KRI DEWA RUCI SIMBOL DIPLOMATIK RI-JERMAN
London, 26/8 (ANTARA) - Dubes RI untuk Republik Federal Jerman, Eddy Pratomo menyambut kehadiran KRI Dewa Ruci yang menjadi salah satu simbol hubungan diplomatik RI-Jerman di kota pelabuhan yang berjarak sekitar 60 km dari Bremen, Jerman.
Counsellor Pensosbud KBRI Berlin, Agus Priono dalam keterangan persnya yang diterima Kamis menyebutkan, KRI Dewaruci di bawah komando Letkol Laut Suharto, Rabu tiba di tanah kelahirannya, Jerman untuk berpartisipasi dalam Sail Bremerhaven yang akan berlangsung dari 25 hingga 29 Agustus mendatang.
Kehadiran KRI Dewa Ruci yang mengikuti serangkaian Tall Ship Race di Belgia, Denmark, Norwegia, Inggris, Perancis dan Belanda itu juga disambut Acting Konjen RI Hamburg, Athan KBRI Berlin, Staf KBRI Berlin dan KJRI Hamburg, serta masyarakat Indonesia di Bremerhaven.
Angin yang berhembus kencang sehari sebelumnya yang menyebabkan kemunduran kedatangan KRI Dewa Ruci dari waktu yang direncanakan, menambah semangat para Kadet dan awak kapal untuk melakukan upaya maksimal dalam rangka Sail Bremerhaven.
Ketua Komite Sail Bremerhaven 2010 dan Presiden Parlemen Bremerhaven, Arthur Beneken dan pejabat penting lainnya di Bremerhaven, serta masyarakat Bremerhaven dan sekitarnya secara khusus juga ikut menyambut kedatangan peserta Sail Bremerhaven dengan jarak layar terjauh.
Kedatangan KRI Dewa Ruci yang sangat unik ini juga menarik perhatian media Jerman, dimana setelah acara penyambutan Dubes Eddy, beberapa media Jerman antara lain RTL dan Radio/TV Bremen mewancarai kapten kapal Letkol Suharto, bahkan media lokal Nordsee Zeitung telah mengatur wawancara sejak KRI Dewa Ruci masih berada di Belanda.
Dalam kesempatan kunjungan ke atas kapal, Komandan Kapal Dewa Ruci Letkol Laut Suharto La Djide melaporkan perjalanan Dewa Ruci menjelajahi beberapa benua dan singgah lebih dari 29 negara.
Selain sebagai ajang pelatihan bagi Taruna Akademi Angkatan Laut Tentara Nasional Indonesia atau program Kartika Jala Krida, juga sekaligus sebagai misi promosi seni budaya Indonesia ke negara-negara yang disinggahinya.
Sementara itu Dubes RI di Jerman, Eddy Pratomo menyampaikan rasa bangga atas kedatangan KRI Dewa Ruci di tanah kelahirannya karena merupakan salah satu simbol hubungan diplomasi bilateral RI-Jerman, di mana umur kapal yang diproduksi pada 1953, hanya lebih muda dua tahun dari usia hubungan diplomatik RI-Jerman.
Dubes mengatakan, misi pelayaran ini merupakan bagian penting dari upaya menegakkan RI sebagai negara kepulauan dan Jalas Veva Jaya Mahe.
Selama di Bremerhaven, KRI Dewa Ruci akan melakukan beberapa kegiatan penting antara lain pembukaan Sail Beremenhaven, pementasan kesenian tradisional Indonesia, penandatanganan Buku Emas Kota Bremerhaven.
Pementasan musik dan tarian tradisional Indonesia digelar pada 29 Agustus sebelum KRI Dewa Ruci meninggalkan Bremerhaven.
Sedangkan kegiatan 'Open Ship' dilakukan dari 25 hingga 28 Agustus mulai jam 10.00 hingga 22.00, di mana masyarakat dapat melihat dari dekat keperkasaan KRI Dewa Ruci yang telah berusia 57 tahun.
***4***
(U-ZG)
(T.H-ZG/C/S004/S004) 26-08-2010 09:12:52
Tidak ada komentar:
Posting Komentar