YUYUN GEORGE DAN MUSISI EKUADOR KOLABORASI HASILKAN REKAMAN
Oleh Zeynita Gibbons
London,11/11 (Antara) - Kolaborasi penyanyi Indonesia Yuyun George dan Musisi Jazz Ekuador berbuah proyek rekaman setelah musisi Indonesia untuk kelima kalinya berkesempatan unjuk kebolehan di Ekuador atas undangan Kedutaan Indonesia di Quito.
"Saya senang dan bangga bisa berkolaborasi dengan musisi jazz asal Equador," ujar Yuyun George kepada Antara London, Minggu.
Musisi bernama lengkap Juhanny Fatmarida Susilo mengakui bahwa kali ini ia mendapat undangan dari pihak Hotel Hilton Colon Guayaquil. Berbeda dari sebelumnya, dimana wanita tamatan STM Penerbangan Negeri II Jakarta itu diundang oleh Kedutaan Indonesia di Ekuador.
Pada kesempatan tampil di Atrium Bar Hotel Hilton Colon, 5 November lalu, untuk ketiga kalinya penyanyi kelahiran Surabaya itu marasakan satu panggung serta berkolaborasi dengan musisi Jazz Ekuador.
Pertunjukan musik dengan tema Jazz Night tersebut menampilkan musisi Indonesia, Yuyun George dan musisi Ekuador seperti Francisco Echeverrie (pianist), Carlos Vera (bass) dan Joa Arujo Arana (drum).
Selama kurang lebih dua jam Yuyun menyuguhkan pertunjukan yang hangat dengan memainkan alat musik sexophone bersama musisi Ekuador membawakan 15 lagu antara lain, Blue Bosca, I wish you love, Blue Moon, Biru, serta lagu Indonesia Tanah Air Beta, La Mentira dan Beautiful Love.
Yuyun yang pernah bergabung dengan Pretty Sisters Band merasa senang mendapat undangan dan berkolaborasi dengan salah satu penyanyi terbaik di Ekuador yaitu, Rochi Vernaza.Kolaborasi musik Jazz antara musisi Indonesia dan Ekuador tersebut berjalan dengan baik dan sukses.
Dubes RI Quito, Diennaryati Tjokrosuprihatono yang juga menghadiri pertunjukan mengatakan bahwa, kolaborasi musisi antar kedua negara tampaknya akan berlanjut dengan membuat proyek rekaman bersama dan melakukan pertunjukan lainnya baik di Indonesia dan di Ekuador.
Yuyun yang sempat menimbah ilmu di St Clairdon College North Sydney , Australia mengawali karirnya sebagai pemain saxophone yang direkrut tahun 1996 untuk menggantikan almarhum Andre Kasiman Gultom dalam grup D'Lloyd. Pada saat ia baru berusia 15 tahun yang merupakan kawan baik isteri Andre, Rini Asmara merasa senang apalagi dengan sambutan dari penonton yang mengapresiasi pertunjukkan Yuyun.
Kehebatan Yuyun bermain flute mempesona, selain itu ia juga mempunyai vokal yang merdu, sehingga kerap menjadi vocalis kedua dalam band ini. Kehadirannya mampu mempertahankan mutu musikalitas D'Lloyd di panggung maupun pada album-album rekaman.
Yuyun George yang malang melintang dalam dunia panggung di seluruh dunia mulai dari perayaan yang diadakan kantor Perwakilan Indonesia di berbagai negara seperti tampil di Town Hall Sydney Australia merayakan HUT RI pada 17 Agustus 1993 sampai
perform di Festival Indonesia Moskow Rusia Agustus lalu.
Kemudian acara Indonesian Weekend London, United Kingdom September lalu merasa bangga bisa menjadi duta budaya bagi Indonesia di seluruh dunia setiap kali tampil ia selalu mengunakan busana trafisional kebaya dan juga mengunakan busana kain tenun.
Diharapkannya dengan hasil kolaborasi yang membuahkan rekaman bersama musisi jazz Ekuador, Yuyun yang juga kerap kali tampil di acara Jakarta Internasional Jazz Festival ini dan tampil di berbagai negara di Eropa seperti Belanda, Jeman, Perancis dan Spanyol dengan membawa misi dan mempromosikan berbagai obyek wisata di Indonesia mendapat dukungan Kementerian Pariwisata. (ZG)***4****
(T.H-ZG/B/Subagyo/C/Subagyo) 11-11-2018 12:16:35
Tidak ada komentar:
Posting Komentar