Jumat, 18 September 2015

KBRI BERLIN

INDONESIA DAN JERMAN HARGAI PLURALISME

              London, 18/9 (Antara) - Duta Besar RI untuk Jerman, Dr.-Ing. Fauzi Bowo mengatakan Jerman dan Indonesia merupakan sesama negara yang menjunjung tinggi pluralisme dan koeksistensi yang harmonis dan mitra dalam mempromosikan dialog lintas agama dan budaya secara global.

        Dubes pada puncak perayaan Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-70 di Jerman dalam acara  resepsi diplomatik yang diadakan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Berlin di Grand Ballroom Hotel Adlon Kempinski Berlin, Foke, demikian Duta Besar akrab dipanggil mengatakan Indonesia dan Jerman akan terus mendorong kerjasama disegala bidang.

        Pensosbud KBRI Berlin, Fattah Hardiwinangun  kepada Antara London, Jumat mengatakan Fauzi Bowo dalam pidatonya menyampaikan momentum kemitraan yang kuat sejak ditandatanganinya Deklarasi Jakarta 2012 dapat dimanfaatkan kedua negara meningkatkan kerja sama di berbagai bidang, khususnya perdagangan dan investasi, pendidikan, riset dan teknologi, kesehatan, pertahanan, makanan dan keamanan energi serta transportasi.

         Hadir sebagai tamu kehormatan Prof. Dr. Maria Böhmer, State Menteri Negara pada Kementerian Luar Negeri Republik Federal Jerman serta sekitar 500 tamu yang terdiri dari para Duta Besar negara sahabat, kalangan diplomatik, pejabat tinggi Pemerintah Jerman, pengusaha, tokoh masyarakat, akademisi serta kalangan media baik Indonesia maupun setempat.

         Diharapankannya kerja sama antara Indonesia dan Jerman, sebagai ekonomi terbesar di masing-masing kawasan dan sesama negara demokrasi, dapat memberikan manfaat bagi masyarakat internasional, termasuk melalui kerja sama triangular.

         Secara khusus Dubes menyampaikan Jerman dan Indonesia merupakan sesama negara yang menjunjung tinggi pluralisme dan koeksistensi yang harmonis dan mitra dalam mempromosikan dialog lintas agama dan budaya secara global.

        Untuk itu, Ia berharap agar the 4th Indonesia-Germany Interfaith and Intercultural Dialogue yang akan berlangsung di Berlin, Jerman pada 28-30 September 2015 dapat memberikan kontribusi positif dalam mempromosikan perdamaian antar agama dan budaya.

        Dubes mengundang seluruh masyarakat Jerman dan komunitas internasional ke paviliun Indonesia pada pameran buku terbesar di dunia, yaitu Frankfurt Book Fair dengan Indonesia sebagai Guest of Honour.

        Dalam kapasitasnya sebagai tamu kehormatan, Professor Böhme menyampaikan ucapan Selamat Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke-70 atas nama Kanselir Angela Merkel, Menlu Frank Walter Steinmeier, Pemerintah Jerman serta seluruh bangsa dan rakyat Jerman.

        Prof. Böhme memberikan sanjungan kepada Indonesia sebagai salah satu negara pertama yang merdeka dari kolonialisme di akhir Perang Dunia ke-II dan berkembang menjadi salah satu powerhouse dan pioneer di kawasan Asia Pasifik dan kini bahkan secara global.

        Secara khusus Prof. Böhme menyampaikan kekagumannya kepada Gideon Meosideo, mahasiswa Indonesia asal Papua yang  menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia dan Jerman pada acara resepsi diplomatik ini.

         Sebagai persembahan istimewa, para undangan yang memadati Ballroom hotel legendaris di Eropa ini dihibur dengan permainan biola  dari Iskandar Widjaja.

        Pemain biola memiliki darah Jerman-Indonesia pernah tampil di hadapan para Kepala Negara Pemerintahan pada KTT APEC 2013 di Bali,  mempersembahkan lagu, Chaconne in D Minor karya J.S. Bach dan medley Indonesia Pusaka-Tanah Airku.

         Para undangan  menikmati sajian kuliner khas Indonesia  antara lain Gado-Gado, Nasi Goreng, Sate Maranggi,  Kolak Pisang.

    ***2***

(T.H-ZG/B/P.H. Prabowo/P.H. Prabowo) 18-09-2015 15:09:17

Tidak ada komentar: