Minggu, 25 November 2018

DENMARK



DUBES HARAPKAN KAWULA MUDA KUASAI TEKNOLOGI INFORMASI
Zeynita Gibbons

Jakarta, 22/11 (Antara) - Dubes RI untuk Denmark, M Ibnu Said, mengatakan Teknologi Informasi Komunikasi (Information Communication and Technology /ICT) dan Sains harus dikuasai kawula muda Indonesia apabila ingin bersaing dengan dunia.

Hal itu disampaikan Dubes M Ibnu Said, dalam kuliah umum di depan 400 mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya, Rabu (21/11), demikian KBRI Kopenhagen dalam keterangan kepada Antara, Kamis.

Dikatakannya di era informasi, kecerdasan buatan dan industri 4.0, mahasiswa Indonesia dituntut untuk mengikuti perkembangan iptek yang sangat cepat, serta memiliki kemampuan multitalenta dan multilanguages.

Dalam paparannya, Dubes Ibnu menyampaikan gambaran umum manajemen bisnis internasional, serta tantangan dan peluang dalam melakukan bisnis di Indonesia dan Denmark.

Dalam perkembangan hubungan bilateral, kedua negara memiliki kerja sama di berbagai sektor antara lain: transportasi, maritim, energi terbarukan, sosial budaya dan termasuk juga peningkatan ekonomi dan bisnis.

Saat ini terdapat perusahaan Denmark berskala international yang beroperasi di Indonesia, seperti Ecco, AP Moller-Maersk, Vestas Wind System, Novo Nordisk, Internasional Security Service, Weibel Scientific, Odense Maritime Technology, IFU serta TERMA. 
Bisnis internasional merupakan peluang yang menjanjikan, dalam memasuki kegiatan bisnis internasional perlu dipahami makna, sifat, ruang lingkup, dan jenis bisnis itu sendiri, ujar Dubes Ibnu.

KBRI Denmark siap membantu, memfasilitasi dan mempromosikan perusahan kecil dan menengah Indonesia untuk memasuki pasar internasional, khususnya Denmark dan Lithuania, ujarnya.

Di akhir kuliah Dubes Ibnu berpesan kepada seluruh mahasiswa agar siap untuk masuk dan memimpin aktifitas bisnis internasional. Untuk itu diperlukan keahlian, keterampilan, pengetahuan dan profesionalisme, serta melakukan "business as unusual".

Diharapkan mahasiswa memiliki kerja keras, disiplin, kemandirian, tekat, komitmen kuat untuk membangun Indonesia.

"Keimanan dan Ketaqwaan kepada Tuhan YME adalah kunci penting, serta tidak bosan untuk terus membaca berbagai literatur. Iqra, Iqra dan Iqra. Hindari hoax ataupun hate speech. Berani keluar dari comfort zone, berpikir dan bertindaklah out of the box," demikian Ibnu Said. (ZG) ***4***
(T.H-ZG/C/B. Santoso/B. Santoso) 22-11-2018 04:49:06

Tidak ada komentar: