PENDUKUNG DI EROPA DEKLARASIKAN DUKUNGAN PADA PRABOWO-SANDI
Oleh Zeynita Gibbons
London, 12/11 (Antara)- Para pendukung calon Presiden Prabowo dan Sandi yang tergabung dalam Paduka (Pendukung PADI di UK dan Eropa ) mendeklarasikan dukungan terbuka terhadap pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno (PADI) nomor urut 02 sebagai calon presiden dan wakil presiden Republik Indonesia pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Salah satu Tim Paduka, Nanit Rahardjo, kepada Antara London, Senin mengatakan, deklarasi dilakukan di Potters Field Park, London dan dilanjutkan dengan temu warga di Osmani Centre, London, pada akhir pekan lalu.
Paduka, kata Nanit, terdiri dari berbagai elemen warga negara Indonesia di United Kingdom (UK) yang memiliki satu tujuan, yaitu memberikan kontribusi swadaya dan swadana pada program pemenangan PADI di UK, tanpa membawa bendera partai.
Dikatakannya, pihaknya merupakan wadah bagi para anggotanya yang datang dari berbagai daerah di Inggris seperti Oxford untuk berbagi informasi, menjadi penyambung lidah dari Tim Sukses PADI di Indonesia, membantu mensosialisasikan program PADI selama masa kampanye dan bersinergi dengan para pendukung PADI di Eropa.
Ia juga akan ikut menyukseskan tahapan pemilu di UK agar berjalan dengan jujur, adil, dan lancar dengan mengutamakan kampanye Pilpres yang santun dan beradab.
Menurut Nanit Rahardjo, kegiatan ini bermula dari ide dr Ira Simatupang, SPOG dan Ibu Evie di Indonesia untuk membentuk tim relawan di Eropa untuk berperan aktif dalam mengawal keputusan Ijtima Ulama II yang memutuskan untuk mendukung PADI di Pilres 2019.
Khusus di UK, pembentukan tim relawan Paduka dikoordinir Rasyid Hanafiah, Fabiola Imhar, Poppy Soemardijo, Nanit Rahardjo, Naniek Muchdi, dan Chichi Gani.
Pada temu warga di Osmani Centre, diadakan acara perkenalan sesama warga PADI di UK, sholat berjamaah, berdoa bersama, makan bersama.
Paduka juga berkesempatan mengadakan tatap muka jarak jauh dengan Ibu Hj. Mien Uno dan Bang Sandiaga Uno. Kemudian diputarkan pula rekaman sambutan dari Fadli Zon. Acara ditutup dengan senam bersama.
Dalam sambutan langsungnya melalui sambungan telekomunikasi langsung, Bang Sandi, kata Nanit, menyampaikan
terima kasih dan memberikan semangat para relawan harus bekerja lebih keras, lebih cerdas, tuntas, dan ikhlas untuk mewujudkan Indonesia menjadi adil makmur "baldatun thayyibatun wa rabbun gaffur".
Ia juga meminta untuk mengisi setiap hari dengan kegiatan kampanye yang positif, khususnya bagi relawan di luar negeri bisa melalui media sosial.
Ada dua pesan utama yang ditekankan. Pertama, melakukan kampanye sejuk, yaitu kampanye yang mempersatukan dan tidak negatif.
Kedua, fokus dalam bidang ekonomi karena ada sesuatu yang salah dengan kebijakan ekonomi di Indonesia.
Ekonomi saat ini, kata Sandi, terlalu tergantung dengan kepentingan asing, tergantung impor, tidak mandiri, pekerjaan susah didapat, harga-harga tinggi dan banyaknya tenaga asing.
Ia juga mengapresiasi khusus untuk kelompok yang menentukan, kelompok emak-emak dan bagi semua untuk jangan berhenti berusaha hingga Pilpres selesai.
Bang Sandi menutup percakapan dengan mengingatkan ayat dari Al Qur'an (Ali Imran: 26), bahwa kekuasaan berada di tangan Allah SWT dan Dia memberikan dan mencabut kekuasaan kepada siapa yang dikehendaki-Nya.
(T.H-ZG/B/E. Sujatmiko/E. Sujatmiko) 12-11-2018 1
Oleh Zeynita Gibbons
London, 12/11 (Antara)- Para pendukung calon Presiden Prabowo dan Sandi yang tergabung dalam Paduka (Pendukung PADI di UK dan Eropa ) mendeklarasikan dukungan terbuka terhadap pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno (PADI) nomor urut 02 sebagai calon presiden dan wakil presiden Republik Indonesia pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Salah satu Tim Paduka, Nanit Rahardjo, kepada Antara London, Senin mengatakan, deklarasi dilakukan di Potters Field Park, London dan dilanjutkan dengan temu warga di Osmani Centre, London, pada akhir pekan lalu.
Paduka, kata Nanit, terdiri dari berbagai elemen warga negara Indonesia di United Kingdom (UK) yang memiliki satu tujuan, yaitu memberikan kontribusi swadaya dan swadana pada program pemenangan PADI di UK, tanpa membawa bendera partai.
Dikatakannya, pihaknya merupakan wadah bagi para anggotanya yang datang dari berbagai daerah di Inggris seperti Oxford untuk berbagi informasi, menjadi penyambung lidah dari Tim Sukses PADI di Indonesia, membantu mensosialisasikan program PADI selama masa kampanye dan bersinergi dengan para pendukung PADI di Eropa.
Ia juga akan ikut menyukseskan tahapan pemilu di UK agar berjalan dengan jujur, adil, dan lancar dengan mengutamakan kampanye Pilpres yang santun dan beradab.
Menurut Nanit Rahardjo, kegiatan ini bermula dari ide dr Ira Simatupang, SPOG dan Ibu Evie di Indonesia untuk membentuk tim relawan di Eropa untuk berperan aktif dalam mengawal keputusan Ijtima Ulama II yang memutuskan untuk mendukung PADI di Pilres 2019.
Khusus di UK, pembentukan tim relawan Paduka dikoordinir Rasyid Hanafiah, Fabiola Imhar, Poppy Soemardijo, Nanit Rahardjo, Naniek Muchdi, dan Chichi Gani.
Pada temu warga di Osmani Centre, diadakan acara perkenalan sesama warga PADI di UK, sholat berjamaah, berdoa bersama, makan bersama.
Paduka juga berkesempatan mengadakan tatap muka jarak jauh dengan Ibu Hj. Mien Uno dan Bang Sandiaga Uno. Kemudian diputarkan pula rekaman sambutan dari Fadli Zon. Acara ditutup dengan senam bersama.
Dalam sambutan langsungnya melalui sambungan telekomunikasi langsung, Bang Sandi, kata Nanit, menyampaikan
terima kasih dan memberikan semangat para relawan harus bekerja lebih keras, lebih cerdas, tuntas, dan ikhlas untuk mewujudkan Indonesia menjadi adil makmur "baldatun thayyibatun wa rabbun gaffur".
Ia juga meminta untuk mengisi setiap hari dengan kegiatan kampanye yang positif, khususnya bagi relawan di luar negeri bisa melalui media sosial.
Ada dua pesan utama yang ditekankan. Pertama, melakukan kampanye sejuk, yaitu kampanye yang mempersatukan dan tidak negatif.
Kedua, fokus dalam bidang ekonomi karena ada sesuatu yang salah dengan kebijakan ekonomi di Indonesia.
Ekonomi saat ini, kata Sandi, terlalu tergantung dengan kepentingan asing, tergantung impor, tidak mandiri, pekerjaan susah didapat, harga-harga tinggi dan banyaknya tenaga asing.
Ia juga mengapresiasi khusus untuk kelompok yang menentukan, kelompok emak-emak dan bagi semua untuk jangan berhenti berusaha hingga Pilpres selesai.
Bang Sandi menutup percakapan dengan mengingatkan ayat dari Al Qur'an (Ali Imran: 26), bahwa kekuasaan berada di tangan Allah SWT dan Dia memberikan dan mencabut kekuasaan kepada siapa yang dikehendaki-Nya.
(T.H-ZG/B/E. Sujatmiko/E. Sujatmiko) 12-11-2018 1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar