Sabtu, 30 Juli 2016

MEKSIKO

DARMASISWA MEKSIKO BELAJAR MEMBATIK DI SURAKARTA
          Zeynita Gibbons

       London,30/7 (Antara) -Tujuh mahasiswa Meksiko dan satu mahasiswa Belize mengikuti program beasiswa Darmasiswa tahun akademik 2016/2017 antara lain untuk mempelajari seni membatik di Surakarta.
        Hal itu diungkapkan Dubes RI untuk Meksiko Serikat  Yusra Khan ketika membuka kegiatan Temu Alumni Darmasiswa di KBRI di Mexico City, demikian Pensosbud  KBRI Mexico City, Febby Fahrani kepada Antara London, Sabtu.
        Dikatakannya tercatat 110 mahasiswa Meksiko mengikuti program Darmasiswa sejak tahun 1996, dan banyak dari mereka yang tetap mencintai Indonesia dan memperkenalkan Indonesia di tanah airnya.
         Dubes yakin peserta asal Meksiko akan menyenangi dan jatuh cinta pada Indonesia.
         Diharapkan  pengalaman di Indonesia akan merubah cara pandang  tentang Indonesia, serta memperkaya kepribadian dan keterampilan peserta. Untuk itu, Dubes Yusra Khan berpesan agar peserta Darmasiswa dapat memanfaatkan masa belajar di Indonesia dengan baik dalam mempelajari lebih banyak mengenai budaya Indonesia.
         Kepada peserta Darmasiswa tahun akademik 2016/2017 yang hadir dalam kegiatan Temu Alumni Darmasiswa ini, Dubes mengharapkan kelak dapat menjadi "duta besar Indonesia di Meksiko", yang mengemban misi untuk memperkenalkan Indonesia melalui cerita pengalaman berkesannya atas masa pembelajaran mereka di Indonesia kepada teman dan keluarga.
        Kegiatan Temu Alumni Darmasiswa ini merupakan salah satu kegiatan yang diladaka  KBRI melepas peserta Darmasiswa dari Meksiko.    
    Sebelumnya, pertemuan briefing  dilakukan KBRI pada seluruh peserta asal Meksiko Mei silam, dan sejak bulan April, KBRI menyelenggarakan kelas bahasa Indonesia untuk membekali seluruh peserta dengan keterampilan dasar berbahasa Indonesia.     
    Dukungan KBRI ini diharapkan akan membantu proses adaptasi awal dengan adanya pembekalan informasi mengenai kehidupan praktis di Indonesia, dan keterampilan dasar berbahasa Indonesia.

          Kegiatan ini diapresiasi dan disambut penerima beasiswa Darmasiswa dan dipandang berguna karena memberikan kesempatan bagi mereka untuk berkenalan dan menggali informasi dari pendahulu mereka.   
    "Saya senang bisa memperoleh banyak informasi dari alumni", ujar Xochil Expinosa, salah seorang peserta yang akan mempelajari seni membatik di Surakarta.

        Tiga orang alumni hadir dalam pertemuan dan berbagi pengalaman mengikuti Darmasiswa dan menceritakan pengalaman yang dialami di Indonesia serta memberikan beberapa tips dan saran yang perlu  dalam proses keberangkatan serta proses adaptasi di Indonesia. ***4***
(ZG)
(T.H-ZG/B/F. Assegaf/F. Assegaf) 30-07-2016 08:13:33


QATAR

ANTISIPASI PERLINDUNGAN WNI DI TIMTENG 
          Zeynita Gibbons
  
    London, 30/7 (Antara) - Utusan Khusus Presiden RI untuk kawasan Timur Tengah dan Organisasi Konferensi Islam (OKI) Alwi Shihab menyatakan pentingnya rencana antisipasi (contingency plan) perlindungan WNI di Timur Tengah, guna mengantisipasi berbagai kemungkinan yang mungkin terjadi di wilayah yang masih memanas tersebut.

        Alwi Sihab ketika berkunjung ke Qatar, juga memberi masukkan kepada wakil-wakil dari 50 organisasi masyarakat Indonesia guna membuat langkah/rencana antisipasi untuk melindungi Warga Negara Indonesia (WNI) dan aset Pemerintah RI di Qatar,  Counsellor KBRI Doha Boy Dharmawan mengatakan kepada Antara London, Sabtu.
          Ia mengatakan kunjungan Alwi Shihab ke Qatar selain untuk meningkatkan diplomasi ekonomi kedua negara, juga dimanfaatkan oleh ormas di Qatar untuk memperoleh masukan mengenai situasi dan kondisi politik di Timur Tengah.
         Pembuatan rencana antisipasi dilaksanakan sehubungan menghangatnya suhu politik di kawasan serta meningkatnya ancaman serangan terorisme yang dilakukan kelompok radikal di berbagai negara tetangga Qatar seperti Bahrain, Kuwait, Saudi Arabia, Irak dan Turki.
        Dalam paparannya, Mantan Menteri Luar Negeri di era Presiden Abdurrahman "Gus Dur" Wahid itu menyampaikan tentang konstelasi politik di Timur Tengah yang dianggapnya semakin rumit dan banyaknya terjadi anomali dalam hubungan antar negara di kawasan.

       Alwi Shihab menyambut baik upaya KBRI membuat langkah antisipasi. yang sangat diperlukan bagi perwakilan RI di Timur Tengah, guna mengatisipasi berbagai kemungkinan yang mungkin terjadi, ujarnya.  
   Sementara itu Duta Besar RI untuk Qatar, Marsekal Madya TNI (Purn) Muhammad Basri Sidehabi menyampaikan  persiapan yang dilakukan KBRI Doha dalam mengantisipasi keadaan khususnya mengingat besarnya jumlah WNI di Qatar.

        Dijelaskan pula bagaimana peliknya proses evakuasi WNI seperti ketika terjadi konflik di Yaman dan Libya yang berjumlah ribuan.
        "Evakuasi WNI di Yaman merupakan evakuasi terbesar dalam sejarah Indonesia, bagaimana jika itu terjadi di Qatar dengan jumlah 40 ribuan WNI", ujar mantan Irjen TNI  membayangkan bakal rumitnya proses mengevakuasi jika dilakukan.
         Dubes mengutarakan agar WNI untuk tetap tenang dan menjalankan aktivitas sehari-hari dengan meningkatkan kewaspadaan dan selalu mencermati perkembangan situasi keamanan di sekitarnya melalui berbagai sarana.
            Ketua Persatuan Masyarakat Indonesia di Qatar (Permiqa), Edwin Kurniawan yang membawahi 50 ormas di Qatar menyambut baik upaya KBRI Doha dalam mempersiapkan langkah antisipasi menghadapi kondisi darurat.
          Edwin memuji kesiapan KBRI mengantisipasi keadaan situasi politik agar  WNI menjadi lebih waspada.
          Diutarakan sinergi ormas dengan KBRI Doha berdampak positif bagi suasana kebatinan para WNI dalam menyikapi kondisi politik dan keamanan di kawasan akhir-akhir ini.

        "Kita merasa agak tenang dengan upaya antisipasi yang dilakukan KBRI jika kondisi memburuk" ujarnya.     
    Sekretaris Permiqa, Handoko menyampaikan apresiasi kebijakan KBRI Doha dalam melindungi WNI di Qatar.

        "Upaya KBRI akan membantu komunitas  Indonesia di Qatar guna mengantisipasi keadaan jika kondisi darurat", demikian menurut aktivis yang juga dikenal sebagai tokoh diaspora Indonesia di Qatar.
        Terkait dengan upaya persiapan contingency plan, Counsellor KBRI Doha Boy Dharmawan menyampaikan presentasi terkait berbagai langkah skenario evakuasi jika terjadi kondisi darurat.

         Dikatakannya KBRI menggunakan dua pendekatan skenario yaitu Skenario Alpha dan B Bravo. Yang pertama jika terjadi konflik negara tetangga Qatar, sedangkan yang kedua, jika terjadi di Qatar.     
    Disampaikan pula kebijakan pembentukan Satuan Tanggap Darurat yang melibatkan seluruh ormas dan wakil-wakil WNI dari berbagai wilayah kota di Qatar.


         Acara tersebut digunakan untuk mengkoordinasikan data jumlah WNI dan membuat kelompok berdasarkan ormas, wilayah, dan sekaligus membentuk koordinator kelompok.         
    Berdasarkan catatan informasi dari International Organisation for Migration (IOM) jumlah WNI sekitar 43 ribu tersebar di seluruh Qatar, terutama di Al Khor, Dukhan, Umm Said, Al Shamal, Doha dan daerah di sekitarnya.


         Pejabat Fungsi Politik mengimbau agar WNI selalu membawa tanda pengenal yang masih berlaku, seperti paspor, bukti identitas lainnya, dan selalu mengindahkan peraturan setempat.     
     Ditekankan pula agar WNI untuk tidak terpancing oleh tindakan yang bersifat provokatif dan menghindari ikut campur dalam urusan politik dalam negeri Qatar baik secara verbal, tulisan di media sosial seperti Facebook, Twitter, dan situs jejaring lainnya.


         Sekiranya ada masalah yang dihadapi WNI di Qatar, diminta menghubungi KBRI Doha melalui nomor hotline 24 Jam pada nomor +974 3332 2875, demikian Boy Dharmawan. ***2***
(ZG)
(T.H-ZG/B/F. Assegaf/F. Assegaf) 30-07-2016 08:21:34

AMNESTY

AMNESTY INTERNATIONAL SERUKAN INDONESIA TEPATI JANJI HAM
     Zeynita Gibbons

         London, 27/7 (Antara) - Amnesty International memperbaharui seruannya kepada pihak berwenang di Indonesia agar menepati janji semasa Pemilu untuk memperbaiki penghormatan terhadap hak asasi manusia (HAM) dengan segera menerapkan moratorium eksekusi mati.
             Amnesty International menentang hukuman mati tanpa syarat, bagi semua kasus dan di dalam situasi apapun, kata Josef Roy Benedict, Wakil Direktur Kampanye Amnesty International wilayah Asia Tenggara dan Pacific kepada Antara London, Rabu.
             Jaksa Agung dan pihak berwenang mengumumkan dalam wawancara dengan media di Indonesia  akan melaksanakan gelombang ketiga eksekusi mati.
             Amnesty International meminta Indonesia meninjau hukuman mati, dan mengubah semua vonis mati dan menghapuskannya dari legislasi nasional sekarang dan untuk selamanya.
            Pernyataan Jaksa Agung mengindikasikan lebih dari dua orang akan dieksekusi dan mereka yang beresiko akan dieksekusi mati segera mencakup warga negara Indonesia, Nigeria, dan Zimbabwe.
            Pada 24 dan 25 Juli dua terpidana mati  Zulfiqar Ali, warga negara Pakistan yang baru saja dipindahkan ke rumah sakit karena kondisi kesehatan yang kronik, and warga negara Indonesia Merri Utami dipindahkan ke  penjara di Pulau Nusakambangan, Jawa Tengah.
            Keluarga  tahanan di penjara Pulau Nusakambangan memberi tahu kepada media kunjungan ditiadakan selama seminggu. Beberapa perwakilan diplomatik diundang mengunjungi  terpidana mati dari negeri masing-masing di Cilacap, mengindikasikan eksekusi mati akan dilakukan paling cepat pada 30 Juli.
           Namun demikian, hingga hari ini, pihak berwenang Indonesia belum menyediakan pemberitahuan resmi kepada para keluarga dan pengacara terpidana mati, atau mengumumkan kapan eksekusi mati ini akan dilakukan.
           Amnesty International  prihatin  beberapa di antara terpidana mati yang mungkin akan dieksekusi mati minggu ini belum bisa mengajukan permohonan grasi kepada presiden. Pernyataan pihak berwenang terkait penerapan hukuman mati sangat memprihatinkan.
          Presiden Joko Widodo  pada Oktober 2014, menjanjian penghormatan terhadap HAM. Namun demikian, pemerintahan di bawahnya terus menunjukan penolakan besar terhadap kewajiban HAM Indonesia dan jaminan perlindungan internasional yang harus dijalankan di semua kasus hukuman mati.
          Presiden menyatakan secara publik pada Desember 2014 pemerintah Indonesia akan menolak semua permohonan grasi yang diajukan  terpidana mati untuk kasus narkotika, dengan menyatakan  ¿kejahatan semacam ini tidak layak mendapatkan pengampunan¿. 
       Pihak berwenang Indonesia menyatakan menerapkan hukuman mati sesuai dengan hukum dan standar internasional, dengan mengklaim eksekusi mati dibutuhkan untuk melawan tingginya kasus kejahatan narkotika di negeri tersebut.

           Walaupun tidak ada bukti efek jera dengan penggunaan hukuman mati, kejahatan narkotika tidak memenuhi ambang batas ¿kejahatan paling serius¿ di mana penggunaan hukuman mati harus dilarang di bawah Kovenan Internasional Hak-Hak Sipil dan Politik, sebuah hukum perjanjian internasional yang telah diratifikasi oleh Indonesia pada 2006.
           Amnesty International dan organisasi HAM nasional lainnya  mendokumentasikan pelanggaran dari hak atas peradilan yang adil dan hak-hak fundamental lainnya di beberapa kasus hukuman mati, yang menunjukan sistem hukum pidana di mana jaminan terhadap perampasan hak hidup secara semena-mena secara rutin diabaikan.
          Dengan melanjutkan  mengeksekusi mati, pihak berwenang Indonesia tidak hanya melawan kewajibannya terhadap hukum internasional, tetapi meletakan negeri ini melawan tren global menuju abolisi hukuman yang tidak manusiawi, dan merendahkan martabat manusia ini.
         Hingga hari ini, mayoritas negara-negara di dunia menghapuskan hukuman mati untuk semua kejahatan, termasuk baru-baru ini Fiji dan Nauru. Lebih dari dua pertiga negara di dunia  menghapuskan hukuman mati dalam sistem hukum mereka atau secara praktik.
         Pemerintah harus menegakan tugas  melindungi dan mempromosikan HAM dan hal ini juga harus ditunjukan dengan memimpin debat yang bermakna dan dengan informasi yang mendalam untuk penghapusan hukuman mati.
         Sebelum penghapusan penuh hukuman mati di Indonesia, Amnesty International memperbaharui seruannya kepada pihak berwenang menghentikan eksekusi mati dan mengambil langkah segera untuk memastikan semua kasus hukuman mati ditinjau badan independen dan tidak memihak, dengan pandangan untuk mengubah vonis mati tersebut.
           Secara khusus, dalam kasus  hukuman mati yang diterapkan kepada kejahatan narkotika, atau ketika persidangannya tidak memenuhi standar yang tinggi dari peradilan yang adil.
           Atau ketika penanganan proses hukumnya secara serius cacat, pihak berwenang yang relevan harus memastikan adanya persidangan ulang yang secara penuh sesuai dengan standar internasional tentang peradilan yang adil dan tidak menggunakan hukuman mati.
    ***2***H-ZG/B/M. Yusuf/M. Yusuf) 27-07-2016 06:04:06

AUSTRALIA

DOMPET DHUAFA AUSTRALIA GELAR PELATIHAN PENGELOLAAN KEUANGAN 
     Zeynita Gibbons

   London, 27/7 (Antara) - Dompet Dhuafa Australia menggelar "roadshow" berbentuk temu wicara dan pelatihan yang dibawakan penulis buku Sakinah Finance sekaligus motivator pengelolaan keuangan keluarga Islami Murniati Mukhlisi yang juga dosen di University of Essex, Inggris.          
   Murniati Mukhlisi kepada Antara London, Rabu, menyebutkan "roadshow" yang dimulai dari kota Melbourne kemudian ke Sydney, Brisbane dan berakhir di Sydney itu diadakan sejak tanggal 10 Juli hingga 23 Juli dan dihadiri sekitar 400 orang.        
   Direktur Dompet Dhuafa Australia Cecep Haji Solehudin mengatakan acara itu bertujuan untuk membuka wawasan para keluarga Indonesia yang hidup di Australia akan pentingnya manajemen keuangan keluarga bersumberkan ajaran Islam.        
   Topik yang dibahas adalah tentang prinsip-prinsip keuangan keluarga, halal haram transaksi keuangan keluarga, kaitan zakat dan waris dengan keuangan keluarga serta praktik bisnis syariah buat remaja.   
   "Yang hadir sangat antusias dengan paparan yang disampaikan Ibu Murniati bahkan komunitas Iqro Foundation di Sydney memutuskan memberikan modal untuk praktik bisnis syariah buat kelompok terbaik remaja sebesar seribu dolar Australia", ujar Cecep.

        Menurut Murniati, modal yang diberikan akan dikelola dengan menggunakan akad mudharabah dimana keuntungan akan dibagi sesuai kesepakatan di awal dan jika ada kerugiaan akan ditanggung oleh pemilik modal kecuali ada kelalaian dari pengelola.
        Adapun durasi bisnis akan berlangsung selama tiga bulan.
        Temu wicara dan pelatihan dibagi dalam beberapa sesi yaitu sesi Remaja di Masjid Iqra, Sydney, Australia dan sesi Mahasiswa dan Keluarga di Griffith University, Brisbane, Australia. (ZG) ***4***T.H-ZG/C/A. Novarina/A. Novarina) 27-07-2016 13:30:42

KANADA

INDONESIA FAVORIT DI FESTIVAL BUDAYA KANADA
     Oleh Zeynita Gibbons

    London, 27/7 (Antara) - Indonesia kembali menjadi favorit di festival budaya dan kuliner terbesar di Provinsi British Columbia, Kanada "Surrey Fusion Festival," yang digelar di Surrey, kota terbesar kedua di region Metro Vancouver, sekitar sejam dari Downtown Vancouver, selama dua hari pada akhir pekan.
         Musim panas di Kanada identik dengan kemeriahan festival, di mana berbagai kota di Kanada memanfaatkan cuaca yang hangat dan cerah dengan berbagai kegiatan di udara terbuka, termasuk di antaranya festival budaya, demikian Konsul KJRI Vancouver, Yudhono Irawan kepada Antara London, Rabu.
         Dikatakan Surrey Fusion Festival, merupakan festival tahunan yang melambangkan multikulturalisme dan keragaman di Provinsi British Columbia, Kanada, ajang dalam meningkatkan pemahaman kepada masyarakat Kanada mengenai Indonesia melalui promosi produk, pariwisata dan kuliner Indonesia.
         Paviliun Indonesia pada festival kali ini semarak dan meriah dengan ornamen Bali seperti payung dan gapura serta "booth photo" penari Cendrawasih yang tak pernah sepi pengunjung.
         Pada Surrey Fusion Festival 2016 ini, Indonesia membuka tiga paviliun yaitu paviliun budaya, kuliner dan kopi Indonesia. Paviliun pertama menampilkan informasi berbagai destinasi wisata Indonesia, produk dan garmen Indonesia.
         Paviliun kedua menjajakan kuliner otentik Indonesia yang berhasil menjadi favorit pengunjung. Hal ini dibuktikan dengan antrian panjang di depan paviliun kuliner Indonesia yang tahun ini menyediakan sate ayam, mi dan nasi goreng, bakso, tahu isi serta bakwan jagung dan es campur.
         Antusiasme masyarakat terhadap kuliner Indonesia sangat besar sehingga tidak kurang dari 2800 tusuk sate habis terjual dalam dua hari penyelengaraan festival. Sedangkan paviliun ketiga menyajikan aneka minuman kopi dengan biji kopi yang berasal dari Toraja, Flores dan Ijen Plateau serta produk makanan kemasan Indonesia seperti mi instan dan biskuit.
         Pada parade budaya yang merupakan highlight dari Fusion Festival, KJRI Vancouver mengajak serta tiga pelajar Indonesia di Vancouver untuk memeriahkan parade dengan kostum batik karnaval yang berhasil mengundang kekaguman pengunjung.
         Partisipasi Indonesia tahun ini semakin terasa istimewa karena di penghujung festival Indonesia berhasil meraih penghargaan juara kedua "The Best-Dressed Pavilion 2016" dengan kriteria penilaian antara lain dekorasi dan penataan paviliun yang menarik pengunjung.
         Tidak kurang dari 95.000 pengunjung memadati Holland Park dalam dua hari penyelenggaraan festival. Selain Indonesia, terdapat 38 partisipan dari beberapa negara antara lain Aljazair, Afrika Selatan, Afghanistan, Belgia, Barbados, Chile, Filipina, Fiji, Ekuador, El Savador, Ghana, India, Jerman, Jamaika, Kongo, Kenya, Kanada.
         Berikutnya, Kolombia, Meksiko, Metis, Nigeria, Nepal, Pakistan,Palestina, Peru, Prancis, Rusia, Skotlandia, Turki, Taiwan, Thailand, Tonga, Tiongkok, Togo, Vietnam, Zambia dan kelompok masyarakat First Nation.
    ***4*** (T.ZG)
(T.H-ZG/B/C. Hamdani/C. Hamdani) 27-07-2016 12:11:40q

LONDON

BERBAGAI LOMBA MERIAHKAN HUT RI DI LONDON
     Zeynita Gibbons

  London, 25/7 (Antara) - Berbagai lomba seperti bulu tangkis, pingpong, karaoke, gaplek dan lomba untuk anak-anak dibawah umur seperti lari karung, kelereng dan juga golf yang diikuti masyarakat Indonesia digelar KBRI London,Inggris.

       Berbagai acara itu dilakukan dalam rangkaian memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke 71 yang diadakan di Queen's Park Community School, Aylestone Ave, London, Minggu.
        Koordinator kegiatan olahraga Minister Counsellor Dindin Wahyudin kepada Antara London, Senin mengatakan kegiatan berbagai lomba olah raga digelar KBRI London, mendapat  dukungan Bank Negara Indonesia cabang London  membuka rangkaian kegiatan peringatan HUT Kemerdekaan RI yang ke-71.
       Dindin Wahyudin mengatakan selain perlombaan olahraga, juga diadakan kegiatan temu masyarakat dan bazar pada tanggal 7 Agustus mendatang dan Upacara Bendera pada tanggal 17 Agustus  yang terbuka bagi seluruh masyarakat Indonesia di Inggris Raya.
       Dalam sambutannya, Dubes RI London, Rizal Sukma mengatakan tema peringatan HUT RI kali ini, yaitu "kerja nyata," merupakan pendorong  serta pengingat bagi seluruh warga Indonesia  untuk mengutamakan kerja yang sungguh-sunguh dan pantang menyerah.
       "Semangat yang sama juga terkandung dalam perlombaan olah raga yang kompetitif dan jujur, di mana yang menang tidak jumawa dan yang kalah dapat menerima kekalahan dan berusaha lebih baik ke depannya," ujar Dubes Rizal Sukma.
       Perlombaan olah raga diisi dengan berbagai kegiatan bagi masyarakat dari seluruh usia seperti badminton, ping pong dan kartu juga  beberapa lomba yang mengikutsertakan anak, seperti karaoke, balap karung, hula hoop dan balap kelereng.
       Partisipasi dan keterlibatan anak secara khusus juga untuk merayakan Hari Anak Nasional yang jatuh pada tanggal 23 Juli 2016 tiap tahunnya.
       Masing-masing pemenang lomba akan mendapatkan medali penghargaan yang diserahkan pada saat Temu Masyarakat 7 Agustus, bertempat di Wisma Nusantara diantaranya lomba bulu tangkis yang dimenangkan duet Hastin Dumadi yang berpasangan dengan Alty yang mengalahkan pasangan Zulinda Natalegawa dan Nubaiti Putrajaya.
          Sementara itu Sekretaris Tiga, Anisa Farida mengatakan dalam acara perlombaan olah raga juga dijual raffle tiket untuk memenangkan hadiah utama dua tiket Garuda Indonesia pp Jakarta-London. Sisa tiket akan dijual pada acara temu masyarakat hasil akan disumbangkan ke PMI, ujarnya.
        Kegiatan lomba ola hraga yang diadakan akhir pekan tampak masyarakat membaur dengan staf KBRI London dan tidak ada batasan.
        "nggak ada harus ngalah karena melawan bos. Intinya, seperti pesan pak Dubes di sambutan beliau, yaitu kompetisi yang sehat," ujar Anisa.

         Acara lomba olahraga juga dimeriahkan dengan bazar jualan jajanan pasar oleh masyarakat Indonesia di London diantaranya sioi, es cendol dari warung mbak Yuyun Purwanto dan Pak Jukni  yang dikenal dengan Baksobola-bola Legowo yang diserbu masyarakat. ***4***

zg/b/a011
(T.H-ZG/B/A.F. Firman/A.F. Firman) 25-07-2016 07:18:37Q

GBS

GUGUN BLUES SHELTER GEBRAK BELANDA 
     Zeynita Gibbons

         London, 23/7 (Antara) - Kelompok band asal Indonesia yang mengusung musik cadas "Gugun Blues Shelter" melakukan tour di  Belanda, sebagai bagian dari promosi musik Indonesia di Belanda yang diadakan KBRI Den Haag bekerja sama dengan beberapa pihak.
           Band GBS yang beranggotakan Mohammad Gunawan ¿Gugun¿ (vokal/gitaris), "Fajar" Adi Nugroho (basss) dan Aditya Wibowo ¿Bowie¿ (drum)  ini menggelar pertunjukan di beberapa kota di Belanda, demikian Minister Counsellor Pensosbud KBRI Den Haag, Azis Nurwahyudi kepada Antara London, Sabtu.
            Dikatakannya KBRI Denhaag memfasilitasi penampilan Gugun Blues Shelter (GBS) di Belanda dari 16 hingga 26 Juli
antara lain di JJ Music House-Zoetermeer,  Blierock Festival-Venlo, Miles Café-Amersfoorth, Blues Café-Apeldoorn dan pada Zwarte Cross Festival-Lichtenvoorde pada hari Sabtu.

             Pada setiap penampilan, GBS memainkan sedikitnya 20 lagu mereka sendiri yang diambil dari kompilasi album GBS, menciptakan aura musik blues yang khas GBS hasil perpaduan vokal dengan skill mumpuni trio GBS.
           Menurut Azis Nurwahyudi, tidak heran, dalam berbagai penampilannya, GBS mendapatkan sambutan yang hangat dari  penggemar dan pecinta musik blues di Belanda. Tepuk tangan apresiasi penonton  membahana setiap kali grup band ini menyanyikan lagu-lagunya.
            Seperti pada saat penampilan di Blues Café-Apeldoorn, sekitar 100 pengunjung café memberikan apresiasi tinggi atas penampilan GBS.
            ¿Baru kali ini ada grup musik blues Indonesia tampil di Apeldoorn¿, kata William Linder,  warga Apeldoorn. ¿Mereka (GBS) tampil hebat, skill yang tinggi, dan energi musik yang hangat¿, lanjutnya.
            Menurut William Linder,  malam ini ia juga menyiapkan lumpia Indonesia untuk seluruh pengunjung, (sebagai) bukti  kecintaannya kepada Indonesia¿, kata warga Belanda kelahiran Surabaya.
              Sementara itu seorang fotografer professional dari Apeldoorn, Peter Vroon, menyampaikan hal senada. ¿Musik adalah sarana yang sangat tepat untuk saling memahami dan memperkuat komunikasi antar bangsa, Indoneisa ¿ Belanda, dan malam ini mereka (GSB) telah mewujudkannya¿, paparnya. ¿Saya puas dengan penampilan mereka¿, ujarnya.
              Pengunjung lainnya memiliki keinginan untuk mengetahui musik blues Indonesia. Hal ini terlihat dari seorang warga negara, Allan, yang merelakan waktunya untuk menempuh perjalanan Perancis ¿ Belanda secara khusus datang menghadiri pertunjukan GBS di Apeldoorn. ¿Saya tahu grup ini, dan sangat ingin mendengarkan musiknya secara langsung. Malam ini, mereka tampil sangat baik¿, katanya.
           Grup band GBS sebelumnya juga telah melakukan audiensi dengan Dubes RI Den Haag, I Gusti A Wesaka Puja, bertempat di KBRI Den Haag yang dalam pertemuan, Dubes Puja menyampaikan apresiasi kehadiran GBS di Belanda sebagai bentuk dukungan untuk mempromosikan Indonesia, khususnya musik Indonesia masa kini. ¿Perkembangan musik di Indonesia cukup maju, dan Indonesia memiliki banyak talenta pemusik muda, seperti band Gugun Blues Shelter¿.
          Pengenalan musik Indonesia masa kini di Belanda akan terus kami lakukan, dan kolaborasi seperti ini akan semakin mendukung diplomasi dan promosi Indonesia di Belanda, demikian Dubes Puja. (ZG) ****4*****.H-ZG/B/O. Tamindael/O. Tamindael) 23-07-2016 08:57:30

