Senin, 28 Desember 2015

BELANDA

Toleransi warnai Perayaan Natal di Belanda

 - 5.875 Views
Pewarta: 
Toleransi warnai Perayaan Natal di Belanda
Dokumentasi umat Katolik yang mengenakan pakaian adat Betawi mengikuti misa Natal 2015, di Gereja Santo Servatius, Kampung Sawah, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (25/12). Perayaan Natal secara adat tradisi Betawi tersebut sudah dimulai sejak 1896. (ANTARA FOTO/Risky Andrianto)
London (ANTARA News) - Pesan toleransi yang penuh kedamaian disampaikan Kuasa Usaha ad interim Kedutaan Besar Indonesia di Den Haag, Ibnu Wahyutomo, pada Perayaan Natal bagi masyarakat Indonesia di Belanda, di Event Plaza, Rijswijk, Sabtu.

Mengambil tema Hidup Bersama Dalam Keluarga Allah perayaan Natal dihadiri ratusan masyarakat Indonesia yang tinggal di negeri Kincir Angin, demikian Minister Counsellor Pensosbud Kedutaan Besar Indonesia di Den Haag, Azis Nurwahyudi, kepada koresponden ANTARA di London, Minggu.

Perayaan Natal diawali ibadah pagi bagi umat Kristiani yang dipimpin Pendeta Dr Jakoep Ezra yang sengaja didatangkan dari Jakarta. Dalam kotbahnya, Ezra menyampaikan pesan memuliakan Natal melalui hidup bersama secara damai.

Selepas ibadah secara oikumenis itu, masyarakat Indonesia merayakan Natal dengan suka cita. Acara diawali penyalaan lilin perdamaian oleh para tokoh agama Kristen, Katolik, Hindu dan Islam bersama Wahyutomo.

Mengingat perayaan Natal tahun ini berdekatan dengan peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW, Wahyutomo dalam menyampaikan sambutan mengutip pernyataaan Prof Dr Komarudin Hidayat, Yesus Kristus maupun Muhammad SAW keduanya sebagai juru selamat, tapi dalam konsep dan formula yang berbeda. 

Yesus Kristus dalam dogma agama Kristen, adalah Allah Putra yang diberikan Allah Bapa ke dunia agar rencana keselamatan-Nya bisa berjalan sesuai rencana-Nya. Penyebutan "putra" dan "bapa" bukan dalam tataran biologis sebagaimana dikenal manusia, namun dalam tataran religi kepada Sang Illahi. 

Keduanya instrumen Allah untuk melakukan misi keselamatan dan kebahagiaan hidup manusia.

Kepada seluruh masyarakat Indonesia, Wahyutomo berpesan agar toleransi antar umat beragama yang selama ini tumbuh diantara masyarakat Indonesia di Belanda harus terus dikembangkan.

Berbagai elemen masyarakat memeriahkan perayaan Natal. Tidak saja lagu rohani yang dilantumkam berbagai kelompok masyarakat, acara juga dimeriahkan penampilan angklung dan lagu-lagu berirama nasyid dari Persatuan Pemuda Muslim Eropa. 

Mahasiswa Indonesia yang belajar di kota Wageningen menampilkan tari Kalimantan, Mandau Bawi.
Kemeriahan Natal diakhiri dengan poco-poco yang ditarikan para hadirin mengikuti lagu-lagu yang dimainkan oleh kelompok musik Nightbrakers.

BUDAPEST

Perayaan Natal Khidmat sekaligus meriah di Budapest

 - 3.802 Views
Pewarta: 
London (ANTARA News) - Umat Kristiani di Hungaria merayakan hari Natal sehari sebelumnya umat islam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, menjadikan dua perayaan besar ini bagi warga Indonesia di Hongaria semakin erat dan harmonis.

Hal itu disampaikan Dubes RI untuk Hongaria, Ibu Wening Esthyprobo dalam Perayaan Natal 2015 pada tanggal 25 Desember 2015 yang diadakan di Wisma Duta  Budapest, demikian Pensosbud KBRI Budapest Yudhi Gunawan kepada Antara London, Sabtu.

Menurut Dubes Wening Esthyprobo, perayaan menunjukan pada dunia umumnya dan Hongaria khususnya bahwa Indonesia merupakan negara demokrasi yang memiliki keanekaragaman budaya maupun agama yang dapat hidup berdampingan serta memiliki toleransi yang tinggi.

Sebelum perayaan, Romo Fransiskus Xaverius Magung memimpin kegiatan Kebaktian Natal dengan mengusung tema "Hidup bersama sebagai keluarga Allah" tidak hanya dihadiri WNI yang tinggal di Hongaria akan tetapi juga masyarakat Hongaria yang cinta Indonesia.

Perayaan Natal dimeriahkan dengan penampilan berbagai pertunjukan seni budaya di antaranya permainan gitar klasik oleh Fadil, lagu anak bertemakan Natal oleh Cecilia, Tarian daerah Ayam den Lapeh dari yang dibawakan Ibu-Ibu Dharma Wanita Persatuan KBRI Budapest bersama masyarakat dan lagu rohani.

Perayaan Natal kali ini juga dimeriahkan dengan kehadiran Santa Claus yang membagi-bagikan hadiah natal untuk anak-anak Indonesia dan Hongaria ikut merayakan hari bersejarah bagi umat Kristiani tersebut.

Para undangan menikmati hidangan khas Indonesia, kue-kue natal dan minuman tradisional wedang uwuh dari Jawa diperdengarkan dentingan permainan organ tunggal yang menampilkan lagu modern dan tradisional seperti Bengawan Solo mendapat sambutan undangan.
Editor: Suryanto

SOFIA

KBRI SOFIA: PEMERINTAH BERKOMITMEN PROMOSI TOLERANSI
     Zeynita Gibbons

    London, 25/12 (Antara) - Dubes RI di Sofia, Bunyan Saptomo mengatakan, Pemerintah Indonesia berkomitmen mempromosikan toleransi beragama sebagai upaya partisipasi RI dalam mewujudkan perdamaian internasional.

         Hal itu diungkapkannya dalam acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SWA sekaligus perayaan Natal dan menyambut Tahun Baru 2016 yang diadakan di KBRI Sofia, demikian Fungsi Pensosbud KBRI Sofia, Dina Martina kepada Antara London, Kamis.

         Dubes mengatakan pada tahun ini perayaan Natal bagi umat Kristiani berdekatan dengan peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad bagi umat Islam yang jatuh pada tanggal 24 Desember.

         Dikatakannya resepsi  diadakan dalam rangka menyambut liburan dan perayaan hari penting bagi dua agama besar tersebut dan menyambut liburan tahun baru.

         Dalam kesempatan tersebut Dubes menyampaikan bahwa tugasnya akan berakhir sebagai Dubes Indonesia untuk Bulgaria merangkap Albania dan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas persahabatan dan kerja sama selama ini. Diharapkan kerja sama terus berlanjut dan semakin meningkat dimasa depan.

         Acara peringatan kedua hari besar itu dihadiri sekitar 60 orang  terdiri dari pejabat Pemerintah Bulgaria, dubes negara sahabat, pengusaha, jurnalis, akademisi, mahasiswa/murid Kelas Bahasa dan Budaya Indonesia, dan friends of Indonesia lainnya.

         Di antara pejabat pemerintah yang hadir ada sekretaris Presiden urusan Iptek dan kesehatan, DR. Anna-Marie Vilamovska, sekretaris Presiden urusan ekonomi, Dr. Elitsa Nikolova dan Direktur urusan Asia kemlu, Dubes Angel Orbetsov.

         Selain itu juga hadir pengusaha antara lain ketua Kadin Bulgaria, Tsvetan Semionov, Konsul kehormatan untuk Varna, Mr. Krassimir Simov dan ketua Bulgarian-Indonesian Chamber of commerce and Industry Mr. Georgi Shopov.

         Sedangkan dari akademisi antara lain Dekan Fakultas Modern and Classical Philology, Universitas Sofia, Prof. Madlen Danova,  Direktur Pusat Bahasa-bahasa Timur Universitas Sofia, Prof. Dr. Habil Alexander Fedotoff dan coordinator Erasmus Program Universitas Sofia, DR. Galina Sokolova.

         Pada resepsi ini disajikan kuliner tradisional Indonesia seperti nasi dan mie goreng, kopi dan teh jahe, gado-gado, wingko, dadar gulung, risoles.  Cita rasa makanan   mendapatkan pujian tamu, diantaranya  yanb mengatakan perlunya dibuka restoran Indonesia di Bulgaria.(ZG) ***4***
(T.H-ZG/B/T. Susilo/T. Susilo) 25-12-2015 05:19:49

ASEAN

MAHASISWA INDONESIA DOMINASI KOMPETISI MENULIS ESAI ASEAN
     Oleh Zeynita Gibbons

    London, 24/12 (Antara) - Mahasiswa Indonesia mendominasi kompetisi menulis esai ASEAN atau "ASEAN Essay Writing Competition"  yang digelar "Moscow State Insitute of International Relations" (MGIMO), menjelang berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN awal 2016.

         Kompetisi ASEAN Essay Writing Competition diprakarsai Dubes RI untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus Djauhari Oratmangun itu diselengarakan oleh ASEAN Moscow Community (AMC) bekerja sama dengan MGIMO, yaitu perguruan tinggi bergengsi tempat mencetak diplomat Rusia, demikian Pensosbud KBRI Moskow dalam keterangannya yang diterima Antara London, Kamis.

         Direktur ASEAN Center - MGIMO Dr Viktor Sumsky mengatakan kompetisi menulis bertema "ASEAN Community" itu diikuti terpisah oleh mahasiswa Rusia dan mahasiswa negara-negara ASEAN.

         Panitia menerima sekitar 136 esai dari seluruh wilayah Rusia, mulai Vladivostok hingga Kaliningrad, serta negara-negara ASEAN. Sebanyak 26 karya tulis datang dari Indonesia.

         Untuk kategori mahasiswa negara ASEAN, dari 10 esai terbaik, lima tulisan berasal dari Indonesia, yakni dua karya mahasiswa Universitas Brawijaya, dan masing-masing satu dari Institut Teknologi Bandung, Institut Teknologi Surabaya dan  Universitas Indonesia.

         Sementara tulisan yang dibuat mahasiswa Rusia, bukan hanya berasal dari perguruan tinggi ternama di negara itu, namun banyak yang ditulis mahasiwa daerah. Hal itu menunjukkan antusiasme tinggi mahasiswa Rusia terhadap kajian mengenai ASEAN.

         Dalam acara yang dihadiri perwakilan Kedubes negara ASEAN di Moskow, pemenang utama kategori mahasiswa Rusia memperoleh hadiah tiket Moskow-Jakarta-Moskow, akomodasi dan magang selama tujuh hari di Sekretariat ASEAN di Jakarta.

         Sementara pemenang kategori mahasiswa ASEAN mendapatkan hadiah tiket PP dari negaranya ke Moskow, akomodasi, serta magang selama tujuh hari di ASEAN Center MGIMO.

    ***4***(T.H-ZG/B/M.M. Astro/M.M. Astro) 24-12-2015 08:09:31

MAULID

MAULID NABI MUHAMMAD SAW DIPERINGATAN DI LONDON

     Oleh Zeynita Gibbons

  London, 21/12 (Antara) - Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW diperingati oleh organisasi INDUK (Indonesian Networking Development United Kingdom) yang anggotanya terdiri dari para domestik worker yang bekerja di Inggris di Gedung pertemuan KBRI London, Minggu malam.

       Peringatan Maulid Nabi juga dihadiri Duta Besar RI di London T.M. Hamzah Thayeb beserta Ibu Lastry Thayeb dan Minister Counsellor KBRI London Eka A. Suripto dan staf KBRI serta masyarakat Indonesia di London dan sekitarnya, demikian Ketua Induk Tuti Musbeth kepada Antara London, Senin.

       Dikatakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diselenggaran perkumpulan INDUK di London diisi dengan Tausiyah Maulid oleh Ustadz Najamudin, MA dengan tema "Meneladani Kepribadian Rasulullah" di awali dengan pembacaan barzanji dan penampilan rebana oleh anggota INDUK.

       Dalam tausiah peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang juga dihadiri kelompok pengajian KBRI, Alhidayah, Al ikhlas, dan Annisa, Ustadz Najamudin menyampaikan tentang keteladanan dan kepribadian yang patut diteladanan oleh masyarakat Indonesia di London.

       Sementara itu Dubes Hamzah Thayeb mengapresiasi kegiatan INDUK yang berupaya menjembatani masyarakat dengan KBRI dan berharap semoga bisa didokumentasikan dan di-'sharing' dengan pekerja Indonesia yang ada di negara lain.

       Dubes senang melihat perkembangan yang sangat pesat dan aktifnya anggota INDUK dalam berbagai kegiatan dan diharapkanya anggota tetap semangat dan semakin maju serta memberikan informasi kepada teman teman 'domestic workers' di negara lain sehingga  mengetahui bahwa 'domestic workers' yang ada di Inggris aktif dalam berbagai kegiatan.

       Menurut Tuti Musbeth, INDUK yang dibentuk tahun 2010 awalnya wadah bagi pekerja 'domestik worker' yang ada di London untuk mengikuti kursus bahasa Inggris saat ini beranggotakan sekitar seratus orang yang bekerja dalam berbagai bidang seperti menjaga orang tua, menjadi pengasuh bayi serta pembantu rumah tangga.

        Sementara itu Siti Wahidah yang menjadi pembina INDUK mengatakan selain mengadakan pertemuan bulanan yang difasilitasi KBRI London, anggota juga mengikuti berbagai kegiatan seperti latihan menari.

       Anggota INDUK sering diminta pentas dalam berbagai acara seperti bazar Indonesia yang diadakan di berbagai kota di  Inggris, latihan qosidahan atau rebana yang sudah berlangsung kurang lebih tiga tahun, ikut jualan makanan dalam acara 17 Agustus setiap tahun di Wisma Nusantara dan dalam acara lainnya seperti di acara Asian Festival yang hadiri wakil presiden Jusuf Kalla.

         Dalam acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW anggota INDUK membawa makanan untuk disantap bersama diantaranya nasi tumpeng dan berbagai macam makanan Indonesia seperti Rendang, ikan balado balado telur, ayam lengkuas, nasi kuning sambal goreng ati, ikan pepes, tempe oseng, tempe mendoan, bakwan, putu ayu, es cendol dan hidangan lainnya, demikian Tuti Musbeth. ***4***
(T.H-ZG/B/E.S. Syafei/E.S. Syafei) 21-12-2015 05:11:20

SUSI

MENTERI SUSI BERTEMU MASYARAKAT INDONESIA DI LONDON
     Oleh Zeynita Gibbons

   London, 20/12 (Antara) - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti bertemu masyarakat Indonesia di Inggris.

        Menurut Pelaksana Fungsi Ekonomi, Hastin Dumadi di London, Minggu, kehadiran wanita kelahiran di Pangandaran, 15 Januari 1965 yang juga pengusaha pemilik dan Presdir PT ASI Pudjiastuti Marine Product, eksportir hasil-hasil perikanan, menjadi perhatian tidak saja masyarakat tetapi juga diaspora dan pelajar Indonesia yang tergabung dalam PPI London.

        "Anda dapat memiliki pendidikan dan pengetahuan, tetapi jika Anda tidak memiliki ketulusan dan integritas, Anda tidak akan dapat melakukan perubahan besar," katanya.

        Kunjungan kerja Menteri Kelautan dan Perikanan  adalah dalam upaya menjalin kerja sama dengan berbagai investor di Inggris yang tertarik menanamkan modalnya di bidang kelautan dan perikanan dan juga penyiapan skema asuransi bagi nelayan Indonesia.

        Susi mengakui sejak ditunjuk Presiden Jokowi mengurus kelautan dan perikanan banyak hal yang sudah dilakukan dalam meningkatkan kesejahteraan nelayan.

        "Kepada Presiden dan Wapres RI, saya mengusulkan dihilangkan bahasa-bahasa yang bersayap seperti kata peningkatan, pemberdayaan, dan lain-lain dan langsung menyebutkan program kerja dalam kementerian secara jelas. Ini mendapat dukungan kuat," katanya.

        "Pak Wapres bahkan menyebut perlunya pemerintah melakukan hal ini atau Susinization sehingga saya ke sini ini termasuk dalam rangka Susinisasi itu." ujar wanita penerima Primaniyarta Award for Best Small & Medium Enterprise Exporter 2005 itu yang disambut dengan tepuk tangan meriah masyarakat Indonesia.

        Berbagai kebijak¿an dikeluarkan Kementerian Kelautan dan Perikananan diantaranya sekarang seluruh data konsesi yang dikeluarkan bisa langsung diunggah (upload). Begitu pun data rencana anggaran APBN.

        "Kami melakukan pertemuan dengan seluruh 'stakeholders', baik   secara terbuka, komprehensif, detil dan tuntas," katanya.

        Kementeriannya juga selalu melibatkan media dalam setiap tahapan proses dan membawa semua persoalan ke rasio dasar, logika dan nurani serta responsif dengan segera apapun masalah dan tidak menunda bila dapat dikerjakan hari ini.

        "Kami memiliki 'handbook' dengan SOP berbasis sistem chec list," ujar menteri yang menambahkan bahwa seluruh jajarannya siap 24 jam dalam sehari dan tujuh hari dalam seminggu.

        Dalam pertemuan dengan masyarakat Indonesia yang dipandu Dubes RI London TM Hamzah Thayeb masyarakat yang hadir menyatakan dukungannya atas kebijakan yang diambil dan menawarkan bantuan untuk mendukung program kerja Menteri Susi.

        Mereka juga berharap kebijakan yang diterapkan Menteri Susi di  Kementerian Kelautan dan Perikanan dapat terus berlanjut.

        Menteri Susi meminta masyarakat Indonesia untuk bersikap optimistis dan positif. Menteri Susi berkeyakinan siapa pun pemimpinan atau pun menterinya nanti, KKP akan meneruskan kebijakan tersebut. ***1***

(T.H-ZG/C/S. Muryono/S. Muryono) 20-12-2015 21:13:18

BELANDA

GELAR FORUM WANITA INDONESIA DI BELANDA

     Zeynita Gibbons

        London, 20/12 (Antara) - Wanita Indonesia di Belanda bersama Perwakilan BNI di Belanda dan Organisasi pekerja di Belanda Suri-Change dalam rangka memperingati Hari Ibu menggelar Forum Wanita Indonesia di Rijswijk, Belanda.

            Dalam forum yang dihadiri sekitar 250 peserta tampil sebagai pembicara Interpretner wanita Indonesia Enggi Holt yang menetap di  Inggris dengan moderator  Dr. Dessy Irawati, FERSA perwakilan BNI di Belanda, demikian Yasmine Soraya, dari Suri-Change, kepada Antara London, Minggu.

             Atase Perekenomian KBRI Den Haag Andre Marantek dan Direktur Surichange, partner BNI Belanda Mr Vjash Missier dan Walikota Best, Ms. Peet van de Loo menghadirk forum yang juga mengangkat persoalan hak Wanita Indonesia yang menjadi pelaku perkawinan campuran.

               Dalam forum membahas mengenai pendirian usaha yang dilakukan beberapa wanita Indonesia di Belanda juga dibahas integrasi dalam masyarakat Belanda serta memperkenalkan berbagai organisasi sosial penting seperti Diaspora dan Organisasi pekerja Migran Indonesia di Belanda.

               Enggi Holt mengatakan wanita memegang peranan  penting tidak hanya bagi pendidikan anak-anak dan penyetir ekonomi keluarga, tetapi juga dalam masyarakat Belanda, setiap wanita Indonesia merupakan ambassador yang membawa citra bangsa Indonesia.  
          Menurut Enggi Holt, perjuangan wanita Indonesia di negeri rantau sungguh patut dihargai. Hidup di rantau tidaklah mudah. Bila menginginkan perubahan  harus memperjuangkannya, ujar Enggi Holt kepada para ibu pelaku perkawinan campuran.

              Informasi yang sangat krusial disampaikan  pengacara imigrasi Ms. Martine Flipse dan Ibu Enggi Holt, pelaku perkawinan campuran yang aktif memperjuangkan hak wanita serta June Kuncoro, Konsuler KBRI Den Haag.

               Forum Wanita Indonesia itu  juga diisi dengan berbagai hiburan seni suara dan tari serta mode show dari Dian Oerip Batik dan Kaunang Import dan bazaar produk nusantara dan makanan serta tempat bermain anak dihadiri lebih dari 250 pengunjung.

    ***4***(T.H-ZG/B/M. Yusuf/M. Yusuf) 20-12-2015 18:45:18

JERMAN


WARGA JERMAN ANTUSIAS IKUTI LOMBA PIDATO BAHASA INDONESIA

     Zeynita Gibbons

    London, 20/12 (Antara) -  Warga Jerman dengan antusias mengikuti lomba pidato dengan menggunakan Bahasa Indonesia untuk penutur asing  yang diadakan oleh KJRI Hamburg.

         Lomba yang  bertema Hari Ibu atau "Mother's Day" itu, diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Ibu di KJRI Hamburg, akhir pekan.

         Lomba pidato secara resmi dibuka Konsul Jendera RI Hamburg  Sylvia Arifin dan dihadiri oleh sekitar 70 orang dari berbagai kalangan masyarakat Jerman serta mahasiswa Universitas Hamburg, demikian Pensosbud KJRI Hamburg, Indri Rasad, kepada Antara London, Minggu.

         Dalam sambutannya, Konjen Sylvia Arifin, menyampaikan apresiasi kepada peserta kursus Bahasa Indonesia di KJRI Hamburg yang diadakan secara gratis dan peserta lomba berasal dari peserta kursus dan mahasiswa Universitas Hamburg.

         Lomba pidato bertujuan untuk mengevaluasi kegiatan kursus Bahasa Indonesia di KJRI Hamburg juga  mempromosikan Indonesia dan meningkatkan hubungan KJRI Hamburg dengan masyarakat setempat.
     Pada kesempatan tersebut Konjen mengundang mahasiswa dan siswa Jerman mengikuti program Bea Siswa Seni Budaya Indonesia (BSBI) dan program beasiswa Dharma Siswa dalam rangka memperkenalkan seni dan budaya Indonesia.

          Lomba Pidato tahun ini dibagi dalam tiga kategori yakni kelas Beginner, Intermediate dan Advanced. Masing-masing peserta menyampaikan materi pidato dalam Bahasa Indonesia selama kurang lebih 3-5 menit dengan tema Hari Ibu.

          Bertindak sebagai Dewan Juri Bambang Jaka Setiawan, Ida Moeis dan Yanti Sasongko, Awan Mulyawan, Virdiana Ririen Hapsari dan Abdul Basit.

        Pemenang lomba pidato tingkat Beginner, juara pertama Elisa Imanuwarta, Juara dua Vanessa Sembiring dan Juara tiga Benny Dairan, untuk Tingkat Intermediate Juara I Melanie Kayser, Juara II Marie-Kristin Krause, Juara III Ulrike Goldbeck. Sedangkan tingkat Advanced adalah Gerrit Wendt.

         Kriteria penilaian didasarkan tiga aspek, yaitu penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, isi/materi pidato yang disampaikan, dan pengucapan kata.

        Seluruh peserta antusias mengikuti lomba pidato terlihat dengan isi materi pidato yang dibawakan secara bersemangat dan komprehensif.

        Pada umumnya peserta mengerti mengenai sejarah Hari Ibu dan perayaan Hari Ibu di Indonesia dan menunjukkan kemampuannya dalam menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik.(ZG) ***4***

(T.H-ZG/B/F. Assegaf/F. Assegaf) 20-12-2015 10:10:10

MUHAMADIYAH

PCIM UK HIDUPKAN TRADISI KEILMUAN SEBAGAI IDENTITAS MUHAMMADIYAH

     Zeynita Gibbons

    London, 20/12 (Antara) -  Pengurus Cabang Istimewa Muhammadiyah  (PCIM) di UK diharapkan dapat terus menghidupkan tradisi keilmuan yang menjadi identitas Muhammadiyah sebagai Gerakan Islam Berkemajuan.

         Hal itu terungkap dalam acara silaturrahmi dan Musyawarah Cabang PCI Muhammadiyah Inggris Raya yang digelar di Woodhouse Community Centre, Leeds, West Yorkshire, demikian  Zain Maulana, Kandidat PhD Leeds University yang terpilih sebagai Ketua PCIM UK 2015-2017, kepada Antara London, Minggu.

         Musyawarah Cabang  diikuti sekitar 40 warga Muhammadiyah se-Inggris Raya yang datang dari berbagai kota di antaranya London, Sheffield, Birmingham, Colchester, Bradford, Newcastle dan Nottingham.

        Kegiatan Musyawarah Cabang dibagi menjadi tiga sesi yaitu laporan pertangungjawaban pengurus lama, pemilihan Formatur, dan brainstroming program kerja dari warga Muhammadiyah.

         Sementara itu pengurus lama, Ketua PCI Muhammadiyah Inggris Raya, Hilaly Basya, menyampaikan pertangungjawaban yang menjadi agenda rutin pertemuan PCIM UK dua tahun diawali dengan menyanyikan Mars Muhammadiyah dan tausiyah disampaikan Malik Musthofa, Kandidat PhD di Newcastle University.

         Hilaly menyampaikan kepengurusan periode sebelumnya telah menghasilkan beberapa program kerja, antara lain Kajian Rutin, Darul Arqam, dan pengorganisasian bantuan korban bencana.

        Sementara program yang belum terlaksana yaitu penerbitan materi Darul Arqam yang sempat terselenggara dua kali di London dan Leeds.    
   Diharapkannya kepengurusan berikutnya  mempertimbangkan hal ini untuk membangun tradisi keilmuan, ujar Hilaly yang juga Kandidat PhD di Leeds University ini.

           Setelah mendengarkan pertanggungjawaban pengurus sebelumnya, acara dilanjutkan dengan pemilihan Formatur dipimpin Ahmad Rizky M Umar (Sheffield) dan Dr Munajat Tri Nugroho (Leeds).

        Formatur dipilih langsung peserta, menghasilkan tujuh nama formatur. Pada pemilihan tersebut, terpilih Zain Maulana (Kandidat PhD Leeds University) sebagai Ketua PCIM UK 2015-2017.

           Forum mengapresiasi gagasan agar Muhammadiyah di luar negeri dapat menjawab tantangan zaman, setidaknya membawa Muhammadiyah ke kancah internasional.Hal ini perlu dirumuskan lagi, ujar Hilaly.

        Hal  senada disampaikan Umar, mahasiswa di University of Sheffield menyampaikan anggota Muhammadiyah di Inggris perlu memulai dari tradisi keilmuan.
      Mayoritas warga Muhammadiyah di UK adalah mahasiswa dan akademisi, untuk itu penting menghidupkan tradisi keilmuan sebagai perwujudan Gerakan Islam Berkemajuan, ujar Zain Maulana, mantan Ketua Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPP IMM). (ZG) ***4***

(T.H-ZG/B/F. Assegaf/F. Assegaf) 20-12-2015 08:11:23


INGGRIS

INGGRIS INVESTOR EROPA TERBESAR KEDUA DI INDONESIA
     Oleh Zeynita Gibbons

        London, 18/12 (Antara) - Inggris merupakan investor asing terbesar kedua dari Eropa di Indonesia di mana pada tahun 2014 saja  Foreign Direct Investment (FDI) atau investasi langsung luar negeri dari Inggris sebesar lebih dari 1,5 miliar dolar AS, meningkat lebih dari 500 juta dolar AS tahun sebelumnya.

             Hal itu diungkapkan DCM KBRI London, Anita Luhulima dalam acara Indonesia Economic Review yang digagas oleh Kantor Perwakilan BKPM London, Kamis(17/12).

             Sebagai pembicara pada kegiatan itu adalah Kepala Kantor Perwakilan BKPM London, Nurul Ichwan; Atase Perdagangan KBRI London, Rita Rosiana dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia London, Endy Dwi Tjahjono, dan moderator Pelakasana Fungsi Ekonomi, Hastin Dumadi, yang dilaksanakan di KBRI London.

             Menteri Kelautan dan Perikanan ke-6 Susi Pudjiastuti yang melakukan kunjungan kerja di London memberikan keynote speech dalam acara Indonesia Economic Review yang dihadiri pengusaha Inggris dengan memaparkan perkembangan pembangunan dari sisi kelautan dan perikanan.

            Dikatakannya sejak ia ditunjuk Presiden Jakowi untuk menangani Kementerian Kelautan dan Perikanan. Banyak hal yang sudah dilakukannya dalam upaya meningkatkan kesejahteraan nelayan.

             Menurut Menteri Susi, sesuai instruksi Presiden, Susi menekankan tranparansi di kementeriannya. "Kami melakukan pertemuan dengan seluruh stakeholders, baik ¿hitam¿ dan ¿putih¿, secara terbuka, komprehensif, detil dan tuntas.

             Dikatakannya kementeriannya juga selalu melibatkan media dalam setiap tahapan proses dan membawa semua persoalan ke rasio dasar, logika, dan nurani serta responsif dengan segera apapun masalah dan tidak menunda bila dapat dikerjakan hari ini.

              "Kami memiliki Handbook dengan SOP berbasis sistem check-list," ujar Menteri yang sering dikenal kontroversial menambahkan bahwa seluruh jajarannya siap dalam 24 jam dalam sehari dan tujuh hari dalam seminggu.

              Diharapkannya pihaknya dapat menjalin kerja sama dengan pengusaha Inggris khususnya dalam bidang keamanan, teknologi satelit dan juga kerja sama dalam upaha pengamanan laut di Indonesia dari sisi penangkapan ikan.

              Sementara itu Kepala BKPM London Nurul Ichwan memaparkan berbagai kemudahan yang diperoleh pengusaha Inggris dalam berinvestasi di Indonesia, diantaranya pengurusan berbagai surat izin.

             Selain itu BKPM juga telah menyederhanakan berbagai peraturan serta meregulasi dalam pengurusan tax allowance dan tax holiday yang tadinya membutuhkan waktu beberapa bulan saat ini bisa diurus hanya dalam beberapa hari.

             Dikatakannya Indonesia telah melakukan perbaikan dalam iklim berinvestasi dengan mengeluarkan berbagai paket kebijaksanaan serta ease of doing business (EODB) seperti untuk mendapatkan izin hanya dibutuhkan waktu tiga jam untuk perusahaan-perusahaan yang memenuhi kriteria tertentu diantaranya mempekerjakan sedikitnya 1000 orang karyawan.

    ***3***

(T.H-ZG/B/M. Yusuf/M. Yusuf) 18-12-2015 14:00:16

SUSI

SUSI AJAK PENGUSAHA INGGRIS BERINVESTASI DI INDONESIA
     Oleh Zeynita Gibbons

   London, 17/12 (Antara) - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengajak pengusaha Inggris untuk berinvestasi di bidang kelautan dan perikanan.

        Hal itu diungkapkan Menteri Susi saat bertemu dengan berbagai pengusaha Inggris di antaranya Inmarsat, IMIS Global dan Satellite Application Catapult di KBRI London, Kamis.

        Susi melakukan kunjungan kerja dari tanggal 16-18 Desember 2015. Susi juga menjadi pembicara inti pada diskusi tentang kondisi perekonomian Indonesia yang diinisiasi oleh Kantor Perwakilan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) London di KBRI London.

        Para pengusaha Inggris sangat tertarik untuk bisa bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan tawaran jasa keuangan, aplikasi teknologi satelit, berbagai usaha lainnya diantaranya untuk mengamankan lautan Indonesia.

         Sementara itu Country Manager Indonesia UKTI Defence and Security Organisation, Eamon Exley mengakui sangat senang bisa berjumpa dengan Menteri Susi di London karena Inggris merupakan negara kedua terbesar di dunia yang banyak melakukan ekspor jasa sektor pertahanan dan keamanan.

          Dalam kunjungan kerja ke Inggris, Susi didampingi Sekjen KPP, Sjarief Widjaja, Dirjen Penguatan Dasa Saing Produk Kelautan dan Perikanan Nilanto Perbowo, serta Direktur Kenelayanan Ditjen Perikanan Tangkap Syafril Fauzi.

          Mereka bertemu dengan perusahaan-perusahaan Inggris.

    ***1**T.H-ZG/B/Santoso/Santoso) 18-12-2015 01:48:43

DIASPORA

ILMUWAN DIBUTUHKAN UNTUK MENDORONG INDUSTRI DAN KESEJAHTERAAN

     Zeynita Gibbons

    London, 17/12 (Antara) - Kehadiran ilmuwan Indonesia di bidang sain dan teknologi sangat dibutuhkan untuk mendorong kemajuan industri serta kesejahteraan Indonesia.

         Hal itu diungkapkan Dubes RI di Polandia, Peter F. Gontha dalam Forum Diaspora Indonesia ke-3 yang diadakan Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional (I4), KBRI Berlin, Bank BNI dan Ikatan Ahli dan Sarjana Indonesia (IASI)-Jerman di Berlin.

         Pelaksana Fungsi Penerangan KBRI Berlin, Fattah Hardiwinangun kepada Antara London, Kamis, menuturkan kehadiran Peter F. Gontha, adalah salah satu figur kewirausahaan Indonesia.

         Dubes di Polandia menginspirasi dan memberikan kiat menumbuh kembangkan jiwa "entrepreneurship". Diaspora Indonesia mempunyai semangat kebersamaan untuk menghadapi kemajuan dunia dengan segala kemelut politik dan ekonomi, ujarnya.

         Diharapkan diaspora Indonesia bisa menemukan inovasi dan alternatif-alternatif baru guna menciptakan lapangan kerja, jenis usaha serta pelayanan yang juga baru.

         Peter F. Gontha menyampaikan Pemerintah memiliki tanggung jawab untuk membangun semangat diaspora profesional dan menghasilkan usahawan baru serta memberikan contoh bahwa Indonesia dapat menjadi seperti negara-negara maju di Eropa.

         Ia juga mengimbau Diaspora Indonesia agar memiliki inovasi dan inisiatif, terutama yang berada di negara Eropa, untuk dapat mendorong jumlah ilmuwan dan doktor dari Indonesia di bidang sain dan teknologi.

         Indonesia masih perlu doktor dan ilmuwan terutamanya di bidang sain dan teknologi. Tiongkok dengan penduduk 1,4 miliar jiwa memiliki 650 ribu sarjana S-3, 70 persen di bidang sain dan teknologi, India dengan 1,1 miliar penduduk memiliki 750 ribu sarjana S-3.

         Sementara Indonesia dengan 250 juta penduduk hanya memiliki 35 ribu doctoral/Phd. itupun 80 persen di bidang teologi.

    ***4*** (T.ZG)
(T.H-ZG/B/C. Hamdani/C. Hamdani) 17-12-2015 15:01:38

BERLIN

DIASPORA BERPERAN AKTIF WUJUDKAN EKONOMI INDONESIA

     Zeynita Gibbons

    London, 17/12 (Antara) - Duta Besar RI untuk Republik Federal Jerman, Dr. Ing. Fauzi Bowo mengatakan sudah saatnya Diaspora Indonesia berperan lebih aktif dan mencari terobosan bagi perekonomian agar proyeksi Indonesia sebagai ekonomi ke-7 di dunia pada tahun 2030 dapat terwujud.
    Hal itu disampaikan Dubes Fauzi Bowo kepada Diaspora Indonesia di Jerman dalam acara Forum Diaspora Indonesia (FDI) ke-3 yang diadakan di Auditorium Friedrichstrasse, Berlin, Jerman.

         Pelaksana Fungsi Penerangan KBRI Berlin, Fattah Hardiwinangun kepada Antara London, Kamis, mengatakan Forum Diaspora Indonesia ke-3 diadakan Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional (I4), KBRI Berlin, Bank BNI dan Ikatan Ahli dan Sarjana Indonesia (IASI)-Jerman di Berlin.

         Lebih lanjut Dubes Fauzi Bowo menyampaikan guna mempercepat pembangunan ekonomi Indonesia diperlukan kewirausahaan (entrepreneurship), baik di dalam maupun di luar negeri.

         Sementara itu Ketua Umum I4 dan perwakilan Bank BNI di Belanda Dessy Irawati-Rutten, PhD menyampaikan  peran Diaspora Indonesia di Jerman dan Eropa yang memberikan kontribusi signifikan untuk pembangunan ekonomi dan ilmu pengetahuan di Indonesia.

         Pembicara lain dalam Forum ini Christian Hainsch, Managing Partner Indoconsult yang menyampaiikan dalam hal "entrepreneurship", Indonesia membutuhkan ide ide baru dan tidak hanya "copy paste".

         Selain itu, Hainsch menganjurkan entrepreneuer Diaspora yang ingin mendirikan perusahaan di Indonesia untuk selalu mengikuti prosedur dan peraturan yang berlaku agar tidak menemui masalah.

         Forum Diaspora Indonesia ke-3 juga diramaikan dengan beberapa kegiatan lainnya, antara lain "Workshop" dan "Talkshow" seputar tema entrepreneurship, bazaar dan pertunjukan kesenian.

         Acara ini dihadiri lebih dari 200 orang, terdiri dari para Diaspora Indonesia di Jerman, mahasiswa Indonesia, entrepreneur Indonesia, dan perwakilan organisasi masyarakat Indonesia di Jerman. Presiden Indonesian Diaspora Network Global, Ebed Litaay juga hadir pada acara ini.

    ***3*** (T.ZG)
(T.H-ZG/B/C. Hamdani/C. Hamdani) 17-12-2015 15:01:34

Selasa, 15 Desember 2015

BUDAPEST

SISWA HONGARIA ANTUSIAS BELAJAR BAHASA INDONESIA
     Oleh Zeynita Gibbons

         London, 15/12 (Antara) - Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Lovassy László di kota Veszprém, sekitar 130Km arah barat dari kota Budapest, Hungaria dengan antusias belajar pengenalan Bahasa Indonesia dari Zoltan Paldi, mantan penerima beasiswa Darmasiswa dari Pemerintah RI yang belajar di Indonesia selama satu tahun.

              Sebenarnya kalian telah menggunakan bahasa Indonesia tanpa disadari ketika mengucapkan kata orangutan artinya adalah "forest man" sesuai dengan keberadaan makhluk seperti manusia yang berada di hutan, ujar Zoltan Paldi, yang mendapatkan sambutan dari siswa dan staf pengajar yang mendengar penjelasan tersebut.

             Pensosbud, KBRI Budapest,  Yudhi Gunawan kepada Antara London Selasa mengatakan pengenalan Bahasa Indonesia merupakan rangkaian program Road Map KBRI Budapest, "Indonesia Goes to School," yang dipimpin  Dubes RI untuk Hongaria, Wening Esthyprobo.
         Dubes menjelaskan bahasa Indonesia  bahasa yang sangat penting dikawasan Asia Tenggara karena digunakan lebih dari 300 juta jiwa selain oleh Indonesia juga warga Malaysia dan Singapura yang memiliki kemiripan dengan bahasa Indonesia serta sekitar 1,2 juta penduduk Timor Leste menggunakan bahasa Indonesia sebagai salah satu bahasa pergaulannya.

              Dikatakannya  Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki keanekaragaman baik budaya, bahasa maupun adat istiadat yang menjadikan Indonesia sebagai mutiara dari khatulistiwa.
       Untuk itu Dubes mengajak  siswa dan staf pengajar berwisata ke Indonesia dalam liburan musim panas tahun depan bersama orang tua dan keluarganya.

             Sementara itu Direktur Lovassy László, Mr. Schultz Zoltán menyampaikan penghargaan dan terima kasih atas kunjungan tim budaya KBRI Budapest yang memperkenalkan Indonesia secara utuh walaupun hanya sebagian kecil dari  adat istiadat yang ada di Indonesia.

            Kegiatan ini sangatlah bermanfaat bagi para siswa sehingga diharapkan akan ada program lanjutan berikutnya, ujarnya.

              Menurut Schultz Zoltan, sebagai sekolah lanjutan terbaik ke-4 di Hongaria, program yang diselenggarakan KBRI Budapest dapat memperkaya khasanah dan wawasan siswa siswi dan staf pengajar.

             Salah satu pelajar mengakui kurang mengenal Indonesia, ada informasi kegiatan Indonesia Goes to School  KBRI Budapest ke sekolahnya membuat ia mencari tahu di internet dan ternyata Indonesia.

               KBRI Budapest juga menampilkan pertunjukan gamelan Jawa, Rindik Bali, musik keroncong, tarian tradisional, presentasi  mengenai Indonesia dan pengenalan Bahasa Indonesia.

              Kegiatan ditutup dengan menari bersama, tarian dari Nusa Tenggara Timur, Gemu Fa Mi Re yang mendapatkan sambutan luar biasa dari siswa-siswi dan staf pengajar.

    ***4****
(T.H-ZG/B/M. Yusuf/M. Yusuf) 15-12-2015 05:46:04

NATAL

UMAT KRISTIANI INDONESIA DI UK RAYAKAN NATAL

     Oleh  Zeynita Gibbons

    London, 14/12 (Antara) - Umat Kristiani Indonesia yang tergabung dalam Persekutuan Kristen Indonesia di Inggris Raya (PERKI) merayakan Natal bersama bertempat di Queen Park Community School, Aylestone Avenue London, Minggu malam.  
    Perayaan Natal PERKI di UK yang diadakan sekitar 300 masyarakat Kristen Indonesia di UK juga dihadiri  Dutabesar RI untuk Kerajaan Inggris Raya dan Republik Irlandia Hamzah Thayeb dan Lastry Thayeb, kata Ketua Diaspora di Inggris Periuk, Cathy Paat kepada Antara, Senin.
    Renungan ibadah Natal dibawakan Mayor Yusak dan ibu Widiawaty Tampai dari Gereja Bala Keselamatan dan sambutan dari Ketua PERKI Renny Feather-Patiasina juga hadir DCM KBRI London ibu Anita Luhulima.

         Dalam pesan Natal disampaikan Kristus hadir untuk memberikan hidup-Nya bagi manusia. Kitapun diajak untuk memberi hidup dan berbagi kepada sesama.

         Perayaan Natal juga diisi dengan paduan Suara PERKI yang dipimpin Dani Dumadi dan juga penyanyi sariosa Stephanie Onggowinoto dan penampilan angklung oleh para pelajar Indonesia yang Dorothy Ferary.  
    Dalam acara ramah tamah dihadiri Dubes Hamzah Thayeb beserta ibu Lastry dan seluruh jajaran KBRI, Dubes menyampaikan dalam perayaan yang diadakan di London disini bisa dilihat wajah-wajah Indonesia  asli dari berbagai suku dan agama  tetap bersatu.

         Dikatakannya pada saat ini adalah waktu untuk kita semua tidak saja merayakan Celebration tetapi juga Salvation dan Reconciliation, dan diakhir sambutan dubes mengucapkan Selamat Natal tahun 2015 kepada seluruh masyarakat Kristiani.
    Pada perayaan Natal, Dubes Hamzah Thayeb, ikut menyalahkan lilin bersama Ketua Perki, Renny Feather-Patiasina, Perwakilan dari BKPM serta Perwakilan keluarga  Bonapasogit Muliater Sihaloho dan Catherine Tobing
     Acara ditutup dengan ramah-tamah dan makan sore dengan sajian masakan Ibu Yustina Collins dari Warung Tiga Nyonya, ibu Yani dari Jogja Kitchen dan Sate oleh Ibu Aqaya Davenport dari Waroeng Windsor.***4***
(T.H-ZG/B/A. Lazuardi/A. Lazuardi) 14-12-2015 23:48:03

REMAJA

REMAJA INDONESIA RAIH PENGHARGAAN TULISAN ISLAM BUKAN TERORISME
     Oleh Zeynita Gibbons

   London, 13/12 (Antara) - Remaja putri Indonesia, Layyina Tamanni (15) --yang menyuarakan dalam satu artikel Islam itu tidak identik dengan kekerasan apalagi terorisme, menjadi pemenang utama dan meraih penghargaan dari anggota Parlemen Colchester, Inggris.

        Layyina mengalahkan teman-temannya dari berbagai sekolah di Colchester melalui artikel yang dipublikasikan di Koran Gazette dan media online. Ia merasa sangat bahagia saat menerima hadiah berupa Amazon Fire DH8 dan Amazon Voucher untuk sekolahnya, Gilberd School, demikian ibunda Layyina Tamanni, Dr. Murniati Mukhlisin, M.Acc, kepada Antara London, Minggu.

        Layyina Tamanni mendapatkan First Prize dari Tutor Doctor Colchester North, yang bertempat di kantor berita Gazette, Colchester, Inggris, dalam acara pemberian hadiah tahunan yang diserahkan oleh anggota parlemen untuk Kota Colchester, Will Quince.

        Layyina menyampaikan dalama Bahasa Inggris bahwa tulisan yang dimasukkan ke dalam lomba jurnalisme muda itu didorong oleh berita di media tentang buruknya citra Islam baru-baru ini.
   Selaku Muslimah, dia ingin menyuarakan bahwa Islam itu tidak identik dengan kekerasan apalagi terorisme. Artikel yang ditulis Layyina akan dipublikasikan di Koran Gazette dan di media lain online.

        Kejadian di London mengenai penghinaan terhadap Muslimah di dalam bus bahwa ia dituding sebagai anggota ISIS sangat keterlaluan karena tuduhan tersebut mengeneralisasi bahwa Muslim itu jahat, kata Layyina --anak sulung dari tiga bersaudara. Walaupun di sekolahnya dia tidak belajar Islam, namun orangtuanya dan pengajian komunitas Indonesia di tempat Layyina tinggal sering memberikan pencerahan bahwa Islam mengajarkan kebaikan, kedamaian, kerukunan.

        "Ayah dan ibu saya selalu menyarankan kami agar berprilaku ramah kepada tetangga, teman-teman non-Muslim dan memperlihatkan bahwa kami baik hati," kata Layyina.

        Ketika  bersekolah di SIT Fajar Hidayah, Layyina, menunjukkan hasil survei dalam artikelnya bahwa sejak serangan 11/9, hanya tujuh persen Muslim itu digolongkan radikal sedangkan 93 persen lagi adalah Muslim yang cinta damai. Poin itu menjadi salah satu poin terbesar dalam penilaian lomba jurnalisme yang diikutinya kali ini.

        Putri pertama pasangan Dr. Murniati Mukhlisin, dosen akuntansi Islam, sedangkan ayahnya --mahasiswa S3 di Glasgow-- itu tengah menyelesaikan rancangan buku tentang cerita fiksi mengenai Global Warming, suatu hal yang sangat memprihatinkan.

        "Layyina memang suka membaca dan berdiskusi tentang masalah seputar ke-Islaman, yang dijadikannya bahan tulisan," ujar Dr. Murniati Mukhlisin, M.Acc.
(U.ZG/B/C003)****4****
(T.H-ZG/B/Chaidar/Chaidar) 13-12-2015 09:44:53

ASEAN

RIZAL RAMLI: MEA JADI PASAR MENJANJIKAN

     Oleh Zeynita Gibbons

    London, 14/12 (Antara) - Menteri Koordinator Maritim dan Sumber Daya Republik Indonesia Rizal Ramli menyebutkan Masyarakat Ekonomi ASEAN menjadi pasar yang menjanjikan bagi Polandia dan negara-negara Eropa lainnya.  

    "Beliau mengemukakan hal itu pada seminar yang diadakan Komite ASEAN di Warsawa/ASEAN Committee in Warsaw (ACW) bersama dengan Kementerian Pembangunan Polandia, Kamar Dagang Polandia," kata Sekretaris III Pelaksana Pensosbud KBRI Polandia Jorrie Andrean kepada Antara London, Senin.

         Dalam seminar yang diadakan di Think Tank Center dan Center for International Relations itu berhasil menarik sedikitnya 400 peserta yang terdiri dari pelaku bisnis, akademisi, politisi, pejabat dan media Polandia serta kalangan diplomatik yang ada di Warsawa.

         Menko Rizal Ramli mengatakan penurunan tarif perdagangan di antara negara ASEAN akan menjadikan kawasan Asia Tenggara menjadi semakin kompetitif dibandingkan kawasan lainnya.

         Deputi Perdana Menteri yang juga sekaligus Menteri Pembangunan Polandia, Mateusz Morawiecki, menyampaikan kerja sama dengan ASEAN akan menjadi salah satu prioritas Pemerintah Polandia saat ini.

         "Polandia akan menjadi penghubung perdagangan antara ASEAN dan negara-negara di Eropa Tengah lainnya," katanya.

         Sementara itu, Dubes RI untuk Polandia, Peter Frans Gontha, dalam kapasitasnya sebagai Ketua ACW periode Oktober 2015 - Maret 2016 menyampaikan ASEAN dengan jumlah penduduk lebih dari 600 juta jiwa, dengan kekuatan ekonomi dapat memberikan keuntungan kerja sama dengan Polandia, terutama di sektor ekonomi.

         Dubes Gontha  menyampaikan  selain untuk memberikan gambaran terkait MEA kepada masyarakat Polandia, seminar ini juga diadakan sebagai sarana berbagi pengalaman dengan Uni Eropa yang telah lebih dahulu menjadi pasar bersama.

         Kementerian Luar Negeri Polandia yang diwakili  Dirjen  Diplomasi Ekonomi, Amerika, Asia dan Eropa, Katarzyna Kacpercyk,  menyampaikan pandangan serupa dan menekankan perlunya dilakukan kerja sama antara Polandia dengan ASEAN pada tingkat setinggi mungkin.

         Seminar tersebut juga menghadirkan berbagai pembicara yang menjelaskan MEA secara lebih rinci dan komprehensif antara lain  Deputi Sekretaris Jenderal ASEAN untuk MEA, Lim Hong Hin, Ketua Harian Pokja Diplomasi Ekonomi Kementerian Luar Negeri Indonesia, Ngurah Swajaya dan perwakilan dari negara anggota ASEAN di Warsawa seperti  Malaysia, Philippines, Thailand dan Vietnam.

          Pada Sesi kedua seminar menghadirkan pelaku bisnis Polandia yang telah memiliki pengalaman berbisnis di kawasan Asia Tenggara, antara lain perusahaan produk susu Bakoma, alat kesehatan Balton, perusahaan tambang Famur, perusahaan alutsista PGZ serta perwakilan Kamar Dagang Polandia.

          Para pelaku bisnis tersebut menyampaikan bahwa terdapat peluang besar yang bisa dimanfaatkan perusahaan Polandia di ASEAN dan diberlakukannya MEA akan memberikan kemudahan dalam melakukan bisnis di kawasan tersebut.

          Mereka juga menekankan agar perusahaan Polandia yang ingin menjalankan bisnis di ASEAN hendaknya mencari mitra yang tepat dan memahami peraturan yang ada.

          Pada malam harinya, Dubes RI Warsawa sebagai Ketua ACW mengadakan cocktail reception  dihadiri pembicara seminar ASEAN seperti Dirjen Kementerian Pembangunan, Radoslaw Domagolski, Dirjen Katarzyna Kacperczyk, dan  para pelaku bisnis Polandia serta Duta Besar dari negara ASEAN dan negara sahabat.  (ZG) ***3***
(T.H-ZG/B/E.M. Yacub/E.M. Yacub) 14-12-2015 07:50:19
ASEA

REMAJA

REMAJA INDONESIA RAIH PENGHARGAAN TULISAN ISLAM BUKAN TERORISME
     Oleh Zeynita Gibbons

   London, 13/12 (Antara) - Remaja putri Indonesia, Layyina Tamanni (15) --yang menyuarakan dalam satu artikel Islam itu tidak identik dengan kekerasan apalagi terorisme, menjadi pemenang utama dan meraih penghargaan dari anggota Parlemen Colchester, Inggris.

        Layyina mengalahkan teman-temannya dari berbagai sekolah di Colchester melalui artikel yang dipublikasikan di Koran Gazette dan media online. Ia merasa sangat bahagia saat menerima hadiah berupa Amazon Fire DH8 dan Amazon Voucher untuk sekolahnya, Gilberd School, demikian ibunda Layyina Tamanni, Dr. Murniati Mukhlisin, M.Acc, kepada Antara London, Minggu.

        Layyina Tamanni mendapatkan First Prize dari Tutor Doctor Colchester North, yang bertempat di kantor berita Gazette, Colchester, Inggris, dalam acara pemberian hadiah tahunan yang diserahkan oleh anggota parlemen untuk Kota Colchester, Will Quince.

        Layyina menyampaikan dalama Bahasa Inggris bahwa tulisan yang dimasukkan ke dalam lomba jurnalisme muda itu didorong oleh berita di media tentang buruknya citra Islam baru-baru ini.
   Selaku Muslimah, dia ingin menyuarakan bahwa Islam itu tidak identik dengan kekerasan apalagi terorisme. Artikel yang ditulis Layyina akan dipublikasikan di Koran Gazette dan di media lain online.

        Kejadian di London mengenai penghinaan terhadap Muslimah di dalam bus bahwa ia dituding sebagai anggota ISIS sangat keterlaluan karena tuduhan tersebut mengeneralisasi bahwa Muslim itu jahat, kata Layyina --anak sulung dari tiga bersaudara. Walaupun di sekolahnya dia tidak belajar Islam, namun orangtuanya dan pengajian komunitas Indonesia di tempat Layyina tinggal sering memberikan pencerahan bahwa Islam mengajarkan kebaikan, kedamaian, kerukunan.

        "Ayah dan ibu saya selalu menyarankan kami agar berprilaku ramah kepada tetangga, teman-teman non-Muslim dan memperlihatkan bahwa kami baik hati," kata Layyina.

        Ketika  bersekolah di SIT Fajar Hidayah, Layyina, menunjukkan hasil survei dalam artikelnya bahwa sejak serangan 11/9, hanya tujuh persen Muslim itu digolongkan radikal sedangkan 93 persen lagi adalah Muslim yang cinta damai. Poin itu menjadi salah satu poin terbesar dalam penilaian lomba jurnalisme yang diikutinya kali ini.

        Putri pertama pasangan Dr. Murniati Mukhlisin, dosen akuntansi Islam, sedangkan ayahnya --mahasiswa S3 di Glasgow-- itu tengah menyelesaikan rancangan buku tentang cerita fiksi mengenai Global Warming, suatu hal yang sangat memprihatinkan.

        "Layyina memang suka membaca dan berdiskusi tentang masalah seputar ke-Islaman, yang dijadikannya bahan tulisan," ujar Dr. Murniati Mukhlisin, M.Acc.
(U.ZG/B/C003)****4****
(T.H-ZG/B/Chaidar/Chaidar) 13-12-2015 09:44:53

MADAGASKAR

KBRI ANTANANARIVO GELAR BAKTI SOSIAL DONOR DARAH
     Oleh Zenita Gibbon
    London, 12/12 (Antara) -  KBRI Antananarivo mengadakan bakti sosial dengan menyelenggarakan donor darah bekerja sama dengan "Centre National de Transfusion Sanguine (CNTS)" atau Pusat Nasional Bank Darah Madagaskar  dalam rangka peringatan Hari Pahlawan, sekaligus  menyambut HUT DWP, dan KORPRI 2015.

         Kegiatan bakti sosial donor darah juga diikuti  Kuasa Usaha Tetap RI untuk Madagaskar Artanto S. Wargadinata, merupakan salah satu bentuk nyata  semangat pengorbanan para pahlawan yang berkorban menumpahkan darah untuk kemerdekaan Indonesia, kata staf KBRI Antananarivo Madagaskar Rakotondrina Barnabé, Sabtu.

         Kegiatan donor darah dilakukan secara rutin setiap empat  bulan untuk meningkatkan persatuan antara WNI & diaspora di Madagaskar dan mewujudkan misi dan visi 3F  yaitu Firahalahiana Mandrakizay, Fihavanana Mandrakizay dan Fatoram-pihavanana Mandrakizay yang artinya  Persaudaraan Abadi, Talih Kasih Abadi dan Silaturahmi Abadi.

         Aksi donor darah diikuti  staf KBRI, DWP, masyarakat Indonesia, wakil Kementerian Madagaskar, Lembaga  Komisi Nasional Urusan Beasiswa Luar Negeri (CONABEX),  Ikatan Alumni Indonesia (IAI), anggota AMIF, dan masyarakat umum.(ZG)****4*****
(T.H-ZG/C/M. Yusuf/M. Yusuf) 12-12-2015 05:06:13

BERSEJARAH

KOMUNITAS ASEAN MASUKI MOMEN BERSEJARAH

     Oleh Zeynita Gibbons
    London, 12/12 (Antara) - Akhir tahun 2015 dinilai menjadi momen penting dan bersejarah dengan dimulainya Komunitas ASEAN yang akan mendekatkan dan mensinergikan kesepuluh negara anggotanya menuju integrasi dan kemakmuran bersama.

         Demikian Dubes RI untuk Meksiko Serikat, Yusra Khan, dalam diskusi bertema Dialog  Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara di Aula Magna El Colegio de San Luis (COLSAN) di kota San Luis Potosi, Meksiko.

         Pelaksana Fungsi Pensosbud KBRI Meksiko, Febby Fahrani kepada Antara London, Sabtu menyebutkan, diskusi diadakan ASEAN Commission in Mexico City (ACMC) dan COLSAN dibuka  Presiden COLSAN, Dr Maria Isabel Monroy Castillo dan Dubes  Filipina, Catalino Jr Dilem Reinate selaku Ketua ACMC periode Juli - Desember 2015.

         Maria menyampaikan kegiatan ini ditujukan untuk memperkenalkan ASEAN kepada kalangan akademisi COLSAN khususnya mengenai pencanangan Komunitas ASEAN akhir 2015 yang akan mempercepat proses perkembangan ekonomi, politik, dan sosial budaya di kawasan Asia Tenggara.

         Diskusi menghadirkan kelima Dubes anggota ACMC, yaitu Dubes Catalino Dilem, Dubes Yusra Khan, Dubes Mohammad Azhar Bin Mazlan (Malaysia), Dubes Surasak Chuasukonthip (Thailand), dan Dubes Linh Lan Le (Vietnam), sebagai pembicara dengar moderator Dr. Tomas Calvillo dari COLSAN.

         Kelima Dubes menyampaikan informasi mengenai sejarah ASEAN, tiga pilar kerja sama, visi dan misi di bawah kepemimpinan Malaysia selaku Ketua ASEAN tahun 2015 serta kesepakatan ASEAN Summit 2015, konektivitas dan peran sentral serta kemitraan ASEAN di kancah internasional.

         Diskusi diikuti sekitar 100 civitas academica COLSAN serta dari universitas lain di kota San Luis Potosi menanyakan antara lain mengenai tantangan kerja sama ASEAN dan peran sentral ASEAN dalam menghadapi konflik internal negara anggota.

         Hal lain yang menarik perhatian civitas academica yaitu mengenai hubungan bilateral antara Meksiko dengan masing-masing negara ASEAN.

         Para akademisi tertarik posisi masing-masing negara ASEAN terhadap dinamika kerja sama internasional seperti Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) dan  Trans Pacific Partnership (TPP).

         Penyelenggaraan diskusi ini merupakan salah satu upaya ACMC  memperkenalkan ASEAN di Meksiko. Selama kunjungan ke kota terbesar ke-sepuluh di Meksiko berpenduduk sekitar satu juta orang.

         Kelima Dubes ACMC melakukan pertemuan dengan Gubernur Negara Bagian San Luis Potosi, Juan Manuel Carreras yang dihadiri  Presiden Komisi Hubungan Internasional Asia-Pasifik Senat Meksiko, Senator Teófilo Torres Corzo ini.

         Kelima Dubes  mengundang pemerintah negara bagian San Luis Potosi untuk  menggali kerja sama di berbagai bidang, khususnya di bidang yang menjadi unggulan San Luis Potosi, seperti industri otomotif dengan kapasitas produksi hingga 160.000 kendaraan per tahun.(ZG) ***3***
(T.H-ZG/B/T. Susilo/T. Susilo) 12-12-2015 08:54:34

KORUPSI

PENDIDIKAN KUNCI PENCEGAHAN KORUPSI
     Oleh Zeynita Gibbons

   London, 11/12 (Antara) - Pendidikan anti korupsi merupakan instrumen kunci dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi secara global, kata  Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Adnan Pandu Praja.

        Hal itu disampaikan pada Sesi Tingkat Tinggi pertemuan "4th Assembly of Parties of the International Anti-Corruption Academy" (IACA) di Wina, yang berlangsung hingga 11 Desember, kata Minister Counsellor KBRI/PTRI Wina Dody Kusumonegoro di London, Jumat.

        Pertemuan dibuka secara resmi Federal President of the Republic of Austria Heinz Fischer dihadiri lebih dari 250 delegasi mewakili para negara pihak dan peninjau pada IACA.

        Sebagai negara pihak pada IACA, Indonesia  berperan aktif dalam membantu perkembangan IACA sebagai institusi yang memiliki kapabilitas menyelenggarakan pendidikan, pelatihan dan riset dalam upaya pemberantasan korupsi pada tingkat global.

        Beberapa kontribusi Indonesia bagi IACA ditunjukkan antara lain melalui akreditasi Duta Besar/Watap RI Wina Rachmat Budiman sebagai Wakil Tetap Indonesia di IACA Oktober lalu.

        Selain itu, Indonesia  berhasil menempatkan auditor Badan Pemeriksa Keuangan RI sebagai salah satu External Auditor IACA untuk periode 2014-2016. Indonesia juga memberikan voluntary contribution guna mendukung kinerja IACA.

        Guna memastikan agar kinerja IACA sejalan dengan kepentingan nasional, Adnan Pandu Praja menyampaikan masukan Indonesia dalam mendorong pengembangan program kerja IACA ke depan.

        Di antaranya pengembangan pembelajaran jarak jauh melalui internet, Database pendidikan anti-korupsi bagi para negara pihak, dan peningkatan pelatihan dan pendidikan anti korupsi oleh IACA di kawasan, serta pembentukan program doktoral  menghasilkan riset multi-disiplin  dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi.

        Pada Konferensi keempat ini dibahas beberapa agenda pokok, antara lain program kerja dan anggaran IACA, aktivitas pengumpulan dana bagi IACA dan pemilihan anggota Board of Governors IACA. Delegasi RI dipimpin  Dubes/Watapri Wina, Rachmat Budiman.

        Pertemuan ini secara aklamasi memilih anggota Board of Governors yang akan bekerja selama enam tahun ke depan yang berasal dari Azerbaijan, Brazil, Chile, Nigeria, Yordania serta Irak dan Thailand.

        Selain itu, pertemuan juga telah mengadopsi Rancangan Resolusi General Matters yang berisi pernyataan komitmen politis Assembly of Parties dalam memajukan IACA serta mengupayakan kontribusi nyata bagi perkembangan IACA.

        IACA adalah organisasi internasional yang dibentuk sebagai wadah kerja sama peningkatan kapasitas bagi aparat lembaga pencegahan dan pemberantasan korupsi. ***2***

(T.H-ZG/C/S. Muryono/S. Muryono) 11-12-2015 19:52:21

PPI MEA

MAHASISWA INDONESIA BAHAS KESIAPAN HADAPI MEA

 Oleh Zeynita Gibbons

 London, 11/12 (Antara) - Mahasiswa Indonesia yang tengah menuntut ilmu di Inggris membahas kesiapan Indonesia menghadapi pelaksanaan Masyarakat Ekonomi ASEAN yang disepakati pemerintah negara-negara anggota ASEAN mulai berlaku 31 Desember 2015.

 "Lingkar Studi Cendekia (LSC) sebagai forum diskusi mahasiswa Indonesia di Inggris bersama Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Greater Manchester menggelar diskusi tentang ASEAN dan masa depan regionalisme di Asia Tenggara di Student Union, University of Manchester," kata Ketua Divisi Kajian LSC, Ahmad Rizky MU kepada Antara London, Jumat.

 Pembicara dalam diskusi Muhammad Zulfikar Rahmat (Kandidat PhD di University of Manchester), Zain Maulana (Kandidat PhD di University of Leeds) dan Wisnu Ananda (Mahasiswa MSc Renewable Energy di University of Manchester) dengan moderator Ahmad Rizky M Umar, Ketua Divisi Kajian LSC yang juga mahasiswa University of Sheffield.

 Menurut Zulfikar, saaat ini Asia menjadi semakin penting dalam pentas global. Setelah krisis ekonomi global tahun 2008, mulai terjadi pergeseran kekuatan ke Asia, terutama Tiongkok.

Hal itu juga membuat ASEAN semakin penting dengan kekuatan ekonomi dan sosialnya.

 "Peta politik global sudah berubah. Di banyak negara, mulai muncul Looking East Policy membuat ASEAN harusnya makin diperhitungkan," ujar Zulfikar yang juga aktif sebagai kolumnis di The Huffington Post.

 Peserta diskusi juga mengafirmasi ketidakjelasan pendekatan dalam menghadapi MEA. "Sebagai contoh, Indonesia tidak punya kebijakan yang jelas untuk menyelesaikan masalah pengungsi Rohingya", kata Najamudin, peserta diskusi dari Leeds.

 Adit, peserta diskusi dari Liverpool, juga menyoroti masalah keamanan regional, dengan tidak berfungsinya Masyarakat Politik dan Keamanan ASEAN.

 Ketua PPI Inggris Raya, Media Wahyudi Askar menyebutkan tantangan MEA bukan hanya kesiapan tetapi juga hubungan dengan negara tetangga. "Sumber daya alam dikeruk namun hasilnya justru diputar di pasar saham Singapura.

Indonesia harusnya menggunakan arena MEA untuk menekan Singapura, agar mau lebih bertanggung jawab untuk tidak memfasilitasi arus pencucian uang dari Indonesia," katanya.

 Beberapa peserta bahkan mempersoalkan posisi Indonesia di MEA. "Jika ternyata Indonesia tidak siap menghadapi MEA, mengapa tidak keluar atau menunda pengesahannya saja," tanya peserta diskusi.

 Ketua Divisi Kajian LSC, Ahmad Rizky MU mengharapkan diskusi akan dapat menambah gagasan baru Indonesia dalam menghadapi permasalahan-permasalahan global yang ada.

Terlebih, Indonesia diprediksi banyak pihak sebagai salah satu kekuatan besar (emerging forces) di masa depan. (ZG)***3*** (T.H-ZG/B/A. Salim/A. Salim) 11-12-2015 03:13:56

LITHUANIA

INDONESIA-LITHUANIA BIDIK KERJA SAMA ENERGI DAN IT
     Oleh Zeynita Gibbons

        London, 9/12 (Antara) - Indonesia dan Lithuania sedang menjajaki pengembangan  kerja sama dengan membidik  bidang energi, informasi teknologi, ristek, perhubungan, serta peningkatan  kerja sama pendidikan tinggi.

             Hal itu diungkapkan  Direktur Eropa Tengah dan Timur Kemlu RI Witjaksono Adji dan Direktur Amerika Latin, Afrika, Asia dan Pasifik Kemlu Lithuania, Dubes Eduardas Borisovas dalam pertemuan Forum Konsultasi Bilateral kedua RI-Lithuania di Vilnius, Lithuania.

              Plt Kasubdit Ekubang I, Direktorat Eropa Tengah dan Timur Kementerian Luar Negeri RI, Enjay Diana kepada Antara London, Rabu mengatakan dalam forum tersebut juga dibahas  peluang peningkatan kerja sama pendidikan tinggi.

            Menurut Witjaksono Adji, upaya bersama harus terus dilakukan untuk mendorong realisasi kerja sama potensial kedua negara. Kerja sama tidak hanya bidang perdagangan, tapi juga bidang lainnya seperti perhubungan, IT, energi terbarukan, pendidikan tinggi dan riset.

            Di bidang energi terbarukan Indonesia mendorong realisasi kerja sama energi surya melalui investasi Lithuania di Indonesia  meningkatkan elektrifikasi serta porsi energi terbarukan nasional, ujar Witjaksono Adji.

             Sementara itu, Dubes Eduardas Borisovas menegaskan komitmen Lithuania untuk meningkatkan kerja sama kedua negara.¿Tidak hanya di isu-isu yang menjadi kepentingan bersama, khususnya energi dan perhubungan, tetapi juga di forum multilateral.

              Dalam forum tersebut juga dibahas peluang peningkatan kerja sama pendidikan tinggi. Beberapa perguruan tinggi kedua negara telah menjalin kerja sama, misalnya IPB dengan Aleksandras Stulginskis University,  ITB dengan Vytautas Magnus University.

           Dubes RI untuk Lithuania berkedudukan di Kopenhagen, Denmark, Bomer Pasaribu,  mengatakan kerja sama di bidang ini bisa diperluas mencakup kerja sama riset bidang bioteknologi dan laser, apalagi Lithuania dikenal sebagai produser laser terbesar di dunia.

            Indonesia dan Lithuania menjalin kerja sama bilateral lebih dari 22 tahun lalu. Nilai perdagangan Indonesia dengan salah satu anggota Uni Eropa ini masih relatif kecil. Pada tahun 2014 nilai perdagangan bilateral sebesar 33,35 juta dolar AS.

             Untuk meningkatkan angka perdagangan, Indonesia harapkan akses pasar yang lebih luas untuk produk kopi, CPO, rempah-rempah, karet dan produk turunannya serta tembakau.T.H-ZG/B/M. Yusuf/M. Yusuf) 09-12-2015 05:12:37

MADRID

KBRI MADRID: SPANYOL BANTU PENGEMBANGKAN PARIWISATA INDONESIA

     Oleh Zeynita G    
   London, 8/12 (Antara) - KBRI Madrid memberikan apresiasi kepada pelaku industri pariwisata Spanyol yang selama ini bekerja sama dan memberikan bantuan dalam pengembangan pariwisata Indonesia termasuk kehadiran mereka dalam pertemuan bisnis di Hotel Intercontinental Madrid.

        "KBRI Madrid mendedikasikan acara ini bagi peningkatan kerja sama pariwisata RI-Spanyol agar target peningkatan jumlah wisatawan mancanegara ke Indonesia yang dicanangkan  Pemerintah Indonesia dapat tercapai," kata Duta Besar RI di Madrid, Yuli Mumpuni Widarso kepada Antara London, Selasa.

        Dalam kesempatan itu Dubes Yuli Mumpuni menyampaikan perkembangan upaya Pemerintah Indonesia dalam memperkuat infrastruktur transportasi yang merupakan salah satu faktor penting dalam pengembangan industri pariwisata Indonesia.

        Acara pertemuan bisnis yang dikemas dalam "business lunch" dihadiri 55 pimpinan perusahaan sektor pariwisata Spanyol. Kegiatan itu diselenggarakan KBRI Madrid menyambut kehadiran Menteri Pariwisata Arief Yahya dan kalangan industri pariwisata dalam rangka kunjungan kerja ke Spanyol.

        Duta Besar RI di Madrid, Yuli Mumpuni Widarso menyampaikan bahwa penyelenggaraan pertemuan bisnis tersebut juga dimaksudkan untuk mengungkapkan apresiasi KBRI Madrid kepada para mitra dari kalangan industri pariwisata Spanyol yang selama ini telah memberikan kerja sama untuk pengembangan pariwisata Indonesi.

        Sementara itu Menteri Pariwisata RI Arief Yahya dalam sambutannya menyampaikan kebijakan Pemerintah Indonesia di bidang pariwisata. Menteri Pariwisata mengajak kalangan operator tour dan travel, hotel, restoran dan media untuk mengadakan kerja sama dengan mitra di Indonesia untuk mempromosikan brand pariwisata Indonesia, Wonderful Indonesia.

        Deputi Bidang Pemasaran Pariwisata Mancanegara I Gde Pitana mengatakan Kementerian Pariwisata akan menyelenggarakan kegiatan Familiarization Trip (Famtrip) bagi kalangan tur operator Spanyol dan Indonesia kembali berpartisipasi dalam pameran dan pasar pariwisata FITUR 2016 setelah lima tahun absen.(ZG)***1***
(T.H-ZG/B/A. Salim/A. Salim) 08-12-2015 13:20:39

 

SOFIA

SATE AYAM DISERBU PENGUNJUNG BAZAR IWC SOFIA

          London, 8/12 (Antara) -  Dadar gulung dan sate ayam menjadi menu favorit pengunjung stan Indonesia dalam bazar di IWC Charity Bazaar 2015 yang diadakan di Inter Expo Center Sofia, Bulgaria.

         Kedua menu tersebut  yang pertama habis terjual di antara menu lainnya yang  disajikan di bazaar yang ke-21 dan dibuka istri  mantan Raja dan PM Bulgaria Simeon Sakskoburgotski, Mrs Margaritha Gomez Acebo,  demikian Fungsi Pensosbud KBRI Sofia, Dina Martina, Selasa.

         Bazar amal  diikuti sekitar 45 negara peserta dari benua Eropa, Afrika, Asia dan Amerika serta sejumlah perusahaan Bulgaria maupun asing seperti  Indonesia, India, Cina, Vietnam, Iran, Pakistan dan  Philipina, Jepang, Korea Selatan dan Irak.
    Para peserta bazar  menjual produk makanan dan minuman dan kerajinan tangan tradisional, selain perlengkapan dan kebutuhan rumah tangga, produk pertanian, asesori, buku  keranjinan tangan berupa syal, tas,dan kerajinan batik lainnya, miniatur becak dan sepeda.

         Stan Indonesia  bertemakan "Jawa Tengah"  dengan latar belakang Candi Borobudur dan Prambanan serta penari Ramayana.  Dipamerkan becak yang dilukis  batik hasil kreasi Prof Andrik Purwasito  menjadi daya tarik pengunjung. Banyak diantaranya mengambil foto bersama becak.

         Sekitar 750 porsi  paket makanan berupa kombinasi rendang nasi putih atau goreng dan mi goreng  plus  sate ayam serta sekitar 750 dadar gulung, risoles dan wingko babat habis terjual.  
    KBRI juga memperkenalkan bakso sebagai menu baru pada bazaar dan  wingko babat untuk menngetes cita rasa masyarakat Bulgaria terhadap kedua makanan tersebut. Sekitar 100 porsi bakso dan sekitar 90 buah wingko yang dicoba diperkenalkan juga habis terjual.
    Sejumlah pengunjung yang baru pertama kali memcicipi masakan Indonesia menyatakan makanan Indonesia sangat lezat.
    KBRI juga menampilkan tarian dan angklung yang merupakan  gabungan murid-murid Kelas Indonesia di Universitas Sofia dan KBRI serta staf KBRI membawakan lagu Bulgaria 'Detstvo Moe" (Kehidupan masa kecilku) dan mengiringi tarian Janger.
    Selain itu ditampilkan Tari Topeng Keras dari Bali oleh Kaloyan Petrov,  mantan penerima Darmasiswa di ISI Denpasar dan tari  Blantek dibawakan  Tim tari KBRI Sofia, diantaranya adalah Pollina Cherneva, mantan penerima Beasiswa BSBI tahun 2013.

         Bazar amal IWC  ini merupakan salah satu ajang promosi yang bagi negara peserta mengingat banyaknya pengunjung dan liputan luas media setempat. Menurut panitia, pengunjung tahun ini sekitar 7.000 orang,  lebih banyak dari tahun lalu mencapai 5000-6000 orang. ***3***

(T.H-ZG/B/S. Muryono/S. Muryono) 08-12-2015 16:38:05

SPANYOL

SPANYOL KAGUMI KEBERAGAMAN DESTINASI PARIWISATA INDONESIA
     Oleh Zeynita Gibbons
    London, 7/12 (Antara) - Menteri Negara Pariwisata Spanyol Isabel Maria Borrego Cortés menyatakan kekagumannya terhadap keragaman dan keindahan destinasi pariwisata yang dimiliki Indonesia.

         Pernyataan itu disampaikan kepada Menteri Pariwisata RI, Arief Yahya yang mengadakan kunjungan kerja ke Spanyol tanggal 3-5 Desember lalu, demikian keterangan KBRI Madrid yang diterima Antara London, Senin.

         Dalam pertemuan itu Menteri Arief Yahya didampingi Dubes RI Madrid, Yuli Mumpuni Widarso, Deputi Bidang Pemasaran Pariwisata Mancanegara I Gde Pitana, Staf Khusus bidang Komunikasi, M. Noer Sadono, dan Asdep Komunikasi Pemasaran Pariwisata Mancanegara, Noviendi Makalam.

         Dalam pertemuan yang berlangsung di Kementerian Negara Pariwisata Spanyol itu, Menteri Negara Pariwisata Spanyol didampingi  Direktur Kerja Sama dan Kompetisi Pariwisata, Isabel Alonso Piñar.

         Pertemuan berlangsung hangat dan akrab, Menteri Isabel Maria Borrego Costes mengawali pertemuan dengan menyatakan kekagumannya terhadap keragaman dan keindahan destinasi pariwisata Indonesia.

         Dalam kesempatan itu Menteri Arief Yahya menyampaikan tentang target Pemerintah RI untuk meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara, dari 10 juta menjadi 20 juta pada 2019, kebijakan dan strategi untuk mencapainya.

         Selain itu Indonesia ingin belajar dari Spanyol yang berhasil menarik wisatawan mancanegara dalam jumlah besar, yakni 67 juta orang per tahun sehingga industri pariwisata menjadi tulang punggung perekonomian nasional.

         Menteri Isabel Borrego menyatakan dukungan penuh Spanyol terhadap target yang ditetapkan Pemerintah Indonesia dan menawarkan kerja sama untuk pencapaiannya.

         Mengenai kemajuan industri pariwisata Spanyol, Menteri Isabel menyampaikan kebijakan Pemerintah Spanyol dalam mempromosikan pariwisata difokuskan pada peningkatan kapasitas infrastruktur untuk memberi akses bagi turis disable dan digital tourism serta smart destination.

         Terkait dengan kemajuan industri pariwisata Spanyol, Menteri Arief Yahya mengusulkan kerja sama peningkatan kapasitas SDM kepariwisataan program magang di Spanyol bagi alumi Sekolah Tinggi Pariwisata Kementerian Pariwisata RI (STP Bandung, STP Bali, Akademi Pariwisata Medan, Akademi Pariwisata Makassar).

         Menteri Arief Yahya menyampaikan peluang investasi pembangunan dan pengelolaan Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata dan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional di luar Bali (Beyond Bali Destinations).

         Terkait dengan digital marketing dan smart destination Menteri Arief Yahya menawarkan kerja sama pembangunan program big data yang dilaksanakan di Indonesia, yang disambut positif Menteri Maria Cortes.

         Menteri Arief Yahya mengundang mitranya berkunjung ke Indonesia dan ditanggapi positif oleh Menteri Isabel yang menyatakan tertarik pada peluang investasi sektor pariwisata maritim di Indonesia. (ZG) ***1***
(T.H-ZG/B/T. Susilo/T. Susilo) 07-12-2015 05:09:32

UN WTO

MENTERI ARIEF YAHYA MINTA DUKUNGAN UN WTO

     Oleh Zeynita Gibbons
    London, 7/12 (Antara) - Menteri Pariwisata RI Arief Yahya mengadakan pertemuan dengan Sekjen Organisasi Pariwisata Dunia PBB, Taleb D Rifai dan jajaran eksekutif United Nations World Tourism Organization di Markas Besar UN WTO di Madrid, Spanyol.

         Dalam pertemuan itu Menteri Arief Yahya menyampaikan kebijakan Pemerintah Indonesia dalam meningkatkan kapasitas industri pariwisata dan target jumlah wisatawan mancanegara, dari 10 juta menjadi 20 juta pada 2019, demikian keterangan dari KBRI Madrid yang diterima Antara London, Senin.

         Langkah-langkah mencapai target tersebut antara lain melalui deregulasi, inovasi dan promosi. Meliputi regulasi yang memberikan fasilitas bebas visa kunjungan wisata kepada 90 negara, menghapuskan hambatan CAIT yang membuka pelabuhan di Indonesia bagi kapal (yacht, sail) asing.

         Selain itu menghapuskan prinsip sabotase kapal pesiar sehingga kapal pesiar asing dapat berlabuh di lima pelabuhan utama Indonesia, Inovasi berupa pengembangan 10 destinasi baru di luar Bali dan promosi melalui berbagai media, baik konvensional maupun non-konvensional berupa digital marketing dan smart destination.

         Menteri Pariwisata Arief Yahya meminta kerja sama UN WTO  mengadakan analisa tentang efektivitas kebijakan bebas visa dan penyelenggaraan seminar "Beyond Bali Destinations: Opportunities & Challenges" yang ditanggapi positif oleh Sekjen UN WTO.

         Selain itu pihak UN WTO menyatakan langkah yang diambil  Pemerintah Indonesia sudah sangat tepat (on the right track) dan Sekretariat UN WTO akan membantu mempromosikannya ke negara-negara anggota organisasi pariwisata dunia lainnya.

         Dalam kesempatan tersebut Menteri Arief Yahya mengharapkan dukungan UN WTO sebagai calon penerima Penghargaan Pariwisata Dunia (UN WTO Award), untuk tiga kategori inovasi, yakni inovasi yang dilakukan  Pemerintah (public policy and governance), Masyarakat (NGO and community) dan Perusahaan (corporate).

         Untuk kategori Pemerintah, diusulkan Banyuwangi Jawa Timur dan  kategori LSM dan Masyarakat diusulkan Resort Pemuteran di wilayah utara Bali serta kategori Perusahaan diusulkan tiga kegiatan pelestarian lingkungan dan pariwisata yang dilakukan perusahaan penerbangan nasional Garuda Indonesia (Kuta Beach Clean Up, Rewards to Indonesian Teachers, Villages Assistance in Lombok and Bali).

         Indonesia mengharapkan UN WTO dapat memilih Indonesia karena Penghargaan UN WTO sangat penting untuk meyakinkan pemangku kepentingan pariwisata di Indonesia terkait pentingnya pembangunan industri pariwisata yang mengindahkan prinsip pembangunan berkelanjutan dan promosi pariwisata Indonesia di mancanegara.(ZG) ***1***
(T.H-ZG/B/T. Susilo/T. Susilo) 07-12-2015 05:41:28
WTO

PAKISTAN

INDONESIA-PAKISTAN TINGKATKAN PERDAGANGAN BILATERAL
     Oleh Zenita Gibbon
         London, 5/12 (Antara) - Konjen RI di Karachi, Hadi Santoso membahas peluang meningkatkan perdagangan bilateral Indonesia-Pakistan bersama Ketua Kadin Sukkur, Aamir Ali Khan Ghouri, bertempat di kantor Kadin Sukkur, Pakistan.

              Pembahasan tersebut dalam upaya meningkatkan neraca perdagangan bilateral sejalan dengan prioritas pembangunan Presiden Joko Widodo terkait pembangkit energi, infrastruktur dan transportasi, kata Pelaksana Fungsi Ekonomi KJRI Karachi, Oktorian Saleh Hakim kepada Antara London, Sabtu.

              Konjen Hadi Santoso mengatakan berbagai  proyek pemerintah Indonesia yang akan dilakukan beberapa tahun kedepan merupakan peluang potensial untuk meningkatkan perdagangan kedua negara sahabat karena arus perpindahan produk/komoditas potensial akan semakin lancar.

                Dikatakannya neraca perdagangan kedua negara telah mencapai 2,2 miliar dolar AS tahun 2014. Kami berharap nilai ini akan meningkat baik tahun ini dan di tahun-tahun berikutnya. Hal itu tidaklah mustahil jika di dukung oleh Kadin Sukkur.

                Sementara itu Aamir Ali Khan mengatakan bahwa ia sudah beberapa kali mengunjungi Indonesia baik untuk tujuan usaha maupun wisata bersama keluarga. Dari pengalaman tersebut, banyak hal bisa dipelajari dari kemajuan Indonesia khususnya di pengembangan hospitality services, ujar Aamir Ali Khan.

               Produk konsumsi Indonesia baik berupa alat perlengkapan rumah tangga, alat tulis, pasta gigi sampai produk santan dan nata de coco sudah masuk ke Sukkur. Kualitas dan harga yang bersaing membuat produk Indonesia  dengan mudah diterima di kalangan konsumen Sukkur.

              Selain itu, seiring dengan akan selesainya pembangunan dry port dan tersedianya kawasan industri, Kadin berharap dapat meningkatkan interaksi dengan eksportir maupun investor Indonesia untuk menjajagi peluang lain yang belum tersentuh, ujar Ketua Kadin Sukkur.

                Sebagai contoh pemanfaatan Indonesia-Pakistan Perjanjian Preferential Tariff (IP PTA)  adalah peluang ekspor kurma Pakistan ke Indonesia untuk meningkatkan neraca perdagangan kedua negara berdasarkan IP PTA, ekspor kurma Pakistan ke Indonesia akan dikenakan tarif nol persen.

              Bagi Sukkur, pemanfaatan IP PTA secara signifikan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui perdagangan agribisnis seperti kurma. Sukkur dikenal sebagai penghasil kurma Pakistan memiliki peluang  untuk ekspor ke Indonesia.
(T.H-ZG/B/M. Yusuf/M. Yusuf) 05-12-2015 07:25:45

PANEN UDANG

PANEN UDANG HASIL RISET BERSAMA INDONESIA-MEKSIKO
     Oleh Zenita Gibbon
         London, 5/12 (Antara) - Panen primer udang pigua (macrobrachium carcinus)  menandai keberhasilan penelitian bersama antara Universidad Juárez Autónoma de Tabasco (UJAT) dan Institut Teknologi Bandung (ITB) serta beberapa universitas dari Brazil, India dan Israel dilakukan secara simbolis di ranch San Fransisco Tabasco, Meksiko.

               Penelitian pengembangbiakkan udang  dilakukan sejak enam tahun lalu  oleh tim peneliti UJAT yang dipimpin dosen peneliti dari Indonesia, Dr. Jeane Rimber Indy, demikian Pelaksana Fungsi Pensosbud KBRI Meksiko, Febby Fahrani kepada Antara London, Sabtu.

               Hadir dalam kegiatan panen ini adalah Menteri Energi dan Perlindungan Lingkungan bagi Sumber Daya Alam Negara Bagian Tabasco
         Menurut Dr. Jeane, udang pigua merupakan jenis yang sangat langka di Meksiko dan memiliki nilai komersial yang sangat tinggi di Amerika, yaitu sekitar MXN 1.000 pesos  setara 70 dolar AS per kilogram.

             Rektor UJAT Dr. José Manuel Piña Gutiérrez mengapresiasi kesediaan Indonesia dan negara lainnya (Brazil, India dan Israel) untuk berbagi pengetahuan dan teknologi dengan UJAT.

             Panen udang ini merupakan hasil transfer teknologi yang efektif dan efisien untuk mempertahankan spesies udang tersebut yang hampir punah di Tabasco dan Meksiko, ujar  Dr. José Manuel Piña Gutiérrez.

              Perwakilan KBRI Mexico City dari Fungsi Ekonomi, Juriani Nurhayati,  hadir dalam acara panen udang  menyampaikan kegiatan ini merefleksikan hasil kerjasama konkrit antara kalangan akademisi Indonesia dan Meksiko, dan menjadi salah satu contoh keberhasilan warga negara Indonesia di luar negeri yang memimpin tim peneliti dari berbagai negara.

    ***3**(T.H-ZG/B/M. Yusuf/M. Yusuf) 05-12-2015 06:59:29

MEKSIKO

TABASCO MEKSIKO AJAK ITB KERJA SAMA BISNIS

     Oleh Zenita Gibbon
        London, 5/12 (Antara) - Terpukau akan kehebatan riset dan teknologi yang dilakukan Institut Teknologi Bandung, universitas di Meksiko Universidad Juárez Autónoma de Tabasco (UJAT) mengajak ITB untuk mengembangkan kerja sama bidang bisnis.

              Ajakan tersebut disampaikan  dalam seminar kerja sama internasional bertema  "Revitalization of Mature Fields with Microorganisms: the Experience of Indonesia", yang diadakan  di Villahermosa, Tabasco, Meksiko,  kata Pelaksana Fungsi Pensosbud KBRI Meksiko, Febby Fahrani kepada Antara London, Sabtu.

              Dikatakan Universidad Juárez Autónoma de Tabasco (UJAT) Meksiko mengundang lima dosen dari Institut Teknologi Bandung (ITB) yang dipimpin Prof. Dr. Ir. Hasian P. Septoratno Siregar, DEA, untuk menjadi pembicara dalam seminar International Joint Research.

              Dubes RI untuk Meksiko, Yusra Khan, mengapresiasi komitmen UJAT dalam mengimplementasikan kerjasama antar perguruan tinggi kedua negara dan menyambut baik penyelenggaraan seminar utamanya yang terkait dengan energi sebagai isu utama bagi kedua negara.

              Diharapkan melalui Seminar, UJAT dan ITB dapat menggali peluang lebih jauh untuk melakukan kerjasama riset  melibatkan pemerintah dan masyarakat setempat. Dubes menghimbau kedua perguruan tinggi dapat mengidentifikasi program/proyek baru yang menguntungkan bagi kedua pihak dan juga untuk Indonesia dan Meksiko
        Pada kesempatan yang sama, Rektor UJAT menyampaikan apresiasi tinggi atas kehadiran delegasi Indonesia yaitu ITB  dan fasilitasi dari KBRI Mexico City. Dikatakannya  pengetahuan yang dibagi delegasi Indonesia akan  memberikan manfaat yang besar tidak hanya untuk Meksiko tetapi juga kawasan Amerika Tengah dan Amerika Latin.

               UJAT mengharapkan  transfer teknologi dengan ITB untuk mereaktivasi sumur minyak yang tidak aktif di Tabasco, dengan tujuan meningkatkan produksi minyak dan gas yang menjadi prioritas Tabasco. UJAT juga menawarkan knowledge and technology sharing antara lain untuk meningkatkan peningkatan ternak sapi di Indonesia.

             Seminar dihadiri Direktur Divisi Akademik Ilmu Biologi UJAT, Dr. Rosa Martha Padrón López; dan Direktur Jenderal Energi dari Kementerian Energi dan Perlindungan Lingkungan bagi Sumber Daya Alam Negara Bagian Tabasco, Carlos Reyes Abreu, civitas akademika dan universitas lain di Tabasco serta wakil perusahaan swasta di bidang petroleum di Tabasco.

             Para pembicara dalam seminar  berlangsung selama empat hari ini, Prof. Dr. Ir. Hasian P. Septoratno Siregar, DEA bersama dengan Sri Harjati Suhardi, PhD (Sekolah Tinggi Ilmu Hayati); Dr. Leksono Mucharam (Teknik Perminyakan); Zulfadli Zein, S.T.; dan Jackson Andreas Theo Pola, S.T., M.T.

            Seminar bersama  UJAT dan ITB merupakan wujud konkrit terlaksananya kesepakatan kerjasama kedua perguruan tinggi yang ditandatangani tahun 2014 dan tindak lanjut seminar riset bersama yang diadakan  Agustus 2015 lalu di UJAT.

            Seminar merupakan langkah penting membuka peluang peningkatan kerjasama di bidang yang lebih luas antara Indonesia dan Meksiko itu dihadiri wakil institusi pemerintah dan pengusaha di bidang energi/perminyakan Tabasco menunjukkan besarnya minat Tabasco untuk mengembangkan kerjasama bisnis dengan Indonesia.

    ***4***
(T.H-ZG/B/M. Yusuf/M. Yusuf) 05-12-2015 07:39:05

VATIKAN

INDONESIA BAHAS KERJA SAMA PARIWISATA DENGAN VATIKAN

     Zeynita Gibbons
    London, 4/12 (Antara) - Menteri Pariwisata Arief Yahya  melakukan kunjungan resmi ke Vatikan bertujuan untuk membahas implementasi kerja sama dengan Museum Vatikan, khususnya dalam promosi mengenai Indonesia.

         Dalam kunjungan tersebut, Menteri Pariwisata didampingi Dubes RI untuk Vatikan Budiarman Bahar diterima President of the Vatican City State, Cardinal Giuseppe Bertello, demikian Sekretaris Tiga KBRI Vatikan Sturmius Teofanus Bate kepada Antara London, Jumat.

         Dalam pertemuan dengan Cardinal Giuseppe Bertello, Menteri Arief Yahya menegaskan harapannya agar proyek tersebut dapat segera direalisasikan.

         Sementara itu Cardinal Bertello menyampaikan apresiasi terhadap Pemerintah Indonesia dengan direalisasikannya pembangunan ruang koleksi permanen tersebut.

         Hal ini dianggapnya bermanfaat untuk lebih memperkenalkan Indonesia sebagai  negara sangat plural namun tetap mempertahankan keharomonisan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

         Dubes RI untuk Vatikan Budiarman Bahar, mengatakan kerja sama dengan Museum Vatikan tersebut merupakan peluang promosi yang sangat strategis.

         Dikatakannya, Museum Vatikan merupakan salah satu museum terbaik di dunia selain Museum Smithsonian di Washington D.C. dan Museum Louvre di Paris. Jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke Museum Vatikan mencapai enam juta orang per tahun.

         Indonesia mendapat ruangan pameran seluas ±292m2 tempat untuk menyimpan  koleksi  dari Indonesia. Space tersebut paling luas dibandingkan dengan negara lain seperti Australia dan India. Dengan space yang luas tersebut, Indonesia menampilkan berbagai koleksi etnis Nusantara sebagai refleksi kebhinekaan Indonesia.

         Di situ, kita bisa memperkenalkan konsep pluralisme Indonesia kepada dunia. Bukan hanya kepada Vatikan, tetapi juga kepada dunia, ujar Dubes Budiarman.

         Fungsi Politik dan Sosial Budaya KBRI Vatikan, Aji Nugroho, menyebutkan Museum Vatikan memiliki lebih dari 1100 artifacts seni dan budaya Indonesia. Koleksi artifacts tersebut pada umumnya dibawa oleh misionaris sebagai pemberian (hadiah) kepada Sri Paus.

         Beberapa di antaranya merupakan benda antik yang berusia cukup tua. Contoh benda koleksi yang dimiliki adalah wayang kulit, replika Candi Borobudur, batik Jawa serta ukiran kayu dari suku Asmat. Masih terdapat sejumlah besar artifacts yang belum direstorasi.

         Pemerintah Indonesia maupun Vatikan berkomitmen untuk melanjutkan kerja sama pembangunan ruang koleksi permanen bagi Indonesia. Menurut rencana, ruang koleksi permanen dilengkapi dengan Indonesian Garden dimana Indonesia juga akan memamerkan patung badak bercula satu yang terbuat dari perunggu.

         Awalnya, patung badak tersebut merupakan icon Paviliun Indonesia dalam Milan Expo 2015. Patung tersebut kemudian dihibahkan Pemerintah Indonesia kepada Museum Vatikan.

         Selain Indonesian Garden, ruang koleksi permanen dilengkapi dengan educational area, yakni sebuah space khusus yang didesain untuk anak sekolah dengan tujuan untuk lebih mengenalkan budaya Indonesia.

         Pengembangan ruang koleksi permanen tersebut diusulkan  KBRI Vatikan dan mendapatkan dukungan Kementerian Pariwisata Indonesia. Kunjungan Menpar ke Vatikan  bertujuan untuk meninjau langsung ruang koleksi Indonesia di Museum Vatikan serta membahas rencana pembangunan ruang koleksi.

         Kerja sama dengan Museum Vatikan cukup strategis promosi pariwisata. Sebagai sektor jasa  mendukung perekonomian Indonesia, Presiden Jokowi  melakukan berbagai terobosan di sektor pariwisata khususnya yang bertujuan mendorong peningkatan jumlah wisatawan asing ke Indonesia.

         Ide kerja sama itu muncul sejak tahun 2011 namun programnya baru dapat direalisasikan tahun 2012 melalui revitalisasi dan pembukaan permanent display relief Candi Borobudur.

         Kerja sama tersebut berlanjut  dengan penyelenggaraan pameran sementara bertema Indonesia: Land of Harmony pada tahun 2014 yang berlangsung selama satu tahun tiga bulan dan menampilkan konsep pluralisme Indonesia.***3***(T.H-ZG/B/M.I. Ilmie/M.I. Ilmie) 04-12-2015 04:59:22