Jumat, 09 November 2018

MENPAR


MENPAR TERIMA PENGHARGAAN DARI LONELY PLANET
Oleh Zeynita Gibbons

London, 6/11 (Antara) - Menteri Pariwisata Arief Yahya menerima penghargaan dari Lonely Planet yang juga menyebutkan bahwa Indonesia masuk peringkat ketujuh dalam kategori Top 10 Countries Best in Travel.

Penghargaan kepada Menpar Arief Yahya diserahkan Director Client Solution Lonely Planet Ali Teeman di Paviliun Indonesia dalam Pameran Pariwisata WTM London, 5-7 November 2018.

Indonesia merupakan tujuan wisata yang sangat digemari pelancong di dunia, ujar Ali Teeman kepada Antara London, usai menyerahkan penghargaan Lonely Planet kepada Menteri Arief Yayah di paviliun Indonesia.

Pengakuan dari buku panduan wisata dunia yang berkedudukan di Inggris kepada Indonesia sebagai 10 negara top dengan peringkat ketujuh yang direkomendasikan untuk dikunjungi tahun 2019.

Menpar Arief Yahya mengatakan penghargaan ini menjadi pengakuan atas semakin melesatnya pariwisata Indonesia.

"Menjadi satu kebangaan tersendiri bagi Indonesia masuk dalam jajaran terbaik di dunia untuk dikunjungi. Dampaknya bisa sangat baik untuk pariwisata Indonesia," ujarnya.

Referensi dari Lonely Planet sebagai panduan bagi wisatawan mancanegara merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi Indonesia yang dalam pameran pariwisata terbesar kedua di dunia setelah ITB Berlin itu, mengusung kapal phinisi dengan Wonderful Indonesia.

Paviliun Indonesia berada di depan hall khusus di bagian Asia menonjol di antara para peserta dari negara Asia, dengan menampilkan
tim dari Ayoub Zyckra Dance Music Performance pimpinan Asra Sykra Ayoub, pojok kopi yang sangat digemari pengunjung dan juga spa oleh Armana Adiana dari Plataran serta musik anglung
Lonely Planet adalah panduan perjalanan dan penerbit media digital terbesar di dunia.

Perusahaan ini dimiliki oleh BBC Worldwide yang membeli 75 persen saham dari pendirinya, Maureen dan Tony Wheeler pada tahun 2007 dan 25 persen sisanya pada bulan Februari 2011.

Dalam daftar 10 negara terbaik untuk dikunjungi tahun 2019 yang direkomendasikan Lonely Planet, diterbitkan dalam buku Best In Travel 2019 dengan, sampul Best in Travel 2019 bergambar Pura Ulun Danu, Bali.

Beberapa alasan para ahli Lonely Planet memasukkan Indonesia ke daftar top 10, di antaranya, kekayaan alam dan budaya Indonesia, serta kekayaan membentang dari Sabang sampai Merauke. Indonesia memiliki lebih dari 17.000 pulau, beragam budaya, kuliner, dan agama.

"Semua membentang antarpulau, menawarkan segudang pengalaman," tulis Lonely Planet dalam bukunya.

Penerbit panduan wisata kelas dunia itu menuliskan kondisi terakhir Indonesia yang beberapa bulan lalu terkena musibah gempa. Namun, tetap menyatakan Indonesia adalah negara yang aman untuk dikunjungi.

"Gempa baru-baru ini terjadi di beberapa bagian Indonesia yang berada di lintasan Ring of Fire. Respons atas bencana alam dilakukan dengan baik. Negara ini tetap aman bagi para wisatawan," ujar Lonely Planet.

Tidak hanya kondisi Indonesia yang disorot. Kebijakan Pemerintah Indonesia memberikan akses bebas visa kunjungan (BVK) untuk 169 negara di dunia, juga dipuji.

"Akses bebas visa untuk 169 negara. Tidak pernah lebih mudah untuk berkunjung ke negara tropis ini," tulis Lonely Planet.

Buku panduan tersebut mengajak semua orang untuk segera liburan ke Indonesia. "Pergilah sekarang ke Indonesia, sebelum semua rahasianya terekspose!" saran Lonely Planet.

Dalam daftar 10 besar itu, Sri Lanka menempati peringkat pertama diikuti Jerman dan Zimbabwe di posisi dua dan tiga sedangkan peringkat empat, lima dan enam berturut-turut diduduki Panama, Kyrgyzstan, dan Yordania. Indonesia berada di peringkat tujuh di atas Belarusia, Sao Tome and Principe, dan Belize yang dipilih diperingkat 8, 9, dan 10. ***1***

(T.H-ZG/B/A.J.S. Bie/A.J.S. Bie) 06-11-2018 15:00:00


Tidak ada komentar: