KJRI GELAR TEMU BISNIS DENGAN PERUSAHAAN DUBAI
London, 14/8 (ANTARA) - Konsul Jenderal RI di Dubai, Mansyur Pangeran mengatakan perekonomian Dubai yang terus berkembang menjadi daya tarik yang mampu menjaring minat berbagai perusahaan besar asing dari Eropa, Amerika, Asia dan Australia.
Hal itu disampaikan Konsul Jenderal RI Dubai Mansyur Pangeran dalam acara business meeting dengan para pengusaha Dubai, demikian Sekretaris Pertama, PF Pensosbud KJRI Dubai, Yana Rudiyana dalam keterangan persnya yang diterima ANTARA di London, Sabtu.
Sebanyak 15 pengusaha Dubai dari 11 perusahaan menengah ke atas menghadiri jamuan yang umumnya sangat jarang bersedia menghadiri undangan makan malam, terutama di kediaman kepala perwakilan asing.
Pertemuan bisnis yang didukung Counsellor Ekonomi KJRI Dubai Dede Achmad Rifai tersebut, menghasilkan komitmen yang lebih kongkrit dari 11 perusahaan melakukan interaksi bisnis dengan Indonesia dalam waktu dekat ini.
KJRI berupaya mencari peluang di berbagai sektor yang dapat dikembangkan, salah satunya dengan mempromosikan berbagai potensi yang ada khususnya di berbagai daerah yang belum tereksplor, dengan mengundang perusahaan lokal di Uni Emirates dan perusahaan asing yang ada di Dubai.
CFO Thani Investments, Khangwee, mengatakan perusahaannya akan mengadakan kunjungan ke Bogor, Oktober mendatang untuk melihat langsung lokasi tambang emas yang ditawarkan Pemerintah Kabupaten Bogor, demikian Mansyur.
President & CEO, Solar Power Solutions, Sheikh Sultan bin Khalifa Al Nahyan (SBK) Holdings, Dr. Ehab Lotfi, menyampaikan minatnya berinvestasi di sektor Geothermal Power Plant di Tampomas dan Minihydro Power Plant di Cianjur dan meminta informasi lebih rinci mengenai kedua proyek tersebut, khususnya feasibility study dan draft power purchase agreement selama 20 tahun dengan otoritas energi di Indonesia.
Sementara itu CEO, Salam Investments, Marwan Al Thani, mengatakan perusahaannya bekerjasama dengan perusahaan di Abu Dhabi dan Arab Saudi berminat berinvestasi di sektor telekomunikasi, jalan tol, dan coal power plant.
Al Fateh Abdel Monam, Engineer, ARMS Group mengharapkan diberikan data perusahaan di Indonesia yang mengekspor udang dan buah-buahan. ARMS Group berencana berkunjung ke Indonesia setelah mendapat informasi mengenai perusahaan.
Anggota dewan SAR Private Capital, Al Ghurair Group, Azzan Al Ghurair, menyatakan minatnya berinvestasi di sektor pariwisata bekerjasama dengan Garuda Indonesia Airways.
Sementara Direktur, Emirates Trading Agency (ETA) Star, Al Ghurair Group, Ahmed Al Ghurair, menyatakan akan meningkatkan impor produk makanan dari Indonesia.
Komitmen untuk membeli produk Indonesia disampaikan Managing Director, Rashid Ahmad Trading yang mengimpor perlengkapan rumah tangga, dan Managing Director New White House Trading yang membeli sabun, Mohd. Muzaffar Tonse, serta Managing Director, Bader Hassoun & Sons Co. Ahmad Hassoun yang mengimpor perlengkapan spa dari Indonesia.
Selain itu juga ada perusahaan yang akan membuka kantor perwakilan di Indonesia, sebagaimana dikemukakan CEO, Fortune International Al Hakim Group, Abdul Latif Hakim, dan Manager Dubai Supply Authority (DUSUP) Paul Mason, yang berbisnis di bidang perminyakan. ***2***
(T.H-ZG/B/A026/A026) 14-08-2010 06:12:02
Tidak ada komentar:
Posting Komentar