Oleh Zeynita Gibbons
London, 23/3 (Antara) - Relawan Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI) dr Kurniawan Denta memulai kampanye "#turn our miles" penggalangan dana bagi anak yang terkena kanker di Indonesia dengan mengikuti Maratona di Roma (www.maratonadiroma.it), Minggu.
Minister Counsellor KBRI Roma Nindarsari Utomo kepada Antara London, Senin, mengatakan dr Kurniawan Denta memulai misi penggalangan dana dengan mengikuti lari maraton 42 KM di tengah cuaca mendung, hujan deras, dan suhu kota Roma 7,5°C bersama peserta lainnya.
Di antara sekitar 15.000 pelari dari 102 negara yang berpartisipasi pada Maratona Ke-21 di Roma, yang memandang lari maraton ini tidak hanya menjadi kegiatan olahraga tetapi juga kegiatan perayaan atas sportivitas, solidaritas, serta pengorbanan.
Momen ini memang sangat tepat untuk menyebarkan pesan yang sama dari anak-anak penderita kanker di Indonesia bahwa melawan kanker bukanlah perjuangan yang tidak mungkin.
Sebelumnya dr Denta bertemu pemangku kepentingan terkait di Eropa seperti Childhood Cancer Internationals (www.icccpo.org) di Amsterdam berdiskusi mengenai kampanye maraton, pengalaman rumah singgah anak kanker yang ada di negara-negara maju, kelompok survivor kanker, rencana pembangunan rumah sakit rujukan kanker anak di Utrecht, Belanda (Princess Maxima Hospital).
Kampanye yang diusung YKAKI diberi nama #turn our miles, bertujuan meningkatkan kesadaran akan kanker anak serta penggalangan dana dengan mengikuti maraton di tiga benua; Eropa, Asia, dan Australia dengan menyinggahi kegiatan maraton di Bali, Melbourne, dan Kobe pada semester kedua tahun 2015.
YKAKI bertujuan menyediakan dukungan pendidikan kepada anak penderita kanker selama masa pengobatan dan dukungan orang tua anak penderita kanker dengan cara yang paling memungkinkan sehingga dapat mengurangi beban dan tekanan orang tua serta anak penderita kanker selama masa pengobatan.
Sejak tahun 2006, YKAKI telah membangun "Rumah Kita", rumah singgah tempat menampung anak penderita kanker beserta orang tuanya selama masa pengobatan yang bisa menghabiskan waktu hingga berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun.
Sampai saat ini, sudah lebih dari 500 anak dengan kanker memanfaatkan layanan rumah singgah yang selain memberikan fasilitas pendidikan formal gratis, juga memastikan pertumbuhan dan perkembangan anak dengan kanker tetap berjalan dengan baik.
Dengan semakin meningkatnya cakupan fasilitas pengobatan setelah Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dijalani di Indonesia, semakin banyak anak kanker yang mendapatkan layanan kesehatan untuk pengobatan kanker yang diderita, sehingga kapasitas rumah singgah "Rumah Kita" yang lebih besar mutlak diperlukan.
KBRI Roma menyambut baik upaya Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia dengan mendukung kehadiran dr Denta dalam mengawali program #turn our miles berpartisipasi pada Maratona ke-21. ***4***
(ZG)
Sigit Pinardi(T.H-ZG/B/S. Pinardi /S. Pinardi ) 23-03-2015 08:36:10
Tidak ada komentar:
Posting Komentar