LEBARAN 2016 - LONTONG SAYUR MENU LEBARAN DI BERLIN |
Oleh Zeynita Gibbons
Jakarta , 6/7 (Antara) - Lontong sayur, roti jala dan gulai kambing menjadi menu hidangan di Hari Raya Idul Fitri masyarakat Indonesia di Berlin, Jerman.
Perayaan Idul Fitri di Berlin mengikuti hasil kesepakatan organisasi-organisasi Islam di Jerman yang menetapkan bahwa 1 Syawal 1437 H jatuh pada Selasa, 5 Juli, demikian Sekretaris Satu KBRI Berlin, Fattah Hardiwinangun kepada Antara di Jakarta, Rabu.
Lebih dari seribu orang masyarakat Indonesia yang terdiri dari para pelajar, mahasiswa dan sebagian warga muslim Jerman dengan semangat mengumandangkan takbir berulang kali di Aula KBRI Berlin saat bersama-sama melakukan Shalat Idul Fitri.
Momen kemenangan setelah satu bulan berpuasa yang dimanfaatkan untuk berkumpul dan bersilaturahmi dengan kawan dan sanak saudara merupakan momen tahunan yang dinantikan setiap tahun bagi masyarakat Indonesia yang merantau di berbagai belahan dunia, tidak terkecuali di Berlin. Mereka pun juga tekun mendengarkan khotbah Idul Fitri yang dibawakan oleh Ustadz Hartanto Saryono yang mengambil tema Lima Pesan Ramadhan.
Ustadz yang juga pendiri Pusat Pendidikan Al Quran "Rumah Tajwid" dalam khotbahnya menyebutkan setidaknya ada lima pesan yang dapat di ambil dari ayat perintah puasa, yaitu menjaga keimanan di mana Ibadah dan akhlak keseharian adalah indikator keimanan, mengubah sikap dan adab di mana puasa diharapkan melembutkan hati dan meluruskan adab-adab terhadap sesama , menjaga diri agar tidak serakah terhadap dunia, mengikuti ahli kebaikan dan takwa.
Acara shalat Ied pada pagi hari dilanjutkan dengan acara halal bi halal masyarakat Indonesia di Berlin dengan Duta Besar RI Berlin Fauzi Bowo beserta Ibu Sri Hartati Bowo. Suasana keakraban dan kekeluargaan ini tidak lengkap dan mencicipi kuliner khas lebaran Indonesia yang dirindukan oleh masyarakat Indonesia. Berbagai hidangan seperti rendang, lontong sayur, roti jala dan Gulai kambing pun menjadi pembawa keceriaan pada hari kemenangan ini.
Dalam suasana Idul Fitri ini, Dubes Fauzi Bowo berpesan kepada para perantau Indonesia di negara Republik Federal Jerman bahwa inti dari silaturahim adalah untuk menjaga persatuan dan kesatuan, baik dari masyarakat Indonesia, baik sesama muslim maupun lebih luas, dan untuk menjaga citra positif bangsa Indonesia.***4****
(T.H-ZG/B/G.N.C. Aryani/G.N.C. Aryani) 06-07-2016 18:52:13
|
Blog ini berisi liputan dan berita serta artikel sekitar kejadian yang ada hubungannya diplomasi Indonesia di luar negeri khususnya wilayah Eropa yang saya kirim dan dimuat di LKBN Antara. Terima kasih untuk seluruh nara sumber diplomat yang memberikan kontribusi kepada saya sebagai koresponden LKBN Antara di Kerajaan Inggris dan juga mencakup wilayah Eropa
Kamis, 21 Juli 2016
BERLIN
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar