik, pembatas buku wayang, kaos, patung bali, pinsil batik dan sebagainya. Selain itu, KBRI juga menyediakan bahan-bahan promosi pariwisata bagi para pengunjung.

Bazar amal bertujuan untuk mengumpulkan dana dan menjalin persahabatan antar bangsa melalui penjualan produk khas dari masing-masing negara dan sekaligus mendorong kepedulian kepada sesama. 
Kegiatan ini juga menjadi ajang untuk mempromosikan berbagai produk yang khas dari masing-masing negara. Tahun 2017 terkumpul dana sebesar 80,500 Euro yang disumbangkan kepada badan sosial yang membutuhkan dukungan financial.

Adapun hasil perolehan dana tahun ini masih dalam penghitungan oleh panitia. Pada tahun ini, Indonesia menyerahkan hasil penjualan sebesar 1.096 Euro. Indonesia juga menyerahkan patung batik yang diberi pigura untuk program silent auction.

Bazaar dibuka Menlu Slowakia, Mr. Miroslav Laj'ák, dalam sambutannya menyampaikan dukungan dan terima kasih kepada International Women's Club of Bratislava (IWCB) yang mengelar kegiatan amal setiap tahunnya.

Ia juga menyampaikan terima kasih atas keikutsertaan perwakilan asing di Slowakia untuk berpartisipasi dan melakukan promosi produk dari masing-masing negaranya, sehingga event ini telah menjadikan Bratislava sebagai kota yang memiliki keragaman budaya sekaligus mendorong kepedulian kepada sesama.

Seusai acara pembukaan, Menlu Slowakia berkeliling ke setiap stand. Saat di stand Indonesia, Dubes RI berkesempatan menjelaskan ragam makanan/minuman dan berbagai produk kerajinan Indonesia yang dijual dan dipamerkan.

Stand Indonesia secara khusus juga didatangi Kepala Kantor Kepresidenan Slowakia, Mr. Stephan Rozkopal dan mantan Menlu Slowakia, Mr. Pavol Demes. (ZG)****4****
(T.H-ZG/B/Masnun/Masnun) 28-11-2018 06:05:57




Sent from Yahoo Mail for iPhone

PUAN

PUAN BERTEMU DIRJEN IAEA DORONG KERJASAMA NUKLIR 
Zeynita Gibbons

London, 29/11 (Antara) - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani melakukan pertemuan bilateral dengan Dirjen International Atomic Energy Agency (IAEA) Yukiya Amano di sela "Konferensi Tingkat Menteri tentang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nuklir", yang berlangsung di Wina, Austria, Rabu (28/11).

Keduanya sepakat untuk meningkatkan kerja sama Indonesia dengan IAEA di bidang pemanfaatan teknologi nuklir untuk tujuan pembangunan, demikian keterangan pers KBRI Wina yang diterima Antara London, Kamis.

Dalam pertemuan itu Puan mengatakan Indonesia ingin meningkatkan kerja sama dengan IAEA melalui pemberian dukungan atas proyek-proyek kerja sama teknis.

Kerja sama tersebut tidak hanya ditujukan bagi kepentingan Indonesia semata, namun juga untuk memberikan manfaat bagi negara-negara berkembang lainnya di Asia dan Afrika.   
Indonesia memprioritaskan pemanfaatan teknologi nuklir untuk industri, UMKM, dan petani, antara lain melalui pembangunan fasilitas iradiator gamma untuk membantu ekspor buah-buahan, bahan herbal, dan produk ikan.

Bidang yang menjadi perhatian utama Indonesia adalah petanian, kesehatan, maritim dan perikanan.

Puan menambahkan kehadirannya pada konferensi ini menunjukkan komitmen yang tinggi dari Indonesia dalam mendukung IAEA. Indonesia menjadi anggota IAEA di era Presiden Soekarno pada tahun 1957 begitu lembaga ini berdiri.

"Kedatangan saya untuk memperkukuh komitmen Indonesia terhadap IAEA," ujar Puan.

Sementara itu, Dirjen IAEA mengakui peran yang telah dijalankan Indonesia selama ini di bidang pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi nuklir untuk tujuan damai.

Indonesia dianggap telah memiliki kapasitas yang mumpuni di bidang ini.

Oleh karena itu, Dirjen IAEA secara khusus menaruh harapan kepada Indonesia untuk memainkan peran lebih di bidang ini mengingat Indonesia diakui kapasitas dan kemampuannya di bidang teknologi nuklir. ****2****
(ZG)
(T.H-ZG/C/E. Supriyadi/E. Supriyadi) 29-11-2018 05:03:30




Sent from Yahoo Mail for iPhone

PUAN


PUAN TEKANKAN PENTING KERJA SAMA NUKLIR DI WINA
Zeynita Gibbons

London, 28/11 (Antara) - Penggunaan ilmu dan teknologi nuklir telah membawa manfaat yang nyata bagi pembangunan, oleh karena itu, kerja sama internasional di bidang nuklir untuk tujuan damai perlu terus digalakkan melalui Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA), organisasi di bawah PBB yang menangani isu nuklir.

Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani dalam pidato di Konferensi Tingkat Menteri tentang Ilmu dan Teknologi Nuklir yang diselenggarakan IAEA di Wina, Austria, 28-30 November, demikian keterangan pers KBRI Wina yang diterima Antara London, Rabu.

Menko Puan mengatakan Indonesia termasuk di antara negara berkembang yang telah banyak memperoleh manfaat dari program-program IAEA. Pemanfaatan ilmu dan teknologi nuklir telah dirasakan oleh masyarakat Indonesia, antara lain berupa produksi bibit tanaman unggul, peningkatan kualitas ternak, program pengendalian kanker nasional, dan pemantauan polusi udara.

Pemanfaatan teknologi nuklir juga terlihat dalam penanganan bencana gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Lombok dan Palu. Pada saat itu, Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN) mendistribusikan bahan makanan yang telah diradiasi sehingga lebih awet kepada para korban bencana.

Selain sebagai penerima manfaat, Indonesia juga berkontribusi dalam pemanfaatan teknologi nuklir oleh negara-negara berkembang yang lain. Kemampuan ahli-ahli Indonesia di bidang nuklir telah diakui oleh IAEA sehingga mereka sering diminta untuk memberikan pelatihan kepada ahli-ahli dari negara lain.

Kerangka kerja sama yang digunakan oleh Indonesia untuk membantu negara lain adalah melalui "Peaceful Uses Initiatives" (PUI), "Regional Capacity Building Initiative" (RCBI), dan Kerja Sama Selatan-Selatan (KSS).

Mengingat besarnya manfaat teknologi nuklir di bidang pembangunan, Indonesia menegaskan bahwa pemanfaatan teknologi tersebut oleh suatu negara tidak boleh dibatasi dengan prasyarat-prasyarat yang mempersulit akses penggunaannya.

"Indonesia menggarisbawahi bahwa hak negara-negara anggota IAEA untuk menggunakan teknologi nuklir untuk tujuan damai dan akses terhadap bantuan yang diberikan oleh IAEA harus dijamin dan tidak boleh dibatasi dengan prasyarat apapun," ujar Puan.

Dikatakan informasi tentang manfaat ilmu dan teknologi nuklir perlu disebarluaskan ke pemangku kepentingan yang lebih luas. Hal ini mengingat selama ini terdapat mispersepsi di sebagian masyarakat bahwa nuklir identik dengan senjata pemusnah massal yang mengerikan.

"Semakin banyak masyarakat yang tahu tentang manfaat nuklir untuk pembangunan semakin bagus," tuturnya.

Sementara itu, Wakil Tetap RI untuk PBB dan IAEA di Wina, Duta Besar Darmansjah Djumala, menyampaikan bahwa diplomasi Indonesia di IAEA diarahkan untuk membawa manfaat konkret bagi rakyat Indonesia.

Hal ini dilakukan melalui program-program kerja sama teknis dan pembangunan kapasitas antara Indonesia dengan IAEA di bidang pemanfaatan teknologi nuklir untuk pembangunan.

Indonesia berkomitmen untuk terus mendukung program-program IAEA dalam mengembangkan teknologi nuklir untuk tujuan damai dan siap untuk memainkan peran dan bekerja sama dengan negara-negara dan pemangku kepentingan lainnya, ujar Djumala.

***2*** (ZG)
(T.H-ZG/B/C. Hamdani/C. Hamdani) 28-11-2018 20:40:55



Sent from Yahoo Mail for iPhone

MARSEILLE


KJRI MARSEILLE GELAR PERTEMUAN BISNIS
Zeynita Gibbons

London,29/11 (Antara) - KJRI Marseille mengelar pertemuan bisnis antara pengusaha Indonesia dan pengusaha Prancis, khususnya wilayah Marseille, yang dihadiri sekitar 30 pengusaha dari kedua negara.

Konsul Ekonomi KJRI Marseille, Yonatri Rilmania kepada Antara London, Kamis, mengatakan pertemuan bisnis dibuka Konjen Marseille, Asianto Sinambela yang menyampaikan secara umum perkembangan terkini perekonomian makro Indonesia.

Selain itu juga disampaikan tentang Indonesia sebagai "leading resources" di kawasan Asia Tenggara, perkembangan implementasi masyarakat ekonomi Asean, dan hubungan ekonomi bilateral Indonesia dan Prancis.

Sementara itu perwakilan dari kantor Walikota Marseille Didier Parakian, memaparkan tentang relasi Marseille dengan perusahaan dunia dan prospek ke depannya.

Kemudian dilanjutkan dengan pemaparan dari pengusaha Indonesia, Deibel Effendi, CEO dari PT Indonesia Incorporated, yang mengutarakan secara umum produksi kayu, kopi, dan rempah-rempah di Indonesia, serta ekspor ke negara lain.

Pengusaha Indonesia yang hadir dalam acara ini, meliputi pengusaha-pengusaha kayu, kopi, rempah-rempah, tas dari kulit reptil, dan lainnya.

Dalam pembicaraan berikutnya, terlihat ketertarikan dan antusiasme yang sangat besar dari pengusaha Marseille untuk mengimpor produk-produk Indonesia.

Dalam kesempatan makan siang, KJRI menyajikan diplomasi kuliner Indonesia, antara lain soto mie daging, sate ayam lontong, dan gado-gado, yang kemudian ditutup dengan minum kopi dan Bir Bintang dari Indonesia. Para pengusaha Marseille yang hadir menikmati sajian kuliner Indonesia.

Selama di Marseille, pengusaha Indonesia berkunjung ke Noailles, seperti toko-toko rempah-rempah dan buah kering (dried fruit). Pada intinya, pengusaha Indonesia pun ingin melihat potensi perdagangan rempah-rempah dan buah-buah kering di Marseille. ***3****
(T.H-ZG/B/R. Fardaniah/C/R. Fardaniah) 29-11-2018 08:17:11



Sent from Yahoo Mail for iPhone

EFTA



AKSES PASAR INDONESIA KE EFTA MAKIN TERBUKA
Zeynita Gibbons

London, 27/11 (Antara) - Akses pasar barang, jasa, dan investasi antara Indonesia dan negara-negara anggota European Free Trade Association (EFTA) terbuka semakin lebar, termasuk kerja sama ekonomi dan pengembangan kapasitas.

Peluang pasar terbuka lebar tersebut setelah ditandatanganinya pernyataan bersama Indonesia-EFTA Comprehensive Economic Partnership Agreement (IE-CEPA) oleh Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dengan empat menteri negara-negara anggota EFTA di di Sekretariat EFTA, Jenewa, Swiss.

Pensosbud KBRI Bern dalam keterangan kepada Antara London, Selasa, menyebutkan hal tersebut menjadi benang merah dari Forum Bisnis yang diadakan KBRI Bern di Kota Jenewa pada Jumat (23/11) sore waktu Swiss.

Forum Bisnis bertema "Optimizing the Benefits of Indonesia-EFTA CEPA Agreement" dihadiri oleh sekitar 20 pelaku usaha di Swiss yang memiliki bisnis di Indonesia.

Dubes RI untuk Swiss dan Liechtenstein, Muliaman D. Hadad, yang memandu diskusi terbatas antara Menteri Perdagangan RI dengan pelaku usaha Swiss mengatakan tujuan utama forum bisnis ini adalah untuk sosialisasi pemanfaatan IE-CEPA bagi pelaku bisnis di Indonesia dan negara-negara EFTA.

Perundingan IE-CEPA telah berlangsung secara intensif selama hampir 8 tahun atau perundingan CEPA terpanjang yang pernah dimiliki oleh Indonesia hingga saat ini, ujar Dubes Muliaman.

"Kita dorong pelaku usaha di Indonesia memanfaatkan CEPA dengan negara EFTA yang telah diperjuangkan sejak lama, karena berdasarkan survey sebagian perjanjian perdagangan bebas mandeg atau tidak dimanfaatkan dengan baik," ujar mantan Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) itu.

Dalam forum bisnis terkuak Indonesia-EFTA CEPA meningkatkan akses pasar perdagangan barang Indonesia ke EFTA, antara lain produk perikanan, industri tekstil, furnitur, sepeda, elektronik, dan ban mobil, serta pertanian termasuk kopi dan kelapa sawit.

Pada perdagangan jasa, akses pasar bagi para pekerja Indonesia (Intra Corporate Trainee, Trainee, Contract Service Supplier, Independent Professional, serta Young Professional) ke EFTA akan lebih terbuka. Contohnya, sektor jasa yang akan memperoleh keuntungan antara lain jasa profesi, telekomunikasi, keuangan, transportasi, dan pendidikan.

Indonesia juga akan memperoleh peningkatan investasi dari negara anggota EFTA pada sektor energi dan pertambangan, permesinan, pertanian, infrastruktur sektor perikanan, kehutanan, industri kimia, dan lain sebagainya.

Selain itu, Indonesia akan mendapatkan kerja sama dan pembangunan kapasitas dalam sektor perikanan dan aquamarine, promosi ekspor, pariwisata, UMKM, HKI, kakao, "sustainability maintenance", "repair and overhaul" (MRO), dan pendidikan vokasional.

EFTA merupakan organisasi regional dan kawasan perdagangan bebas terdiri dari empat negara di Eropa, yaitu Swiss, Liechtenstein, Norwegia, dan Islandia.

Data Badan Pusat Statistik menunjukkan, negara-negara EFTA merupakan negara tujuan ekspor nonmigas ke-23 dan negara asal impor nonmigas ke-25 terbesar bagi Indonesia. Pada 2017, perdagangan Indonesia-EFTA mencapai 2,4 miliar dolar AS. Sementara, nilai ekspor Indonesia ke EFTA sebesar 1,31 miliar dolar AS dan impor Indonesia dari EFTA sebesar 1,09 miliar dolar AS. Dengan demikian Indonesia mengalami surplus perdagangan dengan EFTA sebesar 212 juta dolar AS.

Ekspor utama Indonesia ke EFTA antara lain perhiasan, perangkat optik, emas, perangkat telepon, dan minyak esensial. Sementara impor utama Indonesia dari EFTA adalah emas, mesin turbo-jet, obat-obatan, pupuk, dan campuran bahan baku industri.

Di sektor investasi, nilai investasi negara-negara anggota EFTA di Indonesia pada 2017 mencapai 621 juta dolar AS.

Penandatanganan pernyataan bersama Indonesia-EFTA CEPA ini menandai berakhirnya perundingan antara Indonesia dengan negara-negara EFTA melalui skema IE-CEPA. 
Pimpinan setingkat menteri negara EFTA yang melakukan penandatangan yaitu Menteri Perdagangan dan Industri Norwegia Torbjørn Røe Isaksen, Menteri Hubungan Luar Negeri, Hukum, dan Budaya Leichtenstein Aurelia Frick, Menteri Hubungan Luar Negeri dan Perdagangan Eksternal Islandia Guðlaugur Þór Þórðarson, Kepala Departemen Hubungan Ekonomi Swiss Johann N. Schneider-Ammann dihadiri Sekretaris Jenderal EFTA Henri Gétaz dan Duta Besar RI untuk Swiss dan Liechtenstein Muliaman D. Hadad.

Langkah selanjutnya setelah joint statement adalah melakukan "legal scrubbing" dan penerjemahan sehingga secara teknis dan legal, IE-CEPA siap ditandatangani. IE-CEPA djadwalkan akan ditandatangani di Jakarta pada Desember mendatang.***3****
(T.H-ZG/B/A. Buchori/A. Buchori) 27-11-2018 07:19:51



Sent from Yahoo Mail for iPhone

SOFIA


KBRI SOFIA BERPROMOSI DI ALBANIA DAN MAKEDONIA

Oleh Zeynita Gibbons
London, 28/11 (Antara) - KBRI Sofia menggelar promosi bertemakan "Wonders of Indonesia: Indonesia Outlook 2018" untuk meningkatkan nilai perdagangan Indonesia dengan Albania dan Makedonia.

Promosi digelar di Tirana, Albania padal 26 November dan di Skopje, Makedonia, 27 November, kata Pensosbud KBRI Sofia dalam keterangan yang diterima Antara London, Rabu.

Ia aenyebutkan acara dilakukan bersamaan dengan kunjungan Direktur Eropa III Kemenlu RI ke Albania, Makedonia dan Rumania.

Dubes RI Sofia, Sri Astari Rasjid menyampaikan Pemerintah Indonesia berupaya menciptakan sistem ekonomi yang kondusif dalam mendukung perdagangan, pariwisata dan investasi.

Sementara itu Direktur Eropa III, Adrian Wicaksono memberikan paparannya di acara yang diadakan KBRI Sofia di Albania dan Makedonia.

Adrian Wicaksono menyampaikan pentingnya peningkatan hubungan bilateral dengan negara-negara di kawasan Balkan, antara lain Albania dan Makedonia.

Dalam paparannya disampaikan pula mengenai berbagai produk unggulan indonesia di antaranya pesawat, hortikultura, dan perikanan.

Berbagai pengusaha lokal di kedua negara tersebut menyambut baik inisiatif Indonesia. Beberapa peluang ekspor Indonesia yang dapat ditingkatkan diantaranya adalah ekspor produk kopi, perikanan, produk pertanian, pesawat, dan kerja sama di bidang pariwisata.

Nilai perdagangan Indonesia-Makedonia tahun 2017 mencapai hampir USD 7 juta, sedangkan hingga Agustus melampaui USD 9 juta. Sedangkan dengan Albania, nilai perdagangan mencapai lebih dari USD 10 juta di tahun 2017. ***3***

(T.H-ZG/C/A.J.S. Bie/A.J.S. Bie) 28-11-2018 07:45:38



Sent from Yahoo Mail for iPhone

BELARUS


KBRI GELAR PERINGATAN 25 TAHUN HUBUNGAN RI-BELARUS

Zeynita Gibbons

London,27/11 (Antara) - KBRI Moskow mengelar Festival dan Pameran Indonesia di Belarus untuk pertama kalinya sejak pembukaan hubungan diplomatik dengan Belarus 25 tahun lalu.

Sekretaris Pertama Fungsi Pensosbud KBRI Moskow Enjay Diana kepada Antara London, Selasa menjelaskan Festival Indonesia menyedot perhatian warga setempat.

Di tengah musim dingin di Belarus, lebih dari 9.100 orang mengunjungi BelExpo untuk mengetahui dan merasakan nuansa Indonesia pada festival berlangsung selama dua hari pada 24 dan 25 November.

Sejumlah perusahaan terkenal dari Indonesia memamerkan produk-produknya, yaitu Arta Graha Group (peralatan militer), PT Kapal Api Global, PT Multi Strada Arah Sarana (produsen ban mobil Archiles), PT Anugerah Bersama (herbal dan kopi), PT Dua Kelinci (kacang dan makanan ringan), PT Rodamas (produsen sambal dan bumbu instan merek Sasha), dan Global MICE Indonesia (furinitur dan produk makanan).

Sementara Dharma Wanita Persatuan KBRI Moskow menampilkan kuliner Indonesia seperti nasi goreng, mi goreng, lumpia dan kue-kue khas Indonesia yang ludes sebelum acara ditutup secara resmi.

Selain itu juga diadakan workshop membatik, pameran foto pariwisata Indonesia, museum seni budaya dan pelayanan informasi tentang Indonesia.

Pengunjung rela antre mencoba mengenakan busana daerah untuk berfoto atau swafoto dengan latar belakang panorama wisata Indonesia.

Di panggung utama ditampilkan pertunjukan gamelan dan berbagai tarian daerah Indonesia yang dipersembahkan Grup Kesenian Dadali Gamelan dan Kirana Nusantara Dance KBRI Moskow menyemarakan festival dan pameran. Gamelan merupakan alat musik unik membentuk suatu orkestra menarik perhatian pengunjung.

Selain itu pengunjung juga kagum dengan para pemain gamelan dan penari sebagian besar berkewarganegaraan Rusia pecinta Indonesia.

Dubes RI untuk Federasi Rusia dan Republik Belarus M. Wahid Supriyadi dalam sambutan pembukaan mengatakan pertama kalinya masyarakat Belarus dapat menyaksikan penampilan gamelan dan berbagai tarian Nusantara Indonesia.

Kegiatan festival dan pameran merupakan salah satu dari rangkaian acara peringatan 25 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Belarus.

"Sebelumnya diadakan Forum Bisnis Indonesia-Belarus dan seminar hubungan kedua negara dan tantangannya ke depan," ujar Dubes.

Pembukaan festival dan pameran dihadiri sejumlah pejabat dan tamu undangan antara lain hadir Wakil Ketua Kerja Sama Persahabatan Parlemen Belarus-Indonesia, Irina Dorofeeva, Direktur Departemen Asia, Australia dan Oseania Direktorat Jenderal Asia, Afrika dan Amerika Latin Kementerian Luar Negeri Republik Belarus Sergei Terentiev, Ketua KADIN Belarus, Vladimir Ulakovich, perwakilan Kementerian Kebudayaan Republik Belarus dan perwakilan Kantor Pemerintah Kota Minsk.

Sementara dari Indonesia hadir pejabat senior Kementerian Luar Negeri RI Dewi M. Kusumaastuti, Sekretaris Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah Kementerian Perindustrian RI Eddy Siswanto dan pejabat Kementerian Pariwisata RI, Agus Setiawan. 
Dalam sambutannya Sergei Terentiev menyampaikan orang Indonesia mengenal baik produk Belarus seperti traktor, Belaz (dump truck), dan potasium. Tugas bersama sekarang ini adalah menjadikan Indonesia lebih terkenal di Belarus.

"Kami yakinkan kepada teman-teman Indonesia bahwa hati kami selalu terbuka untuk anda, orang Indonesia," kata Sergei Terentiev.

Festival dan pameran diprakarsai KBRI Moskow di Rusia merangkap Belarus didukung Kemlu, Kemenpar, Kementerian Luar Negeri Belarus, KADIN Belarus, Pemerintah Kota Minsk dan BelExpo, serta sejumlah sponsor.

Festival dan pameran merupakan bagian dari diplomasi ekonomi Indonesia untuk lebih mempromosikan perdagangan dan pariwisata, serta seni budaya Indonesia di Belarus.

Tahun 2017 total perdagangan Indonesia-Belarus sekitar USD 205,3 juta, meningkat 23,27 persen dari tahun 2016. Sementara wisatawan asal Belarus ke Indonesia tahun 2017 sebanyak 4.098 orang, meningkat 31 persen dari tahun 2016.

Menurut Dubes Wahid berbicara dalam forum ASEAN-Belarus Business Forum, berbeda dengan kecenderungan perdagangan ASEAN-Belarus menurun delapan persen, hubungan perdagangan Indonesia-Belarus justru semakin meningkat.

Walaupun hanya berpenduduk sekitar 10 juta jiwa, Belarus merupakan pintu masuk pasar Eurasian Economic Union (EAEU) berpenduduk sekitar 183 juta orang dan Uni Eropa.

Festival dan pameran yang baru pertama kali diadakan menarik perhatian media setempat terlihat dari liputan yang luas di saluran televisi utama, radio maupun media cetak dan on-line. Pihak BelExpo mengakui acara ini adalah salah satu terbesar selama ini dari jumlah pengunjungnya. ***2****
(ZG)
Edy Supriyadi




Sent from Yahoo Mail for iPhone

SINGAPUR


KBRI SINGAPURA UNDANG 12 DUBES NIKMATI BATAM

Oleh Zeynita Gibbons

Jakarta, 27/11 (Antara) - Kedutaan Besar Indonesia di Singapura mengundang 12 duta besar dari negara sahabat yang berkedudukan di Singapura dan Jakarta, mengikuti "Ambassador's Familiarisation Trip" di Batam yang diisi dengan kegiatan lapangan di Palm Spring Golf Course dan wisata lainnya akhir pekan.

Minister Counsellor KBRI Singapore Berlianto Situngkir kepada Antara, Selasa mengatakan kegiatan yang diadakan KBRI Singapura bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata didukung BP Batam dan pemerintah daerah diisi dengan kunjungan ke Infinite Studio dan Nongsa Digital Park.

Para Duta Besar mendapat penjelasan mengenai peluang industri kreatif bertaraf internasional yang dikerjakan di Infinite Studio untuk industri perfilman dan animasi internasional.

Industri digital yang diresmikan Menlu RI dan Menlu Singapura yang telah digunakan oleh sekitar 60 perusahaan start up, termasuk untuk pendidikan dan pelatihan.

Dalam sambutannya Dubes RI untuk Singapura Ngurah Swajaya menyampaikan potensi ekonomi di Batam tidak hanya pariwisata, melainkan juga industri ekonomi digital, galangan kapal dan industri elektronik serta sebagai hub transportasi di kawasan.

Kegiatan dilakukan sejak tahun 2016 membawa dan menghadirkan Duta Besar dari berbagai negara yang akhirnya menjadikan Batam dan Bintan sebagai destinasi alternatif untuk liburan jangka pendek maupun weekend bagi keluarga, staf kedutaan maupun warga mereka yang tinggal di Singapura.

Country Manager Visit Indonesia/Wonderful Indonesia Tourism Office (VITO/ WITO) Singapura Sulaiman Shedek menggalang dukungan beberapa Dubes yang memiliki banyak warga di Singapura untuk memanfaatkan Batam sebagai alternatif destinasi bagi kegiatan yang dapat dihadiri ribuan tenaga kerja.

Kegiatan ini sekaligus mendorong investasi, khususnya di bidang unggulan Batam, termasuk ekonomi digital.

Pada tahun 2017, lebih dari 1,5 juta wisman asal Singapura berkunjung ke Indonesia, sekitar 884 ribu wisatawan Singapura menjadikan Batam sebagai destinasi wisatanya.

Sementara itu untuk tahun 2018, hingga September tercatat sebanyak 722 ribu wisman asal Singapura atau naik sebesar 11 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Selama ini investasi Singapura di Batam juga cukup tinggi. Sejak tahun 2013 sampai dengan 2018 tercatat secara akumulatif investasi asal Singapura di Batam lebih dari satu miliar dolar AS.

Secara khusus rombongan Dubes juga diterima Presiden Direktur dari Citramas Group Kris Wiluan, yang menyambut baik kegiatan ini, dan siap berkolaborasi dengan pihak terkait untuk meningkatkan jumlah investasi dan wisman di Batam.

Dubes Ngurah yakin dengan adanya kerja sama yang baik antara instansi pemerintah, seperti yang dilakukan KBRI Singapura dan Kementerian Pariwisata didukung otoritas dan pemeritah daerah, terus menjadikan Batam sebagai salah satu destinasi utama investasi dan wisata warga Singapura. ***2****
(ZG)
(T.H-ZG/B/E. Supriyadi/E. Supriyadi) 27-11-2018 05:49:39



Sent from Yahoo Mail for iPhone

JENEWA



AKSES PASAR INDONESIA KE EFTA MAKIN TERBUKA
Zeynita Gibbons

London, 27/11 (Antara) - Akses pasar barang, jasa, dan investasi antara Indonesia dan negara-negara anggota European Free Trade Association (EFTA) terbuka semakin lebar, termasuk kerja sama ekonomi dan pengembangan kapasitas.

Peluang pasar terbuka lebar tersebut setelah ditandatanganinya pernyataan bersama Indonesia-EFTA Comprehensive Economic Partnership Agreement (IE-CEPA) oleh Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dengan empat menteri negara-negara anggota EFTA di di Sekretariat EFTA, Jenewa, Swiss.

Pensosbud KBRI Bern dalam keterangan kepada Antara London, Selasa, menyebutkan hal tersebut menjadi benang merah dari Forum Bisnis yang diadakan KBRI Bern di Kota Jenewa pada Jumat (23/11) sore waktu Swiss.

Forum Bisnis bertema "Optimizing the Benefits of Indonesia-EFTA CEPA Agreement" dihadiri oleh sekitar 20 pelaku usaha di Swiss yang memiliki bisnis di Indonesia.

Dubes RI untuk Swiss dan Liechtenstein, Muliaman D. Hadad, yang memandu diskusi terbatas antara Menteri Perdagangan RI dengan pelaku usaha Swiss mengatakan tujuan utama forum bisnis ini adalah untuk sosialisasi pemanfaatan IE-CEPA bagi pelaku bisnis di Indonesia dan negara-negara EFTA.

Perundingan IE-CEPA telah berlangsung secara intensif selama hampir 8 tahun atau perundingan CEPA terpanjang yang pernah dimiliki oleh Indonesia hingga saat ini, ujar Dubes Muliaman.

"Kita dorong pelaku usaha di Indonesia memanfaatkan CEPA dengan negara EFTA yang telah diperjuangkan sejak lama, karena berdasarkan survey sebagian perjanjian perdagangan bebas mandeg atau tidak dimanfaatkan dengan baik," ujar mantan Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) itu.

Dalam forum bisnis terkuak Indonesia-EFTA CEPA meningkatkan akses pasar perdagangan barang Indonesia ke EFTA, antara lain produk perikanan, industri tekstil, furnitur, sepeda, elektronik, dan ban mobil, serta pertanian termasuk kopi dan kelapa sawit.

Pada perdagangan jasa, akses pasar bagi para pekerja Indonesia (Intra Corporate Trainee, Trainee, Contract Service Supplier, Independent Professional, serta Young Professional) ke EFTA akan lebih terbuka. Contohnya, sektor jasa yang akan memperoleh keuntungan antara lain jasa profesi, telekomunikasi, keuangan, transportasi, dan pendidikan.

Indonesia juga akan memperoleh peningkatan investasi dari negara anggota EFTA pada sektor energi dan pertambangan, permesinan, pertanian, infrastruktur sektor perikanan, kehutanan, industri kimia, dan lain sebagainya.

Selain itu, Indonesia akan mendapatkan kerja sama dan pembangunan kapasitas dalam sektor perikanan dan aquamarine, promosi ekspor, pariwisata, UMKM, HKI, kakao, "sustainability maintenance", "repair and overhaul" (MRO), dan pendidikan vokasional.

EFTA merupakan organisasi regional dan kawasan perdagangan bebas terdiri dari empat negara di Eropa, yaitu Swiss, Liechtenstein, Norwegia, dan Islandia.

Data Badan Pusat Statistik menunjukkan, negara-negara EFTA merupakan negara tujuan ekspor nonmigas ke-23 dan negara asal impor nonmigas ke-25 terbesar bagi Indonesia. Pada 2017, perdagangan Indonesia-EFTA mencapai 2,4 miliar dolar AS. Sementara, nilai ekspor Indonesia ke EFTA sebesar 1,31 miliar dolar AS dan impor Indonesia dari EFTA sebesar 1,09 miliar dolar AS. Dengan demikian Indonesia mengalami surplus perdagangan dengan EFTA sebesar 212 juta dolar AS.

Ekspor utama Indonesia ke EFTA antara lain perhiasan, perangkat optik, emas, perangkat telepon, dan minyak esensial. Sementara impor utama Indonesia dari EFTA adalah emas, mesin turbo-jet, obat-obatan, pupuk, dan campuran bahan baku industri.

Di sektor investasi, nilai investasi negara-negara anggota EFTA di Indonesia pada 2017 mencapai 621 juta dolar AS.

Penandatanganan pernyataan bersama Indonesia-EFTA CEPA ini menandai berakhirnya perundingan antara Indonesia dengan negara-negara EFTA melalui skema IE-CEPA. 
Pimpinan setingkat menteri negara EFTA yang melakukan penandatangan yaitu Menteri Perdagangan dan Industri Norwegia Torbjørn Røe Isaksen, Menteri Hubungan Luar Negeri, Hukum, dan Budaya Leichtenstein Aurelia Frick, Menteri Hubungan Luar Negeri dan Perdagangan Eksternal Islandia Guðlaugur Þór Þórðarson, Kepala Departemen Hubungan Ekonomi Swiss Johann N. Schneider-Ammann dihadiri Sekretaris Jenderal EFTA Henri Gétaz dan Duta Besar RI untuk Swiss dan Liechtenstein Muliaman D. Hadad.

Langkah selanjutnya setelah joint statement adalah melakukan "legal scrubbing" dan penerjemahan sehingga secara teknis dan legal, IE-CEPA siap ditandatangani. IE-CEPA djadwalkan akan ditandatangani di Jakarta pada Desember mendatang.***3****
(T.H-ZG/B/A. Buchori/A. Buchori) 27-11-2018 07:19:51




Sent from Yahoo Mail for iPhone

PRANCIS


PENGUSAHA PRANCIS TERTARIK BIR INDONESIA

Oleh Zeynita Gibbons

London,27/11 (Antara) - Beberapa pengusaha Prancis tertarik dengan minuman bir asal Indonesia yaitu Bir Bintang, yang merupakan minuman baru bagi masyarakat Prancis.

Hal itu terlihat pada saat KJRI Marseille berpartisipasi dalam Festival Makanan dan Minuman Internasional "Saveurs du Monde" di WTC Marseille Provence, Prancis, Senin.

Konsul Ekonomi KJRI Marseille, Yonatri Rilmania kepada Antara London, Selasa, mengatakan kegiatan "saveurs du monde" ini diikuti sekitar 30 peserta dan dihadiri oleh sekitar 500 undangan eksklusif jaringan kerja WTC dan UC3AB (L'Union des Chambres de Commerce et des Clubs d'Affaire Bilateraux) yang terdiri dari kalangan bisnis, jurnalis, pengamat kuliner, dan lainnya.

Para peserta yang berpartisipasi menampilkan ciri-ciri khas negara masing-masing untuk diperkenalkan.

Stand KJRI Marseille menampilkan antara lain kuliner berupa sate ayam, lumpia, kopi, dan Bir Bintang serta minuman jahe. Para pengusaha di Marseille dan sekitarnya pun memadati stand Indonesia dan mencoba makanan dan minuman yang ada. Para pengusaha Prancis menikmati sate, Bir Bintang dan kopi yang tersedia.

Para pengunjung stand Indonesia mendapatkan informasi mengenai peluang berbisnis, khususnya di bidang investasi, perdagangan dan juga obyek pariwisata yang menarik di Indonesia.

Kegiatan ini dihadiri para Konsulat Jenderal Indonesia, Jerman, Italia, Turki, Madagaskar, Tunisia, Maroko, Aljazair, Kroasia, Amerika Serikat, Inggris, Lebanon, Jepang, Senegal, Mesir, dll di Marseille dan Business Club.

Pada kesempatan itu, Konjen Marseille bertemu dengan Country Manager Turkish Airline guna membahas potensi penerbangan dari Marseille ke Jakarta atau Bali pulang pergi.

Menurut rencana KJRI Marseille akan mengadakan "business match making" pada tanggal 29 November mendatang dengan mengikutsertakan CCI Marseille dan kalangan pengusaha Prancis.***3****
(T.H-ZG/B/R. Fardaniah/C/R. Fardaniah) 27-11-2018 07:20:08




Sent from Yahoo Mail for iPhone

MARSEILLE


MAKANAN MINUMAN INDONESIA PROMOSI DI MARSEILLE

Oleh Zeynita Gibbons

London, 26/11 (Antara) - KJRI Marseille ikut berpartisipasi dan mempromosikan berbagai produk makanan Indonesia dalam Festival Makanan dan Minuman Internasional di Saveurs du Monde bertempat di WTC Marseille Provence, Senin, 26 November 2018.

Konsul Ekonomi KJRI Marseille, Yonatri Rilmania mengatakan kepada Antara London, Senin, stand KJRI Marseille menampilkan antara lain sejumlah sate, lumpia, kopi, dan bir bintang serta minuman jahe. Kopi dan bir bintang
Pameran itu diikuti sekitar 30 peserta dan dihadiri sekitar 500 undangan eksklusif jaringan kerja WTC dan UC3AB (L'Union des Chambres de Commerce et des Clubs d¿Affaire Bilateraux) yang terdiri dari kalangan bisnis, jurnalis, pengamat kuliner, dan kalangan lainnya.

Para peserta menampilkan ciri-ciri khas produk makanan dan minuman dari negara masing-masing untuk diperkenalkan dan dipamerkan.

Sementara itu, pada waktu diskusi, para pembicara dari Marseille (Pemda Marseille, CCI, WTC, UC3AB) pada intinya menyampaikan mengenai pentingnya peranan pengusaha dalam pembangunan ekonomi di wilayah Marseille Provence.

Lebih jauh, pengusaha didorong memanfaatkan pasar internasional bagi kegiatan bisnisnya.

Kegiatan ini dihadiri peserta para Konsulat Jenderal Indonesia, Jerman, Italia, Turki, Madagaskar, Tunisia, Maroko, Aljazair, Kroasia, Amerika Serikat, Inggris, Lebanon, Jepang, Senegal, Mesir, yang ada di Marseille dan Business Club.

Kegiatan ini juga memberikan kesempatan pengusaha Indonesia untuk mempromosikan produk-produk Indonesia kepada para pengusaha Prancis bagian selatan. 
Para eksporter dan importir Marseille dan sekitarnya memadati stand Indonesia dengan mencoba makanan dan minuman yang ada. Para pengusaha Prancis menikmati sate, bir bintang dan kopi yang tersedia.

Beberapa pengusaha Prancis tertarik dengan bir bintang dan merupakan minuman yang baru. Bahkan, seorang pengusaha Marseilke membahas lebih jauh dengan pengusaha Indonesia terkait dengan bir bintang.

Para pengunjung stand Indonesia lebih jauh mendapatkan informasi mengenai peluang berbisnis dengan Indonesia, khususnya di bidang investasi, perdagangan dan tentang obyek-obyek pariwisata yang menarik di Indonesia.

KJRI Marseille juga akan melakukan business match making tanggal 29 November mendatang dengan mengikutsertakan CCI Marseille dan kalangan pengusaha Prancis.***3***
(ZG)
(T.H-ZG/B/A. Lazuardi/A. Lazuardi) 26-11-2018 17:21:11



Sent from Yahoo Mail for iPhone

GAMELAN


MURID SD DI SEOUL ANTUSIAS BELAJAR GAMELAN

Zeynita Gibbons



London,26/11 (Antara) - Murid SD di Seoul dengan antusias belajar Gamelan, menyusul setelah sebelumnya sukses dibukanya kelas Gamelan untuk warga Korea Selatan usia dewasa dan kini Gamelan merambah anak-anak, terbukti banyaknya permintaan dari berbagai SD di Seoul untuk berkunjung ke KBRI guna belajar alat musik asli Indonesia ini.

Pensosbud KBRI Seoul, Purno Widodo kepada Antara London, Senin mengatakan Kent Foreign School adalah salah satunya Sekolah internasional terkemuka di jantung Kota Seoul ini setiap tahunnya mengirimkan siswa-siswinya untuk belajar Gamelan ke KBRI. Seperti pada pagi itu (26/11). Pun tidak jarang KBRI di undang ke sekolah memberikan workshop Gamelan .

Udara yang hampir mendekati titik beku karena musim dingin telah tiba tak menghalangi 15 murid dari SD kelas 6 berasal dari Zambia, Arab Saudi, Banglades, Turki, Irak, Libya, Jepang, Indonesia, Korea Selatan dan Malaysia untuk belajar gamelan. Tahun sebelumnya siswa- siswi dari kelas yang berbeda juga mendapatkan kesempatan yang sama.

Antusiasme murid sudah tampak ketika masuk ke dalam ruang Gamelan merupakan kali pertama mereka melihat secara langsung seperangkat Gamelan yang nampak berkilauan. Para murid saling berebut menempati masing-masing instrumen yang akan mereka mainkan
Pada kelas Gamelan, pengajar Gamelan KBRI Seoul menyiapkan dua partitur lagu yaitu Lancaran Manyar Sewu dan Lancaran Kebo Girio Laras Pelog Pathet Barang. Kedua lagu tersebut sangat cocok diajarkan kepada murid SD karena bernuansa ceria dan gembira.

Para murid asyik bermain Gamelan secara bergantian, sampai beberapa dari mereka yang spontan bergoyang saat bermain Gamelan. Ekspresi kegembiraan tidak bisa mereka tutupi. ¿Saya sangat senang dapat bermain alat musik ini sampai tidak terasa waktu berjalan sangat cepat hingga kelas Gamelan usai," ujar Atiq salah seorang murid asal Bangladesh .

Lain lagi komentar Miru, murid asal Jepang. "Awalnya saya berpikir akan sulit untuk belajar Gamelan, namun setelah praktik langsung ternyata mudah dan menyenangkan".

Dua jam waktu yang diberikan tidak membuat mereka puas. Bahkan sebagian murid enggan pulang dikarenakan masih ingin bermain Gamelan. Dengan antusiasme yang sangat tinggi, tidak menutup kemungkinan bahwa kelas Gamelan singkat tersebut akan dilakukan secara berkala.

Dubes RI di Seoul Umar Hadi menyampaikan Gamelan mencerminkan nilai-nilai Bangsa Indonesia menekankan kepada kekuatan kerja sama dan harmoni. Harmoni dalam Gamelan diciptakan melalui penerapan disiplin dari setiap permainan instrumen. Prinsip yang sama berlaku dalam kehidupan kita yang eksistensinya senantiasa harus bergerak secara harmonis dengan orang lain, ¿ ujarnya menggarisbawahi pentingnya pertukaran budaya menjembatani saling pengertian antar Bangsa.

KBRI Seoul selama ini memfasilitasi siapapun yang ingin belajar Gamelan di Korsel. Hal ini menjadi ujung tombak upaya promosi budaya Indonesia di Negeri Ginseng ini. Sejak Mei tahun lalu, KBRI Seoul membuka kelas Gamelan kepada warga Korsel dan internasional bermukim di Korea Selatan. Kelas khusus untuk Warga Negara Indonesia juga disediakan.

Selain sebagai upaya pembinaan budaya, kelas untuk masyarakat Indonesia ini juga dimaksudkan mengobati rasa kangen kepada Tanah Air. KBRI Seoul juga bekerja sama dengan Seoul Institute of the Arts, Perguruan Tinggi Seni terkemuka di Korsel yang memberikan pelajaran Gamelan kepada mahasiswanya.(ZG)****4****
(T.H-ZG/B/I. Nurcahyani/B/I. Nurcahyani) 26-11-2018 19:04:25



Sent from Yahoo Mail for iPhone

JUJU


JUJU MASUNAH PERKENALKAN TARI TOPENG DI LONDON


 Oleh Zeynita Gibbons 

London, 25/11 (Antara) - Bagi Juju Masunah, M.Hum., Ph.D. (36) , guru besar dalam bidang ilmu pendidikan seni tari di Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) antusiasme warga Inggris untuk belajar menari topeng Cirebon menimbulkan kebanggaan tersendiri.

Inilah salah satu bukti, bahwa seni telah menjadi alat diplomasi budaya yang ampuh bagi masyarakat London, ujar perempuan kelahiran Majalengka, Jawa Barat, tahun 1963.

Juju Masunah adalah sosok yang bukan hanya gigih mendalami pendidikan seni tari, melainkan juga studi multikultural, ekonomi kreatif serta pariwisata dan kini mengajarkan seni tari topeng bagi mahasiswa di London.

Ia mengungkapkan rasa bangga karena keahliannya di bidang tarikhususnya tari topeng Cirebon dihargai di London.

" Saya dapat berbagi ilmu baik teori maupun praktek di universitas di London, sungguh membuat bangga, " ujar Juju yang pernah menjadi Direktur Pengembangan Seni Pertunjukan dan Industri Musik, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Parekraf) pada tahun 2012-2014.

Melalui kesempatan tersebut dia bukan hanya mengajar tetapi akan membawa para mahasiswa asing itu untuk ikut mengembangkan seni tari tradisional Indonesia dalam karya baru mereka.

Dia melihat bahwa seni Indonesia telah membangun citra Indonesia, sebagai bangsa yang berbudaya tinggi.

Kedudukan tersebut akan dapat dikembangkan melalui campur tangan pemerintah Indonesia
dengan membuat regulasi pendukung, memfasilitasi, dan memotivasi masyarakat Indonesia untuk mempelajari dan menguasai, melestarikan, serta mengapresiasi seni tradisi Indonesia. 
"Mari kita juga belajar seni tradisi Indonesia, agar tidak malu menjadi orang Indonesia ketika melihat seniman London dan di kota lainnya di luar negeri menabuh gamelan dan menari tarian Indonesia, sementara kita hanya menonton dan tidak tahu kesenian Indonesia," ujar Juju.


Belajar tari sejak muda

Setelah menamatkan pendidikan di jenjang SMA I Majalengka tahun 1982, Juju menceritakan jalan panjang dalam melanjutkan pendidikan tari yaitu dengan kuliah di Bandung, Surakarta, Yogyakarta, kemudian berkesempatan belajar di Ohio , Amerika Serikat - dan sebagai penerima Dharmasiswa di Inggris.

Pada waktu itu dia kuliah di Akademi Seni Tari Indonesia (ASTI) Bandung dan Lulus tahun 1987. Nama ASTI Bandung berubah menjadi Sekolah Tinggi Seni Indoneisa (STSI), dan sekarang Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI).

Kini kemampuan Juju dalam menari antara lain Tari Topeng Cirebon telah membukakan kesempatan baginya untuk berada di London selama satu bulan penuh atas undangan Professor Matthew Isaac Cohen Ph.D. sebagai akademisi tamu di Departement Drama and Theater, Royal Holloway, University of London, UK.

Juju seorang seniman dan pendidik, dipercaya untuk memberi kuliah pada mata kuliah sejarah tari dunia (World Dance History) bersama akademisi lain, Dr. Prarthana Purkhayastha.

Dalam mata kuliah tersebut Dr. Masunah membawa topik utama yaitu mengungkapkan sejarah tari-tari Indonesia yang dibagi dalam empat sub-topik yaitu sejarah tari topeng cirebon, tari dan gender, usia dan seksualitas, ketiga karakter, tata gerak dan gaya tari Topeng Cirebon dan terakhir mengajarkan penciptaan tari dengan dasar Tari Topeng Cirebon.

Selain mengajar, Dr. Juju Masunah bergabung dengan kegiatan Reuni Alumni IDharmasiswa ke-32, memberi workshop tari di KBRI London dan berbagi pengalaman dengan Ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan KBRI London. 
Juju Masunah mengaku sangat terkesan dengan keseriusan masyarakat Inggris khususnya yang ada di London dalam mempelajari seni Indonesia, khususnya tari, musik/karawitan, dan pedalangan.

"Mereka mengenal, mempelajari, menguasai dan melanjutkan kegiatan bermusik gamelan dan menari, serta mencipta musik dan pendalangan dalam bentuknya yang baru," ujar Juju yang pada tahun 2004, melanjutkan studi di College of Arts, The Ohio State University (OSU), Amerika Serikat, mengambil program Art Education dan lulus pada tahun 2008.

Menurut Juju, penerima beasiswa Dharmasiswa, saking cintanya terhadap seni Indonesia, ada beberapa di antara yang mencurahkan seluruh hidupnya mendalami seni budaya Indonesia mulai dari musik gamelan dan pedalangan sampai pada seni tari. 
Sepertinya fokus perhatian mereka selama ini hanya pada kesenian Indonesia, terutama kesenian dari Jawa, Bali, Sunda, dan Cirebon, ujar Juju yang tahun 1988, mengambil gelar sarjana tari (S1) di STSI Surakarta dan lulus tahun 1990 dari lembaga yang kini menjadi Institut Seni Indonesia (ISI).

Antusiasme penerima beasiswa Dharmasiswa yang difasilitasi pemerintah Indonesia melalui Atikbud KBRI juga sangat tinggi, sehingga penerima beasiswa Dharmasiswa pun menjadi semangat dalam mengembangkan kesenian Indonesia.

Ada mahasiswa Prof. Juju pada tahun 1994 yang melanjutkan studi S2 di Fakultas Ilmu Humaniora, Universitas Gajah Mada (UGM) Jogjakarta, dengan mengambil jurusan Kajian Seni Pertunjukan dan lulus 1997 - di Royal Holloway sangat antusias untuk mengikutinya ke UPI Bandung dan mengatakan keinginannya untuk belajar seni tradisi serta berkolaborasi dengan seniman di Indonesia.

Sebagai seorang seniman Indonesia, Juju merasa kagum di London terdapat beberapa Universitas seperti SOAS University of London, Royal Holloway University of London, City University of London yang memiliki kegiatan intra dan ekstra kurikuler musik karawitan dan tari Indonesia, selain banyak juga komunitas gamelan, pedalangan, angklung, dan tari.

Selain kesenian, bahasa Indonesia juga sudah dipelajarai di universitas dan sekolah di London.

Prof Juju juga telah mempublikasikan beberapa hasil karya ilmiahnya seperti Topeng Cirebon (1998, 2003), Sawitri Penari Topeng Losari (2000), Angklung di Jawa Barat (1998, 2003), Seni dan Pendidikan Seni (2003, 2012), A Case Study of the Multicultural Practices of Two United States Dance Educators: Implication for Indonesian K-9 Dance Education (2008), Representation of Gender in Indonesian Mask Dances (2009).

Selain itu ia juga mempublikasikan Konsep dan Praktek Pendidikan Multikultural di Amerika Serikat dan Indonesia (2011), Pemuliaan Angklung melalui Model Desa Binaan berbasis Wisata Seni dan Budaya (2012), Gita Bahana Nusantara: Keberagaman menuju Satu Cinta Tanah Air (2014), Multicultural dance education for teaching students with disabilities (2016), creative industry of performing arts (2017).

Kini, Juju Masunah mengajar S1 di Departemen Pendididikan Tari UPI, dan mengajar S2 dan S3 bidang Pendidikan Seni di Sekolah Pascasarjana UPI. mata kuliah yang diampunya antara lain Metode Penelitian, Tari Topeng Cirebon, Tari Pendidikan, Pendidikan Seni Inklusif.

Pekerjaan sebagai dosen pendidikan seni tari dimulai sejak tahun 1990 di Jurusan Pendidikan Sendratasik IKIP Bandung yang sejak tahun 1999 berubah status menjadi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan Jurusan Pendidikan Sendratasik menjadi Jurusan Pendidikan Seni Tari/Departement Pendidikan Tari dan Jurusan Pendidikan Seni Musik/Departemen Pendidikan Musik.

Setelah tidak lagi menjabat sebagai Direktur di Parekraf Jakarta, Juju kembali ke UPI untuk melanjutkan kiprahnya dalam dunia pendidikan seni. Pada tahun 2016 ia sempat menjadi Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Kependudukan, Gender, dan Perlindungan Anak dan pada tahun 2017 hingga kini menjadi Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan, dan Industri Pariwisata LPPM UPI.

Dari keahliannyalah kelak diharapkan akan menurunkan generasi penari topeng Cirebon lintas bangsa dan membawa nama Indonesia lebih semerbak di bidang seni tari.

(ZG)*****4*****
(T.H-ZG/B/M. Dian A/M. Dian A) 25-11-2018 08:57:22



Sent from Yahoo Mail for iPhone

Minggu, 25 November 2018

BELARUS

INDONESIA BIDIK PASAR EKSPOR BELARUS

London, 25/11 (Antara) - Indonesia membidik Belarus sebagai pasar baru ekspor produk dalam negeri melalui serangkaian kegiatan, yaitu forum bisnis, seminar ekonomi, dan pameran produk hingga pariwisata.

Sekretaris Pertama Fungsi Pensosbud KBRI Moskow, Enjay Diana kepada Antara London, Minggu, mengatakan berbagai kegiatan diadakan KBRI di Federasi Rusia merangkap Repubik Belarus berkedudukan di Moskow.

Didukung Kemenlu, Kemenpar dan Kementerian Luar Negeri Belarus, Kadin Belarus serta Belarusian State University kegiatan yang digelar di Minsk, Belarus, 22-25 November 2018 ini, dalam rangka peringatan 25 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Belarus.

Forum bisnis Indonesia-Belarus yang bertemakan "Expanding Indonesia and Belarus Business and Networks" diikuti pelaku bisnis Indonesia dan Belarus. Dari Indonesia turut serta tujuh perusahaan, yaitu Arta Graha Group, PT Kapal Api Global, PT Multi Strada Arah Sarana, PT Anugerah Bersama, PT Dua Kelinci, PT Rodamas, dan Global MICE Indonesia.

Dubes Indonesia untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, M. Wahid Supriyadi mengatakan perlu terobosan untuk meningkatkan ekpor Indonesia di pasar non tradisional melalui Belarus.

Walaupun hanya berpenduduk sekitar 10 juta jiwa, Belarus dapat dijadikan pintu masuk ke Eurasian Economic Union (EAEU) berpenduduk sekitar 183 juta jiwa dan juga Uni Eropa. 
Dubes berharap ada tindak lanjut kesempatan bisnis para pelaku usaha kedua negara sehingga turut meningkatkan ekspor produk Indonesia ke Belarus dalam menyeimbangkan nilai perdagangan kedua negara yang saat ini defisit bagi Indonesia.

"Dari total perdagangan 205,3 juta dolar AS defisit kita sekitar 201 juta dolar AS. Oleh karena itu, kita harus aktif masuk pasar Belarus," ujar Wahid.

Berdasarkan data Kementerian Perdagangan RI, nilai perdagangan Indonesia-Belarus tahun 2017 sebesar 205,3 juta dolar, naik 23,27 persen dari tahun 2016.

Indonesia defisit karena mengimpor dari Belarus sejumlah produk, seperti bahan pembuat pupuk (potasium) dan kendaraan berat (dump truck). Sedangkan ekspor Indonesia ke Belarus, antara lain produk makanan, perikanan, karet alam dan minyak sawit.

Ketua Kadin Belarus, Vladimir Ulakhovich yang hadir pada forum bisnis tersebut mendukung penyelenggaraan bisnis forum, festival dan pameran ini untuk lebih mengenal potensi satu sama lainnya dan kerja sama jangka panjang, khususnya di bidang industri.

Menurutnya, Indonesia adalah negara kunci dan aktif, serta pasar potensial di kawasan ASEAN.

Belarus merupakan salah satu negara pecahan Uni Soviet bergabung dalam Eurasian Economic Union (EAEU) bersama Rusia, Kazakhstan, Armenia, dan Kyrgyzstan. Indonesia sedang melakukan pembahasan dengan Eurasian Economic Commission (EEC) mengenai Free Trade Area (FTA) untuk kerja sama Indonesia pada EAEU dan Belarus mendukungnya.

Selain perdagangan, sektor pariwisata Belarus juga potensial bagi Indonesia. Jumlah wisatawan Belarus ke Indonesia meningkat setiap tahunnya. Berdasarkan data Kementerian Pariwisata RI, wisatawan Belarus ke Indonesia tahun 2017 sebanyak 4.098 orang, naik 31 persen dari tahun 2016.

Penerbangan langsung Moskow-Bali sejak 28 Oktober lalu telah meningkatkan arus wisatawan Belarus ke Indonesia karena penerbangan tersebut dapat mempermudah warga Belarus ke Indonesia melalui Moskow dan memperpendek waktu tempuh ke Bali.
(L.H-ZG*R017/B/F. Yunianto/F. Yunianto) 25

SEPAK BOLA


SEPAK BOLA - ADA INDONESIA DI LAGA REAL MADRID VS SD EIBAR
Zeynita Gibbons

London,24/11 (Antara) - Menjelang laga Liga Spanyol Laliga, tim elit papan atas Real Madrid dijamu SD Eibar di Ipurua Stadium, Basque, Spanyol, dan disiarkan langsung melalui jaringan media TV dengan Laliga, Sabtu, ada Indonesia di laga tersebut.

CEO Uni Papua, Harry Widjaja kepada Antara di London , Sabtu mengatakan berbeda dengan laga-laga sebelumnya, dalam pertandingan kali ini Klub SD Eibar mempersembahkan belakang jersey mereka untuk aksi solidaritas.

Melalui situs resmi SD Eibar dirilis info resmi dan foto-foto bagian belakang Jersey merah biru ditampilkan "Football for Peace Indonesia" dari Perkumpulan Sepak Bola Uni Papua Indonesia.

Menurut Harry Widjaja, Football For Peace Indonesia adalah kampanye sepak bola untuk perdamaian yang dilakukan Uni Papua Indonesia sejak 2017, yang didukung oleh berbagai komunitas sepak bola Tanah Air.

Tujuan Football for Peace adalah menyebarkan benih-benih perdamaian dan kemanusiaan melalui sepak bola.

Dikatakan aksi gerakan Football For Peace Indonesia tahun ini, selain menggelar festival tahunan pada 22 September lalu, juga ada kegiatan trauma healing atau program pemulihan trauma bagi anak-anak yang terdampak bencana alam gempa bumi dan tsunami di Lombok (NTB) dan Palu, Sulawesi Tengah.

Menurut Harry Widjaja, SD Eibar secara resmi mencantumkan tujuan menampilkan Football For Peace Indonesia, karena setelah bencana alam yang menimpa Indonesia pada musim panas lalu, dimana lebih dari 2.000 orang tewas akibat gempa dan tsunami, klub dapat berkenalan dengan Yayasan Uni Papua secara langsung.

Asosiasi ini memastikan integrasi dan perkembangan pendidikan anak-anak pada daerah-daerah terdampak bencana dan terbelakang melalui pelatihan sepak bola.

Dengan memberikan ruang di belakang jersey pada laga melawan Real Madrid, SD Eibar berharap dapat memberikan sorotan yang lebih luas bagi Yayasan Uni Papua dan program Football for Peace.

Muchas Gracias SD Eibar, semoga laga nanti akan menjadi jendela dunia untuk publik Spanyol dan pecinta sepak bola dunia dapat mengenal sepak bola Indonesia melalui Football For Peace Indonesia.

"Saya berharap melalui ekspose ini akan memberikan dukungan bagi Uni Papua untuk lebih banyak menolong anak-anak di daerah bencana agar mendapatkan kembali kegembiraan dengan bermain sepak bola," ujar Harry Widjaja. ****4**** (ZG)
(T.H-ZG/B/E. Sukarelawati/E. Sukarelawati) 24-11-2018 16:37:41


DHARMASISWA


REUNI ALUMNI DARMASISWA-PUN UNJUK KEBOLEHAN DI LONDON 

Oleh Zeynita Gibbons
London, 24/11 (Antara) - Penampilan Wayang kulit dengan iringan kelompok gamelan Siswa Sukra, gabungan alumni Darmasiswa pimpinan Pete 'Parto' Smith menyajikan cerita klasik Ramayana dengan dalang Sujarwo Joko Prehatin.

Rangkaian penutup acara Reuni 30 Tahun Darmasiswa itu berasal dari Inggris dan Irlandia, yang digelar di gedung KBRI London selama empat hari berturut-turut, sejak 15 hingga 18 November lalu.

Acara reuni alumni Darmasiswa itu diprakarsai kantor Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud), KBRI London, dihadiri sekitar 200 alumni penerima beasiswa pemerintah Indonesia dari angkatan pertama tahun 1986 hingga tahun 2018, masing-masing unjuk kebolehan di bidang seni budaya.

Atdikbud KBRI London, E. Aminudin Aziz, kepada Antara London, Sabtu mengatakan para alumni penerima beasiswa Darmasiswa RI asal Inggris sangat antusias mengikuti acara yang bertajuk Dari alumni, oleh alumni, untuk alumni, Indonesia dan dunia itu.

Dengan tajuk itu, para alumni mengemas sendiri acaranya. Mereka mempersiapkan sajian pertunjukan yang terbaik yang bisa mereka berikan kepada hadirin, sangat jelas bahwa mereka telah berhasil mempelajari detail-detail kerumitan seni dan budaya Indonesia, ujarnya.

Acara reuni itu dihadiri Dubes RI di London Dr Rizal Sukma dan mantan Dubes Inggris di Indonesia yang kini jadi Ketua Perhimpunan Indonesia-Inggris Martin Hatfull diawali dengan penampilan gender wayang Bali dibawakan Nick Gray dan Paula Friar, keduanya belajar gamelan Bali di ISI Denpasar tahun 1989-1991 dan 2011-2012.

Nick Gray yang kini menjadi dosen senior di SOAS dengan kompak menabuh bersama Paula Friar yang jauh lebih muda. Alunan yang bertajuk Segara Madu dan Sekar Ginotan itu tersaji dalam gaya Sukawati berhasil menarik perhatian penonton.

Layaknya mahaguru yang sedang mewariskan ilmunya kepada generasi muda agar ilmunya tidak hilang di tengah jalan. "Saya berharap, pemain muda bisa meneruskan jejak dalam mengokohkan keberadaan seni gamelan Bali khususnya, dan seni budaya Indonesia," harap Nick.

Sementara Simon Cook, alumni Darmasiswa angkatan 1989 belajar di STSI (kini ISBI Bandung) membawakan lagu klasik Pasundan dalam iringan kecapi sulingnya. Simon tampil bersama Barley Norton dan Ellen Jordan, keduanya belajar seni musik Sunda di ISBI ketika menerima beasiswa Darmasiswa.

Permainan mereka semakin memukau ketika ketiganya bergabung bersama kelompok seni Sunda Sekar Enggal yang diisi alumni lainnya, seperti Jade Flahive-Gilbert dan Aga Ujma yang mempelajari seni tradisi tua tarawangsa di Sumedang, Jawa Barat.

Sekar Enggal tampil dengan sajian klasik lagu-lagu degung Sunda dan karya kontemporer seperti Goyang Karawang, kajajaden, Pajajaran, dan Sekar Manis. Kelompok Southbank Gamelan Players beranggotakan mayoritas alumni Darmasiswa pimpinan John Pawson, alumni Darmasiswa tahun 1988/1989 dari ISI Surakarta menyajikan Gambyong Pareanom.

Andrea Rutkowski, gadis berdarah Jerman, tinggal di Inggris. alumni ISI Surakarta tahun 2016/2017, menampilkan kemahirannya sebagai penari dengan gemulai membawakan tarian layaknya putri Solo dengan iringan musik khas gamelan Solo.

Suasana meriah terasa ketika kelompok gamelan Bali Lila Cita pimpinan Andy Channing, alumni ISI Denpasar 1990, yang
menambah keriuhan dengan sajian Jaya Parana karya komponis Bali I Nengah Sugita.

Sejumlah alumni berbagai angkatan yang menjadi pegiat tari tradisi Indonesia di Inggris ikut bergabung tampil menjadi bagian tarian ini. Sajian tari topeng kelana Cirebon ini sebagai hasil workshop tari dan musik diberikan dua seniman residen asal Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung yang sedang berada di London, Juju Masunah dan Iwan Gunawan.

Sekalipun workshop hanya diberikan dalam waktu dua hari selama pelaksanaan reuni, para peserta tampil membawakan tari kelana Cirebonan. "Kesungguhan mereka belajar telah membuat mereka mudah menyesuaikan ritme belajar. Sekalipun durasinya pendek, mereka bisa berhasil," ujar Iwan dan Juju.

Selain menampilkan musik dan tari, alumni Darmasiswa juga menampilkan pertunjukan wayang. Selain wayang kulit juga wayang golek modern karya Anna Ingleby, alumni ISBI Bandung tahun 1999.

Mengambil lakon The Lost Forest, Anna tampil dengan tokoh wayang Semar, Dawala dan tokoh pewayangan lainnya. Tampil dengan gayanya yang khas mengajak komunikasi dengan para penonton, Anna yang menguasai teknik permainan wayang golek yang dipelajarinya dari tokoh dalang wayang golek Asep Sunandar Sunarya dari Giri Harja 3, Bandung.

Dubes Dr Rizal Sukma menyampaikan penghargaan kepada para alumni penerima beasiswa Darmasiswa RI di Inggris Raya dan Irlandia yang selama ini sudah menjadi mitra kerja KBRI dalam pelaksanaan misi perwakilan RI di Inggris Raya dan Irlandia. KBRI pasti tidak mampu melaksanakan tugasnya untuk menjangkau semua lapisan masyarakat dengan segala keunikannya. Keberadaan alumni Darmasiswa sangat membantu, meringankan tugas, khususnya untuk diplomasi kebudayaan.

"Mereka menjadi duta-duta budaya Indonesia sesungguhnya, sebab mereka memang hidup dan tinggal menetap di negeri ini," ujar Dubes Rizal Sukma.

Sementara Ketua Perhimpunan Indonesia-Inggris Martin Hatfull yang hadir bersama istrinya menyatakan kekagumannya terhadap para alumni Darmasiswa yang begitu antusias menyambut inisiatif kantor Atdikbud ini. "Saya tidak mengira bahwa acara Reuni ini akan begini besar dan meriah, juga sangat senang melihat antusiasme alumni yang begitu besar dan sambutan pihak KBRI yang begitu hangat," ujar Martin.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy yang mengirim pesan lewat rekaman video mengatakan, "Menjadi alumni Darmasiswa berarti menjadi salah satu bagian dari Indonesia. Dalam diri Anda, kini mengalir darah Indonesia. Anda pernah menghabiskan waktu di Indonesia, menyimpan kenangan tentang Indonesia dan warganya. Oleh karena itu, Anda harus menjadi pegiat budaya Indonesia," pesan Muhadjir kepada para alumni disambut tepuk tangan.

"Cerita mahasiswa kami dan alumni yang lebih baru sangat membahagiakan. Kami sepertinya ingin kembali mengikuti program ini," kata Jenny Heaton peserta pertama dari Inggris tahun 1986 yang diamini Saj Collier, menerima beasiswa Darmasiswa pada awal tahun 90-an. Bagi saya, Darmasiswa mengubah jalan hidup kami. Pandangan kami pun berubah banyak tentang orang Indonesia. Ternyata mereka adalah orang-orang yang sangat ramah dan selalu siap membantu," ujar Chris Flint dan Rachel yang menikah dengan warga Indonesia yang dikenalnya semasa mengikuti program Darmasiswa dan kini memboyong keluarganya ke Inggris. (ZG)
***4****
(T.H-ZG/B/T. Susilo/T. Susilo) 24-11-2018 20:59:02