MAHASISWA DESAIN DAN MODE MADRID BELAJAR MEMBATIK
Oleh Zeynita G
London, 28/3 (Antara) - Mahasiswa dan staf pengajar Sekolah Desain dan Mode Instituto Europeo di Design (IED) Madrid belajar membatik dalam acara lokakarya "Traditional Textile Techniques Around the World".
Sekretaris III KBRI, Siska Noviyanti kepada Antara London, Sabtu, mengatakan lokakarya yang dibimbing oleh Krisnawati Desi Purnawestri, warga Indonesia di Spanyol yang menekuni seni membatik, tersebut menjadi mata kuliah pilihan wajib bagi para mahasiswa IED program mode.
Lokakarya membatik dibuka dengan pengenalan lebih luas terhadap Indonesia, ragam kain tradisional Indonesia, sejarah, ragam motif dan teknik membatik.
Selanjutnya para mahasiswa dipandu untuk melakukan langkah-langkah dalam proses membatik, yaitu merancang motif/pola, aplikasi malam menggunakan tjanting, pewarnaan, pelorotan/pencucian dan pengeringan.
Selain lokakarya membatik dari Indonesia yang diselenggarakan Sekolah Desain dan Mode Instituto Europeo di Design (IED) Madrid, juga digelar lokakarya lainnya seperti printing Jepang, kerajinan selimut perca (Amerika Serikat), kain tradisional Afrika (Senegal dan Kamerun), merajut (Peru), merenda (Spanyol), bordir (Prancis), serta tenun dan bordir (Amerika Latin).
Selama lokakarya "Traditional Textile Techniques Around the World", IED Madrid mengadakan "open house" bagi masyarakat umum yang ingin berpartisipasi pada kegiatan lokakarya yang sedang berlangsung.
Para mahasiswa dan staf pengajar menunjukkan antusiasme dan kreativitas yang tinggi selama lokakarya membatik berlangsung. Hal ini tampak dari jumlah mahasiswa yang berpartisipasi dibandingkan pada lokakarya lainnya, interaksi yang dinamis dan dialog interaktif antara narasumber dengan peserta lokakarya, serta hasil karya akhir yang dihasilkan oleh para peserta lokakarya.
IED Madrid adalah sekolah desain dan mode ternama di Spanyol yang didirikan pada 1966 di Italia dan saat ini memiliki cabang di Spanyol (Madrid dan Barcelona), Italia (Milan, Roma, Venezia, Turin, Caliagri, Florensia, dan Como), serta Brasilia (Sao Paolo). IED Madrid memiliki program S1 dan S2 untuk bidang desain, mode, komunikasi visual serta manajemen dan komunikasi.
Partisipasi pada kegiatan lokakarya semacam ini merupakan sarana yang efektif dalam mendorong kecintaan generasi muda Spanyol terhadap seni warisan budaya Indonesia, khususnya batik. Selain itu, mahasiswa IED Madrid program mode juga memiliki potensi besar untuk membantu mempromosikan batik dan Indonesia ke dunia mode internasional melalui karya-karyanya di masa depan. ***4*** (ZG)
(T.H-ZG/B/G.N.C. Aryani/G.N.C. Aryani) 28-03-2015 21:34:43
Tidak ada komentar:
Posting Komentar