Kamis, 21 Juli 2016

HUNGARIA

OTOMOTIF - DUBES HONGARIA SAMBUT RIO HARYANTO 
     Oleh Zeynita Gibbons

   London, 21/7 (Antara) - Duta Besar RI untuk Hongaria Wening Esthyprobo dan masyarakat Indonesia di Hongaria menyambut kedatangan Rio Haryanto, pembalap Formula 1 pertama dari Indonesia di Bandara International Liszt Ferenc Budapest.
        FungsI Penerangan Sosial Budaya Kedutaan Besar RI Budapest Yudhi Gunawan kepada Antara London, Kamis menyebutkan Rio Haryanto, pembalap jet darat asal Solo tersebut akan berlomba di Sirkuit Hongaroring.
        Arena sirkuit iyu tidak asing lagi bagi Rio karena pernah naik podium sebagai juara pertama dalam GP3 pada tahun 2011 dan berhasil menjuarai Sprint Race atau Race Kedua pada tahun 2012.
        Wening Esthyprobo berharap Rio meraih asil yang terbaik dan dapat meraih prestasi mampu melewati garis finish dengan membawa nama harum Indonesia pada seri yang ke-11 di Hongaria .
        Dalam jumpa pers di taman belakang KBRI Budapest, Rio mengucapkan terima kasih atas dukungan KBRI dan masyarakat Indonesia di Hongaria yang begitu besar. 
    Hal ini akan menjadi penyemangat bagi Rio untuk terus berprestasi dan menorehkan hasil yang terbaik di Hungaroring
     Karakter Sirkuit Hungaroring yang sesungguhnya tidak mengutamakan kecepatan melainkan lebih didominasi oleh lintasan yang pendek dan sedikit sempit dengan kesempatan overtake yang minim, merupakan keahlian Rio, sehingga kesempatan meraih poin dapat terjadi di Hongaria sangatlah besar. ***4***
(T.H-ZG/C/Santoso/Santoso) 21-07-2016 05:42:34


DUGA REGEE


DUTA REGGAE INDONESIA TOUR DI EROPA
     Oleh Zeynita Gibbons

    London, 21/7 (Antara) - Duta Reggae Indonesia, Ras Muhamad yang sedang melakukan serangkaian tur Eropa, seperti akhir pekan lalu di "Sunrise Reggae und Ska Fest 2016" Burtenbach, Jerman dan akhir pekan ini di "One Love Festival" Lignano, Italia menyempatkan hadir dalam jumpa pers yang diadakan di KBRI Budapest, Rabu (20/7).
         Pensosbud KBRI Budapest, Yudhi Gunawan kepada Antara London, Kamis menyebutkan dalam jumpa persnya, Ras Muhamad menjelaskan rencana turnya ke kota-kota besar di beberapa negara Eropa.
         Seperti pada tanggal 12 Agustus di Polandia dalam Ostrada Reggae Festival, kemudian dilanjutkan tanggal 14 Agustus di Budapest, Hongaria dalam "Sziget Festival", serta 27 Agustus di Bratislava, Slovakia dalam "Uprising Reggae Festival".
         Walaupun ibunda Ras Muhamad saat ini bertugas sebagai Dubes RI untuk Hongaria, akan tetapi keikutsertaannya dalam Sziget Festival tanpa campur tangan Dubes Wening Eshtyprobo, akan tetapi hasil seleksi dari pihak penyelenggara festival.
         Sziget Festival adalah festival musik international yang bergengsi di Eropa itu pada tahun lalu mendapatkan penghargaan dari Uni Eropa sebagai "Best European Line-Up at European Festival Award". Untuk tahun ini Sziget Festival juga menampilkan artis Head Liner di antaranya Rihanna dan David Guetta.
         Ras Muhamad dalam konsernya akan menampilkan lagu hitnya seperti Lion Roar, Salam, Learn to Grow, Leluhur, Aku Cinta Indonesia.
         Khusus di Sziget Festival Budapest, Ras Muhamad akan membawakan lagu Leluhur yang diiringi dengan Rindik Bali yang dibawakan Andras Terfy, warga Hongaria, mantan penerima Beasiswa Darmasiswa RI yang belajar gamelan Bali di ISI Denpasar.
         Kegiatan jumpa pers Ras Muhamad dikemas dalam bentuk "Greet and Meet" bersamaan dengan kedatangan Rio Haryanto yang akan bertanding dalam Hungarian Grand Prix Formula 1 di Hungaroring yang akan berlangsung mulai tanggal 22-24 Juli mendatang.
         Acara jumpa pers dihadiri media terkemuka di Hongaria seperti Echo TV, The Budapest Times, dan Szabadföld.
    ***4*** (T.ZG)
(T.H-ZG/B/C. Hamdani/C. Hamdani) 21-07-2016 15:15:46

YUNANI

TEATER TETAS TAMPILKAN "BELENGGU PROMETHEUS" DI YUNANI
     Oleh Zeynita Gibbons

    London, 21/7 (Antara) - Sembilan seniman dari Teater Tetas dari Jakarta mewakili Indonesia dalam festival bergengsi "Phillippi Festival" ke-59 menampilkan drama "Belenggu Prometheus" karya Werner Schulze yang disampaikan dalam Bahasa Indonesia dengan iringan Gamelan Jawa.
         Werner menciptakan karya Belenggu Prometheus untuk memperkuat hubungan seni budaya Yunani dengan seni budaya Jawa, demikian Sekretaris Pertama KBRI Athena, John Admiral kepada Antara London, Kamis.
         Dalam festival drama dan musik bergengsi di Yunani, yang diadakan di Kavala, utara Yunani penampilan Teater Tetas mendapatkan sambutan yang luar biasa dari penonton.
         Dengan kekuatan ekspresi wajah, gerakan serta musik gamelan yang ditampilkan seniman Teater Tetas, penonton memahami alur cerita drama tersebut.
         Theater of Phillippi bagian dari komplek "the Philippi archaeological site" pada 15 Juli lalu dinobatkan secara aklamasi dalam daftar "UNESCO World Heritage site" dalam pertemuan ke-40 "UNESCO International Committee" di Istanbul.
         Dubes RI Benny Bahanadewa dan Wali Kota Kavala Dimitra Tsanaka bersama sekitar 300 penonton menyaksikan penampilan Teater Tetas di salah satu teater terkemuka di Yunani.
         Belenggu Prometheus mengisahkan mitologi Yunani tentang Prometheus, seorang Titan yang dikenal karena kecerdasan dan keahliannya, mencuri api raja para dewa mitologi Yunani, Zeus dan memberikannya kepada manusia.
         Prometheus menyatakan bahwa api yang dicurinya adalah untuk kebaikan peradaban manusia yaitu seni sastra, kedokteran, matematika, astronomi, arsitektur dan pertanian. Prometheus juga meramalkan kekuasaan Zeus akan segera berakhir.
         Zeus mengirim beberapa pembawa pesannya yaitu Okeanos, Io dan Hermes untuk merubah sikap Prometheus agar tunduk pada Zeus. Namun, Prometheus tidak bergeming. Sehingga Zeus marah dan kemudian menghukumnya dengan mengikatnya pada sebuah batu.
         Diakhir penampilan, Wali Kota Kavala mengadakan ramah tamah dan makan malam dengan seluruh anggota Teater Tetas, Dubes RI dan staf KBRI Athena.
         Kavala mengundang Indonesia untuk berpartisipasi kembali dalam PhillippiFestival tahun 2017. Pada tahun 2016, Teater Tetas melakukan tour Eropa didelapan kota di empat negara Eropa yaitu di Yunani, Slovenia, Austria dan Hongaria.
    ***4*** (T.ZG)
(T.H-ZG/B/C. Hamdani/C. Hamdani) 21-07-2016 15:15:41

BREXIT

FONDASI EKONOMI INDONESIA DAPAT HADAPI DAMPAK BREXIT 
     Zeynita Gibbons 

       London, 20/7 (Antara) - Indonesia sebagai negara dengan perekonomian GDP annual growth 5.5 persen dinilai merupakan salah satu kekuatan yang berhasil meredam shock dari pasar finansial setelah kemenangan Brexit.

          Executive Director Young Indonesian Professionals Association (YIPA) Steven Marcelino kepada Antara London, Rabu mengatakan kondisi itu menjadi bahasan yang menarik dalam diskusi mengenai hasil referendum UniEropa di Inggris, Brexit yang merupakan dampak dari keputusan Inggris Raya.
              Diskusi diadakan Komunitas professional muda asal Indonesia yang berkarir di Inggris tergabung dalam   YIPA bekerja sama dengan KBRI London,   diadakan di Crutacala Hall awal pekan ini.
              Diskusi bertemakan "Bret: What's Ahead" diawali dengan sambutan Dr.Rizal Sukma, Duta Besar Indonesia untuk Inggris raya dan Irlandia mengupas dampak kedepan apa yang akan terjadi terhadap pertumbuhan ekonomi Inggris dan Uni Eropa, implikasi ke perekonomian Indonesia, serta beberapa opportunities yang bermanfaat bagi Indonesia.
           Steven Marcelino, yang juga Konsultan di Accenture Strategy, melihat bahwa terdapat rally di JCI sebanyak enam persen semenjak pengumuman referendum Uni Eropa di Inggris, sedangkan Rupiah menguat terhadap Poundsterling sebesar 17.5 persen dalam setengah tahun terakhir.
            Tiga pembicara dalam panel diskusi ini memiliki fokus ekonomi dan bisnis, diantaranya Jamie Murray (Chief Economist EMEA, Bloomberg), Madhur Jha (Senior Global Economist, Standard Chartered Bank), dan Harun Reksodiputro (Partner, Ginting & Reksodiputro).
             Chief Economist EMEA, Bloomberg, Jamie Murray menyebutkan dari segi perekonomian Inggris, dampak Brexit secara jangka pendek adalah melemahnya nilai tukar mata uang Poundsterling(GBP) , anjloknya harga saham dan ketidakpastian pasar yang berlanjut hingga ada kepastian tentang relasi baru untuk pihak Inggris Raya dan Uni Eropa, ujar Jamie Muray.
           Pria yang memimpin tim ekonomis Bloomberg di London ini mempaparkan sebuah economic model yang mengilustrasikan perlambatan perekonomian dan meningkatnya inflasi hingga akhir tahun 2017.
           Pasar dapat berekspektasi bahwa ekonomi Inggris akan pulih dari slowdown pada tahun 2018. Pria yang sering dipanggil ke Parlemen Inggris untuk melakukan evaluasi ekonomi ini menekankan bahwa resesi dikarenakan Brexit itu tidak akan terjadi.
           Panel ini dimoderatori Steven Marcelino selaku YIPA Executive Director  kemudian berlanjut ke topik terkait Uni Eropa. Beberapa model kerjasama yang memungkinkan  untuk dijadikan patokan hubungan baru Inggris raya dan Uni Eropa, yaitu Norwegia, Swiss, dan Canada.

            Senior Global Economist, Standard Chartered Bank di London, Madhur Jha berpendapat  negara-negara tersebut bukanlah anggota Uni Eropa tetapi memiliki tipe akses yang berbeda ke dalam single-market yang mungkin bisa di implimentasikan ke kerjasama anatara Inggris Raya dengan Uni Eropa.    
        Sementara itu Harun Reksodiputro, yang juga merupakan Vice Chairman BritCham Jakarta, berargumen bagi klien di bidang finansial, akses untuk `passporting¿ itu yang paling penting.

           Terlebih lagi M&A lawyer ini deal terbaik yang Inggris akan mendapatkan kondisi sekarang ini dimana Inggris dapat secara langsung mempengaruhi peraturan Uni Eropa secara signifikan.

            Direktur BKPM London, Nurul Ichwan yang juga hadir dalam diskusi ini menanyakan tentang potensi investasi global masa depan ditengah kepercayaan pasar yang cukup rendah saat ini.         
       Madhur Jha yang merupakan mantan FX derivative trader setuju ada korelasi berbalik antara kepercayan pasar dengan volatilitas pasar, terlebih lagi ada referendum yang cukup penting di Italia pada  Oktober mendatang yang akan mendikte arah kebijakan kedepan.

            Perencanaan acara YIPA kali ini dibantu  Event Director untuk YIPA Jean Renaldy, dan Marshall Yaphary yang memimpin tim spesial Brexit. Acara ditutup dengan networking event dengan harapan melalui diskusi seperti ini, YIPA akan terus berperan sebagai katalis yang dapat mengedukasi  dan mempromosikan Indonesia dalam sektorbisnis, ekonomi dan sosial di Inggris Raya.

    ****3****
(T.H-ZG/C/P.H. Prabowo/P.H. Prabowo) 20-07-2016 12:50:27

SENEGAL

PENGUSAHA SENEGAL INGIN TINGKATKAN BISNIS DENGAN INDONESIA
     Oleh Zeynita Gibbons

   Jakarta, 17/7 (Antara) - KBRI Dakar menyelenggarakan "Business Meeting" dengan pengusaha Senegal di Hotel Teroubbi, Dakar, untuk mempromosikan berbagai produk unggulan dan industri strategis Indonesia, serta Trade Expo Indonesia (TEI) ke-31 di Jakarta, 12-16 Oktober mendatang.

        Dubes RI Dakar, Mansyur Pangeran, kepada Antara di Jakarta pada Minggu mengatakan bahwa hubungan bilateral Indonesia-Senegal, terutama di bidang ekonomi berjalan baik sejak lama namun dari sisi perdagangan, hubungan kedua negara masih dinilai sangat rendah, yakni hanya berkisar 89,37 juta dolar AS pada tahun 2015.
        Dalam  paparannya mengenai kondisi terkini perekonomian Indonesia, Dubes juga mempromosikan berbagai produk unggulan serta industri strategis Indonesia yang telah berkembang pesat dan berorientasi pada ekspor seperti kelapa sawit, kakao, karet, cinnamon dan tekstil.
        Dari pertemuan tersebut terlihat  peserta tertarik mengembangkan bisnisnya dengan Indonesia, namun mereka memerlukan informasi yang bersifat teknis, antara lain harga produk, jenis produk dan turunannya, jasa transportasi kontainer ke Senegal, mekanisme pembayaran dan situasi perbankan syariah di Indonesia.
         Selain itu, terdapat peserta yang meminta informasi lengkap mengenai perusahaan Indonesia yang bergerak di bidang kelapa sawit dan turunannya seperti sabun dan komestik, serta produk kayu triplek dan alumunium.
        Pertemuan bisnis tersebut dihadiri  pengusaha Senegal yang berpotensi dan telah melakukan bisnis dengan Indonesia sebelumnya, antara lain Ndeye Seye, Sekjen Kadin Nasional Senegal, Aly Mboub, Sekjen Kadin Dakar, Washim Obalah, CEO Poultrade (distributor Indomie di Senegal), Gaelle Rispal, CEO Libellule (toko dan showroom khusus menjual produk kayu dan handicraft Indonesia).
        Selain itu, Business Meeting juga dihadiri  pengusaha Senegal di wilayah Thies yang telah berkunjung ke TEI sebelumnya.
        Bahkan, Gora Seck, CEO Senhuile (perusahaan yang bergerak di bidang industri pertanian dan pertambangan), akan melakukan perjalanan ke Indonesia dalam waktu dekat untuk menjajaki kerja sama dengan pengusaha Indonesia, khususnya di bidang mesin/peralatan perontok/pengupas padi menjadi beras dan mesin untuk pengupas kacang tanah.
        Perusahaan Poultrade berminat mengembangkan bisnisnya dengan Indonesia untuk produk bahan baku sabun dan berencana untuk mengimpor soap noodles tersebut sebanyak 300-500 ton per bulan dari Indonesia.

        Dubes Mansyur Pangeran menambahkan kebijakan bebas visa kunjungan kepada warga negara Senegal disambut secara antusias oleh para pengusaha Senegal dan besar kemungkinannya partisipasi pada TEI ke-31 mendatang bertambah banyak. ***3***
(ZG)
(T.H-ZG/C/M. Anthoni/M. Anthoni) 17-07-2016 00:17:43

PAPUA

PPI INGGRIS: PEMBANGUNAN JIWA KUATKAN IDENTITAS KE-PAPUA-AN
     Zeynita Gibbons

    Jakarta, 17/7 (Antara) - Pembangunan di Papua tidak boleh hanya raga tapi perlu dibarengi dengan pembangunan jiwa dalam menguatkan kebanggaan identitas ke-Papua-an sebagai bagian dari NKRI melalui legitisimasi harian.

         Hal itu merupakan salah satu rekomendasi pemikiran antara lain pentingnya membangun Papua dengan hati, dalam diskusi yang diadakan Perhimpunan Pelajar Indonesia di Inggris (PPI UK), PPI London dan Imperial College Indonesian Society, demikian Sekretaris III Fungsi Pensosbud KBRI London, Dethi Silvidah Gani kepada Antara di Jakarta, Minggu.

         Dalam diskusi kajian kontemporer yang bertajuk "Papua dan Pembangunan Humanis Melalui Pendekatan Stakeholders" dihadiri oleh lebih dari 50 peserta mahasiswa Indonesia S1, S2 dan S3 yang tengah menuntut ilmu di Kerajaan Inggris.  
    Diskusi menghadirkan empat narasumber itu merupakan peneliti dan pemerhati Papua yang sebelumnya pernah tinggal atau melakukan penelitian di Papua ialah Willem Burung (mahasiswa DPhil St. Catherine's College, University of Oxford); Dr. Syahrul Hidayat (Honorary Research Fellow, Institute of Arab and Islamic Studies, University of Exeter); Arie Ruhyanto (mahasiswa PhD University of Birmingham) dan Erlangga Agustino Landiyanto (mahasiswa PhD University of Bristol) dengan moderator Herlina Yoka Roida (mahasiswa PhD University of Central Lancashire).

         Diskusi menghasilkan sejumlah rekomendasi pemikiran antara lain pentingnya membangun Papua dengan hati, menguatkan kebanggaan identitas ke-Papua-an sebagai bagian dari NKRI melalui legitisimasi harian. Pembangunan di Papua  tidak boleh hanya raga tapi dibarengi pembangunan jiwa.
         Antusiasme peserta diskusi cukup tinggi yang terlihat dari hidup dan aktifnya sesi tanya jawab. Ahmad Fathoni pelajar Indonesia dari Bath University dan Joseph Juan dari Imperial College menilai diskusi seperti ini sangat bermanfaat, khususnya bagi pelajar Indonesia sebelumnya kurang memahami isu-isu terkait di Papua dan Papua Barat. Mereka berharap diskusi serupa dapat terus diadakan.
         Dubes RI untuk Inggris, Dr. Rizal Sukma, yang hadir padan santap siang bersama dengan narasumber dan sejumlah peserta menyebutkan  Presiden Joko Widodo memberikan perhatian yang besar terhadap pembangunan sosial ekonomi di kawasan timur Indonesia, khususnya Papua dan Papua Barat.
         Dikatakannya kegiatan diskusi selaras dengan amanah yang disampaikan Presiden RI pada perayaan Idul Fitri 6 Juli lalu agar seluruh rakyat semangat kerja bahu-membahu membangun bangsa dan negara.

         Dubes Rizal yang juga pernah menjadi pelajar Indonesia di Inggris menilai potensi dan peran serta kontribusi pelajar Indonesia di Inggris dalam menyukseskan pembangunan di tanah air sangat besar. Oleh karena itu, dubes memastikan dukungan penuh KBRI London atas berbagai kegiatan positif yang diinisiasi pelajar Indonesia di Inggris. (ZG) ***2***
(T.H-ZG/B/T. Susilo/T. Susilo) 17-07-2016 07:42:31

BELANDA

LIMA MAHASISWA INDONESIA RAIH PRESTASI DI BELANDA
     Zeynita Gibbons

    London, 19/7 (Antara) - Lima  mahasiswa Indonesia menorehkan prestasi tertinggi dalam acara debat di forum yang disebut "The European International Model of United Nations" di Den Haag, Belanda yang diumumkan panitia pada penutupan acara, akhir pekan.
         Prestasi tertinggi diraih Anyssa Rizka, Kenneth Nicolas, Luther Lie, dan Alifa Starlika kesemuanya dari Universitas Indonesia serta Rayesha Hardono, mahasiswa Indonesia dari University of Groningen Belanda, demikian Minister Counsellor Penesosbud KBRI Den Haag, Belanda, Azis Nurwahyudi kepada Antara London, Selasa.
         Sementara Arman Raafi Seiff juga dari Universitas Indonesia menerima penghargaan sebagai "honorable mention" pada kegiatan tersebut.
         "The European International Model of United Nations" (TEIMUN) merupakan ajang kompetisi berskala internasional yang diselenggarakan untuk tingkat mahasiswa, merupakan salah satu "Model of United Nations" tertua yang diselenggarakan di kawasan Eropa.
         TEIMUN tahun 2016 diselenggarakan pada tanggal 11 - 17 Juli 2016 di Den Haag, berthema penyelenggaraan MUN tahun ini "Pushing Boundaries: Pursuing a new state of mind".
         Dalam forum ini diperlombakan debat dan diskusi dengan menggunakan model pembahasan pada sidang-sidang PBB, khususnya dalam menyelesaikan berbagai kasus resolusi antar bangsa, baik permasalahan bilateral maupun multilateral.
         TEIMUN 2016 diikuti 200 orang peserta dari 51 negara berasal dari lima benua. Terdapat tiga kategori juara yang dilombakan yaitu "best delegate", "most outstanding delegate", dan "honorable mention".
         Lomba tersebut terbagai ke dalam  tujuh "councils", yaitu "Historic Crisis Council", "Human Rights Council", "Security Council", "General Assembly Council", "North Atlantic Council", "European Council", dan "International Court of Justice".
         Peserta TEIMUN 2016 dari Indonesia mewakili Universitas Indonesia, Universitas Gajah Mada dan STAN. Terdapat juga beberapa peserta mahasiswa Indonesia yang mewakili perorangan.
         Menurut Rayesha Hardono, salah satu penerima the Best Delegate: "MUN ini berbeda dengan MUN lain yang pernah saya ikuti, karena peserta TEIMUN ini banyak mahasiswa internasional dari banyak negara, dengan program eksekursi yang menarik, serta materi debat yang menantang".
         Rayesha merasa senang mendapatkan penghargaan ini karena tidak pernah menyangka. "Tantangannya berat, materinya menantang dan 'up to date', sehingga saya harus mempersiapkannya dengan baik," ujar remaja yang akrab disapa Ray itu.
         Keseluruhan prestasi yang diraih  peserta dari Indonesia dalam TEIMUN 2016 yakni Arman Raafi Seiff dari UI meraih honorable mention untuk Historical Crisis Council, Anyssa Rizka (UI) merahi "Best delegate untuk Human Rights Council".
         Sementara Kenneth Nicolas dan Luther Lie (UI) sebagai Best delegate untuk Security Council, untuk Alifa Starlika (UI), meraih  Best Delegate untuk General Assembly Council dan Rayesha Hardono, peserta perorangan, mahasiswa Indonesia di University of Groningen, Belanda sebagai Best Delegate untuk European Council.
         Dubes RI Wasaka Puja menerima peserta TEIMUN di Wisma Duta Wassenaar, pada kesempatan tersebut dia berbagi pengalaman sebagai seorang diplomat dan menyampaikan pesan kiranya mahasiswa tersebut terus berprestasi untuk mengharumkan nama Indonesia di berbagai forum internasional.
    ***4*** (T.ZG)
(T.H-ZG/B/C. Hamdani/C. Hamdani) 19-07-2016 14:21:17

PPI UK

PPI UK DISKUSIKAN PAPUA BAGIAN INTEGRAL NKRI
     Oleh Zeynita Gibbons

    Jakarta,  17/7 (Antara) - Para mahasiswa yang tergabung dalam Perhimpunan Pelajar Indonesia United Kingdom (PPI UK) menggelar diskusi Kajian Kontemporer mengangkat topik Papua dan Pendekatan Stakeholders untuk melihat wilayah itu sebagai bagian integral NKRI.

         Diskusi diadakan di Imperial College London bertujuan untuk mengkaji dan memahami Papua dengan segala bentuk capaian pembangunan maupun permasalahannya secara berimbang, mengedepankan prinsip humanisme dan pendekatan stakeholders, demikian Kepala Departemen Riset dan Kajian Strategis PPI UK, Prima Luna kepada Antara di Jakarta, Minggu.
         Tampil sebagai pembicara dalam diskusi yang diadakan   Departemen Riset dan Kajian Strategis (Kasra) PPI UK, Erlangga Agustino Landiyanto, mahasiswa PhD University of Bristol, dengan Kajian Kebijakan Publik, Kemiskinan dan Perkembangan Ekonomi di Papua.
         Selain itu Willem Burung, mahasiswa DPhil St. Catherine's College, University of Oxford, dengan Kajian Otonomi Khusus, Pendidikan dan Kelompok Etnis Papua.
         Pembicara lain yang terlibat dalam diskusi Arie Ruhyanto, mahasiswa PhD University of Birmingham, dengan Kajian State Building di Papua dan Perspektif Legitimasi Sosial serta Dr Syahrul Hidayat, Honorary Research Fellow, Institute of Arab and Islamic Studies, University of Exeter & dosen Departemen Ilmu Politik FISIP UI dengan Kajian Politik, Hukum dan Hak Asasi Manusia di Papua dengan moderator Herlina Yoka Roida, mahasiswa PhD University of Central Lancashire, Kadiv Ekonomi dan Sosial Departemen Kasra PPI UK.

         Kontribusi pemikiran dari mahasiswa Indonesia di UK diharapkan dapat menjadi rekomendasi pada pemerintah daerah maupun pemerintah pusat dengan mendasarkan pada pendekatan stakeholders dengan prinsip caring dan connection. Papua adalah kita dan kita adalah Indonesia.  (ZG) ***2***
(T.H-ZG/B/T. Susilo/T. Susilo) 17-07-2016 07:00:49