Senin, 25 Agustus 2008

KONSER DI BUCKHINGAM

Konser di Istana Buckhingham Sambut Olimpiade 2012



London, (ANTARA News) - Konser gratis di depan Buckhingham Palace menyambut London menjadi tuan rumah Olimpiade 2012 berlangsung meriah dengan tampilnya penyanyi klasik Katherine Jenkins, Il Divo, grup musik McFly, dan penyanyi Will Young serta James Morrison.

Acara penyambutan London menjadi tuan rumah Olimpiade itu digelar di seluruh kota di Kerajaan Inggris sampai ke Skotlandia dengan menampilkan berbagai hiburan yang disiarkan langsung stasiun televisi BBC London, Minggu sore.

Selain menampilkan panggung gembira di depan Istana Buckingham juga digelar demonstrasi arobatik dari Royal Air Force`s, Red Arrows yang melintas diatas kediaman Ratu Elizabeth, Red Arrows yang melintasi di atas istana Buchkingham mengeluarkan asap yang berwarna merah putih dan biru membuat semaraknya acara menyambut London sebagai tuan rumah Olimpiade.

Panggung yang dibuat memanjang itu menuju patung di tengah Istana yang dipenuhi oleh lebih dari 50 ribu penonton yang sejak pagi berdatangan dari berbagai kota.

Masyarakat yang memenuhi halaman luar Istana melambai-lambaikan bendera kecil Inggeris dan juga bendera dengan gambar lambang Olimpiade 2012.

Selain menyiarkan langsung acara penutupan Olimpiade di Beijing yang dihadiri PM Inggris, Gordon Brown, dan Walikota London, Boris Jonhson menerima bendera Olimpiade, berbagai kota di Inggris mengelar panggung gembira.

Kegembiraan masyarakat Inggris menyambut pesta olahraga sedunia itu setelah 64 tahun menunggu sejak Olimpiade digelar untuk pertamanya di Inggeris pada tahun 1948.

Di daerah Hackney, salah satu daerah di Timur London, mengelar pesta di tengah jalan dengan acara makan makan bersama.

Sementara Ratu Inggris Elizabeth II mengatakan bahwa dengan berakhirnya Olimpiade di Beijing, ia sangat terkesan dengan para atlet yang ambil bagian dan berhasil meraih medali.

Komite Olimpiade Internasional menetapkan London sebagai tuan rumah Olimpiade 2012 setelah sebelumnya berhasil mengalahkan Paris dengan suara tipis.(*)

COPYRIGHT © 2008

Sabtu, 23 Agustus 2008

G-PLUCK DI CAVERN PUB

GRUP MUSIK G-PLUCK USUNG LAGU BEATLES DI CAVERN PUB

London, 23/8 (ANTARA) - Kelompok musik G Pluck yang mengklaim sebagai The Beatles-nya Indonesia, menggelar pertunjukan perdana di Cavern Pub, Mathew Street, dalam "Beatles Week Festival" di kota kelahiran super grup band legendaris asal Inggris, Liverpool, Jumat malam.

Mengusung lagu "Shake it up, baby", "Twist and shout", "Come on baby", "Work it on out", "Ask Me Why", dan "Hello, Goodbye dan Help", penampilan kelompok musik asal Bandung yang mengenakan seragam lengkap khas Beatles itu tampil memukau.

"Bangga sekali, saya akhirnya bisa melihat grup band Indonesia tampil di ajang international," ujar Tuni Morris yang tinggal bersama suami di Merseyside, Liverpool kepada koresponden ANTARA London.

G-Pluck Beatles Band yang dibentuk 2001 tersebut digawangi empat personel, yaitu Awan Garnida (bassist), Wawan (lead guitarist), Adnan Sigit (guitarist), Beni Pratama (drummer), dan dua "additional player" Ramundo Gascaro dan Tompak (keyboardist).

Suasana di Cavern Pub yang dulu tempat manggung The Beatles tampak meriah karena hari itu memang dimulainya grup-grup dari berbagai dunia tampil menyanyikan lagu-lagu legendaris Beatles sebagai bagian dari "International Beatles Week."

Para penonton baik tua muda hampir semua ikut bergoyang mengikuti alunan musik. Selesai lagu pertama, Awan, sang gitaris mencoba menyapa semua penonton dan dilanjutkan dengan lagu kedua, 'I Feel Fine'. Lagu yang diciptakan John Lennon itu membuat penonton dan suasana di Cavern bertambah "panas."

Saking semangatnya di akhir lagu, sang gitaris, Adnan Sigit mengucapkan "Terima Kasih" kepada penonton. Rupanya. begitu semangatnya tampil di Cavern membuat mereka sampai lupa bahasa Inggris.

Selama 45 menit G-Pluck menyanyikan sebanyak 18 lagu yang kemudian ditutup dengan lagu Ticket to Ride. Ketika lagu terakhir dinyanyikan semua penonton ikut bernyanyi dan bergoyang.

Selama International Beatles Week itu, G-Pluck tampil sebanyak tujuh kali konser dalam lima hari. Tidak hanya di Cavern Pub, Mathew Street, City Centre , tetapi juga di Ranelagh Place, Adelphi Hotel, Liverpool.

Tuni Morris mengakatakan meskipun lagu-lagu yang dinyanyikan grup yang dimotori oleh Awan Garnida (bass), Wawan (gitar), Adnan Sigit (gitar) dan Beni Pratama (drums) itu merupakan lagu-lagu Beatles, namun musikalitas G-Pluck begitu total.

"Suara tidak diragukan lagi, apalagi penampilan di panggung yang lengkap dengan seragam khas Beatles menunjukan bahwa untuk menjiplak saja ternyata harus serius," ujar Tuni yang hijrah dari Jakarta ke Inggris untuk mengikuti suami.

Agaknya, G-Pluck, yang mengklaim sebagai The Beatles-nya Indonesia berhasil merebut tempat dan bersaing untuk tampil dalam "Beatles Week Festival" di kota kelahiran super grup band legendaris itu, Liverpool, Inggris.

Sementara itu President of Bandung Beatles Community, Rachmanto Sudrajat, mengatakan G-Pluck bersaing dengan grup band asal Jepang dan Filipina dalam merebut satu tempat bergengsi tersebut.

"G-Pluck terpilih menjadi perwakilan dari Asia karena paling mirip secara musikal dengan The Beatles dan bahkan alat musik yang digunakan sebagian besar sama dengan The Beatles," ujar Rachmanto. ***2*** (U-ZG)(T.H-ZG/B/B007/B007) 23-08-2008 20:26:19

TEORI EVOLUSI

PROF SANGKOT MARZUKI: TEORI EVOLUSI DARI PENELITIAN DI TERNATE


London, 22/8 (ANTARA) - Teori evolusi ternyata bermula dari penelitian yang dilakukan di Ternate, Indonesia oleh Alfred Russel Wallace, ilmuwan berkebangsaan Inggris yang lahir pada tahun 1823.

Pernyataan tersebut disampaikan Direktur Lembaga Eijkman, Profesor Doktor Sangkot Marzuki dalam diskusi yang diadakan di PTRI Jenewa, kata Sekretaris Kedua PTRI Jenewa , Yasmi Adriansyah kepada koresponden Antara London, Jumat.

Menurut Prof Sangkot, berangkat dari fakta-fakta di atas, komunitas ilmiah Indonesia merencanakan akan mengadakan perayaan 150 Tahun Teori Evolusi Wallace pada akhir tahun 2008.

Dikatakannya , sejumlah acara diskusi dan pameran akan digelar di Jakarta dan saat ini sedang dijajaki pameran multimedia di Markas PBB di Jenewa (Palais des Nations) November mendatang dengan dukungan PTRI Jenewa, yang diharapkan dapat menarik perhatian komunitas internasional.

Sebagai acara puncak, sedang disiapkan konferensi internasional pada Desember mendatang di Ternate, tempat Wallace banyak melakukan penelitian untuk kemudian mengukuhkan diri sebagai ilmuwan pertama yang mencetuskan Teori Evolusi.

Menurut Prof Sangkot, selama ini publik beranggapan Teori Evolusi merupakan buah pemikiran dan hasil penelitian dari Charles Robert Darwin, seorang peneliti yang berkebangsaan Inggris (1809).

Dikatakannya, melalui buku berjudul" On the Origin of Species "(1859), Darwin berhasil meyakinkan dunia dengan Teori Seleksi Alam, yang berargumentasi dan menyajikan fakta ilmiah asal-usul spesies makhluk hidup berevolusi dari nenek moyang yang sama melalui proses seleksi alam.

Sangkot mengatakan pada tahun 2009 nanti komunitas biologi dunia akan merayakan peringatan 150 Tahun Teori Evolusi Darwin. Namun demikian anggapan publik dalam konteks sejarah tidak dapat dikatakan sepenuhnya benar.

Menurut Sangkot, jika dilihat dari sejumlah referensi, Teori Seleksi Alam sesungguhnya pertama kali dicetuskan Alfred Wallace melalui tulisannya "On the Tendency of Varieties to Depart Indefinitely From the Original Type".

Dikatakannya , tulisan tersebut muncul pada tahun 1858, satu tahun sebelum penerbitan buku Darwin, dan memuat argumentasi mengenai keberadaan seleksi alam dalam evolusi spesies makhluk hidup.

Artinya, Teori Evolusi melalui seleksi alam sesungguhnya dimunculkan pertama kali oleh Wallace, bukan Darwin.

Ada kemiripan

Lebih jauh lagi, Sangkot mengatakan terdapat kemiripan teori Darwin dengan hasil penelitian Wallace mengingat tulisan Wallace tersebut pertama kali ditujukan kepada Darwin pada tahun 1858.

Pada saat itu , Wallace kerap melakukan korespondensi dengan Darwin, termasuk mengirimkan sejumlah hasil penelitiannya. Wallace merupakan peneliti yang miskin dan tidak jarang mendapatkan bantuan finansial dari Darwin, seorang peneliti yang kaya.

Fakta ini sangat penting bagi Indonesia mengingat sebagian besar penelitian Wallace dilakukan di Indonesia, khususnya di Ternate.

Selain pertama kali mencetuskan Teori Seleksi Alam, Wallace juga menelurkan konsep-konsep terkenal seperti Garis Wallace (Wallace Line), sebuah garis yang membelah kawasan geografis hewan-hewan Asia dan Australia.

Garis-garis tersebut melintang di sepanjang kepulauan Nusantara (Pulau Kalimantan dan Sulawesi) serta memisahkan Selat Lombok dan Pulau Bali.

Hasil penelitian Wallace tersebut utamanya didasarkan pada penyebaran sejumlah besar spesies burung di kawasan-kawasan tersebut.

Deskripsi mengenai Garis Wallace ini dapat dilihat dari tulisan Wallace yang berjudul" On the Zoological Geography of the Malay Archipelago "(1859).

Dalam melakukan penelitian-penelitian tersebut, sebagian waktu Wallace dihabiskan di Indonesia, khususnya antara tahun 1854 sampai dengan 1862.

Bahkan, menurut Prof Sangkot, terdapat bukti historis bahwa Wallace memiliki tempat tinggal di Ternate yang diperkirakan sinyalir masih ada hingga saat ini.***8***(U-ZG)/B/A011) (T.H-ZG/B/A011/A011) 22-08-2008 02:10:08

TEORI EVOLUSI

PROF SANGKOT MARZUKI: TEORI EVOLUSI DARI PENELITIAN DI TERNATE

London, 22/8 (ANTARA) - Teori evolusi ternyata bermula dari penelitian yang dilakukan di Ternate, Indonesia oleh Alfred Russel Wallace, ilmuwan berkebangsaan Inggris yang lahir pada tahun 1823.

Pernyataan tersebut disampaikan Direktur Lembaga Eijkman, Profesor Doktor Sangkot Marzuki dalam diskusi yang diadakan di PTRI Jenewa, kata Sekretaris Kedua PTRI Jenewa , Yasmi Adriansyah kepada koresponden Antara London, Jumat.

Menurut Prof Sangkot, berangkat dari fakta-fakta di atas, komunitas ilmiah Indonesia merencanakan akan mengadakan perayaan 150 Tahun Teori Evolusi Wallace pada akhir tahun 2008.

Dikatakannya , sejumlah acara diskusi dan pameran akan digelar di Jakarta dan saat ini sedang dijajaki pameran multimedia di Markas PBB di Jenewa (Palais des Nations) November mendatang dengan dukungan PTRI Jenewa, yang diharapkan dapat menarik perhatian komunitas internasional.

Sebagai acara puncak, sedang disiapkan konferensi internasional pada Desember mendatang di Ternate, tempat Wallace banyak melakukan penelitian untuk kemudian mengukuhkan diri sebagai ilmuwan pertama yang mencetuskan Teori Evolusi.

Menurut Prof Sangkot, selama ini publik beranggapan Teori Evolusi merupakan buah pemikiran dan hasil penelitian dari Charles Robert Darwin, seorang peneliti yang berkebangsaan Inggris (1809).

Dikatakannya, melalui buku berjudul" On the Origin of Species "(1859), Darwin berhasil meyakinkan dunia dengan Teori Seleksi Alam, yang berargumentasi dan menyajikan fakta ilmiah asal-usul spesies makhluk hidup berevolusi dari nenek moyang yang sama melalui proses seleksi alam.

Sangkot mengatakan pada tahun 2009 nanti komunitas biologi dunia akan merayakan peringatan 150 Tahun Teori Evolusi Darwin. Namun demikian anggapan publik dalam konteks sejarah tidak dapat dikatakan sepenuhnya benar.

Menurut Sangkot, jika dilihat dari sejumlah referensi, Teori Seleksi Alam sesungguhnya pertama kali dicetuskan Alfred Wallace melalui tulisannya "On the Tendency of Varieties to Depart Indefinitely From the Original Type".

Dikatakannya , tulisan tersebut muncul pada tahun 1858, satu tahun sebelum penerbitan buku Darwin, dan memuat argumentasi mengenai keberadaan seleksi alam dalam evolusi spesies makhluk hidup.

Artinya, Teori Evolusi melalui seleksi alam sesungguhnya dimunculkan pertama kali oleh Wallace, bukan Darwin.

Ada kemiripan

Lebih jauh lagi, Sangkot mengatakan terdapat kemiripan teori Darwin dengan hasil penelitian Wallace mengingat tulisan Wallace tersebut pertama kali ditujukan kepada Darwin pada tahun 1858.

Pada saat itu , Wallace kerap melakukan korespondensi dengan Darwin, termasuk mengirimkan sejumlah hasil penelitiannya. Wallace merupakan peneliti yang miskin dan tidak jarang mendapatkan bantuan finansial dari Darwin, seorang peneliti yang kaya.

Fakta ini sangat penting bagi Indonesia mengingat sebagian besar penelitian Wallace dilakukan di Indonesia, khususnya di Ternate.

Selain pertama kali mencetuskan Teori Seleksi Alam, Wallace juga menelurkan konsep-konsep terkenal seperti Garis Wallace (Wallace Line), sebuah garis yang membelah kawasan geografis hewan-hewan Asia dan Australia.

Garis-garis tersebut melintang di sepanjang kepulauan Nusantara (Pulau Kalimantan dan Sulawesi) serta memisahkan Selat Lombok dan Pulau Bali.

Hasil penelitian Wallace tersebut utamanya didasarkan pada penyebaran sejumlah besar spesies burung di kawasan-kawasan tersebut.

Deskripsi mengenai Garis Wallace ini dapat dilihat dari tulisan Wallace yang berjudul" On the Zoological Geography of the Malay Archipelago "(1859).

Dalam melakukan penelitian-penelitian tersebut, sebagian waktu Wallace dihabiskan di Indonesia, khususnya antara tahun 1854 sampai dengan 1862.

Bahkan, menurut Prof Sangkot, terdapat bukti historis bahwa Wallace memiliki tempat tinggal di Ternate yang diperkirakan sinyalir masih ada hingga saat ini.***8***(U-ZG)/B/A011) (T.H-ZG/B/A011/A011) 22-08-2008 02:10:08

TERUEL CARI KOTA KEMBAR

TERUEL CARI KOTA KEMBAR DENGAN INDONESIA

London, 22/8 (ANTARA) - Walikota Teruel, kota di propinsi Aragon, Spanyol, Jose Luis Lopez menyatakan minatnya untuk menjalin kerja sama dalam kerangka kota kembar (sister cities) dengan kota di Indonesia.

Hal ini disampaikan Jose Luis Lopez, saat berkunjung ke Anjungan Indonesia, Expo Zaragoza, demikian Liya Djajadisastra, Konsultan Komunikasi untuk Anjungan Indonesia 2008 di Expo Zaragoza kepada koresponden Antara London, Jumat.

Menurut Liya Djajadisastra, minat itu disampaikan Lopez dengan dilancarkannya usaha Panitia Expo Zaragoza yang ingin "menjodohkan" 32 kota-kota di Aragon dengan Negara peserta Expo.

Bersama dengan delegasi dari kota Teruel, Lopez berkunjung ke anjungan Indonesia yang disambut Bambang Guritno, dari Departemen PU yang menjadi Ketua Delegasi Indonesia dan bertukar cindera mata.

Kepada Walikota Jose Luis Lopez, Indonesia menyerahkan ukiran kepala Dewi Sri dalam sebuah bingkai dan Lopez memberikan kenang-kenangan berupa keramik Teruel.

"Kita sambut dengan baik inisiatif ini meskipun masih terlalu dini untuk mengatakan Teruel akan berjodoh dengan siapa," kata Musthofa Abdul Latif dari KBRI di Madrid.

"Idealnya Teruel dijodohkan dengan sebuah kota Indonesia yang berkarakteristik sama", tambahnya.

Teruel adalah kota di selatan propinsi Aragon, berpenduduk 34.240 orang pada tahun 2006 yang penghasilan utamanya adalah dari industri terutama industri makanan olahan yang terkenal dengan nama Jamon Serrano atau kornet.

Barang lainnya yang terkenal dari Teruel diantaranya keramik dan pecah belah. Iklimnya kering dan tanahnya bergunung-gunung membuat walikota Teruel sejak tahun 1999 melakukan gerakan "Teruel Existe" yang bertujuan lebih menggencarkan pengenalan akan dan investasi di Teruel.

Menurut Liya Djajadisastra, minat ingin berjodoh dengan kota di Indonesia begitu gencarnya sehingga beberapa media terkemuka di Aragon yang memberitakannya.

Pada kesempatan itu juga diperingati Hari Nasional Indonesia di pelataran Palatio de Congress di Expo Zaragoza dengan barisan korps musik kepolisian Zaragoza yang memainkan lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Hadir Bambang Goeritno, staf ahli Menteri Pekerjaan Umum mewakili Pemerintah Indonesia didampingi Slamet Santosa Mustafa, Duta Besar RI untuk kerajaan Spanyol yang dimeriahkan dengan pergelaran kesenian Jawa Barat yang diadakan di Balcony of Cultures di Expo Zaragoza .

Bambang Guritno menanda tangani Book of Honor di Congress Hall. ***2***(U-ZG/B/M007)(T.H-ZG/B/M007/M007) 22-08-2008 18:49:02

Rabu, 20 Agustus 2008

Manneken Pis Brussel

21/08/08 07:16

Manneken Pis Brussel Kenakan Busana Indonesia



London (ANTARA News) - Mannaken Pis (patung anak lelaki sedang pipis), yang menjadi maskot ibukota Belgia, Brussel, mengenakan busana tradisional Indonesia dari Provinsi Lampung untuk pertama kalinya dalam perjalanan sejarah 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Belgia.

Peristiwa patung bocah yang terletak di alun-alun kota Brussel (Grote Markt) yang berpakaian tradisional Indonesia tersebut merupakan rangkaian acara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-63 RI, dan sekaligus memperingati HUT ke-63 Departemen Luar Negeri (Deplu) RI, demikian keterangan Bagian Penerangan, Sosial dan Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Indonesia (Pensosbud KBRI) Brussel, PLE Priatna, kepada koresponden ANTARA News di London.

Dikatakannya, pengibaran bendera Merah Putih yang diiringi lagu Indonesia Raya berkumandang saat Maneken Pis mengenakan pakaian tradisional Lampung di urutan ke-809 kostum khas dari patung bocah berambut ikal itu.

Menurut Priatna, acara tersebut sangat nenyentuh perasaan sekaligus mengharukan bagi ribuan masyarakat Indonesia dan wisatawan di sudut jalan (Rue) de Letuve dan Rue du Chene di pusat ibukota Uni Eropa (UE) tersebut.

Sekalipun hujan gerimis menerpa, ia mengemukakan, tidak menggeser pengunjung menyaksikan maskot kota Brussel berbaju khas Lampung yang dijahit oleh Marthe Coeckelenbergh, warga Belgia anggota Friend of Manneken Pis.

Priatna mengatakan, Duta Besar (Dubes) RI untuk Belgia, Nadjib Riphat Kesoema, dan Direktur Jenderal (Dirjen) Pemasaran Pariwisata, Dr Sapta Nirwandar, mewakili Menteri Kebudayaan dan Pariwisata RI, serta Presiden Friends of Manneken Pis, Edmond Vandenhaute, hadir pada prosesi unik, langka sekaligus bersejarah tersebut.

Selain itu, para Duta Besar Negara Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), Duta Besar India, Arab Saudi dan Kuwait di Belgia serta ratusan masyarakat Indonesia yang menetap di Belgia-Luksemburg juga tampak hadir.

Nadjib Riphat Kesoema pada kesempatan itu mengatakan, penganugerahan pakaian tradisional Indonesia tersebut adalah hadiah yang unik bagi Manekken Pis sebagai tonggak kebudayaan yang amat bersejarah.

"Saya berharap melalui kegiatan perdana ini, warga Belgia dan Uni Eropa semakin tertarik menyaksikan keistimewaan seni budaya Indonesia di tanah air," ujarnya.

Sebuah peristiwa besar bagi Indonesia diberi penghargaan langka untuk mengenakan pakaian adat di patung kecil yang amat terkenal, dan tidak hanya di Brussel, tapi juga hampir keseluruh pelosok dunia.

Staf KBRI dan masyarakat Indonesia melakukan pawai dan karnaval pakaian daerah Indonesia mulai dari Balaikota menuju patung Manekken Pis yang diiringi lagu Bangkit Indonesia ciptaan Herwan Wiradireja dari grup Grassopher-Jakarta menghangatkan dan membangkitkan semangat nasionalisme.

Manneken-Pis Discovers 2008 adalah judul acara historis yang memecah rekor sepanjang enam dasawarsa kehadiran Indonesia di Belgia itu.

KBRI Brussel bekerjasama dengan Depbudpar dan Bupati Tulang Bawang, Dr Abdurahman Sarbini, menyediakan kostum tradisional Lampung tersebut membuahkan hasil.

Priatna mengatakan, terobosan promosi pariwisata Indonesia mengunakan idiom pakaian daerah pada maskot obyek turisme yang dikunjungi jutaan wisatawan di Belgia, untuk pertama kalinya, selama lebih dari setengah abad menjadi berita langkah apalagi disaksikan ribuan pengunjung kota Brussel.

Prosesi yang khidmad di ruang utama gedung Balaikota yang dihadiri Petroni de Coster Kepala Protokol kantor Walikota Brussel dan Dubes RI untuk Kerajaan Belanda, Fanny Habibie yang mengenakan pakaian adat Bugis/Makassar.

Pakaian adat Lampung untuk seterusnya dikenakan pada patung replika yang disimpan di City Museum of Brussel sebagai koleksi pertama dari negara Asia Tenggara.

Indonesia untuk pertama kalinya menjadi negara di Asia Tenggara yang memperkaya koleksi City of Museum Brussels ini, demikian Priatna. (*)

COPYRIGHT © 2008

Ketentuan Penggunaan

RESEPSI HUT RI BEOGRAD

RESEPSI HUT RI DIWARNAI DEMO RAKYAT SERBIA SAHABAT INDONESIA


London, 21/8 (ANTARA) - Acara resepsi peringatan Kemerdekaan HUT RI di Beograd diwarnai dengan unjuk rasa oleh golongan ekstrim kanan yang menentang Presiden Boris Tadic terkait dengan penangkapan Radovan Karadzic.


Peristiwa unik ini terjadi setengah jam sebelum resepsi berlangsung didepan pintu Balai Kota atau City Hall dimana berkumpul pengunjuk rasa, tempat digelarnya resepsi diplomatik HUT RI, kata Sekretaris Tiga Pensosbud KBRI Beograd Ance Maylany kepada koresponden Antara London, Kamis.


Saat dijelaskan bahwa gedung itu akan digunakan Kedutaan Indonesia untuk perayaan hari kemerdekaan maka langsung rombongan unjuk rasa mengurungkan niat untuk berdemonstrasi dan malahan akhirnya justru mengumandangkan pujian dan selamat kepada Indonesia selaku sahabat Serbia yang pendukung perjuangan rakyat Serbia.


Menurut Ance, unjuk rasa tersebut dilakukan sebagai bagian dari rencana selama 30 hari kegiatan unjuk rasa oleh golongan ekstrim kanan.


Ance mengatakan resepsi diplomatik yang berlangsung di gedung paling bergengsi di Beograd, Belgrade City Hall, dihadiri sekitar 350 tamu yang terdiri atas pejabat tinggi pemerintah Serbia yang baru, anggota parlemen, korps diplomatik, pengusaha, wakil dari institusi seni dan budaya serta media massa.


KBRI menerima ucapan selamat antara lain dari Ketua Partai Demokrasi Serbia, Pangeran Aleksandar II yang merupakan penerus dinasti kerajaan Yugoslavia dan Serbia menggantikan Raja Petar II yang meninggal tahun 1970, Kamar Dagang Serbia dan Kantor Berita Tanjug.


Ucapan selamat berisi harapan untuk peningkatan hubungan persahabatan kedua negara dapat terjalin lebih erat.


Hadir pada acara resepsi yang diisi dengan penampilan kesenian antara lain Presiden Republik Serbia, Boris Tadic dan Menteri Luar Negeri Serbia, Vuk Jeremic serta beberapa anggota parlemen.


Mereka menyampaikan ucapan selamat kepada Indonesia khususnya penghargaan atas dukungan Indonesia terhadap Serbia dan keinginan untuk terus meningkatkan hubungan baik ekonomi dan sosial budaya dengan Indonesia di masa mendatang.


Beberapa anggota parlemen yang baru terpilih juga hadir dan memberikan selamat HUT RI ke-63 dan menyampaikan rasa terima kasih kepada Indonesia.


Acara resepsi juga diliput sejumlah media massa setempat baik pemerintah maupun swasta antara lain Radio Televisi Serbia (RTS), Studio B, TV Avala dan beberapa media cetak besar di Serbia seperti Danas, Glas, Politika dan Vecernje Novosti.


Atas permintaan media, diplomat RI berkesempatan menyampaikan hal-hal terkait dengan peringatan HUT RI ke-63 khususnya mengenai kemajuan dan pembangunan yang dicapai bangsa Indonesia serta informasi mengenai program beasiswa Darmasiswa.


Media cetak terbesar di Serbia "POLITIKA" pada tanggal 17 Agustus mengeluarkan artikel terkait dengan peringatan HUT RI ke-63 khususnya mengenai hubungan Indonesia-Serbia saat ini.

Dalam memperingati HUT RI ke-63, KBRI Beograd melakukan serangkaian kegiatan berupa upacara pengibaran dan penurunan bendera

Merah Putih pada tanggal 17 Agustus serta resepsi diplomatik.


Upacara pengibaran dan penurunan bendera diadakan di halaman Wisma duta yang diikuti seluruh staf KBRI Beograd, Dharma Wanita Persatuan, Sekolah Indonesia Beograd, masyarakat Indonesia di Serbia, anggota Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Serbia dan penerima beasiswa Dharmasiswa RI.


Setelah upacara pengibaran bendera Merah Putih diselenggarakan acara ramah tamah dan syukuran berupa pemotongan tumpeng, perlombaan anak-anak, pertunjukan musik dan pemutaran film Indonesia.


Acara peringatan HUT RI ke-63 diperingati dengan suasana kekeluargaan, hikmat, meriah dan sederhana bersama dengan sahabat-sahabat dekat Indonesia di Serbia. ***5***

(U-ZG)/C/A011)

(T.H-ZG/C/A011/A011) 21-08-2008 07:11:41


RESEPSI DI BULGARIA

RESEPSI DIPLOMATIK RI DI BULGARIA BERLANGSUNG SEMARAK

London, 20/8 (ANTARA) - Sekitar 300 orang tamu menghadiri resepsi peringatan Kemerdekaan RI ke-63 di Wisma Duta, KBRI Sofia, Bulgaria, di penghujung musim panas yang cukup cerah, Selasa, 19 Agustus malam.

Para tamu dan undangan yang hadir dalam resepsi tersebut berasal dari berbagai kalangan di Bulgaria yaitu pejabat pemerintahan Bulgaria termasuk Deputi Menlu Radion Popov dan Deputi Menteri Kebudayaan Yavor Milushev.

Sekretaris Ketiga, Fungsi Informasi, Sosial-Budaya, Protokol & Konsuler KBRI Sofia, Aditya Timoranto kepada koresponden Antara London, Rabu mengatakan dalam resepsi itu juga hadir pejabat kantor Presiden, Perdana Menteri, dan beberapa Kementerian, wali kota dan pemerintah daerah serta pejabat Kamar Dagang dan Industri Bulgaria.

Selain itu beberapa pengusaha dan anggota International Women's Club Sofia, para Duta Besar, wakil Kedubes negara asing dan "Friends of Indonesia" datang sejak pukul 18.30 serta mengantri untuk mengucapkan selamat HUT RI kepada Dubes Immanuel Robert Inkiriwang, beserta Ny Fely Rose Inkiriwang.

Menurut Aditya Timoranto, jumlah tamu yang datang melebihi perkiraan, mengingat bulan Agustus merupakan musim libur dan banyak pejabat tinggi Pemerintah Bulgaria mulai dari Perdana Menteri hingga para Menteri yang mengambil cuti.

Bahkan beberapa Kedubes negara asing di Sofia seperti Hungaria yang memperingati Hari Kemerdekaannya pada tanggal 20 Agustus dan India menunda resepsi diplomatik negara mereka, ujarnya.

Banyak undangan, termasuk kalangan Duta Besar asing di Sofia menyatakan terperanjat melihat banyaknya tamu dan undangan yang datang ke resepsi diplomatik di Wisma Duta.

Sebagian tamu menyatakan kekaguman karena resepsi diplomatik yang berlangsung di Wisma Duta memiliki keistimewaan dibandingkan dengan resepsi-resepsi diplomatik terkait dengan hari nasional lainnya yang diselenggarakan di Sofia.

Suasana Indonesia menghiasi sudut-sudut Wisma Duta dengan berbagai ornamen dan hiasan khas termasuk kain bentenan dari Sulwawesi Utara, dan hiasan bercorak merah-putih, serta alunan musik angklung dan Gamelan Sunda yang mengalun sepanjang acara.

Penampilan grup tari Pesona Mawar Nusantara yang sebagian besar anggotanya adalah para pelajar putri yang membawakan beberapa tarian Indonesia juga memukau tamu dan undangan.

Sebelumnya pada Minggu, upacara peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-63 digelar disertai serangkaian acara seperti upacara bendera, pemberian penghargaan dan pemotongan nasi tumpeng serta pertunjukkan tari.

Meskipun warga Indonesia di Bulgaria hanya 38 orang namun peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-63 berlangsung semarak karena tidak hanya dihadiri staff KBRI beserta keluarga tapi juga pelajar Bulgaria anggota grup tari binaan KBRI serta warga Bulgaria pencinta Indonesia tergabung dalam Klub Nusantara.

Dalam kesempatan ini, Duta Besar RI dan Ibu Fely Rose Inkiriwang berkenan memberikan nama "Pesona Mawar Nusantara" bagi grup tari ini.

Peringatan Hari Kemerdekaan itu dimulai dengan Upacara Bendera yang yang dipimpin Dubes Immanuel Robert Inkiriwang, sebagai Inspektur Upacara untuk pertama kalinya sejak menjadi Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Republik Bulgaria dan Republik Albania.

Selain itu, hadir pula mahasiswa Indonesia yang mengikuti International Forestry Students Symposium (IFSS) di Bulgaria.

"Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, sebagai inisiatif baru tahun ini diselenggarakan pertandingan yang melibatkan beberapa Duta Besar dan staf dari Kedubes negara Asia Timur seperti China, Jepang, Korea Utara, Korea Selatan, dan Viet Nam, ujarnya.

Rangkaian acara dimeriahkan pula dengan pemotongan tumpeng oleh Duta Besar RI serta ramah tamah sambil menikmati makanan Indonesia. ***5***(U-ZG/B/M007)(T.H-ZG/B/M007/M007) 20-08-2008 12:43:55

Selasa, 19 Agustus 2008

DORCE DI DENHAAG

PENAMPILAN DORCE HEBOHKAN PERAYAAN HUT RI DI DENHAAG

London, 18/8 (ANTARA) - Peringatan HUT RI ke- 63 di KBRI Den Haag, Belanda tahun ini berlangsung sangat meriah dan heboh dengan penampilan Bunda Dorce yang didukung oleh Trans TV yang berlangsung selama tujuh jam hingga malam hari.

Upacara bendera yang diadakan di Wisma Duta selain dihadiri masyarakat yang tinggal di Belanda juga awak kapal perang kapal korvet TNI- AL dari Vlissingen yang berjumlah sebanyak 80, para veteran Belanda sekitar 40 veteran serta dua anggota DPR .

Konsul Penerangan dan Sosial Kebudayaan Affairs KBRI Denhaag, Firdaus Dahlan kepada korespoden Antara London, Senin mengatakan peringatan HUT RI di Denhaag dilanjutkan dengan Festival Budaya yang diadakan di halaman sekolah Indonesia (SIN) Denhaag.

Dalam sambutannya Dubes RI untuk Kerajaan Belanda JE Habibie menyinggung beberapa raihan kerja sama yang sudah dicapai kedua negara selama ini yaitu dengan semakin mantapmya kerja sama kedua negara di bidang politik, ekonomi, dan sosial budaya.

Selain itu Fanny Habibie juga mengatakan volume perdagangan kedua negara yang selalu meningkat dan surplus bagi Indonesia dan peningkatan pangsa pasar wisata Indonesia di Belanda serta investasi Belanda di Indonesia yang naik dari peringkat 11 menjadi rangking delapan.

Menurut Firdaus Dahlan, tahun ini acara hiburan yang dulu di kenal dengan nama pesta rakyat, sekarang berkembang menjadi Festival Budaya Indonesia yang menampilkan seni - budaya Indonesia dari berbagai daerah di tanah air .

Festival budaya ini ini didukung oleh Depbudpar dengan mengirimkan sejumlah artis diantaranya musisi berbakat Andre Hehanusa yang menjadi legenda dari lagu Kuta Bali dan Bidadari.

Selain itu juga tampil penyanyi muda berbakat Mozza Fani Meilani dan penyanyi dangdut Ira Anisa, serta Rhere.

"Yang lebih heboh, adalah penampilan Bunda Dorce ," ujarnya.
Menurut Firdaus Dahlan, Festival budaya ini dihadiri sekitar 8500 pengunjung baik warga Indonesia yang tinggal di Belanda maupun WN Belanda yang memadati area sekolah Indonesia itu .

Selain menikmati hiburan, para pengunjung juga bisa menikmati berbagai ragam masakan Indonesia yang tersebar di 30 stand makanan yang disiapkan oleh masyarakat Indonesia.
Penampilan Bunda Dorce ini mendapat sambutan yang laur biasa dari masyarakat, bahkan pengunjung tidak beranjak meskipun sempat dikuyur hujan, ujarnya.

Penampilan Andre Hehanusa, Ira, Mozza juga mendapat sambutan yang tidak kalah meriah dari para pengunjung yang berlangsung selama tujuh jam yang berakhir sampai pukul tujuh malam.

Selain itu acara juga dimeriahkan oleh penari dari Jawa timur, artis lokal yang berdarah Indonesia seperti music legend Jazz Belanda Andi Tilman, Marabunta Band, Ferry Kusuma Band, Nihghtbreakers, demikian Firdaus Dahlan.***8***
(U-ZG)/C/A011)
(T.H-ZG/C/A011/A011) 18-08-2008 13:33:27

DORCE HEBOH DI DENHAAG

PENAMPILAN PENAMPILAN DORCE HEBOHKAN PERAYAAN HUT RI DI DENHAAG


London, 18/8 (ANTARA) - Peringatan HUT RI ke- 63 di KBRI Den Haag, Belanda tahun ini berlangsung sangat meriah dan heboh dengan penampilan Bunda Dorce yang didukung oleh Trans TV yang berlangsung selama tujuh jam hingga malam hari.

Upacara bendera yang diadakan di Wisma Duta selain dihadiri masyarakat yang tinggal di Belanda juga awak kapal perang kapal korvet TNI- AL dari Vlissingen yang berjumlah sebanyak 80, para veteran Belanda sekitar 40 veteran serta dua anggota DPR .

Konsul Penerangan dan Sosial Kebudayaan Affairs KBRI Denhaag, Firdaus Dahlan kepada korespoden Antara London, Senin mengatakan peringatan HUT RI di Denhaag dilanjutkan dengan Festival Budaya yang diadakan di halaman sekolah Indonesia (SIN) Denhaag.

Dalam sambutannya Dubes RI untuk Kerajaan Belanda JE Habibie menyinggung beberapa raihan kerja sama yang sudah dicapai kedua negara selama ini yaitu dengan semakin mantapmya kerja sama kedua negara di bidang politik, ekonomi, dan sosial budaya.

Selain itu Fanny Habibie juga mengatakan volume perdagangan kedua negara yang selalu meningkat dan surplus bagi Indonesia dan peningkatan pangsa pasar wisata Indonesia di Belanda serta investasi Belanda di Indonesia yang naik dari peringkat 11 menjadi rangking delapan.

Menurut Firdaus Dahlan, tahun ini acara hiburan yang dulu di kenal dengan nama pesta rakyat, sekarang berkembang menjadi Festival Budaya Indonesia yang menampilkan seni - budaya Indonesia dari berbagai daerah di tanah air .

Festival budaya ini ini didukung oleh Depbudpar dengan mengirimkan sejumlah artis diantaranya musisi berbakat Andre Hehanusa yang menjadi legenda dari lagu Kuta Bali dan Bidadari.

Selain itu juga tampil penyanyi muda berbakat Mozza Fani Meilani dan penyanyi dangdut Ira Anisa, serta Rhere.

"Yang lebih heboh, adalah penampilan Bunda Dorce ," ujarnya.
Menurut Firdaus Dahlan, Festival budaya ini dihadiri sekitar 8500 pengunjung baik warga Indonesia yang tinggal di Belanda maupun WN Belanda yang memadati area sekolah Indonesia itu .

Selain menikmati hiburan, para pengunjung juga bisa menikmati berbagai ragam masakan Indonesia yang tersebar di 30 stand makanan yang disiapkan oleh masyarakat Indonesia.
Penampilan Bunda Dorce ini mendapat sambutan yang laur biasa dari masyarakat, bahkan pengunjung tidak beranjak meskipun sempat dikuyur hujan, ujarnya.

Penampilan Andre Hehanusa, Ira, Mozza juga mendapat sambutan yang tidak kalah meriah dari para pengunjung yang berlangsung selama tujuh jam yang berakhir sampai pukul tujuh malam.

Selain itu acara juga dimeriahkan oleh penari dari Jawa timur, artis lokal yang berdarah Indonesia seperti music legend Jazz Belanda Andi Tilman, Marabunta Band, Ferry Kusuma Band, Nihghtbreakers, demikian Firdaus Dahlan.***8***
(U-ZG)/C/A011)
(T.H-ZG/C/A011/A011) 18-08-2008 13:33:27



London, 18/8 (ANTARA) - Peringatan HUT RI ke- 63 di KBRI Den Haag, Belanda tahun ini berlangsung sangat meriah dan heboh dengan penampilan Bunda Dorce yang didukung oleh Trans TV yang berlangsung selama tujuh jam hingga malam hari.

Upacara bendera yang diadakan di Wisma Duta selain dihadiri masyarakat yang tinggal di Belanda juga awak kapal perang kapal korvet TNI- AL dari Vlissingen yang berjumlah sebanyak 80, para veteran Belanda sekitar 40 veteran serta dua anggota DPR .

Konsul Penerangan dan Sosial Kebudayaan Affairs KBRI Denhaag, Firdaus Dahlan kepada korespoden Antara London, Senin mengatakan peringatan HUT RI di Denhaag dilanjutkan dengan Festival Budaya yang diadakan di halaman sekolah Indonesia (SIN) Denhaag.

Dalam sambutannya Dubes RI untuk Kerajaan Belanda JE Habibie menyinggung beberapa raihan kerja sama yang sudah dicapai kedua negara selama ini yaitu dengan semakin mantapmya kerja sama kedua negara di bidang politik, ekonomi, dan sosial budaya.

Selain itu Fanny Habibie juga mengatakan volume perdagangan kedua negara yang selalu meningkat dan surplus bagi Indonesia dan peningkatan pangsa pasar wisata Indonesia di Belanda serta investasi Belanda di Indonesia yang naik dari peringkat 11 menjadi rangking delapan.

Menurut Firdaus Dahlan, tahun ini acara hiburan yang dulu di kenal dengan nama pesta rakyat, sekarang berkembang menjadi Festival Budaya Indonesia yang menampilkan seni - budaya Indonesia dari berbagai daerah di tanah air .

Festival budaya ini ini didukung oleh Depbudpar dengan mengirimkan sejumlah artis diantaranya musisi berbakat Andre Hehanusa yang menjadi legenda dari lagu Kuta Bali dan Bidadari.

Selain itu juga tampil penyanyi muda berbakat Mozza Fani Meilani dan penyanyi dangdut Ira Anisa, serta Rhere.

"Yang lebih heboh, adalah penampilan Bunda Dorce ," ujarnya.
Menurut Firdaus Dahlan, Festival budaya ini dihadiri sekitar 8500 pengunjung baik warga Indonesia yang tinggal di Belanda maupun WN Belanda yang memadati area sekolah Indonesia itu .

Selain menikmati hiburan, para pengunjung juga bisa menikmati berbagai ragam masakan Indonesia yang tersebar di 30 stand makanan yang disiapkan oleh masyarakat Indonesia.
Penampilan Bunda Dorce ini mendapat sambutan yang laur biasa dari masyarakat, bahkan pengunjung tidak beranjak meskipun sempat dikuyur hujan, ujarnya.

Penampilan Andre Hehanusa, Ira, Mozza juga mendapat sambutan yang tidak kalah meriah dari para pengunjung yang berlangsung selama tujuh jam yang berakhir sampai pukul tujuh malam.

Selain itu acara juga dimeriahkan oleh penari dari Jawa timur, artis lokal yang berdarah Indonesia seperti music legend Jazz Belanda Andi Tilman, Marabunta Band, Ferry Kusuma Band, Nihghtbreakers, demikian Firdaus Dahlan.***8***
(U-ZG)/C/A011)
(T.H-ZG/C/A011/A011) 18-08-2008 13:33:27


Jumat, 15 Agustus 2008

Kiprah Wanita Diplomat

Kiprah Wanita Diplomat Indonesia di Ajang Internasional

Oleh Zeynita Gibbons

London (ANTARA News) - Kemerdekaan yang berusia 63 tahun memberikan peluang bagi wanita Indonesia untuk menunjukkan kiprahnya dalam percaturan diplomasi di luar negeri, khususnya di wilayah Eropa.

Selama ini citra diplomat identik dengan pekerjaan pria dalam melakukan diplomasi sebagai wakil negara dan mempromosikan serta menjalin kerjasama, bahkan ikut dalam berbagai pertemuan dan sidang baik bilateral maupun multilateral.

Kini jenjang karir yang diraih diplomat wanita semakin tinggi, bahkan menjabat sebagai dutabesar seperti Linggawaty Hakim, Dubes untuk Swedia merangkap Latvia, dan Retno P.L. Marsudi, Dubes untuk Denmark yang kini menjabat Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Deplu.

Berkarir di dunia diplomasi menjadi salah satu pilihan wanita Indonesia yang menjanjikan dan penuh tantangan dan bahkan sedikit glamour karena banyak berjumpa orang penting sampai pada pesta diplomat yang digelar berbagai kedutaan.

Ikut dalam sidang PBB di Jenewa seperti Dinar Henrika Sinurat, sekretaris I PTRI Jenewa yang menjadi koordinator untuk pembangunan dan perdagangan internasional serta isu isu yang berkaitan dengan lingkungan, telekomunikasi dan milenium proyek.

Menjadi selebriti dadakan dan mendapat sorotan lampu kuli tinta saat mendampingi Dubes Mangasi Sihombing "turun tangga" KBRI Budapes menghadiri acara peluncuran buku cerita rakyat peserta Dharmasiswa dialami Arena Sri Victoria, Pensosbud KBRI Budapest.

Citra diplomat wanita Indonesia semakin besar dan sayangnya di kehidupan sehari hari dalam menjalankan kodratnya sebagai wanita sering kali mengalami hambatan dan bahkan memilih dan menunda pernikahan demi mengejar karir.

"Memang tidak mudah bagi diplomat wanita memainkan peranannya, terutama dalam keluarga, tidak jarang di antaranya memilih tetap melajang. 'Sudah menjadi pilihan'," ujar Head of Chancery/Deputy Chief of Mission KBRI Brussel Prianti Gagarin Djatmiko Singgih.

Belum lagi peraturan yang membuat karir diplomat wanita terhambat karena menikah. Namun sejak 2004 Deplu membolehkan diplomat wanita tetap berkarir jika menikah dengan sesama diplomat, ujar "Bu Gagarin", demikian rekannya sering menyapa Prianti.

Namun seorang diplomat yang ditempatkan di luar negeri untuk posisi sebagai Dubes atau Konjen, maka pasangannya yang juga diplomat harus ikut dengan syarat mengambil cuti di luar tanggungan negara, ujar Gagarin, yang kini menjabat sebagai kepala kantor merangkap wakil dubes di Brussel.

Wanita kelahiran Jakarta tahun 1961 itu mengakui peraturan yang bermaksud menyatukan keluarga yang terpisah yang diterapkan Deplu rasanya perlu ditinjau kembali, karena pada kenyataannya hidup keluarga yang bersatu bukan lagi jaminan untuk keutuhan keluarga.

Apalagi latar belakang budaya yang menganggap lelaki menjadi kepala keluarga tentunya memberatkan pasangan, ujar Gagarin yang mengalami nasib, sang suami harus cuti di luar tanggungan karena harus mendampinginya.

Untuk itu, sarjana lulusan sastra China itu berharap pasangan diplomat muda yang sedang meniti karir harus menyiapkan mental agar tidak terkejut ketika harus menghadapi situasi seperti yang dihadapinya.

Pengakuan ProfesionalWanita yang malang melintang di dunia diplomasi itu mengatakan mensyukuri kenyataan dari segi pengakuan profesionalisme wanita sebagai diplomat yang kini meningkat, jika dilihat dari jumlah wanita yang diterima sebagai calon diplomat Deplu mencapai 50 persen.

Pada angkatannya dulu hanya 10 persen perempuan yang direkrut, itupun masih berkurang lagi karena ada yang mengundurkan diri atas alasan keluarga.

Namun kendala yang dihadapi wanita diplomat tidaklah mengalami perubahan yang berarti, ujar Gagarin yang pernah menjadi interpreter Megawati Soekarnoputri saat menjadi Presiden RI

Gagarin yang pernah ditempatkan di New York dan Jenewa mengakui sampai saat ini diplomat banyak yang sulit mendapatkan jodoh yang mengerti profesi diplomat wanita, dimana kedudukan suami hanya sebagai pendamping istri bila ditempatkan di luar.

Membina karir dan berumah tangga adalah pilihan yang pasti lebih sulit bagi diplomat wanita daripada pria karena latar belakang budaya yang menganggap pria lah menjadi kepala rumah tangga, tegas Gagarin, yang pernah menjadi anggota delegasi berbagai pertemuan penting.

Banyak wanita diplomat yang terpaksa mengesampingkan kebutuhannya untuk berumah tangga demi berkarir dan juga sebaliknya sebagai wanita, profesi diplomat secara umum dicitrakan sebagai ladangnya pekerja pria.

Gagarin yang pernah menjadi ketua komite pada berbagai konferensi internasional mengakui pilihan untuk tidak menikah bukanlah sesuatu yang baru lagi di dunia profesi diplomat wanita. Sebaliknya berumah tangga juga tetap merupakan pilihan wanita yang harus dihormati dalam profesi yang menuntut banyak pengorbanan untuk keluarga bagi wanita yang memilihnya.

"kehidupan diplomat wanita Indonesia yang penuh tantangan," ujarnya.

Sementara itu Ance Maylany (28), sekretaris III, Pensosbud KBRI Beograd sejak Juli 2007, mendapat penugasan dari Biro Kepegawaian Deplu dengan penempatan pertama di KBRI Beograd.

"Bagi saya, penempatan pertama merupakan suatu hal yang masih sulit dibayangkan," ujar Ance.

Terlebih, negara yang ditinggali untuk tiga tahun ke depan merupakan negara bekas pecahan Yugoslavia yang mengalami banyak perubahan pada kehidupan politik, ekonomi dan sosial budaya akibat perpecahan negara-negara tetangganya.

Citra sebagai "negara perang" masih disandang negara ini dari kacamata sebagian besar masyarakat di Indonesia, bahkan pada beberapa teman di Deplu sekalipun, ujar sarjana ilmu politik Universitas Katolik Parahyangan itu.

Ance sudah tiga tahun bekerja di Deplu pada unit kerja Direktorat Pembangunan Ekonomi dan Lingkungan Hidup dan dua tahun dirotasi ke Direktorat Politik Keamanan ASEAN.Ia mengakui selama tiga tahun itu, banyak suka dan duka yang dialaminya.

Protokoler dan substantif

Mulai dari mempersiapkan bahan sidang sampai tengah malam dan harus berangkat ke bandara pada subuh untuk mengejar pesawat hingga menghadapi berbagai persoalan yang timbul pada persiapan teknis dan substantif dalam sidang internasional.

Wanita yang mengikuti sekolah dinas luar negeri angkatan 29 itu mengakui banyak hal protokoler dan substantif yang menjadi permasalahan, namun praktis hal tersebut yang mewarnai berbagai situasi kerjanya.

Ance yang pernah magang di KJRI Frankfurt mempunyai kiat dalam menjalani tugas, yaitu ketika ia harus menjadi delegasi pada sidang, ia senang berkomunikasi dengan sesama rekan dari negara lain mengenai situasi kerja di negaranya.

Menurut Ance, banyak teman sesama wanita diplomat mempunyai pengalaman unik yang serupa, namun pada umumnya pendapatnya sama, "diplomacy is about negotiation, and women actually can do better in that, man just won't except it."

Ance mempunyai pengalaman unik yang terus dikenangnya, yaitu suatu saat mengikuti Sidang Komite ke-2 Majelis Umum PBB dan duduk di kursi ketua delegasi Indonesia, bertepatan dengan hari Raya Lebaran.

Dikatakannya karena tidak merayakan Lebaran, Ance hadir tetapi beberapa diplomat dari negara-negara Islam lainnya tidak ada di ruang sidang.

Ketua delegasi Iran yang duduk di sebelahnya menanyakan para diplomat Indonesia lain yang saat itu tidak ada. Ance mengatakan perwakilan Indonesia merayakan Lebaran yang jatuh pada hari sebelum jadwal libur sidang yang ditetapkan PBB.

Diplomat Iran menyatakan mereka juga merayakan Lebaran, namun mengikuti tanggal di negara yang mereka tinggali, bukan mengacu pada negara asal, sehingga baru merayakan Idul Fitri pada esok harinya.

Pada hari itu, saya menjadi satu-satunya diplomat paling muda yang duduk di kursi ketua delegasi, sementara saya melihat negara-negara lain diwakili oleh diplomat-diplomat seniornya, kenang Ance.

Wanita muda yang tengah meniti karir diplomat itu mengakui wanita diplomat bisa dibilang mempunyai tantangan yang unik yang kadang orang luar sulit memahaminya, seperti yang diungkapkan Arena Sri Victoria yang masih tetap melajang,

Sebagai diplomat wanita pencapaian kepentingan bangsa melalui kerangka kerjasama yang ada, baik regional, multilateral maupun bilateral, membutuhkan ketrampilan negosiasi yang mapan.

Ance merasa bangga dengan kesempatan untuk melakukan tugas negosiasi yang tidak kalah dengan pria diplomat.

Suka duka dalam mengerjakan tugas-tugas di perwakilan lebih dilatarbelakangi kondisi negara akreditasi, demikian Ance Maylany. (*)
COPYRIGHT © 2008

ANINSA WAKPES IFSA

CN Annisa Jadi Wakil Presiden Asosiasi Mahasiswa Kehutanan Sedunia

London (ANTARA News) - Choiriatun Nur Annisa, mahasiswi semester ke-7 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, terpilih menjadi wakil presiden asosiasi mahasiswa kehutanan sedunia (International Forestry Students` Association/IFSA) melalui pemungutan suara di Sidang Umum IFSA di Bulgaria.

Nisa, demikian panggilan Choiriatun Nur Annisa, mengungguli calon dari Slovakia, sedangkan Lina Farida Jihadah, mahasiswi semester ke-3 Fakultas Kehutanan UGM, terpilih sebagai "Asia Regional Representative".

Sekretaris III Penerangan, Sosial dan Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Indonesia (Pensosbud KBRI) Sovia, Aditya Timoranto, kepada koresponden ANTARA News di London, Sabtu, mengatakan bahwa keduanya saat ini sedang mengikuti International Forestry Students` Symposium (IFSS) ke-36 di Bulgaria yang berlangsung hingga 16 Agustus.

Hadir pada pembukaan IFSS ke-36 yang diikuti 100 mahasiswa dari 37 negara (empat negara di antaranya dari Asia yaitu Indonesia, Korea Selatan, Jepang dan Taiwan), Presiden Bulgaria, Georgi Purvanov dan Prof. Bozhidar Dimitrov, Ketua State Forestry Agency Bulgaria serta Prof. Nino Ninov, Rektor University of Forestry.

IFSS yang merupakan wadah pertemuan para anggota IFSA dari seluruh dunia yang mengambil tema "Forest for the future", diselenggarakan di University of Forestry di Bulgaria yang menjadi tuan rumah IFSS ke-36.

Dalam pertemuan IFSS dibahas berbagai isu antara lain manajemen kehutanan, teknologi pengolahan hasil hutan, perubahan iklim, kebakaran hutan, illegal logging.

Menurut Aditya Timoranto, sebagai wakil mahasiswa dari Indonesia, negara yang memiliki kekayaan hutan, terpilihnya Nisa dan Lina merupakan sesuatu yang membanggakan dan menunjukkan peran mahasiswa Indonesia diakui sedunia serta peduli pada masalah lingkungan hidup yang melanda dunia belakangan ini.

"Sebagai warga Indonesia dan Asia, saya merasa bangga dapat terpilih. Pendekatan dan sikap saya, tanpa meninggalkan adat ketimuran, ternyata bisa diterima oleh teman-teman dari negara-negara lain," tutur Nisa.

Nisa berpesan kepada mahasiswa Indonesia, agar percaya diri dan terbuka terhadap perkembangan yang terjadi di dunia tanpa meninggalkan jati diri sebagai orang Indonesia.Bagi Nisa, IFSS bukan merupakan sesuatu yang asing karena ia pernah mengikuti IFSS sebelumnya di Afrika Selatan tahun 2007 dan terpilih sebagai "Asia Regional Representative".

Aditya Timoranto mengatakan, terpilihnya Nisa dan Lina sebagai pengurus IFSA juga bermakna positif mengingat Indonesia menurut rencana akan mendapat giliran menjadi tuan rumah IFSS tahun 2009, sebelumnya pernah menjadi tuan rumah IFSS tahun 2002.

Setelah mengikuti IFSS ke-36, Nisa dan Lina akan mengikuti Upacara Peringatan Kemerdekaan RI ke-63 di KBRI Sofia, bahkan menjadi petugas upacara tersebut, demikian Aditya Timoranto. (*)
COPYRIGHT © 2008

ITB DI SPANYOL

Misi Kesenian ITB Gelar Pertunjukan di Spanyol

London (ANTARA News) - Grup tari mahasiswa Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM) ITB Bandung melakukan lawatan misi budaya ke Spanyol dan mengikuti Festival Budaya di Simancas Valladolid dan Folklore Festival di Valle Mena de Burgos, Spanyol.

Kehadiran grup tari SBM ITB di Spanyol diorganisir Organisasi Internasional Festival Folklore dan Seni Tradisional (CIOFF) Perwakilan Indonesia di Jakarta.

Pelaksana Fungsi Sosial Budaya KBRI Spanyol Allen Simarmata kepada koresponden Antara London, Kamis mengatakan group tari itu juga melakukan pementasan di taman rekreasi Casa de Campo Madrid.

Dalam pementasannya di arena terbuka penari membawakan Tari Yapong dari Jakarta, Tari Piring, dan Tari Giring-giring serta Tari Saman dari Aceh dengan iringan alat musik tradisional serta menampilkan permainan musik kontemporer Indonesia.

Menurut Allen Simarmata, pertunjukan tari tradisional Indonesia ini mendapat sambutan dari 200 pengunjung yang memadati arena pertunjukan burung di Casa de Campo ketika para penari membawakan tari Saman dengan gerakan yang dinamis dan kompak.

Duta Besar RI untuk Kerajaan Spanyol, Slamet S Mustafa menjamu dan beramah tamah dengan rombongan group tari mahasiswa SBM ITB yang berjumlah 31 orang bertempat di Wisma Duta.

Pertunjukan group tari Mahasiswa SBM ITB di Casa de Campo digelar KBRI bekerjasama dengan pengelola Taman Rekreasi Casa de Campo dalam rangkaian kegiatan memperingati 50 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Spanyol.

Selama di Spanyol, group tari SBM ITB mengadakan pertunjukan di Plaza Mayor Simancas Valladolid memenuhi undangan Walikota Simancas dalam acara Pekan Budaya Semana Cultural de Simancas sekitar 200 km dari Madrid dan juga mengelar acara kesenian di kota Valle de Mena Burgos.(*)
COPYRIGHT © 2008

Al-IZHAR DI HUNGARIA

Al-Izhar Pondok Labu Pukau Masyarakat Hungaria

London (ANTARA News) - Tari Saman Aceh yang dibawakan secara gemilang dan cermat oleh siswi SMA Al-Izhar, Pondok Labu, Jakarta Selatan, berhasil memukau penonton pada Festival Musim Panas Szazhalombatta yang diadakan di Hungaria.

Hadir pada pembukaan Festival Musim Panas itu Duta Besar RI untuk Hungaria, Parodang Sihombing, bersama istri dan sejumlah duta besar (dubes) negara sahabat, ujar Sekretaris I Penerangan, Sosial dan Kebudayaan (Pensosbud) KBRI Budapest, Arena Sri Victoria, kepada koresponden ANTARA News di London, Sabtu.

Dikatakannya, dalam festival tersebut setiap negara peserta membawakan tarian atau pertunjukan unggulan masing-masing.

Kelompok seni dari negara Eropa termasuk Amerika Latin umumnya menampilkan tarian yang memiliki pola yang sama, hanya yang membedakan adalah pada warna-warna pakaian yang dikenakannya.

Menurut dia, penampilan Tari Saman Indonesia sangat kontras dengan tarian dari negara lainnya. "Tak ayal penampilan Indonesia tersebut disambut dengan tepuk tangan dan teriakan yang gemuruh," ujarnya.

Penampilan Tari Saman yang memukau itu menarik perhatian televisi terpopuler di Hongaria, RTL-Klub, yang minta SMA Al-Izhar untuk tampil secara langsung di studio televisi Hungaria tersebut.

SMA Al-Izhar juga membawakan musik Tor-tor Batak dan tarian Ngarojeng dari Jakarta dan Giring Gantar dari Kalimantan.

Kelompok Al-Izhar direncanakan akan melakukan pertunjukan di beberapa tempat selain di Szazhalombatta.

Sri Arena mengatakan bahwa khusus pada tanggal 17 Agustus, usai upacara bendera dalam rangka peringatan Hari Proklamasi RI ke-63, SMA Al-Izhar akan tampil dalam pertunjukan rakyat di kediaman Dubes RI.

Sementara pada sore harinya KBRI mengajak siswa SMA Al-Izhar untuk menampilkan budaya Indonesia di kota Szentendre kota turis kedua terbesar di Hongaria setelah Budapest, atas kerja sama Walikota setempat.

Hungaria setiap tahunnya rata-rata menerima 15 juta wisatawan mancanegara, demikian Ari Arena Victoria. (*)
COPYRIGHT © 2008

Selasa, 12 Agustus 2008

WAYANG KULIT ANOMAN DUTA

KBRI BERLIN GELAR WAYANG KULIT ANOMAN DUTA


London, 12/8 (ANTARA) - Sekitar 400 penonton menyaksikan wayang kulit "Anoman Duta" yang digelar KBRI Berlin bekerjasama dengan Universitas Indonesia di Haus der Kulturen der Welt, yakni tempat pertunjukan budaya terkenal yang berada dekat Kantor Kanselir Jerman Angela Markel dan Istana Bellevue, akhir pekan lalu.


Pagelaran dengan lakon Anoman Duta (Anoman der Gesandte) dari cuplikan Ramayana dibawakan dalang Ki Prasetyo Bayu Aji dari Solo dengan diiringi sinden dan pengrawit dari Sanggar Abdi Solo dan Komunitas Wayang UI, ujar Sekretaris I Pensosbud KBRI Berlin Agus Priono kepada koresponden Antara London, Selasa

Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Berlin, Wajid Fauzi mengatakan pertunjukan wayang diselenggarakan dalam rangka mempromosikan budaya Indonesia, terutama untuk mensukseskan Visit Indonesia dan sekaligus memperingati HUT RI ke-63.


Dikatakannya dengan digelarnya pertunjukan wayang akan dapat mempererat hubungan kedua negara, dan diharapkannya masyarakat Jerman yang berkunjung ke Indonesia dapat menikmati berbagai ragam keunikan budaya yang ada.


Dalang muda penuh bakat Ki Prasetyo Bayu Aji dari Solo, putra dalang kondang Ki Anom Suroto, dengan kepiawaiannya memainkan wayang kulit yang dibarengi dengan suara/irama serta gurauan-gurauan yang menyegarkan tidak saja menarik penggemar wayang dari Jerman tetapi juga negara lain seperti Belanda.


Menurut Agus Priono, pihak Haus der Kulturen der Welt merasa khawatir banyaknya penonton yang naik ke panggung dan bahkan merasa "surprise" dengan antusiasme para penonton .


Hal tersebut belum pernah terjadi pada pertunjukan-pertunjukan budaya sebelumnya yang diselenggarakan oleh negara lain, ujarnya.


Antusiasme penonton juga terlihat dengan tidak satupun diantara mereka yang meninggalkan tempat duduk sampai pertunjukan selesai.


Bahkan sebaliknya, usai pertunjukan banyak penonton naik ke atas panggung melihat dari dekat dalang memainkan wayang serta sinden dan pemain gamelan yang tetap memainkan gamelan dari dekat, demikian Agus Priono. ***2***

(U-ZG/B/Z003)(T.H-ZG/B/Z003/Z003) 12-08-2008 11:06:45


FESTIVAL JENEWA

ARTIS STAR ACADEMY KUNJUNGI PAVILIUN INDONESIA


London, 12/8 (ANTARA) - Artis Swiss pemenang Star Academy 2008 Perancis Quentin Mosimann mengunjungi Paviliun Indonesia di Festival Jenewa, "Fetes de Geneve 2008" dan berfoto di depan paviliun pada hari terakhir acara sosial budaya terbesar di Jenewa akhir pekan lalu.


Quentin menyampaikan apresiasinya atas keikutsertaan Indonesia dalam festival yang digelar setiap tahunnya di Jenewa, ujar Sekretaris Kedua PTRI Jenewa Yasmi Adriansyah kepada koresponden Antara London, Selasa.

Dikatakannya, Quentin Mosimann adalah artis berkewarganegaraan Swiss yang menjadi pemenang kompetisi Star Academy 2008 untuk wilayah Perancis dan sekitarnya yang mempunyai pengaruh luas dalam meningkatkan kepopuleran artis-artis berbakat.


Menurut Yasmi Adriansyah, nama Quentin melejit ketika menjuarai kompetisi pencarian bakat menyanyi melalui pemilihan langsung pemirsa televisi yang disiarkan di 50 negara.


Partisipasi Indonesia dalam Fetes de Geneve difasilitasi PTRI Jenewa didukung masyarakat Indonesia di Jenewa serta Departemen Kebudayaan dan Pariwisata dalam rangka menyukseskan program Pemerintah Indonesia, "Visit Indonesia Year".


Festival Jenewa yang berlangsung sejak 11 Juli diselenggarakan pemerintah Jenewa dalam rangka memperingati perayaan hari nasional Swiss 1 Agustus diikuti 32 negara dengan menampilkan lebih dari 130 konser musik serta berbagai atraksi lainnya yang dapat ditonton secara gratis digelar pesta kembang.


Yasmi mengatakan, paviliun Indonesia mendapatkan sambutan yang luar biasa dari para pengunjung, antrian panjang, khususnya pada puncak acara 9 Agustus lalu para pengunjung yang ingin menyaksikan penampilan seni dan budaya serta hidangan cita rasa masakan Indonesia.


Pada acara puncak Festival Jenewa sekitar 600 ribu orang menyaksikan konser orkestra kembang api (pyromelodic) terbesar di dunia yang berlangsung sekitar satu jam tersebut memberikan tampilan yang sangat memukau.


Dengan iringan musik yang megah dan dinamis, berbagai ragam warna serta pendaran cahaya kembang api menyemarakkan Festival dengan kesan indah dan mengesankan, demikian Yasmi Adriansyah.***2***(U-ZG/B/Z003)(T.H-ZG/B/Z003/Z003) 12-08-2008 11:06:44



KAMPUNG MERDEKA DI PRAHA

KBRI PRAHA DISULAP MENJADI KAMPUNG MERDEKA


London, 11/8 (ANTARA) - Keramaian suasana kampung menjelang peringatan HUT RI sampai juga ke Eropa Tengah dengan dibangunnya Kampung Merdeka di KBRI Praha yang mengelar berbagai kegiatan.


Duta Besar RI untuk Republik Ceko, Salim Said meresmikan Kampung Merdeka dengan memberikan sambutan singkat kepada seluruh masyarakat, terutama anak-anak yang tinggal di Ceko, agar terus mengingat sejarah bangsa Indonesia.


Sekretaris I Pensosbud KBRI Praha Azis Nurwahyudi kepada koresponden Antara London, Senin mengatakan KBRI Praha disulap menjadi Kampung Merdeka dengan digelarnya berbagai lomba yang diikuti masyarakat Indonesia yang tinggal di Praha dalam rangka memperingati HUT RI ke-63.


Aziz Nurwahyudi mengatakan , suasana semakin meriah dengan permainan balap karung, balap kelereng, makan kerupuk, musik dan kursi serta menggiring bola yang diikuti oleh seluruh masyarakat Indonesia di Praha termasuk Ny Salim Said.


Dubes Salim Said membuka acara Kampung Merdeka ditandai dengan lomba mewarnai untuk anak-anak dan juga ikut serta mewarnai gambar anak bermain bola, yang dikuti anak-anak yang mewarnai berbagai gambar yang disiapkan mahasiswa Indonesia yang sedang belajar di Ceko.


Anak-anak menikmati kemeriahan kegiatan yang mereka rasakan setahun sekali ini. Bahkan beberapa anak Ceko turut memeriahkan kegiatan tersebut karena diajak oleh keluarga-keluarga Indonesia, ujarnya.


Acara yang digelar tidak saja ditujukan untuk anak-anak, tetapi masyarakat yang sudah dewasa pun berpartisipasi mengikuti berbagai pertandingan olahraga dan lomba seperti makan kerupuk, , tennis meja, dan tarik tambang.


Menurut Azis Nurwahyudi, perlombaan makin seru ikutnya Ny Herwawati Salim Said dalam lomba makan kerupuk, serta tarik tambang bergabung bersama masyarakat dan sahabat Indonesia.


Kemeriahan kegiatan itu dilengkapi dengan pertandingan futsal yang diikuti oleh berbagai tim gabungan antara warga Indonesia dengan sahabat Indonesia di Praha.


Dalam kesempatan itu anggota Dharma Wanita KBRI Praha menyediakan makanan khas Indonesia seperti bubur kacang hijau, mie goreng, sampai nasi dan sayur lodeh dengan lauk-pauknya.


Bismo Gondokusumo yang telah puluhan tahun menetap di Praha mengakui suasana keakraban dan kemeriahan seperti ini mengingatkan dirinya pada masa kecil di kampungnya di Yogyakarta.


Sebagai sesepuh warga Indonesia di Ceko, Bismo berharap melalui kegiatan yang diadakan dalam rangka memperingati HUT RI seperti ini anak-anak yang tinggal di luar negeri akan mengenang Indonesia sebagai tanah airnya. ***1***

(U-ZG) /B/A011)

(T.H-ZG/B/A011/A011) 11-08-2008 07:28:53


Jumat, 08 Agustus 2008

RESTORAN HUNGARIA

MAKANAN INDONESIA MASUK RESTORAN ROSZAKERT HUNGARIA


London, 9/8 (ANTARA) - Makanan Indonesia untuk pertama kalinya diperkenalkan kepada masyarakat Hungaria oleh putri pemilik restauran di Kota Budaors sekitar 20 km dari Budapest yang menggeluti profesi bidang pariwisata.

Juliana Koblov yang pernah mengikuti beasiswa Darmasiswa dari Departemen Luar negeri RI yang belajar di Universitas Padjajaran, Bandung tidak saja memperkenalkan makanan, tetapi juga seni budaya Indonesia yang ditampilkan di Restauran Roszakert.


Sekretaris I, Pensosbud KBRI Budapest Arena Sri Victoria kepada koresponden ANTARA London, Sabtu mengatakan Juliana Koblov memiliki ikatan budaya yang sangat kuat dengan Indonesia itu melihat peluang bisnis dengan memperkenalkan makanan dan budaya yang dipelajarinya.


Arena mengatakan sehari dalam seminggu, Restauran Roszakert hanya menyajikan menu Indonesia dan menampilkan kesenian Indonesia berupa tari tarian kepada tamu yang datang.


Program memperkenalkan makanan Indonesia itu diluncurkan Dubes RI untuk Republik Hungaria merangkap Republik Kroatia, Bosnia-Herzegovina, dan Macedonia, Mangasi Sihombing, beserta isteri yang menjadi tamu kehormatan.


Pemilik restauran Kelemen Tibor mengharapkan Dubes dan Ny Mangasi Sihombing memberi penilaian dan juga saran untuk dapat meningkatkan kualitas makanan Indonesia yang disajikan.


"Pesanan tempat untuk minggu depan sudah penuh," ujar Juliana Koblov yang mengaku mencari resep makanan Indonesia melalui internet seperti resep masakan asal Maluku ikan tuna dengan saus buah alpukat dan kalio ayam dari Padang.


Suasana Indonesia terasa sangat kental di restauran yang menampilkan musik rindik Bali yang ditampilkan alumni Darmasiswa lainnya diantaranya Nemeth Gabor, Terfy Andras, Oliver dan Felicia Zsinka. Apalagi saat Shinto Murastuti melantumkan lagu Indonesia mulai dari irama dangdut sampai campur sari.


Menurut Arena, dalam mensukseskan promosi masakan dan senibudaya Indonesia, KBRI Budapest menyumbangkan brosur yang diberikan kepada pengunjung restauran.

***2***(U-ZG/(T.H-ZG/B/A027/B/A027) 09-08-2008 06:03:09


Kamis, 07 Agustus 2008

PROFIL SRI OWEN

Sri Owen, Jembatan Kuliner Indonesia-Inggris



Oleh Zeynita Gibbons

London, (ANTARA News) - Lebih dari separuh hidup Sri Owen (73) dihabiskan untuk memperkenalkan makanan Indonesia ke masyarakat Kerajaan Inggris.

Bahkan buku keenambelasnya yang berjudul "Sri Owen`s Indonesian Food" akan diluncurkan pada September mendatang.

Buku yang diterbitkan oleh penerbit terkemuka, Pavillon itu, bakal melengkapi karya-karyanya tentang kuliner Indonesia yang terbit dalam bahasa Inggris, Belanda dan Jerman.

Sri Owen, diboyong ke Inggris oleh Anthony Roger Owen, dosen sejarah Universitas Gajah Mada setelah mereka menikah pada 1962.

Buku pertama mantan produser BBC London selama 19 tahun (1964-1983) itu, berjudul "The Home Book of Indonesia Cooking", diterbitkan penerbit Faber, London pada 1976.

Ibu dua putra yang berangkat dewasa itu tidak pernah bosan memperkenalkan masakan Indonesia kepada masyarakat Inggris.

Bahkan beberapa bulan lalu ia mempraktekan masakan Indonesia di kalangan Anglo Indonesia Society, komunitas masyarakat Inggris pecinta Indonesia dan juga pada acara yang digelar di Asia House.

Ditemui di rumahnya di Wimbledon Village, tidak jauh dari lapangan tenis Wimbledon, Sri Owen bersama Roger, suaminya, masih sering memberikan kursus masakan Indonesia. Roger juga sangat mahir membuat tempe.

Saat ANTARA berkunjung ke rumahnya, Roger juga menyuguhkan tempe goreng buatannya. Roger terbukti memang piawai, tempe goreng buatannya tidak kalah dengan tempe yang dijual di Tanah Air.

Perkenalan Sri Owen dengan Roger, terjadi pada 1960. Sri yang berdarah Minang-Sunda itu, akhirnya dipinang Owen pada 1962.

Saat itu belum banyak wanita Indonesia yang menikah dengan pria asing, namun perkawinan Sri Owen dengan Roger tergolong mulus.

Kecintaan Sri Owen terhadap kuliner Indonesia, telah tumbuh sejak kecil. Sri kecil gemar sekali menyaksikan dan membantu nenek memasak di dapur.

Berbekal kesenangan masak-memasak itu, Sri Owen bersama Roger dan sering mengundang sahabat mereka makan di rumah, dan akhirnya setelah pensiun dari BBC, Sri membuka usaha katering dibawah flat rumahnya. Bahkan ia membuka kursus memasak.


Masuk Harrod

Selain menulis buku, pada 1984, Sri Owen juga membuka usaha makanan di rumahnya di Wimbledon Village. Tokonya bernama "Mustika Rasa".

Makanan khas Indonesia yang dijual Sri Owen seperti rendang daging, mie goreng, lumpia goreng dan nasi goreng banyak diminati oleh penduduk setempat.

Sri Owen punya banyak pelanggan fanatik, merekalah yang akhirnya mengantarkan masakan Indonesia masuk dan dijual di "Harrods Food Court", toko terkenal milik Mohammad Al Fayed.

Sayangnya, Sri hanya dapat bertahan beberapa tahun menjadi penyuplai makanan Indonesia untuk Harrrod.

Mengisi hari-hari tuanya bersama Roger, Sri Owen kini tengah menulis buku yang berjudul "The Oxford Companion to Southeast Asia" yang menurut rencana akan diterbitkan pada 2010 mendatang.

Buku Sri owen juga telah dialihbahasakan ke dalam bahasa Jerman. "Die Indonesiche Kuche", adalah buku pertamanya yang diterbitkan di Heyne Verlag, Munich.

Buku "Indonesian Food and Cookery" juga ditejemahkan ke dalam Bahasa Jerman dan Bahasa Belanda.

Sri Owen juga menulis menyinggung kulinari Thailand, dalam buku ketiganya, "Indonesian and Thai Cookery", yang mendapat penghargaan "Andre Simon Award". Buku ini bahkan terbit dalam edisi AS, dengan judul "Honestyle Thai and Indonesia Cooking" yang diterbitkan Crossing Press.

Sri juga pernah tampil di televisi Inggris dan ABC Channel Australia serta MTV Helsinki, yang kesemuanya dalam rangka memperkenalkan masakan Indonesia ke berbagai negara di Eropa.

Setiap tahun Sri dan Roger selalu menyempatkan diri ke vila di Venice, Italia demi mencari inspirasi ide-ide kuliner.

Anggota Guild of Food Writers, London dan IACP (International Association of Culinary Professional USA serta Society of Author London mempunyai ambisi agar masakan Indonesia dikenal di dunia.

Buku yang diterbitkannya pada tahun 1993 yang berjudul "The Rice Book" juga berhasil meraih penghargaan "Andre Simon Award" sebagai "food book of the year London 1993/94" dan dinominasi dalam penghargaan "James Beard Award New York 1994".

Usia tampaknya tidak menghalangi Sri untuk selalu memperkenalkan masakan Indonesia ke berbagai negara di Eropa.(*)

COPYRIGHT © 2008

Rabu, 06 Agustus 2008

"EXCITING INDONESIA"


"EXCITING INDONESIA" WARNAI LIBURAN DI TEPI LAUT HITAM


London, 7/8 (ANTARA) - KBRI Sofia bekerjasama dengan manajemen Hotel Emerald di Ravda, Bulgaria, salah satu kota pariwisata di tepi Laut Hitam yang ramai dikunjungi turis dari Rusia, Inggris, Jerman serta negara di sekitar Bulgaria di musim panas, mengelar acara "Exciting Indonesia".


Acara Exciting Indonesia yang dibagi dua kegiatan utama yaitu penyajian masakan khas Indonesia serta pertunjukan kesenian berupa tari tarian Indonesia dihadiri Walikota Ravda, Andon Bakalov dan Dubes RI, Immanuel Robert Inkiriwang dan Ny Fely Rose Inkiriwang.


Sekretaris III, Pensosbud KBRI Sofia, Aditya Timoranto, kepada koresponden ANTARA London, Rabu mengatakan tamu datang silih berganti menyaksikan kesenian dan mencicipi hidangan Indonesia.


Selama acara berlangsung nuansa Indonesia terasa kental dengan dekorasi benda-benda seni budaya seperti patung, kain tradisional, barong, umbul-umbul, payung Bali, wayang serta poster-poster yang disediakan KBRI.


Dikatakannya sembilan penari binaan KBRI termasuk putri Dubes RI Sofia tampil memukau pengunjung hotel dengan membawakan enam tarian Indonesia yang dibagi dalam dua kali pertunjukan.


Pertunjukan pertama di Restoran Hotel Emerald bersamaan dengan disajikannya masakan khas Indonesia ditampilkan Tari Panyembrama, Tari Roro Ngigel dan Tari Tempurung dan sedangkan pertunjukan kedua di sekitar kolam renang hotel digelar Tari Merak, Tari Puspita, dan Tari Saman, ujarnya.


Penampilan penari mendapat sambutan meriah dari penonton yang memberikan tepuk tangan setiap akhir pertunjukan tari.


Darma Wanita Persatuan (DWP) KBRI menyediakan juru masak yang menyajikan 16 jenis masakan dan minuman khas Indonesia kepada pengunjung Restoran Hotel Emerald.


Spa Indonesia

Pertunjukan tarian Indonesia juga diselingi demonstrasi pijat tradisional Indonesia yang dilakukan terapis Taman Sari Spa dari Indonesia bekerjasama dengan Hotel Emerald, membuka cabangnya di hotel tersebut sejak tahun lalu.


Selain itu, alunan musik angklung, gamelan Jawa dan gamelan Sunda terdengar di lorong-lorong kamar dan lobby hotel serta sekitar kolam renang.


Staf Hotel Emerald mengenakan koleksi busana tradisional Indonesia milik KBRI dari tiga propinsi Aceh, Jawa, dan Betawi yang bertugas sebagai penyambut tamu.


Banyak pengunjung menyatakan kekaguman dan sangat terhibur dengan acara Exciting Indonesia dan meminta berfoto bersama penari dan peserta peragaan busana tradisional Indonesia, kata Aditya Timoranto.


Seorang turis dari Inggris yang mengenal dan menyukai masakan Indonesia menyatakan senang karena dapat menikmati masakan khas Indonesia di Bulgaria.


Aditya Timoranto mengatakan benda-benda seni budaya Indonesia yang dipasang KBRI juga menjadi obyek foto yang menarik bagi pengunjung, beberapa diantaranya menyatakan tertarik untuk mengunjungi Indonesia pada liburan mereka mendatang.

***2***(U-ZG/B/Z003)(T.H-ZG/B/Z003/Z003) 07-08-2008 11:17:12


ANGGOTA DEWAN UPU

INDONESIA JADI ANGGOTA DUA DEWAN UPU DI JENEWA


London, 7/8 (ANTARA) - Indonesia terpilih kembali sebagai anggota dua dewan bergengsi pada organisasi pos sedunia (Universal Postal Union/UPU) yaitu Council of Administration (CA) dan Postal Operations Council (POC) untuk periode kedua kalinya (2008-2012) pada pemilihan yang dilakukan dalam Kongres ke-24 UPU di Jenewa, Rabu.


Kongres UPU ke-24 yang berlangsung sejak tanggal 23 Juli hingga 12 Agustus mendatang dihadiri 171 negara anggota UPU, demikian Muhammad K. Koba, Sekretaris Kedua PTRI Jenewa kepada koresponden ANTARA London, Kamis.


Dia mengatakan, dalam pemilihan anggota CA, Indonesia yang termasuk dalam kelompok negara-negara Southern Asia Oceania, memperoleh suara dukungan terbanyak ke-5 dari 10 negara dalam wilayah geografis tersebut yang terpilih menjadi anggota CA.


Sementara itu, untuk pemilihan POC dengan komposisi negara industri dan negara berkembang, Indonesia memperoleh dukungan suara terbanyak ke-21 dari 40 negara yang terpilih menjadi anggota POC.


Menurut Muhammad K. Koba, keberhasilan Indonesia terpilih dalam dua badan UPU tersebut tidak terlepas dari upaya penggalangan dukungan yang dilakukan secara intensif oleh seluruh Delegasi RI pada Kongres Ke-24 UPU di Jenewa.


Penggalangan dilakukan dengan mengadakan serangkaian pertemuan bilateral pada tingkat Ketua Delegasi (Menteri) negara anggota UPU, termasuk oleh Menteri Komunikasi dan Informatika RI, didampingi Dubes/Dewatapri I PTRI Jenewa serta oleh Sekjen dan Dirjen Postel Depkominfo.

Selain itu, juga dilaksanakan resepsi yang mengundang delegasi negara-negara anggota UPU.


Pada acara resepsi tersebut Dirjen UPU, Mr. Edouard Dayan dalam sambutannya sangat menghargai peran Indonesia dalam organisasi perposan dunia.


Dalam struktur organisasi UPU, CA terdiri dari 41 negara dan mengadakan pertemuan setahun sekali di Markas Besar UPU di Bern, Swiss. CA secara umum memiliki tugas dan wewenang untuk mengawasi kelangsungan kegiatan UPU dan mengkaji isu-isu perizinan, hukum, dan peraturan serta administrasi.


POC merupakan organ operasional dan teknik UPU yang terdiri dari 40 anggota serta memiliki tugas dan tanggung jawab atas aspek komersial, ekonomi, dan operasional dari jasa pos internasional.


Bagi Indonesia, menjadi anggota CA sangat penting untuk dapat ikut menentukan arah organisasi bagi kemajuan dan kepentingan pos nasional.


Sementara itu, dengan menjadi anggota POC, Indonesia dapat terus memonitor perkembangan yang bertalian dengan penerbitan aturan perundangan yang mengatur operasional pos agar tidak merugikan kegiatan pos di Indonesia termasuk dalam konteks kerjasama antar negara di masa mendatang, dan pemanfaatan kemajuan teknologi komunikasi dan informasi di bidang pos.


Kongres UPU ke-24 itu sedianya diadakan di Nairobi, Kenya. Namun karena pertimbangan situasi keamanan di Kenya, maka Kongres dipindahkan ke Jenewa, demikian Muhammad K. Koba. ***1***(U-ZG)(T.H-ZG/B/T004/T004) 07-08-2008 05:51:38


HUT RI DI SOFIA

UMUM-DUBES JEPANG DAN KORUT IKUT PERTANDINGAN OLAHRAGA HUT RI DI SOFIA


London, 6/8 (ANTARA) - Duta Besar Jepang Tsuneharu Takeda dan Dubes Korea Utara untuk Republik Bulgaria, Jo Sung Ju, serta wakil-wakil dari Kedutaan Besar Vietnam mengikuti pertandingan olahraga yang digelar KBRI Sofia menyambut peringatan HUT RI ke-63 di Stadion Zala Sofia.


Berbagai pertandingan yang digelar KBRI Sofia di antaranya bulutangkis yang diikuti anggota Klub Nusantara, perkumpulan warga Bulgaria pencinta Indonesia, demikian Aditya Timoranto, Sekretaris III, Pensosbud KBRI Sofia kepada koresponden ANTARA London, Rabu.


Ia mengatakan, pertandingan bulutangkis diadakan mengawali serangkaian pertandingan olahraga seperti boling, bulu tangkis, tenis, tennis meja, bola voli, menembak, catur, scrabble dan kartu gaple.


"Selain mengikuti cabang olahraga bulutangkis, wakil dari kedutaan besar negara Asia di Bulgaria juga diundang untuk mengikuti pertandingan boling," ujarnya.


Pertandingan boling yang diadakan di Mega Bowling Arena, Sofia, dihadiri Duta Besar Jepang untuk Republik Bulgaria, Tsuneharu Takeda beserta istri, Dubes Korea Utara untuk Republik Bulgaria, Jo Sung Ju, serta wakil-wakil dari Kedutaan Besar Vietnam.


Duta Besar RI, Immanuel Robert Inkiriwang, mengharapan pertandingan olahraga dalam rangka peringatan HUT RI ke-63 akan dapat mempererat persahabatan dan kerjasama antara KBRI Sofia dengan kedutaan besar negara dari Asia di Bulgaria.


Ketua Federasi Bulu Tangkis Bulgaria (FBB), Prof. Dr. Puzant Kassabian menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Indonesia yang berjasa mengembangkan olahraga bulutangkis di Bulgaria.


Ketua Federasi Bulu Tangkis Bulgaria tersebut juga menyumbangkan piala tambahan untuk semua kategori pemenang yang secara khusus disiapkan untuk kegiatan ini dalam rangka HUT RI ke-63, kata Aditya Timoranto. ***1***

(U-ZG)(T.H-ZG/B/A008/A008) 06-08-2008 09:20:50


Senin, 04 Agustus 2008

"FETES DE GENEVA"



INDONESIA AMBIL BAGIAN DALAM FESTIVAL JENEWA "FETES DE GENEVA"


London, 5/8 (ANTARA) - Indonesia ambil bagian dalam Festival Jenewa "Fetes de Geneve" yang merupakan ajang wisata serta sosial-budaya tahunan yang diselenggarakan pemerintah Jenewa dalam rangka memperingati perayaan hari nasional Swiss 1 Agustus.


Dalam Festival Jenewa yang berlangsung selama 11 hari sejak 31 Juli hingga 10 Agustus mendatang, Indonesia menampilkan berbagai sajian makanan serta tayangan multimedia mengenai seni-budaya.


Sekretaris Kedua PTRI Jenewa Yasmi Adriansyah dalam keterangannya kepada koresponden Antara London, Selasa mengatakan partisipasi Indonesia dalam Festival Jenewa merupakan bagian dari upaya peningkatan citra serta memperkenalkan seni budaya Indonesia kepada pengunjung yang datang dari berbagai bangsa.


Menurut Yasmi Adriansyah, seperti tahun-tahun sebelumnya, maka Festival Jenewa diperkirakan akan menyedot lebih dari dua juta orang, baik yang berasal dari Swiss maupun wisatawan mancanegara.


Paviliun Indonesia sejak hari pertama pembukaan mendapatkan sambutan dari para pengunjung yang tidak henti- hentinya, ujarnya.


Kepada staf PTRI Jenewa yang bertugas, beberapa warga lokal maupun wisatawan mancanegara menyampaikan kepuasannya dan sangat menikmati cita rasa masakan Indonesia.


Bagi pengunjung Festival Jenewa, yang pernah berkunjung ke Indonesia, maka acara atau momen ini menjadi wahana mengenang kembali kenangan indah saat mereka berkunjung ke Indonesia.


Sementara itu, mereka yang belum pernah mengikuti Festival Jenewa maka acara ini merupakan perkenalan dengan kuliner Indonesia serta seni-budaya yang memberikan kesan dan harapan suatu saat mereka akan mengunjungi Indonesia.


Yasmi Adriansyah mengatakan selain menampilkan bilik-bilik panganan dari 32 negara, selama Festival Jenewa berlangsung disuguhkan lebih dari 130 konser musik serta berbagai atraksi lainnya yang dapat ditonton secara gratis.


Pada penghujung acara Festival, para pengunjung dapat menyaksikan konser orkestra kembang api terbesar di dunia, ujarnya.


Menurut Yasmi Adriansya, partisipasi Indonesia dalam Fetes de Geneve difasilitasi PTRI Jenewa dan didukung masyarakat yang berdomisili di Jenewa.


Keikutsertaan Indonesia sepenuhnya mendapat dukungan Departemen Kebudayaan dan Pariwisata diadakan dalam rangka menyukseskan program Pemerintah Indonesia VIY, demikian Yasmi Adriansya.***2***

(U-ZG)/B/A011)

(T.H-ZG/B/A011/A011) 05-08-2008 07:35:29

MASYARAKAT BATAK SE EROPA



MASYARAKAT BATAK SE EROPA GELAR PERTEMUAN DI NORDSTRAND


London, 4/8 (ANTARA) - Tari Simalungun Ala Sidoding, dan tari Tor-tor menyemarakan pertemuan masyarakat Batak Bonanipasogit se Eropa dan Keluarga (Boniaga) yang digelar di Nordstrand, Jerman.


Pertemuan yang dihadiri lebih dari 200 orang termasuk Pendeta Wiese bertujuan mempererat silaturahmi di antara masyarakat Batak dan kota Nordstrand, tempat kelahiran Nommensen yang menyebarkan agama Kristen di Tapanuli, Sumatera Utara.


Staf Pensosbud KJRI Hamburg dalam keterangan kepada koresponden Antara London, Senin mengatakan acara yang digelar di Gereja Nordstrand juga dihadiri Walikota Nordstrand dan PM Scleswigholstein.


Dalam pertemuan itu juga tampilkan lagu-lagu Batak diantaranya, "Arga Do Bona Ni Pinasa", "Boru Panggoaran", serta penampilan foto-foto wisata danau Toba yang diakhiri dengan Manotor bersama.


Konsul Jenderal RI Hamburg Teuku Darmawan menyampaikan penghargaan kepada pendeta Wiese dengan terselenggaranya pertemuan masyarakat Batak di Jerman.


Menurut Teuku Darmawan, Nordstrand memiliki hubungan dengan Indonesia khususnya tanah Batak, dengan adanya peranan pendeta Ingwer Ludwig Nommensen yang menyebarkan agama Kristen ke tanah Batak sejak tahun 1862.


Ia menjanjikan akan mendorong Perdana Menteri Negara bagian ScleswigHolstein yang membawahi kota Nordstrand, Harry Peter Carstensen untuk berkunjung ke Sumatera Utara. Harry Peter Carstensen ini adalah putra kelahiran kota Nordstrand.


Dikatakannya pengabdian Nommensen berhasil melepaskan kepercayaan animisme dan keterbelakangan peradaban Batak hingga menjadi masyarakat yang maju.


Selain mengajar Alkitab, Nommensen juga mengajar pertanian, mendirikan sekolah, serta menyusun tata pelaksanaan ibadah.

Sejak kedatangannya tahun 1862 hingga akhir hayatnya tahun 1918, Nommensen banyak mendirikan gereja yang sekarang menjadi monumen dan karya-karyanya dalam pengabdiannya di tanah Batak.


Dengan adanya hubungan historis antara Nordstrand dan Tanah Batak yang dipelopori oleh Nommensen, akan dapat terjalin kerjasama yang lebih erat.


Selain pertukaran kunjungan antara tokoh agama dari kedua wilayah serta menyelenggarakan konferensi, seminar, dan kegiatan budaya dalam rangka mempererat hubungan antara kedua Negara.


***7***

(U-ZG/B/Z003)