Senin, 23 Agustus 2010

MITRA UTAMA

INDONESIA MITRA UTAMA KERJA SAMA PEMBANGUNAN JERMAN

London, 24/8 (ANTARA)- Kementerian Ekonomi dan Kerja sama Pembangunan Jerman (BMZ) menilai Indonesia merupakan salah satu negara fokus dan mitra utama bagi kerja sama pembangunan Jerman.

Hal itu terungkap dalam acara "Day of Open Doors" yang digelar Kementerian Ekonomi dan Kerja sama Pembangunan Jerman (BMZ), ujar Counsellor Pensosbud KBRI Berlin Agus Priono dalam keterangan persnya yang diterima ANTARA di London, Selasa.

Agus Priono mengatakan acara "Day of Open Doors" merupakan kegiatan berkala yang diadakan Pemerintah Republik Federal Jerman itu, dimanfaatkan BMZ untuk menyampaikan berbagai informasi mengenai kerja sama pembangunan bilateral antara Jerman dengan negara-negara mitra.

"State Secretary" Kementerian Ekonomi dan Kerja sama Pembangunan Jerman Hans-Jurgen Beerfeiltz, secara khusus berkunjung ke Stan Indonesia yang disambut Dubes RI untuk Federasi Jerman Eddy Pratomo dan mencicipi kopi Indonesia.

Kepada Dubes RI Berlin Eddy Pratomo, Hans-Jurgen Beerfeiltz, menyatakan kekagumannya akan rasa kopi Indonesia, "the taste is very unique and delicious," ujarnya.

Menurut Dubes Eddy Pratomo, bukan hanya rasanya yang lezat, namun harum kopi Indonesia juga terkenal sangat nikmat.

Hans-Jurgen Beerfeiltz, menaruh perhatian khusus kepada Indonesia karena Indonesia merupakan salah satu negara fokus dan mitra utama bagi kerja sama pembangunan Jerman.

Kerja sama Pembangunan kedua negara sudah berlangsung sejak tahun 1961 dan berjalan dengan baik. Sampai saat ini, total nilai bantuan kerja sama teknik dan keuangan Jerman kepada Indonesia mencapai 3,23 miliar Euro.

Berbagai kemajuan dalam kerja sama pembangunan telah dicapai oleh kedua negara seperti ditandatanganinya enam Perjanjian Kerja sama Teknik dan Keuangan dalam bidang kerja sama pembangunan antara kedua negara, bulan April lalu di Jakarta.

Dalam sambutan pembukaan Beerfeiltz menyatakan, Jerman terus melakukan kerja sama pembangunan di negara-negara berkembang secara berkesinambungan, "karena kita tidak bisa hidup di sebuah pulau dengan penuh sejahtera sementara orang lain hidup di dalam dunia yang masih berkekurangan," ujarnya.

Menurut Beerfeiltz, staf BMZ saat ini berjumlah sekitar 18.000 dan tersebar di seluruh dunia termasuk Indonesia. Anggaran pemerintah Jerman untuk kerja sama pembangunan yang tersedia untuk tahun 2010 sekitar 6,1 miliar Euro.

Kebijakan global internasional Jerman adalah kewajiban untuk sampai tahun 2015 terus meningkatkan bantuan bagi pembangunan negara-negara berkembang yang mencapai 0,7 persen dari PDB.


Promosi terpadu
Agus Priono mengatakan promosi terpadu dilakukan KBRI Berlin dalam berbagai kesempatan, dimana pada acara "Day of Open Doors" yang menampilkan beragam tarian tradisional Indonesia seperti tari Kembang Kemor dari Betawi dan Tari Piring dari Sumatera Barat.

Selain itu, KBRI Berlin juga menayangkan film promosi Indonesia yang didahului dengan presentasi mengenai Indonesia.

Tidak kurang dari 800 warga Berlin dan sekitarnya terus mengalir menyesaki stan Indonesia. Wangi kopi Bali yang disajikan beserta berbagai penganan khas seperti onde-onde dan kue lapis ternyata merupakan hal utama yang mencuri perhatian mereka, paparnya.

Sebagai masyarakat peminum kopi, masyarakat Jerman pada umumnya tidak menyiakan kesempatan menikmati lezat dan uniknya rasa kopi khas Indonesia tersebut.

Acara "Day of Open Doors" tahun ini diikuti oleh 32 Kedutaan Besar yang berada di Berlin. Selain itu, juga turut serta institusi yang selama ini bekerjasama dengan BMZ di antaranya KfW, GTZ, organisasi dalam rangka kerja sama teknik serta NGO lainnya, demikian Agus Priono. ***4*** (U-ZG)
(T.H-ZG/B/C004/C004) 24-08-2010 07:09:10

Tidak ada komentar: