Rabu, 30 September 2015

ESSEX

PENELITI DISKUSIKAN RM PADANG DI PPI INGGRIS
     Zeynita Gibbons
    Colchester, 30/9 (Antara) - Bisnis model Rumah Makan Sederhana masakan Padang, salah satu restauran yang mampu bersaing, melenggang sukses di antara ketatnya bisnis franchise/waralaba makanan di Indonesia, menjadi bahan diskusi di PPI Essex Inggris.

         Hal itu berkat perhatian pakar ekonomi dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Muhammad Akhyar Adnan, yang dalam diskusi publik bersama para mahasiswa dari Perhimpunan Pelajar Indonesia Essex Inggris, mengetengahkan hal tersebut, demikian Sekretaris PPI Essex, Hasna Azmi Fadhilah kepada Antara London, Rabu.

         "Ketertarikan alumni Universitas Wollongong ini dalam meneliti kiat sukses bisnis yang dimiliki H Bustaman itu didasari banyaknya cabang rumah makan tersebut di Indonesia. Hingga tahun 2015, tercatat lebih dari 100 cabang RM Sederhana asal Sumatera Barat itu tersebar di kota besar seperti Jakarta hingga Makassar.

         Dalam wawancaranya dengan perintis rumah makan minang tersebut, Akhyar mengaku mengagumi bagaimana lulusan SD yang sempat menjadi tukang asongan dan penyadap karet ini menerapkan bagi hasil dalam arti sesungguhnya.

         Berbeda dengan bisnis lain yang terlihat membedakan antara karyawan dan pemilik bisnis, dalam franshise khas Minang itu, profit sharing yang diaplikasikan RM Sederhana diimplementasikan secara nyata yang terlihat dari penerapan poin yang dibedakan berdasarkan tugas spesifik masing-masing, yang kemudian dikalkulasikan dengan laba bersih tiap accounting cycle yang dilakukan per seratus hari atau dua bulan.

         "Bisa dikatakan manajemen rumah makan padang ini berkonsep 'naik bersama, tumbuh bersama'. Intinya sama-sama menyokong, satu untung yang lain juga untung," ujar Muhammad Akhyar Adnan.

         Dikatakannya dengan diterapkannya sistem ini, akan memacu adanya internal control yang apabila ada karyawan berbuat curang, karyawan lain tentu tak akan tinggal diam karena penghasilannya terkena dampak oleh perbuatan negatif. Kecuali jika dilaksanakan secara bersekongkol, namun dari catatan dosen yang berdomisili di Yogyakarta ini, hal tersebut jarang terjadi. Sistem laporan keuangannya yang bersifat terbuka yang membuat semua pegawai dapat mengetahui arus keungan rumah makan, ujarnya.

         Sehingga, apabila ada keganjilan atau seuatu yang tidak wajar dapat diantisipasi sejak dini. "Kejujuran adalah nilai utama yang selalu diangkat oleh Haji Bustaman dalam usahanya, selain kepemimpinannya yang rendah hati dan selalu duduk sejajar dengan karyawan yang membuat bisnisnya terus berkembang," papar peneliti keuangan syariah ini pada jajaran akademia Essex.

         Namun, di tengah meningkatnya permintaan permintaan baik di dalam maupun luar negeri, terutama di kawasan timur tengah, Bustaman mengaku pada Akhyar Adnan bahwa dirinya masih kesulitan untuk mengontrol kualitas makanan yang disajikan. Walaupun sudah ada standar yang harus dipenuhi, tapi kekhawatiran rumah makan cabang tidak dapat memenuhi kualitas minimum, tetap ada.

         Melihat kondisi itu, pria yang lahir pada tahun 1942 ini mengaku masih berpikir ulang untuk memenuhi permintaan pasar luar negeri, terlebih membuka cabang di kawasan teluk dan sekitarnya. Persoalannya tidak saja terkait dengan taste control, masalah keuangan dan general operations tentu tidak akan sederhana.(ZG) ***3***
(T.H-ZG/B/T. Susilo/T. Susilo) 30-09-2015 09:01:56

OSCAR

WANITA DIPLOMAT KAGUMI KAIN TRADISIONAL INDONESIA
     Zeynita Gibbons

   Paris, 28/9 (Antara) - Istri duta besar dari berbagai negara yang bertugas di Paris menikmati dan mengagumi berbagai jenis kain tradisional dari daerah di Tanah Air seperti batik dan kain tenun dalam acara "coffee morning" yang digelar KBRI Paris, Senin pagi.

        Sebanyak 60 jenis kain koleksi dari perancang busana Oscar Lawalata dipamerkan dalam acara Festival Colourful Indonesia yang digelar KBRI Paris sejak Minggu dalam rangkaian HUT RI yang digelar di Pavillion Dauphine, Paris.

        Oscar Lawalata mengatakan bahwa Indonesia sangat kaya akan berbagai jenis kain tradisional, "Hampir seluruh Indonesia mempunyai kain tradisional," ujarnya.

        Kain tradisional seperti batik tidak saja berasal dari Solo dan Jogjakarta tetapi di daerah lain juga mempunyai batik.

        Begitu pun kain tenun juga dimiliki daerah lain selain NTT  seperti di Toraja dan Ambon yang perlu terus dilestarikan, jangan sampai kekayaan alam Indonesia menjadi punah karena tidak ada yang melestarikan, ujar putra Reggy Lawalata.

        "Its amazing," ujar istri dubes Jerman Brijitte Meyer Landrut usai menyaksikan berbagai jenis kain tradisional yang dipamerkan di ruangan khusus dilengkapi dengan keterangan untuk memudahkan istri dubes negara sahabat untuk mengetahui lebih jauh mengenai berbagai jenis kain tradisional Indonesia.

        Pujian yang sama juga disampaikan istri Dubes Sudan di Paris, Amira M Taha yang mengakui kain tradisional Indonesia disebutnya sangat indah dan berbagai macam jenis dengan warna warna yang menarik.

        Kainnya sangat indah. "'Its beautiful'. Indonesia harus bangga memiliki kekayaan alam yang sangat beragam," ujar Amira M Taha yang menyebutkan "coffee morning" yang digelar KBRI London sangat tertata dengan baik.

        Duta Besar RI untuk Paris, Hotmangaradja MP Pandjaitan mengatakan acara ini merupakan rangkaian Festival Colourful Indonesia  bertujuan untuk lebih mendekatkan hubungan masyarakat Indonesia yang ada di Paris  dengan orang Prancis sendiri.

        Acara diadakan sebelum resepsi diplomatik yang akan diadakan di tempat yang sama, Pavillion Dauphine, sebagai penutup acara HUT RI ke-70 yang mengundang seluruh duta besar dan juga dari kalangan pemerintah dan swasta di Paris.

        Dalam rangkaian "coffee morning" juga digelar demo tenun ikat oleh Alfonsa Horeng, Ikat Flores, yang mendapat pertanyaan dari istri dubes yang ingin mengetahui proses pembuatan tenun dari sejak awal.

        Sambil menenun kain Alfonsa Horeng menjelaskan filosofi dari sebuah kain tenun ikat yang sangat sarat dengan makna yang menunjukkan identitas dan integritas dimana merupakan dasar beradaban dunia.
   Dalam acara ini juga disajikan kopi Indonesia dan makanan kecil berupa klepon, lemper, dadar gulung dan tahu isi serta kue lapis yang diminati para istri-istri dutabesar negara sahabat dan juga negara Eropa lainnya. ***4***

(T.H-ZG/B/S. Muryono/S. Muryono) 28-09-2015 21:36:31

PARIS

KBRI PARIS LANCARKAN DIPLOMASI DALAM COLOURFUL INDONESIA
     Zeynita Gibbons
    Paris, 28/9 (Antara) - Lagu Prancis "Je ne Regrete Rien" yang dilantunkan penyanyi Tanah Air, Endah Laras, menandai diplomasi budaya yang dilancarkan KBRI Paris pada festival bertema Colourful Indonesia di Pavillion Dauphine, Paris, Minggu (27/9) Siang.

         Endah Laras dengan iringan ukulele membuka acara bersama pemain musik Sasando asal Nusa Tenggara Timur pada Festival Indonesia yang dihadiri lebih dari 1.500 orang itu.

         Festival itu menampilkan pameran batik dan tenun, demo memasak, pameran produk Indonesia dan bazar serta pentas budaya dan demo tenun ikat oleh Alfonsa Horeng, Ikat Flores.

         Duta Besar RI untuk Paris, Hotmangaradja MP Pandjaitan mengatakan festival Colourful Indonesia yang terbesar selama ini di Prancis bertujuan untuk lebih mendekatkan hubungan masyarakat Indonesia yang ada di Paris dengan warga setempat. "Kami ingin melancarkan people to people contact," ujarnya.

         Dikatakan, acara festival Colourful Indonesia, merupakan kombinasi pementasan budaya dan promosi kuliner serta pameran kain batik dan tenun tradisional dari seluruh daerah di Indonesia, ujarnya menambahkan dengan digelarnya bazar kuliner berbagai masakan dan produk diharapkan dapat meningkatkan hubungan Indonesia-Prancis.

         "'Its wonderful' penampilan kebudayaan yang beragam dalam suasana yang penuh keakraban," ujar salah satu pengunjung Colour of Indonesia, Jerome Cantiant, Direktur Audit Eramet kepada Antara London.

         Dikatakannya Budaya Indonesia cukup dikenal di kalangan masyarakat Pranciis yang datang dari berbagai daerah di sekitar yang berbaur dengan masyarakat Indonesia yang lama menetap di Paris.

         Dalam acara Colourful Indonesia juga ditampilkan sebanyak 60 kain batik dan tenun dari berbagai daerah di Indonesia yang merupakan kolekasi dari perancang busana Oscar Lawalata menyambut undangan yang ingin menyaksikan berbagai budaya Indonesia.

         Di awal acara ditampilkan Tarian Penyembrama yang merupakan tari selamat datang dilanjutkan dengan tari Saman yang mencerminkan pendidikan, keagamaan, serta penampilan tari Suraningpati, dan Buddayah.

         Seniman dan penyanyi Endah Laras dengan musik keroncong berhasil mengobati rasa kerinduan masyarakat Indonesia akan kesenian dan juga keberagaman kuliner. "Suatu kehormatan buat saya bisa tampil menghibur pada pengunjung dari berbagai daerah yang ada di Prancis," ujar Endah Sri Murwani atau lebih dikenal dengan nama Endah Laras.

         Sementara itu Oscar Lawalata mengakui kesenangannya dalam mempelajari berbagai jenis kain tenun dan batik Indonesia membuat keinginannya untuk menampilkan keindahan kain batik dan kain tenun asal Indonesia di salah satu kota mode, Paris.

         Acara Festival Colouful Indonesia menghadirkan permainan angklung interaktif yang menampilkan lagu berbahasa Prancis yang membuat pengunjung sangat mengapresiasi acara yang digelar KBRI Paris.

         Acara itu juga dihadiri oleh Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, dan Asisten Deputi Pengembangan Pasar Eropa, Timteng, Amerika dan Afrika, Direktur Promosi Pariwisata Luar Negeri Nia Niscaya.

         Permainan gamelan yang sebagian besar menampilkan masyarakat Prancis membuat acara yang didukung Kementerian Pariwisata dan juga Kementerian Pendidikan serta berbagai sponsor menyediakan doorprize bagi pengunjung yang beruntung itu semakin meriah. ***4***
(T.H-ZG/B/T. Susilo/T. Susilo) 28-09-2015 06:19:19

NUKLIR

INDONESIA LUNCURKAN PROGRAM TEKNOLOGI NUKLIR
     Oleh Zeynita Gibbons

     London, 29/9 (Antara) - Perutusan Tetap Republik Indonesia di Wina (PTRI Wina), Selasa, meluncurkan Regional Capacity Building Initiative (RCBI) untuk mendukung pengembangan kapasitas iptek nuklir negara-negara di kawasan Asia Pasifik.

          Peluncuran program tersebut dilakukan dalam pertemuan dengan negara-negara kontributor program Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) dalam pemanfaatan nuklir untuk tujuan damai dan pembangunan  (Peaceful Uses Initiative/PUI), kata Korfung Pensosbud/Protkons KBRI/PTRI Wina Dody Kusumonegoro kepada Antara London, Selasa.

          Pertemuan yang berlangsung di Vienna International Center, Wina, Austria, itu, kata Dody Kusumonegoro, dihadiri representatif dari Badan Tenaga Atom Internasional.

          Regional Capacity Building Initiative ditargetkan menjadi platform kerja sama pengembangan kapasitas regional dalam riset, pendidikan, dan pelatihan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) nuklir.

          Pada saat peluncuran yang dihadiri representatif badan tenaga nuklir internasional yang bermarkas di Wina, Wakil Kepala Perwakilan RI Febrian A. Ruddyard berharap RCBI mampu menjadi insentif bagi negara anggota IAEA mewujudkan komitmen terhadap upaya nonproliferasi dan perlucutan senjata nuklir.

          Kesuksesan program tersebut akan mengukuhkan leadership Indonesia dalam mendorong pemanfaatan nuklir hanya untuk tujuan damai sekaligus memosisikan lembaga iptek nuklir nasional sebagai hub perkembangan teknologi nuklir di kawasan Asia Pasifik.

          Melalui skema RCBI, Indonesia memberikan kesempatan bagi negara-negara berkembang di kawasan Asia Pasifik untuk belajar langsung dari pakar-pakar nuklir Indonesia.

          Program pelatihan, kata dia, akan didesain secara terstruktur dan sistematis dengan tetap memperhatikan kebutuhan spesifik masing-masing negara peserta.

          Pelatihan akan diselenggarakan secara bertingkat, mulai dari tingkat dasar, menengah, hingga advance. Dalam pelatihan ini, peserta akan diberikan sertifikat kompetensi yang terakreditasi.

          BATAN akan menyediakan fasilitas riset dan pelatihan di pusat-pusat riset milik badan tersebut.

          Tingkat penguasaan teknologi nuklir Indonesia saat ini  memperoleh pengakuan dari kalangan internasional, khususnya IAEA sebagai organisasi internasional di bidang nuklir.

          Sejak 2012, Indonesia berkontribusi dalam program kerja sama teknik IAEA di bawah skema Peaceful Uses Initiative melalui pemberian pelatihan SDM dan riset bagi negara di kawasan Asia dan Afrika.

          Pada tahun 2014, Indonesia meraih penghargaan Outstanding Achievement Award dari IAEA dan ILO untuk keberhasilan dalam mengaplikasikan teknologi nuklir di bidang pemuliaan tanaman (mutation breeding).

          Dengan adanya platform RCBI, lanjut dia, bantuan teknis Indonesia tidak hanya mampu menjangkau negara-negara di kawasan Asia dan Afrika, tetapi juga negara-negara Pasifik yang baru bergabung dengan IAEA.

          Atase Ilmu Pengetahuan PTRI Wina Syahril menjelaskan bahwa teknologi nuklir di Indonesia tidak terbatas sebagai pembangkit listrik, tetapi hasil teknologi nuklir Indonesia tersebut juga dinikmati para pelaku bisnis, khususnya industri pertanian, pangan, kesehatan, dan manufaktur.

          Penggunaan iptek nuklir di bidang pertanian melalui pemuliaan tanaman memungkinkan petani untuk mendapatkan varietas unggul padi, kedelai dan gandum dengan tingkat produktivitas yang jauh lebih tinggi dan tahan hama.

          Ia berharap penggunaan varietas unggul tersebut akan mampu meningkatkan kapasitas produksi nasional sekaligus menekan tingkat ketergantungan pada impor pangan.

          Regional Capacity Building Initiative akan menjadi "flagship" PUI program bagi kawasan Asia Pasifik. Dukungan IAEA dan negara-negara anggota IAEA, khususnya dari kelompok negara maju  menunjukkan pengakuan dan kepercayaan atas penguasan teknologi nuklir yang dicapai Indonesia.

           Dijadwalkan dalam waktu dekat pertemuan lanjutan akan digelar guna membahas teknis penyelenggaraan dengan melibatkan negara-negara donor, IAEA, dan negara-negara target penerima bantuan.

    ***4***
D.Dj. Kliwantoro
(T.H-ZG/B/D. Kliwantoro/D. Kliwantoro) 29-09-2015 07:41:12

RUSIA

INDONESIA LUNCURKAN PROGRAM TEKNOLOGI NUKLIR
     Oleh Zeynita Gibbons

     London, 29/9 (Antara) - Perutusan Tetap Republik Indonesia di Wina (PTRI Wina), Selasa, meluncurkan Regional Capacity Building Initiative (RCBI) untuk mendukung pengembangan kapasitas iptek nuklir negara-negara di kawasan Asia Pasifik.

          Peluncuran program tersebut dilakukan dalam pertemuan dengan negara-negara kontributor program Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) dalam pemanfaatan nuklir untuk tujuan damai dan pembangunan  (Peaceful Uses Initiative/PUI), kata Korfung Pensosbud/Protkons KBRI/PTRI Wina Dody Kusumonegoro kepada Antara London, Selasa.

          Pertemuan yang berlangsung di Vienna International Center, Wina, Austria, itu, kata Dody Kusumonegoro, dihadiri representatif dari Badan Tenaga Atom Internasional.

          Regional Capacity Building Initiative ditargetkan menjadi platform kerja sama pengembangan kapasitas regional dalam riset, pendidikan, dan pelatihan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) nuklir.

          Pada saat peluncuran yang dihadiri representatif badan tenaga nuklir internasional yang bermarkas di Wina, Wakil Kepala Perwakilan RI Febrian A. Ruddyard berharap RCBI mampu menjadi insentif bagi negara anggota IAEA mewujudkan komitmen terhadap upaya nonproliferasi dan perlucutan senjata nuklir.

          Kesuksesan program tersebut akan mengukuhkan leadership Indonesia dalam mendorong pemanfaatan nuklir hanya untuk tujuan damai sekaligus memosisikan lembaga iptek nuklir nasional sebagai hub perkembangan teknologi nuklir di kawasan Asia Pasifik.

          Melalui skema RCBI, Indonesia memberikan kesempatan bagi negara-negara berkembang di kawasan Asia Pasifik untuk belajar langsung dari pakar-pakar nuklir Indonesia.

          Program pelatihan, kata dia, akan didesain secara terstruktur dan sistematis dengan tetap memperhatikan kebutuhan spesifik masing-masing negara peserta.

          Pelatihan akan diselenggarakan secara bertingkat, mulai dari tingkat dasar, menengah, hingga advance. Dalam pelatihan ini, peserta akan diberikan sertifikat kompetensi yang terakreditasi.

          BATAN akan menyediakan fasilitas riset dan pelatihan di pusat-pusat riset milik badan tersebut.

          Tingkat penguasaan teknologi nuklir Indonesia saat ini  memperoleh pengakuan dari kalangan internasional, khususnya IAEA sebagai organisasi internasional di bidang nuklir.

          Sejak 2012, Indonesia berkontribusi dalam program kerja sama teknik IAEA di bawah skema Peaceful Uses Initiative melalui pemberian pelatihan SDM dan riset bagi negara di kawasan Asia dan Afrika.

          Pada tahun 2014, Indonesia meraih penghargaan Outstanding Achievement Award dari IAEA dan ILO untuk keberhasilan dalam mengaplikasikan teknologi nuklir di bidang pemuliaan tanaman (mutation breeding).

          Dengan adanya platform RCBI, lanjut dia, bantuan teknis Indonesia tidak hanya mampu menjangkau negara-negara di kawasan Asia dan Afrika, tetapi juga negara-negara Pasifik yang baru bergabung dengan IAEA.

          Atase Ilmu Pengetahuan PTRI Wina Syahril menjelaskan bahwa teknologi nuklir di Indonesia tidak terbatas sebagai pembangkit listrik, tetapi hasil teknologi nuklir Indonesia tersebut juga dinikmati para pelaku bisnis, khususnya industri pertanian, pangan, kesehatan, dan manufaktur.

          Penggunaan iptek nuklir di bidang pertanian melalui pemuliaan tanaman memungkinkan petani untuk mendapatkan varietas unggul padi, kedelai dan gandum dengan tingkat produktivitas yang jauh lebih tinggi dan tahan hama.

          Ia berharap penggunaan varietas unggul tersebut akan mampu meningkatkan kapasitas produksi nasional sekaligus menekan tingkat ketergantungan pada impor pangan.

          Regional Capacity Building Initiative akan menjadi "flagship" PUI program bagi kawasan Asia Pasifik. Dukungan IAEA dan negara-negara anggota IAEA, khususnya dari kelompok negara maju  menunjukkan pengakuan dan kepercayaan atas penguasan teknologi nuklir yang dicapai Indonesia.

           Dijadwalkan dalam waktu dekat pertemuan lanjutan akan digelar guna membahas teknis penyelenggaraan dengan melibatkan negara-negara donor, IAEA, dan negara-negara target penerima bantuan.

    ***4***
D.Dj. Kliwantoro
(T.H-ZG/B/D. Kliwantoro/D. Kliwantoro) 29-09-2015 07:41:12

FINLANDIA

BAHASA INDONESIA JADI PILIHAN MAHASISWA DI FINLANDIA
     Oleh Zeynita Gibbons
    London, 28/9 (Antara) - Bahasa Indonesia menjadi salah satu mata kuliah bahasa asing pilihan bagi para mahasiswa di Turun Yliopisto (Universitas Turku) Finlandia yang akan diajarkan mulai tahun ajaran baru Agustus 2016.

         Kesepakatan tersebut disampaikan Rektor Universitas Turku, Profesor Kalervo Väänänen dalam pertemuan dengan Dubes RI Helsinki, Elias Ginting, di Turku, demikian dilaporkan Sekretaris Pertama Bidang Pensosbud KBRI Helsinki, Made P. Sentanajaya kepada Antara London, Senin.

         Rektor Väänänen secara khusus mengundang Dubes Elias Ginting,  untuk membahas rencana pengajaran Bahasa Indonesia tersebut mengingat semakin meningkatnya minat masyarakat Finlandia untuk mempelajari bahasa Indonesia sebagai salah satu bahasa yang digunakan oleh kurang lebih 320 juta penutur di dunia.

         Menurut Direktur Pusat Bahasa Universitas Turku, Mike Nelson, yang turut mendampingi Rektor Väänänen dalam pertemuan tersebut, Bahasa Indonesia akan ditawarkan kepada mahasiswa di Universitas Turku sebagai mata kuliah bahasa asing pilihan bersama-sama dengan bahasa asing lain seperti Bahasa Spanyol, Prancis, Jerman, Jepang, Tiongkok/China dan Rusia.

         Keinginan Universitas Turku tersebut ditanggapi dengan baik oleh Dubes RI Helsinki, yang juga menyatakan kesediaannya untuk turut memfasilitasi tenaga pengajar dan bahan ajar untuk pembukaan mata kuliah baru tersebut. Pengajaran bahasa Indonesia di Universitas Turku dipandang sebagai upaya yang sangat strategis untuk semakin memperkenalkan Indonesia di kalangan masyarakat Finlandia terutama para mahasiswa.

         Universitas Turku merupakan salah satu perguruan tinggi tertua di Finlandia dengan jumlah mahasiswa sebanyak 25.000 orang dan mahasiswa internasional sekitar 1.000 orang. Pengajaran mata kuliah bahasa Indonesia sebagai mata kuliah bahasa asing pilihan di Universitas Turku akan merupakan yang pertama kali diadakan di Finlandia. ***4***
(T.H-ZG/B/T. Susilo/T. Susilo) 28-09-2015 05:12:52

IWAPI

IWAPI DORONG PEMBERDAYAAN PEREMPUAN INDONESIA DI INGGRIS

     Oleh Zeynita Gibbons
    London, 26/9 (Antara) - Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) mendorong pemberdayaan kaum perempuan asal Tanah Air yang berada di Inggris yang ingin melakukan usaha dalam upaya membantu perekonomian keluarga.

         Hal itu diungkapkan Ketua Bidang Luar Negeri DPP Iwapi Tatyana Sentani Sutara dalam pertemuan dengan para anggota dan pengurus Dharma Wanita Persatuan Kedutaan Besar Republik Indonesia London di ruang Crutacala KBRI di London, Jumat (25/9).

         Dalam acara pertemuan bulanan yang diikuti sekitar 50 anggota, Ketua Dharma Wanita Persatuan KBRI London, Ny Lastry Thayeb, memperkenalkan anggota yang baru bergabung dengan organisasi Dharma Wanita dan juga perpisahan dengan anggota yang akan kembali ke Indonesia.

         Dikatakannya dalam pertemuan anggota Dharma Wanita Persatuan KBRI London, selalu diisi dengan berbagai pengetahuan seperti dalam pertemuan kali ini yang diisi pengurus Iwapi, organisasi yang  dibentuk oleh dua bersaudara Kemala Motik dan Dewi Motik.

         Dalam paparannya, Ny Tatyana Sentani Sutara mengatakan banyak pengusaha wanita yang sukses awalnya juga dari bawah, dengan membuka usaha kecil-kecilan, seperti yang dilakukan Dewi Motik, maupun Kemala Motik serta pengusaha kosmetika tradisional Mustika Ratu.

         Para perempuan pengusaha yang sukses itu dulunya juga hanya ibu rumah tangga yang ingin membantu perekonomian keluarga, ujar Tatyana Sentani Sutara yang juga Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Iwapi DKI Jakarta tersebut.

         Hal yang sama juga bisa dilakukan kaum perempuan Indoneska di Inggris yang punya peluang untuk membuka usaha seperti halnya pengusaha yang tergabung dalam UKM yang justru pada saat krisis, para pengusaha kecil dan menengah yang tetap bertahan.

         Untuk itu, Iwapi Pusat berupaya membantu para perempuan Indonesia di mana pun yang ingin membuka usaha dengan memberikan  pelatihan dan juga konsultasi, karena anggota dan pendiri organisasi ini dulunya juga diawali dengan usaha kecil-kecilan.

         "Mereka tidak 'ujuk-ujuk' menjadi pengusaha besar dan sukses seperti sekarang," ujar ibu satu putra yang ingin menuntut ilmu di Kerajaan Inggris. Selain itu Iwapi juga membantu dalam bidang promosi dan pemasaran berbagai produk hasil karya perempuan Indonesia.

         Menurut Ketua Diaspora Indonesia (Periuk) Cathy Paat, banyak sekali yang bisa dilakukan Iwapi bersama organisasi yang dipimpinnya dalam upaya pemberdayaan kaum perempuan, khususnya dalam upaya pemasaran berbagai produk.

         Cathy Paat yang sukses menggelar pameran bazar Indonesia di Festival Asia mengharapkan Periuk bisa menjalin kerja sama dengan Iwapi dan pengusaha wanita yang tergabung dalam UKM untuk juga bisa berpameran serta menjalin kerja sama dengan masyarakat Indonesia di UK untuk kelanjutannya di sini baik mencari buyer atau membuka toko.

         Banyak yang bisa dilakukan bersama antara UKM yang dibina oleh Iwapi dengan masyarakat Indonesia di UK dalam upaya mendapatkan keuntungan bersama serta membuka peluang promosi dan membantu masyarakat Indonesia di UK untuk berbisnis. Acara pertemuan pengurus dan anggota Dharma Wanita ditutup dengan acara makan bersama serta arisan bulanan dan trambola. ***4***
(T.H-ZG/B/T. Susilo/T. Susilo) 26-09-2015 05:33:55

EROPA

EROPA TENGAH DAN TIMUR MINATI REMPAH INDONESIA

     Oleh Zeynita Gibbons
   London 25/9 (Antara) - Sejumlah negara di kawasan Eropa Tengah dan Timur berminat terhadap rempah-rempah dan kopi dari Indonesia.

        Plt. Kasubdit Ekubang I Direktorat Eropa Tengah dan Timur Ditjen Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri, Enjay Diana kepada Antara London, Jumat mengatakan, produk makanan dan minuman Indonesia, seperti kopi dan rempah-rempah memiliki pasar yang potensial di kawasan Eropa Tengah dan Timur, seperti Polandia.

       Terkait dengan itu Direktorat Eropa Tengah dan Timur Kementerian Luar Negeri menggalang pengusaha Indonesia ikut serta dalam POLAGRA Food Fair di Poznan, Polandia 21-24 September 2015.

        Polandia adalah negara pertama dari rangkaian misi bisnis Indonesia ke tiga negara di kawasan Eropa Tengah dan Timur.

        Perusahaan Indonesia yang berpartisipasi adalah PT Pondan, Interaromat BV, PT Coco Sugar Indonesia dan Khatulistiwa Coffee.

       "Produk kue menggunakan tepung Pondan dan gula organik dari Coco Sugar juga menarik minat para importir setempat," kata Enjay Diana.

         Sementara itu para pengusaha Indonesia sepakat untuk segera menindaklanjuti kerja sama perdagangan tersebut setelah pameran POLAGRA Food Fair.

        CEO Interaromat BV Tutuko mengatakan produk rempah-rempah Indonesia memiliki pasar di Eropa dan cenderung berkembang.

        "Dalam dua hari di pameran ini saya telah mendapatkan permintaan sekitar 30 metric ton pala dan 10 metric ton kayu manis dari Indonesia untuk pasar Eropa Tengah dan Timur, khususnya Polandia, Lithuania, Bulgaria dan Ukraina," katanya.

        Semenetara itu, CEO Khatulistiwa Coffee Aditya menyampaikan importir Polandia ingin membeli 1 metric ton kopi Indonesia.  
   Orang Eropa yang berkunjung ke stand Indonesia, tambahnya, tertarik dengan kopi Indonesia karena kualitas rasa dan aromanya.

        "Saya suka kopi Indonesia. Saya bisa minum tujuh cangkir setiap hari," ungkap Guillermo dalam bahasa Inggris dengan dialek Spanyol ketika berkunjung ke stand Indonesia untuk menawarkan diri sebagai distributor kopi Indonesia di Eropa Tengah dan Timur.

         Setelah POLAGRA Food Fair, para pengusaha Indonesia melanjutkan misi bisnis ke Ceko dan Slowakia untuk mempromosikan produk makanan dan minuman Indonesia.***3***

(T.H-ZG/B/Subagyo/C/Subagyo) 25-09-2015 21:52:11

IDUL ADHA

MUSLIM INDONESIA GELAR SHALAT DI HOTEL INGGRIS

     Oleh Zeynita Gibbons

    London, 25/9 (Antara) - Sekitar 400 umat muslim Indonesia yang ada di Kerajaan Inggris melaksanakan sholat Idul Adha 1436 H di Best Western Palm Hotel, London, dengan diawali oleh lantunan gema takbir pada pukul 08.30 tepat waktu London.

         Pelaksanaan sholat Idul Adha diikuti pejabat KBRI London, perwakilan BUMN di London, serta warga masyarakat Muslim Indonesia di kota London dan sekitarnya, demikian  Pensosbud KBRI London Yudho Priambudi Asruchin kepada Antara, Kamis.

         Dalam pelaksanaan sholat Idul Adha 1436 H, bertindak selaku Imam/Khatib adalah Ustad Ahmad Najmuddin Shiddiq yang dalam khutbahnya, Ustad Ahmad antara lain menyampaikan tentang kisah Nabi Ismail dan Telaga Zam-Zam.

         Selanjutnya, disampaikan bahwa keikhlasan dan ketakwaan Nabi Ibrahim untuk mengorbankan Nabi Ismail, putra yang sangat dicintainya, merupakan bukti bahwa Nabi Ibrahim lebih mencintai Allah daripada anaknya.

         Selain itu, Ustad Ahmad menegaskan bahwa banyak orang yang jatuh miskin karena judi dan kesenangan duniawi, namun tidak ada orang yang jatuh miskin karena sedekah.

         Oleh karena itu, Ustad Ahmad menganjurkan para jamaah untuk berkorban setiap tahun meski hanya dalam bentuk seekor kambing oleh satu keluarga.

         Sholat Idul Adha dilanjutkan dengan acara ramah tamah yang diikuti oleh seluruh jamaah sholat.

         Sementara itu para pelajar Indonesia yang tengah menuntut ilmu mengikuti sholat Idul Adha di sport hall Essex University di tengah deraan hujan lebat namun menyurutkan minat mereka mengikuti
shalat yang dimulai pukul 07.45 waktu setempat.

         Imam dalam acara sholat Idul Adha adalah Abdul Karim, mahasiswa doktoral bidang ilmu komputer yang dalam kotbahnya meminta jamaah untuk terus mencermati dan mengamalkan intisari dari peringatan Idul Adha, berkurban untuk sesama, saling tolong menolong dalam kebaikan dan tidak egois.

         "Terlebih kini umat islam sedang dilanda banyak ujian, terutama kaum muslim di Syria dan sekitarnya. Untuk itu, diperlukan persatuan yang kuat antar umat muslim untuk bisa membantu sesama yang sedang kesusahan," paparnya.

         Tak lama setelah khotbah disampaikan, hujan lebat seketika mengguyur langit Colchester dan sekitarnya.

         Namun hal itu tidak menyurutkan niat para warga indonesia untuk terus bersilaturahmi dan mengadakan temu sapa.

         Hasna A. Fadhilah yang tengah menuntut ilmu di Universitas of Essex mengatakan usai sholat, keluarga PPI Essex yang diketuai Rudy Kusdiantara mengadakan temu warga dan silaturahim di common room milik universitas untuk berbincang santai dan makan bersama.

         Selain warga Indonesia, turut hadir juga beberapa mahasiswa negara lain yang ikut bergabung, salah satunya adalah Oyinda, mahasiswa asal Nigeria yang membawa dua anaknya untuk ikut berkumpul bersama warga negara Indonesia di Essex.

         Ia merasa senang bisa turut hadir dan berbagi kebahagiaan di hari besar kurban bersama orang Indonesia karena menurutnya orang-orang Indonesia sangat ramah dan hal ini membuatnya sangat nyaman, selain itu komunitasnya tidak memiliki acara yang sama seperti yang PPI Essex selenggarakan.(ZG) ***4***

(T.H-ZG/C/A. Novarina/A. Novarina) 25-09-2015 13:43:14

UKM

PRODUK UKM INDONESIA BERUPAYA RAMBAH RUSIA

          London  25/9 (Antara) - Berbagai produk hasil karya pengusaha Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Indonesia berupaya merambah pasar Rusia di ajang pameran "GIFTS Expo Autumn 2015" yang diselenggarakan di Gedung Gostiny Dvor yang terletak di daerah elite, Centrum Moskow.

         Produk UKM tersebut antara lain berupa tas dan sepatu kulit, perhiasan dan kerajinan tangan, mutiara mutumanikam, batik, baju untuk dewasa dan anak-anak, serta hiasan interior beraksen hewan laut.

         GIFTS Expo Autumn 2015 diikuti sekitar 40 negara dikunjungi sekitar 25 ribu pengunjung, demikian keterangan dari Fungsi Penerangan, Sosial dan Budaya KBRI Moskow yang diterima Antara London, Jumat.

         GIFTS Expo merupakan salah satu pameran bergengsi di Eropa diikuti peserta dari berbagai negara di Eropa Barat, Tengah dan Timur, Amerika Serikat, negara-negara Timur Tengah dan Asia seperti Iran, Filipina, Korea Selatan, Jepang, Malaysia, Thailand, Bangladesh, Tiongkok, Hong Kong, Taiwan, India dan Indonesia.

         Dalam pameran kali ini, peserta dari Indonesia dipimpin Staf Khusus Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM) Teguh Budiono. Kementerian KUKM membawa delapan UKM Indonesia, yaitu Aidapray Jewelry Studio, Promosi Dagang Asia, Alira Putri, Unque, Lungsin, Little Zee, Safiza House dan CV. Sahara Nusa Indo.

         Keikutsertaan pelaku usaha kecil dan menengah dalam ajang pameran ini diharapkan dapat memberikan kesempatan bagi UKM Indonesia untuk mengembangkan pasar seluas-luasnya, sekaligus untuk mengetahui secara langsung tren global yang sedang diminati pasar Eropa, khususnya di Rusia.

         Disamping itu, dengan melihat produk yang dihasilkan pelaku usah dan UKM dari negara lain, diharapkan UKM Indonesia dapat membandingkan kualitas produk serta mengembangkan ide-ide baru yang dapat dibawa UKM di Indonesia.

         Para UKM yang turut serta dalam pameran ini dapat pula memperluas jaringan perdagangan di antara sesama peserta serta berinteraksi langsung dengan pembeli, baik individual maupun yang berskala besar.

         Untuk kawasan Eropa Timur, khususnya Rusia, produk yang dihasilkan perajin Indonesia, termasuk UKM, memiliki peluang pasar yang cukup terbuka karena memiliki ciri khas dan kualitas yang baik.

         Tidak heran bila dalam pameran ini, terdapat pula stand individu peserta dari Rusia yang menjual produksi Indonesia, seperti patung seni dari kayu.

         Secara tidak langsung promosi Indonesia melalui barang-barang produksi UKM dalam ajang pameran ini turut membantu upaya Pemerintah Pusat maupun Perwakilan RI di Moskow memperkenalkan dan mendekatkan Indonesia kepada masyarakat Rusia.

         Keikutsertaan Indonesia secara rutin dalam ajang pameran GIFTS Expo yang diselenggarakan dua kali dalam setahun ini, perlu terus menerus dan mendapat dukungan, sebagaimana dilakukan Kementerian Koperasi dan UKM dalam ajang pameran ini. GIFTS Expo selanjutnya akan diselenggarakan di awal musim semi, Maret tahun depan.

    ***3*** (T.ZG)
(T.H-ZG/B/C. Hamdani/C. Hamdani) 25-09-2015 17:10:21
U

BATIK

KBRI MADAGASKAR LAKSANAKAN DIPLOMASI BATIK

         London, 25/9 (Antara) - KBRI Antananarivo melaksanakan promosi batik dengan mengadakan Demonstrasi pembuatan batik oleh dosen ISBI (sebelumnya STSI) Bandung Ari Winarno bertempat di kantor KBRI di Madagaskar.

        Kegiatan pengenalan serta demonstrasi pembuatan batik Indonesia ini dilakukan guna menjawab keinginan dari berbagai kelompok pemangku kepentingan di Madagaskar untuk belajar dan bertukar pengalaman di bidang kerajinan tangan terutama lukisan batik Indonesia, demikian keterangan KBRI Antananarivo dalam keterangan yang diterima Antara London, Jumat.

        Demonstrasi batik digelar atas  kerja sama KBRI dengan  ISBI Bandung itu merupakan salah satu tindak lanjut kunjungan Tim ISBI Bandung ke Madagaskar tahun 2013 yang juga menghasilkan naskah kerja sama  dengan Kementerian Kebudayaan dan Kerajinan Tangan.

        Demonstrasi batik Indonesia di Madagaskar ini merupakan salah satu upaya mempromosikan budaya dan sektor kerajinan tangan Indonesia melalui "capacity buildings".

        Acara dihadiri  antara lain  Kalangan oleh diplomatik di Madagaskar Istri Dubes  India, Jepang dan Aljazaiir, DWP, Alumni, Staf Kementerian Kerajinan Tangan Madagaskar dan anggota  Organisasi Wanita AMIF/AAM serta Media.

        Demo batik dilanjutkan pada Festival Kuliner Haify Mampihavana di Andohalo mengusung tema "Nusantara" yang digelar dari tanggal 25  sampai  27 September mendatang,
   KBRI Antananarivo, selanjutnya akan mengelar Acara Terpadu Promosi TTI dan Budaya bagian dari Indonesia Incorporated to Madagascar  untuk  promosi TEI 2015, Promosi Pariwisata dan Budaya Indonesia melalui  Batik, Tarian dan juga Kuliner Indonesia.  ***4***

(T.H-ZG/C/S. Muryono/S. Muryono) 25-09-2015 11:09:52
B

IMIGRAN

IMIGRAN DARI MEDITERANIAN JADI PERHATIAN AKADEMISI LONDON
     Oleh Zeynita Gibbons

     London, 24/9 (Antara) - Migran yang datang berbondong-bondong dari Mediterian menyeberang ke daratan Eropa untuk mencari penghidupan yang lebih baik menjadi membahasan dalam konferensi publik yang digelar Departemen Hukum dan Politik Middlesex University London.

          Hasna A. Fadhilah yang tengah menuntut ilmu di Universitas of Essex kepada Antara London, Kamis, mengatakan bahwa konferensi menjelang Hari Maritim Sedunia itu bertema "Issues of Maritime Governance".

          Hadir pada konferensi itu, kata Hasna, sejumlah pakar kelautan, baik bidang akademik maupun industri perkapalan, seperti University of Greenwich dan Greenwich Maritime Institute. Selain itu,  kalangan profesional, seperti Bulk Shipping Analis, Richard Scott dan David Whitehead OBE, Direktur dari British Ports Association.

          Hasna yang bekerja di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Kementerian Dalam Negeri menyebutkan tiga pembicara dari Middlesex University mempresentasikan tiga topik terhangat dari dunia politik kelautan permasalahan migran di Mediteranian, kebijakan maritim di daerah Artik, dan arah geopolitik di area Black Sea setelah lepasnya Crimea dari Ukraina.

          Berbicara mengenai perkembangan isu migran yang ramai dibicarakan publik, Prof. Brad Blitz--pendiri organisasi perlindungan hak asasi manusia, Mediterranean Observatory on Migration, Protection, and Asylum (MOMPA)--membuka wawasan peserta seminar dengan menyajikan video.

          Dalam tayangan terlihat beberapa penduduk lokal menceritakan suasana di pesisir Mediteranian yang akhir-akhir ini ramai setelah banyaknya pendatang dari Syria, Afghanistan, dan daerah konflik lainnya mencoba mencari "asylum" (suaka) ke daratan Eropa.

          Dari hasil wawancara dengan komunitas lokal, disimpulkan tidak selamanya para migran dapat berhasil mencapai tepi pantai dengan selamat. Kesaksian penduduk menyebutkan sebagian besar pengungsi tidak dapat menyelamatkan diri dari ombak besar dan cuaca buruk di tengah perjalanan.

          Ketika sesampainya di tepi pantai, kata dia, sering kali ditemukan satu kapal kecil dipenuhi beberapa pencari suaka yang nyawanya sudah tidak dapat diselamatkan lagi.

          Dengan relatif banyaknya korban berjatuhan, otoritas setempat mengaku kewalahan  membantu mereka, bahkan pemakaman korban dilakukan secara seadanya karena pemerintah lokal tidak memberikan dana dan perhatian khusus terhadap isu itu. Ditambah lagi, sebagian besar penduduk lokal bukan berasal dari golongan mampu sehingga penanganan korban pun kurang maksimal.

         
Isu Keamanan
     Sementara itu, pembicara kedua, Dr. Peter Hough, memaparkan risetnya yang terfokus pada isu keamanan, lingkungan, dan politik di daerah Arktik. Hal ini menurut dia menarik setelah adanya klaim yang dilakukan anggota parlemen Rusia pada tahun 2007 yang menyebabkan lima negara lain berbagi wilayah perbatasan menjadi geram atas perbuatan Rusia dianggap melanggar perjanjian yang dibuat sebelumnya.

          Persengketaan wilayah terdekat kutub utara ini makin memanas ketika US Geological Survey melihat potensi sumber daya minyak, gas, diamon, dan perikanan. Dengan adanya temuan ini, politikus lima negara pun tidak tinggal diam dan berupaya mengambil bagian dalam eksplorasi sumber daya tersebut.

          Meski sinyal positif makin terlihat dari negosiasi politik lima negara, dia menyayangkan relatif banyak pakar lingkungan mengkhawatirkan campur tangan negara-negara tersebut di daerah Arktik. Mereka khawatir dengan tingginya eksplorasi yang dilakukan, biodiversitas, dan lingkungan Arktik akan terancam.

          Masih memperbincangkan politik maritim negara-negara Eropa, Dr. Tunc Aybak menunjukkan peta Rusia dan Laut Hitam sebelum menjelaskan arah geopolitik terbaru di kawasan tersebut.

          Kawasan laut hitam, menurut pakar politik internasional ini, merupakan daerah laut yang menyimpan potensi besar dari segi sumber daya alam dan pariwisata. Melihat potensi yang besar, tidak mengherankan area tersebut sering menjadi pusat sengketa negara-negara terdekat.

          Doktor Lijun Zhao sebagai pembicara pembuka mempresentasikan makalahnya yang berjudul "Evolving Landscape of Uniform Seaborne Cargo Regimes-A Historical Review". Dalam slide-slide yang dia tunjukkan, dosen Middlesex University ini mengulas sejarah bagaimana evolusi kargo perkapalan dari waktu ke waktu.

          Bila Dr. Zhao mengulas perkembangan kargo, kolaborasi antara Dr. Minghua Zhao dan Yifan Liao mempresentasikan kebijakan daur ulang kapal sebagai sebuah kebijakan global yang prolingkungan.

          Ia mencontohkan bagaimana Tiongkok sebagai negara dengan pemilik kapal terbanyak kedua di dunia berkontribusi mengembangkan upaya daur ulang yang ramah lingkungan. Alasan Tiongkok didasari relatif banyaknya kritik terhadap industri perkapalan yang kurang memperhatikan aspek keamanan dan lingkungan dalam upaya penghancuran dan daur ulang kapal-kapal tua.

          Pada penutupan seminar konsultan perkapalan, Richard Scott, meresensi perkembangan historis Tiongkok dalam bidang perkapalan dan aktivitas maritim dari masa ke masa.

          Minat penelitian dari anggota Baltic Exchange ini terhadap aktivitas kelautan Tiongkok dipengaruhi keingintahuannya dalam mendalami faktor yang berpengaruh pada peningkatan yang cukup signifikan dari pemerintah Tiongkok di bidang maritim, bukan hanya berpatokan pada masalah ekspor dan impor kapal, melainkan juga armada niaga dan juga potensi tinggi pelabuhan yang mereka miliki.
D.Dj. Kliwantoro
(T.H-ZG/C/D. Kliwantoro/D. Kliwantoro) 24-09-2015 06:45:04


MOSKOW

KUMANDANG TAKBIR MENGGEMA DI MOSKOW

         London, 24/9 (Antara) -  Umat Islam Indonesia kembali menggemakan takbir di Moskow menyambut Idul Adha psds Kamis.

        Shalat Idul Adha berlangsung di lapangan terbuka KBRI Moskow dengan Imam shalat Gunawan Witjaksono  (Pejabat Protkons KBRI Moskow) dan Khatib oleh Darmawan Suparno yang juga Ketua Himpunan Persaudaraan Islam Indonesia (HPII) Moskow dan Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI Moskow, demikian keterangan  dari KBRI Moskow yang diterima Antara London, Kamis.

        "Setidaknya ada dua hal pokok yang merupakan esensi sekaligus hikmah  yang dapat dipetik dari peringatan Idul Adha saat ini, yaitu pengurbanan dalam menggapai tawakal untuk memperoleh ridha-Nya dan kesadaran akan pengamalan kodrati manusia sebagai insan yang mulia sesuai fitrahnya," kata khatib shalat itu.

        Kerinduan masyarakat Indonesia terhadap Tanah Air pupus dalam kegembiraan dan keakraban berbaur sekaligus melakukan silaturahim untuk meningkatkan  Ukhuwah Islamiah dan Ukuwah Insaniah.

        Mereka dapat menikmati hidangan khas Indonesia dalam hari-hari besar agama Islam seperti opor ayam, gulai kambing, kentang pedas serta berbagai menu hidangan lainnya.

        Melalui peringatan Idul Adha sebagai salah satu hari besar Islam di KBRI Moskow, merupakan suatu hal yang positif dilakukan warga Indonesia di Moskow.

        Diharapkan melalui kegiatan ini selain untuk meningkatkan iman dan taqwa kepada sang Khalik, dapat juga meningkatkan silaturahim dan persatuan sesame bangsa Indonesia di Moskow,, kata Kuasa Usaha ad Interim yang juga sebagai Wakil Kepala Perwakilan KBRI Moskow, Nugroho Setyadie pada kesempatan ini.  ***4*** (ZG).

    (T.H-ZG/C/S. Muryono/S. Muryono) 24-09-2015 20:08:20


UNESCO

UNESCO TETAPKAN GUNUNG SEWU DALAM GGN

 Oleh Zeynita Gibbons

 London, 24/9 (Antara) - Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) menetapkan geopark Gunung Sewu, Pacitan, Jawa Timur, masuk dalam Global Geoparks Network.

 "Kami di sini sangat bangga dengan masuknya situs Gunung Sewu dalam daftar Global Geoparks Network (GGN)," kata Duta Besar/Wakil Delegasi Tetap RI di UNESCO T.A. Fauzi Soelaiman kepada Antara London, Kamis.

 Selain, Gunung Sewu, terdapat situs situs baru lainnya, yakni Denhuang di Tiongkok, Troodos di Cyprus, Sitia di Yunani, Reykjanes di Iceland, Pollino di Italia, Mount Apoi di Jepang, dan Lanzarote dan Chinijo Island di Spanyol, masuk dalam GNN yang diumumkan dalam Sidang Biro Global Geoparks Network tingkat regional di Kaigan, Jepang.

 Menurut mantan Atase Pendidikan KBRI London, berita tentang masuknya Gunung Sewu dalam daftar UNESCO, juga sudah disampaikan kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan yang memberikan respons positif.

 Sebelumnya, kata Fauzi Soelaiman, pada tahun 2012, Batur Global Geopark di Bali juga sudah terdaftar di GGN. Dengan demikian, Gunung Sewu ini adalah geopark yang kedua yang terdaftar di GGN. "Semoga dengan terdaftarnya Gunung Sewu di GGN, geopark ini akan lebih dijaga dengan baik dan lebih dikenal oleh dunia," katanya.

 Dubes LBBP Paris yang juga Delegasi Tetap Indonesia di UNESCO Dr. Hotmangaradja Pandjaitan menerima kabar tersebut dengan sukacita. Dia berharap informasi itu dapat disebarluaskan ke semua kalangan di Indonesia.

 Taman Nasional Gunungsewu yang ditetapkan sebagai jaringan geopark dunia (Global Geopark Network) tidak hanya meliputi rangkaian pegunungan karst di Gunungkidul (Daerah Istimewa Yogyakarta), tetapi juga membentang hingga Kabupaten Wonogiri (Jawa Tengah) dan Kabupaten Pacitan (Jawa Timur).

 Geopark Gunungsewu membentang di tiga daerah, mulai dari Kabupaten Gunungkidul, DIY; Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, hingga Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, memiliki sedikitnya 33 geoarea, tersebar di dalam 33 geosite dengan 13 geosite berada di Kabupaten Gunungkidul (DIY), tujuh geosite di Kabupaten Wonogiri (Jateng), dan 13 geosite di Pacitan (Jatim).

 Sejumlah situs Indonesia lainnya yang diakui dalam UNESCO, di antaranya Bromo, Tengger Semeru-Ardjuna dan Taka Bonerate-Kepulauan Selayar yang masuk ke Man and Biosphere (MAB) bulan Juni yang lalu. "Ada tiga tambahan inskripsi Indonesia di UNESCO pada tahun ini," katanya.

 Fauzi Soelaiman mengharapkan pada tahun mendatang Arsip Konferensi Asia Afrika (KAA ) juga bisa masuk dalam daftar Memory of the World (MoW) dan tarian Bali masuk ke Intangible Cultural Heritage (ICH). ***4*** D.Dj. Kliwantoro (T.H-ZG/C/D. Kliwantoro/D. Kliwantoro) 24-09-2015 07:11:38


ITALIA

PRESIDEN ITALIA AKAN BERKUNJUNG KE INDONESIA NOVEMBER

                London, 23/9 (Antara) - Presiden Italia Sergio Mattarella, didampingi  sejumlah pengusaha terkemuka, akan melakukan kunjungan ke Indonesia pada November mendatang.

              Rencana kunjungan Presiden Italia ke Indonesia  disampaikan Undersecretary Kementerian Luar Negeri Italia, Senator Benedetto Della Vedova dalam pidato balasan pada  acara resepsi diplomatik  yang dihadiri lebih dari 450 undangan, yang diadakan KBRI Roma, di  Roma, demikian Counsellor Pensosbud KBRI Roma, Aries Asriadi kepada Antara London, Rabu.

              Kunjungan yang pertama Kepala Negara Italia ke Indonesia, setelah kunjungan PM Romano Prodi tahun 1999, menurut Senator Della Vedova,  untuk meningkatkan hubungan ekonomi dan perdagangan yang belum mencapai tingkat yang diharapkan.

             Dengan perdagangan bilateral senilai  3,2 Milyar dolar AS pada tahun 2014, masih banyak peluang untuk meningkatkannya¿, tegas Senator Della Venova.Pemerintah Italia mengharapkan dapat menyepakati persetujuan promosi dan perlindungan investasi guna meningkatkan hubungan ekonomi, perdagangan dan investasi Indonesia-Italia.

             Sementara itu Duta Besar RI untuk Italia, August Parengkuan, dalam sambutannya mengemukakan  telah menjadi komitmen Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kerja sama bilateral dengan Italia sebagai kelanjutan dari pertemuan Presiden Jokowi dan Perdana Menteri Matteo Renzi di sela-sela KTT G-20 di Brisbane pada akhir tahun 2014.

            Dia mengharapkan perusahaan Italia dapat memanfaatkan berbagai kerja sama di bidang energi, transporasi, konstruksi, dan perdagangan, tekstil serta argoindustri untuk meningkatkan hubungan ekonomi dan perdagangan Indonesia-Italia.

              Guna lebih mempererat hubungan dan jalinan people to people contact Dubes August Parengkuan mengharapkan agar pengusaha dan rakyat Italia tidak hanya fokus kepada hubungan perdagangan, juga dapat melihat potensi peningkatan hubungan kedua negara di bidang pariwisata dan kerja sama kebudayaan.

             Diharapkan agar pengusaha dan rakyat Italia berkunjung ke Indonesia guna dapat lebih memahami Indonesia yang terdiri dari 17.000 pulau dengan berbagai latar belakang kebudayaan yang berbeda.

              Dalam acara resepsi dua  group tari  dari Sumatera Selatan dan Nusantara Menari  tampil dalam acara resepsi diplomatik ini.

             Menurut Dubes August Parengkuan, pertunjukan seni budaya dapat meningkatkan kebersamaan, menjembatani perbedaan dan meningkatkan saling pengertian antara rakyat Indonesia dan Italia.  
      "Italia merupakan salah satu mitra terpenting Indonesia dan pertunjukan kesenian ini merupakan refleksi komitmen untuk meningkatkan kerja sama bilateral kedua negara," katanya.

              Pagelaran seni budaya pada acara resepsi ini ditujukan untuk memberikan gambaran kepada berbagai kalangan di Italia mengenai keanekaragaman budaya Indonesia yang menarik bagi wisatawan dari Italia.

              Untaian tari daerah Nusantara seperti Tari Gending Sriwijaya, Tari Piring Singgosano, Tari Topeng Setyaki memukau pejabat tinggi Italia, para duta besar, pengusaha, akademisi dan wartawan setempat. Selama hampir 1,5 jam penonton terpaku menonton pertunjukan tari dari Kalimantan, Bali, Jawa, Sumatera Selatan dan Sumatera Barat.

              Puluhan penonton turut naik ke panggung menari bersama dalam penutupan acara. ¿Pertunjukan seperti ini yang kami harapkan¿, kata Sara Rezoagli, Kepala Desk Asia Tenggara, Kemlu Italia, dan dapat lebih mempererat people to people contact.

             Resepsi diplomatik ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan yang dilaksanakan KBRI Roma untuk memperingati 70 tahun kemerdekaan Republik Indonesia. Serangkaian acara yang  dilaksanakan seperti upacara pengibaran dan penurunan bendera di dua kota: Roma dan Milan pada tanggal 17 Agustus 2015 yang dihadiri oleh masyarakat Indonesia di kedua kota tersebut dan sekitarnya.

              Selain itu, KBRI Roma bekerja sama dengan Penyelenggara World Expo Milano 2015, melaksanakan upacara pengibaran bendera pada tanggal 6 September 2015 di Expo Centre, World Expo Milano 2015 yang disaksikan  ribuan pengunjung Expo.

                Berbagai kegiatan yang diselenggarakan untuk merayakan hari Kemerdekaan RI yang juga merupakan ajang promosi untuk menarik perhatian berbagai kalangan di Italia khususnya kalangan bisnis untuk melakukan hubungan dagang, investasi dan kunjungan pariwisata ke Indonesia.

              Italia merupakan mitra dagang ketiga terbesar bagi Indonesia di di antara negara- negara anggota Uni Eropa. Menurut data Kementerian Perdagangan RI, nilai perdagangan bilateral kedua negara mencapai mencapai  4 Milyar dolar AS pada tahun 2014 dengan surplus untuk Indonesia sebesar 560 juta dolar AS. Sementara itu, investasi Italia di Indonesia mencapai 152 Milyar dolar AS, diluar investasi di bidang minyak dan gas. (
***2*****

(T.H-ZG/B/P.H. Prabowo/P.H. Prabowo) 23-09-2015 09:44:1

PUTIN

PRESIDEN PUTIN RESMIKAN MASJID TERBESAR DI RUSIA
     Oleh Zeynita Gibbons

   London, 23/9 (Antara) - Umat Muslim Rusia, Rabu, memperoleh hadiah berupa peresmian masjid terbesar di Rusia, Masjid Agung Moskow atau Moskovskiy Soborniy Mecet, oleh Presiden Vladimir Putin.

        Dalam acara peresmian yang disiarkan langsung TV setempat, Indonesia diwakili Duta Besar RI Djauhari Oratmangun, demikian KBRI Moskow dalam keterangan yang diterima Antara London, Rabu.

        Hadir dalam peresmian masjid itu Presiden Turki Recep Erdogan dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas.

        Dalam pidato pembukaan Presiden Putin mengucapkan selamat kepada seluruh umat Muslim Rusia atas pembukaan masjid yang telah lama direkonstruksi dan menyatakan keyakinan  masjid tersebut akan menjadi pusat kerohanian penting dan menjadi sumber penyebarluasan ide-ide humaniter.

        "Setulusnya saya ucapkan selamat atas pembukaan Masjid Agung Moskow. Ini merupakan peristiwa penting bagi umat Muslim Rusia," kata Putin.

        Ia menyebut masjid itu merupakan salah satu masjid tertua di Moskow dan setelah direkonstruksi menjadi salah satu yang terbesar di Eropa dengan penampilan yang sangat modern dan menjadi kebanggaan bangsa Rusia yang multietnis dan multireligi.

        "Islam sesuai hukum Rusia merupakan salah satu agama tradisional di Rusia," ujar Putin.

        Dubes RI Djauhari Oratmangun merasa terharu sekaligus bangga ketika sebagai bagian dari seremoni acara pembukaan, panitia memutar film dokumenter sejarah masjid yang antara lain menayangkan kunjungan Presiden Soekarno ke masjid itu tahun 1959.

        "Semua hadirin termasuk Presiden Putin juga menyaksikan tayangan tersebut. Hal ini membuktikan bahwa jejak-jejak Presiden Soekarno ternyata masih ada dan dihargai di sini," ujar Dubes Djauhari.

        Masjid Agung Moskow dengan kubah setinggi 46 meter dan menara 72 meter, pada bagian tengahnya memiliki kubah berlapis emas dengan bingkai ukiran ayat-ayat Al-Quran.

        Masjid dilengkapi tujuh lift, pendingin udara, dan fasilitas bagi penyandang cacat. Setelah direstorasi, masjid yang didirikan tahun 1904 dan direstorasi mulai tahun 2005, kini memiliki luas 19.000 m2 dan dapat menampung 10.000 jamaah.

        Biaya renovasi masjid Agung Moskow sekitar  170 juta dolar AS dibiayai sepenuhnya oleh donatur anggota Dewan Federasi dari Dagestan Suleiman Kerimov yang menyumbangan lebih dari 100 juta dolar AS.

        Selain itu juga bantuan dari Turki berupa mimbar dan mihrab, sumbangan dari Presiden Palestina Mahmoud Abbas sebesar 25 ribu dolar AS atas nama anak-anak Palestina, dan juga sumbangan dari umat dari berbagai agama. (ZG). ***4***

Sigit Pinardi
(T.H-ZG/B/S. Pinardi /S. Pinardi ) 24-09-2015 02:56:58

ESSEX

BSNP: STANDAR PENDIDIKAN INDONESIA MASIH ADA GAB

     Oleh Zeynita Gibbons

   Colchester 22/9 (Antara) - Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) menilai standar pendidikan di Indonesia masih memiliki gap lebar antara peraturan dan implementasi.

        Pendapat itu disampaikan oleh anggota BSNP dr. Rr. Titi Savitri Prihatiningsih, Ph.D. dalam diskusi yang digelar Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Essex, Colchester, Inggris, kata Sekretaris PPI Essex Hasna Azmi Fadhilah kepada Antara London, Selasa.

        Ia menjelaskan bahwa kehadiran Titi Savitri Prihatiningsih di Inggris dalam rangka mengikuti seminar dan kunjungan kerja  ke beberapa universitas.

        Dalam diskusi itu, Titi mengatakan bahwa Indonesia sebenarnya sudah memiliki aturan baku, bahkan regulasi yang dirancang relatif sangat mendetail. Akan tetapi, kenyataan di lapangan aturan tersebut hanya menjadi formalitas belaka.

        Standar pendidikan nasional yang awalnya dirancang para pakar pendidikan dan pemangku kepentingan, kata anggota BSNP yang juga dosen di UGM itu, sering kali menemukan ganjalan saat akan diterapkan menjadi peraturan.

        Menurut dia, hal itu dikarenakan ketika aturan diterbitkan, BSNP tidak memiliki kekuatan penuh untuk mempertahankan konteksnya sehingga antara rancangan dan isi regulasi dapat berubah haluan. Hal ini disebabkan perbedaan sudut pandang antara staf Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan BSNP.

        Dengan lemahnya posisi runding BSNP tersebut, kata Titi, standar yang diinginkan para pemerhati pendidikan dan aktor pendidik hingga kini terus-menerus terbentur kepentingan politik.

        Lulusan University of Dundee, Skotlandia, itu lantas menyebutkan salah satu aturan mengenai standar nasional perguruan tinggi yang tercermin dalam Peraturan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49/2014.

        Ia menilai beberapa poin dalam regulasi tersebut terlalu tinggi dalam menerapkan standar pendidikan, terutama periode pendidikan yang dibatasi selama 5 tahun. Selain itu, juga syarat publikasi jurnal bagi sarjana S-1, S-2, dan S-3.

        Menurut Titi, banyak pakar menilai standar tersebut kurang memperhatikan kesenjangan kualitas peserta didik di perguruan tinggi negeri dan swasta serta hanya bertumpu mengejar ketertinggalan kualitas peserta didik di Indonesia dengan negara tetangga.

        Kendati demikian, kata dia, tujuan standar tinggi itu adalah murni untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Namun, ketika di lapangan standar tersebut malah membebani pelajar dan komunitas akademika, penerapan regulasi tersebut tentu menjadi tidak relevan.

        Kesulitan menerapkan standar baku pendidikan bertambah ketika tidak ada lagi panduan baku jangka panjang yang menjadi acuan seperti layaknya Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN) pada zaman orde baru.

        Meski kini ada sistem perencanaan pembangunan nasional sebagai pengganti GBHN, hal ini dinilai kurang diperhatikan para penyelenggara pendidikan, terlebih di tingkat daerah yang politisasi dunia pendidikan lebih mudah dilakukan pejabat terkait.

        Politisasi tersebut, kata dia, terlihat nyata ketika dilaksanakannya ujian nasional. Lebih dari 60 persen siswa di Indonesia tidak berlaku jujur saat ujian nasional dan hal ini terindikasi dari pemeriksaan lembar jawaban yang memiliki pola yang hampir sama di tiap sekolah.

        Melihat kenyataan itu, tentunya akan lebih sulit untuk pemerhati pendidikan, guru, dan juga jajaran dosen untuk mengembangkan dan menuangkan gagasannya dalam standar nasional pendidikan karena BSNP berada di bawah Kemendikbud sehingga apa pun yang dirancang para pendidik ke depan akan terbentur jalur politik untuk diimplementasikan di lapangan.

        Terkait dengan hal ini, para pelajar dan komunitas akademia dari PPI Essex berharap BSNP berada di jalur independen dan harus memiliki kekuatan runding yang lebih baik dalam mengusulkan rancangan peraturan yang nantinya dijadikan standar pendidikan di level nasional.

        Arief Setyanto, Ph.D. student di Essex University dari jurusan computer science mengusulkan akan lebih baik bila BSNP memiliki payung hukum sendiri, seperti KPK, sehingga apa pun standar dan rancangan aturan yang dikelurakan BSNP tidak akan dipolitisasi oleh para elite dan kelak akan lebih mudah diterapkan oleh pakar bila hal tersebut dilengkapi dengan uji publik.

        Ia berharap BSNP lebih bersikap terbuka terhadap masukan dari kalangan masyarakat agar nantinya standar yang diterapkan merupakan aspirasi dari berbagai kalangan yang tercermin dari kenyataan pendidikan di dunia nyata.
    ***4***D.Dj. Kliwantoro
(T.H-ZG/C/D. Kliwantoro/D. Kliwantoro) 22-09-2015 11:38:34
ESSE

ITALIA

PELAJAR INDONESIA PROMOSIKAN STUDI LANJUTAN DI ITALIA

         London, 21/9 (Antara) - Pelajar Indonesia di Italia yang tergabung dalam Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) ingin mempromosikan studi lanjutan di negara itu yang memiliki nilai tambah tersendiri dan memberikan manfaat tidak kalah dengan studi di negara Eropa lainnya.

        Hal itu disampaikan Pengurus PPI Italia 2015/2016 yang diketuai Intan Irani Puspita kepada  Duta Besar RI August Parengkuan saat menerima para pengurus PPI Italia di Milan, demikian Counsellor Pensosbud KBRI Roma,  Aries Asriadi kepada Antara London, Senin.

        Pertemuan itu sebagai perhatian dan dukungan Kedutaan Besar RI di Roma terhadap berbagai aktivitas yang dilakukan  PPI Italia. PPI Italia atusias untuk bekerjasama dengan KBRI Roma mempromosikan Indonesia di berbagai wilayah di Italia.

        August Parengkuan menyampaikan  PPI Italia sangat penting terutama dalam membantu misi Perwakilan RI, namun jangan lupa tanggung jawab yang paling besar adalah menyelesaikan studi sesuai tujuan awal.

        Dalam kaitan ini, KBRI Roma menyampaikan ucapan selamat kepada Pengurus PPI Italia 2015/2016 yang diketuai Intan Irani Puspita Santi dan mengharapkan pengurus baru dapat melanjutkan upaya untuk meningkatkan persatuan dan solidaritas di antara para pelajar Indonesia di Italia.

        KBRI Roma juga menyampaikan ucapan terima kasih atas kerja sama dan dukungan pengurus sebelumnya di bawah pemimpin Dr Masruri dalam mempromosikan Indonesia di Italia.

        PPI Italia terbentuk tanggal 9 April 2007 di Bolzano, Italia. Pembentukan ini kemudian dikenal dengan Deklarasi Bolzano. PPI Italia merupakan organisasi yang beranggotakan PPI Wilayah di seluruh Italia.

       PPI Italia dilaksaakan oleh presidium yang berasal dari PPI Wilayah. PPI Italia tidak hanya aktif memberikan informasi dan bantuan kepada pelajar dari Indonesia yang ingin belajar di Italia, namun juga dalam mempromosikan Indonesia di Italia. ***4***

(T.H-ZG/C/S. Muryono/S. Muryono) 21-09-2015 22:59:23

RUSIA

PERINGATAN 65 TAHUN HUBUNGAN RI-RUSIA BERLANGSUNG MERIAH
     Oleh Zeynita Gibbons

    London, 20/9 (Antara) - Resepsi peringatan HUT ke-65 Hubungan Diplomatik Indonesia-Rusia berlangsung meriah dengan hiburan diantaranya tarian Kembang Kipas dan Saman di "jantung" kota Moskow.

         KBRI Moskow dalam keterangan tertulis kepada Antara London, Minggu, melaporkan tarian yang juga memperingati 70 tahun kemerdekaan RI itu disajikan oleh kelompok tari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta.

         Selain itu, siswa Sekolah Indonesia Moskow melantunkan lagu "Luchse Gorod Zemli", tari Jaipong oleh Ekaterina Makanina, tari Enggo Lari oleh penari Kementerian Pariwisata dan alunan "medley: lagu Indonesia dan barat dengan alat musik Sasando oleh Jitron.

         Penampilan penyanyi Dharma Oratmangun dengan lagu "Sio Mama" dalam Bahasa Rusia serta alunan suara sopran Leo Simanjuntak dengan lagu "Tanah Pusaka" dan "You Raise Me Up" membuat suasana semakin meriah.

         Di sela acara, dua layar raksasa di kiri dan kanan panggung menampilkan aneka klip foto keindahan alam Nusantara dan kemajuan perekonomian Indonesia memberikan kesan mendalam pada sekitar  300 undangan mulai dari pejabat pemerintah Rusia dan kalangan diplomatik, hingga tokoh masyarakat, pengusaha, media massa dan tour operator.

         Bertindak sebagai "Guest of Honor" di pihak Rusia dalam acara resepsi diplomatik Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Igor Margulov yang menyempatkan diri melihat puluhan foto sejarah hubungan diplomatik Indonesia-Rusia koleksi KBRI Moskow dan Departemen Sejarah dan Arsip Kemlu Rusia.

         Selain itu juga terdapat foto panorama Indonesia koleksi fotografer Rusia Sergey Kovalchuk, koleksi kain Nusantara oleh Dharma Wanita KBRI Moskow, dan demonstrasi kerajinan tenun Tanimbar oleh  Everarda Belay yang khusus datang dari Maluku.

         "Presiden Putin merayakan ulang tahun ke-61 di Bali tahun 2013, sedangkan Presiden Soekarno merayakan ulang tahun ke-60 di Moskow tahun 1961. Sebuah kebetulan yang menyenangkan," ujar Wakil Menlu Igor Margulov saat melihat pameran foto hubungan diplomatik RI-Rusia.

         Acara resepsi diplomatik diawali dengan aubade oleh siswa-siswi Sekolah Indonesia Moskow (SIM) dengan dirijen Daniel Doroshenko menyanyikan hymne "Indonesia Raya" dan lagu kebangsaan Rusia "Gosudarstvenny Gimn Rossiyskoy Federatsii" yang mengundang decak kagum hadirin karena kekompakan bernyanyi serta kostum warna warni yang dikenakan siswa SIM.

         Dubes RI untuk Federasi Rusia Djauhari Oratmangun bersama Wakil Menlu Igor Margulov menyampaikan sambutan yang intinya menyampaikan penghargaan dan harapan bagi peningkatan hubungan kerja sama dan persahabatan kedua bangsa dan negara di tahun-tahun mendatang.

         Kedua pejabat menandatangani poster HUT ke-65 Hubungan Diplomatik Indonesia-Rusia dan juga melakukan pemotongan tumpeng yang disaksikan para Dubes negara-negara ASEAN di Moskow.

         Sementara itu, Ketua Indonesia-Rusia Business Council, Mikhail Kuritsyn, memuji penampilan siswa SIM.  "Ya, anak-anak yang sangat berbakat, Molodsy rebyata Bravo!," katanya, disetujui Ketua ASEAN-Rusia Business Council, Viktor Tarusin.

         Di tengah hingar bingar pertunjukan dan percakapan pengunjung, salah satu pojok ball room dimanfaatkan untuk arena promosi perdagangan dan pariwisata Indonesia, diantaranya produk kopi Kapal Api, Torabika Mayora group, kain Nusantara, termasuk tenun Tanimbar, maupun promosi wisata Bali dan Jawa Tengah oleh Majalah Conde Nest Travel.

         Seluruh rangkaian acara malam resepsi ditutup dengan penampilan ibu-ibu Darma Wanita KBRI Moskow yang mengajak seluruh hadirin menari "Gemu Famire" dan "Poco Poco" yang mendapat sambutan meriah hadirin.

         "Luar biasa Indonesia, saya sangat senang malam ini," ujar Viktor Sumskiy, Direktur Rusia-ASEAN pada Universitas MGIMO mengikuti acara hingga usai. (ZG) ***2***
(T.H-ZG/B/E.M. Yacub/C/E.M. Yacub) 20-09-2015 13:54:28
RUSIA

WINA

INDONESIA TERPILIH MENJADI AUDITOR EKSTERNAL IAEA Zeynita Gibbons
     Oleh Zeynita Gibbons

   London, 19/9 (Antara) - Badan Pengawas Keuangan (BPK) terpilih menjadi auditor eksternal "International Atomic Energy Agency" (IAEA) untuk periode 2016-2017 dalam sesi ke-59 General Conference  IAEA  di Wina, Austria.

        Posisi tersebut sebelumya dijabat India selama  empat tahun berturut-turut, demikian Minister Counsellor KBRI/PTRI Wina, Dody Kusumonegoro kepada Antara London, Sabtu.

        Dalam sambutannya di hadapan delegasi negara anggota IAEA, Anggota VI BPK Prof Bahrullah Akbar menegaskan, komitmen Indonesia untuk  memberikan layanan audit berkualitas guna memastikan akuntabilitas dan transparansi dalam berbagai kegiatan IAEA, baik yang berkaitan dengan keselamatan dan keamanan maupun kegiatan promosi penggunaan teknologi nuklir untuk tujuan damai.

        Bahrullah Akbar menyampaikan apresiasinya atas dukungan serta bantuan Perutusan Tetap Republik Indonesia di Wina dalam melakukan lobi guna menggalang dukungan negara-negara anggota selama proses pencalonan hingga penetapan BPK sebagai auditor eksternal IAEA.

        BPK RI berkomitmen memberikan layanan terbaiknya bagi IAEA. Dalam waktu dekat BPK memulai  persiapan audit dengan membentuk tim audit khusus serta merancang tujuan dan kerangka program audit IAEA.

        Terpilihnya BPK sebagai auditor eksternal organisasi internasional terpenting di bidang kerja sama nuklir untuk tujuan damai tersebut merupakan hasil kerja keras diplomasi Indonesia untuk meyakinkan negara-negara anggota IAEA sehingga terpilih secara aklamasi.

        Mengingat pentingnya IAEA sebagai organisasi internasional di bidang nuklir, terpilihnya BPK sebagai auditor eksternal IAEA merupakan kesempatan penting untuk menunjukan kemampuan dan kapasitas BPK kepada masyarakat internasional, sekaligus memecahkan kecenderungan monopoli fungsi auditor eksternal berbagai organisasi internasional oleh negara-negara maju.

        Pada Maret 2015, BPK juga telah terpilih sebagai auditor eksternal organisasi internasional di bidang anti korupsi yang berkedudukan di Wina, Austria, yaitu "International Anti-Corruption Academy" (IACA) untuk periode tiga tahu ke depan.

        BPK memiliki pengalaman internasional, antara lain, partisipasi dalam UN Audit Missions di Kongo, Eritreea, Kosovo, New York dan Aceh. BPK merupakan salah satu inisiator pembentukan "ASEAN Supreme Auditor Institutions" (ASEANSAI) dan menjadi ketua pertama organisasi tersebut.

        Saat ini BPK menjadi ketua dari "Working Group on Environmental Auditing" dari "International Organization of Supreme Audit Institution" (INTOSAI) dan anggota aktif pada "Asian Organization of Supremen Audit Institution" (ASOSAI).

        IAEA adalah organisasi internasional bermarkas di Wina, Austria, yang bertujuan untuk mempromosikan penggunaan teknologi nuklir untuk tujuan damai dan pembangunan serta mencegah pengembangan nuklir untuk tujuan militer. Selain Indonesia, Filipina dan India juga sempat mencalonkan diri untuk menjadi auditor eksternal IAEA periode 2016 - 2017. ***2***
(T.H-ZG/C/S. Muryono/S. Muryono) 19-09-2015 19:42:17

NUKLIR

BATAN-IAEA TANDA TANGANI APLIKASI TEKNOLOGI NUKLIR DAMAI

     Oleh Zeynita Gibbons

    London, 19/9 (Antara) - Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), Prof Djarot S. Wisnubroto, bersama dengan Deputy Director General Technical Cooperation (DDG-TC) dari International Atomic Energy Agency (IAEA), Dazhu Yang, menandatangani dokumen untuk aplikasi teknologi nuklir untuk tujuan damai.

         "Dokumen yang disebut Country Program Framework (CPF) Indonesia untuk periode 2016-2020 itu merupakan kerangka kerja sama Indonesia dengan IAEA yang akan digunakan sebagai acuan dalam menyusun program dan rencana kegiatan IAEA Technical Coperation Projects untuk Indonesia," kata Minister Counsellor KBRI/PTRI Wina, Dody Kusumonegoro, kepada Antara London, Sabtu.

         Penyusunan CPF mengacu kepada program dan prioritas pembangunan nasional periode 2016-2020 yang mengakomodasi elemen Sustainable Development Goals (SDGs).

         Dalam dokumen CPF ditetapkan tujuh area utama kerja sama yakni pangan dan agrikultur, kesehatan, energi, air dan lingkungan, industri pertambangan bijih timah radioaktif dan keamanan radiasi serta keselamatan dan keamanan nuklir.

         Dalam sambutannya, DDG TC IAEA, Dazhu Yang, menyampaikan penghargaannya atas kontribusi dan partisipasi aktif Indonesia dalam berbagai program kerja sama teknik IAEA.

         Hasil kerja sama dengan Indonesia itu tidak hanya bermanfaat bagi end-users di Indonesia, tapi juga menjadi acuan best-practices bagi negara berkembang lainnya.

         Dalam berbagai kesempatan, Technical Cooperation (TC) IAEA meminta Indonesia berbagi pengalaman dan alih teknologi ke negara berkembang lainnya di kawasan Asia dan Afrika.

         Sementara itu, Kepala BATAN, Prof. Djarot S. Wisnubroto, menyampaikan terima kasih atas kerja sama antara Indonesia dengan TC IAEA.

         Kerja sama tersebut memberikan hasil konkret dan berdampak positif dalam berbagai bidang pembangunan. Indonesia akan melakukan penguatan kerja sama yang ada, termasuk memberikan bantuan teknik bagi negara berkembang lainnya dalam payung kerja sama Selatan-Selatan melalui triangular mechanism dengan IAEA.

         Kepala BATAN juga menyerahkan dokumen Nuclear Energy System Assessment (NESA), hasil kajian komprehensif  program pengembangan energi nuklir, termasuk aspek daur bahan bakar Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN).

         Kajian NESA  dilakukan Indonesia dengan bantuan teknis IAEA melalui program IAEA INPRO, konsorsium kerja sama melibatkan 36 negara anggota IAEA dalam pengembangan dan inovasi teknologi PLTN. (ZG). ***1***
(T.H-ZG/B/E.M. Yacub/E.M. Yacub) 19-09-2015 08:36:51

HUNGARIAN

FORUM BISNIS RI-HONGARIA JARING INVESTOR DI BUDAPEST
     Zeynita Gibbons

      London, 18/9 (Antara) - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Budapest bekerjasama dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI mengelar "Indonesia-Hongaria Business Forum" dan "Matchmaking 2015" dalam upaya menjaring investor Hongaria untuk menanamkan modal di Tanah Air.

           "Forum bisnis itu menjadi sarana diseminasi investasi di Indonesia bagi kalangan dunia usaha di Hongaria sekaligus sebagai media untuk melakukan "business to business meeting" antara pengusaha dari kedua negara," kata Pelaksana Fungsi Ekonomi KBRI Budapest, Krisna D Hardiyani kepada Biro Antara, di London, Kamis.

           Menurut Krisna, melalui dukungan dari Indonesian Trade and Promotion Center Budapest, forum ini berhasil menjaring puluhan pengusaha Hongaria yang tertarik untuk berinvestasi dan berbisnis di Indonesia.

           Dubes RI untuk Hongaria,  Wening Esthyprobo, menyampaikan  forum tersebut menandai sebuah kesempatan penting untuk lebih lanjut mengembangkan hubungan perdagangan dan investasi yang tumbuh diantara kedua negara.

         "Indonesia dan Hongaria bersama-sama memiliki semangat dan komitmen yang tinggi untuk meningkatkan neraca perdagangan kedua negara," ujar Wening.  
     Forum bisnis yang digelar di Novotel Hotel Budapest Centrum, Hongaria itu, diikuti pengusaha di bidang konstruksi dan pembuatan mesin industri pengolahan kopi dan pengusaha lain yang melakukan  penjajakan kerjasama di bidang alat kesehatan, pembuatan mesin pengolahan biji coklat serta impor biji kopi arabika ke Hongaria.

          Selain itu, beberapa pengusaha Hongaria di bidang handicraft melirik kesempatan melebarkan usahanya melalui upaya impor sejumlah barang kerajinan dari Bali.  
     Direktur Pemberdayaan Usaha BKPM, Pratito Soeharyo menyatakan, animo dan antusiasme pengusaha Hongaria terhadap iklim investasi di Indonesia terbilang tinggi
     "Para investor Hongaria secara aktif menggali lebih dalam informasi tentang program pelayanan investasi terpadu melalui satu pintu (one stop service) serta mendatangi klinik konsultasi bisnis yang disediakan oleh BKPM RI," kata Pratito.

           Forum diseminasi investasi ini diperkuat oleh promosi produk unggulan Indonesia dengan memamerkan sejumlah komoditas produk unggulan seperti biji kopi, barang kerajinan tradisional dan perhiasan.

           Hadir pada forum tersebut beberapa pejabat penting dari Kementerian dan Instansi perdagangan di Hongaria, antara lain Direktur Jenderal Departemen Asia Pasifik Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Hongaria, Presiden Kadin Budapest, dan wakil Presiden Badan Investasi dan Promosi Hongaria.(ZG)
***3***

(T.H-ZG/B/R. Sinaga/R. Sinaga) 18-09-2015 15:14:52

UNESCO

GITA SWARA NASSA" RAMAIKAN GEDUNG UNESCO

     Zeynita Gibbons

     London, 18/9 (Antara) - Gedung markas besar Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) menjadi meriah dengan hadirnya paduan suara Gita Swara Nassa (GSN) yang sekaligus memperkenalkan budaya Indonesia di hadapan para tamu.

          GSN terdiri para siswa SD-SMP-SMA Nasional I Bekasi, Jawa Barat, tampil memukau di hadapan delegasi perwakilan negara UNESCO dengan penampilan paduan suara diiringi angklung.

          Acara dilaksanakan di kantor UNESCO di 1 Rue Miollis 75015 Paris. Hadir sekitar 40 perwakilan delegasi UNESCO dari berbagai negara digelar pada saat jam makan siang, dibuka Duta Besar/Deputi Wakil Tetap RI untuk UNESCO, Prof. T.A. Fauzi Soelaiman.

         Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Utrecht, Yudistira Pratama Wachyar kepada Antara, Jumat, mengatakan kelompok paduan.suara GSN sebelumnya mengisi acara Utrecht Indonesian Day 2015, di Kota Utrecht Belanda.

         Penampilan GSN ini merupakan acara pembuka sebelum para tamu disuguhi makan siang khas Indonesia yaitu Nasi Goreng dan Sate.

         Hadir sekitar 10 orang duta besar dan perwakilan. Tetapi dari negara-negara UNESCO yang menyaksikan pertunjukkan tersebut, sebagian dari mereka masih belum tahu apa itu angklung, ungkap Fauzi Soelaiman usai pertunjukkan.

         Tampil di depan delegasi perwakilan negara-negara UNESCO merupakan kesempatan yang langka. Karena itu diharapkan anak-anak yang tergabung dalam kelompok seni GSN tetap terus berusaha keras untuk memberikan yang terbaik dalam rangka mempromosikan budaya Indonesia kepada masyarakat internasional.

         "Siapa tahu nanti salah satu dari kalian akan ada yang menjadi duta besar RI untuk UNESCO," ujar Fauzi Soelaiman kepada anak-anak Gita Swara Nassa usai pertunjukkan.

         Pertunjukkan berlangsung sekitar 45 menit. Penampilan dibagi menjadi dua sesi yaitu paduan suara dan angklung. Dalam sesi paduan suara, GSN choir menyanyikan lagu-lagu seperti here, there, and everywhere dan medley lagu-lagu daerah Indoensia seperti Bugong Jumpa, Sik-Sik Sibuatu Manikam, dan lagu Cublak-Cublak Suweng.

         Dalam sesi angklung mereka membawakan lagu-lagu daerah Indonesia. Salah satu lagu yang menarik perhatian penonton adalah lagu Mojang Priangan dan Rasa Sayange ditutup dengan Kebyar-Kebyar.

         Usai pertunjukkan dan makan siang, anak-anak GSN diberikan sesi mengenai studi di luar negeri oleh Yudistira Pratama Wachyar, yang merupakan alumni Institut Teknologi Bandung dan University of Twente (Belanda).

         Tetap semangat dalam belajar, belajar bahasa asing terutama Bahasa Inggris, dan berprestasi mengharumkan nama Indonesia melalui musik dan angklung, itu adalah modal teman-teman untuk bisa meraih beasiswa ke luar negeri," ujar Yudistira.

        Dengan melakukan misi budaya ke Eropa, anak-anak GSN semakin semangat untuk belajar ke luar negeri. Penampilan GSN di Paris merupakan penampilan kedua, setelah sebelumnya pada acara Utrecht Indonesian Day 2015, di Kota Utrecht Belanda, kata Yudistira.***4****
(T.H-ZG/B/E.S. Syafei/E.S. Syafei) 18-09-2015 05:42:35UNESC

Jumat, 18 September 2015

KBRI BERLIN

INDONESIA DAN JERMAN HARGAI PLURALISME

              London, 18/9 (Antara) - Duta Besar RI untuk Jerman, Dr.-Ing. Fauzi Bowo mengatakan Jerman dan Indonesia merupakan sesama negara yang menjunjung tinggi pluralisme dan koeksistensi yang harmonis dan mitra dalam mempromosikan dialog lintas agama dan budaya secara global.

        Dubes pada puncak perayaan Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-70 di Jerman dalam acara  resepsi diplomatik yang diadakan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Berlin di Grand Ballroom Hotel Adlon Kempinski Berlin, Foke, demikian Duta Besar akrab dipanggil mengatakan Indonesia dan Jerman akan terus mendorong kerjasama disegala bidang.

        Pensosbud KBRI Berlin, Fattah Hardiwinangun  kepada Antara London, Jumat mengatakan Fauzi Bowo dalam pidatonya menyampaikan momentum kemitraan yang kuat sejak ditandatanganinya Deklarasi Jakarta 2012 dapat dimanfaatkan kedua negara meningkatkan kerja sama di berbagai bidang, khususnya perdagangan dan investasi, pendidikan, riset dan teknologi, kesehatan, pertahanan, makanan dan keamanan energi serta transportasi.

         Hadir sebagai tamu kehormatan Prof. Dr. Maria Böhmer, State Menteri Negara pada Kementerian Luar Negeri Republik Federal Jerman serta sekitar 500 tamu yang terdiri dari para Duta Besar negara sahabat, kalangan diplomatik, pejabat tinggi Pemerintah Jerman, pengusaha, tokoh masyarakat, akademisi serta kalangan media baik Indonesia maupun setempat.

         Diharapankannya kerja sama antara Indonesia dan Jerman, sebagai ekonomi terbesar di masing-masing kawasan dan sesama negara demokrasi, dapat memberikan manfaat bagi masyarakat internasional, termasuk melalui kerja sama triangular.

         Secara khusus Dubes menyampaikan Jerman dan Indonesia merupakan sesama negara yang menjunjung tinggi pluralisme dan koeksistensi yang harmonis dan mitra dalam mempromosikan dialog lintas agama dan budaya secara global.

        Untuk itu, Ia berharap agar the 4th Indonesia-Germany Interfaith and Intercultural Dialogue yang akan berlangsung di Berlin, Jerman pada 28-30 September 2015 dapat memberikan kontribusi positif dalam mempromosikan perdamaian antar agama dan budaya.

        Dubes mengundang seluruh masyarakat Jerman dan komunitas internasional ke paviliun Indonesia pada pameran buku terbesar di dunia, yaitu Frankfurt Book Fair dengan Indonesia sebagai Guest of Honour.

        Dalam kapasitasnya sebagai tamu kehormatan, Professor Böhme menyampaikan ucapan Selamat Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke-70 atas nama Kanselir Angela Merkel, Menlu Frank Walter Steinmeier, Pemerintah Jerman serta seluruh bangsa dan rakyat Jerman.

        Prof. Böhme memberikan sanjungan kepada Indonesia sebagai salah satu negara pertama yang merdeka dari kolonialisme di akhir Perang Dunia ke-II dan berkembang menjadi salah satu powerhouse dan pioneer di kawasan Asia Pasifik dan kini bahkan secara global.

        Secara khusus Prof. Böhme menyampaikan kekagumannya kepada Gideon Meosideo, mahasiswa Indonesia asal Papua yang  menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia dan Jerman pada acara resepsi diplomatik ini.

         Sebagai persembahan istimewa, para undangan yang memadati Ballroom hotel legendaris di Eropa ini dihibur dengan permainan biola  dari Iskandar Widjaja.

        Pemain biola memiliki darah Jerman-Indonesia pernah tampil di hadapan para Kepala Negara Pemerintahan pada KTT APEC 2013 di Bali,  mempersembahkan lagu, Chaconne in D Minor karya J.S. Bach dan medley Indonesia Pusaka-Tanah Airku.

         Para undangan  menikmati sajian kuliner khas Indonesia  antara lain Gado-Gado, Nasi Goreng, Sate Maranggi,  Kolak Pisang.

    ***2***

(T.H-ZG/B/P.H. Prabowo/P.H. Prabowo) 18-09-2015 15:09:17

BUDAPEST

FORUM BISNIS RI-HONGARIA JARING INVESTOR DI BUDAPEST
     Zeynita Gibbons

      London, 18/9 (Antara) - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Budapest bekerjasama dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI mengelar "Indonesia-Hongaria Business Forum" dan "Matchmaking 2015" dalam upaya menjaring investor Hongaria untuk menanamkan modal di Tanah Air.

           "Forum bisnis itu menjadi sarana diseminasi investasi di Indonesia bagi kalangan dunia usaha di Hongaria sekaligus sebagai media untuk melakukan "business to business meeting" antara pengusaha dari kedua negara," kata Pelaksana Fungsi Ekonomi KBRI Budapest, Krisna D Hardiyani kepada Biro Antara, di London, Kamis.

           Menurut Krisna, melalui dukungan dari Indonesian Trade and Promotion Center Budapest, forum ini berhasil menjaring puluhan pengusaha Hongaria yang tertarik untuk berinvestasi dan berbisnis di Indonesia.

           Dubes RI untuk Hongaria,  Wening Esthyprobo, menyampaikan  forum tersebut menandai sebuah kesempatan penting untuk lebih lanjut mengembangkan hubungan perdagangan dan investasi yang tumbuh diantara kedua negara.

         "Indonesia dan Hongaria bersama-sama memiliki semangat dan komitmen yang tinggi untuk meningkatkan neraca perdagangan kedua negara," ujar Wening.  
     Forum bisnis yang digelar di Novotel Hotel Budapest Centrum, Hongaria itu, diikuti pengusaha di bidang konstruksi dan pembuatan mesin industri pengolahan kopi dan pengusaha lain yang melakukan  penjajakan kerjasama di bidang alat kesehatan, pembuatan mesin pengolahan biji coklat serta impor biji kopi arabika ke Hongaria.

          Selain itu, beberapa pengusaha Hongaria di bidang handicraft melirik kesempatan melebarkan usahanya melalui upaya impor sejumlah barang kerajinan dari Bali.  
     Direktur Pemberdayaan Usaha BKPM, Pratito Soeharyo menyatakan, animo dan antusiasme pengusaha Hongaria terhadap iklim investasi di Indonesia terbilang tinggi
     "Para investor Hongaria secara aktif menggali lebih dalam informasi tentang program pelayanan investasi terpadu melalui satu pintu (one stop service) serta mendatangi klinik konsultasi bisnis yang disediakan oleh BKPM RI," kata Pratito.

           Forum diseminasi investasi ini diperkuat oleh promosi produk unggulan Indonesia dengan memamerkan sejumlah komoditas produk unggulan seperti biji kopi, barang kerajinan tradisional dan perhiasan.

           Hadir pada forum tersebut beberapa pejabat penting dari Kementerian dan Instansi perdagangan di Hongaria, antara lain Direktur Jenderal Departemen Asia Pasifik Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Hongaria, Presiden Kadin Budapest, dan wakil Presiden Badan Investasi dan Promosi Hongaria.(ZG)
***3***

(T.H-ZG/B/R. Sinaga/R. Sinaga) 18-09-2015 15:14:52

PTRI WINA

RI-AS TANDATANGANI KERJA SAMA KESELAMATAN NUKLIR
     Oleh Zeynita Gibbons

   London, 17/9 (Antara) -  Indonesia dan Amerika Serikat  menandatangani perjanjian kerja sama di bidang keselamatan nuklir yang dilakukan di sela-sela Sidang Umum International Atom Energy Agency ke-59 di Wina.

        Penandatanganan kerja sama dilakukan oleh Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir Indonesia (BAPETEN), Jazi Eko Istiyanto dan Kepala Komisi Pengawas Nuklir Amerika Serikat (USNRC) Stephen G Burns, demikian Minister Counsellor KBRI/PTRI Wina, Dody Kusumonegoro kepada Antara London, Kamis.

         Dalam perjanjian kedua negara sepakat  untuk melakukan pertukaran informasi, penelitian bersama di bidang keselamatan nuklir serta pelatihan SDM,
    Para personel Bapeten nantinya mendapatkan pelatihan dari USNRC secara langsung di Amerika Serikat mengenai sistem pengoperasian dan konstruksi reaktor nuklir serta pengendalian radiasi.

         Kedua pihak juga sepakat untuk saling tukar-menukar informasi terkait peraturan keselamatan, tenaga manajemen limbah, keselamatan radiologi dan dampak lingkungan dari fasilitas nuklir.

         Perjanjian ini merupakan perpanjangan keempat atas perjanjian yang sama yang pertama kali ditandatangani antara Batan dan USNRC pada 28 Oktober 1992 dan ditindaklanjuti dengan perpanjangan setiap lima tahun oleh Bapeten dan USNRC.

         Kepala Bapeten Jazi Eko Istiyanto setelah penandatanganan perjanjian menyatakan, kerja sama dengan USNRC tentunya akan membawa manfaat positif bagi Indonesia. Pengembangan teknologi nuklir yang telah maju di Amerika Serikat diharapkan mampu menjadi salah satu rujukan bagi pengembangan di Indonesia.

         Untuk memaksimalkan implementasi perjanjian ini, Bapeten akan mempersiapkan program kegiatan pelatihan serta anggaran guna memfasilitasi pelatihan SDM ke Amerika Serikat dalam waktu dekat.(ZG)***2***

(T.H-ZG/C/S. Muryono/S. Muryono) 17-09-2015 22:23:00

RUSIA

Produk makanan kaleng dan biskuit Indonesia serbu pasar Rusia
Kamis, 17 September 2015 03:09 WIB - 3.740 Views

Pewarta: Zeynita Gibbons
Dubes Republik Indonesia untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, Djauhari Oratmangun (ANTARA)

London (ANTARA News) - Berbagai produk Indonesia seperti kopi, creamer, permen dan biskuit dan makanan kaleng mendapatkan perhatian pengunjung pameran 24th International Food Exhibition "WorldFood Moscow 2015" yang berlangsung di Expocenter, Moskow, Rusia, pada 14-17 September 2015

Dalam pameran Worldfood Moscow terlihat atensi pebisnis Rusia dan internasional serta pengunjung di gerai Indonesia dan mencicipi produk yang ditampilkan dalam pameran yang berlangsung selama empat hari dikunjungi pelaku bisnis wholesalers, distributors, retailers dan restaurateurs, demikian keterangan KBRI Moskow yang diterima Antara London, Kamis.

Worldfood Moscow menjadi barometer bagi importir dan eksportir pelaku industri makanan serta minuman yang masuk pasar Rusia, selain menjadi ajang pelaku bisnis untuk bertukar pengalaman, market research, menemukan mitra dagang dan business-to-business contact.

Sementara paviliun Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengangkat branding: Indonesia Seafood "Naturally Diverse" dan tagline "Safe and Sustainable" menampilkan produk beku berupa frozen tuna, oilfish, swordfish dan frozen seafood.

Selama pameran ini, sudah ada rencana pengiriman 17 kontainer produk Kapal Api senilai lebih 200,000 dolar AS pesanan perusahaan setempat, ujar Stephen dari PT. Kereta Api Global.

Salah satu komoditas andalan adalah kopi yang sayangnya prosentase ekspor kopi Indonesia ke Rusia baru mencapai 7,30 persen dari total impor kopi dunia yang mencapai 566,8 juta dolar AS di tahun 2014, Pasar Rusia menduduki peringkat pertama diantara negara Eropa Tengah dan Timur dalam hal impor kopi, disusul Polandia, Ceko, Romania dan Hungaria.

Oleh karenanya, bagi Indonesia pameran ini merupakan kesempatan emas bagi industri makanan dan minuman untuk memasuki pasar Rusia serta menjadi pintu masuk bagi pasar di negara-negara anggota Eurasian Customs Union yang terdiri dari Rusia, Belarus, Kazakhstan, Armenia dan Kyrgyztan.

Pameran Worldfood mencakup semua sektor industri makanan antara lain menampilkan produk-produk daging olahan, seafood, buah dan sayuran, bakery, groceries, frozen food, teh dan kopi serta produk minuman.

Sekitar 70 negara antara lain Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, Sri Lanka, Vietnam, Pakistan, Afrika Selatan, Equador, Argentina, Turki, Italia, Spanyol dan Perancis turut ambil bagian dalam pameran menampilkan produk makanan dan minuman unggulan.

Duta Besar RI untuk Federasi Rusia dan Republik Belarus, Djauhari Oratmangun saat meninjau pameran dan mengunjungi paviliun Indonesia mengatakan Indonesia memiliki kemampuan dalam meningkatkan ekspor beberapa jenis produk dan komoditi unggulan Indonesia bagi kebutuhan pasar dalam negeri Rusia.

Namun perlu bagi para pelaku bisnis memahami karakteristik pasar dan peraturan di Rusia, seperti tatacara ekspor-impor dan sanitari bagi masuknya produk makanan-minumam ke Rusia, ujar Dubes Djauhari.

Empat perusahaan nasional berpartisipasi pada Worldfood yaitu PT. Kapal Api Global dan tiga perusahaan dibawah pembinaan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang bergerak di bidang ekspor ikan dan produk hasil ikan PT. Awindo International, PT. Dharma Samudera Fishing Industries dan PT. Tuna Permata Rejeki, serta kantor perwakilan PT. Mayora Indah Tbk yang menampilkan antara lain kopi, creamer, permen dan biskuit.