Pemuda Bulgaria jatuh cinta pada budaya Indonesia
1 hari lalu | Dibaca 8001 kali
London (ANTARA News) - Seorang pemuda Bulgaria, Harry Haralampiev, alumni sekolah Bahasa dan Budaya Indonesia (BSBI) menyatakan jatuh cinta dengan Indonesia dan ingin mengenal lebih jauh tradisi dan budaya Indonesia.
Hal itu diungkapkan Harry Haralampiev yang berbagi pengalaman dengan mahasiswa Universitas Sofia Kelas Bahasa dan Budaya Indonesia di Universitas Sofia, demikian Fungsi Pensosbud KBRI Sofia, Dina Martina kepada Antara London, Minggu.
Harry Haralampiev, alumni Alumni BSBI Bulgaria berbagi pengalaman dengan mahasiswa Universitas Sofia Kelas Bahasa dan Budaya Indonesia di Universitas Sofia. "Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang hangat dan mudah bersosialisasi. Nilai-nilai yang terdapat pada tradisi Indonesia merupakan nilai-nilai universal yang dapat dicontoh oleh masyarakat lnternasional lainnya,"ujar Harry.
Dengan gayanya yang khas dan santai Harry bercerita tentang pengalamannya selama berada di Indonesia dan menyatakan ketertarikannya pada Indonesia diawali ketika menghadiri ceramah Direktur Jenderal Amerop Kemlu Indonesia, Dian Triansyah Djani, di Kementerian Luar Negeri Bulgaria, 11 Desember tahun 2013 lalu.
Awalnya Harry ingin mengetahui lebih dalam mengenai perkembangan politik dan ekonomi Indonesia karena bidang tersebut merupakan bidang yang ditekuninya sejak ia mengambil program Sarjana dan Master. Dikatakannya pemaparan Dirjen Amerop yang menarik, membuatnya ingin mengenal lebih jauh tradisi dan budaya Indonesia.
Tawaran KBRI untuk menjadi salah satu calon peserta BSBI, pada akhirnya membawanya bergabung dengan teman-teman lainnya dari berbagai negara di salah sanggar tari di Surabaya. Harry mengatakan dirinya merasa beruntung karena pada saat berada di Indonesia, masyarakat Indonesia tengah disibukkan dengan Pemilu Parlemen dan Presiden sehingga dirinya dapat mengamati perkembangan dan situasi politik Indonesia ketika itu.
Harry-pun sempat menulis artikel terkait pemilu tersebut yang dimuat di majalah on line yang dikelolanya. Di bidang ekonomi, disampaikan antara lain bahwa Indonesia mempunyai potensi yang sangat besar dan merupakan salah satu negara anggota G-20.
Dalam tanya jawab dengan mahasiswa, Harry menjelaskan bahwa masyarakat Indonesia seperti halnya masyarakat Asia lainnya umumnya sangat ramah dan mempunyai keunikan budaya dan tradisi tersendiri. Menurut Harry, meskipun sebagian besar rakyat Indonesia adalah muslim, namun pengaruh budaya hindu masih terlihat pada sebagian tradisi mereka seperti pada upacara pernikahan, yang menjadikannya nampak unik.
Harry juga mengajak mahasiswa mengunjungi Indonesia untuk membuktikan ucapannya. Menanggapi pertanyaan Harry terkait motivasi para mahasiswa memilih Kelas Bahasa dan Budaya Indonesia, sebagian besar mahasiswa terus terang menyampaikan bahwa awalnya mereka memilih Kelas Bahasa dan Budaya Indonesia hanya untuk memenuhi nilai kredit semester.
Namun ketika telah bergabung ternyata banyak hal menarik dari Indonesia yang perlu diketahui lebih jauh. Bahkan saat ini mereka telah jatuh cinta dengan alat musik angklung dan telah dua kali membantu KBRI tampil di Festival di Bulgaria. Harry mengakui peran mahasiswa pada Kelas Budaya dan Bahasa Indonesia sangat penting bagi hubungan Indonesia Bulgaria dimasa depan.
Harry adalah chief editor muda majalah on line HDSecurity yang dikelolanya meraih Master bidang National and International Security (International Relation) di National Defense College Bulgaria, Saat ini di Universitas Sofia terdapat dua Kelas Bahasa dan Budaya Indonesia (pemula dan lanjutan) dengan jumlah mahasiswa 34 orang.
Hal itu diungkapkan Harry Haralampiev yang berbagi pengalaman dengan mahasiswa Universitas Sofia Kelas Bahasa dan Budaya Indonesia di Universitas Sofia, demikian Fungsi Pensosbud KBRI Sofia, Dina Martina kepada Antara London, Minggu.
Harry Haralampiev, alumni Alumni BSBI Bulgaria berbagi pengalaman dengan mahasiswa Universitas Sofia Kelas Bahasa dan Budaya Indonesia di Universitas Sofia. "Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang hangat dan mudah bersosialisasi. Nilai-nilai yang terdapat pada tradisi Indonesia merupakan nilai-nilai universal yang dapat dicontoh oleh masyarakat lnternasional lainnya,"ujar Harry.
Dengan gayanya yang khas dan santai Harry bercerita tentang pengalamannya selama berada di Indonesia dan menyatakan ketertarikannya pada Indonesia diawali ketika menghadiri ceramah Direktur Jenderal Amerop Kemlu Indonesia, Dian Triansyah Djani, di Kementerian Luar Negeri Bulgaria, 11 Desember tahun 2013 lalu.
Awalnya Harry ingin mengetahui lebih dalam mengenai perkembangan politik dan ekonomi Indonesia karena bidang tersebut merupakan bidang yang ditekuninya sejak ia mengambil program Sarjana dan Master. Dikatakannya pemaparan Dirjen Amerop yang menarik, membuatnya ingin mengenal lebih jauh tradisi dan budaya Indonesia.
Tawaran KBRI untuk menjadi salah satu calon peserta BSBI, pada akhirnya membawanya bergabung dengan teman-teman lainnya dari berbagai negara di salah sanggar tari di Surabaya. Harry mengatakan dirinya merasa beruntung karena pada saat berada di Indonesia, masyarakat Indonesia tengah disibukkan dengan Pemilu Parlemen dan Presiden sehingga dirinya dapat mengamati perkembangan dan situasi politik Indonesia ketika itu.
Harry-pun sempat menulis artikel terkait pemilu tersebut yang dimuat di majalah on line yang dikelolanya. Di bidang ekonomi, disampaikan antara lain bahwa Indonesia mempunyai potensi yang sangat besar dan merupakan salah satu negara anggota G-20.
Dalam tanya jawab dengan mahasiswa, Harry menjelaskan bahwa masyarakat Indonesia seperti halnya masyarakat Asia lainnya umumnya sangat ramah dan mempunyai keunikan budaya dan tradisi tersendiri. Menurut Harry, meskipun sebagian besar rakyat Indonesia adalah muslim, namun pengaruh budaya hindu masih terlihat pada sebagian tradisi mereka seperti pada upacara pernikahan, yang menjadikannya nampak unik.
Harry juga mengajak mahasiswa mengunjungi Indonesia untuk membuktikan ucapannya. Menanggapi pertanyaan Harry terkait motivasi para mahasiswa memilih Kelas Bahasa dan Budaya Indonesia, sebagian besar mahasiswa terus terang menyampaikan bahwa awalnya mereka memilih Kelas Bahasa dan Budaya Indonesia hanya untuk memenuhi nilai kredit semester.
Namun ketika telah bergabung ternyata banyak hal menarik dari Indonesia yang perlu diketahui lebih jauh. Bahkan saat ini mereka telah jatuh cinta dengan alat musik angklung dan telah dua kali membantu KBRI tampil di Festival di Bulgaria. Harry mengakui peran mahasiswa pada Kelas Budaya dan Bahasa Indonesia sangat penting bagi hubungan Indonesia Bulgaria dimasa depan.
Harry adalah chief editor muda majalah on line HDSecurity yang dikelolanya meraih Master bidang National and International Security (International Relation) di National Defense College Bulgaria, Saat ini di Universitas Sofia terdapat dua Kelas Bahasa dan Budaya Indonesia (pemula dan lanjutan) dengan jumlah mahasiswa 34 orang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar