Jumat, 29 Februari 2008

ROAD SHOW VIY DI JERMAN

D0010308000781 01-MAR-08 JAS JKT

KBRI BERLIN ADAKAN ROAD SHOW DI TIGA KOTA JERMAN


London, 1/3 (ANTARA) - Kedutaan Besar Republik Indonesia di Jerman bekerjasama dengan Bali Village Association dan Singapore Airlines menyelenggarakan roadshow "Bali and Beyond" di tiga kota masing-masing di Koeln, Stuttgart dan Leipzig.


Pada acara itu yang diadakan di Leipzig, Kamis, Duta Besar Republik Indonesia Makmur Widodo secara resmi meluncurkan program promosi Visit Indonesia Year 2008 di wilayah Jerman, demikian Wahyu Hersetiati Priyanto, Minister Counsellor, Fungsi Sosial Budaya dan Promosi Perdagangan Investasi dan Pariwisata KBRI Berlin kepada ANTARA London, Jumat.


Dubes Widodo menyampaikan pentingnya kemitraan publik dan privat dalam rangka mendorong lebih banyak turis Jerman datang ke Indonesia. Ia juga menyampaikan kesiapan untuk bekerjasama dengan segenap pelaku pariwisata Jerman yang hadir.


Menurut Wahyu, tema "Bali and Beyond" diangkat mengingat Bali masih merupakan tujuan utama wisatawan Jerman ke Indonesia. Sebanyak 75 persen wisatawan Jerman yang ke Indonesia masuk melalui Bali.


Bagi Bali Village, hal ini dapat dimanfaatkan untuk mengajak wisatawan yang ke Bali agar mereka juga dapat mempertimbangkan daerah tujuan wisata lain di Indonesia.


Dikatakannya, road show ini merupakan forum pertemuan antara industri pariwisata di Indonesia (khususnya yang tergabung dalam Bali Village) dengan mitranya dari Jerman yakni maskapai penerbangan, tour operator dan biro perjalanan.


Target utama dari road show ini adalah untuk mendorong biro perjalanan di Jerman selaku ujung tombak penjualan produk pariwisata untuk lebih mengenal daerah-daerah tujuan wisata Indonesia dan, kemudian, menawarkannya kepada wisatawan Jerman(U-ZG/C/M016)(T.H-ZG/C/M016/C/M016) 01-03-2008 07:13:52


Kamis, 28 Februari 2008

"BALI AT A GLANCE"

D0290208000939 29-FEB-08 SBH JKT

ASEAN LADIES COFFEE MORNING TAMPILKAN "BALI AT A GLANCE"


London, 28/2 (ANTARA) - Suasana Bali mendominasi acara Asean Coffee Morning, yang digelar Dharma Wanita Persatuan KBRI London dengan menampilkan hiasan bunga yang digunakan untuk upacara keagamaan, hiasan buah buahan, kesenian berupa musik dan tari Bali sampai pada sajian hidangan dari Pulau Dewata menarik istri diplomat dari negara Asean yang ada di London, Kamis.


Acara semakin semarak ketika seniman Bali Ni Made Pujawati mengajak para hadirin untuk belajar gerakan tari Bali yang mendapat sambutan dari istri diplomat yang ikut aktif mempelajari gerakan tari kecak yang unik itu.


Istri Kuasa Usaha Ad Interim KBRI London, Ny Hanna Sastrawan kepada ANTARA, London mengatakan pertemuan para istri diplomat yang tergabung dalam negara negara ASEAN ini mengambil thema "Bali in Glance", sejalan dengan dilancarkannya Visit Indonesian Years (VIY) 2008 oleh Departemen Kebudayaan dan Pariwisata.


"Bali yang dikenal dengan Pulau Dewata memiliki kehidupan yang unik dimana kesenian menjadi bagian dalam kehidupan masyarakat Bali sehari hari dan bahkan selalu diwarnai dengan upacara," ujarnya.


Sebagai orang yang berasal dari Bali, Ny Hanna Sastrawan mengatakan bahwa ia juga ingin masyarakat dunia khususnya yang berada di Kerajaan Inggris dapat mencicipi citra rasa Bali yang sangat dikenal dunia.


Menurut Ny Hanna Sastrawan, Kesenian Bali khususnya tari Bali sangat berpengaruh oleh agama Hindu yang dianut oleh sebagian besar penduduk Bali. Setiap gerakan mempunyai makna dan philosophi dan tradisi.


Diakuinya Tari Bali dulunya merupakan bagian dari ritual keagamaan, namun kini berkembang dalam upaya mengekspresikan artistik, sosial serta komunikasi dan juga pertunjukan yang sangat menyenangkan.


"Rasanya belum komplit bila tidak mencicipi hidangan khas Bali," ujarnya menambahkan bahwa dalam acara Asean Coffee Morning juga dihidangkan makanan khas Bali seperti Cram cam, Jejeruk Kacang panjang, Be Pasih Mepanggang sampai pada Tum Ayam yang dibungkus dengan daun pisang.


Penari Bali Ni Made Pujewati dengan diiringin gamelan Bali yang dimainkan I Nengah Susila menampilkan tari Mergapati dengan komposer dan kreografer I Nyoman Kaler di tahun 1942 itu mengambil gerakan dan karakter dari the King of the Jungle yang tengah berburu.


Usai membawakan tarian Margapati, Ni Made Pujewati mengajak istri istri diplomat untuk ikut menjajal gerakan gerakan tarian yang diikuti dengan sangat antusias. Acara diakhiri dengan mencicipi hidangan khas Bali yang disajikan dalam gerabah seperti yang dijumpai di pasar yang digunakan untuk menjual makanan. (U-Z

Rabu, 27 Februari 2008

KADER NU DI UK

KADER PB NU TUNTUT ILMU KE INGGRIS HADAPI ARUS GLOBALISASI


London, 26/2 (ANTARA) - Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Qatar, H. M. Rozy Munir mengatakan para kader dan pengurus pesantren yang bernaung dibawah PB NU tidak hanya belajar ke negara di Timur Tengah melainkan juga ke negara Barat seperti Inggris.


Hal ini dilakukan dalam upaya meningkatkan pengetahuan para kader dan pengurus pesantren NU yang tersebar diseluruh Indonesia menghadapi arus deras globalisasi, ujar Rozy Munir yang juga Ketua PB NU kepada ANTARA, London, Selasa malam.


Menurut Rozy Munir, para pengurus PBNU sepakat untuk mengembangkan sumber daya yang lebih baik. Selama ini NU mengirim tokoh-tokohnya belajar ke berbagai negara Islam seperti ke Al Azhar Kairo , ke Mekah, Siria, Libia, Yaman dan Sudan untuk mendalami Islam.


Namun dalam menghadapi arus globalisasi yang kian deras, ujarnya salah satunya adalah mengirimkan kader NU untuk belajar ke negara Barat seperti ke Inggris, Amerika Serikat , Australia dan juga ke Singapura untuk menatap wajah globalisasi.


Dikatakan mantan Kepala BKPM ini ,apakah globalisasi itu baik atau tidak, namun kenyataannya kehadiran arus globalisasi itu memang nyata dsehingga warga NU tidak boleh lengah.


Dengan demikian diharapkan , perpaduan antara SDM NU yang mumpuni dan menguasai Islam dipadukan dengan ilmu- ilmu moderen akan menjadi suatu persenyawaan.


Dengan demikian NU dimasa datang adalah NU yang siap untuk menghadapi berbagai perkembangan dan tantangan dunia yang ada, ujar Wakil Ketua Bidang Luar Negeri PBNU.


Menurut dia, anggota NU yang jumlahnya mencapai 50 juta orang itu untuk urusan politiknya memang tergantung masing- masing individu , sehingga yang penting NU jangan sampai dipolitisasi.


Kalaupun ada kadernya yang bergerak di bidang politik maka langkah itu adalah urusannya mereka pribadi.


"NU lebih baik sebagai dinamisator dan bila perlu melakukan kritik dan fasilitasi dan juga nasehat kepada pemerintah karena NU ingin Indonesia tetap adil dan makmur serta sejahtera dan berada dalam bingkai NKRI, bukan Indonesia diluar NKRI," kata diplomat ini.


25 peserta

Kehadiran Rozy Munir di Kerajaan Inggris selain untuk mengikuti Konferensi Islam yang digelar oleh University of Essex dengan tema "A Journey Into Islamic Values," juga bertemu dengan peserta program pelatihan Education Management Training pengurus pesantren yang dikelola PBNU di University of Leeds.


Sebanyak 25 pengurus pesantren dari berbagai daerah di Indonesia mengikuti program pendidikan dan pelatihan selama sebulan hingga 21 Maret di University Leeds, Inggris yang merupakan rombongan terakhir.


"Hingga saat ini PB NU telah mengirim sebanyak 112 kader, pengurus pesantren untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan Education Management Training Program (EMTP) yang merupakan program kerja sama Kedutaan Besar Inggris di Jakarta, British Council dan PBNU," kata Rozi Munir .


Menurut Rozy Munir, mereka yang mengikuti program kali ini sangat bervariasi dan berasal dari Nias, Maluku Utara, dan berbagai wilayah lainnya, seluruh provinsi di Indonesia sudah terwakili dari 10 ribu pesantren yang bernaung dibawah PB NU.


Dikatakannya, proyek kerja sama ini akan dapat memberi warna,karena setelah peserta kembali kedaerahnya mereka harus menyampaikan ke 10 institusi baik pesantren maupun lembaga lainnya, ilmu yang mereka peroleh selama mengikuti pendidikan di Inggris .


Menurut mantan menteri investasi itu , proyek bersama antara PBNU dengan pemerintah Inggris tidak hanya sampai disini, karena selanjutnya sejumlah pengajar dari Inggris juga akan memberikan pelatihan dan pendidikan bahasa Inggris di sejumlah pesantren,


Namun demikian diharapkan para kader Nu juga bisa mengikuti program pelatihan selama tiga bulan maupun untuk mengikuti pendidikan master seperti yang ada sekarang dimana ada beberapa kader NU yang sedang menyelesaikan pendidikan master di Inggris selama setahun, demikan Rozy Munir.(U-ZG) /B/A011)(T.H-ZG/B/A011/A011) 27-02-2008 10:57:08


DISKUSI POLITIK INDONESIA

D0270208001197 27-FEB-08 PLK JKT

INGGRIS GELAR DISKUSI POLITIK DAN PROSPEK EKONOMI INDONESIA


London, 27/2 (ANTARA) - Sejumlah tokoh Indonesia akan mengikuti diskusi politik yang digelar Wilton Park Conference di komplek pelatihan Wilton Park, Steyning, West Sussex, Inggris, selama tiga hari dari tanggal 3 hingga 6 Maret mendatang.


Program Director Wilton Park, Isobelle Jaques kepada ANTARA London, Rabu mengatakan konperensi diadakan Wilton Park Conference bekerja sama dengan British Council, Jakarta, dan kantor Departemen Luar Negeri Inggris (Department for International Development and the Foreign and Commonwealth Office).


Dikatakannya, konperensi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dalam menghadapi pemilihan umum di Indonesia 2009 selain untuk melihat kecenderungan dan dampak pembangunan ekonomi, sosial dan politik pada kestabilan di dalam negeri.


Isobelle Jaques mengatakan konperensi ini juga untuk mempromosikan pengertian yang lebih baik mengenai pembangunan Indonesia dengan pemerintahan di negara Barat khususnya di Eropa serta para pelaku usaha.


Menurut Isobelle Jaques, dalam beberapa tahun terakhir ini, pemerintahan Inggris memiliki hubungan yang sangat baik dengan Indonesia yang dapat dilihat dari adanya dukungan Departemen Luar Negeri Inggris dan Departemen Penbangunan Internasional serta British Council untuk menyelengarakan konperensi mengenai Indonesia.


Dikatakannya, konperensi yang digelar oleh Wilton Park Conperence kali ini bukan untuk yang pertama, karena pada tahun 1995, juga pernah digelar acara serupa dengan mengambil topik "Indonesia at 50"

Diskusi yang dibagi dalam beberapa topik diantaranya mengenai demokrasi, desentralisasi dan dampaknya pada pembangunan dan politik di daerah, politik Islam dan pluralisme serta kestabilan politik dan masalah terorisme dan ekstimis.


Tampil sebagai pembicara dalam konperensi yang setiap peserta dikenakan biaya sebasar 1.250 pound sterling itu antara lain Dewi Fortuna Anwar(LIPI) , mantan Menteri Negara Otda Ryas Rasyid , Smita Notosusanto, dan Yudi Latif. Fauzi Ichsan, Suprayoga Hadi, serta Clara Joewono, Sekjen DPP_PKB Yenny Zannuba Wahid, Ansyad Mbai, Sidney Jones. anggota Dewan Pertimbangan Presiden Emil Salim,, serta Dirut Pertamina Ari H. Sumarno.


Selain itu juga ada pembicara dari anggota parlemen Inggris yang akan membahas strategi perkembangan hubungan Indonesia- Inggris,

Kepala Perutusan RI di PPB New York yang mantan Dubes RI di kerajaan Inggris Marty Natalegawa juga menjadi salah satu pembicara, selain Rizal Sukma, Bivitri Susanti, Saldi Isra dan Aguswandi.


Tokoh Islam yang tampil dalam konperensi itu antara lain Masykuri Abdillah, Wakil Ketua PBNU dan Ketua umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin,.(U-ZG) /B/A011)

(T.H-ZG/B/A011/A011) 27-02-2008 10:14:20


Senin, 25 Februari 2008

ISLAM BUKAN MUSUH BARAT

DUBES RI DI QATAR : ISLAM BUKAN MUSUH BARAT


London,25/2(ANTARA) - Dutabesar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Qatar, H. M. Rozy Munir, SE., MSc mengatakan bahwa Islam di Indonesia selama ini dikenal dengan Islam yang demokratis, moderat, damai serta Islam yang "Rahmatan Lilalamim" yang dipelopori oleh NU.


"Islam bukan menjadi musuh Barat seperti yang selama ini selalu disebut sebut, ujar Rozy Munir, yang juga Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PB NU) kepada ANTARA, di London, Minggu malam.


Kehadiran Rozy Munir di Kerajaan Inggris selain untuk mengikuti Konperensi Islam yang digelar oleh University of Essex dengan tema "A Journey Into Islamic Values," juga untuk mengadakan pertemuan dengan peserta program pelatihan Education Management Training pengurus pesantren yang dikelola PB NU di University Leeds.


Menurut Rozy Munir, berbagai konperensi digelar dalam upaya memberikan pemahaman kepada dunia Barat mengenai Islam, seperti yang diadakan di Essex University dan juga yang digelar di Qatar minggu lalu dan bahkan PB NU dengan ICIS (International Conference of Islamic Scholars) selalu memberikan pengertian kepada dunia Barat mengenai Islam.


Dikatakannya negara Barat hendaknya tidak hanya melihat Islam yang ada di negara Timur Tengah tetapi juga yang ada di Indonesia dan negara Asia lainnya, dalam upaya mengurangi konflik di antara negara negara Islam dan saling pengertian dengan negara-negara yang berlainan agama.


"Kaum minoritas di suatu negara hendaknya juga mendapat penghargaan dari kaum mayoritas dan juga sebaliknya, karena bila terjadi kekerasan maka akan mempengaruhi negara lainnya,ujarnya.


Dikatakannya dalam pertemuan yang didakan di Qatar minggu lalu "US-Islamic World Forum" ke lima, Madeleine Albright, mantan menteri Luar Negeri Amerika Serikat, mengatakan bahwa negara Barat hendaknya tidak hanya melihat Islam di negara Teluk tetapi juga di Indonesia dan India.


Menurut Rozy Munir, hal yang sama juga disampaikan Menlu Turki Ali Babacan dan Sheikh Hamad bin Jasim bin Jabr Al Thani, Perdana Menteri dan Menlu Qatar yang menyatakan dunia Barat bila ingin melihat Islam hendaknya juga melihat Islam yang ada di Indonesia dan Maroko.


Di sini peranan penting Indonesia dalam upaya mensosialisasikan bahwa Islam itu bukan suatu aliran yang keras atau disebut dengan teroris dan Islam juga bukan musuh Barat, ujarnya menambahkan bahwa diharapkan paradigma tersebut akan berubah.


"Hal ini sangat penting," ujarnya menambahkan apalagi bila ada pergantian pemerintahan di Amerika Serikat seperti di Inggris yang mulai adanya perubahan dalam pemahaman keagamaan dan budaya yang menjadikan hubungan Inggris dan Indonesia semakin erat.


Pada kesempatan itu Rozy Munir juga menjelaskan mengenai program kerjasama antara Pemerintah Inggris melalui kedutaan di Jakarta dan The British Council dengan PB NU yang akan mengirim 25 kader PBNU dari berbagai daerah di Indonesia untuk melakukan pelatihan manajemen pendidikan selama sebulan hingga 21 Maret mendatang.


Dikatakannya Program kerjasama ini telah berjalan selama lima kali dan secara menyeluruh PBNU telah mengirimkan sekitar 112 para pengurus pesantren ke Inggris untuk mengikuti pelatihan yang diadakan di University Leeds. (U-ZG/B/M007)

(T.H-ZG/B/M007/M007) 25-02-2008 10:02:40


Jumat, 22 Februari 2008

FEST FILM BUDAPEST

02/23/08 13:58

Indonesian Film Festival being held in Budapest



London (ANTARA News) - A Garin Nugroho-directed film "Cinta Dalam Sepotong Roti" was shown at the opening of the Indonesian Film Festival here on Friday.


The film festival, the first of its kind, will be screened until February 27, First Secretary of the Indonesian Embassy in Hungary Arena Sri Victoria said in a statement made available here on Friday.


Among those attending the opening were Director of the Urania National Film Theater - where the film festival is being held - Bakos Edit and Indonesian Ambassador to Hungary Mangasi Sihombing.


Bakos Edit expressed his appreciation toward the organization of the film festival as this was the first of its kind.


Ambassador Mangasi, meanwhile expressed his gratitude to the Hungarian Ministry of Education and Culture for facilitating the festival.


"It is time for the two countries to have an official cultural agreement for such an activity," Mangasi said.(*)


COPYRIGHT © 2008

FILM INDO DI BUDAPEST

Pekan Film Indonesia di Budapest



London (ANTARA News) – Film "Cinta Dalam Sepotong Roti" karya Garin Nugroho dengan bintang Tio Pakusadewo dan Rizky Erzet Teo mengawali pekan Film Indonesia yang digelar untuk pertama kalinya di Budapest, Hongaria, yang berlangsung pada 21 - 27 Maret 2008.


Pekan film Indonesia itu berlangsung di gedung Urania National Film Theatre yang dibangun pada tahun 1895, pada masa kejayaan imperium Austria-Hongaria, dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Budapest menjadi penyelenggara bekerjasama dengan Urania National Film Theater, demikian Sekretaris I Bidang Penerangan, Sosial dan Kebudayaan (Pensosbud) KBRI Budapest, Arena Sri Victoria, dalam keterangannya kepada ANTARA News London.


Gedung Urania National Film Theatre pada awalnya digunakan untuk konser dan dansa, serta merupakan bangunannya khas Gothik dan Mooris, dengan interiornya penuh ornamen dan hiasan berlapis emas, sehingga bersuasana aristrokratis yang sangat kontras dengan film Indonesia yang ditayangkan dalam pekan film tersebut.


Dikatakannya, pembukaan pekan film Indonesia yang berlangsung Jumat malam hadir Direktur Urania National Film Theater, Bakos Edit, dan Duta Besar (Dubes) RI di Budapest, Mangasi Sihombing, serta 150 undangan yang terdiri atas sejumlah pejabat dan dubes berbagai negara, seniman, pemerhati budaya, serta kalangan media massa Hongaria.


Bakos Edit menyatakan penghargaannya atas upaya penyelenggaraan pekan film ini yang merupakan pertama kalinya dilakukan sepanjang sejarah hubungan bilateral Indonesia – Hongaria.


Dikatakannya, selama ini belum pernah ada Pekan Film Indonesia di negeri ini. “Kami sangat mengagumi kebudayaan dan keindahan Indonesia, ujar Bakos yang menyebutkan bahwa akhir-akhir ini semakin banyak orang Hongaria berkunjunng ke Indonesia. Untuk itu ia mencatat arti pentingnya program Visit Indonesia Year (VIY) 2008.


Sementara itu, Mangasi Sihombing menyampaikan ucapkan terima kasih atas kerjasama dan bantuan Pemerintah Hongaria terutama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang memungkinkan terselenggaranya pekan film Indonesia.


Menurut dia, terjadi peningkatan yang signifikan kegiatan kebudayaan antara dua negara dimana setiap tahunnya sejumlah pertunjukan budaya dan seni seperti tarian, musik dan paduan suara Indonesia di Hongaria dan sebaliknya telah berlangsung dengan sambutan masyarakat yang sangat antusias.


"Sudah waktunya kedua negara untuk mendasari kegiatan ini dalam sebuah persetujuan kebudayaan resmi," ujar Mangasi Sihombing.


Arena Sri Victoria mengatakan bahwa menjelang pembukaan pekan film, diadakan konferensi pers di KBRI Budapest dan wawancara Televisi Duna, sebelum acara pembukaan,


Mangasi Sihombing menjelaskan berbagai aspek budaya Indonesia termasuk tantangan yang dihadapi oleh dunia sinematografi.


Disebutkannya, mengenai harapan atas kontribusi pekan film ini untuk mensukseskan program "Visit Indonesia Year (VIY) 2008". (*)


COPYRIGHT © 2008

Ketentuan Penggunaan

Selasa, 19 Februari 2008

HOLIDAY WORLD CEKO

KBRI PRAHA PROMOSI WISATA INDONESIA DI "HOLIDAY WORLD" CEKO


London, 19/2 (ANTARA) - KBRI Praha menampilkan nuansa etnik yang kental dengan payung, kipas serta rangda dan berbagai patung Bali sebagai ciri paviliun Indonesia dalam promosi pariwisata Indonesia di Eropa Tengah dan Timur di acara "Holiday World 2008" di Praha, Ceko.


Paviliun Indonesia tampil dengan sangat eksotik di antara 50 negara peserta dan 772 biro perjalanan wisata dari seluruh dunia dengan mengusung Visit Indonesia Year (VIY) 2008, ujar Sekretaris I Bidang Penerangan, Sosial, Kebudayaan dan Pariwisata (Pensosbudpar) KBRI Praha, Azis Nurwahyudi, kepada ANTARA London, Senin.


Dikatakannya, dalam pameran Holiday World itu yang menggelar berbagai pilihan perjalanan itu, dikunjungi sekitar 40.000 orang tidak hanya dari berbagai kota di Ceko, tetapi juga dari negara-negara tetangga seperti Jerman, Polandia dan Slovakia.


Menurut Azis Nurwahyudi, para pengunjung umumnya adalah `travel lovers' yang sedang mencari informasi tujuan wisata mereka berikutnya. Kehidupan masyarakat Eropa yang sudah mapan dan kegemaran melakukan liburan membuat industri pariwisata sangat berkembang, ujarnya.

Ia mengatakan selain menggandeng Aqua Travel dari Ceko, KBRI Praha juga bekerjasama dengan Kintari Foundation, yayasan seni budaya yang dimotori mantan penerima Beasiswa Darmasiswa.


Selain tampil dengan nuansa etnik yang kental, payung, kipas, rangda dan berbagai patung Bali menjadi ciri yang membedakan paviliun Indonesia dengan para tetangganya. Selain itu, ditampilkan kain-kain tradisional seperti Batik dan Tenun yang dilengkapi dengan pemutaran film mengenai daerah tujuan wisata di Indonesia.(T.H-ZG/B/A026/B/A026) 19-02-2008 07:41:44


SUMBANGAN DUNIA ISLAM

D0190208000658 19-FEB-08 KSR JKT

PROF SALIM: BANYAK SUMBANGSIH DUNIA ISLAM PADA PERADABAN DUNIA


Manchester, 20/2 (ANTARA) - Prof Salim Al Hassani, penulis buku "1001 Inventions; Muslim Heritage in Our World" atau "1001 Penemuan; Warisan Islam bagi dunia kita" yang juga adalah Professor of Engineering di University Manchester, mengungkapkan saat dunia Barat masih berada dalam zaman kegelapan (dark ages) dunia Islam sudah banyak memberi kontribusinya dalam peradaban dunia.


"Sayangnya sejarah kontribusi kaum Muslim ini tidak banyak diketahui oleh khalayak sehingga seakan-akan peradaban Islam tidak ada pengaruhnya pada dunia," ujar Prof Salim dalam acara Kibar Gathering yang digelar di Manchester selama dua hari hingga Minggu diikuti sekitar 200 peserta yang datang dari berbagai daerah di Kerajaan Inggris.


Kibar Gathering merupakan acara rutin yang diselenggarakan oleh Keluarga Islam Indonesia di Britania Raya (Kibar) dalam rangka meningkatkan dakwah dan ukhuwah umat Islam Indonesia yang berada di Inggris bertema "Proud to be Muslim" diadakan di North Manchester Jamia Mosque, Ibad Ur Rahman Trus, di Woodlands Road, Manchester.


Lebih lanjut Prof Salim merinci masa kegelapan yang disebutnya dengan "missing link" dimana adanya gab antara zaman Greek (The Greeks) BC century yang dilanjutkan dengan The Romans di abad kelima dan langsung melocat ke zaman Renaisanse abad ke 16 dan dilanjutkan dengan revolusi industri di abad 18/19 serta abad modern day Civilisation atau abad ke-20.

Prof Salim yang mendirikan Foundation for Science, Technology and Civilisation, mengatakan sumbangsi umat Muslim di bidang ilmu Fisika dikenalkan oleh Al Kindi seorang ilmuwan muslim dari abad kesembilan Masehi, yang meletakkan dasar-dasar ilmu optik (penglihatan) dan kemudian dilanjutkan oleh ilmuwan-ilmuwan muslim lainnya seperti al Hasan ibnu al Haitham, Ibnu Sahal, dan Kamal al-Din al Farasi.


Sementara di bidang Matematika, al Tusi mengembangkan ilmu trigonometri di abad ke-13 Masehi. Para ahli muslim lain yang ikut mengembangkan ilmu pengetahuan di bidang ini adalah al Biruni, al Battani, Abu al-Wafa', dan juga Ibnu Yunus, ungkap Prof Salim yang pernah ke Indonesia dan mengenal dekat dengan mantan Presiden Prof.Dr. BJ Habibie.


Prof Salim yang pernah datang ke Indonesia dan berkeinginan untuk bisa mengelar pameran 1001 penemuan dan warisan Islam bagi dunia juga sangat akrab dan mengenal putri mantan Presiden Abdurrahman Wahid Yenny Wahid mengakui bahwa ia sangat berhutang dengan masyarakat Indonesia, untuk itu ia sangat senang bisa memberikan pengetahuannya kepada umat Muslim Indonesia di Inggris.


Menurut Prof Salim banyak lagi temuan yang disumbangkan oleh umat Muslim pada dunia, seperti di bidang ilmu-ilmu sosial, Ibnu Khaldun adalah tokoh besar yang berjasa dalam bidang sosiologi, ekonomi dan perdagangan, sejarah, filosofi, ilmu politik dan antropologi. Karya besarnya adalah buku berjudul "al Muqaddimah" yang merupakan buku studi sejarah yang menegakkan prinsip-prinsip penulisan sejarah yang obyektif dan menyeluruh.


Pembicara lain dalam kesempatan Kibar Gathering ini, Ketua Ikatan Da'i Indonesia Jawa Timur, Ir Sigit Sosiantomo mengatakan sebagai umat muslim Indonesia, Keluarga Islam Indonesia Britania Raya (Kibar) harus mendeklarasikan diri dan bangga menjadi umat Muslim. "Menjadi Muslim bukan hanya perkataan saja tetapi harus diamalkan dengan rukun rukunnya," ujar salah seorang konsultan perusahaan perkapalan itu.


Selain itu juga diadakan diskusi yang membahas "The Challenge of being a Muslim Youth" dengan menampilkan dua pemuda dan pelajar dari Indonesia yang dibesarkan di Inggris yaitu Imam Asyari Usman, putra penyiar BBC London Asyari Usman dan Putra Soewondo dari PPI UK dari Nottingham.


Pada kesempatan acara Kibar Gathering ini diadakan penggantian ketua pengurus Kibar dari Dono Widiatmoko kepada Hendarko dari Swindon. Selain itu peserta anak-anak diajak melakukan kunjungan ke Museum of Science and Industry di kota Manchester, dan membuat laporan kunjungan serta mempresentasikannya di hadapan peserta dalam acara penutupan Minggu. (U-ZG/(T.H-ZG/B/E001/E001) 19-02-2008 12:00:11


Senin, 18 Februari 2008

RATU TANYA HUTAN

RATU INGGRIS MENARUH PERHATIAN TERHADAP HUTAN DI INDONESIA


London, 16/2 (ANTARA) - Ratu Inggris Elizabeth II memberi perhatian terhadap kondisi hutan di Indonesia dan mempertanyakan apakah Indonesia masih memiliki hutan yang cukup luas.


Hal tersebut disampaikan Ratu Inggris kepada Panut Hadisiswoyo pelajar program Konservasi Primate Universitas Brookes Oxford pada acara penyerahan Queen Anniversary Award kepada pelajar dari 20 universitas termasuk kepada Panut Hadisiswoyo.


Patut yang juga pendiri dan sekaligus Director Sumatran Orangutan Society-Orangutan Information Centre (SOS-OIC) di London, Jumat mengatakan, saat ditanya Ratu Inggris, dirinya menyatakan bahwa hutan Indonesia masih luas walau mengalami degradasi yang membahayakan ekosistem.


"Sebenarnya agak sulit bagi saya menjawabnya tapi saya merasa senang karena ternyata Ratu Inggris juga punya kepedulian yang tinggi terhadap hutan Indonesia," kata Patut Hadisiswoyo kepada ANTARA.


Menurut dia, dirinya bersama rekannya dari Oxford Brookes University, Graham Wallace Phd Student dari Uganda terpilih untuk menerima Award dan Ratu berkesempatan untuk berbicara langsung dengan setiap perwakilan.


"Tiba giliran saya, ratu menyalami saya diiringi dengan senyuman khas ratu. Saya memperkenalkan diri dan Ratu langsung menanya bagaimana dengan Indonesia? apa masih punya hutan yang luas?," katanya.


"Saya jawab seadanya bahwa hutan Indonesia masih luas walau mengalami degradasi yang membahayakan ekosistem, ujar Panut yang mengakui bahwa pertanyaan yang dilontarkan Ratu Inggris sebenarnya sederhana namun memiliki pesan yang penting.


I berharap dengan kehadirannya di Istana Buckingham dan bertemu dengan ratu secara pribadi, ia dapat menyampaikan pesan secara langsung kepada masyarakat internasional tentang urgensi pelestarian lingkungan terutama penyelamatan hutan tropis Indonesia.


Acara Penyerahan Queen Anniversary Award dilaksanakan di Ruangan Tahta Kerajaan Ratu Inggris. Ratu Elizabeth II di dampingi Prince Philip duduk disinggasana kerajaan dan menyambut para tamu dengan hangat.


Para perwakilan universitas penerima Queen Award menerima plakat dan sertifikat award langsung diserahkan oleh Ratu Elizabeth dan Pangeran Philips.


Ke 20 Universitas yang menerima penghargaan itu diantaranya University of the Arts London, Conventry university, Telford College of Arts and Technology, University of Cambridge, Imperial College London, The City Literary Institute serta Oxford Brookes University.


Selain itu juga pelajar dari University of York, John Wheatley College, Cardiff University, Cranfield University, City and Islington College, University of Oxford, Lougborough University, Southern Regional College, University of Kent, University of Shefield.


Award juga diberikan The Guidhall School of Music & Drama, University of Greenwich, dan Joseph Chamberlain Sixth Form College. Ke semua universitas menerima queen award dengan prestasi yang beragam,


Oxford Brookes University tempat Panut belajar menerima penghargaan atas prestasi Departmen Primate Conservation dalam mendidik para pencinta lingkungan untuk berperan penting dan memberikan pengaruh positif bagi pengelolaan dan kebijakan konservasi primata dan hutan tropis di seluruh dunia.(U-ZG/B/Z003)(T.H-ZG/B/Z003/Z003) 16-02-2008 10:51:25

KIBAR GATHERING

PERTEMUAN AKBAR KELUARGA ISLAM INDONESIA DI INGGRIS


London, 17/2 (ANTARA) - Keluarga Islam Indonesia di Britania Raya atau Inggris (KIBAR), mengelar pertemuan yang dikenal dengan Kibar Gathering dengan tema "Proud to be Muslim" di North Manchester Jamia Mosque, Ibad Ur Rahman Trus, di Woodlands Road, Manchester selama dua hari dari tanggal 16 hingga 17 Februari.


Ketua Kibar Dono Widiatmoko, mengatakan penyelenggaraan Kibar Gathering bertujuan untuk menjalin tali silaturahmi di antara umat Islam yang berasal dari Indonesia yang tersebar di Britania Raya diikuti sekitar 200 peserta.

Dikatakannya Kibar mengelar pertemuan dua kali setahun dengan tempat penyelenggaraan yang berbeda beda dalam upaya meningkatkan tali persaudaraan diantara umat Muslim Indonesia yang tinggal di Kerajaan Inggris.


Pada acara Kibar Gathering yang bertema "Proud to be Muslim", tampil sebagai pembicara Prof Salim T.S Al Hassani dari Manchester University yang akan menyampaikan topik Muslim Heritage to the World.


Sementara itu Dr Mohammad Siddique Seddon membahas masalah kontribusi umat Muslim pada dunia (Moslem community contribution to the World.


Menurut Dono, dalam acara Kibar Gathering itu juga dibahas Semangat menjadi Muslim yang disampaikan Ust Sigit Sosiantomo selain itu juga dibahas mengenai kepengurusan dan kegiatan Kibar mendatang.


Dalam Kibar Gathering yang bertepatan dengan liburan tengah semester anak anak sekolah di Inggris untuk itu panitia mengadakan acara khusus bagi anak anak usia sekolah dengan berkunjung ke museum Manchester Science Museum.


Selain kunjung ke Museum, anak anak juga diadakan kegiatan lainnya berupa belajar kalimat Syahadat, mewarnai dengan materi Isra Mi'raj, latihan presentasi dari hasil kunjungan ke museum serta mengelar pertunjukan untuk ditampilkan dalam acara penutupan.U-ZG)(T.H-ZG/B/Z002/Z002) 17-02-2008 00:31:53


PROMOSI BUDAYA DI GUILD

D0160208000702 17-FEB-08 SBH JKT

PROMOSI BUDAYA INDONESIA DI UNITED NATIONS WOMEN'S GUILD


London, 17/2 (ANTARA) - Promosi budaya Indonesia yang bertajuk "Balinese Dish: Delicious and Savoury" digelar Dharma Wanita PTRI Jenewa bersama United Nations Women's Guild (UNWG) di Jenewa, Swiss, Jumat.


Kegiatan yang diikuti para istri diplomat-diplomat yang tergabung di dalam United Nations Women's Guild (UNWG) diadakan dalam rangka "Visit Indonesia Year 2008", ujar Sekretaris Kedua PTRI Jenewa Yasmi Adriansyah kepada ANTARA di London.


Menurut Yasmi, acara yang mendapatkan sambutan antusias itu mencakup beberapa kegiatan seperti demonstrasi masakan Indonesia khususnya masakan dari Bali dan pagelaran seni budaya Indonesia.


Dalam demonstrasi masakan Indonesia ditampilkan beberapa jenis makanan seperti Sate Seafood, Sup Ayam "Cram Cam" dan Saus pedas, Sari Segara Bumbu Mentah.


Para undangan tidak hanya menyaksikan cara memasak, tetapi juga menikmati sajian makanan tersebut.


Sejumlah anak Indonesia di Jenewa juga menampilkan kebolehan mereka menari Pendet. Tari Panyembrama dan Panji Semirang dibawakan dua orang penari profesional asal Indonesia di Jenewa.


United Nations Women's Guild, yang lahir pada 1970, adalah organisasi yang bertujuan meningkatkan persahabatan antaristri diplomat.


UNWG aktif memberikan bantuan sosial, termasuk melakukan penggalangan dana bagi anak yang kurang beruntung di seluruh dunia. Salah satu kegiatan besar tahunan UNWG adalah "International Charity Bazaar" yang diadakan setiap bulan November di markas besar PBB di Jenewa, demikian Yasmi Adriansyah. (T.H-ZG/C/T010/T010) 17-02-2008 07:16:11

Jumat, 15 Februari 2008

PENGHARGAAN RATU INGGRIS

London, 13/2 (ANTARA) - Ratu Inggris Elizabeth II memberikan penghargaan kepada aktivis pelestarian lingkungan Indonesia sekaligus pendiri dan direktur Sumatran Orangutan Society-Orangutan Information Centre (SOS-OIC) Panut Hadisiswoyo dalam satu acara di istana Buckhingham, London, Kamis.

Panut Hadisiswoyo yang tengah menyelesaikan pendidikan di Primate Conservation di Oxford Brookes University, kepada ANTARA, di London, Rabu mengatakan bahwa ia merupakan satu diantara 20 perwakilan universitas se-Inggris yang memperoleh penghargaan berupa Queen's Anniversary Award.
Menurut Vice-Chancellor, Oxford Brooks, Professor Janet Beer, terpilihnya Panut mewakili universitas menerima penghargaan langsung dari Ratu Inggris tidak terlepas dari kontribusinya terhadap program pelestarian primata di Indonesia khususnya orangutan Sumatera.

Panut Hadisiswoyo mengakui bahwa mungkin bagi sebagian orang terdengar sedikit aneh dan sensasional seorang ratu penguasa negara super power sangat tertarik dan berbicara tentang konservasi Primata.

Dikatakannya kepedulian Ratu Inggris ditunjukkan dengan pemberian penghargaan serta berbicara tentang urgensi pelestarian Primata dunia di hadapan 20 perwakilan universitas se-UK.

Menurut Panut, Queen Award merupakan salah satu penghargaan tertinggi dari ratu Inggris atas prestasi cemerlang dan inovatif yang diraih universitas yang memiliki kontribusi penting bagi perkembangan intelektualitas, ekonomi, sosial dan budaya, dan lingkungan.

Primata orangutan Sumatera merupakan species kunci dan memiliki peran penting bagi kelangsungan keanekaragaman hayati Indonesia, yang saat ini terancam punah populasinya karena hancurnya habitat yang disebabkan konversi hutan menjadi perkebunan yang tidak memperhatikan prinsip pelestarian lingkungan.

Dikatakannya penyelematan orangutan Sumatera berarti menyelamatkan species penting lainya dan juga menjaga stabilitas ekosistem yang diperlukan untuk mempertahankan fungsi jasa ekologi yang tak ternilai harganya bagi kelangsungan kehidupan manusia.

Bermitra dengan SOS UK, sebuah LSM dengan visi penyelamatan orangutan Sumatera yang berbasis di Inggris, Panut dengan gencarnya melaksanakan program konservasi orangutan secara menyeluruh.

Diantaranya program yang dilakukan berupa pendidikan yang berkaitan dengan konservasi hutan untuk memerangi ancaman terhadap degradasi hutan dan populasi orangutan yang diakibatkan oleh perburuan liar, konversi lahan dan yang saat ini sedang marak terjadi di Indonesia "illegal logging".
"Merupakan suatu penghargaan bagi saya untuk dapat memasuki gedung Istana Buckingham untuk bertemu dengan Ratu Inggris secara pribadi dalam pertemuan yang sangat istimewa dan terhormat itu," ujarnya.



Makin yakin
Kepedulian Ratu inggris terhadap pelestarian Primata dunia membuatnya semakin yakin karena dengan profilnya sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh di dunia, Ratu Elizabeth menunjukkan kepada masyarakat dunia bahwa pelestarian Primata saat ini menjadi iklim politik yang sangat penting.

Diakuinya saat ini hampir seluruh negara di dunia berbicara tentang pelestarian lingkungan untuk mencegah perubahan iklim dunia yang semakin dirasa oleh kita semua seperti adanya proses global warming akibat kehancuran hutan tropis dunia.

Negara mana saat ini yang tidak menempatkan kebijakan pencegahan perubahan iklim sebagai bagian kebijakan politiknya, ujarnya.

"Bila saja sejak dulu kita memberi kesempatan kepada bangsa Primata untuk tetap menjadi 'penjaga' hutan tropis, tentunya saat ini kita tidak perlu repot membicarakan perubahan iklim dan bencana alam besar lainnya," ujarnya.

Dengan memberi ruang bagi Primata untuk tetap hidup di hutan tropis berarti kita tetap menjaga keutuhan hutan tropis itu dan itu berarti kita akan mendapat jaminan kelangsungan keseimbangan iklim dan ekosistem, ujarnya.
"Bila saja seorang ratu penguasa sebuah negeri sudah peduli dengan bangsa primata Indonesia untuk tujuan konservasi alam, bagaimana dengan para penguasa negeri kita," tanyanya.

Diharapkannya dengan pemberian penghargaan ini, akan membawa pesan yang dapat mengugah pemimpin Indonesia untuk lebih peduli terhadap kekayaan sumber daya alam dan kembali manata pengelolaan keanekaragaman hayati Indonesia agar lebih efektif untuk kemakmuran bangsa dan kelangsungan hutan tropis Indonesia.(U-ZG) (T.H-ZG/B/E001/E001) 13-02-2008 17:21:52

EKSPETASI INFLASI INGGRIS

London, 13/2 (ANTARA) - Para pelaku usaha dan pemilik kredit perumahan di Inggris tengah menunggu laporan kuartalan bank sentral Inggris (Bank of England/BOE) untuk menetapkan ekspektasi inflasi sekaligus memberikan gambaran mengenai prospek pemangkasan suku bunga beberapa bulan ke depan, demikian berbagai media Inggris memberitakan Selasa.

Pengamat ekonomi, Muslimin Anwar, kepada ANTARA di London Rabu, mengatakan dampak positif dari para politisi di negeri Inggris untuk menjaga independensi Bank Sentral-nya adalah kepercayaan yang tinggi diberikan kalangan bisnis dan masyarakat awam kepada Bank of England terhadap kebijakan moneternya maupun laporan penelitiannya.

Doktor Moneter lulusan Brunel University, London ini menyebutkan sikap politik politisi negeri Kanjeng Ratu Elizabeth II ini telah memberi kemudahan bagi pelaku usaha dan investor asing untuk membaca secara jernih mengenai arah perkembangan ekonomi negeri itu, karena demikian terukur dan sangat jelas.

"Hal tersebut telah membuat masyarakat menjadi pemain aktif untuk bersama-sama ikut menjaga inflasi berada dalam kisaran target yang ditetapkan pemerintah yakni 2 persen," ujar salah satu mantan Mahasiswa Utama Universitas Indonesia.

Menurut Muslimin, menjadi tak mengherankan apabila rakyat Inggris kemudian memasukkan laporan kuartalan Bank of England yang antara lain memuat ekspektasi inflasi sebagai variable utama dalam penetapan strategi bisnis dan keuangan rumah tangga ke depan.

Laporan kuartalan Bank Sentral Inggris berisi evaluasi kondisi makro ekonomi Inggris, prospek ekonomi moneter ke depan dan berbagai faktor risiko yang dihadapi, serta pencapaian sasaran inflasi sangat dinantikan itu dipicu adanya potensi gado-gado antara perlambatan ekonomi dan peningkatan inflasi, ujar Muslimin.

Ia menambahkan dari hasil perkiraan The Office for National Statistics, Selasa kemarin menyatakan bahwa sampai empat bulan ke muka angka inflasi akan tetap bertengger di atas target yang ditetapkan pemerintah yakni dua persen.

"Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) dilaporkan The Office for National Statistics sempat mencapai 2,2 persen pada Januari, yang merupakan posisi tertinggi selama tujuh bulan terakhir, sedikit di bawah perkiraan banyak pengamat yakni 2,3 persen," tambah penyandang gelar Putera Kampus Indonesia 1993 ini.

Laporan Kuartalan BOE diperkirakan akan memberikan gambaran IHK ke depan berdasarkan asumsi pasar mengenai suku bunga, ujar Ketua ICMI London ini lagi.

"Selain itu, penurunan suku bunga secara dramatis yang dilakukan Fed AS dari 4,25 persen menjadi 3 persen dalam dua kali sejak awal tahun 2008, untuk meredakan gejolak pasar global di tengah kekhawatiran ekonomi AS yang sudah berada di ambang resesi, telah menebar harapan aksi serupa akan dilakukan di Inggris," ujar peraih MBA di bidang keuangan dari Pittsburgh University, AS.

Tekanan Inflasi
Muslimin yakin meskipun BOE memasukkan perubahan level bunga Fed Fund sebagai salah satu variabel yang dipantau untuk kebijakan moneternya, namun tekanan inflasi dalam negeri Inggris yang masih tinggi akan mendapat porsi yang lebih tinggi.

Ekonom Bank Indonesia ini mengisyaratkan suku bunga acuan di Inggris belum akan diturunkan dalam waktu dekat, karena fokus kebijakan moneter BOE akan berada pada pengendalian inflasi di dalam negerinya.

"Meskipun masih tersedia ruang bagi penurunan 25 basis poin ke depan, namun kecenderungan inflasi ke depan telah membelenggu tangan bank sentral Inggris untuk terus menurunkan suku bunganya dalam beberapa bulan ke muka," ujar peraih dua Vice Chancelor Award dari Brunel University, London.

Muslimin menambahkan tantangan sesungguhnya yang dihadapi BOE saat ini adalah bagaimana caranya agar dapat menjaga momentum pertumbuhan ekonomi agar tidak terjebak dalam pusaran krisis global dan mengembalikan inflasi kepada kisaran target yang ditetapkan pemerintah yakni 2 persen.

Namun demikian pria yang pernah tercatat dalam A Dean?s List atas prestasi akademiknya di Katz Business School, Pennsylvania, AS ini memperkirakan bahwa suku bunga di Inggris setidaknya akan mencapai 4,5 persen pada akhir tahun, apabila ekonomi terus mengalami perlambatan.

(U-ZG)

(T.H-ZG/B/B012/B012) 13-02-2008 16:33:18

Sabtu, 09 Februari 2008

SYARIAH LAW

KETUA KIBAR: PERNYATAAN USKUP BESAR ROWAN WILLIAM TIMBULKAN KONTROVERSI


London, 9/2 (ANTARA) - Ketua Keluarga Islam Indonesia di Inggris Raya (KIBAR) Dono Widiatmoko mengatakan bahwa pernyataan pemimpin tertinggi gereja Anglikan Uskup besar Rowan Williams, tentang tidak bisa dihindarinya penetapan hukum Syariah di komunitas-komunitas Muslim di Inggris telah menimbulkan kontroversi.


Uskup bEsar Rowan Williams mengusulkan agar hukum ini juga dimasukkan secara resmi ke dalam sistem hukum Inggris, dan menerapkan apa yang ia sebut sesuai kebutuhan dimana umat Islam dapat memilih dimana sidang akan dilaksanakan.


Penerapan hukum Syariah di sejumlah tempat di Inggris "tidak dapat dihindari" dan percaya ada tempat bagi Syariah di beberapa bidang seperti perkawinan dan keuangan, ujarnya.


Menurut sekretaris umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Inggris, hampir semua tokoh partai politik mengeluarkan pernyataan yang mengecam Rowan Williams.

"Pernyataan Rowan Williams ini walaupun secara isi sangat benar adanya dan akan sangat mungkin terjadi, kontroversi yang ditimbulkannya akan membawa dampak yang tidak baik bagi kaum Muslim di Inggris," katanya .


Dikatakannya mungkin ini adalah pernyataan obyektif dari Rowan Williams yang disalahtanggapi oleh publik politik Inggris. Tapi mungkin saja Rowan memunculkan pernyataan itu secara sengaja untuk memancing respon negatif yang diinginkannya dari publik.


"Yang jelas, kontroversi ini tidak berbuah baik bagi kaum Muslim di Inggris, yang masih dirundung berbagai pendapat dan isu yang tidak menguntungkan dari beberapa kasus terorisme belakangan ini," ujar Dono yang menjadi staf pengajar di salah satu Universitas terkemuka di Inggris.


Menurut Dono, umat Islam wajib mencoba menegakkan hukum Islam sesuai dengan kemampuan. Pada negara dimana umat Islam menjadi kaum yang minoritas seperti di Inggris ini, kekuatan umat Islam bagi terwujudnya penetapan hukum Islam bagi umat Muslim tentunya masih jauh dari kenyataan.


Namun dengan semakin bertambahnya jumlah umat Islam di Inggris, baik yang bersumber dari imigrasi maupun dari pemeluk Islam yang baru (mualaf), tentunya lama-kelamaan kekuatan komponen pemeluk Islam dalam penentuan kebijakan dan perundang-undangan akan lebih kuat.


Namun demikian, Pemerintah Inggris yang sudah makin memposisikan dirinya sebagai negara sekuler harus juga konsekuen untuk bisa lebih melepaskan dirinya dari kebiasaan dan tradisi agama tradisionalnya.


Ia memberi contoh dimana sampai sekarang masih ada pembatasan perdagangan pada hari Minggu (Sunday Trading Act), yang lebih didasarkan pada hari Minggu Sabath (istirahat) bagi umat Nasrani.


Di lain pihak, umat Islam secara tidak langsung juga sudah masuk ke dalam ranah kebijakan dan perundangan di Inggris, seperti Islamic Banking sudah marak dan berkembang dengan pesat, yang utamanya didukung oleh kesadaran kaum Muslim sendiri untuk menggunakan cara yang lebih baik tersebut.


Dorongan pasar menyebabkan diakomodasikannya kebutuhan dan gerakan umat Islam dalam menyatakan ke-Islamannya oleh pemerintah Inggris, demikian Dono Widiatmoko.


Sementara itu Mohammed Shafiq, direktur Ramadhan Foundation, seperti disampaikan oleh BBC menyambut komentar Dr Williams itu dengan mengatakan hal itu, "Menekankan upaya dua agama besar kita untuk membangun rasa saling menghargai dan toleransi."

"Syariah untuk masalah perdata adalah sesuatu yang telah diterapkan di sejumlah negara barat dan berhasil. Saya rasa umat Islam merasa senang karena pemerintah mengizinkan masalah perdata diselesaikan berdasarkan hukum yang mereka yakini." ujarnya.


Sedangkan Ibrahim Mogra, dari Dewan Muslim Inggris mengatakan yang dibicarakan adalah aspek kecil dari Syariah yaitu yang menyangkut keluarga Muslim, untuk masalah yang terkait dengan perkawinan, perceraian, warisan, hak pengasuhan anak dan lain sebagainya.(U-ZG/B/Z002)(T.H-ZG/B/Z002/Z002) 10-02-2008 00:04:39


INDONESIA DI SIDANG UNTACD

Indonesia Terpilih Sebagai Ketua Komisi UNCTAD



London (ANTARA News) - Indonesia terpilih menjadi Ketua Komisi Perdagangan, Jasa dan Komoditi (Chairman of the Twelfth Session of the Unctad Commission On Trade In Goods And Services, And Commodities) dalam sidang sesi ke-12 salah satu Komisi UNCTAD yang berlangsung di Jenewa.


Dubes/Dewatapri I PTRI Jenewa dipercaya oleh negara anggota UNCTAD untuk memimpin Komisi Perdagangan, Jasa dan Komoditi untuk periode tahun 2008-2009, demikian Sekretaris Kedua PTRI Jenewa Yasmi Adriansyah dalam keterangannya kepada ANTARA News di London, Jumat.


Dikatakaannya terpilihnya Indonesia pada salah satu Komisi UNCTAD tersebut pada waktu yang sangat penting mengingat UNCTAD saat ini dalam proses persiapan menghadapi Konferensi Ke-XII yang akan diselenggarakan di Accra, Ghana, 20 hingga 25 April mendatang.


Menurut Yasmi Adriansyah, sidang sesi ke-XII Komisi Perdagangan, Jasa dan Komoditi yang berlangsung 7 sampai 8 Februari di Jenewa itu membahas agenda utama Globalization`s contribution to development: the trade perspective and UNCTAD`s contribution dan tinjauan atas implementasi kesepakatan sidang Komisi yang dilakukan sejak Konferensi XI-UNCTAD di Sao Paolo, Brazil tahun 2004.


Hasil pembahasan sidang Komisi tersebut akan dijadikan sebagai masukan dalam teks perundingan yang akan menjadi hasil akhir Konferensi Accra tahun 2008, ujarnya.


Dikatakannya UNCTAD menyelenggarakan konferensi setiap empat tahun sekali dan memberikan mandat baru bagi kegiatan UNCTAD dalam perspektif perdagangan dan pembangunan.


Pada pembahasan agenda Komisi, sidang menampilkan sejumlah panelis dari European Commission, India, University of Cambridge, Mauritius, Bangladesh dan Ghana, yang memberikan pandangan mengenai kontribusi globalisasi bagi pembangunan dan beberapa proyek UNCTAD yang dilakukan pada tingkat nasional, khususnya di bidang perdagangan seperti proyek capacity building bagi negosiator dan pengembangan aspek perdagangan tingkat nasional.


Dari laporan tim ahli mengenai implementasi pembangunan dan perdagangan dari pertukaran komoditi dan pelayanan keuangan serta pertemuan tim ahli dari negara-negara berkembang di sektor baru yang dinamis dari perdagangan dunia yang dilihat dari dimensi Selatan Selatan ikut memperkaya diskusi selama sidang berlangsung.


Sekjen UNCTAD dalam pernyataannya pada pembukaan menekankan pentingnya analisa, inovasi dan respon kebijakan yang dilakukan berdasarkan target dalam menghadapi berbagai tantangan pembangunan dewasa ini, khususnya dalam memanfaatkan kesempatan globalisasi bagi pembangunan di negara berkembang.


Secara umum, sidang menyimpulkan bahwa solidaritas global sangat diperlukan dalam menghadapi tantangan pembangunan secara bersama untuk membentuk suatu global policy coherence sebagai upaya memaksimalkan manfaat pembangunan dari globalisasi perdagangan, demikian Yasmi Adriansyah.(*)COPYRIGHT © 2008


BANK OF ENGLAND

BANK OF ENGLAND TURUNKAN SUKU BUNGA JADI 5,25 PERSEN


London, 8/2 (ANTARA) - Bank Central Inggris akhirnya menurunkan suku bunga acuannya sebanyak 25 basis poin menjadi 5,25 persen dari semula 5,50 persen, seusai pertemuan Komite Kebijakan Moneter yang digelar pada Kamis (7/2), sebagaimana dilaporkan oleh BBC News.


Seiring dengan semakin menurunnya tingkat kepercayaan kalangan bisnis dan konsumen terhadap perekonomian Inggris, pengamat perekonomian Inggris, Muslimin Anwar, dalam penjelasannya kepada ANTARA London, Jumat, berpendapat bahwa tindakan Bank of England sudah sangat tepat.


Berbagai indikator menunjukkan bahwa Negara Kanjeng Ratu Elizabeth II ini tengah mengalami perlambatan menyusul credit crunch yang melanda dunia dan dampak ikutan dari kebijakan bank sentral ini menaikkan suku bunganya tahun lalu sampai dengan 5,75 persen, ujar Doktor Moneter lulusan Brunel University, London.


Muslimin Anwar merefer hasil survei badan bernama the Chartered Institute of Purchasing and Supply yang menyajikan data mengenai tingkat kepercayaan kalangan dunia usaha yang demikian rendahnya terhadap sektor jasa yang selama enam tahun terakhir selalu menunjukkan kinerja yang baik

.

Kinerja sektor jasa keuangan, yang merupakan salah satu andalan negara ini, sangat terpukul dengan mencuatnya kasus subprime mortgage di AS dan kegagalan serupa yang menimpa bank domestik Northern Rock, tambah ekonom Bank Indonesia yang sering berbicara dalam konferensi internasional di Eropa maupun Asia ini.


Banyak perusahaan di distrik keuangan di kota London yang disebut dengan City akhirnya merumahkan pegawainya, menambah jumlah pengangguran terbuka negeri ini, tambahnya.


Untuk menghindari resesi ekonomi, penyandang gelar Putera Kampus Indonesia tahun 1993 ini berpendapat bahwa sudah sewajarnya apabila Mervyn King, Gubernur Bank Sentral Inggris itu untuk kedua kalinya dalam tahun ini menurunkan kembali suku bunganya.


Mengenai Bank of England yang tidak mengikuti jejak Federal Reserves, AS, yang menurunkan suku bunganya secara drastis dari 4,25 persen menjadi 3 persen dalam dua kali sejak awal tahun 2008 ini, mantan salah satu Mahasiswa Utama Universitas Indonesia ini menjelaskan bahwa Bank of England nampaknya sangat berhati-hati dalam menyeimbangkan faktor-faktor yang diperkirakan akan membuat inflasi berada di bawah target.


Saat ini perlambatan ekonomi mulai dirasakan, dan faktor-faktor yang diperkirakan akan menaikkan inflasi di atas target, yakni kemungkinan kenaikan harga energi dan bahan makanan.


Ekspektasi inflasi semakin terbentuk seiring dengan semakin bertambahnya perusahaan listrik domestik yang menaikkan tarif listrik dan gas bagi pelanggannya. Demikian juga, beberapa harga komoditas makanan mulai merangkak naik baik di Inggris maupun di dunia, ujar Ketua ICMI London ini.


Untuk saat ini, penurunan sebanyak 25 basis poin dianggap cukup untuk menjaga inflasi berada di kisaran target yang ditetapkan pemerintah yaitu 2 persen.

Cukup cerdas


Menurut ekonom di Bank Indonesia, apa yang dilakukan oleh Bank Central merupakan tindakan ini cukup cerdas, karena mulai hari ini Bank of England akan melihat bagaimana dampak dari penurunan suku bunga ini terhadap inflasi dalam beberapa minggu atau bulan ke depan.

Penurunan yang lebih agresif seperti di Amerika Serikat, malah akan mengancam kenaikan harga-harga, misalnya properti, yang justru akan menggangu pencapaian target inflasi.


Peraih MBA Finance dari Pittsburgh University, AS ini kemudian memprediksi bahwa Bank of England masih akan menurunkan suku bunganya tahun ini, apabila perkembangan perekonomian global dan domestik semakin memburuk.


"Masih ada ruang untuk menurunkan sukubunga sampai dengan 5 persen dalam beberapa bulan ke depan," katanya. Penurunan suku bunga ini telah disambut baik oleh para pemilik kredit pemilikan rumah dan industri yang memerlukan pinjaman bank untuk investasi, dikarenakan jumlah pembayaran pinjaman menjadi lebih rendah.


Disayangkannya tidak semua bank serta merta menurunkan bunga pinjamannya. HSBC, salah satu bank papan atas bahkan telah mengumumkan bahwa penurunan bunga pinjaman tidak akan dilakukan sampai dengan tanggal 7 Maret 2008. "Ini membuktikan paradigma yang berkembang bahwa bank komersial cenderung bersikap asimetris terhadap kebijakan bank sentral," ujarnya.


Perbankan lebih reaktif menaikkan suku bunga pinjaman sebagai respon kenaikan suku bunga bank sentral, namun tidak sebaliknya, jelas peraih dua Vice Chancelor Award untuk penelitian dan penyaji makalah terbaik ini.

(U.ZG/A/K004)(T.H-ZG/A/K004/A/K004) 09-02-2008 00:26:05



IMLEK DI LONDON

MASYARAKAT CHINA DI LONDON RAYAKAN TAHUN BARU IMLEK


London, 7/2 (ANTARA) - Masyarakat China di Inggris merayakan Tahun Baru Imlek yang menurutnya tahun 2008 merupakan Tahun Tikus yang diawali dengan arak-arakan Barongsai di sekitar daerah Chinatown, London, Kamis siang.


Berbagai kelompok Barongsai yang diikuti musik gendang yang diarak berkeliling di seputar pertokoan di Chinatown dan berhenti melakukan atraksi di depan toko maupun restauran untuk mendapatkan perhatian dari pemilik menjadi atraksi menarik bagi para pengunjung.

Di Pusat pertokoan Chinatown pada Kamis siang digelar atraksi yang cukup menegangkan dimana Barongsai yang dimainkan dua pemuda China diiringi musik yang berasal dari gendang menari-nari diatas batang dengan ketinggian dua meter.

Sebelum acara dimulai, beberapa anggota Polisi Metropolitan London, memeriksa keamanan dan juga meminta agar dibawah beberapa tiang yang dibalut dengan kain warna kuning itu dialasi dengan busa, guna menjaga agar tidak terjadi kecelakaan.

Atraksi yang sangat menarik dan menegangkan ratusan orang yang memadati pusat Chinatown yang dipenuhi restauran yang menjual panganan babi maupun bebek panggang yang terlihat dari kaca jendela juga terdapat toko bahan makanan yang berasal dari Indonesia seperti kecap, Indomie dan saambel botol ABC itu.


Peringatan Tahun Baru Implek yang sudah mentradisi dari tahun ke tahun di negeri Ratu Elizabeth ini merupakan yang terbesar di luar Asia yang diperkirakan akan dihadiri sekitar 300 ribu lebih dan akan dipusatkan di Trafalgar Square, alun alun ditengah kota London pada hari Minggu.

Ketua Asosiasi Masyarakat China di Chinatown London, Chu Ting Tang mengatakan perayaan Tahun Baru China tahun ini sangat khusus dengan digelarnya Olimpiade 2008 dan Pra-Olympic Games di Beijing dan juga London pada tahun 2012.

Chu Ting Tang mengatakan, perayaan Tahun Baru Implek yang digelar selama dua bulan sejak Januari dengan berbagai atraksi dan kegiatan yang puncaknya akan diadakan pada hari Minggu 10 Februari mendatang.


Menurut Chu Ting Tang, Asosiasi Masyarakat China di Chinatown London dibentuk sejak tahun 1978 untuk memberikan pelayanan dan juga kebutuhan masyarakat di sekitar Chinatown yang mempunyai berbagai usaha.


Dikatakannya, perayaan Tahun Baru Imlek di Inggeris sepenuhnya mendapat dukungan dari Mayor of London, Kedutaan China di London, Dewan kota Westminster City Council, serta berbagai perusahaan diantaranya dari Dewan Pariwisata Hongkong, perusahaan penerbangan Cathay Pacific, Bank of China, Bank of East Asia, serta Metropolitan Police.


Pada minggu siang, perayaan Tahun Baru Imlek akan dimulai dengan arak-arakan oleh pemuda pemudi China yang mengenakan busana warna warni serta tombongan Barongsai yang dimulai dari Strand, tidak jauh dari Kantor BBC London, berjalan menuju Trafalgar melalui Charing Cross dan Shafterbury Avenue, yang akhirnya berkumpul di alun-alun kota London.

Masyarakat Indonesia keturunan China, yang tinggal di London, juga turut merayakan Tahun Baru Imlek, yang menyebutkan bahwa kemeriahan sangat terasa, meskipun jauh dari tanah air menjadi pengobat rindu, ujar Utami yang menetap di Colchester sejak sembilan tahun lalu.


Bahkan Tahun Baru Imlek tidak saja dirayakan warga keturunan China di London, tapi juga di Manchester dan Liverpool, yang memiliki masyarakat China tertua di Eropa. Gong Hey Fat Choi!, demikian sering diucapkan dalam menyampaikan selamat Tahun Baru Imlek. (U-ZG) (T.H-ZG/B/M012/M012) 08-02-2008 05:48:40


BANK MUAMALAT RAIH IIRA

05/02/08 11:42

Bank Muamalat Raih Penghargaan dari IIRA



London (ANTARA News) - Bank Muamalat Indonesia (BMI) meraih penghargaan dari Islamic International Ranting Agency (IIRA), sebuah lembaga peringkat Islam internasional yang berkedudukan di Bahrain, dengan memperoleh peringkat sebagai bank yang menjalani syariat terbaik dengan mendapat peringkat AA.


Penghargaan berupa Sharia Quality Peringkat AA kepada Bank Muamalat Indonesia (BMI) disampaikan oleh pejabat Chief Executive Officer (CEO) IIRA, Jamal Abbas Zaidin, kepada Direktur Utama BMI, A. Riawan Amin, dalam pertemuan International Islamic Financial Market (IIFM) di London, Selasa.


Penyerahan penghargaan peringkat (rating) itu juga disaksikan Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia untuk wilayah Timur Tengah, DR Alwi Shihab dan Deputi Gubernur BI Siti Chalimah Fadjrijah, Chairman IIFM Khalid Hamad, dan CEO IIFM, Ijlal Alvi dan para industrian keuangan Islam.


CEO IIRA, Jamal Abbas Zaidin menyebutkan pemberian rating tersebut mencerminkan penilaian IIRA kepada BMI yang telah mengimplementasikan standar penerapan aturan syariah pada level yang sangat tinggi pada seluruh aspek penilaian kualitas yang dianalisa oleh IIRA.


Direktur Utama BMI, Riawan, mengatakan rating ini juga mencerminkan kualitas tinggi dalam praktik yang telah dijalankan BMI dan struktur organisasi yang ada di BMI saat ini, sehingga memungkinkan bank tersebut dapat mengimplementasikan secara efektif prinsip Islam dalam tingkat keakuratan yang tinggi.


Sementara itu, Deputi Gubernur BI, Siti Chalimah Fadjrijah mengatakan bahwa pemberian rating untuk BMI dengan nilai AA, menunjukkan bahwa BMI diakui sebagai bank yang mempunyai standar didalam berbagai halnya.


Saya mendorong agar BMI bisa bekerja lebih giat lagi agar mendapat AAA, ujarnya.


Diakuinya, rating untuk bukan bank syariah, memang sudah banyak dilakukan dan ini menunjukkan BMI sudah memiliki standar dan diakui secara internasional.


Menurut Siti Chalima Fadjrijah, perkembangan Bank Syariah saat ini tidak saja berkembang di negara negara yang penduduknya mayoritas beragama Islam, tetapi juga di negara lainnya seperti Inggris, begitupun produk pasar modal seperti sukuk (obligasi syariah). (*)


COPYRIGHT © 2008