DUBES: DUNIA PANDANG INDONESIA SEBAGAI TELADAN
London , 18/8 (ANTARA) - Duta Besar RI untuk Kerajaan Inggris Yuri Octavian Thamrin mengemukakan, dunia memandang Indonesia sebagai teladan, baik sebagai negara demokrasi ketiga terbesar di dunia maupun jembatan antara Islam dan Barat serta ekonomi terbesar di Asia Tenggara.
Hal itu disampaikan Dubes RI untuk Kerajaan Inggris Yuri Thamrin pada upacara Peringatan HUT ke-65 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang diselenggarakan di Wisma Nusantara, London, Selasa waktu setempat.
Yuri Thamrin mengemukakan, Indonesia juga berhasil melakukan transformasi dan sebagai negara yang menjunjung kebebasan, pluralisme dan toleransi.
Sekretaris Tiga KBRI London, Billy Wibisono dalam keterangannya mengatakan, langit yang mendung dan hujan rintik-rintik tidak menghentikan sekitar seratus warga Indonesia di Inggris mengikuti upacara peringatan tersebut.
Dia mengatakan, upacara dipimpin Asisten Atase Pertahanan, Mayor Ranon Sugiman, dimulai pukul 10.00 pagi waktu Inggris, dihadiri staf KBRI London, perwakilan BI, BKPM dan BUMN Indonesia di London, warga Indonesia di London dan sekitarnya serta "friends of Indonesia".
Dalam suasana yang khidmat, hadirin menyanyikan lagu Indonesia Raya mengiringi pengibaran Bendera Merah-Putih yang dilakukan oleh pasukan pengibar bendera yang terdiri atas anak-anak muda Indonesia di London.
Upacara dilanjutkan ramah-tamah dan foto-foto bersama para anggota masyarakat yang dilaksanakan dalam suasana yang penuh kehangatan dan persahabatan.
Kedubes telah mengadakan berbagai pertandingan olahraga dan bazaar bagi masyarakat. Kegiatan akan dilanjutkan dalam acara temu masyarakat sekaligus perayaan Idul Fitri yang akan dilaksanakan 12 September diikuti resepsi diplomatik 5 Oktober mendatang.
Dubes mengatakan bahwa dalam berbagai pertemuan dengan mitranya, Menlu RI kerap mendapatkan pesan sekaligus harapan dan apresiasi dari rekan-rekannya bahwa Indonesia dapat terus tampil memainkan peran penting dalam percaturan regional dan global, sebagai "bridge builder" dan ikut mencari solusi bagi segenap permasalahan yang rumit dan sensitif.
Duta Besar RI London, Yuri Octavian Thamrin, sebagai pembina upacara menyampaikan penghargaannya kepada hadirin yang telah hadir dalam upacara tersebut di tengah bulan puasa serta cuaca yang kurang bersahabat.
Dubes Yuri mengingatkan bahwa suasana puasa ini juga dialami para pendiri bangsa pada tahun 1945, dimana Proklamasi Kemerdekaan RI telah memelopori konsepsi bahwa kemerdekaan adalah hak setiap bangsa.
Namun demikian, kemerdekaan dan kedaulatan hanyalah alat atau sarana untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan, yaitu suatu negara bangsa (nation state) yang adil, sejahtera, damai, maju, bersatu dan menjadi warga dunia yang baik.
Selanjutnya, Dubes Yuri mengatakan bahwa, walaupun Bangsa Indonesia selama ini telah mengalami masa-masa pasang surut baik dalam proses pencarian demokrasi (in search of democracy) maupun dalam menggulirkan proses reformasi, namun Indonesia selalu berhasil untuk keluar dari masalah yang dihadapi karena komitmen yang kuat untuk memilih demokrasi sebagai platform untuk mencapai kemajuan.
Walaupun demikian, demokrasi perlu untuk terus disegarkan, diletakkan dalam bingkai toleransi dan pluralisme serta mampu menunjukkan kepada rakyat bahwa democracy delivers atau mampu memberikan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat, seperti pula halnya yang menjadi cita-cita ideal Bangsa Indonesia.
Dubes menggarisbawahi komitmen KBRI London untuk memperkuat hubungan bilateral di segala bidang dengan Inggris dan Irlandia serta memberikan perlindungan dan pelayanan yang maksimal bagi Warga Negara dan Badan Hukum Indonesia dengan menjadi "rumah yang ramah" bagi seluruh masyarakat Indonesia. ***4*** (U-ZG)
(T.H-ZG/B/S023/S023) 18-08-2010 12:17:09
Tidak ada komentar:
Posting Komentar