Kamis, 26 Maret 2015

NARKOBA

FORUM PEMUDA DUNIA SERUKAN CEGAH PENYALAHGUNAAN NARKOBA

          London, 12/3 (Antara) -  Forum Pemuda (Youth Forum) Dunia menyerukan kepada para pemimpin untuk melakukan upaya bersama guna mencegah generasi penerus terjerumus ke dalam penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang.

         Seruan tersebut disampaikan wakil kaum muda dari seluruh dunia di depan Sidang Commission on Narcotic Drugs (CND) di markas PBB di Wina, Austria, demikian menurut Koordinator Fungsi Politik KBRI/PTRI Wina L. Amrih Jinangkung kepada Antara London, Kamis.    
    Pernyataan tersebut merupakan kesimpulan dari pertemuan selama dua hari pada 9-10 Maret 2015 dimana delegasi kaum muda saling bertukar pikiran dan berbagi pengalaman mengenai visi dan komitmen dalam upaya pencegahan penyalahgunaan obat terlarang dan peningkatan kesehatan generasi muda.

         Dalam seruan tersebut, kaum muda juga mendesak para pembuat kebijakan untuk mengedepankan upaya pencegahan serta mendasarkan kebijakan pada bukti ilmiah, bukan popularitas semata.

         "Diharapkan negara-negara dapat memfokuskan upaya-upaya pencegahan antara lain pada pengembangan kemampuan emosional dan sosial anak-anak dan kaum muda, serta mempersiapkan masa depan mereka melalui berbagai kemungkinan jalur pendidikan dan karir," ujar Wina.

         Selain itu, delegasi Youth Forum juga meminta masyarakat global untuk lebih dapat bersikap terbuka dan menerima, bukan mengucilkan serta mendukung pemberian pengobatan dan bukan hukuman bagi mereka yang terjerumus dan terjerat narkoba.

         Hal itu dinilai penting untuk menciptakan suatu lingkaran kepercayaan (circles of trust) dalam keluarga dan lingkungan.

         Selain itu juga dibutuhkan akses terhadap jasa konsultasi untuk mengembangkan kepercayaan diri dan menghindarkan kaum muda agar tidak menjadi rentan terhadap godaan narkoba.

         Silvia Dinda Tarigan, mewakili generasi muda Indonesia  di Forum Pemuda (Youth Forum) Dunia menyerukan kepada para pemimpin untuk melakukan upaya bersama guna mencegah generasi penerus terjerumus ke dalam penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang.

         Dalam Youth Forum tersebut Silvia Tarigan mencontohkan kegiatan Pramuka Saka Bhayangkara Darmaraja yang dilaksanakan di Indonesia sebagai salah satu katalis dalam pencegahan penggunaan narkoba sejak dini.

         "Masa depan generasi muda adalah masa depan kita semua, karena itu harus didorong agar kaum muda diberi kepercayaan dan kesempatan untuk terlibat secara aktif dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba," ujarnya.

         Silvia yang merupakan mahasiswi semester kedua dari Universitas Indonesia telah terpilih mewakili generasi muda Indonesia untuk bergabung dengan 25 delegasi kaum muda dari seluruh dunia lainnya pada kegiatan Youth Forum tersebut
    Youth Forum merupakan acara tahunan pemuda yang diselenggarakan di sela-sela pertemuan CND sebagai ajang bertukar pikiran dan pengalaman bagi para kaum muda mengenai visi dan komitmen dalam pencegahan penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang, serta peningkatan kesehatan generasi muda.

         Seleksi peserta dari Indonesia dilakukan oleh CND dengan melibatkan pula Badan Narkotika Nasional (BNN).

         Youth Forum pertama kali diluncurkan  United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC) pada bulan Januari 2012, dimaksudkan untuk mengikutsertakan dan memberdayakan kaum muda untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya narkoba serta mengajak mereka berperan serta memerangi penggunaan narkoba di komunitasnya.

         Inisiatif ini juga telah memanfaatkan jalur media sosial untuk menghubungkan kaum muda dari seluruh dunia untuk berdiskusi, saling memberi inspirasi dan belajar dari satu sama lain mengenai cara-cara mempromosikan gaya hidup sehat, dan memulai bentuk-bentuk aktivitas yang melibatkan teman, keluarga, sekolah maupun komunitasnya.

         UNODC juga memberikan dukungan pendanaan untuk beberapa kegiatan konkrit di negara-negara berkembang.

         Selain Youth Forum, CND sesi ke-58 tahun ini juga mengadakan lebih kurang 65 acara tambahan dan berbagai pameran.

         Tercatat tidak kurang dari 1.000 delegasi hadir mewakili pemerintah, organisasi antar pemerintah, masyarakat sipil serta media dalam diskusi global tentang masalah penyalahgunaan obat terlarang.

         Duta Besar Rachmat Budiman sebagai Ketua Delegasi Indonesia pada Sidang CND tersebut menyambut positif peran aktif kaum muda mencegah generasi muda terjerumus ke dalam bahaya narkoba.

         PTRI Wina juga senantiasa memfasilitasi kaum muda yang terlibat dalam forum dunia tersebut.(ZG)(T.H-ZG/C/A. Novarina/A. Novarina) 12-03-2015 15:29:13

Tidak ada komentar: