Jumat, 22 Februari 2008

FILM INDO DI BUDAPEST

Pekan Film Indonesia di Budapest



London (ANTARA News) – Film "Cinta Dalam Sepotong Roti" karya Garin Nugroho dengan bintang Tio Pakusadewo dan Rizky Erzet Teo mengawali pekan Film Indonesia yang digelar untuk pertama kalinya di Budapest, Hongaria, yang berlangsung pada 21 - 27 Maret 2008.


Pekan film Indonesia itu berlangsung di gedung Urania National Film Theatre yang dibangun pada tahun 1895, pada masa kejayaan imperium Austria-Hongaria, dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Budapest menjadi penyelenggara bekerjasama dengan Urania National Film Theater, demikian Sekretaris I Bidang Penerangan, Sosial dan Kebudayaan (Pensosbud) KBRI Budapest, Arena Sri Victoria, dalam keterangannya kepada ANTARA News London.


Gedung Urania National Film Theatre pada awalnya digunakan untuk konser dan dansa, serta merupakan bangunannya khas Gothik dan Mooris, dengan interiornya penuh ornamen dan hiasan berlapis emas, sehingga bersuasana aristrokratis yang sangat kontras dengan film Indonesia yang ditayangkan dalam pekan film tersebut.


Dikatakannya, pembukaan pekan film Indonesia yang berlangsung Jumat malam hadir Direktur Urania National Film Theater, Bakos Edit, dan Duta Besar (Dubes) RI di Budapest, Mangasi Sihombing, serta 150 undangan yang terdiri atas sejumlah pejabat dan dubes berbagai negara, seniman, pemerhati budaya, serta kalangan media massa Hongaria.


Bakos Edit menyatakan penghargaannya atas upaya penyelenggaraan pekan film ini yang merupakan pertama kalinya dilakukan sepanjang sejarah hubungan bilateral Indonesia – Hongaria.


Dikatakannya, selama ini belum pernah ada Pekan Film Indonesia di negeri ini. “Kami sangat mengagumi kebudayaan dan keindahan Indonesia, ujar Bakos yang menyebutkan bahwa akhir-akhir ini semakin banyak orang Hongaria berkunjunng ke Indonesia. Untuk itu ia mencatat arti pentingnya program Visit Indonesia Year (VIY) 2008.


Sementara itu, Mangasi Sihombing menyampaikan ucapkan terima kasih atas kerjasama dan bantuan Pemerintah Hongaria terutama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang memungkinkan terselenggaranya pekan film Indonesia.


Menurut dia, terjadi peningkatan yang signifikan kegiatan kebudayaan antara dua negara dimana setiap tahunnya sejumlah pertunjukan budaya dan seni seperti tarian, musik dan paduan suara Indonesia di Hongaria dan sebaliknya telah berlangsung dengan sambutan masyarakat yang sangat antusias.


"Sudah waktunya kedua negara untuk mendasari kegiatan ini dalam sebuah persetujuan kebudayaan resmi," ujar Mangasi Sihombing.


Arena Sri Victoria mengatakan bahwa menjelang pembukaan pekan film, diadakan konferensi pers di KBRI Budapest dan wawancara Televisi Duna, sebelum acara pembukaan,


Mangasi Sihombing menjelaskan berbagai aspek budaya Indonesia termasuk tantangan yang dihadapi oleh dunia sinematografi.


Disebutkannya, mengenai harapan atas kontribusi pekan film ini untuk mensukseskan program "Visit Indonesia Year (VIY) 2008". (*)


COPYRIGHT © 2008

Ketentuan Penggunaan

Tidak ada komentar: