Senin, 30 Maret 2015

ASEAN

RISET MULTIDISIPLIN JADI PERHATIAN UTAMA EROPA-ASEAN

     Oleh Zeynita Gibbons    
   London, 20/3 (Antara) - Pengembangan kerja sama riset dan inovasi multidisiplin mendapatkan perhatian utama dalam konferensi ASEAN-Uni Eropa di Paris, kata pemerhati komunikasi lingkungan dari Universitas Padjadjaran Ade Kadarisman.

        Melalui konferensi itu pengembangan kerja sama riset multidisiplin akan menjadi genda antarnegara-negara Eropa dan ASEAN, kata Ade kepada Antara London, Jumat.

       Dosen Unpad itu menghadiri konferensi ASEAN-EU Sciences, Inovation, Technology (STI) Days yang digelar oleh Komisi Eropa selama tiga hari dari tanggal 17 sampai 19 Maret.

       Menurut Ade, Konferensi ASEAN-EU tahun 2014 digelar di Thailand dan tahun depan di Vietnam.

       Dikatakannya ASEAN-EU mengundang sekitar 200 orang  pemangku kepentingan dalam pengembangan sains, teknologi dan inovasi, akademisi, peneliti, pengambil kebijakan, organisasi internasional, institusi riset dan inovasi.

       Kandidat doktor komunikasi dari Universite Paris 2 Pantheon-Assas Perancis ini mengatakan program tersebut merupakan  ajang dialog, dan proses kolaborasi berbagai pemangku kepentingan.

       Pengembangan kerja sama riset dan inovasi multidisiplin merupakan salah satu kerangka penting kerja sama ASEAN-Eropa ke depan.

       "Misalnya bidang yang terkait dengan persoalan kemiskinan, perubahan iklim dan mitigasi bencana, air, kesehatan, ekonomi dan krisis sosial, hingga ketahanan pangan," ujar dosen Prodi Hubungan Masyarakat Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad itu.

       Ia berpendapat menjelang berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN pada Desember 2015 nanti, antar pemangku kepentingan sudah saatnya untuk menyesuaikan diri dengan perubahan yang akan terjadi di berbagai bidang.

       "Saya melihat sinergi ASEAN-EU padai era Masyarakat ASEAN nanti harus dimanfaatkan sebaik mungkin, khususnya dalam proses transfer pengetahuan dan teknologi, serta peningkatan kualitas sumberdaya manusia," ujarnya.

        Kepala Sekretariat Science and Technology ASEAN, Dr Alexander Lim mengatakan kerja sama antara Eropa dan ASEAN merupakan rangkaian proses panjang. "Kita bersama menghadapi agenda Horizon 2020, hal ini memerlukan dialog dengan semangat kebersamaan, saling memahami dalam berbagai kerangka kerja sama," ujarnya.

        Negara-negara di ASEAN merupakan potensi yang sangat besar, kawasan yang sangat dinamis dan berkembang sangat pesat. Kerja sama yang dibangun harus menguntungkan kedua bêlah pihak. Uni Eropa merupakan mitra penting dalam melaksanakan berbagai program bersama yang berkelanjutan.

        Koordinator ASEAN-EU-NET, Dr Cristoph Elneau mengatakan, hal penting saat ini yang harus dilakukan negara-negara di Eropa dan ASEAN adalah peningkatan kerja sama dengan semangat saling percaya, menghargai, keseimbangan, dan pengembangan kesempatan yang sama dalam pembangunan dua kawasan Eropa dan ASEAN.

        "Sudah saatnya kita meninggalkan zona nyaman, mari meningkatan komunikasi lebih intensif dan berfokus pada prioritas kerja sama riset dan pengembangan, demikian Cristoph Elneau. ***1***
(T.H-ZG/B/A.J.S. Bie/A.J.S. Bie) 20-03-2015 15:25:01

Tidak ada komentar: