TEATER TETAS TAMPILKAN "BELENGGU PROMETHEUS" DI YUNANI |
Oleh Zeynita Gibbons
Werner menciptakan karya Belenggu Prometheus untuk memperkuat hubungan seni budaya Yunani dengan seni budaya Jawa, demikian Sekretaris Pertama KBRI Athena, John Admiral kepada Antara London, Kamis.London, 21/7 (Antara) - Sembilan seniman dari Teater Tetas dari Jakarta mewakili Indonesia dalam festival bergengsi "Phillippi Festival" ke-59 menampilkan drama "Belenggu Prometheus" karya Werner Schulze yang disampaikan dalam Bahasa Indonesia dengan iringan Gamelan Jawa. Dalam festival drama dan musik bergengsi di Yunani, yang diadakan di Kavala, utara Yunani penampilan Teater Tetas mendapatkan sambutan yang luar biasa dari penonton. Dengan kekuatan ekspresi wajah, gerakan serta musik gamelan yang ditampilkan seniman Teater Tetas, penonton memahami alur cerita drama tersebut. Theater of Phillippi bagian dari komplek "the Philippi archaeological site" pada 15 Juli lalu dinobatkan secara aklamasi dalam daftar "UNESCO World Heritage site" dalam pertemuan ke-40 "UNESCO International Committee" di Istanbul. Dubes RI Benny Bahanadewa dan Wali Kota Kavala Dimitra Tsanaka bersama sekitar 300 penonton menyaksikan penampilan Teater Tetas di salah satu teater terkemuka di Yunani. Belenggu Prometheus mengisahkan mitologi Yunani tentang Prometheus, seorang Titan yang dikenal karena kecerdasan dan keahliannya, mencuri api raja para dewa mitologi Yunani, Zeus dan memberikannya kepada manusia. Prometheus menyatakan bahwa api yang dicurinya adalah untuk kebaikan peradaban manusia yaitu seni sastra, kedokteran, matematika, astronomi, arsitektur dan pertanian. Prometheus juga meramalkan kekuasaan Zeus akan segera berakhir. Zeus mengirim beberapa pembawa pesannya yaitu Okeanos, Io dan Hermes untuk merubah sikap Prometheus agar tunduk pada Zeus. Namun, Prometheus tidak bergeming. Sehingga Zeus marah dan kemudian menghukumnya dengan mengikatnya pada sebuah batu. Diakhir penampilan, Wali Kota Kavala mengadakan ramah tamah dan makan malam dengan seluruh anggota Teater Tetas, Dubes RI dan staf KBRI Athena. Kavala mengundang Indonesia untuk berpartisipasi kembali dalam PhillippiFestival tahun 2017. Pada tahun 2016, Teater Tetas melakukan tour Eropa didelapan kota di empat negara Eropa yaitu di Yunani, Slovenia, Austria dan Hongaria. ***4*** (T.ZG) (T.H-ZG/B/C. Hamdani/C. Hamdani) 21-07-2016 15:15:41 |
Blog ini berisi liputan dan berita serta artikel sekitar kejadian yang ada hubungannya diplomasi Indonesia di luar negeri khususnya wilayah Eropa yang saya kirim dan dimuat di LKBN Antara. Terima kasih untuk seluruh nara sumber diplomat yang memberikan kontribusi kepada saya sebagai koresponden LKBN Antara di Kerajaan Inggris dan juga mencakup wilayah Eropa
Kamis, 21 Juli 2016
YUNANI
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar