Kamis, 29 November 2018

PUAN

MENKO PUAN PROMOSI JAMU DI WINA  
Zeynita Gibbons
London, 29/11 (Antara) - Menteri Korodinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani mempromosikan jamu buatan Indonesia yang dikemas menggunakan teknologi iradiasi nuklir di Wina, Austria.  
Jamu yang kini masuk di pasar global yang kompetitif berkat penggunaan teknologi iradiasi tersebut dipromosikan pada pameran yang diadakan Pemerintah Indonesia tentang manfaat teknologi nuklir dalam pengembangan industri dan pembangunan eknonomi di Markas PBB di Wina, 28-29 November 2018.

KBRI Wina dalam keterangan yang diterima Antara London, Kamis menyebutkan Menteri Puan Maharani membuka pameran tersebut di sela-sela Konferensi Tingkat Menteri tentang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nuklir.

"Salah satu produk unik yang kami pamerkan di sini adalah jamu. Jamu adalah minuman tradisional Indonesia yang terbuat dari bahan herbal. Dengan pemanfaatan teknologi iradiasi, produk jamu buatan Indonesia telah masuk ke pasar global yang kompetitif," ujar Puan.

Pameran tersebut bertajuk "Memetik Manfaat dari Teknologi Radiasi: Memperkuat Sektor Industri, Berkontribusi pada Pembangunan Ekonomi." 
Pada pameran tersebut ditampilkan kontribusi pemanfaatan teknologi iradiasi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia, antara lain melalui pemajuan sektor strategis nasional dan peningkatan UMKM.

Selain jamu, dipamerkan juga produk kemasan lainnya seperti obat herbal dan produk-produk makanan.

Salah satu yang disorot adalah kolaborasi Indonesia dan Hongaria dalam membangun irradiator gamma yang dinamai Merah Putih dengan kandungan lokal mencapai 84 persen.

Fasilitas serupa pertama yang dimiliki Indonesia tersebut diresmikan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla pada bulan November 2017 lalu dan diharapkan dapat menjadi model bagi pengembangan lebih jauh di masa depan.

Dengan kapasitas yang semakin baik di bidang ini, Indonesia siap memainkan peran lebih banyak untuk membantu negara-negara berkembang, antara lain melalui Kerja Sama Selatan-Selatan, kata Puan.

Sementara itu, Deputi Derjen IAEA Aldo Malavasi dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas pameran yang diselenggarakan Indonesia dalam rangka mempromosikan manfaat teknologi nuklir.

Dia mengungkapkan bahwa selama ini Indonesia telah berkontribusi secara aktif dalam pengembangan dan penerapan teknologi nuklir, tidak hanya untuk kepentingan Indonesia sendiri tetapi juga untuk membantu negara-negara berkembang lainnya.

"Kami sangat menghargai Indonesia mengembangkan teknologi nuklir tidak hanya untuk diri sendiri tetapi juga untuk membantu negara lain," ujar Aldo yang mewakili Dirjen IAEA.

Selain pameran, Indonesia juga mengadakan side event berupa diskusi dengan tema "Manfaat Sosial-Ekonomi dari Penerapan Teknologi Radiasi" yang membahas manfaat teknologi radiasi untuk negara berkembang dan upaya meningkatkan pemanfaatan teknologi radiasi yang membawa dampak sosial ekonomi
(T.H-ZG/B/H.D. Suryatmojo/H.D. Suryatmojo) 29-11-2018 22:01:22

Tidak ada komentar: