MURID SD DI SEOUL ANTUSIAS BELAJAR GAMELAN
Zeynita Gibbons
London,26/11 (Antara) - Murid SD di Seoul dengan antusias belajar Gamelan, menyusul setelah sebelumnya sukses dibukanya kelas Gamelan untuk warga Korea Selatan usia dewasa dan kini Gamelan merambah anak-anak, terbukti banyaknya permintaan dari berbagai SD di Seoul untuk berkunjung ke KBRI guna belajar alat musik asli Indonesia ini.
Pensosbud KBRI Seoul, Purno Widodo kepada Antara London, Senin mengatakan Kent Foreign School adalah salah satunya Sekolah internasional terkemuka di jantung Kota Seoul ini setiap tahunnya mengirimkan siswa-siswinya untuk belajar Gamelan ke KBRI. Seperti pada pagi itu (26/11). Pun tidak jarang KBRI di undang ke sekolah memberikan workshop Gamelan .
Udara yang hampir mendekati titik beku karena musim dingin telah tiba tak menghalangi 15 murid dari SD kelas 6 berasal dari Zambia, Arab Saudi, Banglades, Turki, Irak, Libya, Jepang, Indonesia, Korea Selatan dan Malaysia untuk belajar gamelan. Tahun sebelumnya siswa- siswi dari kelas yang berbeda juga mendapatkan kesempatan yang sama.
Antusiasme murid sudah tampak ketika masuk ke dalam ruang Gamelan merupakan kali pertama mereka melihat secara langsung seperangkat Gamelan yang nampak berkilauan. Para murid saling berebut menempati masing-masing instrumen yang akan mereka mainkan
Pada kelas Gamelan, pengajar Gamelan KBRI Seoul menyiapkan dua partitur lagu yaitu Lancaran Manyar Sewu dan Lancaran Kebo Girio Laras Pelog Pathet Barang. Kedua lagu tersebut sangat cocok diajarkan kepada murid SD karena bernuansa ceria dan gembira.
Para murid asyik bermain Gamelan secara bergantian, sampai beberapa dari mereka yang spontan bergoyang saat bermain Gamelan. Ekspresi kegembiraan tidak bisa mereka tutupi. ¿Saya sangat senang dapat bermain alat musik ini sampai tidak terasa waktu berjalan sangat cepat hingga kelas Gamelan usai," ujar Atiq salah seorang murid asal Bangladesh .
Lain lagi komentar Miru, murid asal Jepang. "Awalnya saya berpikir akan sulit untuk belajar Gamelan, namun setelah praktik langsung ternyata mudah dan menyenangkan".
Dua jam waktu yang diberikan tidak membuat mereka puas. Bahkan sebagian murid enggan pulang dikarenakan masih ingin bermain Gamelan. Dengan antusiasme yang sangat tinggi, tidak menutup kemungkinan bahwa kelas Gamelan singkat tersebut akan dilakukan secara berkala.
Dubes RI di Seoul Umar Hadi menyampaikan Gamelan mencerminkan nilai-nilai Bangsa Indonesia menekankan kepada kekuatan kerja sama dan harmoni. Harmoni dalam Gamelan diciptakan melalui penerapan disiplin dari setiap permainan instrumen. Prinsip yang sama berlaku dalam kehidupan kita yang eksistensinya senantiasa harus bergerak secara harmonis dengan orang lain, ¿ ujarnya menggarisbawahi pentingnya pertukaran budaya menjembatani saling pengertian antar Bangsa.
KBRI Seoul selama ini memfasilitasi siapapun yang ingin belajar Gamelan di Korsel. Hal ini menjadi ujung tombak upaya promosi budaya Indonesia di Negeri Ginseng ini. Sejak Mei tahun lalu, KBRI Seoul membuka kelas Gamelan kepada warga Korsel dan internasional bermukim di Korea Selatan. Kelas khusus untuk Warga Negara Indonesia juga disediakan.
Selain sebagai upaya pembinaan budaya, kelas untuk masyarakat Indonesia ini juga dimaksudkan mengobati rasa kangen kepada Tanah Air. KBRI Seoul juga bekerja sama dengan Seoul Institute of the Arts, Perguruan Tinggi Seni terkemuka di Korsel yang memberikan pelajaran Gamelan kepada mahasiswanya.(ZG)****4****
(T.H-ZG/B/I. Nurcahyani/B/I. Nurcahyani) 26-11-2018 19:04:25
Sent from Yahoo Mail for iPhone
Tidak ada komentar:
Posting Komentar