BORROWING TALENT STRATEGI DALAM ATASI TENAGA TRAMPIL
London, 11/3 (Antara) - Berbagai strategi rekrutmen perlu diterapkan guna menjaring tenaga kerja sesuai dengan kriteria yang ditetapkan perusahaan, termasuk dengan menerapkan konsep "Borrowing Talent" untuk proyek-proyek dengan tingkat kompleksitas yang tinggi.
Hal itu terungkap dalam acara Talent Pool Asia ¿ Tackling Talent Shortage in the Global Economy menjadi tema konferensi ekonomi yang diselenggarakan bersama OAV-German, Asia-Pacific Business Association dan Kadin Hamburg, bertempat di ruang konferensi Kadin Hamburg, ujar Konsul Pensosbud KJRI Hamburg, Indri Rasad kepada Antara London, Rabu.
Konferensi dihadiri oleh 77 peserta internasional dari kalangan pengusaha, perbankan, dan pengacara. Sebagai hasil fasilitasi KJRI Hamburg, Ibu Felia Salim, Wakil Direktur Utama BNI, tampil sebagai salah satu pembicara utama.
Ibu Felia Salim menjadi pembicara utama dalam Sesi II yang menjelaskan mengenai posisi Indonesia sebagai emerging economy saat ini dengan mempertimbangkan berbagai faktor seperti keanggotaan dalam G20, menduduki peringkat ekonomi ke-16 dunia serta didukung oleh tingginya usia produktif di Indonesia.
BNI, sebagai bank ke-4 terbesar di Indonesia, selama lima tahun terakhir telah fokus dalam pengembangan strategi perusahaan, khususnya dalam isus-isu rekrutmen pegawai, pelatihan dan pengembangan kapasitas.
BNI juga menerapkan strategi on-the job training jangka panjang untuk menciptakan sumber daya manusia Indonesia berkualitas tinggi dari berbagai latar belakang, mengingat keanekaragaman etnis dan budaya di Indonesia.
Keberhasilan program akan ditentukan dari penerapan 'the right people in the right place` atau dengan kata lain memastikan kelayakan calon pegawai untuk menduduki suatu jabatan tertentu ataupun untuk dapat diterima bekerja di BNI.
Pendidikan dan pembangunan manusia juga dipandang sebagai investasi jangka penjang perusahaan. Dalam hal ini, meskipun pengetahuan dan pengalaman mengenai global values memainkan peran penting bagi kesuksesan perusahaan, namun bakat seorang pegawai tetap harus ditumbuhkan di tingkat lokal sebelum diterjunkan di tingkat internasiona
Konferensi bertujuan sebagai forum untuk saling bertukar pikiran dan best practices antara para pimpinan perusahaan Jerman dan Asia dalam upaya mengatasi kurangnya tenaga kerja terampil dan berkualitas di dunia usaha.
Untuk tujuan tersebut, konferensi terbagi dalam dua sesi utama, yaitu Sesi I mengenai "Talent Shortage and Skill Development Scenarios in Germany and Asia" serta Sesi II mengenai "Diversity Strategies for Talent Recruitment and Retention in Global Companies".
Pembahasan pada Sesi I menyoroti mengenai semakin besar dan kompleksnya tantangan dalam dunia usaha yang mensyaratkan seorang pegawai untuk mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perkembangan tersebut. Investasi dalam human capital karenanya sangat penting dalam meningkatkan keterampilan dan kualitas tenaga kerja dimaksud.
Konferensi tersebut merupakan acara pendukung resepsi tahunan OAV Liebesmahl yang diselenggarakan untuk kedua kalinya sejak konferensi pertama tanggal 7 Maret tahun lalu.
Resepsi Liebesmahl diselenggarakan di Rathaus (City Hall) dihadiri pejabat tinggi dan pengusaha dari Jerman dan Asia Pasifik, antara lain Union Minister of Hotels and Tourism, Republic of the Union of Myanmar, U Htay Aung.
Kehadiran Wakil Direktur Utama BNI Indonesia, Ibu Felia Salim turut dalam mempromosikan keberhasilan perbankan Indonesia dikalangan para aktor perekonomian Jerman.(ZG)(T.H-ZG/B/M. Taufik/M. Taufik) 11-03-2015 17:05:04
Tidak ada komentar:
Posting Komentar